Masalah penyakit kronis yang sering diderita oleh lansia di Bali adalah hipertensi, arthritis, dan

Diabetes Mellitus (DM) tipe II (Arifin, Weta, & Ratnawati, 2016). Pengukuran tekanan darah
yang dilakukan tahun 2015 di Kabupaten/Kota di Bali diperoleh hasil Kabupaten Tabanan
memiliki jumlah kasus Hipertensi terbanyak. Data tersebut diperoleh dari pengukuran yang
dilakukan pada 9.958 orang usia dewasa, hasilnya 9.618 atau 96,59% menderita
hipertensi/tekanan darah tinggi (Profil Kesehatan Provinsi Bali, 2015). Berdasarkan laporan
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), pola 10 besar penyakit terbanyak
di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa kasus terbanyak
adalah penyakit Hipertensi Primer dengan jumlah total kasus sebanyak 21.204 kasus. Sedangkan
pada peringkat ketiga yaitu penyakit kronis Arthritis Lainnya dengan jumlah total kasus
sebanyak 12.290, serta penyakit kronis yaitu DM tipe II berada pada peringkat ke sembilan
dengan jumlah total kasus sebanyak 4.711 (Profil Kesehatan Kabupaten Tabanan, 2015).

Komposisi penduduk Kabupaten Tabanan menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa

penduduk yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 22,34 %, yang berusia produktif (15-64
tahun) sebesar 67,17 %, dan yang berusia tua ( 65 tahun) sebesar 10,49 %. Dengan demikian
maka Angka Beban Tanggungan (Depedency Ratio) penduduk Kabupaten Tabanan pada tahun
2012 adalah sebesar 49,89 %.