Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
JUPITER Z
PROPOSAL PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
NIM : H1F114058
1
TERIMAKASIH KEPADA
DOSEN PENGAMPUH
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.
2
KATA PENGANTAR
sepanjang pelaksanaan peneitian ini dan nas pembimbing yang selalu menguatkan
anak Mu ini dari awal hingga terselesaikan proposal penelitian ini terambil dari
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada
orang tua terkasih, rekan-rekan mahasiswa teknik mesin ULM, dosen teknik mesin
ULM.
Penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun penulis sadar bahwa penulisan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penelitian
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
Penulis
3
DAFTAR ISI
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................Iii
DAFTAR ISI....................................................................................................Iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
a. Pengertian Keausan...........................................................................7
b. Camshaft............................................................................................7
c. Oli Mesin.............................................................................................8
2.2. Manufaktur..............................................................................................11
A. Keausan............................................................................................11
B. Oli......................................................................................................13
C. Pelumas mesin..................................................................................14
D. Fungsi Pelumas.................................................................................14
F. Pengukuran.......................................................................................15
4
3.1. Objek Penelitian......................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21
5
BAB I
PENDAHULUAN
motor listrik dan mesin jenis lain (misalnya kendaraan listrik hibrida dan hibrida
plug-in) juga dapat digunakan. Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya
macam, mulai dari mobil, bus, sepeda motor, kendaraan off-road, truk ringan,
kendaraan darat.
teknik dapat berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
lebih memilih sepeda motor yang lebih irit bahan bakar, mengingat semakin
tingginya harga bahan bakar, oleh karena itu, peneliti menggunakan faktor
terhadap pembelian sepeda motor di kota Banjarmasin. Hasil dari penelitian ini
1
2
tahun telah bermunculan kendaraan baru yang memiliki spesifikasi dan mesin
yang berbeda. Menurut hasil survei pada tahun 2011 Indonesia mencapai jumlah
68,8 juta kendaraan bermotor. Setiap mesin dari kendaraan bermotor pasti
pada merk atau harga yang ditawarkan oleh produsen.Salah satu hal yang
SAE. Jika kekentalan oliyang digunakan kurang tepat, maka akan berakibat fatal
salah satu sistem utama pada mesin, pelumasan terhadap mesin digunakan
Perawatan secara berkala umur mesin menjadi lebih lama. Keadaan op-timum
3
pelumasan logam dapat dicapai jika permukaan logam yang bersentuhan dilapisi
yang sempurna. Karakteristik dan jenis oli yang digunakan harus diperhatikan.
Faktor kekentalan dan viskositas, bahan dasar oli merupakan besaran yang
dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fluida
untuk mengalir dan juga menunjukkan semakin sulit suatu benda bergerak
didalam fluida tersebut. Didalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi
antara molekul zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara
molekul molekul yang bergerak . Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan.
Penggunaan oli lebih dari yang diatas tidaklah dilarang, dan menjadi
pada sistem kerja setandar harian, oli semi synthetic digunakan pada perputaran
mesin yang lebih berat, sedang full synthetic digunakan pada putaran mesin
2012).
udara pembakaran kedalam ruang bakar. Dimana pasokan ini diatur oleh
4
katup, menentukan lamanya durasi overlap katup masuk dan katup buang, serta
keausan tinggi dan umur pendek karena sering mengalami kegagalan yang
paling umum dari keausan yang telah dikenal sekitar 50 tahun lebih yaitu
permukaan.
pengaruh oli mesin yamalube dan castrol terhadap keausan camshaft standar
yamaha jupiter z.
berikut:
camshaft
camshaft
5
berbeda
c. Untuk mengetahui perbandingan tingkat keausan dari dua macam oli yang
berbeda
a. Bagi peneliti menambah ilmu serta pengalaman untuk bekal dalam bidang
manufaktur.
berguna bagi universitas sebagai dokumen yang dapat digunakan lagi untuk
penelitian selanjutnya.
c. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diterima industri sebagai tolak ukur
konsumen.
BAB II
DASAR TEORI
Motor bakar adalah salah satu mesin kalor yang bekerja mengubah
energi thermal menjadi energi mekanik. Energi thermal ini diperoleh dari hasil
pembakaran antara bahan bakar dan udara didalam ruang bakar. Gas hasil
menjadi gerak rotasi pada poros engkol. Berdasarkan jumlah langkah tiap
siklusnya motor bakar dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu Motor Bakar 4
Langkah dan Motor Bakar 2 Langkah. Prinsip kerja motor bensin adalah mesin
yang bekerja memanfaatkan energi dari hasil gas panas hasil proses
(Penggerak Mula Motor Bakar Torak, 1988) besar kecilnya torsi dipengaruhi oleh
keausan (wear), keausan ada yang memang diperlukan dan ada yang harus
pembubutan dan lain lain, sedang keausan yang harus dihindari adalah kontak
misalnya motor bakar, mesin produksi, mesin konvensional, dan lain lain
6
7
mekanik yaitu perubahan pada poros nok atau camshaft. Perubahan ini
dilakukan agar campuran bahan bakar dan udara dapat masuk lebih banyak dan
gas buang dapat keluar lebih cepat dari ruang bakar. Pengaturan pembukaan
dan penutupan katup atau timing valve pada kepala silinder dengan tepat akan
membuat daya mesin bertambah. Bentuk cam pada camshaft membuat katup
dapat membuka cukup lebar dalam waktu cukup lama (Wardan Suyanto, 1989 ).
Bahan noken as terbuat dati besi tuang yang dilapisi dengan chrom dan pada
rocker arm, karena noken as harus mempunyai nilai ketahanan yang tinggi
terhadap gesekan.(supriyanto,2011)
A. Pengertian Keausan
tahun lebih yaitu hilangnya bahan dari suatu permukaan atau perpindahan
bahan dari permukaannya ke bagian yang lain atau bergeraknya bahan pada
bagian dari permukaan yang saling berinteraksi yang terjadi sebagai hasil
gerak relatif pada permukaan. Keausan yang terjadi pada suatu material
B. Camshaft
Des Hammill (How To Choose Camshaft And Time Them For Maximum
Power, 1998), ada beberapa bagian lobe pada individu camshaft yang harus
jelas dibedakan antara satu dengan yang lain, karena lobe dibagi menjadi
base circle (lingkaran dasar), opening and closing ramps (titik waktu buka
C. Oli Mesin
yakni oli mineral, oli semi sintetis dan oli sintetis. Oli mesin memiliki fungsi
tersendiri pada mesin Mobil / Motor, berikut adalah fungsi oli mesin :
mesin menjadi halus/ sedikit hambatan, oli juga akan mencegah gesekan
yang terlalu kasar antar komponen mesin yang bisa merusak bagian-
bagian mesin.
dalam mesin akan tetapi juga melindungi mesin dari korosi (karat), fungsi
3. Sebagai pembersih
akan dilarutkan oleh oli (pelarut kotoran) atau bercampur dengan oli yang
komponen dalam mesin juga menambah suhu di dalam mesin. Oli sebagai
dalam menjaga komponen mobil dalam performa yang baik, panas yang
10
yang secara kimiawi dapat merusak ikatan logam dan secara fisikawi
1986). Suatu bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih dulu
kemampuan bekerja oli pada suhu yang ekstrim. oli yang baik adalah oli
rendah (dingin) dan suhu tinggi (panas), kemampuan ini akan sangat
Tingkat daya tahan oli terhadap suhu ini dinyatakan dalam Society
ini berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap
memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada
tingkat kekentalan 40, begitu pula dengan kode 15W-50 maka pada suhu
terendah oli akan memiliki derajat kekentalan sebesar 15 dan pada suhu
tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50. Semakin kecil jarak kekentalan oli
maka semakin baik kualitas oli tersebut misalnya SAE 5W-30 akan lebih baik
dari kode SAE 5W-40. Semakin rendah suhu udara di luar (tempat yang
dingin) maka dibutuhkan oli yang lebih encer atau dengan kode 5W, seperti
negara dingin perancis biasanya memakai oli dengan kode 5W. Semakin
panas cuaca/ suhu udara di luar maka dibutuhkan oli dengan tingkat
11
kekentalan yang lebih tinggi, seperti Indonesia akan lebih baik untuk
menggunakan kode SAE 5W-40 maka oli akan sangat encer sehingga tidak
mampu melakukan tugas lumbrikasi dengan baik, begitu pula sebaliknya jika
pada negara dengan cuaca ekstrim dingin menggunakan kode SAE 15W
maka oli akan sangat kental pada saat udara dingin sehingga oli tidak dapat
(Young, 2002).
2.2. Manufaktur
A. Keausan
pembebanan tarik, impak, puntir atau fatigue. Hal ini disebabkan masih lebih
rpm, 90 rpm, 120 rpm, 150 rpm dan 180 rpm memperlihatkan kenaikan laju
keausan seiring dengan peningkatan putaran untuk setiap sampel yang diuji
tertinggi untuk bahan paduan Al-Si 3,76% sebesar 0,351 mm3/s pada
1. Keausan Adhesive
material atau lebih mengakibatkan adanya perlekatan satu sama lain dan
2. Keausan Abrasif
material tertentu meluncur pada permukaan material lain yang lebih lunak
partikel pasir silica akan menghasilkan keausan yang lebih tinggi ketika
bila partikel tersebut berada di dalam sistem slury. Pada kasus pertama
3. Keausan Lelah
B. Oli
1. Distilasi.
1. Low volatility atau tidak mudah menguap, terutama pada kondisi operasi.
adiktif.
2010).
D. Fungsi Pelumas
dan keausan. Namun pelumas juga melakukan beberapa fungsi lain yang
1. Pencegahan Korosi
2. Pengurangan Panas
dari gesekan atau sumber lain seperti pembakaran atau kontak dengan zat
kekentalannya, seperti: SAE 40, SAE 90, dsb. Semakin tinggi angkanya
semakin kental minyak pelumas tersebut. Ada juga kode angka multi grade
seperti SAE 10W-50, yang dapat diartikan bahwa pelumas memiliki tingkat
kekentalan sama dengan SAE 10 pada suhu udara dingin (W=Winter) dan
F. Pengukuran
METODE PENELITIAN
Alat :
a. V-Block
c. Camshaft standar
d. Mesin Jupiter z
e. Timer (stopwatch)
Bahan :
a. Oli yamalube
b. Oli Castrol
c. Bensin
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
16
17
Mulai
Studi Literatur
Menentukan
Parameter Pengujian
Pengambilan Data
Kesimpula
SELESAI
18
1. Memulai penelitian
5. Mesin Yamaha dijalankan seharian dengan durasi selama 6 jam sehari dan
6. Mesin didinginkan
dial indikator
8. Hasil data yang telah didapat dianalisa untuk melihat adanya keausan pada
camshaft.
11. Hasil dari kedua oli dianalisa kembali dan dibandingkan tingkat keausan
13. Selesai
a. Tempat
b. Jadwal Penelitian
Rencana Bulan
r i
Studi Literature
Pengumpulan
Data
Menyusun
Laporan
Seminar
Proposal
Seminar Hasil
Sidang
Akhir
Dalam peneitian ini peneliti menyusun jadwal sabagai berikut:
a. Studi literatur
disetujui.
20
disetujui selesai.
f. Sidang akhir akan dilakasanakan setelah seminar hasil disetujui dan selesai.
21
DAFTAR PUSTAKA
Arnold.
Darmawangsa Firman Iffah Dan Sudarmanta Bambang, 2016, Jurnal Teknik Its Vol.
Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Pada Engine Sinjai 650 Cc
Eka Suci Ariyanti, 2010, Otomatisai Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair
Hasto Sunarno, Stefan Raharjo Nugroho, Jurusan Fisika, 2012 Identifikasi Fisis
Isranuri,I., Jamil, Suprianto, 2011, Pengaruh Putaran Terhadap Laju Keausan Al-Si
Alloy Menggunakan Metode Pin On Disk Test, Jurnal Dinamis, Volume II,
No.8.
Khasani Dan Viktor Malau, 2008, Karakterisasi Laju Keausan Dan Kekasaran Dari
Pack Carburizing Pada Baja Karbon Aisi 1020, Media Teknik No.3 Tahun
Rochim Taufiq, Spesifikasi, Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik, Modul 3 & 4,
2001
Sears dan Zemansky, 1982, , Fisika Universitas, Penerbit Bina Cipta, Bandung.
Silvya L. Mandey, William Putra Imbar, dkk, 2014, Bauran Pemasaran Jasa
Supriyanto, zaini abdillah, 2011, tinjauan ketahanan aus hasil modifikasi noken as
Teguh Febrianto, 2012, Rancang Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan
Wahyu Purwo Raharjo. 2010. The Use of Oil With Petroleum Blanded as Fuel In
Surakarta
Wijaya, R. Indra. 2005. Perencanaan dan Pembuatan Alat Ukur Viskositas Oli Mesin
Telekomunikasi-LIPI.