Você está na página 1de 20

Tugas Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan

TEORI SCHUMPETER

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 7 :

ABRIANTO

RAY EKA NUGRAHA

ANDI RITA ANDRIANI

STIM NITRO MAKASSAR

2017
BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian

suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik

selama periode tertentu (Ernita, 2013). Pertumbuhan ekonomi yang

berkesinambungan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat, sebab

pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan

pembangunan dalam suatu negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan

masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang, karena

merupakan ukuran utama keberhasilan pembangunan dan hasilnya akan dapat

dinikmati masyarakat sampai di lapisan paling bawah. Kuznets dalam

Sukirno (1995), mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan

jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin

banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai

dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang

diperlukan. Pertumbuhan ekonomi itu sendiri mengukur prestasi dari

perkembangan perekonomian dari suatu periode ke periode selanjutnya.

Menurut Sukirno (2004), tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh

suatunegara dapat diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang

dicapai suatu negara/daerah tersebut. Menurut Sanjaya (2012), pembangunan

merupakan suatu perubahan dari keterbelakangan menjadi kondisi yang lebih

maju sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Pembangunan

pada dasarnya merupakan proses multidimensial yang mencakup berbagai


perubahan struktur sosial, perubahan E-JURNAL EKONOMI

PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol. 4, No. 5, Mei 2015

436 dalam sikap hidup masyarakat dan perubahan dalam kelembagaan

(institusi) nasional (Todaro, 2000). Pembangunan juga meliputi perubahan

dalam tingkat pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan

dan pemberantasan kemiskinan. Menurut Yulianita, salah satu tujuan

pembangunan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi,dengan

pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu akan dapat dirasakan manfaatnya

oleh masyarakat luas. Indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi

suatu wilayah atau daerah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah atau daerah tersebut.

Untuk mencapai sasaran yang diinginkan, maka pembangunan suatu negara

dapat diarahkan pada tiga hal pokok yaitu: meningkatkan ketersediaan dan

distribusi kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan standar hidup

masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses

baik kegiatan ekonomi maupunkegiatan sosial dalam kehidupannya (Todaro,

2004). Menurut Irawan dan Suparmoko (1992), keberhasilan suatu

pembangunan pada intinya ditentukan oleh berbagai faktor yang saling

berkaitan, yaitu sumber daya manusia, modal yang tersedia untuk

berproduksi, sumber daya alam yang tersedia, tingkat teknologi yang ada,

keadaan lingkungan sosial serta kebudayaan. Pembangunan ekonomi adalah

usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali

diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita (Suparmoko, 2002).


Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka Pengaruh PAD, Tenaga Kerja,

[Yesika Resianna Barimbing, Ni Luh Karmini] 437 meningkatkan

kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pertumbuhan ekonomi yang

meningkat dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Salah satu tujuan

pembangunan ekonomi yang lain adalah menciptakan lapangan pekerjaan

yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi

pengangguran dan secara langsung dapat meningkakan pendapatan nasional

dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dapat diartikan

sebagai suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan

Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat nasional atau PDRB di tingkat

daerah (PantjarSimatupang dan Saktyanu K, 2003 dalam Ravi, 2010).

Menurut Soebagiyo (2007), keberhasilan pembangunan ekonomi daerah baik

yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat swasta dalam rangka

peningkatan kesejahteraan penduduknya dapat dinilai dari besarnya tingkat

pertumbuhan PDRB. Pembangunan ekonomi sendiri memiliki tiga sifat

penting, yang pertama adalah pembangunan sebagai suatu proses yang berarti

merupakan perubahan tahap yang harus dijalani. Kedua, pembangunan

sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Ketiga,

peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang

(Hasibuan, 1987).
II. PERMASALAHAN

A. Pengertian Teori Schumpeter?

B. Apa peranan Inovator?

C. Bagaimana model pemutusan arus sirkuler?

D. Bagaimana proses skill dan proses berakhirnya kapitalis?

E. Bagaimana kritikan yang dilontarkan ahli yang lain kepada Schumpeter?

F. Bagaimana penerapan analisa Schumpeter pada negara terbelakang?

III. TUJUAN

Bagaimana teori schumpeter berpengaruh atau berefek pada ekonomi

pembangunan.
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Teori Schumpeter

Menurut schumpeter makna pembangunan ekonomi. Dia

mengasumsikan adanya perekonomian persaingan sempurna yang berada

dalam keseimbangan mantap. Dalam persaingan yang mantap itu terdapat

kandungan persaingan yang sempurna.tidak ada laba, tidak ada suku bunga,

tidak ada tabungan, tidak investasi an tidak adapengangguran terpaksa.

Keimbangan ini menurut schumpeter dengan istilah arus sirkuler yang

senantiasa berulang kembali dari tahun ke tahun.

Menurut schumpeter arus sirkuler adalah suatu aliran yang hidup dari

sumber tenaga buruh dan lahan pertanian yang terjadi secara terus menerus

dan aliran tersebut mengalir setiap periode ke dalam waduk yang kita sebut

pendapatan, untuk di alihkan ke dalam pemuasan keinginan.

Menurut schumpeter pembangunan adalah perubahan yang spontan dan

terputus putuspada salura saluran sirkuler tersebut, gangguan trhadap

keseimbangan yang selalu mengubah dan selalu mengganti keadaan

keseimbangan yang ada sebelumnya.

Unsur utama pembangunan ekonomi pada usaha melakukan kombinasi

yang didalamnya terkandung berbagai kemunkinan yang ada dalam keadaan

mantap. Kombinasi baru ini muncul dalam bentuk inovasi.

Inovasi. Inovasi terdiri dari

1. Pengenalan barang bru


2. pengenalan metode produksi baru

3. pembukaan pasar baru

4. penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi

manufaktrur

5. pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan

monopoli. Menurut schumpeter pengenalan produksi baru dan perbaikan

terus menerus pada produk inilah yang membawa kepada pembangunan.

Peran inovator. menurut schumpeter ialah tidak kepada kapitalistetapi

kepada pengusaha. Pengusaha bukanlah seorang manejemen yang

memperkenalkan sesuatu yang sama sekali baru . doa tiddak menyediakan

dan tetapi mengatur pemakaiannya. Untuk menjalankan tingkat ekonominya

pengusaha memerlukan dua hal : pertama adanya pengatahuan teknologi

dalam rangka memproduksi barang barang baru, dan kedua kemampuan

mengatur faktor faktor produksi dalam bentuk modal pinjaman tapi

pengusaha ada segundang teknologi yang belum dimanfaatkan, tapi

pengusaha sudah menggunakannya. Karena itu, modal usaha penting untuk

memulai pembangunan.

Pemutusan arus sirkuler. Model schumpeter berawal dengan pemutusan

aru sirkuler melalu inovasi dalam wujud produk baru oleh seorang pengusaha

guna memperoleh laba. Dalam rangka memutus arus sirkuler. Para

pengusaha yan melakukan inovasi tersebut dibiaya i oleh perluasan kredit

bank. Sekali inovasi baru itu berhasil dan menguntungkan pengusaha lain

akan mengukuti bagaikan kawan yang berduyun duyun inovasi di suatu


bidang dapat merangsang di bidang yang terkait, tetapi penyebaran suatu

inovasi tidak pernah mencaai seratus persen.

Q waktu

Gambar di atas adalah penyebarab inovasi perusahaan yang melakukan

inovasi tertentu di tunjukkan pada sumbu vertikal sedangkan unsur waktu

didengan sumbu horizontal.

Kurs OI mengambaarkan bahwa pada awalnya perusahaan melakukan

inovasi secara pelan pelan kmudian segera seteleh itu pelakasaan inovasi

mencapai momentumnya tetapi pelaksaan inovasi oleh perusahaan tersebut

tidak pernah mencapai 100%.

Proses skill. Karena inovasi di asumsikan dibiayai dengan pengadaaan

kredit bank, maka investssi menaikkan pendapatan uang dan harga serta

membantu menciptakan ekspansif komulatif di seluruh

perokonomian.Schumpeter percaya pada adanya alun-panjang pasang-naik

dan pasang-surut. Secara singkat pengusah merupakan tokoh kunci di dalam


analisa schumpeter mereka menghasilkan pembangunan ekonomi dengan cara

yang spontan dan terputus putus. Dan gerakan siklis meruakan biaya

pembangunan ekonomi di bawah kapitalisme , suatu sisi perjalannya yang

dinamis.

Dalam jangka panjang kemajuan teknologi yang bersikenambungan akan

menghasilkan kenaikan yang luar biasa di dalam output keseluruhan dan

output per kapita, karea secara historis dalil hasil yang semakin menurun

tidak berlaku pada kemajuan teknologi. Selama kemajuan teknologi tersebut

tingkat laba akan positif. Kerena sumber dana yang dapat di investasikan

tidak akan pernah kering, dan begitu pula kesempatan untuk berinvestasi.

Kerena itu tidak ada tingkat rang dalam pendapatan per kapita yang di

terapkan a priori di dalam masyrakat kapitalis. Namun demikian ,

keberhasilan ekonomi kapitalis pada akhirnya akan berujung pada ketuhan,

karena proses pengembangan itu sendiri akan memperlemah lembaga dan

nilai niai yang menjadi dasar kelangsungan hidupnya .

Proses berakhirnya kapitalisme. Menurut schumpeter kapitslisme hanya

dapat mempertahankan diri sejauh para pengusaha bertindak seperti kesatria.

Tetapi inovator yang berani seperti itu di rusak oleh sistem kapitalisme

sendiri yang melandaskan dirinya pada sikap rasional. Akibatnya muncul tiga

tekanan yang merupakan awal dari kematian Kaptilasime secara perlahan

yaitu,

1. kemorosotan fungsi kewiraswataan.


2. kehancuran keluarga borjius : dan

3. kerusakan kerangka kelembagaan masyarakat kapitalis.

Pada awal tahan kapitalisme, daya pergerak hidupnya berasal dari

pengusaha yang berani mengadakan inovasi, eksprimen dan ekpansi. Tatapi

pada saat ini inovasi menjadi sesuatu yang rutin. Kemajuan teknologi menjad

urusan para Ahli yang terlatih Raja baru bisnis adalah para manejer,

pemilik tanpa nama dan birokrat swasta. Ini menurunkan tempat kaum borjuis

industri menjadi kelas penerima upah dan demekian merusak fungsi posisi

pengusaha sebagai prajurit pejuang

Akhirnya, schumpeter berpendapat bahwa pengusaha juga cenderung

merusak kerangka kelembagaan masyrakat kaptilas. Akibat, kerangka

kelembagaan, yan menjadi dasar kapitalisme berpijak, mulai dari ambruk dan

di situ ada gerekan selangkah demi selangkah menuju sosialisme. Akhirnya

kapitalisme akan mati tanpa dentuman atau rintihan apapun.

2. Kritik Terhadap Teori Schumpeter

Teori schumpeter harus dijajarkan sebagai suatu karya besar, satu karya

yang sejajar dengar para ahli ekonomi besar seperti smith, mill, marx,

marshall, dan keynes. Jelas, teori ini penuh dengn pemikiran dan wawasan

yang cemerlang dari seorang teoritis yang besar , namun tidak berarti lepas

dari kritik.

a. Keseluruhan teori schumpeter didasarkan pada inavator yang

dianggapnya sebagai pribadi yang ideal. Orang seperti itu di temukn pada
abad ke- 18 dan19 . pada masa itu inovasi dilakukan oleh para pengusaha

atau penentu ( pencipta ). Tapi sekarang semua bentuk inovasi merupakan

bagian dari fungsi perusahaan modal bersama.

b. Menurut schumpeter, pembangunan ekonomi adalah akibat dari proses

siklis. Pasang naik dan pasang surut tidak penting bagi pembangunan

ekonomi.

c. Pendapatan schumpeter bahwa proses siklis. merupakan akibat inovasi

juga tidak benar. Kenyataanya, fluktasi siklis bisa akibat akibat

psikologis, natural , dan financial.

d. Juga, schumpeter menganggap invasi sebagai sebab utama pembangunan

ekonomi. Tapi ini jauh dari kenyataan. Pembangunan ekonomi tidakhanya

bergantung pada invasi tetapi juga pada banyak perubahan ekonomi dan

sosial lainnya.

e. Schumpeter dalam teorinya terlalu banyak menekankan pentingnya kredit

bank. Kredit bank memang penting dalam janga pendek ketika perusahaan

industri mendapat fasilitas kredit dari bank. Tatapi dalam jangka panjang

ketika kebutuhan akan dana modal semakin besar, kredit bank tidak

memadai lagi. Karenanya bagian bagian bisnis harus menerbitkan saham

dan surat utang di pasar modal.

f. Analisa schumpeter proses pelaliban dan kapitalisme ke sosialisme tidak

benar. Dia tidak menganalisa bagaimana suatu masyarakat kapitalis

berubah menjadi sosialis. Dia menyatakan secara naif bahwa kerangka

kelambangan masyarakat kapitalis berubah dengan adanya perubahan pada


fungsi fungsi pengusaha. Analisa schumpeter yang luas mengenai

proses kapitalis yang mengagumkan. Naun demekian hanya sedikit orang

menerima kesimpulannya.

3. Analisa Schumpeter Dan Negara Terbelakang

Kemungkinan penerapan teori schumpeter pada negera terbelekang begitu

terbatas :

a. Perubahan tatanan sesio-ekonomi. Perubahan tatanan ekonomi yang

berikatan dengan sosio ekonomi tertentu yang ada di eropa barat dan

amerika pada abad ke-18 dan 19. Pada masa itu, sudah ada prasarat dan

pertumbuhan. Di negera terbelakang, jondisi sosio-ekonominya sama

sekali berbeda dan tidak ada prasyarat dalam pembangunan dalam bentuk

overhead ekonomi dan sosial.

b. Kurangnya kewiraswataan. Analisa schumpeter bertgantung pada adanya

kaum pengusaha. Akan tetapi, negara terbelakang kurang jiwa wiraswata

yang memadai. Pada perokonomian seperti itu, rendahnya harapan laba

dan teknologi tidak mendorong investasi yang bersifat inovasi pada

pabrik da perelatan baru. Selain kurangnya tenaga yang memadai,

angkutan, terampil, dan lain-lain yang bertindak sebagai penghambat

kegiatan wiraswata.

c. Tidak dapat di terapkan pada negara sosialis. Analisa schumpeter tidak

di terapkan pada negara terbelakang yang mempunyai kecendurungan

sosialis. Sebagi contoh, langkah jaminan sosial dan penerapan pajak


pendapatan progresif yang tinggi bertentangan pada pendapatan golongan

pengusaha karena hal itu cenderung mengurangi laba.

d. Tidak dapat di terapkan pada ekonomi campuran. Inovator ( menurut

versi schumpeter ) adalah pengusaha swasta yang tidak sesuai dengan

ekonomi campuran masa kini. Dengan terbelakang pemerintah

pengusaha yang paling besar. Dengan utama bagi pembangunan ekonomi

datang dari sektor negara dan semi negara. Jadi inovator ( versi

schumpeter ) mempunyai peranan yang terbatas untuk bermain di suatu

negera terbelakang.

e. Yang dibutuhkan adalah lambang kenegaraan dan bukan inovasi. Untuk

memulai proses pembungan dan membuatnya berdikari , yang

diperlukan bukannya inovasi saja tetapi kombinasi dari beberapa faktor

seperti sturuktur organisasi, prakter bisnis, tenaga yang terampil, dan

nilai-nilai, sikap dan motivasi yang tepat.

f. Asimilasi inovasi. Menurut henry wallich, proses pembangunan di negara

terbelakang didasarkan tidak pada inovasi tetapi pada asimilasi atas

inovasi yang ada. Kerena, pengusaha di begera terbelakang tidak berada

dalam proses inovasi. Malahan, mereka mengambil inovasi di negera

maju.

g. Mengabaikan komsumsi. Proses schumpeter berorientasikan produksi

sementara proses pembangunan berorientasikan konsumsi peniliain ini

sekarang terlihat dengan adanya kecendrungan menuju negara

kesejahtaraan dimana permintaan konsumsi memainkan peran penting ?


h. Mengabaikan tabungan. Penekanan utama. Schumpeter pada arti kredit

bank mengbaikan arti tabungan rill dalam investasi. Hal itu juga

mengurang arti penting anggaran belanja defisit, tabungan anggran

belanja, kredit umum dan langkah fiskal lainnya dlam pembangunan

ekonomi.

i. Mengabaikan pengaruh eskternal. Menurut schumpeter. Pembangunan

merupakan hasil dari perubahan yang muncul dari dalam perekonomian.

Tetapi dinegara terbelakang, perubahan tidak terjadi dalam perubahan

perekonmian, malahan perubahan tersebut merupakan hasil dari gagasan,

teknologi, dan modal yang diimpor.

j. Mengabaikan pertumbuhan penduduk. Lebih lanjut, schumpeter lalai

mempertimbangkan dampak pertumbuhan penduduk pada pembnguna

ekonomi suatu negara. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi

cenderung menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkembang.

k. Penjelasan yang tak memuaskan mengenai teknan inflasi. Pada sistem

Schumpeter, gerakan inflasi merupakan bagian integral dari proses

pembangunan, tetapi gerakan tersebut tidak mencapai inflasi jangka

panjang. Tingkat harga jagka panjang tetap stabil. Namun demikian,

dalam ekonomi negara terbelakang sangat kuat.


BAB III PENUTUP

I. KESIMPULAN

Menurut schumpeter makna pembangunan ekonomi. Dia mengasumsikan

adanya perekonomian persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan

mantap. Dalam persaingan yang mantap itu terdapat kandungan persaingan

yang sempurna.tidak ada laba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan,

tidak investasi an tidak adapengangguran terpaksa. Keimbangan ini menurut

schumpeter dengan istilah arus sirkuler yang senantiasa berulang kembali

dari tahun ke tahun.

Inovasi terdiri dari:

1. Pengenalan barang baru

2. pengenalan metode produksi baru

3. pembukaan pasar baru

4. penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi

manufaktrur

5. pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan

monopoli. Menurut schumpeter pengenalan produksi baru dan perbaikan

terus menerus pada produk inilah yang membawa kepada pembangunan.

Karena inovasi di asumsikan dibiayai dengan pengadaaan kredit bank,

maka investssi menaikkan pendapatan uang dan harga serta membantu

menciptakan ekspansif komulatif di seluruh perokonomian.Schumpeter

percaya pada adanya alun-panjang pasang-naik dan pasang-surut.


Secara singkat pengusah merupakan tokoh kunci di dalam analisa

schumpeter mereka menghasilkan pembangunan ekonomi dengan cara yang

spontan dan terputus putus. Dan gerakan siklis meruakan biaya

pembangunan ekonomi di bawah kapitalisme , suatu sisi perjalannya yang

dinamis.

Menurut schumpeter kapitslisme hanya dapat mempertahankan diri sejauh

para pengusaha bertindak seperti kesatria. Tetapi inovator yang berani seperti

itu di rusak oleh sistem kapitalisme sendiri yang melandaskan dirinya pada

sikap rasional. Akibatnya muncul tiga tekanan yang merupakan awal dari

kematian Kaptilasime secara perlahan yaitu:

1. kemorosotan fungsi kewiraswataan

2. kehancuran keluarga borjius : dan

3. kerusakan kerangka kelembagaan masyarakat kapitalis.

Faktor-faktor yang dianlisa schumpeter yang kemudian diterapkan:

a. Perubahan tatanan sesio-ekonomi

b. Kurangnya kewiraswataan.

c. Tidak dapat di terapkan pada negara sosialis

d. Tidak dapat di terapkan pada ekonomi campuran. Inovator ( menurut versi

schumpeter )

e. Yang dibutuhkan adalah lambang kenegaraan dan bukan inovasi

f. Asimilasi inovasi

g. Mengabaikan komsumsi
h. Mengabaikan tabungan

i. Mengabaikan pengaruh eskternal.

j. Mengabaikan pertumbuhan penduduk

k. Penjelasan yang tak memuaskan mengenai teknan inflasi

Walaupun demikian, teori schumpeter menggarisbawahi pentingnya

pembayaran inflasioner dan inovasi sebagai faktor utama dalam pembangunan

ekonomi. Pembiayaan inflasioner merupakan suatu yang tepat yang kini dicoba

yang diterapkan oleh setiap negara terbelakang. Analisanya relevan dengan

diliat dari negara terbelakang diliat dari segi jang panjang produktivitas dan

penyerapa surplus tenaga kerja pada lapangan pekerjaan yang menguntungkan

akiban inovasi. Mesikipun teorinya dimaksudkan untuk mengenalisa masalah

kapitalisme barat namun dapat memberikan petunjuk mengenai masalah yang

mungkin muncul di negara terbelakang. Sebagai suatu proses industrialisasi

mulai, serta memberi pelajaran untuk menghidari kesulitan tambahan dan tidak

perlu menyertai suatu pembangunan yang tak terkoodinasikan dan tak

terencana.

Kunci teori Schumpeter ialah untuk perkembangan ekonomi faktor yang

terpenting adalah swasta (enterpreneur).


LAMPIRAN

Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama 1986

2016

NO TAHUN JUMLAH NO TAHUN JUMLAH

1 1986 14 785 885 23 2008

2 1987 13 781 025 20 081 133

3 1988 14 178 037 20 921 567

4 1989 14 209 019 24 2009

5 1990 14 769 420 20 810 300

6 1991 15 278 350 21 046 007

7 1992 15 596 879 25 2010

8 1993 16 298 867 20 456 735

9 1994 16 445 278 21 030 571

10 1995 26 2011

11 1996 18 203 239 21 275 734

12 1997 19 808 124 18 752 556

13 1998 20 457 274 27 2012

14 1999 21 707 778 19 715 878

15 2000 19 501 330 18 746 535

16 2001 17 451 704 28 2013

17 2002 17 632 909 19 503 669

18 2003 16 901 123 19 206 574


19 2004 18 309 288 29 2014

20 2005 20 320 671

17 480 227 20 486 560

17 296 006 30 2015

21 2006 21 653 271

18 301 661 19 529 747

19 504 632 31 2016

22 2007 20 392 400

18 667 332 20 015 291

20 324 527
DAFTAR PUSTAKA

Jhingan, M.L., 2016, Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan,

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Você também pode gostar