Você está na página 1de 2

Percobaan 1 : Asynchronous ASK detector (XR 2206)

1. Gunakan modulator ASK di Bab 11 dengan R, = 1 M (seperti yang ditunjukkan pada gambar
11-3) atau lihat gambar DCT 11-1 pada modul GOTT DCT-6000-06 untuk menghasilkan sinyal
termodulasi amplitudo sebagai ASK yang dimodulasi. Masukan sinyal Misalkan J2 menjadi
hubung singkat dan J3 menjadi sirkuit terbuka.
2. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-1, masukan amplitudo 5V dan
sinyal TTL 100 Hz.
3. Hubungkan terminal output sinyal ASK (ASK O / P) pada gambar DCT11-1 ke terminal masukan
sinyal dari detektor ASK asinkron (ASK I / P) pada gambar DCT 12-1.
4. Sesuaikan variabel resistor VR1 pada gambar DCT12-1 untuk mendapatkan tingkat referensi
optimum komparator. Dengan menggunakan osiloskop, amati pada bentuk gelombang sinyal
output dari penguat umpan balik negatif (TP1), port keluaran sinyal demodulasi (TP2), tingkat
referensi komparator (TP3) dan port output sinyal digital (Data O / P). Akhirnya, catatlah
hasilnya dalam tabel 12-1.
5. Menurut sinyal input pada tabel 12-1, ulangi langkah 2 ke langkah 4 dan catatlah hasil yang
terukur pada tabel 12-1.
6. Gunakan modulator ASK di Bab 11 dengan R, = 510 (seperti yang ditunjukkan pada gambar
11 -3) atau lihat gambar DCT 11-1 pada modul GOTT DCT-6000-06 untuk menghasilkan sinyal
termodulasi amplitudo sebagai ASK yang dimodulasi. Masukan sinyal Biarkan J2 menjadi
sirkuit terbuka dan J3 menjadi hubung singkat.
7. Menurut sinyal masukan pada tabel 12-2, ulangi langkah 2 sampai langkah 4 dan catatlah hasil
yang diukur pada tabel 12-2.
Percobaan 2: Asynchronous ASK detector (MC 1496)

1. Gunakan alat modulasi ASK di Bab 11 (seperti yang ditunjukkan pada gambar 11-6) atau lihat
gambar DCT11-2 pada modul GOTT DCT-6000-06 untuk menghasilkan sinyal termodulasi
amplitudo sebagai masukan sinyal ASK termodulasi.
2. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan amplitudo 5 V dan
sinyal TTL 100 Hz. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I / P), masukan amplitudo 400
mV dan frekuensi gelombang sinus 20 kHz.
3. Sesuaikan VR1 dari modulator ASK pada gambar DCT11-2 dan amati pada sinyal ASK yang
dimodulasi sebelum sinyal terjadi distorsi, kemudian sedikit atur VR2 untuk menghindari
asimetri sinyal untuk mendapatkan bentuk gelombang keluaran optimal dari sinyal ASK yang
dimodulasi (ASK O / P).
4. Hubungkan terminal output sinyal ASK (ASK O / P) pada gambar DCT11-2 ke terminal masukan
sinyal dari detektor ASK asinkron (ASK I / P) pada gambar DCT 12- 1.
5. Sesuaikan variabel resistor VR1 pada gambar DCT12-1 untuk mendapatkan tingkat referensi
optimum komparator. Dengan menggunakan osiloskop, amati pada bentuk gelombang sinyal
output dari penguat umpan balik negatif (TP1), port keluaran sinyal demodulasi (TP2), tingkat
referensi komparator (TP3) dan port output sinyal digital (Data O / P). Akhirnya, catatlah hasil
yang terukur pada tabel 12-3.
6. Menurut sinyal masukan pada tabel 12-3, ulangi langkah 3 sampai langkah 5 dan catatlah hasil
yang terukur pada tabel 12-3.
7. Pada terminal input sinyal data (Data I / P) pada gambar DCT11-2, masukan amplitudo 5V dan
sinyal TTL 100 Hz. Pada terminal input sinyal pembawa (Carrier I / P), masukan amplitudo 400
mV dan frekuensi gelombang sinus 100 kHz.
8. Menurut sinyal masukan pada tabel 12-4, ulangi langkah 3 ke langkah 5 dan catatlah hasil yang
diukur pada tabel 12-4.

Você também pode gostar