Você está na página 1de 4

ANALISIS INVESTASI PERUSAHAAN PPRO

Seorang trader Profesional akan berfikir terlebih dahulu sebelum membeli saham secara online.
Biasanya dalam hal ini akan digunakan analisa-analisa yaitu Analisa Fundamental dan Analisa
Teknikal.
Dibawah ini adalah perbedaan antara analisa fundamental vs teknikal dalam bermain saham online:

1. Analisa Fundamental
Pengertian analisa Fundamental adalah sebuah analisa yang mengacu pada riwayat
perkembangan perusahaan secara keseluruhan (dalam jangka panjang), maksudnya
bagaimana kondisi perkembangan perusahaan dari dahulu sampai sekarang seperti laporan
keuangan emiten, Baguskah manajemen perusahaan tersebut, Siapa pengelola perusahaan
tersebut, apakah dikelola oleh orang-orang yang profesional? Seorang investor jangka
panjang biasanya menggunakan analisa Fundamental dan juga akan mempelajari seberapa
besar kompetitor perusahaan tersebut serta bagaimana prospek untuk perkembangan di
tahun-tahun berikutnya.
Investor jangka panjang biasanya membutuhkan modal cukup besar dan biasanya
keuntungannya juga bisa besar pula.
Contoh orang sukses investor jangka panjang dari Indonesia adalah Lo Kheng
Hong sedangkan dari Amerika serikat adalah Warren Buffett.

2. Analisa Teknikal
Pengertian analisa teknikal adalah sebuah analisa trading jangka pendek yang mengacu
pada data-data pasar yang umumnya tersaji dalam bentuk grafik/chart.
Sebagai contoh: Berapa harga tertinggi dan berapa harga terendah kemudian kapan harga
naik dan kapan harga turun pada riwayat terdahulu biasanya ini akan menjadikan patokan
untuk bertransaksi saham.
Dalam berbisnis saham semua tergantung rezeki kita masing-masing, kita hanya bisa
berusaha meminimalkan resiko dan memaksimalkan keuntungan.

Investor jangka panjang juga menggunakan analisa teknikal untuk acuan tradingnya. Begitu
juga investor jangka pendek juga menggunakan analisa fundamental untuk acuan
tradingnya. Analisa Fundamental dan teknikal juga digunakan untuk analisa grafik trading
forex.
Profil Perusahaan

Sebagai pengembang properti di Indonesia, PT PP Properti Tbk yang merupakan anak perusahaan
dari PT PP (Persero) Tbk, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berpengalaman
di bidang jasa kontruksi, realti dan properti, EPC dan investasi sejak tahun 1953.

PP Properti didirikan pada 12 Desember 2013. Kantor Pusat PPRO beralamat di Plaza PP Wisma
Subiyanto, Lantai 2, Jalan Letjend TB Simatupang Nomor 57 Pasar Rebo, Jakarta 13760, Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PP Properti Tbk. diantaranya PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) sebagai induk usaha sebesar 64,96%.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PPRO bergerak dalam sektor jasa,
pembangunan, dan perdagangan. Kegiataan utama PP Properti yakni melakukan pengembangan
properti seperti apartemen, hotel, perkantoran, mall, pusat perdagangan dan perumahan untuk
dijual dan disewakan.

Proyek-proyek PP Properti a.l. apartemen Grand Sungkono Langoon Surabaya, apartemen Grand
Kamala Lagoon Bekasi, Gunung Putri Square Bogor (Rusunami 1 & 2 rencana bangun 2015), The
Ayoma Apartment Serpong (rencana bangun 2015), dan Payon Amartha Semarang (rencana bangun
2015).

Selain itu, PP Properti memiliki proyek Dharmahusada Surabaya (rencana bangun 2016), Apartemen
Pavilion Permata 1 & 2 Surabaya, Bukit Permata Puri 1 Semarang, Apartemen Permata Puri Cibubur
Depok (rencana bangun 2017), Apartemen Permata Puri Laguna Depok (rencana bangun 2019), Kaza
City Surabaya (rencana bangun 2015), Commercial area I Grand Kamala Lagoon Jakarta (rencana
bangun 2015), Commercial area II Grand Kamala Lagoon Jakarta (rencana bangun 2017) dan Mall
Grand Sungkono Lagoon Surabaya.

Pada 8 Mei 2015, PPRO memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) kepada masyarakat
sebanyak 4.912.346.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp185,-
per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Mei 2015.

Adapun pendapatan perseroan pada 2014 sebesar Rp555 miliar, dan laba bersih Rp106 miliar.
Perseroan menargetkan laba bersih bisa melompat tiga kali lipat setelah IPO.
Jumlah aset PP Properti mencapai Rp2,7 triliun dan ekuitas Rp1 triliun. Sementara jumlah land bank
sebanyak 52 hektare. Perseroan berencana menambah land bank 15 hektare-20 hektare setelah IPO
nanti.

Terkait dengan proses IPO ini, perseroan telah menunjuk lima penjamin emisi yang tergabung dalam
konsorsium, yakni PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, CIMB
Securities, dan CLSA Securities.

Analisis Perusahaan PPRO

Pada dasarnya kematangan emosi akan membagi pemain saham dalam 2 kelompok. Kelompok
pertama adalah investor dan kelompok kedua adalah trader/ speculator. Investor adalah orang yang
menanamkan uangnya disaham karena melihat perusahaan dibalik saham tersebut. Sebaliknya
trader menanamkan uangnya disaham tanpa peduli apakah perusahaan dibalik saham itu dikelola
dengan baik atau tidak. Seorang trader lebih senang melakukan analisis terhadap pergerakan grafik
harga suatu saham, apakah saham tersebut sedang dalam tren menanjak atau menurun.

Dalam hal ini posisi saya ada didalam kelompok kedua yaitu sebagai seorang trader. Sebagai
seorang trader pemula saya mulai mencoba untuk menganalisis suatu perusahaan khususnya PPRO
dengan menggunakan analisa teknikal dimana saya mengamati proses pergerakan pasar
berdasarkan data-data pasar yang umumnya tersaji dalam bentuk grafik/chart. Didalam grafik
tersebut sudah tertera informasi secara rinci tentang pergerakan harga saham yang terjadi
belakangan ini. Sehingga hal tersebut dapat menjadi gambaran terhadap kemungkinan harga pasar
saham yang akan terjadi kedepannya.
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa beberapa kali pergerakan saham PPRO mengalami
peningkatan drastis dan cukup signifikan. Sehingga membuat saya tertarik untuk membeli saham
tersebut di harga Rp. 975/lembar pada tanggal 20/09/2016. Kemudian saya menjual saham tersebut
di harga Rp. 1.130/lembar pada tanggal 28/09/2016. Dalam waktu 8 hari saya memperoleh
keuntungan sebesar Rp 15.354.

Você também pode gostar