Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract
Schlumberger geoelectrical method has been conducted at the location of Jambi university zone
at 103646 LS dan 10303110 BT for unveiled the distribution of sub surface fluids in jambi
university area, especially the middle - south section for the initial study of the utilization of
water aquifers for the fulfillment of groundwater needs Around the Faculty of Science
Technology building. By using the correlation of five sample ves measurements with northwest
trending direction line.
Based on the results, it is estimated that the fluid water distribution at shallow depth is the
result of lateral flow of aquifer water at deeper depths and larger thickness intervals. Northwest
trending flows with an aquifer around the lab zone of the ranch and the back of jambi university
Sari
Telah dilakukan penelitian geolistrik schlumberger di lokasi zona Univeritas Jambi pada
koodinat 103646 LS dan 10303110 BT untuk mengetahui sebaran konten fluida bawah
permukaan pada area universitas jambi khususnya bagian tengah selatan untuk studikasus
awal pemanfaatan akuifer air untuk pemenuhan kebutuhan air tanah di sekitar gedung
Fakultas Sains Teknologi. Dengan menggunakan korelasi lima sampel ves pengukuran dengan
line berarah baratlaut tenggara.
Berdasarkan hasil, diestimasikan sebaran air fluida pada kedalaman dangkal yang merupakan
hasil flow lateral dari akuifer air pada kedalaman yang lebih dalam dan interval ketebalan
yang lebih besar. Aliran berarah baratlaut tenggara dengan akuifer di sekitar zona praktikum
peternakan dan bagian belakang universitas jambi
Kata kunci: Univesitas jambi, Air Tanah, Geolistrik, Schlumberger
1) Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: Randitama@outlook.com
2
mengukur besar potensial yang terjadi
= 1 1 1 1 (5)
[( )( )]
di permukaan tanah
K adalah koreksi geometri dari Prinsip kerja dari resistivity meter yaitu,
konfigurasi geometri, hal ini arus dari sumber DC dimasukkan ke
disebabkan perbedaan konfigurasi dalam bagian komutator, untuk diubah
menyebabkan perbedaan nilai K menjadi arus bolak-balik dengan
dikarenakan perbedaan dalam jarak frekuensi yang bisa diatur. Kemudian
antara potensial dan arusnya arus ini diinjeksikan ke dalam bumi
melalui elektroda-elektroda arus.
( Dobrin, M.B. dan Savit, C.H., 1988).
Tanggapan tegangan sebagai akibat dari
Resistivitas injeksi arus, diukur melalui elektroda
dari suatu batuan atau bahan yang ada (Broto, S & Afifah 2008).
Semakin besar spasi elektroda, maka dan horisontal tahanan jenis di dalam
Gambar 5.4. Section gabungan dari 5 dilihat pada ab/2 yang kedalamannya
titik VES sampling 10 meter di ves 19 terlihat nilai yang
rendah, kemudian meninggi pada
kealaman 25 30 dan 40 lalu kembali
rendah di kedalaman 100 meter ke
bawah, hal ini menunjukan adanya
perselingan antara litologi atau
Gambar 5.4 Korelasi lima titik VES
menunjukan adanya rembesan fluida
melihat dari ves yang lain ves 25 yang
memiliki nilai resistivity yang resistivitasnya menunjukan adanya
berkebalikan, dan ves 30 yang polanya zona fluida dengan sebaran konsentrasi
sama dengan ves 19, hal ini di titik ves 6, dari hal tersebut dapat
menunjukan rembesan dating dari ves diinterpretaasikan bahwa di dalam titik
25 di kedalaman yang lebih dalam pada ves 6 tersebut terdapat akumulasi fluida
ves 19 dan ves 30. Hal ini menunjukan dengan nilai resistivitas yang rendah.
korelasi yang cenderung tidak selaras.
Pada ves 6 dan 18 di kedalaman yang
dangkal memiliki nilai resistivitas yang
tinggi, serta pada kedalaman yang lebih
dalam memiliki resistivitas yang
rendah dengan iterval kedalaman yang
lumanyan jauh, hal ini dapat diduga
sebagai akumulasi fluida bawah Gambar 6.2 Kisaran resistivitas Batuan
Sedangkan pada ves 25 Dapat fluida dari ves 6 itu mempengaruhi nilai
25 daerah fst dan sebaliknya pada hal itu diketahui dari penampang
kedalaman yang lebih dalam ternyata resistivity nya. Yang bernilai hitam
dan pada kedalaman lainnya gambar diatas, dari masing masing ves
didapatkan lapisan litologi yag berbeda 3. Melalui estimasi dan pendekatan
namun cenderung korelatif. Dengan secara geofisika dapat digunakan
sebagai landasan awal, selanjutnya
data tersebut lalu penulis membuat
harus dihubungkan data
pendekatan bawah permukaan seperti hidrogeologi untuk lebih
pada hasil berikut memperkuat estimasi yang
dilakukan secara geofisika
DAFTAR PUSTAKA