Você está na página 1de 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Topik : Konsep Dasar Nyeri


Hari/Tanggal : Kamis, 17 Maret 2016
Waktu : 1 x 15 menit
Penyaji : Ns Eka Sakti Wahyuningtyas, S.Kep
Tempat : Ruang Microteaching STIKes A.Yani

1. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pembelajaran, diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami tentang konsep dasar nyeri
1.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran selama 1 x 15 menit mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Mengetahui tentang pengertian nyeri
2. Mengetahui tentang klasifikasi nyeri
3. Mengetahui tentang rentang dan skala intensitas nyeri

III. Strategi Pelaksanaan


1. Metode : Ceramah,diskusi
2. Media : LCD

IV. Seting
Sasaran pembelajaran duduk berhadapan dengan penyaji

1
Keterangan :

: Penyaji

: Mahasiswa

VI. Tahap Pembelajaran


No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Media
1 Pendahuluan - Salam Pembuka Menjawab salam 3 menit
- Memperkenalkan diri Mendengarkan
- Menyampaikan topik Menjawab
& tujuan pembelajaran
- Apersepsi topik
2 Kerja 1. Penyampaian Materi Mendengarkan 10 menit LCD
Menjelaskan tentang: dengan penuh
a. Pengertian Nyeri perhatian
b. Klasifikasi nyeri
c. Rentang dan skala
nyeri
2. Tanya Jawab Bertanya
Memberikan
kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. Evaluasi Menjawab
Memberikan pentanyaan pertanyaan
tentang:
a. Pengertian nyeri
b. Klasifikasi nyeri
b. Rentang & skala nyeri
3 Penutup Menyimpulkan Mendengarkan 2 menit
Salam Penutup Menjawab salam

2
VII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik
Kesiapan penyaji
b. Evaluasi Proses
Peserta
- Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Pertemuan berjalan dengan lancar.
Penyaji
- Bisa memfasilitasi jalannya pembelajaran.
- Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.
c. Evaluasi Hasil
Tes lisan : di akhir ceramah
Penilaian

3
Lampiran

NYERI

1. PENGERTIAN NYERI
Nyeri adalah perasaan tak nyaman dan sensasi yang sangat individual yang tidak
dapat dibagi dengan orang lain
Nyeri adalah sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosi yang
dihubungkan dengan luka nyata atau potensial atau digambarkan dalam bentuk luka
(IASP/International Association for the Study of Pain, 1979)
Nyeri adalah apapun yang dikatakan seseorang yang dialaminya, ada kapanpun
seseorang mengatakannya (McCaffery, 1979)
Nyeri merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh interaksi faktor-faktor
affective (emosional), behavior, cognitive, dan physiologic-sensory.
Definisi keperawatan tentang nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan
tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu
mengatakannya.

2. KLASIFIKASI NYERI
a. Nyeri Akut
Nyeri yang berlangsung hanya selama periode penyembuhan yang diharapkan
b. Nyeri Kronik
Berlangsung selama proses penyembuhan dan biasanya dalam periode 6 bulan
Perbedaan Nyeri Akut dengan Nyeri Kronik

NYERI AKUT NYERI KRONIK

Ringan sampai berat Ringan sampai berat


Respon sistem syaraf Symphatic: Respon sistem syaraf
Parasymphatic:
Nadi meningkat
Tanda-tanda vital normal
Pernafasan meningkat
Kulit kering, hangat
Peningkatan tekanan darah

4
Diaphoresis Pupil normal atau dilatasi

Dilatasi pupil
Berhubungan dengan luka jaringan; Penyembuhan berlangsung lama
hilang dengan penyembuhan
Klien tampak gelisah dan cemas Klien tampak depresi dan menarik
diri
Klien melaporkan nyeri Klien sering tidak menyatakan nyeri
tanpa ditanya
Klien memperlihatkan perilaku yang Perilaku nyeri tidak ada
mengindikasikan nyeri: menangis,
menggaruk atau memegang area

3. RENTANG DAN SKALA INTENSITAS NYERI


Skala Intensitas Numerik (kuantitatif) Skala Ekpresi (kualitatif)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skala Intensitas Deskriptif Sederhana

Tidak Ringan Hebat Sangat Paling


Ada Hebat Hebat
Sedang

DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo Nian Sigit. 2010. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Jakarta : Graha Ilmu
Potter & Perry.2006. Fundamental Of Nursing,Proses Konsep dan Praktis,Edisi 4 Volume
2,Jakarta : EGC
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC.

Você também pode gostar