Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DAFTAR ISI
Table of Contents
2. Tema
Theme
PROFIL PERUSAHAAN
4.
8.
Ikhtisar Utama 2012
Performance Highlights 2012
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Company Prole 11
12. Identitas Perusahaan 22. Penghargaan & Sertikasi
Corporate Identity Awards And Certication
13. Sekilas Perusahaan 23. Struktur Organisasi
Corporate In Brief Organization Structure
14. Sejarah Perusahaan 24. Informasi Kepemilikan Saham
Companys Milestone Share Ownership Information
15. Makna Logo. Filoso, Dan Moto 25. Bidang Usaha
Perusahaan Line Of Business
Corporate Logo, Philosophy And Motto 32. Anak Perusahaan
16. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Perusahaan Subsidiaries
Vision, Misson And Corporate Values 34. Akuntan Dan Lembaga Mitra
18. Wilayah Kerja Pengelolaan Dana Investasi
Working Area Accountant And Investment Fund
20. Rangkaian Peristiwa 2012 Management Partner Institution
Signicant Events In 2012
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review 49
51. Pengelolaan Sumber Daya Manusia 73. Penghargaan Dan Hukuman
Human Resource Management Reward And Punishment
52. Roadmap Manajemen Sumber Daya 75. Hubungan Industrial
Manusia Berbasis Kompetensi Industrial Relation
(MSDM-BK) 76. Sistem Informasi Sumber Daya
Competency Based Human Resources Manusia
Management (CBHRM) Roadmap Human Resources Information System
59. Implementasi MSDM-BK Dan 76. Perubahan Struktur Organisasi
Indikator Organization Structure Transformation
CBHRM Implementation And Indicators 77. Statistik Sumber Daya Manusia
60. Review Dan Penyempurnaan Sistem Human Resources Prole
Manajemen Kinerja 80. Rekrutmen
Performance Management System Recruitment
Review And Renement 82. Rencana Dan Strategi SDM Tahun
61. Review Kompetensi Individu 2013
Karyawan HR Plan And Strategy 2013
Employees Individual Competency 83. Teknologi Informasi
Review Information Technology
62. Review Pendidikan Dan Pelatihan 84. Program Dan Aktivitas Kerja Teknologi
Education And Training Review Informasi 2012
68. Review Pengembangan Dan Sistem Information Technology Working
Karir Program And Activity 2012
Career Development And System 87. Belanja Modal Teknologi Informasi
Review 2012
69. Review sistem Kompensasi Dengan Information Technology Capital
Remunerasi Berbasis 3P Expenditure 2012
3P Based Remuneration System 88. Audit Dan Tata Kelola TI
Review IT Audit And Governance
ANALISA & PEMBAHASAN KINERJA MANAJEMEN
Managements Discussion and Analysis 89
91. Tinjauan Makro Ekonomi 145. Informasi Mengenai Transaksi Dengan
Macro Economic Review Pihak Berelasi
92. Tinjauan Kinerja Per Segmen Usaha Information On Related Parties
Business Segment Performance Review Transaction
94. Program THT 147. Struktur Modal Perusahaan
THT Program Capital Structure
104. Dana Pensiun 147. Kejadian Penting Setelah Tanggal
Pension Fund Pelaporan Akuntan Publik
116. Tinjauan Kinerja Keuangan Subesequent Event After Accountant
Financial Performance Overview Reporting Date
123. Laporan Posisi Keuangan 148. Tinjauan Pemasaran Perusahaan
Financial Position Report Marketing Review
135. Laporan Laba Rugi
Statements Of Income
142. Laporan Arus Kas
Cash Flows Report
143. Rasio Keuangan
Financial Ratio
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Usaha Perseroan tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 11,43%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 15.080 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 16.803
miliar pada tahun 2012. Selain itu, jika dibandingkan RKAP tahun 2012, realisasi pendapatan usaha tahun
2012 mencapai 100,34%. Adapun peningkatan pendapatan usaha Perseroan ini disebabkan peningkatan
premi dan iuran sebesar 10,80%, hasil investasi sebesar 11,69%, pendapatan PSL pemberi kerja sebesar
11,65%, dan pendapatan lain sebesar 18,35%.
Pendapatan premi dan iuran merupakan salah satu komponen utama dari bisnis Perseroan seiring dengan visi
dan misinya untuk memberikan manfaat keamanan nansial di masa depan. Pada tahun 2012, Pendapatan
Premi dan Iuran meningkat sebesar 10,80% dibandingkan tahun 2011, yaitu dari Rp 4.589
miliar menjadi Rp 5.084 miliar pada tahun 2012. Selain itu, pertumbuhan pendapatan premi dan
iuran juga telah melampaui RKAP sampai 100,98% atau target Rp 5.035 miliar.
Komposisi pendapatan Perseroan pada tahun 2012 didominasi oleh pendapatan yang berasal dari hasil
investasi sebesar 46,46% dari total pendapatan, kemudian disusul oleh pendapatan dari premi dan iuran
sebesar 30,26% dari total pendapatan. Sedangkan pendapatan yang berasal dari piutang PSL (Past
Service Liability) pemberi kerja serta pendapatan lainnya masing-masing berkontribusi sebesar 22,96%
dan 0,32%.
REVENUE
PENDAPATAN USAHA
Revenues of the Company in 2012 experienced 11.43% REVENUE
increase compared with previous year that was from Rp 15.080
billion in 2011 to Rp16.803 billion in 2012. Thus, if compared 2011 Rp 15.080
with RKAP 2012, operating revenues realization in 2012 reached Miliar Billion
to 100.34%. Increasing corporate operating revenues was due
to premium and contribution increase at 10.80%, investment
income 11.69%, Employment PSL income 11.65% and other 11.43%
incomes 18.35%. 2012 Rp 16.803
Premium and dues income was being one of key components of
Miliar Billion
corporate business in accordance with its vision and mission to
provide nancial security benet in the future. In 2012, premium
and dues incomes experienced 10.80% compared with 2011
that was from Rp4.589 billion to Rp 5.084 billion in 2012. Thus,
3%
.4
Aset Perseroan dapat diklasikasikan menjadi dua bagian, yaitu aset investasi dan aset non investasi.
Jumlah Aset Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 21.99% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp 107.337 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 130.936 miliar pada
tahun 2012.
Jumlah Aset Investasi Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 21.66% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 81.314 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 98.924 miliar pada
tahun 2012. Selain itu, jumlah Aset Non Investasi Perseroan pada tahun 2012 juga mengalami
peningkatan sebesar 23.02% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 26.023 miliar pada
tahun 2011 menjadi Rp 32.013 miliar pada tahun 2012.
ASSETS
Assets of the Company can be classied into two categories, that are investment assets and non-investment assets.
Total Companys assets in 2012 experienced 21.99% increase compared with previous year that was from Rp 107.337
billion in 2011 to Rp 130.936 billion in 2012.
Total investment assets of the Company in 2012 experienced 21.66% increase compared with previous year that was
from Rp 81.314 billion in 2011 to Rp98.924 billion in 2012. Moreover, Total non-investment assets was experienced
23.02% increase compared with previous year that was from Rp 26.023 billion in 2012 to Rp 32.013 billion in 2012.
%
21.99% 21.66 23.02%
LIABILITAS LIABILITIES
Jumlah Liabilitas
Perseroan pada tahun
Total liabilities of the Company experienced 24.60%
2012 mengalami peningkatan 24,60% increase in 2012 compared with previous year that was
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 93.932 billion in 2011 to Rp 117.036 billion in 2012.
23.39%
24.60%
EKUITAS EQUITY
Laba bersih Perseroan setelah kepentingan Net prot of the Company after minority interest
minoritas mengalami penurunan sebesar
experienced 23.39% compared with previous year,
23,39% dibandingkan tahun sebelumnya,
that was from Rp 578.82 billion in 2011 to Rp 443.42
yaitu dari Rp 578,82 miliar pada tahun 2011
billion in 2012. Thus, if compared with RKAP 2012, net
menjadi Rp 443,42 miliar pada tahun 2012.
prot realization for 2012 was below the RKAP target
Selain itu, jika dibandingkan RKAP tahun 2012,
realisasi laba bersih tahun 2012 berada di bawah that was amounting to Rp 468.28 billion or reaching
target RKAP, yaitu 94,69% sebesar Rp 468,28 94.69%. Decrease in Net Income compared with
miliar. Penurunan Laba Bersih dari tahun previous year due to increase in premium income with
sebelumnya disebabkan oleh kenaikan investment income lower compared with Claim expense
pendapatan premi dengan hasil investasi and LMPMD reserves expense growth. Premium and
yang lebih kecil daripada kenaikan beban investment income experienced respectively by 10,80%
klim dan beban cadangan LMPMD. Premi and 11,69% increase (decrease) while regarding claim
dan hasil investasi naik masing-masing sebesar for LMPMD reserves expense experienced 23.22% and
10,80% dan 11,69%, sementara untuk beban klim 7.92%.
dan kenaikan (penurunan) LMPMD naik masing-
masing sebesar 23,22% dan 7,92%.
Kenaikan beban klim karena adanya Increase in claim benets due to alignment with Civil
penyesuaian dengan kenaikan gaji pokok Servant salary appraisal, while increase in reserves due
PNS, sementara peningkatan cadangan to decreasing actuarial interest rate from 10% to 9.83%
karena adanya penurunan tingkat bunga as well as taspen mortality table referring to Minister of
aktuaria dari 10% menjadi 9,83% serta Finance Decree through Ministry of Finance Decree No.
penggunaan table Mortalita Taspen sesuai S - 314/MK.02/2012, May 1st, 2012.
amanat Menteri Keuangan melalui Surat Menteri
Keuangan No. S-314/MK.02/2012, 1 Mei 2012.
Ikhtisar Utama 2012 Tata Kelola Perusahaan
Prol Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Manajemen Tanggung Jawab Pelaporan
Tinjauan Operasional Informasi Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Keuangan Konsolidasi
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Beban Usaha
435.01 593.24 690.76 715.29 808.99
Operating Expense
Penggantian Penyelenggaraan Pensiun
(160.07) (457.40) (537.67) (588.26) (657.75)
Penggantian Penyelenggaraan Pensiun
Beban Lain-lain
127.72 25.48 47.01 0.40 0.078
Other Expense
Jumlah Beban
7,601.46 9,784.24 8,635.75 11,281.71 12,782.72
Total Expense
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
432.49 342.10 582.16 584.96 449.79
Prot (Loss) Before Tax
PPh Badan
(54.98) (-6.23) (5.77) (5.88) (6.16)
Entity VAT
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
377.51 335.87 576.40 579.08 443.64
Prot (Loss) of the Year
Kepentingan Non Pengendali
0.05 (0.59) - - -
Non Controlling Interest
LABA BERSIH
377.56 335.28 576.40 579.08 443.64
NETT PROFIT
Pendapatan Komprehensif Lain
- - 819.16 1,371.97 543.83
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif
377.56 335.28 1,395.56 1,951.05 987.48
Total Comprehensive Prot
LABA TAHUN BERJALAN YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
Prot of the Year Attributable to
Pemilik Entiitas Induk
- - 580.67 578.83 443.42
Owner of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- - (4.27) 0.26 0.22
Non Controlling Interest
- - 576.40 579.08 443.64
LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
Prot of the Year Attributable to :
Pemilik Entiitas Induk
- - 1,399.83 1,950.80 987.25
Owner of Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali
- - (4.27) 0.25 0.22
Non Controlling Interest
- - 1,395.56 1,951.05 987.48
32,012.75 54,702.22
2012 2012
98,923.74 62,333.60
26,022.96 46,117.69
2011 2011
81,314.02 47,814.31
14,607.88 39,347.48
2010 2010
62,559.31 33,709.24
12,471.57 33,967.08
2009 2009
48,167.16 23,983.23
IDENTITAS PERUSAHAAN
Corporate Identity
NAMA PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN) PERSERO
NAME PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN) PERSERO
BIDANG USAHA Penyelenggara Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari
BUSINESS LINE Program Pensiun dan Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil
Civil Servant Social Insurance Program Provider consists of Program Pension and Old
age savings Civil Servants.
1969
Berbentuk PERUM Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PERUM
TASPEN)
Established as Perum Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PERUM
TASPEN)
4 Januari 1981
Berbentuk PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PT TASPEN)
PERSERO
Established as PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (PT TASPEN)
PERSERO
SEKILAS PERUSAHAAN
Corporate In Brief
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero or
atau PT TASPEN (PERSERO) adalah suatu Badan Usaha acknowledged as PT TASPEN (PERSERO) is State Owned
Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah Enterprise (SOE) that is delegated by the Government to
untuk menyelenggarakan Program Asuransi Sosial implement Civil Servant Social Insurance Program consists
Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Program Dana of Civil Servant Pension Fund and Retirement Savings (THT)
Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tabungan Hari programs as implemented under Government Regulation
Tua (THT) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan No. 25 of 1981 and 26 of 1981 aiming to enhance Civil
Pemerintah Nomor: 25 Tahun 1981 dan 26 Tahun 1981 Servants welfare at their retirement ages.
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai Negeri pada saat memasuki usia pensiun.
Komitmen PT TASPEN (PERSERO) untuk meningkatkan PT TASPEN (PERSERO)s commitment to enhance Civil
kesejahteraan Pegawai Negeri dan keluarganya telah Servants and their families welfare has been started since
dimulai sejak tahun 1960, yang dirintis melalui Konferensi 1960, initiated with Civil Servants Welfare Conference
Kesejahteraan Pegawai Negeri yang diselenggarakan held on July 25th 26th, 1960 in Jakarta. The result of
tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakarta. Hasil konferensi respective conference were stated on First Minister of
tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama Republic of Indonesia Decree No. 380/MP/1960 dated
RI Nomor: 380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960 August 25th, 1960 namely implementing civil servants
yang antara lain menetapkan perlunya pembentukan welfare insurance establishment. The First Minister Decree
jaminan kesejahteraan pegawai negeri. Keputusan was later upgraded into Government Regulation No. 9
Menteri Pertama tersebut di atas ditingkatkan menjadi of 1963 regarding Civil Servants Welfare and Budget as
Peraturan Pemerintah Nomor: 9 Tahun 1963 yaitu well as Government Regulation No. 10 of 1963 regarding
tentang Pembelanjaan dan Kesejahteraan Pegawai Civil Servants Savings and Insurance. To implement Civil
Negeri dan Peraturan Pemerintah Nomor: 10 Tahun 1963 Servants Savings and Insurance, another Government
tentang Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri. Untuk Regulation No. 15 of 1963 regarding Perusahaan Negara
melaksanakan Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN Taspen)
ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor: 15 Tahun 1963 on April 17th, 1963.
tentang Pendirian Perusahaan Negara Dana Tabungan
dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) tanggal
17 April 1963.
Perubahan status PN TASPEN menjadi PERUM Taspen PN Taspen into PERUM Taspen status transformation
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan was implemented under Minister of Finance of Republic
Republik Indonesia Nomor : KEP.749/MK/V/II/1970. of Indonesia No. KEP.749/MK/V/II/1970. Later, referring to
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: Government Regulation No. 26 of 1981, PERUM Taspen
26 Tahun 1981, badan hukum PERUM TASPEN diubah legal entity was transformed into PT TASPEN (PERSERO)
menjadi PT TASPEN (PERSERO) sebagaimana tertuang as stated on PT TASPEN (PERSERO) Article of Association
dalam Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) Nomor : No. 3 of 1982 dated January 4th, 1982.
3 Tahun 1982 tanggal 4 Januari 1982.
Selanjutnya berdasarkan persetujuan Pemegang Saham Pursuant to Shareholders Decision No. KEP17/
dengan Nomor: KEP-17/D1.MBU/2008, dilakukan D1.MBU/2008, Article of Association amendment was
perubahan Anggaran Dasar yang merupakan penyesuaian carried afterwards, that also became adjustment of basic
modal dasar yang disetor dari Rp 12,50 miliar ditingkatkan paid-in capital that was amounted to Rp 12.50 billion to Rp
menjadi Rp 100 miliar untuk memenuhi modal disetor 400 bilion as implemented under Article of Association No.
25% dari modal dasar sebesar Rp 400 miliar yang telah 06 dated November 26th, 2008, and had been approved
ditetapkan dalam Anggaran Dasar Nomor: 06 tanggal 26 by Minister of Law and Human Rights No. AHU 01650.
November 2008, dan telah mendapatkan persetujuan AH.01.02 of 2009 on January 9th, 2009, as announced on
Menteri Hukum dan HAM Nomor: AHU-01650.AH.01.02 State Notes of Republic of Indonesia No. 16 dated February
Tahun 2009 pada tanggal 9 Januari 2009, sebagaimana 24th, 2009, Attachement of State Notes of Republic of
diumumkan dalam Berita Negara RepubIik Indonesia Indonesia No. 5625/2009.
Nomor: 16 tanggal 24 Pebruari 2009; Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia Nomor: 5625/2009.
SEJARAH PERUSAHAAN
Companys Milestone
1960
Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri yang Civil Servants Welfare Conference held on July 25th
diselenggarakan tanggal 25 26 Juli 1960 dengan hasil 26th, 1960, with the results stated on First Minister of
yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Republic of Indonesia Decree No. 388/MP/1960 that
No.388/MP/1960 tanggal 25 Agutus 1960 yang antara namely implemented social insurance establishment as
lain menetapkan perlunya pembentukan jaminan sosial a facility for Civil Servants and their families at the end of
sebagai bekal bagi Pegawai Negeri dan keluarganya their dedication to the Country.
disaat mengakhiri pengabdiannya kepada Negara.
1963
Sebagai realisasi dari konferensi tersebut, pada As the realization of respective conference, on April 17th,
tanggal 17 April 1963 melalui Peraturan Pemerintah 1963, referring to Government Regulation No. 15 of
Nomor 15 tahun 1963 didirikan Perusahaan Negara 1963, Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN Pegawai Negeri (PT TASPEN) was established. The
objective of dan Asuransi Pegawai Negeri (PT TASPEN)
TASPEN). Tujuan didirikannya Perusahaan Negara
was established is to enhance Civil Servants welfare
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN
entering their retirment period.
TASPEN) yaitu Untuk meningkatkan kesejahteraan
Pegawai Negeri pada saat mencapai usia pensiun.
1970
Perubahan bentuk PN TASPEN menjadi PERUM PN Taspen into Perum Taspen transformation, where
TASPEN PN TASPEN mendapat peningkatan status PN Taspen granted status upgared from PN to PERUM
dari PN menjadi PERUM berdasarkan Keputusan referrung to Minister of Finance of Republic of Indonesia
Menteri Keuangan RI Nomor : Kep.749/MK/IV/11/1970 Decree No. KEP. 749/MK/IV/11/1970 dated November
18, 1970.
tanggal 18 Nopember 1970.
1981
Perubahan PERUM TASPEN menjadi PT TASPEN PERUM TASPEN to PT TASPEN transformation,
Peningkatan status dari PERUM menjadi Perusahaan upgrading status from PERUM into Perusahaan
Perseroan (PT PERSERO) sejak ditetapkannya Perseroan (PT PERSERO) since the implementation
Peraturan Pemerintah RI NOMOR 25 Tahun 1981 (Bab. of Republic of Indonesia Government Regulation
No. 25 on 1981 (Chapter VIII, Article 13 regarding provider
VIII Pasal 13 Badan Penyelenggara) dan di sahkan
institution) as well as authorized through Notarial Deeds
dengan Akte Notaris Imas Fatimah No.4 tanggal 04
from Notary Imas Fatimah No. 4 dated January 4th, 1982
Januari 1982 dengan nama PT TASPEN (PERSERO). under the name PT TASPEN (PERSERO).
1999
Peningkatan modal dasar yang disetor dari semula Basic Paid-in capital addition from previously amounted
Rp 10 miliar menjadi Rp 12,5 miliar. to Rp 10 billion to Rp 12.5 billion
2008
Peningkatan modal disetor dari Rp 12,5 miliar menjadi Additional paid-in capital from Rp12.5 billion to Rp 100
Rp100 miliar. billion.
2
3
Vision
To become a trusted company in the management of Pension Funds and Old Age
Savings and other Social Insurances Programs.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
Corporate Values
TUMBUH GROWTH
Taspen mengembangkan diri dan mampu mengikuti Taspen develop itself and adhering existing shifting
tuntutan perubahan yang terjadi, baik karena tuntutan condition, both due to internal or external demand.
lingkungan internal maupun eksternal
ETIKA ETHICS
Taspen melayani peserta dan keluarganya dengan ramah, Taspen serves the participants and their families reecting
santun, rendah hati, sabar dan manusiawi friendly, sincere, patient and humanist attitude.
PROFESIONAL PROFESSIONAL
Taspen bekerja dengan profesional berdasarkan Target Taspen works in professional manner referring to
Mutu PelayananTepat Orang, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Appropriate Service Quality, Timely Manner, Amount, Place
Tepat Tempat dan Tepat Administrasi as well as Administrateives Targets.
AKUNTABILITAS ACOUNTABILITY
Taspen dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan Taspen In carrying every duty based on accountable system
sistem dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan and procedures.
INTEGRITAS INTEGRITY
Taspen senantiasa konsisten dalam memegang Taspen upholds consistency in carrying trust and fullling its
Amanah dan melaksanakan janjinya sebagaimana yang promise as stated on Companys vision and mission.
dituangkan dalam Visi dan Misi Perusahaan
Mission
To make better benets and provide better services for the participants and other
stakeholders in a Professional and Accountable manner based on high Integrity and
Ethics.
Nilai-nilai Taspen yang TEPAT (Tumbuh, Etika, Taspen TEPAT values (Grow, Ethics, Professional,
Profesional, Akuntabilitas, Integritas) diimplementasikan Accountability and Integrity) are implemented by practicing
dengan melaksanakan Paradigma Taspen dalam Taspen perspectives in daily operational, as follows:
kehidupan operasional sehari-hari berupa :
1. Kami ada karena peserta ; Kepuasan peserta 1. We are the participants: Participants satisfaction
dipenuhi melalui optimalisasi nilai manfaat dan is fullled by providing excellent benet value and
pelayanan yang prima. services.
2. Karyawan adalah aset perusahaan di tuntut 2. Employees as Companys asset are demanded its
kepemimpinannya hingga mampu menjadi leadership to become guidance and motivator as
panutan dan motivator, serta selalu proaktif dalam well as always proactiv ein guiding and developing
membimbing dan mengembangkan Karyawan. employees.
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai 3. Every business activity has provided added value,
tambah ; Penilaian dan kompensasi terhadap employees assessment and remuneration are provided
karyawan diberikan atas dasar kompetensi dan based on competency and performance instead of
kinerja, bukan atas dasar senioritas. seniority.
4. Pengelolaan perusahaan mengacu pada Best 4. Companys management referring to Best Practice;
Practice ; Keputusan bisnis serta pemecahan business decision as well as issue settlement are taken
masalah diambil dengan cepat berdasarkan data/ fastly based on accurate data/facts.
fakta yang akurat;
5. Teknologi merupakan tuntutan ; harus dibangun 5. Technology is being necessity, has to be established
dan dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas and utilzied to enhance working productivity as well as
kerja dan keunggulan kompetitif. competitive advantages.
6. Perusahaan hidup dari iuran ; Dana harus dihimpun 6. The Company sustains on behalf of the contribution;
dan dikelola secara optimal untuk peningkatan nilai the fund has to be optimally collected and managed to
manfaat. raise benet value.
7. Pertumbuhan usaha mutlak diperlukan ; Hubungan 7. Business growth is highly necessary; the relationship is
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk carried in sustainable manner to answer stakeholders
memenuhi tuntutan para pihak yang berkepentingan demands; including establishing effective relationship
(Stakeholders), termasuk membangun hubungan with society and environment.
yang efektif dengan masyarakat dan lingkungan.
WILAYAH KERJA
Working Area
KCU Medan
s KC Banda Aceh
s KC Pematang Siantar
s KC Bukittinggi
s KC Padang
s KC Pekanbaru
s KC Jambi
s KC Tanjungpinang
KCU Jakarta
s KC Bandar Lampung
s KC Bengkulu
s KC Palembang
s KC Palangkaraya
s KC Pontianak
s KC Banjarmasin
s KC Samarinda
s KC Pangkalpinang KCU Bandung
s KC Serang s KC Bogor
KCU : Kantor Cabang Utama s KC Tasikmalaya
s KCP Tangerang
Primary Branch Ofce s KC Cirebon
KC : Kantor Cabang s KCP Depok
Branch Ofce s KCP Bekasi
KCP : Kantor Cabang Pembantu
Supporting Branch Ofce
KCU Makassar
s KC Ambon
KCU Surabaya s KC Manado
s KC Malang s KC Palu
s KC Madiun s KC Gorontalo
s KC Kediri s KC Kendari
KCU Semarang s KC Denpasar s KC Jayapura
s KC Purwokerto s KC Mataram s KC Ternate
s KC Surakarta s KC Kupang s KC Manokwari
s KC Yogyakarta s KC Jember s KC Mamuju
s KC Pekalongan
PT TASPEN meraih Penghargaan Anugerah Pelantikan Ketua Umum Pengurus Besar Direktur SDM PT TASPEN (PERSERO)
CINTA KARYA BANGSA sebagai peringkat 3 Persatuan Wredatama Republik Indonesia Karsidi, Membuka secara resmi pelaksanaan
BUMN diserahkan oleh Presiden RI di Istana (PB PWRI), dihadiri Direktur Utama Sosialisasi dan Workshop Aplikasi SIM Gaji se
Negara. PT TASPEN (PERSERO) Agus Haryanto dan Wilayah Kalimantan Selatan.
January 5th, 2012 seluruh jajaran pejabat perusahaan lainnya di February 21st, 2012
Jakarta.
PT TASPEN awarded Anugerah CINTA KARYA PT TASPEN (PERSERO) HR Director,Karsidi,
BANGSA as 3rd rank SOE handed by President January 30th, 2012 ofcially opening Salary SIM Application
of Republic Indonesia at Istana Negara. Chairman of WredatamaAssociation of Workshop and Application implementation for
Republic of Indonesia (PB PWRI) inauguration, South Kalimantan area.
attended by PT TASPEN (PERSERO) President
Director, Agus Haryanto and other Companys
management in Jakarta.
Pameran Gelar Karya Produk Kreatif UKM di Rapat Koordnasi Teknis Nasional Peresmian Renovasi gedung Kantor Cabang
Jakarta Hall Convention Center. (Rakornis) Persatuan Wredatama- Utama di Jakarta bersama Direktur Utama
Agus Haryanto.
March 21st 25th, 2012 RI (PWRI) Taspen bertempat di hotel
April 17th, 2012
SME Creative product Exhibition Jakarta Hall Grand Cempaka Jakarta.
Convention Center. Main Branch Ofce Building Renovation
April 11th 13th, 2012 Inauguration in Jakarta attended by President
National technical Coordination Meeting Director, Agus Haryanto.
of Wredatama Association Republic
of Indonesia (PWRI) Taspenat Grand
Cempaka Hotel, Jakarta.
MEI MEI
17 APRIL May May
Hari Ulang Tahun ke-49 PT TASPEN Rapat Koordinasi (RAKOR) Taspen dengan Aksi Sosial Kementerian BUMN Peduli merapi
(PERSERO), yang diawali dengan pemotongan Kementerian BUMN Deputi Bidang Usaha di Candi Prambanan Yogyakarta.
kue oleh Direktur Utama. Rangkaian acara Jasa di Hotel Inna, Yogyakarta. May 5th, 2012
HUT Taspen lebih berorientasi pada kegiatan
May 4th, 2012 BUMN Peduli event held by Ministry of SOE in
sosial, olahraga, dan hiburan lainnya.
Taspen Coordination meeting with Ministry of Prambanan Temple, Yogyakarta.
April 17th, 2012
SOE, Service Business Division in Inna Hotel,
PT TASPEN (PERSERO)s anniversary started Yogyakarta.
with cake ceremony by President Director.
Taspen Anniversary series of event that is
more oriented to social, sports and other
entertainment activities.
Sosialisasi Implementasi e-Karip antara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Direktur Investasi Tauk Hidayat bertindak
PT Taspen (PERSERO) dengan seluruh mitra antara PT TASPEN (PERSERO) dengan Bank sebagai narasumber dalam Indonesia
bayar Taspen yang telah memiliki PKS di Saudara yang bertempat di Kantor Pusat Investment Summit 2012 bertempat di Grand
Hotel Santika Bogor. PT Taspen (PERSERO) Jakarta. Hyatt Hotel Jakarta.
June 18th, 2012 June 20th, 2012 July 11th, 2012
E-karip implementation socialization between Partnership Agreement between PT TASPEN Investment Director, Tauk Hidayat as source in
PT TASPEN (PERSERO) with entire Taspen (PERSERO) and Bank Saudara located at Indonesian Investment Summit 2012 at Grand
paying partners that already hold PKS in PT Taspen (PERSERO) Head Ofce, Jakarta. Hyatt Hotel, Jakarta.
Santika Hotel, Bogor.
Kesepakatan Bersama antara Direktorat Perjanjian Kerja Sama antara PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) mengadakan Rapat
Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian (PERSERO) dengan Asosiasi Bank Kerja Nasional 2012 (Rakernas 2012) yang
Pertahanan Republik Indonesia POTHANKAM Pembangunan Daerah (Asbanda) tentang dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Cabang,
dengan PT TASPEN (PERSERO) tentang Penerapan Sistem Elektronik Daftar Manajer Utama, serta perwakilan unit kerja
Pembayaran Tunjangan Veteran dan Dana Pembayaran Pensiun (e-Dapem) di Bank dari Kantor Pusat, bertempat di The Sunan
Kehormatan Bagi Veteran Republik Indonesia. Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia. Hotel Solo.
August 14th, 2012 September 10th, 2012 September 28th October 1st, 2012
Collective agreement between Defense Partnership Agreement between PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) held National Working
Potential Directorate of Ministry of Defense of (PERSERO) with Regional Development Bank Meeting 2012 attended by all of Head of
Republic of Indonesia POTHANKAM with PT Association (Asbanda) regarding Pension Branch Ofce, General Manager, working unit
TASPEN (PERSERO) regarding Veteran and Payment Electronic List System Implementation representatives from the Head Ofce located at
Honorary Fund Republic of Indonesia Benets at Regional Banks all over Indonesia. The Sunan Hotel, Solo.
Payment.
Seminar Nasional Grand Design Pensiun Pemberian Penghargaan dari Legiun Veteran PT TASPEN (PERSERO) mengikuti Pameran
Reformasi Sistem Pension PNS Indonesia di Republik Indonesia kepada PT TASPEN Industri Kreatif Lokal CRAFINA 2012 yang
Hotel Borobudur jakarta (PERSERO). di hadiri 500 stan di Jakarta Convention
December 13th, 2012 December 13th, 2012 Center (JCC) Senayan.
Indonesian Civil Servant Retirement System Awarding from Veteran of Republic of Indonesia December 12th 16th, 2012
Reform Grand Design Seminar in Hotel Legion to PT TASPEN (PERSERO). PT TASPEN (PERSERO) participated on Local
Borobudur, Jakarta. Creative Industry Exhibition CRAFINA 2012
attended by 500 stand in Jakarta Convention
Center (JCC), Senayan.
PT TASPEN (PERSERO) rating on November 27th 2012 to November 1st, 2013 with
id AAA reating from Pendo (Indonesian Rating Agency), the highest rank provided to
PT TASPEN (PERSERO) as companys achievement that holds SUPERIOR nancial
security characteristics among other insurance companies in Indonesia.
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Direktur Utama
President Director
AGUS HARYANTO
YUWONO BASUKI
Divisi Data Peserta WIHARTO SOFYAN BANGUN BAMBANG BROTO LARAS SUDIYATMOKO SENTOT .S
Member Data Division
Divisi Pengelolaan Divisi Perencanaan &
Divisi Umum Divisi Perbendaharaan Dana Program Asuransi Pengembangan Bisnis
Public Division Treasury Division Fond Insurance Planning & Business
Management Division Development Division
ERMANZA
YUSUP PERMANA
I WAYAN HADIWIBOWO
KCU / KC / KCP
Branch Ofce
Organisasi PT TASPEN (PERSERO) didukung oleh 45 PT TASPEN (PERSERO) Organization as illustrated above
Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang dan 3 Kantor is supproted by 45 Main Branch Ofces/Branch Ofces and
Cabang Pembantu dengan klasikasi sebagai berikut : 3 Supporting Branch Ofces with qualication as follows:
1. Kantor Cabang Utama : 6 kantor 1. Main Branch Ofce : 6 ofces
2. Kantor Cabang tipe A : 7 kantor 2. A type ofce : 7 ofces
3. Kantor Cabang tipe B : 14 kantor 3. B type ofce : 14 ofces
4. Kantor Cabang tipe C : 18 kantor 4. C type ofce : 18 ofces
5. Kantor Cabang Pembantu : 3 kantor 5. Supporting branch ofce : 3 ofces
Berlandaskan Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) : Pursuant to PT TASPEN (PERSERO) Article of Association,
s Akta Nomor 06 tanggal 26 Nopember 2008 as follows:
(Notaris Umaran Mansjur) s Deeds No. 6 dated November 26th, 2008 (Notary
Umaran Mansjur).
s Akta Nomor 04 tanggal 8 Oktober 2009
s Deeds No. 04 dated October 8th, 2009 (Notary
(Notaris Charlon Situmeang pengganti Notaris
Charlon Situmeang replacement of Notary Pahala
Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon)
Sutrisno Amijoyo Tampubolon)
s Akta Nomor 08 tanggal 9 Juli 2012
s Deeds No. 8 dated July 9th 2012 (Notary Pahala
(Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon) Sutrisno Amijoyo Tampubolon)
Kepemilikan Saham sesuai Penegasan Keputusan Share ownership referring to Perusahaan Negara
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai
(PERSERO) PT DANA TABUNGAN DAN ASURANSI Negeri General Meetings of Shareholders Decision
PEGAWAI NEGERI NOMOR : 6 tanggal 26 Nopember Restatement No. 6 dated November 26th, 2008 are as
2008 adalah sebagai berikut ; follows:
1. Pasal 4 tentang MODAL dasar Perseroan, khusus 1. Article 4 regarding Companys basic capital, especially
ayat 4. Saham saham yang masih dalam simpanan point 4. The shares hold by the Company as depoist will
akan dikeluarkan menurut kebutuhan Perseroan be issued referring to Companys necessity with detail
dengan syarat, jumlah dan harga berdasarkan of requirement, amount and price based on General
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham atas Meetings of Shareholders Decision as recommended
usul Direksi setelah mendapatkan tanggapan tertulis by the Board of Directors and has been acquired
dari Dewan Komisaris dengan ketentuan harga written opinion from the Board of Commissioenrs with
tersebut tidak di bawah pari. the shares requirement not below the par.
BIDANG USAHA
Line of Business
TASPEN mengelola program THT yang merupakan TASPEN manages THT program that becomes insurance
program asuransi terdiri dari THT Dwiguna yang dikaitkan programs consists of THT Dwiguna related with retirement
dengan usia pensiun ditambah dengan Asuransi period and also equipped with Death Insurance.
Kematian
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun In accordance with the Government Regulation Number
1981, Taspen mengelola THT yang merupakan Program 25 year 1981, Taspen performs the management Old Age
Asuransi terdiri dari THT Dwiguna yang dikaitkan dengan Savings Program Which consist of THT Dwiguna related
usia pensiun ditambah dengan Asuransi Kematian. with pension age plus death Insurance added with life
THT Dwiguna adalah jenis asuransi yang memberikan insurance. THT Dwiguna is the type of insurance which
jaminan keuangan kepada peserta pada saat mencapai provides nancial security for its participants upon reaching
usia pensiun atau bagi ahli warisnya apabila peserta the age of retirement or for their heir upon the participants
meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun. death before reaching the retirement age. Death Insurance
Asuransi Kematian (Askem) adalah jenis asuransi yang (Askem) is the type of insurance which provides nancial
memberikan jaminan keuangan bagi peserta apabila security for its participants upon the death of their wife /
istri/suami/anak meninggal dunia atau bagi ahli warisnya husband / child or for their heir upon the participants death.
apabila peserta meninggal dunia. Askem anak diberikan Child death insurance is provided when the child is below
apabila belum berusia 21 tahun atau 25 tahun yang 21 years old or below 25 years old provided that they are
masih sekolah dan belum menikah. Askem merupakan still in college and unmarried. Life Insurance is an additional
manfaat tambahan yang diberikan tanpa dipungut iuran. benet provided without regular fee.
Pengelolaan dan penyelenggaraan Program THT THT Program management and implementation are
dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan performed referring to Minister of Finance Decree No. 491
No. 491 tahun 2004 tanggal 18 Oktober 2004 perihal of 2004 dated October 18th, 2004 regarding Retirement
Penyelenggaraan Program dan Pengelolaan Kekayaan Savings Assets Program Implementation and Management
Tabungan Hari Tua oleh PT TASPEN (PERSERO) yang by PT TASPEN (PERSERO) as amended by Minister of
telah diubah dengan peraturan Menteri Keuangan Finance No. 219/PMK.010/2008 that is then used with
No. 219/PMK.010/2008 yang kemudian dipergunakan the issuance of Minister of Finance No. 79/PMK/01/2001
dengan diterbitkannya peraturan Menteri Keuangan dated April 12th, 2011. THT Program Participants is started
No. 79/PMK.01/ 2011 tanggal 12 April 2011. Kepesertaan since respective party is appointed as State Employees/
Program THT dimulai sejak yang bersangkutan diangkat Ofcial until they are resigned.
sebagai Pegawai/ Pejabat Negara sampai dengan
pegawai/ pejabat negara tersebut berhenti.
Keterangan : Remarks :
P1 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P1 : Latest monthly salary before resigned as Civil
berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan Servant, referring to Government Regulation No. 6 of
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997. 1997.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P2 : Latest monthly salary before the Participants
Peserta berhenti sebagai PNS yang menjadi dasar resigned as Civil Servant that became contribution
potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan deduction, consists of Basic Salary, Wife Allowance
Isteri, dan Tunjangan Anak. and Children Allowance.
MI1 : Masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan MI1 : Contribution period since joining until acquitted as
diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung participants, calculated in one year unit.
dalam satuan tahun.
MI2 : Masa iuran sejak tanggal 1 Januari 2001 sampai MI2 : Contribution period since January 1st, 2001 until
dengan diberhentikan sebagai Peserta, yang acquitted as participants, calculated in one year unit.
dihitung dalam satuan tahun.
Y1 : Selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh Y1 : Mismatch between retirement age limit of fty six
enarn tahun dengan usia Peserta pada saat mulai years (56) with participants age when joining as
menjadi Peserta, atau selisih antara usia saat participants or age mismatch when passed away
meninggal dunia dengan usia pada saat mulai to age when joining as participants, both for the
menjadi peserta, bagi peserta yang batas usia participants with retirement limit more than fty six
pensiunnya lebih dari 56 (lima puluh enam) tahun (56) years and passed away in more than fty six (56)
dan usia pada saat meninggal dunia lebih dari years calculated in one year unit.
56 (lima puluh enam) tahun yang dihitung dalam
satuan tahun.
Y2 : Selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh Y2 : Mismatch between retirement age limit of fty six
enam) tahun dengan usia Peserta pada tanggal years (56) with participants age on January 1st,
1 Januari 2001, atau selisih antara usia saat 2011, or age mismatch when passed away to age
meninggal dunia dengan usia peserta pada when joining as participants, both for the participants
tanggal 1 januari 2001. bagi peserta yang hatas with retirement limit more than fty six (56) years
usia pensiunnya lebih dari 56 (lima puluh enam) and passed away in more than fty six (56) years
tahun dan usia pada saat meninggal dunia Iebih calculated in one year unit.
dari 56 (lima puluh enam) tahun. yang dihitung
dalam satuan tahun.
B : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta B : Total months calculated from date when participants
diberhentikan dengan hak pensiun sampai dengan acquitted with retirement rights until the participants
tanggal Peserta meninggal dunia passed away.
C : Jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta C : Total months calculated from date when participants
diberhentikan dengan hak pensiun atau meninggal acquitted with retirement rights until the participants
dunia sampai dengan tanggal Isteri/Suami/ Anak passed away to their wives/husband/children are
meninggal dunia. passed away.
F1 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI1 F1 : Certain factor that the amount is related with MI1.
F2 : Faktor yang besarnya dikaitkan dengan MI2. F2 : Certain factor that the amount is related with MI2.
Pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima Pension allowance refers to income accepted by the
pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua dan participant on a monthly basis as an old age insurance
penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama and reward for his/her years serving the Government as a
bertahun-tahun bekerja dalam dinas Pemerintah. Civil Servant. Pursuant to the President Regulation No. 56
Sesuai dengan Keputusan Presiden No. 56 tahun 1974 year 1974 on the Civil Servants, State Ofcials and Pension
tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Funds Recipients Contribution Distribution, Allocation,
Penyetoran, dan Besarnya Iuran-iuran yang Dipungut Deduction Method, Deposit and Amount from the Civil
dari Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, dan Penerima State Employees and State Ofcials monthly Salary. The
Pensiun, dilakukan pemotongan iuran pensiun Pegawai amount deducted will rstly be deposited in Government
Negeri Sipil dan Pejabat Negara. Potongan iuran pensiun banks as regulated by the Minister of Finance. Further,
tersebut pada awalnya ditempatkan pada Bank-bank with the issuance of Government Regulation No. 25 year
Pemerintah yang ditentukan oleh Menteri Keuangan. 1981, the Civil Servants Pension Funds are transferred to
Dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 PT TASPEN (Persero) pursuant to the Minister of Finances
tahun 1981 sebagai tindak lanjutnya Dana Pensiun PNS Letter No. S-244/MK.011/1985 dated 21 February
dialihkan kepada PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan 1985. The administration and reporting are performed
surat Menteri Keuangan Nomor : S-244/MK.011/1985 in accordance with the Minister of Finances Regulation
tanggal 21 Februari 1985. Pengadministrasian number 20/ PMK.01/2007 on the Administration, Reporting
dan pelaporan dilakukan berdasarkan Peraturan and Supervision of Civil Servants and State Ofcials Pension
Menteri Keuangan No. 20/ PMK.01/ 2007 tentang Fund Premium Deposit. Since 1987, the Government has
Pengadiminstrasian, Pelaporan, dan Pengawasan been delegating the Civil Servants pension fund payment
Penitipan Dana Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan in the provinces of Bali, NTB, NTT through Minister of
Pejabat Negara sejak dialihkan, dana pensiun yang Finance Letter number 822/ MK.03/1986 and Minister of
dikelola telah mencapai Rp 42.193,51 milliar. Sejak Interior Decree No. 892.1.8411 of 13 October 1986, and
tahun 1987 Pemerintah mengalihkan penyelenggaraan the payment of the civil servants pension funds was only
pembayaran pensiun PNS untuk wilayah provinsi Bali, performed by PT TASPEN (PERSERO) since April 1990.
NTB, NTT melalui surat Menteri Keuangan Nomor :
822/MK.03/1986 dan Surat Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor : 892.1.8411 tanggal 13 Oktober 1986,
dan pembayaran pensiun PNS secara Nasional baru
dilakukan PT TASPEN (PERSERO) sejak April 1990.
Penyelenggaraan pembayaran pensiun dilakukan The implementation of pension funds payment is performed
berdasarkan Undang-Undang No. 11 tahun 1969 tentang referring to Law No. 11 year 1969 regarding Pension Funds
Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai. for the Civil Servants and their Widow/Widower. The Law
Sesuai dengan UU tersebut sumber dana pembayaran stated that the pension funds acquired from State Income
pensiun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja and Expense Budget (APBN) (pay as you go). Further, the
Negara (APBN) (pay as you go). Dalam perkembangannya payment for Civil Servant pension is not only acquired from
pembayaran pensiun PNS selain dari APBN juga APBN, but also from the Civil Servants Pension Funds
bersumber dari sharing dan akumulasi Dana Pensiun pursuant to the Minister of Finances Decree. However,
PNS berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan. Sejak since 2009, it was once again fully derived from the APBN.
tahun 2009 sepenuhnya (100%) berasal dari APBN.
Biasa
Regular
s Pensiun terusan 4 bulan
Overalls 4 months Pension
s Pensiun Janda/Duda/Anak 36% dari dasar pensiun
Widow / Widower / Children 36% of basic pension
Meninggal Pension
Passed Away s Uang duka wafat 3 kali
3 times Condolence money death
Tewas
Vanquished 72% dari dasar pensiun
s Pensiun Janda/Duda 72% of basic pension
Widow / Widower / Children
Pension
Keterangan : Remarks :
P1 : Penghasilan terakhir penghasilan terakhir sebulan P1 : Latest monthly salary before resigned as Civil Servant,
sesaat sebelum berhenti sebagai Pegawai Negeri referring to Government Regulation No. 6 of 1997.
Sipil, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 regarding the Rules Civil Servant Civil Servant that
became contribution deduction, consists of Basic
tahun 1997 tentang Peraturan Gaji Pokok Pegawai
Salary, Wife Allowance and Children Allowance.
Negeri Sipil yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan
Isteri/Suami dan Tunjangan Anak.
P2 : Penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum P2 : Latest monthly salary before the Participants
Peserta berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil resigned as Civil Servant that became contribution
yang menjadi dasar potongan iuran, terdiri dari deduction, consists of Basic Salary, Wife Allowance
and Children Allowance.
Gaji Pokok, Tunjangan Isteri/Suami, dan Tunjangan
Anak.
F1 : Faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak F1 : Certain factor that the amount is related with
menjadi peserta sampai dengan diberhentikan contribution period since joining as until acquitted
sebagai peserta, yang dihitung dalam satuan participants.
tahun.
F2 : Faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak F2 : Certain factor that the amount is related with
atau setelah tanggal 1 januari 2001 sampai dengan contribution period since or after January 1st,2011
diberhentikan sebagai peserta, yang dihitung until acquitted participants.
dalam satuan tahun.
ANAK PERUSAHAAN
Subsidiaries
PT ARTHALOKA INDONESIA
Materi perubahan akta pendirian antara lain mengenai The Establishment Deeds amendments namely regarding
perubahan modal perusahaan menjadi sebesar changes in capital authorized capital amounting to
Rp 177.500.000.000,00. Dari Modal dasar sebesar Rp 177,500,000,000.00 divided that amounting to
Rp 177.500.000.000,00 telah ditempatkan dan disetor Rp 44,487,106,814.00 issued and fully paid capital
sebesar Rp 44.487.106.814,00 yang terdiri dari modal and amounting to Rp 11,582,222,000.00 shares
saham sebesar Rp 11.582.222.000,00 atau sejumlah capital or 11,582,222 shares as well as amounting to
11.582.222 lembar saham dan agio saham sebesar Rp 32,904,884,814.00 as share agio.
Rp 32.904.884.814,00 Saat ini PT TASPEN memiliki
90,13% saham pada PT Arthaloka Indonesia.
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Arthaloka PT Arthaloka Board of Directors and Board of Commissioners
Indonesia pada tahun 2012 sebagai berikut : composition as end of 2012 are as follows :
Drektur Operasi dan Pemasaran Operational and Marketing Director Faisal Rachman
Direktur Administrasi & Keuangan Administration and Finance Director I Nyoman Suryawan
Akuntan Accountant
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) Financial Statement audit for
(PERSERO) selama 3 (tiga) tahun terakhir dilakukan the last three (3) consecutive years was performed by
oleh Auditor Independen atau Kantor Akuntan Publik Independent Auditor or Public Accountant Ofce. Every
(KAP). Setiap Kantor Akuntan Publik tersebut hanya of Public Accountant Ofce only provided PT TASPEN
memberikan jasa audit atas Laporan Keuangan (PERSERO) Financial Statement audit and did not provide
PT TASPEN (PERSERO) dan tidak memberikan jasa other services during or after the audit period.
lainnya baik selama masa pemeriksaan maupun di luar
masa pemeriksaan.
Berikut adalah rincian Auditor yang mengaudit Laporan Following are detail of Auditors that audited PT TASPEN
Keuangan PT TASPEN (PERSERO) : (PERSERO) Financial Statement :
BROKER SAHAM LIST OF STOCK BROKER SEKURITAS LIST OF FIXED INCOME (SECURITIES)
SEKURITAS / SECURITIES SEKURITAS / SECURITIES
PT Danareksa Sekuritas PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas PT Danareksa Sekuritas
PT BNI Securities PT Trimegah Securities
PT Bahana Securities PT Bahana Securities
PT Andalan Artha Advisindo Sekurindo PT BNI Securities
PT Henan Putihrai Securities PT CIMB Securities
PT Mega Capital Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia
Depan | Front
1. Eddy Abdurrachman
Komisaris Utama | President Commissioner
2. Sjahruddin Rasul
DEWAN KOMISARIS Komisaris Independen | Independent Commissioner
Board of Commissioners 3. Progo Nurdjaman
Komisaris | Commissioner
4. Rakhmat
Komisaris | Commissioner
5. Agus Suprijanto
PT. TASPEN (Persero)
Komisaris | Commissioner 35
Annual Report 2012
Ikhtisar Utama 2012 Tata Kelola Perusahaan
Prol Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Manajemen Tanggung Jawab Pelaporan
Tinjauan Operasional Informasi Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Keuangan Konsolidasi
EDDY ADURRACHMAN
PRESIDEN KOMISARIS
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan.
Distinctive strategy to optimize business and investment potential delivered Taspen
to realize positive performance in 2012. The Companys management also carried
appropriately complying with Good Corporate Governance principle.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Dear Our valued Shareholders and Stakeholders,
Yang Kami Hormati,
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Praise and gratitude addressed to God Almighty that on
Esa. Atas berkah dan rahmat-Nya, PT TASPEN (PERSERO) behalf of his bless and praise, PT TASPEN (PERSERO)
dapat terus melaksanakan amanah Pemerintah untuk succeeded in implementing Government assignment
mengelola Program Pensiun dan Program Tabungan Hari to manage Pension and Retiree Savings Program for
Tua bagi Pegawai Negeri Sipil dengan baik. Selanjutnya, Civil Servant appropriately. Afterwards, kindly allow us to
izinkan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan disclose supervisory and advisory duties report regarding
Pengawasan dan Pemberian Nasihat atas pengelolaan the Companys management carried by the Board of
perusahaan yang dilakukan oleh Direksi selama tahun Directors throughout 2012.
2012.
Namun demikian, dalam kondisi yang kurang Thus, in the midst of less conducive condition, the Company
menguntungkan tersebut, Perseroan berhasil succeeded in booking increase in operating income
meningkatkan Pendapatan Usaha sebesar 11,43% jika amounted to 11.43% compared with previous year, that
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu dari was amounted to Rp15.080 billion in 2011 to Rp16.803
Rp 15.080 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 16.803 billion in 2012 or 100.34% from implemented RKAP.
miliar pada tahun 2012 atau 100,34% dari RKAP yang
telah ditetapkan.
Jumlah aset Perseroan pada tahun 2012 juga mengalami Amount of Companys assets in 2012 also experienced
peningkatan sebesar 21.99% dibandingkan tahun 21.99% increase compared with previous year that was
sebelumnya, yaitu dari Rp 107.337 miliar pada tahun amounted to Rp107.337 billion in 2011 to Rp 130.936
2011 menjadi Rp 130.936 miliar pada tahun 2012. billion in 2012.
Selain pertumbuhan jumlah aset yang dikelola, kinerja Besides increase in managed asset, performance in 2012
tahun 2012 ditandai dengan pencapaian tingkat was also indicated by companys soundness level realization
kesehatan perusahaan dalam kategori SEHAT (A) sesuai on SOUND (A) predicate referring to Minister of SOE Decree
dengan ketentuan Menteri Badan Usaha Milik Negara No No. PER-04/MBU/2011 dated August 19th, 2011 and
PER-04/MBU/2011 tanggal 19 Agustus 2011 dan Opini Independent Auditor Opinion that is Unqualied.
Auditor Independen adalah Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).
Dari sisi operasional, Perseroan juga berhasil mencatat From operational aspect, the Company also succeeded in
sejumlah peningkatan walau pada beberapa indikator recording several improvement though some achievement
pencapaian tahun 2012 masih berada di bawah indicators still below the RKAP in 2012. Generally, number
RKAP. Secara umum, jumlah peserta program THT of THT program participant experienced 2.79% decrease,
mengalami penurunan sebesar 2,76% jika dibandingkan compared with previous year. This was due to decrease
dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya in participant numbers in every paticipants group. The
penurunan jumlah peserta pada semua kelompok largest decrees occurred in number of THT Multiguna and
peserta. Penurunan terbesar terjadi pada jumlah peserta Ekaguna participants due to the Company is prohibited to
THT Multiguna dan Ekaguna karena Perseroan tidak perform marketing activity for those programs, that in the
diperkenankan untuk melakukan pemasaran kedua future, additional new participants will not be acquired.
program tersebut, sehingga untuk waktu mendatang
tidak terjadi penambahan peserta baru.
Sedangkan dari aspek pelayanan, Perseroan mampu While from service aspect, the Company succeeded in
meningkatkan penyelesaian klaim tahun 2012 sebesar increasing claim settlement in 2012 at 5.27% if compared
5,27% jika dibandingkan dengan tingkat penyelesaian with claim settlement rate in 2011.
klaim tahun 2011.
Secara umum, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Generally, the Board of Commissioners assessed that the
telah menjalankan amanat dalam mengelola Perusahaan Board of Directors has carried the assignment to manage
dengan baik. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan the Company appropriately. Therefore, the Board of
apresiasi yang besar kepada Direksi dan juga seluruh Commissioners express high appreciation for the Board of
karyawan Perseroan atas kinerja dan dedikasi yang telah Directors and entire employees of the Company on behalf
ditunjukkan selama ini. of delivered performance and dedication.
Perseroan harus melakukan optimalisasi terhadap The Company has to optimize operating income
hasil usaha melalui optimalisasi pendapatan iuran, through contribution income, investment income, assets
pendapatan investasi, pengelolaan aset dan efektivitas management and cost efciency optimization. Current
biaya. Pola investasi yang selama ini telah terbukti investment scheme has proven delivered good return
memberikan return yang baik terhadap Perseroan harus towards the Company and that has to be optimized. So
terus dioptimalkan. Demikian juga dengan pendapatan that the income acquired from participants contribution,
dari iuran peserta harus dapat dimaksimalkan dengan has to be appropriately optimized, especially regarding
baik, khususnya dalam hal kolektabilitasnya. collectibility aspect.
Pelayanan terhadap peserta juga harus terus Service for the participants also has to be continuously
ditingkatkan. Ini sejalan dengan visi Perseroan untuk enhanced. This will comply with Companys vision to
Menjadi Pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua become Pension Fund and Retiree Savings as well as other
Serta Jaminan Sosial Lainnya Yang Terpecaya dengan social insurances benets Trusted Company by continuing
melanjutkan program Delighted Customer Service. Delighted Customer Service program.
Namun demikian, Perseroan juga harus mengantisipasi Thus, the Company also has to anticipate several regulations
berbagai regulasi yang telah dan akan dikeluarkan oleh that has been and will be issued by the regulator, namely
regulator, seperti Undang-Undang No 24 tahun 2011 Law No. 24 od 2011 regarding Social Insurance Provider
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan juga as well as existing regulations that are currently under
regulasi yang saat ini sedang dalam proses pengesahan authorization process, namely State Apparatus Legal Draft
adalah RUU Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) serta revisi (RUUASN) as well as Government Regulation No. 25 of
PP 25 tahun 1981. 1981 amendment.
Segenap manajemen Perusahaan memegang komitmen Every part of Companys management hold full commitment
penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan to consistently and optimally implement GCG principles.
maksimal dalam implementasinya. Salah satu topik One of the key topics in Corporate Governance is regarding
utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut accountability principle, assignment responsibility and code
penegakan prinsip akuntabilitas, tanggung jawab mandat implementation as well as ensuring appropriate behavior
dan implementasi pedoman serta mekanisme untuk enforcement to preserve Companys and shareholders
memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi interest.
kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
Pelaksanaan prinsip GCG di PT TASPEN (PERSERO) GCG principle implementation in PT TASPEN (PERSERO)
selama tahun 2012 dilakukan melalui berbagai kegiatan throughout 2012 was conducted through several
seminar, workshop dan komitmen karyawan. Dalam workshop activities as well as employees commitment
kegiatan tersebut, Manajemen PT TASPEN (PERSERO) implementation. In respective activities, Management of
dengan didukung oleh Divisi Sumber Daya Manusia PT TASPEN (PERSERO) supported by Human Resources
menyampaikan materi mengenai signikansi penerapan Division disclosed several agenda related with GCG
prinsip GCG, tindakan-tindakan yang sesuai, pelanggaran principle implementation, appropriate actions, violations as
serta peraturan perundang-undangan terkait penerapan well as several regulations regarding GCG principle in SOE.
GCG di BUMN.
Penilaian (assessment) GCG tahun buku 2012 GCG Assessment for scal year 2012 was carried by
dilaksanakan oleh Sodiq, Purwoko & Associates (SPA) Sodiq, Purwoko&Assocites (SPA) Consulting performed
Consulting yang dilakukan mulai tanggal 13 Juli sampai starting on July 13th to August 27th, 2012. Assessment
dengan 27 Agustus 2012. Hasil penilaian yang dicapai result achieved was 94.67% or realizing VERY GOOD
adalah 94,67% atau mencapai kualikasi SANGAT qualication, 83% improving compared with previous
BAIK meningkat dari penilaian sebelumnya sebesar assessment that recorder GOOD qualication.
83% atau dengan kualikasi BAIK.
Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite-Komite di The Board of Commissioners has also assessed that the
bawah Dewan Komisaris telah memberikan dukungan Committee under the Board of Commissioners has provided
yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat optimum support that the Board of Commissioners is able to
menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan perform its supervisory duties and functions appropriately.
baik.
Apresiasi Appreciation
Akhirnya, perkenankan kami menyampaikan apresiasi Lastly, kindly allow us to express highest appreciation for
yang sebesar-besarnya atas kerja keras Direksi dan all of Taspens Board of Directors and management that
seluruh jajaran manajemen Taspen sehingga Perseroan the Company is able to record positive performance. The
dapat terus mencatat kinerja yang positif. Dewan Board of Commissioners also expresses appreciation to
Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Pemegang the Shareholders and other Stakeholders for their supports
Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya atas given to the Company.
dukungan yang telah diberikan selama ini.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang Wed also like deliver highest gratitude to every participants,
sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, mitra kerja business partners and other stakeholders for every support
dan juga Pemangku Kepentingan lainnya atas semua and trust dedicated to Taspen. May in next future time,
dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Taspen will be able to carry those precious trust by providing
Taspen. Semoga di waktu waktu mendatang, Taspen better excellent service.
dapat terus mengemban kepercayaan tersebut dengan
memberikan hasil yang lebih baik.
EDDY ABDURRACHMAN
Komisaris Utama
President Commissioner
1. Tauk Hidayat
Direktur Investasi | Director of Investment
4. Karsidi
Direktur Sumber Daya Manusia | Director of Human Resource
5. Agus Haryanto,
Direktur Utama | President Director
PT. TASPEN (Persero)
41
Annual Report 2012
Ikhtisar Utama 2012 Tata Kelola Perusahaan
Prol Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Manajemen Tanggung Jawab Pelaporan
Tinjauan Operasional Informasi Perusahaan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Laporan Keuangan Konsolidasi
AGUS HARYANTO
DIREKTUR UTAMA
President Director
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Dear Our Honored Shareholders and Stakeholders
Yang Kami Hormati,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah By expressing praise and gratituted for Allah SWT,
SWT, Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan saya atas God Almighty, kindly allow me on behalf of PT TASPEN
nama Direksi PT TASPEN (PERSERO) menyampaikan (PERSERO) Board of Directors to deliver our Annual Report
Laporan Tahunan untuk tahun buku 2012. for scal year 2012.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 tercatat Indonesian economic growth was recorded at 6.3% in
hanya sebesar 6,3%, sedikit lebih rendah dibandingkan 2012, slightly below economic growth in 2011 that reached
pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 6,5%. 6.5%. Thus, the record was considered better if compared
Namun demikian, pencapain tersebut sudah jauh lebih with economic downturn occurred in other Asian countries.
baik dibandingkan dengan perlambatan pertumbuhan China that in recent few days acted as world economic
ekonomi di negara-negara Asia lainnya. Cina yang dalam growth engine only recorded economic growth at 7.8%
beberapa tahun terakhir menjadi motor pertumbuhan level in 2012, sharply decreased if compared to economic
ekonomi dunia, tahun 2012 hanya mengalami growth on 2011 that reached 9.3%.
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,8%, jauh di bawah
pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang mencapai 9,3%.
Tingkat inasi tahun 2012 juga dapat dijaga pada level Ination rate in 2012 was also controlled in relatively low
yang cukup rendah, yaitu 4,3%. Hal ini didorong oleh level, at 4.3%. This was encouraged by Government policy
kebijakan Pemerintah dalam menjaga kestabilan harga, in maintaining price stability, especially on primary logistic
khususnya bahan pokok dan konsumsi rumah tangga. goods and household consumption. Indonesian investment
climate in 2012 was also considered favorable.
Iklim investasi di Indonesia pada tahun 2012 juga sangat This was indicated from investment performance that in
baik. Ini bisa dilihat dari kinerja investasi tahun 2012 yang 2012 reached 10.7%, higher compared with 2011 that was
mencapai 10,7%, naik dibandingkan dengan tahun 2011 8.8%. IHSG also experienced improvement from 3,821.99
sebesar 8,8%. IHSG juga mengalami penguatan dari in January to 4,281.86 in December 2012. The 12.0%
3.821,99 di bulan Januari menjadi 4.281,86 di Desember growth became proud achievement that placed IDX index
2012. Kenaikan 12,0% ini merupakan suatu prestasi as Eighth highest growth stock exchange in the world.
yang patut dibanggakan karena menempatkan index BEI
sebagai bursa dengan pertumbuhan terbesar ke-delapan
di dunia.
Disisi moneter, sepanjang tahun 2012, secara rata- From the monetary side, throughout 2012, Rupiah was
rata rupiah terdepresiasi 6,29% ke Rp 9.358/USD dari averagely depreciated 6.29% to Rp9,358/USD from
Rp 8.768/USD pada tahun 2011 dengan tingkat volatilitas Rp8,768/USD in 2011 with controlled volatility rate at
yang terjaga pada kisaran 4,34%. 4.34%.
Peningkatan pendapatan usaha Perseroan ini disebabkan Increase in revenue was due to premium and contribution
peningkatan premi dan iuran sebesar 10,80%, hasil incomes that was 10.80%, investment income 11.69%,
investasi sebesar 11,69%, pendapatan PSL dan pemberi PSL and employers income at 11.65% and other incomes
kerja sebesar 11,65%, dan pendapatan lain sebesar amounted to 18.35%. As end of 2012, the revenue
18,35%. Hingga akhir tahun 2012, komposisi pendapatan composition was dominated by income from investment
Perseroan didominasi oleh pendapatan yang berasal dari that contributed 46.46% from total revenue, followed
hasil investasi sebesar 46,46% dari total pendapatan, by premium and contribution incomes that contributed
kemudian disusul oleh pendapatan dari premi dan iuran 30.26% from total revenue. While, PSL and employers
sebesar 30,26% dari total pendapatan. Sedangkan incomes as well as other incomes each contributed 22.96%
pendapatan PSL dan pemberi kerja serta pendapatan and 0.32%.
lainnya masing-masing berkontribusi sebesar 22,96%
dan 0,32%.
Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan yang The Company also succeeded in booking signicant
cukup signikan terhadap aset yang dikelola. Jumlah growth regarding managed assets. Total assets of the
aset Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar Company experienced 21.99% increase in 2012 compared
21.99% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari with previous year that was from Rp107,337 billion in 2011
Rp 107.337 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 130.936 to Rp130,936 billion in 2012.
miliar pada tahun 2012.
Penurunan tingkat bunga Aktuaria di lain pihak untuk Actuarial interest rate decrease on the other hand, total
Total Beban pada tahun 2012 sebesar Rp. 12.782,71 expenses was recorded amounting to Rp12.782.71 billion
miliar atau mencapai 101,070% dari anggaran sebesar or reaching 101.070% in 2012 from planned budget
Rp 12.647,39 miliar dan bila dibanding tahun 2011 terjadi Rp12,647.39 billion and if compared with 2011 experienced
peningkatan sebesar 13,30% atau sebesar Rp 11.281,72 13.30% or Rp11.281,72 billion increase. Total expenses
miliar. Peningkatan terhadap total beban tersebut growth was due to 23.22% increase in claim and benets
disebabkan oleh Kenaikan Beban Klim dan Manfaat expenses compared with previous year and increase in
Santunan sebesar 23,22% dibandingkan dengan tahun 7.92% inventory/increase (decrease) Future Policy Benet
sebelumnya dan Kenaikan pada cadangan / beban Liabilities due to decrease in Civil Servant THT program
kenaikan (penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa actuarial interest rate from 10% to 9.83% and Taspen
Depan (LMPMD) sebesar 7,92% yang disebabkan oleh Mortality Table utilization in 2012 complying with Minister
adanya penurunan tingkat suku bunga aktuaria Program of Finance mandate Decree through Ministry of Finance
THT PNS dari 10% menjadi 9,83% dan penggunaan Decree No. S - 314/MK.02/2012, May 1st, 2012.
Tabel Mortalita Taspen Tahun 2012 sesuai amanat
Menteri Keuangan melalui Surat No. S-314/MK.02/2012,
1 Mei 2012.
Demikian juga halnya dengan beban usaha Perseroan So did the operating expenses, experienced 19.06%
yang mengalami peningkatan sebesar 19,06%, dari increase from Rp127.028 billion in 2011 to Rp151.238
Rp 127.028 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 151.238 billion in 2012.
miliar pada tahun 2012.
Peningkatan Beban Klim dan manfaat serta beban usaha Increase in claim and benets expense as well as
Perseroan yang lebih besar dari peningkatan pendapatan operating expense were higher compared with revenue,
usaha, pada akhirnya membuat laba bersih Perseroan that encouraged income after minority rights experienced
setelah kepentingan minoritas mengalami penurunan 23.39% decrease compared with previous year that was
sebesar 23,39% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu from Rp578.82 billion in 2011 to Rp443.42 billion in 2012.
dari Rp 578,82 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 443,42 The income realization was also below the RKAP 2012
miliar pada tahun 2012. Pencapaian laba tersebut juga target that was 94.66% or amounted to Rp468.28 billion.
berada dibawah target RKAP tahun 2012 yaitu 94,66%
sebesar Rp 468,28 miliar.
Disisi opearsional, jumlah Peserta program Tabungan From operational side, as end of December 2012 period,
Hari Tua (THT) pada akhir periode Desember 2012 total Retiree Savings (THT) program reached to 4.555.636
sebanyak 4.555.636 orang, mencapai 97,29% dari participants or 97.29% from RKAP 2012. If compared with
RKAP 2012. Jika dibandingkan dengan periode yang same period in previous year, total THT program participants
sama tahun sebelumnya jumlah peserta program experienced 2.76% decrease. This was due to decrease in
THT mengalami penurunan sebesar 2,76%. Hal ini total participants in all participants group. The decrease was
disebabkan adanya penurunan jumlah peserta pada occured on THT Multiguna and Ekaguna total participants.
semua kelompok peserta.Penurunan tersebut terjadi The decrease was projected will be remaining due to
pada jumlah peserta THT Multiguna dan Ekaguna. Taspen is not allowed to implement marketing activity on
Penurunan ini akan terus terjadi karena Taspen tidak those programs that in the future will not be any additional
diperkenankan untuk melakukan pemasaran kedua participants. While, regarding Retiree benet holders, as of
program tersebut, sehingga untuk waktu mendatang December 31st, 2012 reached to 2.358.755 participants,
tidak terjadi penambahan peserta baru. Sedangkan reaching 95.14% from RKAP 2012 and if compared with
untuk jumlah penerima Pensiun pada akhir periode 31 same period, total Retiree benet holder in previous year
Desember 2012 sebanyak 2.358.755 orang, mencapai experienced 2.95%.
95,14% dari RKAP 2012, dan jika dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya jumlah penerima
pensiun mengalami kenaikan sebesar 2,95%.
Terkait dengan pelayanan peserta, tahun 2012 Taspen Related with service to participants, during 2012 Taspen
telah melakukan Reformasi Pelayanan (Program Delighted implemented Service Reformation (Delighted Customer
Customer Services) dalam usahanya meningkatkan Service Program) as part of the efforts to enhance service
kualitas pelayanan kepada peserta. Ada banyak inisiatif quality to the participants. Several initiatives taken, are as
yang telah diambil, antara lain : Peningkatan percepatan follows: service process time acceleration through IT-based
waktu pelayanan melalui verikasi dokumen berbasis document verication; online claim (e-claim) implementation;
TI; implementasi klim online (e-klim); menciptakan high establishing high quality services throughout mobile service;
quality services melalui layanan mobile; peningkatan enhancing e-Dapem accuracy throughout e-Autentikasi;
akurasi e-Dapem melalui e-Autentikasi; penyederhanaan service points simplication from 7 to 3 points; Database
titik pelayanan dari 7 titik menjadi 3 titik; sentralisasi centralization and other initiatives.
Database; dan masih banyak lagi.
Beberapa inisiatif yang akan dilakukan Perseroan tahun Several initiatives that will be taken by the Company in
2013 antara lain : 2013, as follows:
1. Peningkatan citra perusahaan dan pelayanan 1. Improving corporate image and excellent service to the
yang baik kepada peserta melalui pelayanan yang participants through service exceeding participants
melebihi harapan peserta. expectations.
2. Peningkatan Competitive Advantage perusahaan 2. Increasing competitive advantage through Individual
antara lain melalui pembentukan Individual Account Account registration for the Company.
bagi peserta.
3. Pembangunan Disaster Recovery Centre (DRC) 3. Disaster Recovery Centre (DRC) development as part
sebagai upaya untuk antisipasi dan perlindungan of the effort to anticipate and back up data base issues.
(back up) terhadap permasalahan data base.
4. Meningkatkan Corporate Sustainnability melalui 4. Enhancing Corporate Sustainability throughout
pengelolaan portofolio yang optimal. optimum portfolio management.
5. Mengalihkan Aset Program THT bukan PNS 5. Diverting Non-Civil Servant THT program assets to
kepada Anak Perusahaan dan Debt Settlement atas the subsidiary and Debt Settlement on Unfunded Past
Unfunded Past Service Liability (UFPSL) Service Liability (UFPSL).
6. Dengan strategi korporasi yang telah disusun dalam 6. Carrying corporate strategies as planned on RKAP
RKAP tahun 2013 ini PT TASPEN (PERSERO) 2013, PT TASPEN (PERSERO) is expected to remain
diharapkan mampu untuk tetap tumbuh baik aset grow both in term of managed assets or business
yang dikelola maupun pencapaian hasil usaha. target realization.
Salah satu langkah yang dilakukan pada tahun 2012 adalah One of the efforts taken in 2012 was by implementing Talent
dengan mengimplementasikan Talent Management. Management. The program refers to strategic management
Talent Management merupakan manajemen strategis to manage talent stream in particular organization aiming
untuk mengelola aliran talenta dalam suatu organisasi to ensure availability of talented employees by harmonizing
dengan tujuan memastikan tersedianya karyawan yang precise individual with accurate assignments in perfect
bertalenta dengan menyelaraskan orang yang tepat time referring to organizations mission, activity or business
dengan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat priority. The harmonization process is referring to two
berdasarkan tujuan strategis organisasi, prioritas kegiatan principal elements, that are competency and performance
organisasi atau bisnis perusahaan. Proses penyelarasan aspects. Related to this, competency refers to inherent
ini didasarkan pada dua elemen kunci, yakni aspek input of certain individual, and will provide him/her to
kompetensi dan aspek kinerja (Performance). Dalam hal perform his/her duty appropriately, while, performance
ini, kompetensi dapat diibaratkan sebagai input yang aspect refers to output from particular assignments. Ideally,
melekat pada seseorang, dan yang akan membekali competency and performance (result) become two positive
dia untuk melakukan tugasnya dengan baik; sementara correlated aspects. Means that if the employees hold high
aspek kinerja merupakan hasil nyata (output) dari suatu competency, that the assignments result and target will
pekerjaan. Idealnya, kompetensi dan kinerja (hasil) also realize in satisfying manner.
menjadi dua hal yang berkorelasi positif. Artinya, jika
Karyawan memiliki kompetensi tinggi, maka hasil dan
target pekerjaan juga dapat dicapai dengan baik.
Selama tahun 2012, Divisi Teknologi Informasi PT TASPEN Throughout 2012, Information Technology Division of
(PERSERO) telah melaksanakan program dan aktivitas PT TASPEN (PERSERO) had implemented information
kerja teknologi informasi guna mengoptimalkan layanan technology working activity and program to optimize service
kepada seluruh nasabah. Secara garis besar, program to the participants. Mostly, Information Technology working
kerja Teknologi Informasi yang diimplementasikan program implemented by the Company was focusing on 3
oleh Perusahaan terfokus pada 3 (tiga) aspek utama (three) key aspects that are IT program to optimize service
yaitu program TI untuk mengoptimalkan layanan to the participants, such as claim service implementation
pada pelanggan seperti implementasi layanan klaim with KPE, e-Autentikasi SOP preparation and e-Dapem
dengan KPE, penyusunan SOP e-Autentikasi dan implementation; enhancing business process accessibility
penerapan e-Dapem; memperlancar proses bisnis within application installation and trial at Regional
yaitu dengan Instalasi dan ujicoba aplikasi di Pemda Government and implementing Individual Account; as well
dan pengimplementasian Individual Account; serta as several learning media, such as establishing application
sebagai media pembelajaran, seperti membangun portal to integrate every existing application, developing
portal aplikasi untuk mengintegrasikan seluruh aplikasi e-Procurement application and other initiatives.
yang ada, membangun aplikasi e-Procurement, dan lain
sebagainya.
Program CSR ditujukankan agar terjalin hubungan The CSR program is aimed to establish harmonious
serasi antara perusahaan dengan masyarakat, yang relationship between the Company and society, grounded
didasari dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat. on community values, norm and culture. CSR program is
CSR ini dilaksanakan tidak hanya untuk memenuhi carried not only to comply with social responsibility but also
tanggungjawab sosial, tetapi menjadi bagian dari part of Companys business strategy, not considered as
strategi bisnis perusahaan, bukan sebagai beban, dan constrain but needs to be synergized with corporate core
perlu bersinergi dengan bisnis inti perusahaan serta business and oriented towards sustainable development.
berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Fokus tanggung jawab sosial perusahaan diarahkan Corporate Social Responsibility is directed on three basic
pada tiga kebutuhan dasar untuk peningkatan hidup yang necessities to enhance better living conditions, namely
lebih baik yaitu Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan. Economy, Education and Health aspects.
Pelaksanaan prinsip GCG di PT TASPEN (PERSERO) GCG principle implementation at PT TASPEN (PERSERO)
selama tahun 2012 dilakukan melalui berbagai kegiatan throughout 2012 was carried through several employees
seminar, workshop dan komitmen karyawan. Dalam seminar, workshop and commitment activities. On those
kegiatan tersebut, Manajemen PT TASPEN (PERSERO) activities, PT TASPEN (PERSERO) management, supported
dengan didukung oleh Divisi Sumber Daya Manusia by Human Resources division disclosed several agenda
menyampaikan materi mengenai signikansi penerapan regarding GCG principle implementation signicance,
prinsip GCG, tindakan-tindakan yang sesuai, pelanggaran appropriate actions, violations as well as applicable
serta peraturan perundang-undangan terkait penerapan regulations related with GCG implementation in State
GCG di BUMN. Owned Enterprise (SOE).
Penutup Closing
Akhirnya, kepada Dewan Komisaris, para Pemegang Lastly, to the Board of Commissioners, Shareholders and
Saham dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan our other stakeholders, wed like to express our gratitude
terima kasih atas dukungan dan kepercayaan kepada on behalf of your support and trust given to the Board of
Direksi dan jajaran manajemen dan karyawan Perusahaan Directors and management as well as employees in carrying
selama kami menjalankan amanat dan mengoperasikan Companys mandate and operational activities to present.
Perusahaan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada para Our gratitude is also delivered to several parties, namely our
peserta, mitra bisnis dan pihak-pihak lain yang tidak participants, business partners and other parties that may
dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Secara khusus be not disclosed individually here. Particularly, we deliver
kami sampaikan ucapan terima kasih kepada para appreciation to the participants that addressed their trust
peserta yang telah mempercayai kami. for us.
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberkati May God Almighty always bless us all. Amen.
kita semua. Amin.
AGUS HARYANTO
Direktur Utama
President Director
TINJAUAN OPERASIONAL
peration
Op nal Review
Sejak tahun 2008, Pengelolaan SDM PT TASPEN Since 2008, PT TASPEN (PERSERO) HR Management
(PERSERO) telah mengimplementasikan sistem has implemented Competency Based Human Resources
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Management (CBHRM). There are 5 (ve) frameworks on
Kompetensi (MSDM-BK). Terdapat 5 (lima) CBHRM system, as follows :
Kerangka dalam sistem MSDM-BK :
1. Manajemen Kinerja dengan Penilaian Kinerja 1. Performance Managemen referring to Competency
Berbasis Kompetensi (SMK); Based Performance Assessment (SMK) System;
2. Kompetensi Individu (Soft dan Hard 2. Individual Competency (Soft and Hard Competency);
Competency);
3. Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi; 3. Competency Based Education & Training program;
4. Sistem Karir; 4. Career System;
5. Sistem Kompensasi (Remunerasi 3P). 5. Remuneration System (3P Remuneration).
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Competency Based Human Resources Management
Kompetensi mampu menterjemahkan visi, misi is able to translate corporate vision, mission and values
dan tata nilai perusahaan menjadi kebutuhan into corporate competency requirement into position
kompetensi perusahaan ke dalam kebutuhan and employees/individual competency requirement.
kompetensi jabatan dan kebutuhan kompetensi Therefore, implementing CBHRM approach will be easier
individu/karyawan. Oleh karenanya menggunakan and simpler in carrying HR management function, such
pendekatan MSDM-BK akan lebih mudah dan as career path, career plan, employees training necessity
praktis dalam menjalankan fungsi manajemen analysis, individual competency measurement, recruitment,
SDM, seperti penyusunan jalur karir, rencana selection and promotion making that generally arranged
karir, analisis kebutuhan pelatihan karyawan, referring to competency requirement level. After performing
pengukuran kompetensi individu, rekrutmen, external and internal circumstances analysis, PT TASPEN
seleksi dan promosi yang semuanya disusun (PERSERO) strategy is formulated. The respective strategy
berdasarkan tingkat kebutuhan kompetensinya. is stated on Companys Long Term Plan (RJPP). The
Setelah melakukan analisa lingkungan eksternal strategy is also translated into business and activity model
dan internal, maka disusun strategi PT TASPEN managed under PT TASPEN (PERSERO) organization
(PERSERO). Strategi ini dituangkan dalam Rencana through organization design process.
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Strategi
tersebut diterjemahkan dalam aktivitas dan bisnis
model yang diwadahi dalam organisasi PT TASPEN
(PERSERO) melalui proses desain organisasi.
VISI, MISI, NILAI-NILAI BUDAYA, SASARAN & STRATEGI ORGANISASI PT TASPEN (PERSERO)
VISION, MISSION, CULTURAL VALUES, GOALS AND ORGANIZATIONAL STRATEGY OF PT TASPEN (PERSERO)
SISTEM KARIR
CAREER SYSTEM
MANAJEMEN
REKRUTMEN KINERJA
RECRUITMENT PERFORMANCE
MANAGEMENT
MSDM-BK
CBHRM
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KOMPETENSI
TALENTA & DIKLAT
TALENT DEVELOPMENT OF
MANAGEMENT COMPETENCY,
EDUCATION
SISTEM & TRAINING
KOMPENSASI
COMPENSATION
SYSTEM
PT TASPEN (PERSERO) senantiasa berusaha dari tahun PT TASPEN (PERSERO) is continuously committed from
ke tahun untuk meningkatkan penerapan sistem yang year to year to enhance best system implementation in
terbaik dalam rangka menghasilkan kinerja maksimal providing maximum performance from the HR element by
dari SDM dengan membangun roadmap pengelolaan establishing ve year HR management roadmap.
SDM dalam jangka waktu lima tahunan.
Roadmap tersebut merupakan suatu proses manajemen The roadmap is being HR management certain process
SDM dalam kerangka MSDM-BK. Hal ini ditekankan referring to CBHRM framework. This is emphasized by
dengan penerapan manajemen SDM yang terintegrasi implementing integrated HR management as well as
dan merupakan suatu proses manajemen SDM referring to HR management process that highly relates
yang erat kaitannya dengan penyusunan jalur karir, to career path, career plan, employees training necessity
rencana karir, analisis kebutuhan pelatihan karyawan, analysis, individual competency measurement, recruitment,
pengukuran kompetensi individu, rekrutmen, seleksi selection and promotion generally arranged referring to
dan promosi yang semuanya disusun berdasarkan competency requirement level. Since 2008, PT TASPEN
tingkat kebutuhan kompetensinya. Sejak tahun 2008, (PERSERO) has arranged sustainable roadmap covering
PT TASPEN (PERSERO) telah membangun roadmap until 2012 period, as follows :
yang berkesinambungan hingga tahun 2012, sebagai
berikut :
ROAD MAP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS KOMPETENSI (MSDM-BK)
COMPETENCY BASED HUMAN RESOURCES MANAGEMENT (CBHRM) ROAD MAP
TAHAP AWAL
EARLY STAGE
2005 - 2008
I. Konsep Perubahan dari 1. Tahap sadar terhadap perubahan (awareness)
pengelolaan SDM yang Awareness stage
berbasis Merit Sistem 2. Merumuskan paradigma baru
menjadi SDM berbasis New perspective formulation
kompetensi 3. Menterjemahkan Visi, Misi, Values, Paradigma, Strategi dan Kebijakan Usaha
Perusahaan
Transformation process Translating Corporate Vision, Mission, Values, Paradigm, Strategy and Policy
from Merit system to 4. Menyusun proses bisnis / IRMA (Inter Relationship of Management Accountability)
competency based HR Formulating business process/ Inter Relationship of Management Accountability (IRMA)
management 5. Menyusun pedoman MSDM-BK
Preparing CBHRM guidence
6. Sosialisasi MSDM-BK
CBHRM Socialization
III. Implementasi MSDM-BK 1. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Berbasis Kompetensi dengan sistem online/website
Implementation of competency based performance assessment by online/website system
CBHRM Implementation 2. Pembuatan Standar Template SMK Kepala KCU/KC
Preparation of SMK Standard Template for Head of Branch Ofce
3. Pembangunan Aplikasi Pengukuran Kompetensi Individu (Soft Competence) berbasis
web
Development of Web based Individual Competency (Soft Competence) assessment
application development
4. Uji Coba Aplikasi Pengukuran Kompetensi Individu (Soft Competence)
User Acceptance Test (UAT) Individual Competency (Soft Competence) Assessment
application.
5. Sosialisasi Diklat Berbasis Kompetensi
Competency based education and training socialization
6. Pembuatan Ruang Mini Taspen Learning Center (TLC) Gedung Blok.D Lantai.3
Development of Taspen Learning Center (TLC) Mini Room at D Block Building, 3rd Floor
c. Sosialisasi
Standar
Template SMK
Pejabat KCU/KC
Head of Branch
Ofce SMK
Standard
Template
Socialization
d. Pembuatan a. Implementasi c. Perubahan b. Impl.Perubahan
Standar Standar Standar Strandar
Template SMK Template SMK Template SMK Template SMK
Pejabat Kantor Pejabat KCU/KC Kepala Unit Kerja Pejabat KCU/KC
Pusat (KP) dan KP KP dan Kepala Unit
Formulation of Implementation Revision Working Kerja KP
Placeman of of Head of Unit Head of Implementation
Head Ofce Branch Ofce SMK Standard of changing
SMK Standard and Head Ofce Template SMK Standard
Template SMK Standard Template for
Template Head of Branch
Ofce and Head
of Working Unit at
Head Ofce
b. Pembuatan c. Penyusunan
Standar Standar
Template Template
SMK Pejabat SMK Pejabat
Fungsional KCU Fungsional
dan Kantor Pusat Kantor Pusat &
Formulation of SPI Daerah
Branch Ofce Formulation of
and Head Ofce Head Ofce
Functional Functional
Ofcers SMK Ofcers & IAD
Standard Region SMK
Template Standard
Template
d. Integrasi Aplikasi d. Uji Coba Aplikasi
SMK pada SAP SMK pada SAP
Integration of UAT Integration
SMK with SAP of SAP in SMK
Application Application
e. Implementasi
Integrasi Aplikasi
SMK pada SAP
Implementation
Integration of
SMK with SAP
Application
URAIAN
NO 2009 2010 2011 2012 2013
DESCRIPTION
2. Pengukuran a. Pengukuran
Kompetensi Kompetensi
Individu Individu Soft
(KI) Competence
Individual Seluruh
Competency Karyawan
Assessment Individual
(KI) Competency Soft
Competence
Assessment for
all employees
b. Penetapan a. Penetapan
Leveling Leveling
Kompetensi Kompetensi
Individu Soft Individu Soft
Competence Competence
Seluruh Seluruh
Karyawan Karyawan
Determination (Lanjutan)
of Individual Determination
Competency Soft of Individual
Competences Competency Soft
level for all Competences
employees level for all
employees
(Extension)
b. Pembentukan a. Penyempurnaan
Database Database
Kompetensi Kompetensi
Individu Soft Karyawan
Competence Employees
Karyawan Competency
Development Database
of Individual renement
Competency Soft
Competence
Database
c. Mapping Prol b. Penyempurnaan
Kompetensi Mapping Prol
Individu Soft Kompetensi
Competence Individu Soft
Karyawan Competence
Mapping Prole Karyawan
Individual Renement
Competency The Mapping
Soft Competence of Individual
Employees Competency
Prole Soft
Competence
Employee
d. Pembuatan c. Pembuatan
Alat Ukur Hard Alat Ukur Hard
Competence Competence
(Fungsi (Fungsi
Personalia Direktorat
Umum dan Utama,
Keuangan Direktorat
Kantor Cabang) Investasi,
Hard Teknologi
Competence Informasi dan
Indicators Aktuaria)
Preparation Hard
(HR General Competence
Procurement Indicators
and Finance Preparation (Main
Functions Directorate,
Branch Ofce) Investment
Directorate,
Information
Technology and
Acturial Function)
URAIAN
NO 2009 2010 2011 2012 2013
DESCRIPTION
a. Pembangunan
Aplikasi
Pengukuran Hard
Competence
Karyawan
Development of
Employees Hard
Competence
Assessment
Application
b. Sosialisasi dan
Simulasi Aplikasi
Pengukuran Hard
Competence
Karyawan
Socialization and
simulation of
Employees Hard
Competence
Assessment
application
c. Menyiapkan
Infrastruktur
Pengukuran Hard
Competence
Karyawan
Preparation of
Employees Hard
Competence
Assessment
Infrastructures
d. Uji Coba Aplikasi d. Pengukuran Hard
Pengukuran Hard Competence
Competence Seluruh
Karyawan Karyawan
UAT Employees Employees Hard
Hard Competence
Competence Assessment
Assessment
Application
e. Penetapan
Leveling
Kompetensi
Individu Hard
Competence
Seluruh
Karyawan
Determination
of Employees
Individual
Competency
- Hard
Competences
level Assessment
f. Pembentukan
Database
Kompetensi
Individu Hard
Competence
Karyawan
Preparation
of Employees
Individual
Competency
- Hard
Competence
Database
URAIAN
NO 2009 2010 2011 2012 2013
DESCRIPTION
g. Mapping Prol
Kompetensi
Individu Hard
Competence
Karyawan
Mapping of
Employees
Individual
Competency
- Hard
Competence
prole
3. Pendidikan a. Implementasi a. Penyempurnaan a. Penyempurnaan
Dan Pelatihan Diklat Berbasis Diklat Berbasis Diklat Berbasis
Berbasis Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Kompetensi Implementation Implementation Implementation
Competency of Competency Renement of Renement of
Based Training based education Competency Competency
And Education and training based education based education
Program and training and training
b. Relokasi Ruang
Mini Taspen
Learning Centre
(TLC) Gedung
Blok.C Lantai.7
Relocation of
Taspen Learning
Center (TLC) Mini
Room at C Block
Building, 7th
Floor
b. Pembangunan b. Sosialisasi c. Implementasi a. Pengembangan
Program Program Program Modul Program
e-Learning e-Learning e-Learning e-Learning
e-Learning e-Learning e-Learning e-Learning
Program Program Program program module
development socializaiton implementation development
c. Pembuatan c. Pembuatan b. Penyempurnaan
Modul Modul Modul
Diklat Hard Diklat Hard Diklat Hard
Competence Competence Competence
Preparation (Lanjutan) Renement
of Hard Preparation of Hard
Competence of Hard Competence
Education and Competence Education and
Training module Education and Training module
Training module
(extension)
d. Kajian c. Pembangunan
Manajemen Aplikasi
Taspen Learning Perpustakaan
Centre Library
Study of Taspen Application
Learning Centre Development
Management
4 Sistem Karir a. Pembuatan a. Sosialisasi
Career Sytem Sistem Sistem
Pengembangan Pengembangan
Karir Karir
Preparation Career
Career of Development
Development System
System socializaiton
URAIAN
NO 2009 2010 2011 2012 2013
DESCRIPTION
b. Implementasi a. Implementasi a. Penyempurnaan a. Evaluasi Sistem
Sistem Sistem Sistem Karir
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Career System
Karir Karir Secara Karir evaluation
Implementation of Menyeluruh Career
Career Implementation Development
Development of Career System
System Development renement
System
comprehensively
b. Kajian Exit Police
Study of Exit
Policy
5 Sistem a. Kajian a. Pembentukan
Kompensasi Remunerasi Tim Remunerasi
dengan Berbasis Berbasis
Remunerasi Kompetensi (3P) Kompetensi (3P)
berbasis 3P Study of Establishment
3P based 3P based of 3P based
remuneration remuneration remuneration
system system system team
b. Workshop Pola
Remunerasi
dengan HAY
SYSTEM
HAY SYSTEM
remuneration
scheme
workshop
c. Evaluasi Jabatan a. Evaluasi
oleh Tim Jabatan dengan
Remunerasi User (Lanjutan)
Job evaluation Position
by remuneration evaluation with
team user (extension)
b. Penentuan Job a. Penetapan
Grading, Job P2 (Pay For
Pricing Jabatan Position)
Determination of Determination
Job Grading, Job of P2 (Pay
Pricing For Position)
implementation
a. Sosialisasi b. Implementasi
Remunerasi Remunerasi
Remuneration Berbasis
Socializaiton Kompetensi (3P)
3P competency
based
remuneration
system
implementation
Sumber : Divisi SDM / Source : HR Divison
Sesuai dengan Policy Statement SDM yang telah Referring to HR Policy Statement implemented on
ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Companys Working and Budget Plan for 2012, that is
(RKAP) tahun 2012, yaitu menciptakan sumber daya creating integrated, qualied and professional employees
manusia yang berintegritas, berkualitas dan profesional in their respective elds, it also by having Individual
dibidangnya serta dengan telah dimilikinya Database Competency Database (Soft Competency), requires
Kompetensi Individu (Soft Competency), maka perlu particular system to create HR as Companys important
adanya suatu sistem untuk mencetak SDM sebagai asset that holds equal competitive advantage compared
asset penting perusahaan sehingga mempunyai daya with HR in other State Own Enterprise. One of the programs
saing dengan SDM di BUMN lain. Salah satunya dengan is in form of Talent Management program.
Talent Manajemen.
Talent Management merupakan manajemen strategis Talent management is a strategic management to manage
untuk mengelola aliran talenta dalam suatu organisasi talent stream in certain organization aiming to ensure
dengan tujuan memastikan tersedianya karyawan yang talented employees availability by harmonizing perfect
bertalenta dengan menyelaraskan orang yang tepat person with appropriate assigments and within right time
dengan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat based on Organization strategic goal, priority or companys
berdasarkan tujuan strategis organisasi, prioritas kegiatan business. The harmonization process is based on two key
organisasi atau bisnis perusahaan. Proses penyelarasan elements, that are competency and performance aspects.
ini didasarkan pada dua elemen kunci, yakni aspek Regarding to this, competency refers to inherent input
kompetensi dan aspek kinerja (Performance). Dalam hal in an individual, and will provide respective individual to
ini, kompetensi dapat diibaratkan sebagai input yang appropriately perform every duty, while performance aspect
melekat pada seseorang, dan yang akan membekali becomes concrete result (output) from any assignment.
dia untuk melakukan tugasnya dengan baik, sementara Ideally, competency and performance (output) is positive
aspek kinerja merupakan hasil nyata (output) dari suatu interrelated aspect. Means that if the employees hold high
pekerjaan. Idealnya, kompetensi dan kinerja (hasil) competency, duty result and target will be also achieved
menjadi dua hal yang berkorelasi positif. Artinya, jika appropriately.
Karyawan memiliki kompetensi tinggi, maka hasil dan
target pekerjaan juga dapat dicapai dengan baik.
Landasan pemikiran yang perlu dipahami dalam Grounded framework that needs to be understand on
talent management berkaitan dengan tujuan strategis the talent management is related to organization strategic
organisasi untuk menjamin kesinambungan kesuksesan objective to ensure long-term organization sustainable
organisasi dalam jangka panjang. success.
Prol jabatan TASPEN disusun dengan 3 (tiga) komponen Taspen position prole is arranged under 3 principal
utama, yaitu : components, as of:
1. Kualikasi umum (pendidikan, pelatihan, sertikasi, 1. General qualication (education, training, certication,
pengalaman dan sik jika ada); experience and physical if any);
2. Kualikasi teknis (kompetensi teknikal dan umum/ 2. Technical qualication (technical and general working/
profesionalisme kerja); professional competencies);
3. Tanggung jawab. 3. Responsibility.
Pengembangan sistem pengelolaan SDM PT. TASPEN Development of HR management systems PT TASPEN
(PERSERO) mencakup 6 (enam) tahap, yang dimulai dari (PERSERO) cover 6 (six) stages, starting from competency
tahap pengembangan model kompetensi dan diakhiri model development to remuneration system stages.
dengan tahap sistem kompensasi.
Untuk membantu manajemen dalam memantau dan To assist the management in monitoring and enhancing
o
meningkatkan efektitas kinerja SDM, maka dilakukan HR performance effectiveness, then 360 measurement is
o
penilaian dengan 360 yang disebut dengan Sistem held namely web online based SMK assessment system
Manajemen Kinerja (SMK) berbasis web online dan or acknowledged as Performance Management System
berfokus pada apa dan bagaimana mencapai hasil (SMK) and focusing on what and how achieving
akhir pencapaian kinerja yang dibagi dalam 3 (tiga) performance end result categorized on 3 (three) stages
tahap dengan 5 (lima) aspek sasaran kerja. within 5 (ve) performance target aspects.
Penilaian Sistem Manajemen Kinerja merupakan penilaian Performance management system assessment refers
kinerja tahunan yaitu rata-rata penilaian kinerja dari to annual performance assessment that is an average
semester I pada Bimbingan Kinerja (BK) dan semester II performance assessment from rst semester on
pada Evaluasi Kinerja (EK). Performance Counceling and second semester on
Performance Evaluation.
Sasaran kerja dikelompokkan menjadi 5 aspek, yaitu : The objectives is categorized under 5 aspects, as follows:
1. Finansial; 1. Finance;
2. Pembelajaran (Kompetensi); 2. Learning (Competency);
3. Proses Bisnis; 3. Business Process;
4. Pelayanan Peserta; 4. Participants Service;
5. Inovasi. 5. Innovation.
Hasil Penilaian Kinerja digunakan sebagai dasar Performance assessment result used as foundation in
penetapan : implementing several aspects, as of:
1. Kenaikan Tingkat Gaji (SKG); 1. Salary Appraisal level;
2. Kenaikan Golongan Gaji Reguler; 2. Regular Group Salary appraisal;
3. Tunjangan Kompetensi (Komponen gaji); 3. Competency Allowance (Salary Component);
4. Jasa produksi pada setiap kurun waktu 1 (satu) 4. Incentives in every 1 (one) year period;
tahun;
5. Pengembangan Karir; 5. Career development;
6. Pendidikan dan pelatihan karyawan. 6. Employees education and training.
Kompetensi Individu adalah informasi tentang seluruh Individual competency refers to certain information regarding
kompetensi (hard competency dan soft competency) yang every competency (hard and soft competency) owned by
dimiliki oleh Karyawan, yang dihasilkan oleh assessment employees, that is produced through assessment process
dengan menggunakan alat ukur yang berbasis web using several web based measuring tools referring to
dengan mengacu kepada Kamus Kompetensi dan competency dictionary and job competency requirement.
Kebutuhan Kompetensi Jabatan.
Pengukuran Kompetensi Individu (KI) Karyawan Individual competency assessment for PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) dilakukan pada tahun 2008 (PERSERO)s employees held in 2008 on Soft Competency
pada Soft Competency dan rencana pada tahun 2013 and planned to be conducted in 2013 in form of Individual
akan dilakukan Pengukuran Kompetensi Individu pada Competency Assessment on Hard Competency.
Hard Competency.
Keterangan :
N = Norma Norms
NP = Nilai Prediksi Prediction Value
KI = Kompetensi Individu
Individual Competency
KKJ = Kebutuhan Kompetensi Jabatan
Job Competency Requirement
Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme To enhance employees quality and professionalism to hold
karyawan agar memiliki produktitas dan kapabilitas productivity and capability referring to their educational
sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, PT TASPEN (PERSERO) background, PT TASPEN (PERSERO) provides equal
memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh opportunity to every employees to participate education and
karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan training program both internally or externally implemented
(Diklat) baik diadakan secara internal/eksternal maupun using e-Learning media by concerning companys growth
menggunakan media e-Learning dengan memperhatikan and necessity.
perkembangan dan kebutuhan perusahaan.
HUM AN
Diklat Kompetensi Pelengkap SERTIFIKASI
Complementary Competence CAPITAL
CERTIFICATION
Training
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.SK-60/ Pursuant to Board of Directors Decree No. SK 60/
DIR/2009 mengenai Sistem Pendidikan dan Pelatihan DIR/2009 regarding Employees Education and Training
Karyawan serta Surat Keputusan Direksi No. SK-61/ System as well as Board of Directors Decree No. SK
DIR/2009 mengenai Tugas Belajar Bagi Karyawan, maka 61/DIR/2009 regarding Employees Learning Duty, that
Jenis pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan education and training activities performed are as follows :
adalah :
1. Pendidikan dan Pelatihan Pra Kerja / Orientation 1. Orientation Training
Training (OT)
Ditujukan pada Bakal Calon Karyawan bertujuan Dedicated for prospective employees candidate aiming
untuk membentuk dan memberi bekal pengetahuan, to establish and provide knowledge, insight as well as
wawasan serta kepribadian, etika termasuk behaviour, ethics, including basic knowledge regarding
pengetahuan dasar tentang proses bisnis, business, companys operational process, procedures
operasional perusahaan, ketentuan perusahaan dan and responsibility towards the Company.
tanggung jawabnya terhadap perusahaan.
2. Pendidikan dan Pelatihan di Tempat Kerja / On the 2. On the Job Training (OJT)
Job Training (OJT)
Ditujukan pada Bakal Calon Karayawan yang Dedicated for prospective employees candidate
dilaksanakan langsung di unit kerja sehingga dapat held directly at working unit to accelerate knowledge
mempercepat proses transfer knowledge dan and expertise transfer process regarding operational
ketrampilan mengenai operasional dan prosedur and procedure in respective working unit where the
yang ada di unit kerja Bakal Calon Karyawan prospective employees will be located.
ditempatkan.
10. Pendidikan dan Pelatihan Pra Purna Bakti / Pre- 10. Pre-Pension Training (PPT)
Pension Training (PPT)
Ditujukan pada Karyawan yang akan memasuki Dedicated for employees that will enter post-
masa purna tugas dengan tujuan memberikan bekal employment benets aiming to provide knowledge
dan pengetahuan mengenai persiapan mental dan and capability regarding mental and health preparation
kesehatan dimasa pensiun, pengelolaan keuangan in retirement period, nancial management and
dan kewirausahaan, misal Standartplus di Denpasar enterpreneurship, such as Standartplus in Denpasar
(2012). (2012).
Selama 4 (empat) tahun terakhir ini (2009-2012) realisasi Within the last 4 (four) years (2009 2012) education and
pendidikan dan pelatihan sebagai berikut : training realization are as follows :
Sesuai dengan Peraturan Direksi mengenai Alokasi Referring to Board of Directors Decree regarding Budget
Anggaran yang selalu berubah setiap tahun berdasarkan Alocation referring to Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan dan Plan and Plan of Action (POA) in each working unit annually,
Of Action (POA) masing-masing unit kerja setiap tahun, the education and training activity is divided into 3 (three)
maka kegiatan diklat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok budget groups, as follows :
biaya, yaitu :
1. Beban Soft Competence yang digunakan untuk 1. Soft Competence expenses allocated for CCT;
CCT;
2. Beban Hard Competence yang digunakan untuk OT, 2. Hard Competence expenses allocated for OT, OJT, ST,
OJT, ST, HCT, CT, FL dan PPT; HCT, CT, FL and PPT;
3. Beban Karir yang digunakan untuk CLT dan FT. 3. Career expenses allocated for CLT and FT.
E-Learning adalah program pelatihan dan pendidikan E-learning refers to education and training program using
yang menggunakan media elektronik berbasis web integrated web online based electronic media aiming to :
online sebagai sistem pembelajaran yang terintegrasi
yang bertujuan :
a. Meningkatkan esiensi dan efektitas di dalam 1. Enhancing efciency and effectiveness regarding
proses pendidikan dan pelatihan; education and training process;
b. Memperluas kesempatan Karyawan untuk 2. Expanding employees opportunity to obtain education
mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari and training from the Company.
Perusahaan.
Saat ini tersedia 6 (enam) modul e-Learning yang dapat Currently, there are 6 (six) e-Learning modules that is
diakses melalui http://172.16.50.101/diklat, yaitu : accessible through http://172.16.50.101/diklat, as of:
1. Modul Integrity (Modul Disiplin Karyawan); 1. Integrity Module (Employees Disciplinary Module);
2. Modul Pengadaan Barang dan atau Jasa; 2. Goods and services procurement module;
3. Modul Good Corporate Governence; 3. Good Corporate Governance Module;
4. Modul Sosialisasi Pemberantasan Korupsi; 4. Corruption Eradication Socialization Module;
5. Modul Panduan Etika Pelayanan; 5. Service Ethic Manual Module;
6. Modul Pedoman Akuntansi. 6. Accounting Guidance Module.
REVIEW PENGEMBANGAN DAN SISTEM KARIR CAREER DEVELOPMENT AND SYSTEM REVIEW
Sistem Karir PT TASPEN (PERSERO) telah berpedoman PT TASPEN (PERSERO) is referring to Board of Directors
pada Peraturan Direksi nomor : PD-14/DIR/2012 Decree No. PD-14/DIR/2012 regarding Employees Career
mengenai Sistem Pengembangan Karir Karyawan. Development System. Regarding promotion and mutation,
Dalam hal promosi dan mutasi, sistem karir PT TASPEN career system in PT TASPEN (PERSERO) is based on
(PERSERO) berbasis kompetensi. Hal ini dapat tercermin competency. This is reected from assessment scheme
dalam pola penilaian dan persyaratan dalam menduduki and requirement in serving on several positions.
jabatan tertentu.
Hasil Assessment
Assessment Result
Hasil CLT
CLT Result
Penghasilan Remuneration
Kebijakan Sistem Kompensasi Berbasis Kompetensi Competency-based remuneration system policy
diatur dalam Keputusan Direksi Nomor : is regulated under Board of Directors Decree
SK-13/DIR/2007, tanggal 29 Maret 2007 Tentang No. SK-13/DIR/2007 dated March 29th, 2007 regarding
Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Competency-based Human Resources Management
Kompetensi (MSDM-BK), dimana salah satunya adalah (CBHRM) Guidence, where one of the programs is
dengan penerapan remunerasi. Sesuai dengan SK-14/ determining the remuneration. Pursuant to Board of
DIR/2011 tanggal 24 Maret 2011, pemberian imbalan jasa Directors Decree SK-14/DIR/2011 dated March 24th, 2011,
karyawan (remunerasi) didasarkan pada tiga komponen, employment benet (remuneration) provision is referring to
yaitu : three componenets, as follows :
a. Pay for Person, memberikan kompensasi kepada a. Pay for Person, providing remuneration to the
karyawan dengan menghargai kompetensi employees by appraising individual competency,
individu, masa kerja, dan status keluarga, serta working period and family status, as well as number
jumlah tanggungan. Komponen kompensasi yang of dependent. Remuneration componenent that is
didasarkan pada kompetensi individu yang selalu referring to individual competency that is inherent as
melekat selama menjadi karyawan perusahaan, long as serving as employees of the Company, and
dan merupakan tunjangan tetap yang dimasukkan being permanent allowance included on Basic Salary
dalam komponen Gaji Dasar yang diberikan kepada provided to the employees referring to Salary Appraisal
karyawan berdasarkan Satuan Kenaikan Gaji (SKG). Unit.
b. Pay for Position, memberikan kompensasi kepada b. Pay for Position, providing compensation to the
karyawan sesuai dengan nilai posisi dan perannya employees referring to respective position value and
di perusahaan. Komponen kompensasi yang roles in the Company. Compensation component
didasarkan pada posisi/jabatan dimasukkan ke that is referring to the position included on Position
dalam komponen Tunjangan Jabatan, penentuannya Allowance component, that the determination is
didasarkan pada hasil evaluasi posisi/jabatan. referring to position evaluation result.
c. Pay for Performance, memberikan insentif kerja c. Pay for Performance, providing working incentive
kepada karyawan sesuai dengan pencapaian to the employees referring to individual performance
kinerja individu (SMK). Insentif Kinerja merupakan realization. Performance incentives is being the
komponen kompensasi yang diberikan kepada remuneration compensation provided to the employees
karyawan untuk memberikan penghargaan to provide rewards for employees performance, that
terhadap kinerja karyawan, yang besarnya dihitung the amount is refering to SMK assessment result.
berdasarkan hasil penilaian SMK.
EVALUASI JABATAN
1 JOB EVALUATION
Kesejahteraan karyawan secara jangka panjang Long-term employees welfare is regulated under separated
diatur dalam Peraturan Direksi (PD) tersendiri. Hal-hal Board of Directors Decree, several aspects regulated on
yang diatur dalam PD antara lain adalah komponen respective Decree namely are remuneration component,
penghasilan, potongan penghasilan, cuti, fasilitas salary deduction, leave, health facility, uniform allowance,
kesehatan, fasilitas seragam, perjalanan ibadah haji, housing rent/lease allowance, severance, basic retiree
bantuan sosial, bantuan sewa/kontrak rumah, pesangon, remuneration and THT basic income. Board of Directors
penghasilan dasar pensiun dan penghasilan dasar THT. Decree is adjsuted with several shifting occured on
PD menyesuaikan berbagai perubahan yang terjadi di Companys circumstances.
lingkungan perusahaan.
Penghasilan yang diberikan kepada karyawan adalah Remuneration provided for employees are as follows :
sebagai berikut :
A. Penghasilan Bulanan, terdiri dari : A. Monthly Salary, consists of:
1. Gaji Dasar; 1. Basic Salary;
2. Tunjangan Jabatan; 2. Position Allowance;
3. Tunjangan Kinerja; 3. Performance Allowance;
4. Tunjangan Transport. 4. Transportation Allowance.
C. Penghasilan Lain Tidak Berdasarkan Penghasilan C. Other remuneration that not based on monthly salary,
Bulanan, terdiri dari : consists of:
1. Tunjangan Lembur; 1. Overtime Allowance;
2. Tunjangan Kemahalan Daerah; 2. Regional Expenses Allowance;
3. Honorarium; 3. Honorarium;
4. Pakaian Kerja dan Resepsi; 4. Working Uniform and Reception;
5. Bantuan Biaya Perawatan Kesehatan; 5. Health Care Cost Assistance;
6. Perjalanan Ibadah Haji; 6. Hajj Pilgrimage Travel Allowance;
7. Bantuan Biaya Rekening Listrik, Air Bersih, 7. Electricity, Water, Phone, Gas and Fuel Expenses
Telpon, Gas dan BBM (PD-08/DIR/2012). Allowance (PD 08/DIR/2012).
Berdasarkan Keputusan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Pursuant to PT TASPEN (PERSERO) Board of Directors
Nomor : PD-09/DIR/2012 tentang Pelaksanaan Penilaian Decree No. PD 09/DIR/2012 regarding Implementation
Sistem Manajemen Kinerja, Prosentasi Tunjangan Kinerja of Performance Management System Assessment,
(PTK) dihitung berdasarkan klasikasi dan nilai SMK Performance Allowance Percentage is calculated referring
sebagai berikut : to SMK classication and socre, as follows :
E = Nihil Null 0 - 25 0%
Sumber : Divisi SDM / Source : HR Divison
Berdasarkan PD-05/DIR/2012 tanggal 13 Februari 2012 Pursuant to Decree No. PD 05/DIR/2012 dated February
mengenai Penghasilan Karyawan PT TASPEN (PERSERO) 13th, 2012 regarding PT TASPEN (PERSERO) employees
Tahun 2012, Persentase Penilaian SMK berpengaruh remuneration for 2012, SMK assessment percentage is
pada Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Transpor. affected on Performance and Transportation Allowance.
a. Setiap ketidakhadiran dengan alasan apapun a. Any absence under any reason is imposed by
dikenakan potongan : penalty, as follows :
s Tunjangan Kinerja sebesar 4% setiap hari; s 4% Performance Allowance per day;
s Tunjangan Transpor sebesar 4% setiap s 4% Transportation Allowance per day.
hari.
Kecuali bagi Karyawan yang menjalani rawat Except for the employees that are under inpatient,
inap, perjalanan dinas, menjalankan cuti ofcial travelling, annual / great /illness / maternal
tahunan / besar / cuti sakit / cuti bersalin, cuti leaves, other urgent leave due to children/
alasan penting karena anak / suami / istri / orang husband/wife/parents/parent in-law passed away,
tua/mertua meninggal dunia, dan karyawan dan and that the employees and their families/parents
keluarga/orang tua/keluarga mendapat musibah face natural disaster event.
bencana alam.
b. Keterlambatan kehadiran dari jam kerja yang b. Late attendance on implemented working hour :
telah ditentukan :
s <= 1 jam dikenakan potongan sebesar 1% s <= 1 hour imposed 1% penalty from
dari Tunjangan Kinerja; Performance Allowance;
s >= 1 jam dikenakan potongan sebesar 2% s >= 1 hour imposed by 2% penalty from
dari Tunjangan Kinerja. Performance Allowance.
c. Ijin keluar kantor lebih dari 2 jam dikenakan c. Out of ofce permission for more than 2 hours
potongan 2% dari Tunjangan Kinerja. imposed by 2% penalty from Performance Allowance.
d. Pulang lebih cepat dari jam kerja yang telah d. Early leaving from implemented working hours :
ditentukan :
s <= 2 jam dikenakan potongan sebesar 1% s < = 2 hours imposed by 1% penalty from
dari Tunjangan Kinerja; Performance Allowance;
s >= 2 jam dikenakan potongan sebesar 2% s > = 2 hours imposed by 2% penalty from
dari Tunjangan Kinerja. Performance Allowance.
e. Hadir namun tidak mengisi absensi : e. Attend but not lling the attendance list
s Kedatangan, dikenakan potongan sebesar s Before work, imposed by 2% penalty from
2% dari Tunjangan Kinerja; Performance allowance;
s Kepulangan, dikenakan potongan sebesar s After work, imposed by 2% penalty from
2% dari Tunjangan Kinerja. Performance allowance.
2. Potongan wajib yang dipotong setiap bulan adalah : 2. Monthly salary deduction, as follows:
a. Tabungan Hari Tua (Taspen, DP Taspen, DPLK, a. Retirement Savings (Taspen, Taspen Pension Fund,
Bringin Life); Financial Institutions Pension Fund, Bringin Life);
b. Pensiun (DP Taspen); b. Pension (Taspen Pension Fund);
c. Jamsostek. c. Jamsostek.
PENGHARGAAN KARYAWAN
EMPLOYEES REWARD
JENIS
PERSYARATAN BENTUK KETERANGAN
NO PENGHARGAAN
REQUIREMENTS FORM REMARKS
AWARD TYPE
a. Masa Kerja 10 tahun secara terus menerus Piagam dan Uang Tunai
10 consecutive years working period Certicate and cash reward Diberikan kepada
Masa Bakti b. Masa Kerja 20 tahun secara terus menerus Piagam dan Uang Tunai seluruh Karyawan
1
Working period 20 consecutive years working period Certicate and cash reward Dedicated for all
c. Masa Kerja 30 tahun secara terus menerus Piagam dan Uang Tunai employees
30 consecutive years working period Certicate and cash reward
s Diberikan 1 x
setahun
a. Absensi nihil dan tidak pernah terlambat Awarded once a
Zero absence and never late year
b. Tidak pernah ijin / pulang cepat s Khusus untuk
Never leaving work/home early Karyawan
c. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin Pelaksana
Never imposed by disciplinary punishment For ofcer
d. Memenuhi semua kewajiban yang employees
ditetapkan perusahaan s Diberikan
Karyawan Teladan
Complying every corporate obligation Piagam dan Uang Tunai maksimal untuk 1
3 Exemplary
e. Dapat dijadikan panutan karyawan yang Certicate and cash reward orang pelaksana
employees
lain dalam setiap unit
Properly adhered by other employees kerja
f. Tekun dalam bekerja Maximum for 1
Hard working ofcers in every
g. Berpakaian kerja rapi dan sesuai ketentuan unit
Tidy and neat clothing referring to regulation s Diberikan pada
h. Penilaian SMK 2 tahun terakhir Baik saat Ulang Tahun
2 recent SMK score with GOOD predicate Taspen
Awarded at Taspen
anniversary
Selain itu, Perusahaan juga memberikan sanksi kepada Besides, the Company also imposes punishment to the
karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap employees that are proven committing violation towards
Peraturan Perusahaan maupun kepada karyawan corporate regulation or to non-performing employees.
yang tidak berprestasi. Sanksi diberikan dalam bentuk The punishment is in form of warning letter, position
surat peringatan, penurunan pangkat sampai dengan degradation to employment dismissal. This may cause
pemutusan hubungan kerja. Hal ini disebabkan karena that the employees violate PT TASPEN (PERSERO)
Karyawan tidak mematuhi peraturan disiplin PT TASPEN disciplinary regulation stated on Board of Directors Decee
(PERSERO) yang tercantum dalam Keputusan Direksi No. SK21/DIR/2010.
No. SK-21/DIR/ 2010.
Terkait hubungan industrial, pegawai PT TASPEN Regarding the industrial relation, PT TASPEN (PERSERO)s
(PERSERO) hanya memiliki 1 (satu) wadah serikat employees only hold 1 (one) workers union, that is Serikat
pekerja yaitu Serikat Karyawan Taspen (SEKATA) dalam Karyawan Taspen (SEKATA) in delivering their aspiration as
menyalurkan aspirasi dan media komunikasi serta well as communication and opinion channel. In realizing
keluh kesah. Dalam mewujudkan visinya mengawal its vision guiding the Company, fostering the employees,
perusahaan, mengayomi karyawan, SEKATA berperan SEKATA takes role in providing advocation for the employees
memberikan advokasi bagi karyawan, mewakili and represents employees interest on Collective Working
kepentingan karyawan dalam penyusunan Perjanjian Agreement preparation as well as establishing relationship
Kerja Bersama (PKB) dan menjalin hubungan dengan with the management on bipartite forum and other industrial
manajemen dalam forum bipartit serta hubungan relationships with the Company.
industrial lainnya dengan perusahaan.
Serikat Karyawan Taspen (SEKATA) dibentuk di Jakarta Serikat Karyawan Taspen (SEKATA) was established
pada tanggal 28 September 1999 dan telah didaftarkan in Jakarta on September 28th, 1999 and registered at
di Departemen Tenaga Kerja Pusat dengan Nomor Ministry of Manpower with registration number No. 161/SP-
Pendaftaran 161/SP-SEKATA/DFT/BW/VII/2000 yang SEKATA/DFT/BW/VII/2000, implemented under Minister of
ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Tenaga Manpower of Republic of Indonesia Decree dated July 14th,
Kerja RI tanggal 14 Juli 2000 Nomor: KEP-431/M/ 2000 No. KEP 431/M/BW/2000 that later re-registered in
BW/2000, yang kemudian dicatatkan kembali di Suku Central Jakarat Manpower and Transmigration Agency with
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat Registration Number: 438/I/P/2007 dated May 14th, 2007.
dengan Nomor Bukti Pencatatan: 438/I/P/2007 tanggal Management of SEKATA consists of Central Board located
14 Mei 2007. Kepengurusan SEKATA terdiri dari Dewan at Head Ofce, supervising 45 Branch Comittee spread
Pengurus Pusat (DPP) yang berkedudukan di Kantor in all Main Branch/Branch Ofce all over Indonesia. As
Pusat, yang membawahi 45 Dewan Pengurus Cabang workers union organization, SEKATA has joined with State
(DPC) yang tersebar di Kantor Cabang Utama/Kantor Owned Enterprise Workers Union Federation.
Cabang seluruh Indonesia. Sebagai organisasi serikat
pekerja, SEKATA telah bergabung dalam Federasi Serikat
Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP-BUMN).
PT TASPEN (PERSERO) mengakui kebebasan bagi para PT TASPEN (PERSERO) recognizes freedom of the
pegawai untuk bergabung dalam serikat pekerja. Hal ini employees to join the workers union. This is reected
mereeksikan kepatuhan Taspen dalam Undang-undang Taspen compliance towards Law No. 13 of 2003 regarding
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Employment and law No. 21 of 2000 regarding Workers/
Undang-undang Nomor: 21 Tahun 2000 tentang Serikat Labors Union that ensures employees freedom to join with
Pekerja /Serikat Buruh yang menjamin kebebasan semua professionally managed workers union as intermediary
pekerja untuk masuk dalam organisasi pekerja yang between the employees and Company. To realize legal
dikelola profesional sebagai sarana penghubung antara assurance, the employees of PT TASPEN (PERSERO)
pegawai dan perusahaan. Untuk mewujudkan kepastian in carrying employment relationship (appointment,
hukum, bagi para Karyawan PT TASPEN (PERSERO) acquittal) as well as to regulate respective employment
dalam pelaksanaan hubungan kerja (pengangkatan, requirement aiming to verify position, employees and
pemberhentian) serta untuk pengaturan syarat-syarat companys rights and obligation that under the purpose
kerja yang dimaksudkan untuk memperjelas kedudukan, to enhance employees welfare, generally regulated under
hak/kewajiban pegawai dan perusahaan maka dengan Collective working agreement No. JAN- 36 /DIR/2009 and
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, No. 62/SEKATA/2009 dated July 14th, 2009 and the period
maka secara keseluruhan diatur dalam Perjanjian had been extended.
Kerja Bersama Nomor : JAN-36/DIR/2009 dan
Nomor : 62/SEKATA/2009 tanggal 14 Juli 2009 dan telah
dilakukan perpanjangan masa berlakunya.
PT TASPEN (PERSERO) telah menggunakan sistem PT TASPEN (PERSERO) has implemented SAP system
SAP dengan modul tsp_ess (Employee Self Service) with tsp_ess (Employee Self Service) module in its
dalam operasionalnya. Dengan sistem ini, karyawan operationalization. Under respective system, the employees
dapat mengakses langsung data karyawan, seperti may directly access employees data, such as leaves quota,
kuota cuti, slip gaji, dosir karyawan termasuk kumpulan salary receipt, employees dossiers including HR related
Peraturan Direksi mengenai SDM. Adanya sistem ini akan Board of Directors Decree. Within the system, employees
semakin mempermudah karyawan dalam memperoleh will be easier in obtaining related information as well as
informasi dan mengenai dirinya sendiri serta melakukan performing paperless assignment to realize Companys
pekerjaan secara paperless demi tercapainya esiensi efciency and support Go Green program to preserve
Perusahaan serta mendukung program Go Green the environment. Moreover, through respective system,
untuk melestarikan lingkungan hidup. Dengan adanya the employees are also expected to hold accessibility in
sistem ini pula diharapkan Karyawan akan memperoleh obtaining existing and recent corporate information and
kemudahan akses dalam memperoleh informasi dan regulation.
kebijakan Perusahaan eksisting maupun terbaru.
Selama tahun 2011, Perusahaan masih terus melakukan Throughout 2012, the Company continuously performed
beberapa penyempurnaan dalam struktur organisasinya several renement in its organization structure by developing
dengan pengembangan atau perubahan nama pada or transforming several division or working unit name, this
divisi atau unit kerja terkait. Hal ini dikarenakan : was due to:
s Adanya PMK 218/PMK.02/2010 tanggal 8 Desember s Implementation of PMK 218/PMK.02/2010 dated
2010 : Tata Cara Perhitungan, Penyediaan, December 8th, 2010: Pension Fund Budget
Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Belanja calculation, provision, disbursement and accountability
Pensiun yang dilaksanakan oleh PT TASPEN implemented by PT TASPEN (PERSERO);
(PERSERO);
s Peraturan Dirjen Anggaran No: PER-70/PB/2010 s Budgetary General Directorate Regulation No. PER
tanggal 31 Desember 2010 adanya tanggungjawab 70/PB/2010 dated December 31st, 2010 regarding
mutlak atas pembayaran Pensiun; absolute obligation on Pension payment;
s Adanya Surat Dirjen Anggaran No: S311/AG/2012 s Budgetary General Directorate Decree No. S311/
tanggal 9 Pebruari 2012 Tentang Pembentukan AG/2012 dated February 9th, 2012 regarding Civil
Individual Account PNS; Servant Individual Account establishment;
s Optimalisasi (Pemberdayaan) Sumber Daya yang s Existing resource optimization (empowerment);
ada;
s Perlu mempertajam pengawasan dengan s Strengthening monitoring process necessity by
dibentuknya SPI-DA (Satuan Pengawasan Internal- establishing SPI DA (Regional Internal Audit
Daerah). Division).
STRUKTUR ORGANISASI 2012
ORGANIZATION STRUCTURE 2012
Pada akhir tahun 2012, jumlah karyawan PT TASPEN As end of 2012, number of PT TASPEN (PERSERO)
(PERSERO) adalah sebanyak 1.977 orang, dengan employees reached to 1.977 employees, with the largest
jumlah karyawan terbanyak yaitu 425 orang atau sebesar employees number of 425 or 21.5% employees at Head
21,5% berada di Kantor Pusat. Ofce.
Sedangkan jumlah karyawan yang paling sedikit berada While, the smallest employees number was at Manokwari
di Kantor Cabang Manokwari sebanyak 11 orang atau Branch Ofce only recorded as 11 or 0.5% employees from
masing-masing 0,5% dari keseluruhan karyawan total PT TASPEN (PERSERO)s employees
PT TASPEN (PERSERO).
Selama lima tahun terakhir statistik jumlah karyawan Within the last 5 years, PT TASPEN (PERSERO) employees
PT TASPEN (PERSERO) mengalami rata-rata penurunan has decline in average to 1.12%. This was due to employees
jumlah karyawan hingga mencapai 1,12 %. Hal tersebut entering pension period, resigned and passed away.
diakibatkan karena adanya karyawan yang memasuki
masa pensiun, keluar dan meninggal.
(Orang / person)
PEGAWAI
PEJABAT / EMPLOYEES
STAF AHLI /
SETINGKAT
TAHUN KONSULTAN
EXECUTIVE TETAP CDTP JUMLAH
YEAR EXPERT STAFF STAF CALON DIPEKERJAKAN PERBANTUKAN
OFFICERS/ (PELAKSANA)
/ CONSULTANT STAFF CANDIDATES EMPLOYED ASSISSTED
EQUAL PERMANENT
(OFFICER)
ORANG 2.021
PERSON
1.981
1.977
1.941
1.932
TAHUN
YEAR 2008 2009 2010 2011 2012
URAIAN
2008 2009 2010 2011 2012
Description
Laki-laki
1.469 1.438 1.405 1.386 1.426
Male
Pertumbuhan (%)
-2,11 -2,29 -1,35 2,89
Growth (%)
Perempuan
552 543 536 546 551
Female
Pertumbuhan (%)
-1,63 -1,29 1,87 0,92
Growth (%)
JUMLAH
2.021 1.981 1.941 1.932 1.977
TOTAL
1.426
LAKI-LAKI
MALE
551
PEREMPUAN
FEMALE
Setiap tahun, komposisi karyawan yang berpendidikan Within every year, tertiary education level employees
tinggi terus meningkat dan sebaliknya karyawan composition is growing and, on the other hand, primary
berpendidikan rendah terus mengalami penurunan. education level employess is decreasing. This is due
Hal ini terjadi karena rekrutmen yang dilakukan sejak to recruitment system carried in last few years required
beberapa tahun terakhir mensyaratkan minimum minimum education level are High School, Diploma or even
pendidikan adalah SLTA, D3 dan bahkan S1 untuk Bachelor Degree for several positions. Besides, number
posisi-posisi tertentu. Selain itu, banyak karyawan yang of employees extending their educations to higher level,
meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, both self-nanced or supported by the Company (learning
baik atas biaya sendiri maupun atas biaya perusahaan duty). This becomes positive condition, that with higher
(tugas belajar). Hal ini merupakan kondisi yang positif, employees education level, it is expected will bring positive
karena dengan semakin tingginya tingkat pendidikan impact to their performances. And, moreover, will also
karyawan, diharapkan akan berpengaruh positif terhadap provide positive impact towards Companys performance.
kinerjanya. Dan lebih jauh dapat memberikan dampak
yang positif terhadap kinerja perusahaan.
S2/S3 5.67%
S1 5.67% Master / Doctoral Degree
Bachelor Degree SD 0.20%
Elementary Schoool
SLTP 0.51%
Junior High School
KOMPOSISI
KARYAWAN
MENURUT
TINGKAT PENDIDIKAN
2012 SLTA 38.04%
High School
Employees Composition
Prole Based on
Education Level 2012
D1/D2/D3 9.81%
DIPLOMA
X 3.14% I 0.00%
II 0.00%
IX 5.41% III 5.46%
VIII 8.30% IV 5.46%
KOMPOSISI
KARYAWAN
BERDASARKAN
VII 9.41% GOLONGAN
2012
Employees
Composition Prole
Based on Level
2012
VI 15.63% V 38.09%
REKRUTMEN RECRUITMENT
Seiring dengan penambahan beban kerja perusahaan In line with Companys additional working load as well as
dan sesuai dengan standar kebutuhan karyawan, referring to employees requirement standard, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) telah melaksanakan rekrutmen (PERSERO) has implemented recruitement procedure in
dalam 6 tahun terakhir dimulai sejak tahun 2006. Adapun the last 6 years starting from 2006. Several purposes of
tujuan dilaksanakannya rekrutmen antara lain untuk the recruitment amongs others are to prepare reliable HR,
menyiapkan SDM yang handal, regenerasi sumber daya employees regeneration, lling vacant position in several
manusia, mengisi kekurangan sumber daya manusia working unit due to pension, passed away or resigned
di beberapa unit kerja karena adanya karyawan yang employees as well as reducing HR competency gap.
pensiun, meninggal dan keluar, dan untuk mengurangi
GAP kompetensi SDM.
Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, To obtain high-quality employees, the employees recruitment
penerimaan Karyawan dilakukan oleh lembaga is carried by independent institution under structurized
Independen dengan tahapan pola seleksi yang terstruktur selection scheme including administrative selection,
yang meliputi seleksi administratif, test potensi akademik, academic potential test, psychotest, health medical check-
psikotest, pemeriksaan kesehatan dan wawancara akhir. up and nal interview. Towards the accepeted employees,
Terhadap karyawan yang dinyatakan diterima, akan will be participated on working preparation training as
diikutsertakan dalam diklat persiapan kerja sebagai recruitment process nal stage.
tahap akhir seleksi rekrutmen.
ALUR SELEKSI REKRUTMEN PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) RECRUITMENT SCHEME
SELEKSI
TPA & BHS. INGGRIS
ADMINISTRASI PSIKOTES TES KESEHATAN WAWANCARA MANAJEMEN
ACADEMIC POTENTIAL &
ADMINISTRATIVE PSYCHOTEST MEDICAL CHECK-UP MANAGEMENT INTERVIEW
ENGLISH TEST
SELECTION
Rekrutmen Karyawan dilakukan secara terbuka dengan Employees recruitment held transparently with candidates
persyaratan pelamar sesuai dengan peraturan dan requirements referring to Employees regulation and
kebutuhan Perusahaan dan pada tahun 2011 untuk necessity that in 2011, for the rst time the administrative
pertama kalinya rekrutmen untuk seleksi administrasi selection for recruitment process carried through online-
dilakukan dengan system web online melalui web system at www.taspen.com.
www.taspen.com
Dalam rangka memenuhi kebutuhan karyawan di Kantor To fulll employees necessity at Head Ofce and Main
Pusat dan Kantor Cabang Utama / Kantor Cabang, sistem Branch/Branch Ofce, employees recruitment system held
penerimaan karyawan dilakukan secara sentralisasi centralized with total employees received, as follows:
dengan jumlah penerimaan karyawan sebagai berikut :
JENIS KELAMIN
TAHUN PENDIDIKAN GENDER JUMLAH KETERANGAN
YEAR EDUCATION TOTAL DESCRIPTION
L P
D3 DIPLOMA 2 6 8 Pertama kali setelah 13 tahun tidak melakukan rekrutmen
2006
S1 BACHELOR DEGREE 14 23 37 First time recruitment after 13 years absence
Pelamar yang dinyatakan lulus tahap akhir dalam seleksi The candidates admitted passed on nal selection later
penerimaan selanjutnya ditempatkan sebagai tenaga placed as trainee ofcers and obligatory to perform
trainee dan wajib melaksanakan ikatan dinas terhitung ofcial commitment starting from admitted as trainee
sejak trainee melaksanakan OJT. Tenaga trainee yang telah performing OJT. Trainee that have completed OJT and
selesai melaksanakan OJT serta dinyatakan memenuhi admitted qualied referring to related Head of Working
syarat berdasarkan hasil penilaian/rekomendasi Kepala Unit assessment/recommendation can be appointed as
Unit Kerja terkait dapat diangkat menjadi Calon Karyawan. Employees candidate. Employees candidate salary level
Golongan Gaji Calon Karyawan ditetapkan berdasarkan is determined referring to educational background on
jenjang pendidikan pada saat mengikuti penerimaan employees recruitment process. Employees candidate
karyawan. Calon Karyawan yang telah menjalani masa that has completed probation period can be appointed
percobaan diangkat menjadi Karyawan Tetap sehingga as permanent employees that is obligated to signed
wajib menandatangani pernyataan komitmen. commitment declaration.
RENCANA DAN STRATEGI SDM TAHUN 2013 HR Plan and Strategy 2013
Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat Human Resources is determining factor in realizing
menentukan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, corporate mission, therefore, the Company is highly
oleh karena itu perusahaan sangat menyadari pentingnya aware that the existence of Taspen people as partners in
keberadaan setiap insan Taspen sebagai mitra dalam achieving companys objectives. Equipped with respective
mencapai tujuan perusahaan. Berbekal kesadaran awareness, the Company has prepared human resources
tersebut, perusahaan telah merencanakan strategi management and development strategy, as follows :
pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia
sebagai berikut :
1. Pengelolaan SDM menuju Human Capital 1. HR management towards Human Capital Management
Management System (HCMS); System (HCMS);
2. Rekrutmen 100 orang; 2. Recruitment for 100 employees;
3. Reklasikasi Kantor Cabang menyesuaikan Peserta 3. Reclassication of Branch Ofce adjusting with Taspen
Taspen; participants;
4. Penyusunan Uraian Jabatan Struktur Organisasi 4. Preparation of job description Organization structure
2012; 2012;
5. Evaluasi Sumber Daya Manusia Berbasis 5. Evaluation of Competency based Human Resources;
Kompetensi (SDM-BK);
6. Implementasi integrasi Aplikasi SMK dengan SAP 6. Implementation of integration SMK with SAP
pada sasaran nancial; application based on nancial target;
7. Implementasi Remunerasi berdasarkan 3P 7. Remuneration implementation referring to 3P
(Penetapan P2=Pay For Position). (implementation P2=Pay for Position).
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Penerapan fungsi Teknologi Informasi pada PT TASPEN Information Technology implementation at PT TASPEN
(PERSERO) merupakan bagian dari tugas dan tanggung (PERSERO) is part of Information Technology Division
jawab Divisi Teknologi Informasi. Struktur Organisasi duties and responsibilities. PT TASPEN (PERSERO)
Divisi Teknologi PT TASPEN (PERSERO) pada Peraturan Information Technology Division Organization Structure on
Direksi PT TASPEN (PERSERO) No. PD-11/DIR/2013 the Board of Directors Regulations PT TASPEN (PERSERO)
tanggal 8 Agustus 2013 adalah sebagai berikut : No. PD-11/DIR/2013 dated August 8, 2013 is as follows :
DIVISI
TEKNOLOGI INFORMASI
MANAJER UTAMA
FUNGSIONAL
SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN
TEKNOLOGI
PEMELIHARAAN BISNIS INTI PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK PEMELIHARAAN LAN/WLAN
INFORMASI
SUB. BAGIAN
ADMINISTRATOR WEB
Berdasarkan Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Pursuant to Regulation PT TASPEN (PERSERO) the Board
No. SK47/DIR/2011, kegiatan dan program Teknologi of Directors No. SK47/DIR/2011, PT TASPEN (PERSERO)
Informasi PT TASPEN (PERSERO) didasarkan pada information technology activity and program is referring
arahan yang telah disusun dalam Perencanaan TI to roadmap as illustrated under IT Plan 2011 2015, as
(IT PLAN) 2011 - 2015, sebagai berikut : follows :
> Sentralisasi DB > Enterprise Collaboration > Enterprise Collaboration > Enterprise Collaboration > Data Warehouse & BI
> Enterprise Collaboration - EFS / Imaging - DMS - HRD system
- EFS / Imaging - DMS - HRD system - Extraksi iformasi/data utk
- DMS - CRM - CRM audit/pelaporan
> DRC - Extraksi iformasi/data utk - CMDR
audit/pelaporan - SOA
- CMDR > Data warehouse & BI
> DRC
>Internetworking & security >Internetworking & Security >Internetworking & Security >Internetworking & Security
- N/W Optimalization Mgt - N/W Optimalization Mgt - N/W Mgt Monitoring Tools - N/W Security Enhancement
Information System
> Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur > Infrastructur
- Centralized ACB Server - IT Reorg & Infrastruktur - IT Reorg & Infrastruktur - Call Center - Call Center
- SAP Server replacement - Centralized ACB Server - maintenance & continues
- SAP Server replacement improvement infrastructur
Selama tahun 2012, Divisi Teknologi Informasi PT TASPEN Throughout 2012, PT TASPEN (PERSERO) Information
(PERSERO) telah melaksanakan program dan aktivitas Technology Division has implemented information
kerja teknologi informasi guna mengoptimalkan layanan technology working program and activity to optimize
PT TASPEN (PERSERO) kepada seluruh peserta. Secara PT TASPEN (PERSERO)s service to every participants.
garis besar, program kerja Teknologi Informasi yang Generally, information technology working program
diimplementasikan oleh Perusahaan terfokus pada 3 (tiga) implemented by the Company is focusing on 3 (three)
aspek utama yaitu program TI untuk mengoptimalkan key aspects, that are IT program to optimize service for
layanan pada peserta, memperlancar proses bisnis dan participants, accelerating business process and as learning
sebagai media pembelajaran. media.
Pelaksanaan program kerja guna mengoptimalkan Working program implementation to optimize service to
layanan kepada peserta, antara lain melalui: participants, namely throughout:
1. Implementasi layanan klaim dengan KPE tanpa 1. Claim service implementation with KPE without lling
mengisi formulir; any form;
2. Melakukan uji coba dan implementasi teknologi 2. Performing authentication technology sampling test
autentikasi; and implementation;
3. Menyusun materi SOP e-Autentikasi; 3. e-Authentication SOP material formulation;
4. Penerapan e-Dapem di seluruh mitra bayar. 4. e-Dapem implementation in every payment point.
Tidak hanya dalam bidang pelayanan kepada peserta, Not only on service to participants aspect, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) juga mengaplikasikan Teknologi (PERSERO) also applied Information Technology to
Informasi untuk memperlancar proses bisnis. Penerapan accelerate business process. Information technology
Teknologi Informasi untuk mengoptimalkan proses bisnis implementation to optimize business process during 2012
selama tahun 2012 direalisasikan melalui beberapa was realized throughout several program, as follows :
program, yaitu:
1. Instalasi dan ujicoba aplikasi SIM Gaji di Pemda, 1. Payroll application installation and pilot test at Regional
termasuk sosialisasi dan UAT. Development, including socialization and UAT.
2. Pengimplementasian Individual Account. 2. Implementing individual account.
Untuk memastikan keberlanjutan penerapan Teknologi To ensure Information Technology sustainability in the
Informasi di Perusahaan, PT TASPEN (PERSERO) juga Company, PT TASPEN (PERSERO) also implemented
menerapkan aplikasi Teknologi Informasi dibidang Information Technology on learning aspect, throughout
pembelajaran melalui beberapa program, sebagai several programs as follows:
berikut:
1. Mengusulkan penanggungjawab operasional TI 1. Proposing IT operational supervisor at every Branch
di setiap kantor Cabang dengan jobdesk khusus Ofce with particular jobdesk and holding VI level
dengan posisi Golongan VI; position;
2. Optimalisasi ACB termasuk KMPMD, PMK218, 2. ACB optimization including KMPMD, PMK218, IWB
PMK79, IWP dan Aplikasi Investasi; and investment application;
3. Optimalisasi aplikasi SAP; 3. SAP application optimization;
4. Optimalisasi aplikasi DMS; 4. DMS application optimization;
5. Membangun portal aplikasi untuk mengintegrasikan 5. Developing application portal to integrate all of existing
seluruh aplikasi yang ada; application;
6. Implementasi sistem informasi manajemen melalui 6. Implementing management information system
simpelman; through simpleman;
7. Menetapkan lokasi dan membangun Disaster 7. Determining location and establishing Disaster
Recovery Center (DRC); Recovery Center (DRC);
8. Instalasi, ujicoba, UAT dan Implementasi DRC; 8. DRC installation, test, UAT and implementation;
9. Optimalisasi Data Center (DC); 9. Data Center optimizaiton;
10. Menyusun materi SOP DRC; 10. SOP DRC material preparation;
11. Aplikasi Internal Audit (SIMA); 11. Internal Audit Application (SIMA);
12. Membangun aplikasi e-Procurement; 12. e-Procurement applicaiton development;
13. Complaint Management; 13. Complaint Management;
14. Melakukan backup dan tunning sistem database; 14. Performing database system back up and tunning;
15. Memberikan SLA Teknologi Informasi/helpdesk; 15. Providing Information Technology SLA/helpdesk;
16. Penggantian Core Switch dan recabling cat5 dan 16. Replacing Core Switch and Recabling cat5 and cat6
cat6 KCU dan KC; and KC;
17. Mengoptimalkan penggunaan network; 17. Optimizing network utilization;
18. Melakukan penyesuaian pada Divisi TI, salah satunya 18. Performing adjustement in IT Division, one of the
melalui optimalisasi dan implementasi Aplikasi SIM effort is through Payroll application optimization and
GAJI. implementation.
Rincian program dan pencapaian implementasi hingga Detail program implementation and realization as end of
akhir tahun 2012, sebagai berikut : 2012, as follows:
TARGET PROJECT
NAMA PROJECT PROJECT TARGET PENCAPAIAN
PROJECT NAME REALIZATION
START FINISH
Aplikasi SIM Gaji Daerah
Januari January Juli July 100%
Regional Payroll Application
Individual Account
Februari February Oktober October 97%
Individual Account
e-Dapem e-Dapem Januari January Juni June 100%
e-Klim e-Klim Februari February Mei May 100%
Mobil Services Mobil Services Februari February April April 75%
KMPMD KMPMD Februari February Mei May 100%
Complaint Management
Februari February Oktober October 25%
Complaint Management
Aplikasi Internal Audit
Januari January Juni June 25%
Internal Audit Application
e-Procurment e-Procurment Agustus August Desember December 100%
Optimalisasi WEB & Mail Taspen
Maret March Agustus August 55%
WEB & Mail Taspen Optimization
Dashboard Dashboard Februari February Agustus August 100%
Simpleman Simpleman Februari February Agustus August 95%
SOP SOP Maret March Oktober October 15%
Penggantian Server SAP
Januari January Mei May 100%
Server SAP Replacement
Upgrade SAP ECC 6
Februari February September September 100%
SAP ECC 6Upgrade
DRC DRC Februari February Agustus August 40%
Komunikasi Eksternal
Februari February Desember December 45%
External Communication
PMK218 PMK218 Januari January Juli July 100%
PMK79 PMK79 Februari February Agustus August 75%
Active Directory (ISP)
Februari February Juni June 40%
Active Directory (ISP)
Instalasi Jaringan KCU/KC
Januari January Juli July 100%
KCU/KC Network Installation
Implementasi Aplikasi Investasi
Maret March Oktober October 100%
Investment Application Implementation
Forum TI/Share Document
Januari January Juni June 100%
TI Forum /Share Document
Ofce Chanelling Ofce Chanelling Juli July Desember December 95%
e-Karip e-Karip Juni June Juli July 75%
e-SPTB e-SPTB Juli July Agustus August 100%
Pendidikan & Training
Juli July Desember December 90%
Education & Training
Untuk merealisasikan kegiatan dan program Teknologi To realize Information technology program and
Informasi tahun 2012, PT TASPEN (PERSERO) telah activity for 2012, PT TASPEN (PERSERO) allocated
mengalokasikan belanja modal Teknologi Informasi information technology capital expenditure amounted
mencapai Rp 16.158.068,683 atau 110.84% meningkat to Rp 16.158.068.683 or 110.84% higher compared
dibandingkan penggunaan anggaran belanja modal TI with IT capital expenditure allocation for 2011 that was
tahun 2011 yaitu Rp 1.258.030,172. Rincian belanja Rp 1.258.030,172. Detail of PT TASPEN (PERSERO) IT
modal TI PT TASPEN (PERSERO) tahun 2012, sebagai capital expenditure for 2012, as follows :
berikut:
A000-4411015 PC
- (276,075,000) - (276,075,000) 276,075,000
SERVER
A000-4412009 LICENSE
3,738,278,000 121,000,000 - 121,000,000 3,617,278,000
COMPLIANCE DC
A000-4412012 UP
GRADE SAP DAN 4,547,722,000 2,750,000,000 - 2,750,000,000 1,797,722,000
APLIKASI INDIVIDUAL AC
A000-4412022 WEB
SERVER WARP DAN 65,000,000 10,000 - 10,000 64,990,000
APLIKASI
A000-4412025 FIREWALL
FOR NETWORK 643,775,000 411,290,000 - 411,290,000 232,485,000
(REPLACEMENT DC)
A000-4412026 CORE
1,264,450,000 - - - 1,264,450,000
SWITCH DRC
A000-4412027 FIREWALL
FOR NETWORK UNTUK 689,865,000 - - - 689,865,000
DRC
A000-4412029 GO
4,852,603,574 1,078,444,125 - 1,078,444,125 3,774,159,449
GLOBAL DCS
A000-4412032
WIRELESS ACCES POINT 400,000,000 353,650,000 - 353,650,000 46,350,000
(WAP)
KOMPUTER 16,201,693,574 4,438,319,125 - 4,438,319,125 11,763,374,449
A000-9111011
INFRASTRUKTUR
5,299,277,708 3,679,641,376 - 3,679,641,376 1,619,636,332
JARINGAN KTR PST DAN
KTR C
A000-9111012
243,000,000 243,000,000 - 243,000,000 -
WIRELESS LAN
A000-9112013 SERVER
5,884,411,500 5,884,411,500 - 5,884,411,500 -
DRC
A000-9112014
1,912,696,682 1,912,696,682 - 1,912,696,682 -
NETWORK DRC
AKTIVA TETAP DALAM
- 11,719,749,558 1,619,636,332
PENYELESAIAN 13,339,385,890 11,719,749,558
TOTAL 29,541,079,464 16,158,068,683 - 16,158,068,683 13,383,010,781
Guna memastikan transparansi dan akuntabilitas Go ensure information technology application transparency
pengaplikasian Teknologi Informasi dalam kegiatan and accountability in corporate operational activity,
operasional Perusahaan, PT TASPEN (PERSERO) telah PT TASPEN (PERSERO) has prepared several strategic
menyusun langkah strategis untuk menyelenggarakan plans to implement information technology audit. Respective
audit Teknologi Informasi. Kegiatan tersebut juga activity will be also carried to support informationt echnology
dilaksanakan untuk mendorong pembinaan fungsi function empowerment in supporting Good Corporate
Teknologi Informasi dalam mendukung implementasi Governance principle implementation in PT TASPEN
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di PT TASPEN (PERSERO) in sustainable manner. IT audit and governance
(PERSERO) secara berkesinambungan. Pelaksanaan implementation throughout 2012 namely through internal
audit dan tata kelola TI selama tahun 2012 salah satunya audit carried by PT TASPEN (PERSERO) internal audit
dilaksanakan oleh audit internal oleh Satuan Pengawas division.
Internal PT TASPEN (PERSERO).
Pelaksanaan Audit oleh Satuan Pengawasan Intern Audit implementation by Internal Audit Division is carried
dilakukan secara berkesinambungan, hal ini disesuaikan in sustainable manner, this is aligned with IT Governance
dengan kegiatan Tata Kelola TI. Hal-hal yang mendapat activity. Several aspects that were audited by Internal Audit
Audit dari SPI antara lain : Unit, as follows :
Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2012 tercatat Global economic growth in 2012 was recorded lower
lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal compared with previous year. This was due to several
ini disebabkan oleh adanya berbagai permasalahan global economic issues, both in Europe or United States of
ekonomi dunia, baik di Eropa maupun di Amerika America (US). European region economic still experienced
Serikat (AS). Perekonomian kawasan Eropa masih negative growth. While regarding US economic, though
mengalami pertumbuhan yang negatif. Sedangkan relatively recovered, US economy still fragile towards scal
untuk perekonomian AS, meskipun mulai membaik, cliff issue. Considering developed countries weakening
perekonomian AS masih rentan terhadap isu economies, this later encouraged emerging markets
keterbatasan stimulus skal (scal cliff). Dengan countries economics downturn, namely in China and India.
memburuknya perekonomian di negara-negara maju, hal Referring to those conditions, global economic condition in
ini menyebabkan melambatnya perekonomian sebagian 2012 was projected would grow at 3.3%, lower compared
besar negara emerging markets seperti Cina dan India. with 2011 that was 3.8%. Global economic growth
Berdasarkan kondisi tersebut, ekonomi dunia pada tahun comparison between developing and developed countries
2012 diperkirakan tumbuh sebesar 3,3%, lebih rendah is as illustrated from the table below.
dari tahun 2011 sebesar 3,8%. Adapun perbandingan
pertumbuhan perekonomian global, negara berkembang,
dan negara maju dapat disajikan seperti grak di bawah
ini.
Inasi dunia selama tahun 2012 secara umum mengalami Global ination throughout 2012 was generally experienced
penurunan sejalan dengan perlambatan perekonomian decreased in line with global economic slowdown as well
dunia dan berdampak pada menurunnya harga as affected commodity price, especially non-oil and gas
komoditas, khususnya komoditas nonmigas. Penurunan commodity. Decrease in price was mostly occurred on
harga banyak terjadi pada komoditas berbasis sumber Natural Resources-based commodity, including agriculture
daya alam (SDA), termasuk komoditas hasil pertanian. commodity. Basic metals and coal commodity was
Adapun komoditas logam dasar dan batubara tercatat recorded experiencing signicant price decrease due to
mengalami penurunan harga yang cukup tinggi yang China economic weakening as the largest customers of
disebabkan oleh perlabatan ekonomi Cina yang those commodities.
merupakan konsumen terbesar di dunia dari kedua
komoditas tersebut.
Sumber/Source : www.imf.org
Sumber/Source : www.bi.go.id
Perekonomian Indonesia tahun 2012 masih mengalami Throughout 2012, economy sector still experienced
pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 6,3%, yang relatively high growth at 6.3% level that was mostly
utama ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan supported by household consumption and investment.
investasi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Household consumption growth experienced 5.4%
mengalami peningkatan sebesar 5,4% lebih tinggi
growth higher compared with previous year and mostly
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan terutama
acquired from non-food consumption, especially non-food
bersumber dari konsumsi non-makanan, khususnya
consumption, especially household supplies, information
perlengkapan rumah tangga, peralatan informasi dan
komunikasi, serta suku cadang. Adapun faktor-faktor and communication equipment and spare parts. Several
yang mendukung solidnya kinerja konsumsi rumah factors that also supported household consumption solid
tangga tersebut antara lain meningkatnya jumlah performance were namely increasing number of middle
kelas menengah, menguatnya keyakinan konsumen, class society, stronger customers condent, improving
membaiknya daya beli masyarakat, rendahnya inasi, public buying power, low ination ate and consumer loan
dan tersedianya pembiayaan konsumsi. availability.
Di samping itu, kinerja investasi pada tahun 2012 Besides, investment performance in 2012 also improved
juga terus membaik mencapai 10,7% dibandingkan reaching to 10.7% compared with previous year
pencapaian tahun sebelumnya sebesar 8,8%. Faktor- realization that was 8.8%. Several factors that supported
faktor yang mendukung peningkatan kinerja investasi investment performance were namely business actors
tersebut antara lain optimisme pelaku usaha terhadap optimism towards Indonesian economic, investment
perkonomian Indonesia, perbaikan iklim investasi yang
climate improvement reected from investment destination
tercermin dari survei preferensi negara tujuan investasi
countries preferential survey (UNCTAD) as well as macro
(UNCTAD), serta terjaganya kestabilan makroekonomi.
economy stability maintenance.
Melemahnya perekonomian global berdampak pada Global economic downturn was also affected to export
melambatnya kinerja ekspor sepanjang tahun 2012. performance slowing down throughout 2012. This was
Hal ini disebabkan oleh melambatnya permintaan dari due to slowing demand from Indonesian primary trading
negara mitra dagang utama Indonesia seperti Cina dan
partners such as China and India, mostly on agriculture
India, terutama pada komodititas pertanian seperti karet
commodity such as rubber and industrial commodity
dan komoditas industri seperti produk kimia. Namun
such as chemical products. Thus, due to strong domestic
demikian, dikarenakan permintaan domestik yang masih
kuat, pertumbuhan impor masih cukup tinggi. demand, import growth was still relatively high.
Sepanjang tahun 2012, nilai tukar rupiah mengalami Throughout 2012, Rupiah exchange rate was depreciated
depresiasi walaupun volatilitasnya dapat dijaga pada though the volatility was successfully controlled at low level.
tingkat yang relatif lebih rendah. Tekanan depresiasi Rupiah depreciation pressure throughout 2012 was mostly
rupiah selama tahun 2012 terutama disebabkan oleh due to global economic uncertainty as well as current
ketidakpastian ekonomi global dan melemahnya desit transaction decite weakening. Following is illustrated
transaksi berjalan. Berikut ini akan disajikan grak
Rupiah exchange rate growth for 2011 2012 period.
perkembangan nilai tukar rupiah dari tahun 2011 hingga
tahun 2012.
Perkembangan Nilai Tukar Rupiah
Rupiah Exchange Rate Growth
Sumber/Source : www.bi.go.id
Selain itu, inasi sepanjang tahun 2012 tetap terkendali Besides, ination rate throughout 2012 was controlled at
pada level yang rendah dan berada pada kisaran sasaran low level at ination target level at 4,5% 1%. Ination rate
inasi sebesar 4,5% 1%. Inasi pada tahun 2012 in 2012 was recorded at 4.3% (yoy), was mostly supported
tercatat sebesar 4,3% (yoy), terutama didorong oleh by stable core ination, controlled volatile food ination as
inasi inti yang stabil, inasi volatile food yang terkendali, well as low administered price ination.
dan inasi administered prices yang rendah.
Sumber/Source : www.bi.go.id
Seiring dengan perkembangan positif di akhir tahun In line with positive growth as end of 2012 and at the
2012 dan akhir tahun 2013 yang berdampak pada beginning of 2013 that affected on global and Indonesian
membaiknya perekonomian global dan perekonomian economics recovery, the Company feels optimistic that
Indonesia, perusahaan cukup optimis akan peningkatan there will be performance improvement in 2013. Withing
kinerja pada tahun 2013. Dengan membaiknya kondisi global economic recovery, commodity demand is projected
perekonomian global, diperkirakan permintaan akan will remain higher as well as commodity business will gain
komoditas akan kembali meningkat dan bisnis komoditas prot affected by rising global commodity price. Therefore,
juga dapat diuntungkan dengan adanya kenaikan harga both sales or income of the Company will experience
komoditas global. positive growth throughout 2013 compared with 2012.
Sesuai dengan PP Nomor 25 Tahun 1981 dan PP Nomor 26 Pursuant to Government Regulation No. 25 of 1981 and
Tahun 1981, PT TASPEN (PERSERO) menyelenggarakan Government Regulation No. 26 of 1981, PT TASPEN
Program Asuransi Sosial PNS yang terdiri dari Program (PERSERO) implements Civil Servant Social Insurance
THT dan Program Pensiun PNS dimana masing-masing Program consists of THT and Civil Servant Pension
program menyelenggarakan sistem pelaporan keuangan Program where each program implements separated
tersendiri, yakni : nancial reporting system, as follows :
Program Tabungan Hari Tua (THT) merupakan suatu Retirement Savings Program (THT) is an insurance program
program asuransi yang terdiri darI THT Dwiguna yang that consists of THT Program Participants coveringall Civil
dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan Servants (PNS) except PNS of the Ministry of Defense
Asuransi Kematian. Peserta Program THT meliputi and Security and employees of SOE (BUMN/BUMD). THT
seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) kecuali PNS dalam Program consists of :
lingkungan Departemen Pertahanan dan Keamanan
serta pegawai BUMN/BUMD. Program THT yang dikelola
terdiri dari :
a. THT Dwiguna a. THT Dwiguna
Program ini memberikan jaminan keuangan bagi This program provides nancial guarantees to
peserta pada waktu mencapai usia pensiun maupun participants at pension age or to the heirs of the
bagi ahli warisnya pada waktu peserta meninggal participant who pass away before reaching pension
dunia sebelum mencapai usia pensiun. age.
b. Asuransi Kematian b. Life Insurance
Program ini diberikan kepada peserta, istri atau suami, This program is provided to civil servants, their
dan anaknya bila meninggal dunia, kecuali bila janda spouses, and their minor if the civil servant pass-away,
dan duda pegawai negeri tersebut menikah lagi. unless the widow or the widower remarried.
c. THT Multiguna dan Ekaguna c. THT Multiguna and Ekaguna
Program ini merupakan pengembangan dari Program This program is a development of THT Dwiguna to
THT Dwiguna untuk memberikan tambahan manfaat provide additional benets to the participants and
bagi peserta, dan pada saat ini pemasarannya terbatas currently its marketing is limited to participants of the
kepada peserta BUMN dalam Program THT. THT Program from SOE.
Berdasarkan jenisnya jumlah peserta tersebut di atas Referring from its type, total participants can be described
dapat dijelaskan sebagai berikut : as follows :
PESERTA THT PNS, THT BUMN, THT MG/EG PERIODE 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
PNST THT, SOE THT, MG/EG THT PARTICIPATS AS OF DECEMBER 21ST 2012 AND 2011 PERIOD
26,104
22,001
4,439.108 4,561.031
1. Peserta Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah 1. Participants of the Civil and Regional Servants
Jumlah Peserta Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Total participants of the Civil and Regional Servants
Daerah pada akhir periode 31 Desember 2012 as end of December 31st, 2012 (Audited) reached
(Audited) sebanyak 4.439.108 orang, mencapai to 4,439,108 participants, 97.57% from RKAP 2012.
97,57% dari RKAP 2012. Jika dibandingkan dengan If compared with same period in previous year,
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami experienced 2.67% decrease.
penurunan sebesar 2,67%.
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : Decree No. 79/PMK.010/2011 dated April 12th, 2011
219/PMK.010/2008, yang kemudian disempurnakan regarding Civil Servant Retirement Savings Program
dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Provider Financial Soundness.
Nomor: 79/PMK.010/2011 tanggal 12 April 2011
tentang Kesehatan Keuangan Badan Penyelenggara
Program Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil.
Berikut ini merupakan gambaran jumlah peserta menurut Following is illustrated total participants based on
jenis kepesertaannya yang diikhtisarkan dalam tabel participation highlighted as following table :
berikut :
(dalam satuan orang / in person)
Perkembangan Peserta Program THT selama 5 tahun THT Program participants growth within the last 5 years as
terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut : illustratef from following table :
(dalam satuan orang / in person)
%
PERTUMBUHAN
URAIAN
2008 2009 2010 2011 2012 RATA-RATA
DESCRIPTION
% AVERAGE
GROWTH
Program THT
THT Program
a. PNS Pusat/Daerah
4,085,148 4,199,458 4,485,820 4,561,031 4,439,108 2.16%
Central/Regional PNS
b. BUMN
106,031 102,307 100,685 97,913 94,527 -2.83%
BUMN
THT Multiguna dan Ekaguna
27,867 27,066 26,178 26,104 22,001 -5.54%
THT Multiguna dan Ekaguna
TOTAL
4,219,046 4,328,831 4,612,683 4,685,048 4,555,636 1.99%
TOTAL
% Pertumbuhan
2.60% 6.56% 1.57% -2.76%
% Growth
% Pertumbuhan Rata-rata
1.99%
% Average Growth
Penyelesaian klim dan manfaat menurut jenis kejadian Claim and benet settlement based on event type on each
masing-masing program adalah sebagai berikut : program are as follows:
PENYELESAIAN KLIM PROGRAM TABUNGAN HARI TUA PERIODE 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
RETIREMENT SAVINGS PROGRAM CLAIM SETTLEMENT AS OF DECEMBER 31ST 2012 AND 2011 PERIOD
133,982 125,890
85,864 82,297
9,255 9,446
Peningkatan tersebut disebabkan klim Peserta The increase was due to increase on Retirement,
Pensiun, Meninggal dan Keluar mengalami Death and Resigned Participants Claim that each
peningkatan masing-masing sebesar 7,40%, 1,45% experienced 7.40%, 1.45% and 6.03% increase.
dan 6,03%.
Peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan The increase was due to increase on Participants
pada penyelesaian klim kematian Isteri/Suami Wives/Husbands death claim that was 5.36%,
Peserta sebesar 5,36%, klim kematian Peserta Participants death claim at 3.60% and Child Death
Sendiri sebesar 3,60%, dan klim kematian Anak claim at 1.88% If compared with realization at same
sebesar 1,88% bila dibandingkan dengan periode period in previous year.
yang sama tahun sebelumnya.
Berikut ini merupakan rincian penyelesaian klim dan Following are detail of claim and benet settlement as
manfaat tersebut di atas yang dapat dilihat pada tabel illustrated from the table below :
berikut :
(dalam satuan kejadian / in events)
Perkembangan Penyelesaian Klim dan Manfaat THT THT Claim and Benet Settlement Growth within the last 5
selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel (ve) years as illustrated from the table below:
berikut ini :
(dalam satuan orang / in person)
%
PERTUMBUHAN
URAIAN
2008 2009 2010 2011 2012 RATA-RATA
DESCRIPTION
% AVERAGE
GROWTH
I. THT Dwiguna
THT Dwiguna
a. Pensiun Pension 96,927 107,078 110,078 104,752 112,502 3.96%
b. Meninggal Death 18,630 19,600 19,661 20,342 20,636 2.61%
c. Keluar Resigned 700 1,059 946 796 844 7.70%
Sub Jumlah / Sub Total 116,257 127,737 130,685 125,890 133,982 3.74%
II. Asuransi Kematian
Life Insurance
a. Peserta Participants 37,632 40,567 41,814 45,050 46,673 5.55%
b. Isteri/Suami
28,527 31,903 33,106 35,701 37,616 7.20%
Wives/Husbands
c. Anak Children 1,700 1,735 1,773 1,546 1,575 -1.67%
Sub Jumlah / Sub Total 67,859 74,205 76,693 82,297 85,864 6.09%
III. THT Multiguna
THT Multiguna
a. Manfaat Berkala Pertama
107 103 121 104 85 -4.65%
First Periodic Benet
b. Manfaat Sekaligus
85 84 106 87 85 1.20%
Simultant Benets
c. Nilai Tunai Cash values 903 969 964 907 868 -0.85%
d. Manfaat Bulanan
6,829 7,922 8,163 8,348 8,217 4.94%
Monthly Benet
Sub Jumlah / Sub Total 7,924 9,078 9,354 9,446 9,255 4.14%
JUMLAH
192,040 211,020 216,732 217,633 229,101 4.57%
TOTAL
% Pertumbuhan
9.88% 2.71% 0.42% 5.27%
% growth
% Pertumbuhan Rata-rata
4.57%
% average growth
Berikut ini merupakan tabel perbandingan pembayaran Following are THT claim payment comparison table for
klim THT pada tahun 2011 dan 2012. 2011 and 2012 period.
Pada tahun 2012, pembayaran klim Asuransi In 2012, Life insurance clain payment experienced
Kematian mengalami peningkatan sebesar 17,52% 17.52% growth compared with previous year that was
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 5,66 from amounted to Rp 5.66 billion in 2011 to Rp 6.65
miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 6,65 miliar pada billion in 2012. Compared with RKAP 2012, Life
tahun 2012. Dibandingkan RKAP 2012, pencapaian insurance claim payment reached to 103.63%.
pembayaran klim Asuransi Kematian mencapai
103,63%.
c. Klim THT Multiguna dan Ekaguna c. THT Multiguna and Ekaguna Claim
Pembayaran klim THT Multiguna dan Ekaguna pada THT Multiguna and Ekaguna claim payment
tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 12,59% experienced 12.59% increase in 2012 compared with
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 68,90 previous year that was from amounted to Rp 68.90
miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 77,57 miliar pada billion in 2011 to Rp 77.57 billion in 2012. Compared
tahun 2012. Dibandingkan RKAP 2012, pembayaran with RKAP 2012, THT Multiguna and Ekaguna Claim
klim THT Multiguna dan Ekaguna mencapai 121, payment reached to 121.89%.
89%.
Laba/rugi setelah pajak badan untuk program THT Net income/loss for THT Program was amounted to
adalah sebesar Rp 443,64 miliar, dengan pencapaian Rp 443.64 billion, with nancial ratio realization of Return
rasio keuangan Return on Asset (ROA) sebesar 0,70%, on Asset (ROA) at 0.70%, Return on Equity (ROE) at 3.25%
Return on Equity (ROE) sebesar 3,25%, dan solvabilitas and solvability ratio at 25.58%.
sebesar 25,58%.
s Saham s Shares
Hasil pelepasan saham mengalami penurunan Gain (loss) disposal investment shares
sebesar Rp 54,75 miliar yang disebabkan oleh experienced Rp 54.75 billion decreased due
terjadi penururan yang tajam terhadap harga to sharp decrease in shares price with market
saham sektor komoditas di pasar yang berimbas commodity sector that affected shares hold by
kepada saham-saham yang dimiliki perusahaan the Company that the Company took policies
sehingga perusahaan mengambil kebijaksanaan not to sell its shares and later provided impact
untuk tidak melakukan penjualan saham, dan on increase in shares dividend income that was
akhirnya memberikan dampak pada peningkatan amounted to Rp 100.99 billion or 116.73%
pendapatan dividen saham sebesar Rp 100,99 compared with previous year.
miliar atau 116,73 % dari tahun sebelumnya.
Total pendapatan lain-lain sampai dengan Total other income as of December 31st, 2012 was
31 Desember 2012 sebesar Rp 53,85 miliar, amounted to Rp 53.85 billion, experienced Rp 8.35
mengalami kenaikan sebesar Rp 8,35 miliar atau billion or 18.35% increased compared with position as
18,35% dibandingkan dengan posisi 31 Desember of December 31st, 2011 that was Rp 45.50 billion due
2011 sebesar Rp 45,50 miliar yang disebabkan to Penalty Indome and increase in subsidiary income.
adanya penerimaan denda dan peningkatan
pendapatan anak perusahaan.
Pensiun merupakan penghasilan yang diterima oleh Pension refers to revenue received monthly by Pension
penerima pensiun setiap bulan sebagai jaminan hari tua recipients as retirement insurance and civil servant
dan penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama dedication reward during years of serving on Government
bertahun-tahun bekerja dalam dinas Pemerintah. agencies.
Sesuai dengan Keputusan Presiden No.56 tahun 1974 Pursuant to Presidential Decree No. 56 of 1974 regarding
tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan, Distribution, Deduction method utilization, Deposit and
Penyetoran, dan Besarnya Iuran-iuran yang dipungut amount of dues collected from Civil Servant, State
dari Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, dan Penerima Ofcials and Pension recipients, that Civisl Servant and
Pensiun, maka dilakukan Pemotongan Iuran Pensiun State Ofcials Pension Contribution Deducation was
Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara. Potongan implemented. The pension contribution was at rst placed
iuran pensiun tersebut pada awalnya ditempatkan pada on several Government banks as regulated by Minister of
Bank-Bank Pemerintah yang ditentukan oleh Menteri Finance.
Keuangan.
Dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor Within the implementation of Government Regulation No.
25 tahun 1981 sebagai tindak lanjutnya Dana 25 of 1981 as the follow up, Civil Servant Pension Fund
Iuran Pensiun PNS dialihkan kepada PT TASPEN was transferred to PT TASPEN (PERSERO) referring to
(PERSERO) berdasarkan Surat Menteri Keuangan the Minister of Finance letter No. S-244/MK.011/1985
Nomor : S-244/MK.011/1985 tanggal 21 Februari dated February 21st, 1985. Administration and reporting
1985. Pengadministrasian dan pelaporan dilakukan were carried under Minister of Finance Regulation No. 20/
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 20/ PMK/01/2007 regarding Civil Sevant and State Ofcials
PMK.01/2007 tentang Pengadministrasian, Pelaporan, Pension Fund Contribution Deposit Administration and
dan Pengawasan Penitipan Dana Iuran Pensiun Pegawai Reporting, and Supervision since transferred, pension
Negeri Sipil dan Pejabat Negara sejak dialihkan, dana fund managed until the end of 2012 has reached to
pensiun yang dikelola sampai dengan akhir tahun 2012 Rp 57,195.32 billion.
telah mencapai Rp 57,195.32 miliar.
Disamping itu, sejak tahun 1987 Pemerintah mengalihkan Besides, since 1987, the Government transferred Civil
penyelenggaraan pembayaran pensiun PNS untuk Servant pension payment implementation for Bali, NTB,
wilayah provinsi Bali, NTB, NTT dan sejak April 1990, NTT province and since April 1990, PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) telah melakukan pembayaran implemented national Civil Servant pension payment.
pensiun PNS secara Nasional.
Selain pembayaran pensiun kepada PNS, PT TASPEN In addition to the payment of pensions to PNS,
(PERSERO) juga melakukan pembayaran bagi : PT TASPEN (PERSERO) also conduct payments to:
a. Penerima Pensiun Pejabat Negara; a. Pension Recipients State ofcials;
b. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan; b. Pioneers of Independence Benets Recipients;
c. Penerima Tunjangan Veteran; c. Veterans Benets recipients;
d. Penerima Uang Tunggu; d. Early retirement compensation;
e. Penerima Pensiun anggota TNI yang diberhentikan e. Pension Recipients Army (TNI) members who were
dengan hak pensiun sebelum April 1989 dan ; retired with pension rights before April 1989 and;
f. Penerima Tunjangan Dana Kehormatan. f. Fund of Honor Benets Recipients.
Penyelenggaraan pembayaran pensiun dilakukan Pension payment is carried under Law No. 11 of 1969
berdasarkan Undang-Undang Nomor : 11 tahun 1969 regarding EmployeePension and Widow/Widower Pension.
tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Referring to respective law, pension payment fund source
Pegawai. Susuai dengan Undang-Undang tersebut was acquired from National Budget (APBN) with system
sumber dana pembayaran pensiun berasal dari Anggaran (pay as you go). In its development, Civil Servant pension
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan sistem payment besids from the APBN was also acquired from
pay as you go. Dalam perkembangannya pembayaran Civil Servant Pension Fund sharing since april 1994 referring
pensiun PNS selain dari APBN juga bersumber dari to Minister of Finance Decree. Since 2009, full pension
sharing sejak april 1994 Dana Pensiun PNS berdasarkan payment (100%) acquired from National Budget.
Keputusan Menteri Keuangan. Sejak tahun 2009
pembayaran pensiun sepenuhnya (100%) berasal dari
APBN.
Gambaran jumlah penerima manfaat pensiun menurut Illustration of total pension benet recipients based on
Kelompok Pensiun dapat diikhtisarkan dalam tabel Pension group as highlighted on following table :
berikut ini :
(dalam satuan orang / in person)
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom (PNS DO) 2. Autonomous Region Civil Servant (PNS DO)
Jumlah penerima pensiun PNS DO pada Total Autonomous region civil servant (PNS DO)
akhir periode 31 Desember 2012 sebanyak pension recipient as of December 31st, 2012
963.688 orang, mencapai 103,51% dari RKA 2012. amounted to 963,688 participants, reached 103.51%
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun from RKA 2012. If compared with same period in
sebelumnya mengalami peningkatan sebanyak previous year experienced 96,229 or 11.09% benets
96.229 penerima manfaat atau sebesar 11,09%. recipient growth.
dibandingkan dengan periode yang sama tahun same period in previous year experienced 16 or 0.29%
sebelumnya mengalami peningkatan sebanyak benets recipient growth.
16 penerima manfaat atau sebesar 0,29%.
4. Hakim 4. Judge
Jumlah penerima pensiun Hakim pada akhir periode Total Judge pension recipients as of December 31st,
31 Desember 2012 sebanyak 2.803 orang, mencapai 2012 was amounted to 2.803 participants reached to
89,93% dari RKA 2012. Jika dibandingkan dengan 89,93% from RKA 2012. If compared with same period
periode yang sama tahun sebelumnya mengalami in previous year experienced 37 or 1.34 % benets
peningkatan sebanyak 37 penerima manfaat atau recipient growth.
sebesar 1,34%.
5. PKRI/KNIP 5. PKRI/KNIP
Jumlah penerima pensiun PKRI/KNIP pada Total PKRI/KNIP pension recipients as of December
akhir periode 31 Desember 2012 sebanyak 31st, 2012 was amounted to 1.068 participants
1.068 orang, mencapai 86,41% dari RKA 2012. reached to 86,41% from RKA 2012. If compared with
Jika dibandingkan dengan periode yang sama same period in previous year experienced 84 or 7.29%
tahun sebelumnya mengalami penurunan sebanyak benets recipient decrease. The decrease was due
84 penerima manfaat atau sebesar 7,29%. to absence on new PKRI/KNIP Allowance recipients
Penurunan ini akan terus terjadi karena tidak adanya proposal and existing PKRI/KNIP allowance recipients
pengajuan penerima Tunjangan PKRI/KNIP yang are no longer had any heirs (extinct).
baru dan penerima tunjangan PKRI/KNIP yang ada
sudah tidak memiliki ahli waris (punah).
6. Veteran 6. Veteran
Jumlah penerima pensiun Veteran pada Total Veteran pension recipients as of December 31st,
akhir periode 31 Desember 2012 sebanyak 2012 was amounted to 139.144 participants reached
139.144 orang, mencapai 87,42% dari RKA 2012. to 87,42% from RKA 2012. If compared with same
Jika dibandingkan dengan periode yang sama period in previous year experienced 9.082 or 6.13%
tahun sebelumnya mengalami penurunan sebanyak benets recipient decrease.
9.082 penerima manfaat atau sebesar 6,13%.
7. TNI/POLRI 7. TNI/POLRI
Jumlah penerima pensiun TNI/POLRI pada akhir Total TNI/POLRI pension recipients as of December
periode 31 Desember 2012 sebanyak 217.157 orang, 31st, 2012 was amounted to 217.157 participants
mencapai 87,36% dari RKA 2012. Jika dibandingkan reached to 87,36% from RKA 2012. If compared with
dengan periode yang sama tahun sebelumnya same period in previous year experienced 12.492 or
mengalami penurunan sebanyak 12.492 penerima 5,44% benets recipient decrease. The decrease was
manfaat atau sebesar 5,44%. Penurunan ini akan occurring due to regarding prospective TNI. POLRI
terus terjadi karena bagi calon penerima pensiun pension benets that will enter pension period since
TNI/POLRI yang pensiun sejak April 1989 pengajuan April 1989 the pension payment is proposed by PT
pensiunnya dilakukan pada PT ASABRI. ASABRI.
8. Pegadaian 8. Pegadaian
Jumlah penerima pensiun Pegadaian pada akhir Total Pegadaian pension recipients as of December
periode 31 Desember 2012 sebanyak 971 orang, 31st, 2012 was amounted to 971 participants reached
mencapai 89,08% dari RKA 2012. Jika dibandingkan to 89.08% from RKA 2012. If compared with same
dengan periode yang sama tahun sebelumnya period in previous year experienced 36 or 3.57%
mengalami penurunan sebanyak 36 penerima benets recipient decrease.
manfaat atau sebesar 3,57%.
10. PNS eks Dephub pada PT KAI 10. Ex-Ministry of Transportation Employees at PT KAI
Jumlah penerima pensiun PNS eks Dephub pada Total Ex-Ministry of Transportation Employees at
PT KAI pada akhir periode 31 Desember 2012 PT KAI pension recipients as of December 31st,
sebanyak 23.238 orang, mencapai 102,39% dari 2012 was amounted to 23.238 participants reached
RKA 2012. Jika dibandingkan dengan periode yang to 102,39% from RKA 2012. If compared with same
sama tahun sebelumnya mengalami peningkatan period in previous year experienced 1.717 or 7,98%.
sebanyak 1.717 penerima manfaat atau sebesar benets recipient growth.
7,98%.
Perkembangan Penerima Manfaat Pensiun selama Pension benet recipient growth within the last 5 years as
5 tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut ini. illustrated on following table.
%
PERTUMBUHAN
URAIAN
2008 2009 2010 2011 2012 RATA-RATA
DESCRIPTION
% AVERAGE
GROWTH
PNS Pusat
1
State PNS
1,009,980 1,005,355 997,743 984,087 974,117 -0.90%
PNS DO
2
DO PNS
619,529 699,175 785,539 867,459 963,688 11.68%
Pejabat Negara
3
State Ofcials
5,075 5,078 5,425 5,491 5,507 2.10%
Hakim
4
Judge
2,681 2,842 2,821 2,766 2,803 1.16%
PKRI/KNIP
5
PKRI/KNIP
267,903 255,684 242,943 229,649 217,157 -5.11%
Veteran
6
Veteran
172,507 162,462 155,378 148,226 139,144 -5.23%
TNI/POLRI
7
TNI/POLRI
1,469 1,396 1,257 1,152 1,068 -7.64%
Pegadaian
8
Pegadaian
1,109 1,082 1,045 1,007 971 -3.27%
PT KAI
9
PT KAI
15,182 17,572 19,888 21,521 23,238 11.28%
Dana Kehormatan
10
Honorary Funds
17 22,299 26,312 29,843 31,062 32776.52%
JUMLAH
2,095,452 2,172,945 2,238,351 2,291,201 2,358,755 3.00%
TOTAL
Perkembangan penyelesaian Klim Pensiun selama Pension claim settelement within the last 5 (ve) years as
5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut : illustrated from table below :
%
URAIAN PERTUMBUHAN
2008 2009 2010 2011 2012
DESCRIPTION RATA-RATA
% AVERAGE GROWTH
1 Pensiun Pertama Sendiri (SP4A)
108,621 128,928 116,870 115,277 115,024 1.94%
Initial Self-Pension (SP4A)
2 Pensiun Janda Duda (SP4B)
61,283 60,251 60,502 60,247 61,836 0.24%
Widow/Widower Pension (SP4B)
3 Pensiun Yatim Piatu (YP)
4,070 4,430 4,854 4,831 4,880 4.74%
Orphans of pension recipients (YP)
4 Pensiun 3 Bulan tidak Diambil
(SP3B)
4,633 6,443 9,416 6,079 10,130 29.10%
Pension is not received within 3
months (SP3B)
5 Uang Duka Wafat (SP2UDW)
Condolence Allowance 90,341 95,222 93,528 98,147 99,251 2.42%
(SP2UDW)
6 Uang Kekurangan Pensiun
(SP2UKP)
15,829 60,155 29,047 22,894 15,830 44.07%
Pension Underpaid Allowance
(SP2UDW)
7 Pensiun Lanjutan (SP3L)
12,107 16,432 29,565 22,081 34,401 36.53%
Advance Pension (SP3L)
8 Pengembalian Iuran (SP3L)
282 8,093 1,874 838 868 660.33%
Refund (SP3L)
9 Dana Kehormatan
17 27,781 9,264 11,030 5,675 40,805.38%
Honorary Fund
JUMLAH
TOTAL
297,183 407,735 354,920 341,424 347,895 5.58%
% Pertumbuhan
% Growth
37.20% -12.95% -3.80% 1.90%
% Pertumbuhan Rata-rata
% Average Growth
5.58%
Kenaikan juga disebabkan oleh adanya kenaikan The growth was also due to increase in basic pension
pensiun pokok sebesar 7% sesuai PP No. 18/2012 that was 7% referring to Government Regulation No.
sampai dengan PP No. 23/2012 tanggal 6 Februari 18/2012 to Government Regulation No. 23/2012 dated
2012 dan kenaikan tunjangan beras sesuai Perdirjen February 6th, 2012 and rice allowance increase referring
Nomor : PER-01/PB/2012 tanggal 7 Maret 2012 sebesar to General Directorate Decree No. PER01/PB/2012 dated
Rp 5.900 per 1 Januari 2012 dan Perdirjen Nomor : March 7th, 2012 amounted to Rp 5.900 as of January
PER-21/PB/2012 tanggal 9 Juli 2012 sebesar Rp 6.750 1st, 2012 and General Directorate Decree No. PER21/
per 1 Maret 2012. PB/2012 dated July 9th, 2012 amounted to Rp 6.750 as of
March 1st, 2012.
Realisasi pembayaran manfaat pensiun tersebut di atas Pension benet payment realization as mentioned is
dapat dijelaskan sebagai berikut : described below :
1. Pembayaran manfaat pensiun Pegawai Negeri Sipil 1. Civil Servant pension benet payment in 2012 was
pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 51,62 triliun. amounted to Rp 51.62 trillion. Amount of the payment
Jumlah pembayaran ini melebihi target RKAP tahun was exceeding RKAP 2012 target, that was Rp 50.61
2012, yaitu sebesar Rp 50,61 triliun atau mencapai trillion or reaching 101.99%. Besides, if compared with
101,99%. Di samping itu, jika dibandingkan dengan 2011, Civil Servant pension benet payment in 2012
tahun 2011, pembayaran manfaat pensiun Pegawai experienced 12.61% growth. The growth was due to
Negeri Sipil pada tahun 2012 ini mengalami increase in pension benet recipients number mostly
peningkatan sebesar 12,61%. Kenaikan tersebut on Autonomous region Civil Servant amounted to
disebabkan adanya kenaikan jumlah penerima 96.229 participants or 11.09% as well as 7% basic
manfaat pensiun terutama pada penerima manfaat retiree and Rice Allowance growth.
pensiun PNS DO sebanyak 96.229 orang atau
sebesar 11,09%, serta kenaikan pensiun pokok
sebesar 7% dan kenaikan Tunjangan Beras.
2. Pembayaran Tunjangan Veteran dan Perintis 2. Veteran and Republic of Indonesia Independence
Kemerdekaan RI/Komite Nasional Indonesia Pioneer/Indonesian Central National Committee in
Pusat (PKRI/KNIP) pada tahun 2012 mengalami 2012 experienced 1.18% growth compared with
peningkatan sebesar 1,18% dibandingkan tahun previous year that was from Rp 1.75 trillion in 2011 to
sebelumnya, yaitu dari Rp 1,75 Triliun pada tahun Rp 1.77 trillion in 2012. This was due to increase retired
2011 menjadi Rp 1,77 triliun pada tahun 2012. Hal basic at 7% as well as increase in Rice Allowance,
ini disebabkan adanya kenaikan pensiun pokok 7% though number of Veteran Allowance pension benet
dan kenaikan Tunjangan Beras, meskipun jumlah recipients experienced 9.082 participants or 6.13%
penerima manfaat pensiun Tunjangan Veteran decrease and PKR/KNIP was also decrease amounted
mengalami penurunan sebanyak 9.082 orang atau to 84 participants or 7.29%. Besides, the allowance
sebesar 6,13% dan PKRI/KNIP turun sebanyak payment only reached 84.92% from RKAP 2012
84 orang atau sebesar 7,29%. Selain itu, pembayaran amounted to Rp 2.09 trillion.
tunjangan ini hanya mencapai 84,92% dari RKAP
2012 yang berjumlah Rp 2,09 triliun.
3. Pada tahun 2012, pembayaran Dana Kehormatan 3. In 2012, Honorary Fund payment was amounted to
adalah sebesar Rp 316,56 miliar atau mengalami Rp 316.56 billion or experienced 21.59% decrease
penurunan 21,59% dibandingkan tahun 2011 compared with 2011 that was Rp 403.70 billion. This
sebesar Rp 403,70 miliar. Hal ini disebabkan antara was due namely due to decrease in Honorary Fund
lain menurunnya jumlah pengajuan klim Dana proposal that was reached to 5.355 claims. The
Kehormatan sebanyak 5.355 klim. Pembayaran Dana Honorary Fund payment only reached 56.30% in 2012
Kehormatan tahun 2012 ini hanya mencapai 56,30% compared with the RKAP 2012 that was amounted to
dibandingkan dengan RKAP 2012, yaitu sebesar Rp 562.23 billion.
Rp 562,23 miliar.
4. Pada tahun 2012, pembayaran manfaat pensiun 4. In 2012, pension benet payment for Pegadaian was
Pegadaian adalah sebesar Rp 18,59 miliar atau amounted to Rp 18.59 billion or reached 56.52% from
mencapai 52,62% dari RKAP 2012. Dan jika RKAP 2012. And if compared with 2011, pension
dibandingkan dengan tahun 2011, pembayaran benet payment for Pegadaian experienced 1.23%
manfaat pensiun Pegadaian pada tahun 2012 increase in 2012. This was due to 7% increase in basic
mengalami peningkatan 1,23%. Hal ini disebabkan pension and Rice allowance.
adanya kenaikan pensiun pokok sebesar 7% dan
kenaikan Tunjangan Beras.
5. Pembayaran Pensiun 13 pada tahun 2012 mengalami 5. Pension 13 payment experienced 12.68% increase
peningkatan sebesar 12,68% dibandingkan tahun compared with previous year that was from amounted
sebelumnya, yaitu dari Rp 3,76 triliun pada tahun to Rp 3.76 trillion in 2011 to Rp 4.24 trillion in 2012.
2011 menjadi Rp 4,24 triliun pada tahun 2012. Hal This was due to increase in pension benet recipient
ini disebabkan adanya kenaikan penerima manfaat reached to 67.554 participants or 2.95% and 7%
pensiun sebanyak 67.554 orang atau sebesar 2,95%
dan kenaikan pensiun pokok sebesar 7%. Selain increase in basic pension. Thus, if compared with
itu, jika dibandingkan dengan RKAP 2012 sebesar RKAP 2012 was amounted to Rp 4.46 trillion, pension
Rp 4,46 triliun, pembayaran Pensiun 13 pada tahun 13 payment in 2012 reached to 94.47%.
2012 mencapai 94,47%.
6. Pengembalian Dana Pemerintah sampai 6. Government Refund as of December 31st, 2012 was
dengan tanggal 31 Desember 2012 sebesar amounted to Rp 204.96 billion. The refund was in form
Rp 204,96 miliar. Pengembalian ini merupakan of pension cash deposit to State Treasury that was not
penyetoran uang pensiun ke Kas Negara atas uang taken as pension recipients were not eligible or did not
pensiun yang tidak diambil karena penerima pensiun take pension money for three (3) consecutive months
tidak berhak atau tidak mengambil uang pensiunnya on paying partner (Posindo) and six (6) consecutive
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut pada mitra bayar months on the bank paying partners. If compared
pos dan selama 6 (enam) bulan berturut-turut pada with 2011, experienced 251.87% increase. This was
mitra bayar bank. Jika dibandingkan dengan tahun occurred due to pension payment implementation
2011, mengalami kenaikan sebesar 251,87%. Hal administration policy implemented since January 2010
ini terjadi sebagai akibat dari adanya penerapan that later will be enforced through e-Dapem application
kebijakan pengadministrasian penyelenggaraan implementation that started from April 20th, 2011.
pembayaran pensiun yang dilaksanakan sejak
Januari 2010 yang selanjutnya didukung dengan
penerapan aplikasi e-Dapem yang dimulai sejak
20 April 2011.
7. Pembayaran Pengembalian Iuran Pensiun (4,75%) 7. Pension dues refund payment (4.75%) as of December
sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 (Audited) 31st, 2012 (Audited) amounted to Rp 14.57 billion,
sebesar Rp 14,57 miliar, mencapai 96,66% dari RKA reched 96.66% from RKA 2012. If compared with
2012. Jika dibandingkan dengan periode yang sama same period in previous year experienced 36.84%
tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar increase.
36,84%.
8. Realisasi pembayaran manfaat pensiun PT KAI ex 8. Pension benet payment realization to PT KAI ex-Civil
PNS pada tahun 2012 yang berjumlah Rp 605,99 Servant in 2012 was amounted to Rp 605.99 billion
miliar mencapai hingga 115,96% dari RKAP tahun or 115.96% from RKAP 2012. The pension benet
2012. Pencapaian pembayaran manfaat pensiun payment realization in 2012 if compared with 2011
pada tahun 2012 ini jika dibandingkan tahun 2011, also experienced 15.07% increase. This was due to
juga mengalami peningkatan sebesar 15,07%.Hal increase in pension benets recipient number that was
ini disebabkan adanya kenaikan jumlah penerima 1.717 participants or 7.98% as well as 7% increase in
manfaat pensiun sebesar 1.717 orang atau sebesar basic pension and Rice Allowance.
7,98%, serta kenaikan pensiun pokok sebesar 7%
dan kenaikan Tunjangan Beras.
9. Pembayaran Sharing Damu II/III pada tahun 2012 9. Damu II/III Damu Sharing payment experienced 0.47%
mengalami peningkatan sebesar 0,47% dibandingkan increase in 2012, compared with previous year that
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 715 juta pada tahun was from Rp 715 million in 2011 to Rp 718 million
2011 menjadi Rp 718 juta pada tahun 2012. Namun in 2012. Thus, Damu II/III sharing payment was not
demikian, pembayaran Sharing Damu II/III ini tidak allocated in RKAP 2012.
dianggarkan dalam RKAP tahun 2012.
Aspek Operasional Program Pensiun dapat diukur Pension program operational aspect is measurable with
dengan rasio keuangan Return On Aset (ROA) dan Yield Return on Asset (ROA) and Yield on Investment (YOI)
On Investment (YOI) seperti yang ditunjukkan pada tabel nancial ratios as illustrated from the table below :
berikut ini :
Adapun penyebab pencapaian kedua rasio ini adalah : Those ratios realizations were encouraged by several
1. Rasio Return On Aset (ROA) sebesar 25,55% atau factors, as follows:
mencapai sebesar 130,56% dari target sebesar 1. Return on Asset (ROA) reached to 25.55% or 130.56%
19,57%. Pencapaian tersebut terutama disebabkan from 19.57% target. The realization was mostly due
Kenaikan (penurunan) Dana Bersih mencapai to Increase (decrease) in Net Fund amounted to
sebesar Rp 14.169,76 miliar atau 139,53% dari Rp 14,169.76 billion or 139.53% from 2012 target that
target tahun 2012 sebesar Rp 10.155,42 miliar, was Rp 10.155,42 billion, while total average assets
sedangkan jumlah rata-rata aset mencapai sebesar rached Rp 55.450,58 billion or 106.86% from target of
Rp 55.450,58 miliar atau sebesar 106,86% dari Rp 51.892,89 billion.
target sebesar Rp 51.892,89 miliar.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian ROA Several factors affected ROA realization were as
tersebut antara lain : follows:
a. Kenaikan/penurunan Nilai Investasi mencapai a. Increase/decrease on investment value rached to
sebesar Rp 2.745,84 miliar atau 6.949,74% dari Rp2.745,84 billion or 6.949,74% from target of
target sebesar Rp 39,51 miliar. Rp39.51 billion.
b. Penerimaan Dana dari Pemerintah sebesar b. Fund receipt with Governments amounted to
Rp 59.448,07 miliar atau mencapai 102,87% Rp59.448,07 billion or reched 102.87% from
dari target tahun 2012 sebesar Rp 57.786,86 2012 target that was Rp57.786,86 billion.
miliar
c. Beban Operasional mencapai sebesar c. Operating expenses that reached to Rp674,26
Rp 674,26 miliar atau mencapai 89,16% dari billion or 89.16% from 2012 target that was
target tahun 2012 sebesar Rp 756,26 miliar. Rp756.26 billion.
2. Rasio Yield On Investment (YOI) sebesar 7,39% atau 2. Yield on Investment (YOI) ratio that was 7.39%
mencapai 93,43% dari target 7,91%. Pencapaian or reaching 93.43% from target of 7.91%. The
tersebut terutama disebabkan hasil investasi realizationwas mostly due to investment income that
mencapai sebesar Rp 3.570,63 miliar atau 98,44% was amounted to Rp 3.560.63 billion or 98.44% from
dari target sebesar Rp 3.627,24 miliar, sedangkan target of Rp 3.627,24 billion, while total investment
jumlah rata-rata nilai investasi mencapai sebesar income reached Rp 48.319,53 billion or 105.41% from
Rp 48.319,53 miliar atau 105,41% dari target target amounted to Rp 45.840,82 billion.
sebesar Rp 45.840,82 miliar.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian YOI Several factors affected YOI realization were as follows:
tersebut antara lain :
a. Bunga Deposito mencapai sebesar Rp 830,65 a. Deposits interest amounted to Rp 830.65 billion
miliar atau 92,51% dari target sebesar or 92.51% from target of Rp 897.92 billion.
Rp 897,92 miliar. b. Gain (loss) from disposal of investment that was
b. Laba (Rugi) pelepasan investasi sebesar amounted to Rp 68.12 billion or reached 22.92%
Rp 68,12 miliar atau mencapai 22,92% dari from target of of Rp 297.23 billion. This was due
target sebesar Rp 297,23 miliar. Hal tersebut to settlement of ex-PT Intama land sales that was
disebabkan pelunasan atas penjualan tanah previously assumed will be settled in 2012 but the
eks. PT Intama yang semula diasumsikan Government performed settlement at the end of
dilunasi pada tahun 2012, namun Pemerintah 2011.
telah menyelesaikan pada akhir tahun 2011. c. Investment value as of December 31st, 2012 that
c. Nilai Investasi per 31 Desember 2012 sebesar was amounted to Rp 53.937,03 billion or 106.82%
Rp 53.937,03 miliar atau 106,82% dari target from targeted amount that was Rp 50.491,62
sebesar Rp 50.491,62 miliar. billion.
LAPORAN POSISI DANA BERSIH PROGRAM PENSION PROGRAM NET FUND POSITION
PENSIUN REPORT
ASET ASSET
tanggal 26 November 2012, penggunaan Dana 26th, 2012, Ex-PT KAI Ministry of Transportation
Pensiun PNS Eks Dephub pada KAI untuk Pension Fund allocation amounted to (Rp 100)
pembayaran pensiun sebesar (Rp 100) miliar, billion, Cash value reimbursement amounted to
biaya operasional sebesar (Rp 674) miliar, (Rp 15) billion and other incomes amounted to
pengembalian Nilai Tunai sebesar (Rp 15) miliar, (Rp 30) billion.
dan lainnya sebesar (Rp 30) miliar.
s Manfaat Pensiun dibayar dimuka sebesar s Prepaid pension benets that was amounted to
Rp 4.550 miliar atau naik 15,54% dari tahun Rp 4.550 billion or 15.54% higher compared with
sebelumnya sebesar Rp 3.938 miliar. Manfaat previous year that was Rp 3.938 billion. Prepaid
dibayar dimuka merupakan penyaluran dana ke benets refers to fund disbursement to paying
Mitra Bayar untuk pembayaran pensiun bulan partners regarding pension payment in January
Januari 2013. Peningkatan tersebut disebabkan 2013. The increase was due to Government
adanya kebijakan pemerintah menaikkan policy in appraising PNS Pension salary for 2012
penghasilan Pensiun PNS tahun 2012 sebesar that was 7% as well as new additional pension
7% serta adanya penambahan penerima recipients.
pensiun yang baru.
s Piutang Saldo Uang Pensiun sebesar Rp 1.324 s Pension balance receivables that was amounted
miliar atau naik 10.109,08% dari tahun to Rp 1.324 billion or 10.109,08% higher
sebelumnya sebesar Rp 13 miliar. Piutang compared with previous year that was Rp 13
Saldo Uang Pensiun adalah Saldo uang pada billion. Pension balance receivables refers to
mitra bayar atas Uang Pensiun jatuh tempo outstanding with paying partners on matured
yang belum dipertanggungjawabkan oleh mitra pension fund that had not been accounted
bayar karena pensiunan belum mengambil due to the pension recipient has not taken the
uang pensiun atau melakukan Otentikasi ke pension fund or authenticated to paying partners.
mitra bayar. Berdasarkan kebijakan Akuntansi Referring to the accounting policy towards paying
bahwa terhadap mitra bayar yang telah partners that has implemented Electronic Dapem
mengimplementasikan Elektronik Dapem in performing pension payment, that towards the
dalam pelaksanaan pembayaran pensiun, maka retiree that has performed authentication both
terhadap pensiunan yang telah melakukan for direct withdrawal at PT POSINDO or through
otentikasi baik pengambilan langsung pada retiree position reporting to Banking paying
PT POSINDO maupun melalui pelaporan partners are admitted as payment realization,
keberadaan oleh pensiunan ke Mitra Bayar while that has not performed authentiacation
Perbankan dicatat sebagai realisasi pembayaran, was admitted on Pension balance receivables
sedangkan yang belum melakukan otentikasi post. Increase in Pension balance receivables
dicatat sebagai Piutang Saldo Uang Pensiun. post in 2012 was amounted to 10.109,08%
Peningkatan Piutang Saldo Uang Pensiun compared with 2011 and paying partners that
Tahun 2012 sebesar 10.109,08% dibandingkan had performed authentication were PT POSINDO,
tahun 2011 disebabkan pada tahun 2011 mitra while for 2012, added with Bank BRI, Bank BTPN,
bayar yang telah melakukan otentikasi adalah Bank Himpunan Saudara, Bank Bumi Artha. Bank
PT POSINDO, sedangkan tahun 2012 telah JABAR and Bank BUKOPIN as banking paying
bertambah dengan mitra bayar Bank BRI, Bank partners.
BTPN, Bank Himpunan Saudara, Bank Bumi
Artha. Bank JABAR dan Bank BUKOPIN.
7. Kewajiban 7. Liabilities
Kewajiban pada tahun 2012 Rp 5.565 miliar Liabilities in 2012 was amounted to Rp 5.565 billion
atau mengalami peningkatan sebesar 11,01% or experienced 11.01% increase compared with 2011
dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 5.013 that was Rp 5.013 billion. This was due to increase in
miliar. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan Bank loan, Due to PT Askes (Persero), taxes payable
utang kepada Bank, Utang pada PT Askes (Persero), as dhe impact of increasing PNS pension payment as
Utang Pajak sebagai akibat kenaikan pembayaran well as THT program dues as the impact of increasing
pensiun PNS serta peningkatan utang kepada pension expenses.
program THT sebagai akibat peningkatan biaya
penyelenggaraan pensiun.
1 2 3 4=2/3
1. Penambahan
Addition
a. Iuran Peserta
7,319,498 6,596,566 10.96%
Receipt of Contribution
b. Penerimaan Dana dari Pemerintah
59,448,075 51,851,747 14.65%
Receipt fund from Government
c. Iuran Program Pensiun KAI
525,240 494,620 6.19%
Contribution of PT KAI Pension Program
d. Hasil Investasi
3,570,628 3,213,208 11.12%
Investment Income
e. Naik/Turun Nilai Investasi
2,745,842 4,621,753 -40.59%
Increase/Decrease Investments
f. Lainnya
25,918 13,232 95.87%
Others
JUMLAH
73,635,201 66,791,126 10.25%
TOTAL
2. Pengurangan
Deduction
a. Manfaat Pensiun
58,586,224 52,313,319 11.99%
Payment of Pension Benets
b. Pengembalian Dana Pemerintah
204,959 58,148 252.48%
Government Refund
c. Beban Operasional
674,260 599,661 12.44%
Operating expenses
JUMLAH
59,465,443 52,971,128 12.26%
TOTAL
3. Naik/Turun Aset Bersih
14,169,758 13,819,999 2.53%
Increase/Decrease Net Fund
4. Dana Bersih Awal Periode
43,127,270 29,632,338 45.54%
Net Fund at the beginning of period
5. Koreksi Dana Bersih
(101,713) (325,067) -68.71%
Net fund correction
6. Dana Bersih Setelah Koreksi
43,025,557 29,307,271 46.81%
Net fund after correction
7. Dana Bersih Akhir Periode
57,195,315 43,127,270 32.62%
Net fund at the end period
Pendapatan Revenues
Pendapatan Program Pensiun tahun 2012 sebesar Pension program income was amounted to Rp 73.635
Rp 73.635 miliar atau meningkat 10,25% dibandingkan billion in 2012 or 10.25% increase compared with 2011
dengan tahun 2011 sebesar Rp 66.791 miliar. Hal ini that was Rp 66.792 billion. This was due to 95.87%
terutama disebabkan karena peningkatan pendapatan increase in others income, 14.65% Receipt of Fund from
lain-lain 95,87%, penerimaan dana dari pemerintah Government, 11.12% investment income and 10.96%
14,65%, hasil investasi 11,12%, dan Penerimaan iuran receipt fo participants contribution.
peserta sebesar 10,96 %.
c. Operating expense
c. Beban Operasional
Realisasi beban operasional sampai dengan Operating expense realization as of 2012
tahun 2012 sebesar Rp 674,26 miliar, atau amounting to Rp 674.26 billion or reaching
mencapai peningkatan 12,44% dibandingkan 12.44% increase compared with 2011. This was
dengan tahun 2011. Hal ini disebabkan due to increasing pension expenses, investment
meningkatnya beban penyelenggaraan pensiun, expenses and others expenses.
beban investasi dan beban lain-lain.
ASET ASSETS
Aset Perseroan dapat diklasikasikan menjadi dua bagian, Assets of the Company can be classied into two categories,
yaitu aset investasi dan aset non investasi. Jumlah aset that are investment assets and non-investment assets. Total
Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 21.99% Companys assets in 2012 experienced 21.99% increase
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 107.337 compared with previous year that was from Rp 107.337
miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 130.936 miliar pada billion in 2011 to Rp 130.936 billion in 2012.
tahun 2012.
2 3 4=2/3
ASET
ASSETS
ASET INVESTASI
INVESTMENT ASSETS
Deposito Berjangka
Time Deposits
- Pihak berelasi Related Parties 22,007,052 20,300,659 8.41%
- Pihak ketiga Third Parties 125,100 116,459 7.42%
Saham diperdagangkan
Securities for trading
- Pihak berelasi Related Parties 103,174 69,586 48.27%
- Pihak ketiga Third Parties 9,441 18,075 -47.77%
Saham tersedia untuk dijual
Securities for trading
- Pihak berelasi Related Parties 3,134,269 2,618,518 19.70%
- Pihak ketiga Third Parties 1,641,952 949,056 73.01%
Reksadana Mutual Fund - 967 -100.00%
Obligasi tersedia untuk dijual
Bonds available for sale
- Pihak berelasi Related Parties 57,601,323 43,747,722 31.67%
- Pihak ketiga Third Parties 2,348,683 955,707 145.75%
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo
Bonds held to maturity
- Pihak berelasi Related Parties 11,534,959 12,047,438 -4.25%
- Pihak ketiga Third Parties 355,000 429,929 -17.43%
Investasi langsung tersedia untuk dijual
57,667 53,072 8.66%
Direct Investment available for sale
Properti investasi
5,120 6,827 -25.00%
Investment Property
JUMLAH ASET INVESTASI
98,923,740 81,314,016 21.66%
TOTAL INVESTMENT ASSETS
Deposito Berjangka yang ditempatkan pada pihak Time deposit with related parties as of December 31st,
berelasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 22.007 miliar 2012 amounting to Rp 22.007 billion refers to time deposits
merupakan deposito yang ditempatkan pada bank-bank placed with SOE banks, Regional development banks and
BUMN, Bank Pembangunan Daerah, dan pada Bank Bank Kesejahteraan with interest rate around 6,25%-
Kesejahteraan dengan tingkat bunga antara 6,25%- 8,5% level. While time deposits placement with third
8,5%. Sedangkan deposito yang ditempatkan pada pihak parties amounting to Rp 125 billion refers to time deposit
ketiga sebesar Rp 125 miliar merupakan penempatan placements with private banks with 8% interest rate. Total
deposito pada Bank swasta dengan tingkat bunga 8%. bonds owned by the Company as of December 31st, 2012
Adapun jumlah obligasi yang dimiliki Perseroan pada and 2011 was Rp 71.840 billion and Rp 57.181 billion was
31 Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp 71.840 miliar bonds issued by Government, State Owned Enterprise
dan Rp 57.181 miliar adalah obligasi yang dikeluarkan (SOE) and National Private Enterprise. Regarding position
oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), as of December 31st, 2012, bonds investment maturity
dan Perusahaan Swasta Nasional. Untuk posisi per 31 period was between 5 to 30 years with interest rate level
Desember 2012, jangka waktu investasi obligasi adalah 6,1% - 15% per annum.
antara 5 tahun sampai dengan 30 tahun dengan tingkat
bunga 6,1%-15% per tahun.
Investasi Langsung Perseroan dibagi menjadi dua, yaitu Direct investment of the Company were categorized under
Investasi Langsung Program THT dan Program Pensiun. two types, that are THT Proram and Pension Program
Pada tanggal 31 Desember 2012, Investasi Langsung Direct Investment. As of December 31st, 2012, THT
Program THT adalah sebesar Rp 13 miliar dan Program Program Direct Investment amounting to Rp 13 billion
Pensiun adalah sebesar Rp 44 miliar, yang merupakan and Pension Program amounting to Rp 44 billion that was
nilai penyertaan saham yang kepemilikannya kurang dari shares participation value that the ownership was less that
20% dari modal disetor. 20% from paid-in capital.
kas dan setara kas, piutang premi dan iuran, piutang investment income receivables, PGS 11 receivables, UFPSL
hasil investasi, piutang PGS 11, piutang PSL pemberi receivables, Pension balance receiables, intangible assets
kerja, piutang saldo uang pensiun, aset takberwujud, dan and other nancial assets each at 75,46%, 3055,56%,
aset keuangan lainnya masing-masing sebesar 75,46%, 52,54%, 71,72%, 10109,08%, 105,86%, 177,21%, dan
3055,56%, 52,54%, 71,72%, 10109,08%, 105,86%, 76,07%.
177,21%, dan 76,07%.
Pada tahun 2012, aset keuangan lain Perseroan In 2012, other nancial assets of the Company experienced
mengalami kenaikan sebesar 76,07%, yaitu dari 76.07% increase that was from Rp 47.96 billion in 2011
Rp 47,96 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 84,44 miliar to Rp 84.44 billion in 2012. Besides, in 2012, other non-
pada tahun 2012. Di samping itu, pada tahun 2012, aset nancial assets of the Company also experienced 1.86%
non keuangan lain Perseroan juga mengalami kenaikan increase from Rp 4.07 billion in 2011 to Rp 4.15 billion in
sebesar 1,86%, yaitu dari Rp 4,07 miliar pada tahun 2011 2012.
menjadi Rp 4,15 miliar pada tahun 2012.
LIABILITAS LIABILITIES
Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2012 mengalami Total liabilities of the Company experienced 24.60% increase
peningkatan 24,60% dibandingkan tahun sebelumnya,, in 2012 compared with previous year that was Rp 93.932
yaitu dari Rp 93.932 miliar pada tahun 2011 menjadi billion in 2011 to Rp 117.036 billion in 2012. Increase in
Rp 117.036 miliar pada tahun 2012. Peningkatan total liabilities was due to increase in Liabilities for future
jumlah liabilitas ini disebabkan oleh adanya peningkatan police benets, Claim payables, Pension program fund of
liabilitas manfaat polis masa depan, utang klim, dana PNS, Pension program fund of non PNS, Pension benets
program pensiun PNS, dana program pensiun bukan payables, Bank Loan, accrued expenses, taxes payable,
PNS, utang manfaat pensiun, utang kepada bank, beban Dues to PT Askes (Persero), Due to regional government
yang masih harus dibayar, utang pajak, utang kepada treasury, Due to Taspen employee pension fund as well as
PT Askes, utang kepada kas daerah, utang kepada DPK security depost that each was sebesar 18,07%, 299,40%,
Taspen, uang jaminan telepon, serta uang jaminan sewa 33,32%, 1,11%, 15,46%, 12,11%, 23,97%, 37,04%,
masing-masing sebesar 18,07%, 299,40%, 33,32%, 8,33%, 31,25%, 20,72%, 8,15%, and 1,88% if compared
1,11%, 15,46%, 12,11%, 23,97%, 37,04%, 8,33%, with previous year.
31,25%, 20,72%, 8,15%, dan 1,88% dibandingkan
tahun sebelumnya.
REALISASI REALIZATION
LIABILITAS % NAIK / TURUN
LIABILITY 31 DES 2012 31 DES 2011 % INCREASE / DECREASE
1 2 3 4=2/3
Liabilitas kepada peserta
Liabilities to participants
- Liabilitas manfaat polis masa depan
54,343,900 46,027,984 18.07%
Liabilities for future policy benets
- Utang klim
358,318 89,714 299.40%
Claim payables
Dana program pensiun PNS
56,251,228 42,193,509 33.32%
Pension program fund of PNS
Dana program pensiun bukan PNS
944,087 933,761 1.11%
Pension program fund of non-PNS
Utang manfaat pensiun
45,137 39,093 15.46%
Pension benets payables
Utang kepada bank
4,500,000 4,014,051 12.11%
Bank loan
Utang kepada pemerintah
763 2,586 -70.49%
Due to government
Utang perolehan investasi
16,220 62,138 -73.90%
Investments acquisition Payable
Utang potongan penyaluran dapem
116,884 125,733 -7.04%
Payable of withholding on dapem disbursement
Utang barang dan jasa
16,615 25,377 -34.53%
Goods and services payable
Beban yang masih harus dibayar
106,776 86,131 23.97%
Accrued expenses
Utang pajak
84,148 61,403 37.04%
Taxes payable
Utang kepada PT Askes (Persero)
145,682 134,484 8.33%
PT Askes (Persero) payable
Utang kepada kas negara
6,010 6,450 -6.82%
State Treasury payable
Utang kepada kas daerah
8,600 6,552 31.25%
Regional Government treasury payable
Utang kepada DPK Taspen
412 341 20.72%
Taspen employee pension fund payable
Pendapatan diterima dimuka
5,770 8,300 -30.48%
Unearned Revenue
Utang lain-lain
Other payables
- Pihak berelasi
11,157 18,200 -38.70%
Related Parties
- Pihak ketiga
4,388 3,110 41.09%
Third Parties
Uang jaminan telepon
1,301 1,203 8.15%
Telephone Deposit
Uang jaminan sewa
6,013 5,902 1.88%
Security Deposit
Liabilitas imbalan paska kerja
62,415 85,998 -27.42%
Post employment benets liabilities
JUMLAH LIABILITAS
117,035,824 93,932,020 24.60%
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas kepada peserta terbagi menjadi 2, yaitu Liablities to participants is divided int 2 categories, that
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) dan utang are liabilities for future policy benets (LMPMD) and claim
klim. Pada tahun 2012, LMPMD Perseroan meningkat payables. In 2012, LMPMD experienced 18.07% increase
18,07% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari compared with previous year that was from Rp 46.028 billion
Rp 46.028 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 54.344 in 2011 to Rp 54.344 billion. Besides, claim payables also
miliar. Di samping itu, utang klim juga mengalami experienced 299.40% increase compared with previous
peningkatan sebesar 299,40% dibandingkan tahun year that was from Rp 89.71 billion in 2011 to Rp 358.32
sebelumnya, yaitu dari Rp 89,71 miliar pada tahun billion in 2012. Total LMPMD as of December 31st,
2011 menjadi Rp 358,32 Miliar pada tahun 2012. 2012 calcuated by corporate actuary was amounted to
Jumlah LMPMD per 31 Desember 2012 yang dihitung Rp 54.344 billion while total LMPMD as of December 31st,
oleh aktuaris perusahaan adalah sebesar Rp 54.344 2012 calculated by Independent actuary from PT Sentra
miliar sedangkan jumlah LMPMD per 31 Desember Jasa Aktuaria was amounted to Rp 54.327 billion. Referring
2012 yang dihitung oleh aktuaris independen dari PT to conservative principle, the management decided to use
Sentra Jasa Aktuaria adalah sebesar Rp 54.327 miliar. internal acturia calculation with higher calculation result
Berdasarkan asas konservatif, manajemen memutuskan compared with independent actuary calculation.
untuk menggunakan hasil perhitungan aktuaria internal
Perseroan, dengan hasil perhitungan yang lebih tinggi
dibandingkan aktuaris independen.
Pada tahun 2012, dana program pensiun PNS meningkat In 2012, Pension program fund of PNS experienced
33,32% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 33.32% increase compared with previous year, that was
Rp 42.194 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 56,251 from Rp 42.194 billion in 2011 to Rp 56.251 billion in 2012.
miliar pada tahun 2012. Peningkatan Dana Pensiun PNS Increasing Pension program fund of PNS was due to bonds
karena kenaikan selisih penilaian investasi instrument investment instruments measurement and new bonds
obligasi dan pembelian obligasi baru sebagai akibat purchase as the impact of participants contribution receipt
adanya penerimaan iuran dari peserta dan hasil investasi. and investment income.
Selain itu, dana program pensiun bukan PNS juga Thus, Pension program fund non PNS also experienced
mengalami peningkatan sebesar 1,11%, yaitu dari 1.11% increase that was from Rp 933.76 billion in 2011
Rp 933,76 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 944,09 to Rp 944.09 billion in 2012. The pension program fund
miliar pada tahun 2012. Dana program pensiun bukan non PNS referes to corporate liabilities for Pension program
PNS ini merupakan liabilitas Perseroan kepada peserta participants non PNS (PT Kereta Api Indonesia PT KAI).
Program Pensiun di luar PNS (PT Kereta Api Indonesia-
PT KAI).
Utang manfaat pensiun pada tahun 2012 mengalami Pension benet payables experienced 15.46% increase in
peningkatan sebesar 15,46% dibandingkan tahun 2012 compared with previous year that was Rp 39.09 billion
sebelumnya, yaitu dari Rp 39,09 miliar pada tahun 2011 in 2011 to Rp 45.14 billion in 2012. The increase in pension
menjadi Rp 45,14 miliar pada tahun 2012. Peningkatan benet payables in 2012 was due to increasing pension
utang manfaat pensiun pada tahun 2012 ini disebabkan fund balance and other pension benets fudn that each
adanya peningkatan saldo uang pensiun dan uang
manfaat pensiun lainnya masing-masing sebesar
27,96% dan 2,01% dibandingkan tahun 2011. Berikut was 27.96% and 2.01% compared with 2011. Following
ini disajikan tabel perbandingan rincian utang manfaat is disclosed pension benet payables detail comparison for
pensiun pada tahun 2011 dan 2012. 2011 and 2012.
1 2 3 4=2/3
Saldo uang mutasi
2,256 2,736 -17.54%
Changes balance
Saldo uang pensiun
28,568 22,326 27.96%
Pension cash balance
Utang manfaat pensiun lainnya
14,312 14,030 2.01%
Other pension benets payables
Dana program pensiun PNS
45,137 39,093 15.46%
Pension program fund of PNS
Utang kepada bank pada tahun 2012 mengalami Bank loan experienced 12.11% increase in 2012 compared
peningkatan sebesar 12,11% dibandingkan tahun with previous year that was from Rp 4.014 billion in 2011
sebelumnya, yaitu dari Rp 4.014 miliar pada tahun to Rp 4.500 billion in 2012. Bank Loan refers to borrowings
2011 menjadi Rp 4.500 miliar pada tahun 2012. Utang performed in every end of the year acquired to fulll nancing
kepada bank ini merupakan pinjaman yang terjadi for pension payment in January period due to fund dropping
setiap akhir tahun yang diperoleh dalam rangka from the Government is only able to be disbursed in January
memenuhi pendanaan untuk pembayaran pensiun referring to its funding source rom National Budget for next
bulan Januari karena dropping dana dari pemerintah budgeted year. Bank Loan in 2012 was referring to Loan
baru dapat dilakukan pada bulan Januari sesuai dengan Agreement Letter with credit parties Bank Rakyat Indonesia
sumber pembiayaannya yang berasal dari APBN tahun No. 120/2012 dated December 20th, 2012. The loan is
berikutnya. Utang kepada bank tahun 2012 didasarkan non-interest loan with SP2D as collateral.
pada Surat Perjanjian Kredit dengan pihak kredit dengan
pihak Bank Rakyat Indonesia nomor 120/2012 tanggal 20
Desember 2012. Pinjaman tersebut merupakan pinjaman
tanpa bunga dengan jaminan SP2D.
Utang kepada pemerintah pada tahun 2012 mengalami Due to Government experienced 70.49% decrease in 2012
penurunan sebesar 70,49% dibandingkan tahun compared with previous year that was from Rp 2.59 billion
sebelumnya, yaitu dari Rp 2,59 miliar pada tahun 2011 in 2011 to Rp 0.76 billion in 2012. Due to Government refers
menjadi Rp 0,76 miliar pada tahun 2012. Utang kepada to reimbursement of fund dropping excess to pay pension
pemerintah merupakan pengembalian atas kelebihan benet deposited to the Company within every month.
dropping dana untuk pembayaran manfaat pensiun yang
disetorkan kepada Perseroan setiap bulan.
Utang perolehan investasi pada tahun 2012 mengalami Investment acquisition payable experienced 73.90%
penurunan sebesar 73,90% dibandingkan tahun decrease in 2012 compared with previous year that was
sebelumnya, yaitu dari Rp 62,14 miliar pada tahun from Rp 62.13 billion in 201 to Rp 16.22 billion in 2012.
2011 menjadi Rp 16,22 miliar pada tahun 2012. Utang Investment acquisition payable was occurred due to THT
perolehan investasi ini timbul atas pembelian Saham program shares purchase at the end of the year that the
Program THT pada akhir tahun, yang settlement date nya settlement date will be matured after the reporting period.
jatuh tempo setelah periode pelaporan.
Utang potongan penyaluran dapem pada tahun 2012 Payable of withholding on dapem disbursement
mengalami penurunan sebesar 7,04% dibandingkan experienced 7.04% decrease compared with previous year
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 125,73 miliar pada that was from Rp 125.73 billion in 2011 to Rp 116.88 billion
tahun 2011 menjadi Rp 116,88 miliar pada tahun 2012. in 2012. Payable of withholding on dapem disbursement
Utang atas potongan penyaluran dapem ini merupakan for Holding in January next year will be settled with PT
potongan utang atas dapem Induk bulan Januari tahun Askes, State Treasury and Taxes Agency.
berikutnya yang akan diselesaikan dengan PT Askes,
Kas Negara, dan Kantor Pajak.
Utang barang dan jasa pada tahun 2012 mengalami Goods and Services payable experienced 34.53%
penurunan sebesar 34,53% dibandingkan tahun decrease compared with previous year that was Rp 25.38
sebelumnya, yaitu dari Rp 25,38 miliar pada tahun 2011 billion in 2011 to Rp 16.62 billion in 2012.
menjadi Rp 16,62 miliar pada tahun 2012.
Beban yang masih harus dibayar pada tahun 2012 Accrued expenses experienced 23.97% increase in 2012
mengalami kenaikan sebesar 23,97% dibandingkan compared with previous year that was from Rp 86.13
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 86,13 miliar pada billion in 2011 to Rp 106.78 billion in 2012. Increasing
tahun 2011 menjadi Rp 106,78 miliar pada tahun 2012. accrued expenses was experienced both by PT TASPEN
Peningkatan beban yang masih harus dibayar ini dialami (PERSERO) or subsidiary. Following is detail of accrued
baik oleh PT TASPEN (PERSERO) maupun Entitas Anak. expenses for 2011 and 2012.
Berikut ini merupakan tabel rincian beban yang masih
harus dibayar pada tahun 2011 dan 2012.
(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
1 2 3 4=2/3
Program THT
7,737 2,750 181.33%
THT Program
Beban Manajemen
91,326 77,080 18.48%
Management expenses
Beban Pegawai
7,010 5,725 22.43%
Employee expenses
Beban Umum
704 575 22.36%
General expenses
Entitas Anak
106,776 86,131 23.97%
Subsidiary
Utang pajak pada tahun 2012 mengalami kenaikan Taxes payable in 2012 experienced 37.04% increase
sebesar 37,04% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu compared with previous year that was from Rp 61.40 billion
dari Rp 61,40 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 84,15 in 2011 to Rp 84.15 billion in 2012. Payable of withholding
miliar pada tahun 2012. Utang atas potongan pajak on Dapem disbursement as of December 31st, 2012 also
Dapem per 31 Desember 2012 mengalami kenaikan experienced increase compared with outstanding as of
dibandingkan saldo per 31 Desember 2011 disebabkan December 31st, 2011 due to withholding on 13 pension
adanya potongan pajak atas pensiun ke 13. taxes.
Utang kepada PT Askes pada tahun 2012 mengalami Due to PT Askes experienced 8.33% increase in 2012
kenaikan sebesar 8,33% dibandingkan tahun compared with previous year that was amounted to
sebelumnya, yaitu dari Rp 134,48 miliar pada tahun Rp 134,48 billion in 2011 top 145,68 billion in 2012.
2011 menjadi Rp 145,68 miliar pada tahun 2012. Sesuai Referring to PT TASPEN and PT Askes Pratnership
perjanjian kerjasama antara PT TASPEN dan PT Askes Agreement No. MOU-106/DIR/2011 & MOU 31/MOU/2011
MOU-106/DIR/2011 & MOU 31/MOU/2011 tanggal dated December 23rd, 2011 that debt to PT Askes paid
23 Desember 2011 bahwa utang kepada PT Askes every month from down payment amounting Rp 52.25
dibayarkan setiap bulan berupa uang muka sebesar billion. The rest is paid out after reconciliation between
Rp 52,25 miliar. Sisanya dibayarkan setelah rekonsiliasi PT TASPEN (PERSERO) and PT Askes. Increasing Due to
antara PT TASPEN (PERSERO) dengan PT Askes. PT Askes refers to companys due to PT Askes (Persero)
Peningkatan utang kepada PT Askes ini merupakan regarding askes contribution deducation paid by pension
utang Perusahaan kepada PT Askes (Persero) atas recipient at 2% from pension salary that had not been
potongan iuran askes para penerima pensiun sebesar paid as of December 31st, 2012 and 2011, with detail as
2% dari penghasilan pensiun yang belum dibayarkan illustrated on following table.
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan
rincian seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini.
Utang kepada kas negara pada tahun 2012 mengalami Due to State Treasury experienced 6.82% increase
penurunan sebesar 6,82% dibandingkan tahun compared with previous year that as Rp 6.45 billion in
sebelumnya, yaitu dari Rp 6,45 miliar pada tahun 2011 to Rp 6.01 billion in 2012. Due to state treasury was
2011 menjadi Rp 6,01 miliar pada tahun 2012. Utang occurred due to mistake on active Central PNS salary
kepada kas negara tersebut timbul akibat ketelanjuran payment and others deduction calculated on pension
pembayaran gaji PNS Pusat ketika masih aktif dan expenditure deposited to State Treasury.
potongan lain-lain yang diperhitungkan pada penyaluran
belanja pensiun yang akan disetorkan ke kas negara.
Utang kepada kas daerah pada tahun 2012 mengalami Due to regional government treasury experienced 31.25%
kenaikan sebesar 31,25% dibandingkan tahun increase compared with previous year that was from
sebelumnya, yaitu dari Rp 6,55 miliar pada tahun Rp 6.55 billion in 2011 to Rp 8.60 billion in 2012. The due to
2011 menjadi Rp 8,60 miliar pada tahun 2012. Utang regional government treasury was occurred due to mistake
kepada kas daerah tersebut timbul akibat ketelanjuran on active Autonomuous Region PNS salary payment
pembayaran gaji PNS Daerah Otonom ketika masih and others deduction calculated on pension expenditure
aktif dan potongan lain-lain yang diperhitungkan pada deposited to Regional Government Treasury.
penyaluran belanja pensiun yang akan disetorkan ke kas
daerah.
Pendapatan diterima dimuka pada tahun 2012 Unearned revenue experienced 30.48% increase in 2012
mengalami penurunan sebesar 30,48% dibandingkan compared with previous year that was from Rp 8.30 billion
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 8,30 miliar pada in 2011 to Rp 5.77 billion in 2012. Unearned revenue was
tahun 2011 menjadi Rp 5,77 miliar pada tahun 2012. acquired from THT and PNS Pension contribution was
Pendapatan diterima dimuka yang berasal dari iuran THT occurred due to Ministry of Foreign Affairs PNS contribution
dan Pensiun PNS timbul atas penerimaan iuran dari PNS income assigned as Ambassador or General Consultate
Kementerian Luar Negeri yang diperbantukan sebagai that paid in advance for several periods.
Duta Besar atau Konsulat Jenderal yang dibayarkan
secara sekaligus untuk beberapa periode.
Utang lain-lain kepada pihak berelasi pada tahun 2012 Other payables to related parties experienced 38.70%
mengalami penurunan sebesar 38,70% dibandingkan decrease in 2012 compared with previous year that was
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 18,20 miliar pada from Rp 18.20 billion in 2011 to Rp 11.16 billion in 2012. On
tahun 2011 menjadi Rp 11,16 miliar pada tahun 2012. the other hand, other payables to third parties experienced
Sebaliknya, utang lain-lain kepada pihak ketiga pada 41.09% increase in 2012 that was from Rp 3.11 billion in
tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 41,09%, 2011 to Rp 4.39 billion in 2012.
yaitu dari Rp 3,11 miliar pada tahun 2011 menjadi
Rp 4,39 miliar pada tahun 2012.
Uang jaminan telepon pada tahun 2012 mengalami Telephone deposit experienced 8.15% increase in 2012
peningkatan sebesar 8,15% dibandingkan tahun compared with previous year that was from Rp 1.20
sebelumnya, yaitu dari Rp 1,20 miliar pada tahun 2011 billion in 2011 to Rp 1.30 billion in 2012. Thus, security
menjadi Rp1,30 miliar pada tahun 2012. Selain itu, uang deposit experienced 1.88% decrease in 2012 compared
jaminan sewa pada tahun 2012 mengalami penurunan with previous year that was from Rp 5.90 billion in 2011
sebesar 1,88% dibandingkan tahun sebelumnya, to Rp 6.02 billion in 2012. Telephone deposit was deposit
yaitu dari Rp 5,90 miliar pada tahun 2011 menjadi on phone utilization acquired by PT Arthaloka Indonesia for
Rp 6,01 miliar pada tahun 2012. Uang jaminan telepon the lesse and will be reimbursed if the leasing agreement
merupakan jaminan atas penggunaan telepon yang contract had been matured. And that the security deposit
diterima PT Arthaloka Indonesia dari para penyewa dan is being the collateral of space leasing acquired by PT
akan dikembalikan kepada penyewa apabila kontrak Arthaloka Indonesia from the lesse that will be reimbursed
perjanjian sewa menyewa telah berakhir. Dan uang to the lesse if the leasing agreement contract had been
jaminan sewa merupakan jaminan atas sewa ruangan matured.
yang diterima PT Arthaloka Indonesia dari para penyewa
dan akan dikembalikan kepada penyewa apabila kontrak
perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
Liabilitas imbalan paska kerja pada tahun 2012 Post employment benets liabilities in 2012 experienced
mengalami penurunan sebesar 27,42% dibandingkan 27.42% decrease compared with previous year that was
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 86 miliar pada tahun from Rp 86 billion in 2011 to Rp 62.41 billion in 2012.
2011 menjadi Rp 62,41 miliar pada tahun 2012. Asumsi- Several assumptions applied for calculationg employment
asumsi yang digunakan untuk perhitungan imbalan benets in 2012 were salary (wage) appraisal 3% per
kerja pada tahun 2012 adalah kenaikan gaji (upah) 3% annum, technical interest rate 6.5% per annum for
per tahun, tingkat bunga-teknis 6,5% per tahun untuk other employment benets and 6% per annum for post-
imbalan kerja lainnya dan 6% per tahun untuk imbalan employment benets using projected unit credit method.
paska kerja, serta menggunakan metode projected unit
credit.
EKUITAS EQUITY
(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)
1 2 3 4=2/3
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Equity attributable to owner of the parent entity
Modal saham
100,000 100,000 0.00%
Capital Stock
Saldo laba :
Retained Earnings :
Cadangan umum
335,719 234,424 43.21%
General Reserves
Cadangan tujuan
1,798,025 1,812,341 -0.79%
Specic Reserves
Saldo laba
7,865,006 7,865,006 0.00%
Retained Earnings
Laba (rugi) tahun berjalan
443,418 578,829 -23.39%
Net Income (Loss) for the year
Komponen ekuitas lainnya :
Other equities :
Kenaikan (penurunan) nilai investasi :
Increase (decrease) investment value :
- Saham tersedia untuk dijual
-653,207 -489,431 33.46%
Securities trading
- Obligasi tersedia untuk dijual
4,003,271 3,295,663 21.47%
Bonds available for sale
- Investasi langsung tersedia untuk dijual
5,215 5,215 0.00%
Direct investment available for sale
Bagian ekuitas anak perusahaan
-872 -921 -5.38%
Part of subsidiary equity
13,896,575 13,401,124 3.70%
Kepentingan Non Pengendali
4,087 3,857 5.95%
Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas
13,900,662 13,404,982 3.70%
Total equities
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Total equity attributable to owner of the parent entity
pemilik entitas induk pada tahun 2012 adalah sebesar amounting to Rp 13.897 billion in 2012, the amount
Rp 13.897 miliar, jumlah ini mengalami peningkatan experienced 3.70% increase compared with value recorded
sebesar 3,70% dari nilai tahun 2011 sebesar Rp 13.401 in 2011 that was Rp 13.401 billion. Non-controlling or
miliar. Kepentingan non pengendali atau kepentingan minority interst as end of 2012 amounting to Rp 4.09 billion,
minoritas pada akhir tahun 2012 bernilai Rp4,09 miliar, the account experienced 5.95% increase compared with
akun ini mengalami peningkatan 5,95% dibandingkan realization in 2011 that was Rp 3.86 billion. Companys
pencapaian tahun 2011 sebesar Rp 3,86 miliar. Adapun equity value in 2012 amounting to Rp 13.900 billion, 3.70%
nilai ekuitas Perseroan pada tahun 2012 sebesar higher compared with equities value in 2011 that was
Rp 13.900 miliar, meningkat 3,70% dari nilai ekuitas recorded amounting to Rp 13.405 billion.
tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp 13.405 miliar.
BEBAN / EXPENSES
Beban Klaim dan Manfaat
Claims and benets expenses
Klaim dan manfaat
4,784,181 3,882,711 23.22%
Claims and benets
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa
depan 7,847,219 7,271,575 7.92%
Increase (Decrease) liability for future policy benets
Jumlah Beban Klaim dan Manfaat
12,631,400 11,154,286 13.24%
Total claims and benets expenses
Beban Usaha :
Operating expenses :
Beban investasi
5,415 9,587 -43.52%
Investment expenses
Beban manajemen
34,142 27,499 24.15%
Management expenses
Beban operasional
63,570 60,416 5.22%
Operational expenses
Beban pegawai
514,777 449,129 14.62%
Employee expenses
Beban umum
129,381 115,756 11.77%
General expenses
Beban penyusutan
25,725 20,902 23.08%
Depreciation expenses
Beban penghapusan piutang
- 137 -100.00%
Bad debt expenses
Beban usaha anak perusahaan
35,979 31,867 12.90%
Subsidiary operating expenses
Penggantian biaya penyelenggaraan pensiun
-657,750 -588,265 11.81%
Replacement of pension expenses
Jumlah Beban Usaha
151,238 127,028 19.06%
Total operating expenses
Beban Lain-lain :
Other expenses :
Beban PPh
- 402 -100.00%
PPh expenses
Beban lain
78 - 100.00%
Other expenses
Jumlah Beban Lain-lain
78 402
Total other expenses
Jumlah Beban / Total other expenses 12,782,715 11,281,716 13.30%
Pendapatan usaha Perseroan tahun 2012 mengalami Operating revenues of the Company in 2012 experienced
peningkatan sebesar 11,43% dibandingkan tahun 11.43% increase compared with previous year that was
sebelumnya, yaitu dari Rp 15.080 miliar pada tahun from Rp 15.080 billion in 2011 to Rp 16.803 billion in 2012.
2011 menjadi Rp 16.803 miliar pada tahun 2012. Selain Thus, if compared with RKAP 2012, operating revenues
itu, jika dibandingkan RKAP tahun 2012, realisasi realization in 2012 reahed to 100.34%. Increasing corporate
pendapatan usaha tahun 2012 mencapai 100,34%. operating revenus was due to premium and contribution
Adapun peningkatan pendapatan usaha Perseroan increase at 10.80%, investment income 11.69%, UFPSL
ini disebabkan peningkatan premi dan iuran sebesar income 11.65% and other incomes 18.35%.
10,80%, hasil investasi sebesar 11,69%, pendapatan
PSL pemberi kerja sebesar 11,65%, dan pendapatan lain
sebesar 18,35%.
Komposisi pendapatan Perseroan pada tahun 2012 Companys revenue composition in 2012 was dominated
didominasi oleh pendapatan yang berasal dari hasil with income from investment that provided 46.46%
investasi sebesar 46,46% dari total pendapatan, contribution from total revenues, followed by incomes
kemudian disusul oleh pendapatan dari premi dan iuran from premium and contribution that provided 30.26%
sebesar 30,26% dari total pendapatan. Sedangkan contribution from total revenues. While Unfunded Past
pendapatan PSL pemberi kerja serta pendapatan lainnya Service Liability incomes as well as others income each
masing-masing berkontribusi sebesar 22,96% dan provided 22.96% and 0.32% towards total revenues.
0,32%.
Pendapatan lain
0.32% Other incomes
Hasil Investasi
Investment income
46.46%
Pendapatan premi dan iuran merupakan salah satu Premium and contribution income was being one of key
komponen utama dari bisnis Perseroan seiring dengan komponents of corporate business in accordance with
visi dan misinya untuk memberikan manfaat keamanan its vision and mission to provide nancial security benet
nansial di masa depan. Pada tahun 2012, pendapatan in the future. In 2012, premium and contribution incomes
premi dan iuran meningkat sebesar 10,80% dibandingkan experienced 10.80% compared with 2011 that was from
tahun 2011, yaitu dari Rp 4.589 miliar menjadi Rp 5.084 Rp 4.589 billion to Rp 5.084 billion in 2012. Thus, premium
miliar pada tahun 2012. Selain itu, pertumbuhan and contribution incomes growth was also exceeding
pendapatan premi dan iuran juga telah melampaui RKAP RKAP to 100.98% or target of Rp 5.03 billion. Following
sampai 100,98% atau target Rp 5.035 miliar. Berikut ini is disclosed premium and contribution income comparison
akan disajikan tabel perbandingan pendapatan premi for 2011 and 2012.
iuran 2011 dengan 2012
Iuran PNS
5,008,476 4,513,580 10.96%
Civil servants contribution
Premi pegawai BUMN
46,463 47,383 -1.94%
State-owned enterprises employee premium
Premi Multiguna dan Ekaguna
29,181 27,692 5.38%
Multigun and Ekaguna premium
JUMLAH
5,084,121 4,588,655 10.80%
TOTAL
Beban klim dan manfaat Perseroan tahun 2012 Claims and benets expenses of the Company experienced
mengalami peningkatan sebesar 23,22% dibandingkan 23.22% increase in 2012 compared with previous year
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 3.882 miliar pada tahun that was from Rp 3.882 billion in 2011 to Rp 4.784 billion
2011 menjadi Rp 4.784 miliar pada tahun 2012. Selain in 2012. Thus, if compared with RKAP 2012, claims and
itu, jika dibandingkan RKAP tahun 2012, realisasi beban benets expenses realization in 2012 was exceeding
klim dan manfaat tahun 2012 melebihi target RKAP, RKAP target that was 101.39% amounting to Rp 12.458
yaitu 101,39% sebesar Rp 12.458 miliar. Peningkatan billion. Increasing total expenses that is currently occurred
jumlah beban yang terjadi ini masih dapat diimbangi is successfully balanced with corporate ability to acquire
dengan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan revenues. This can be indicated from total revenues and
pendapatan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan total expenses growth that are relatively balanced. Claims
jumlah pendapatan dan jumlah beban yang relatif masih and Benets expenses that being total claims or benets
berimbang. Beban klim dan manfaat yang merupakan paid or approved to be paid but not yet paid for current
jumlah klim atau santunan yang telah dibayar maupun
telah disetujui untuk dibayar tetapi belum dibayar pada
periode berjalan. Rincian komponen beban klim dan period. Detail of claims and benets expenses as on
manfaat dalam tabel berikut : following table:
Manfaat santunan
4,784,181 3,882,711 23.22%
Compensation benets
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa
depan
Increase (decrease) liabilities for future policy benets
- Kenaikan LMPMD
8,315,916 7,271,575 14.36%
LMPMD increase
- Pembebanan ke cadangan tujuan
-468,697 - -
Charges to specic reserves
JUMLAH
12,631,400 11,154,286 13.24%
TOTAL
Peningkatan beban klim dan manfaat Perseroan Increasing claims and benets expenses was due to
disebabkan oleh peningkatan manfaat santunan dan increase in benets and LMPMD each 23.22% and 14.36%.
kenaikan LMPMD masing-masing sebesar 23,22% dan
14,36%.
Kenaikan beban klim terjadi karena pembayaran manfaat The increase in claim expenses occurred due to benet
kepada peserta telah dilakukan sesuai gaji pokok dan payment for participants that was carried referring to last
pensiun pokok terakhir sehingga jumlah pembayaran basic salary and pension amount that THT claim payment
klim THT naik sebesar 23,22% dan pembayaran manfaat experienced 23.22% and pension benets payment
pensiun naik sebesar 12,26% dan terjadinya kenaikan experienced 12.26% as well as increase in THT program
jumlah penyelesaian klim peserta untuk program THT participants claim settlement that was amounted to 5.27%
sebesar 5,27% dan program Pensiun sebesar 1,90% and pension program amounting to 1.90% compared with
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. previous year.
Kenaikan pada cadangan / beban kenaikan (penurunan) Increase in Increase (decrease) liability for future policy
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) sebesar benets reserves/expense liabilities was 14.36% due to
14,36% disebabkan oleh adanya penurunan tingkat suku decrease in PNS THT Program actuarial interest rate from
bunga aktuaria Program THT PNS dari 10% menjadi 10% to 9.83% and utilization of Taspen Mortality Table for
9,83% dan penggunaan Tabel Mortalita Taspen tahun 2012 referring to Minister of Finance delegation.
2012 sesuai amanat Menteri Keuangan.
Beban usaha Perseroan terbagi menjadi 2 kelompok Operating expenses of the Company consists of 2 large
besar, yaitu beban investasi dan non investasi. Beban groups, that are investment expenses and non-investment
investasi merupakan beban penyimpanan surat expenses. Investment expenses refers to Storage securities
berharga serta beban investasi saham diperdagangkan. expenses (custody) and marketable shares expenses.
Sedangkan beban non investasi terdiri dari beban-beban While regarding non-investment expenses consists of
untuk operasional Perseroan, yang terdiri dari beban several expenses related with operational of the Company,
manajemen, beban operasional, beban pegawai, beban Employee expenses, Depreciation expenses, general
umum, beban penyusutan, dan beban penghapusan expenses and bad debt receivable expense.
piutang.
Beban investasi Perseroan tahun 2012 mengalami Investment expense experienced 43.52% decrease
penurunan sebesar 43,52% dibandingkan tahun compared with previous year, that was from Rp 9.59 billion
sebelumnya, yaitu dari Rp 9,59 miliar pada tahun 2011 in 2011 to Rp 5.42 billion in 2012. While non-investment
menjadi Rp 5,42 miliar pada tahun 2012. Sedangkan expenses experienced 13.91% increase in 2012 that was
beban non investasi Perseroan tahun 2012 mengalami from Rp 673.84 billion in 2011 to Rp 767.59 billion in 2012.
peningkatan sebesar 13,91% dibandingkan tahun Besides, if compared with RKAP 2012, Non-investment
sebelumnya, yaitu dari Rp 673,84 miliar pada tahun 2011 expenses realization in 2012 was below the RKAP target,
menjadi Rp 767,59 miliar pada tahun 2012. Selain itu, that was 85.90% amounting to Rp 893.59 billion.
jika dibandingkan RKAP tahun 2012, realisasi beban non
investasi tahun 2012 berada di bawah target RKAP, yaitu
85,90% sebesar Rp 893,59 miliar.
Penggantian biaya penyelenggaraan pensiun pada Reimbursable of pension expenses in scal year 2011
tahun buku 2011 dan 2010 ditetapkan berdasarkan and 2012 was implemented under Ministry of Finance
surat Menteri Keuangan Nomor S-41/MK.06/2008 Decree No. S-41/MK.06/2008 dated January 21st, 2009
tanggal 21 Januari 2009 tentang Formula Biaya regarding Pension Fund Cost Formula that was 5% from
Penyelenggaraan Dana Pensiun PNS yaitu sebesar 5% PNS Pension program investment income added with 65%
hasil investasi Program Pensiun PNS ditambah 65% from PT TASPEN (PERSERO) total operating expenses.
dari total beban usaha PT TASPEN (PERSERO). Sampai As of December 31st, 2012, for Reimbursable of pension
dengan 31 Desember 2012, terhadap Penggantian biaya expenses was admitted as payable/receivable between
penyelenggaraan pensiun dicatat sebagai utang/piutang THT and Pension Program separately. Reimbursable of
antara program THT dengan Program Pensiun secara pension expenses experienced 11.81% increase compared
terpisah. Penggantian biaya penyelenggaraan pensiun with previous year, that was from Rp 588.27 billion in 2011
pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar to Rp 657.75 billion in 2012.
11,81% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
Rp 588,27 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 657,75
miliar pada tahun 2012.
Sampai dengan 31 Desember 2012, perusahaan As of December 31st, 2012, the Company succeeded in
berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 443,642 miliar, booking net prot amounting to Rp 443.642 billion, reaching
merupakan 94,66% dari target RKAP tahun 2012 sebesar 94.66% from RKAP 2012 target that was Rp 468.662
Rp 468,662 miliar, terdapat penurunan sebesar 23,39% billion, experienced 23.39% decrease compared with prot
dibandingkan dengan laba tahun 2011, hal ini terutama recorded in 2011, this was mostly due to increase in Premium
disebabkan oleh kenaikan Pendapatan Premi dan Hasil and Dues incomes and Investment incomes that was smaller
Investasi yang lebih kecil dari kenaikan beban klim dan compared with claim and reserves expenses increase. Total
cadangan. Total Pendapatan Premi dan Hasil Investasi premium and investment incomes experienced 22.495
mengalami kenaikan sebesar 22,49% dari tahun 2012, increase compared with 2012, while regarding LMPMD
sementara untuk beban klim dan cadangan LMPMD reserves and claim expenses experienced 31.41% increase
mengalami kenaikan sebesar 31,14% dari tahun 2011. compared with 2011. Increasing claim expenses was due
Kenaikan beban klim terjadi karena pembayaran manfaat to benets payment for participants carried referring to last
kepada peserta telah dilakukan sesuai gaji pokok terakhir, basic salary while reserves with PNS THT Program Acturia
sementara peningkatan cadangan karena adanya interest rete decrease from 10% to 9.83% and Taspen
penurunan bunga aktuaria Program THT PNS dari 10% Mortality Table for 2012 was temporarily in 2011 using 2nd
menjadi 9,83% dan penggunaan Tabel Mortalita Taspen Indonesian Mortality Table.
tahun 2012 sementara untuk tahun 2011 menggunakan
Tabel Mortalita Indonesia II.
Laba bersih Perseroan setelah kepentingan minoritas Net prot of the Company after minority interest experienced
mengalami penurunan sebesar 23,39% dibandingkan 23.39% compared with previous year, that was from
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 578,82 miliar pada Rp 578.82 billion in 2011 to Rp 443.42 billion in 2012.
tahun 2011 menjadi Rp 443,42 miliar pada tahun 2012. Thus, if compared with RKAP 2012, net prot realization
Selain itu, jika dibandingkan RKAP tahun 2012, realisasi for 2012 was below the RKAP target that was amounting
laba bersih tahun 2012 berada di bawah target RKAP, to Rp 468.28 billion or reaching 94.69%. Decrease in net
yaitu sebesar Rp 468,28 Miliar atau sebesar 94,69%. prot in 2012 was due to increase in claims and benets
Penurunan laba bersih pada tahun 2012 ini disebabkan expenses reaching to 23.22% and operating expenses
oleh peningkatan beban klim dan manfaat sebesar reaching to 19.06% compared with 2011 while operating
23,22% dan beban usaha sebesar 19,06% dibandingkan incomes growth only recorded at 11.43%.
tahun 2011 sedangkan peningkatan pendapatan usaha
hanya meningkat 11,43%.
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Net Cash Flows from Operating Activities
Pada tahun 2012, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas In 2012, net cash ows acquired from Companys
operasi Perseroan mengalami penurunan sebesar 6,33%, operating activities experienced 6.33% decrease that was
yaitu dari Rp 18.866 Miliar pada tahun 2011 menjadi from Rp 18.866 billion in 2011 to Rp 17.672 billion in 2012.
Rp 17.672 Miliar pada tahun 2012. Penurunan arus kas
Decrease in net cash ows from operating activities was
bersih diperoleh dari aktivitas operasi ini disebabkan
kenaikan piutang dan penurunan liabilitas yang cukup due to signicant increase in receivable and decrease in
signikan. liabilities.
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Flows from Investing Activities
Pada tahun 2012, arus kas bersih digunakan untuk In 2012, net cash ows for investing activities experienced
aktivitas investasi Perseroan mengalami penurunan 6.35% decrease that was from Rp 18.843 billion in 2011 to
sebesar 6,35%, yaitu dari Rp 18.843 Miliar pada tahun Rp 17.646 billion in 2012. Decrease in net cash ows from
2011 menjadi Rp 17.646 Miliar pada tahun 2012.
Penurunan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investing activities was due to decrease in time deposit,
investasi disebabkan penurunan deposito berjangka, marketable shares, available for sales Bonds, Bonds held to
saham diperdagangkan, obligasi tersedia untuk maturity, investment property and Construction in progress
dijual, obligasi dimiliki hingga jatuh tempo, properti in 2012 compared with previous year.
investasi, dan aset dalam pelaksanaan pada tahun 2012
dibandingkan tahun sebelumnya.
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Net Cash Flows fromFinancing Activities
Pada tahun 2012, arus kas bersih yang digunakan In 2012, net cash ows for nancing activities experienced
untuk aktivitas pendanaan perusahaan mengalami 0.41% decreased that was from Rp23.25 billion in 2011 to
penurunan sebesar 0,41%, yaitu dari Rp 23,25 Miliar Rp23.15 billion in 2012. Decreasing net cash ows from
pada tahun 2011 menjadi Rp 23,15 Miliar pada tahun
nancing activities was due to decrease in PKBL fund
2012. Penurunan arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan ini disebabkan penurunan pada allocation in 2012 compared with previous year.
alokasi dana ke PKBL pada tahun 2012 dibandingkan
tahun sebelumnya.
RASIO KEUANGAN
2008 2009 2010 2011 2012
FINANCIAL RATIO
Imbal Balik Atas Aset
1.66 1.29 1.45 1.22 0.7
Return on Assets (ROA)
Imbal Balik Atas Ekuitas (ROE)
23.31 17.41 16.96 11.42 3.25
Return on Equity (ROE)
Rasio Kecukupan Investasi (RKI)
82.31 83.74 86.58 83.89 82.78
Investment Adequacy Ratio
Yeild On Invesment (YOI)
10.92 13.07 12.34 10.47 10.14
Yeild On Invesment (YOI)
2012 0.7%
2011 1.22%
2009 1.29%
2008 1.66%
Sedangkan imbal hasil atas ekuitas Return On Equity While, Return on Equity (ROE) as end of 2011 was at
(ROE) pada akhir tahun 2011 berada pada posisi 3,25%, 3.25%, the value was lower compared with position in
nilai ini turun dibandingkan posisi tahun 2011 sebesar 2011 that was 11.42%. The ROE refers to return for the
11,42%. ROE merupakan imbal hasil kepada pemegang
saham dengan membandingkan laba setelah pajak shareholders by comparing Income for the year with
dengan rata-rata ekuitas. average total equities.
2012 3.25%
2011 11.42%
2009 17.41%
2008 23.31%
Penurunan ROA dan ROE karena peningkatan asset/ ROA and ROE decrease due to increasing assets/equities
ekuitas yang berasal dari evaluasi nilai investasi (potensial acquired from investment value evaluation (potential claim)
klim) dengan kategori tersedia untuk dijual.
under Available For Sales Category.
2012 82,78%
2011 83,89%
2008 82,31%
Penurunan Rasio Kecukupan Investasi karena Decreasing investment adequacy ratio due to increase in
peningkatan liabilitas tidak di imbangi dengan kenaikan liability was not aligned with increase in investment due to
investasi sehubungan dengan beban dibayarnya UFPSL expenses paid, namely UFPSL Government Expenses.
beban pemerintah.
2012 10.14%
2011 10.47%
2009 13.07%
2008 10.92%
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Related parties transaction are as follows:
a. Sifat dan hubungan dengan pihak berelasi a. Nature and relationship with related parties.
URAIAN
2012 2011
DESCRIPTION
Penempatan Dana :
Placement of funds :
Deposito berjangka
22,007,052 20,300,659
Time Deposit
Saham diperdagangkan
103,174 69,586
Securities for trading
Saham tersedia untuk dijual
3,134,269 2,618,518
Securities available for sale
Obligasi tersedia untuk dijual
57,601,323 43,747,722
Bonds available for sale
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo
11,534,959 12,047,438
Bonds held to maturity
Kas dan setara kas
6,694 3,838
Cash and cash equivalents
Piutang :
Receivables :
Piutang premi
274,275 1,146
Receivables
Piutang PSL Pemberi Kerja
22,012,763 17,683
UFPSL receivables
Piutang pajak
562 1,841
Prepaid taxes
Piutang saldo uang pensiun
1,324,268 12,971
Pension balance receivables
Utang kepada pemerintah
1,738,203 55,084
Government receivables
Liabilitas/Utang :
Liabilities/payable :
Utang kepada bank
4,500,000 4,014,051
Bank payable
Utang kepada kas negara
6,010 6,450
State treasury payables
Utang kepada kas daerah
8,600 6,552
Region government treasury payables
Utang kepada pemerintah
Government payables
Utang kepada PT Askes (Persero)
145,682 134,484
PT Askes (Persero) payables
Utang kepada DPK TASPEN
412 341
DPK TASPEN payables
Utang lainnya
11,157 1,778
Other payables
124,409,404 83,040,143
Struktur modal perusahaan terdiri dari modal saham, Capital structure of the Company consists of Capital
saldo laba, dan komponen ekuitas lainnya. Seluruh modal stock, retainer earning and other equities components.
saham dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. All of capital stock is owned by Republic of Indonesia
berdasarkan keputusan Pemegang Saham Nomor : Government referring to Shareholders Decision Nomor :
118/S.MBU/2008 dan KEP-17/DI/MBU/2008 tanggal 118/S.MBU/2008 and KEP-17/DI/MBU/2008 dated
13 Agustus 2008 tentang peningkatan Modal Dasar, August 13th, 2009 regarding PT TASPEN (PERSERO) Article
Pengeluaran Saham Baru, penambahan modal disetor of Association Amendment and Additional Basic Capital,
dan Perubahan Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) New Shares issueance, additional paid-in capital where the
dimana mdal ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000. paid-in capital amounting to Rp 400.000.000.000. Issied
Adapun modal yang ditempatkan dan disetor sebesar and paid-in capital reaching 25% or 100.000 shares with
25% atau sejumlah 100.000 saham dengan nilai nominal overall nominal value amounting to Rp 100.000.000.000
seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000.
Pada tahun 2012, PT TASPEN (PERSERO) tidak In 2012, PT TASPEN (PERSERO) did no experience any
mengalami kejadian penting setelah tanggal pelaporan subsequent event after accountant reporting date.
akuntan publik.
b. PSAK dan ISAK yang tidak berdampak signikan b. SFAS and IFAS that did not hold signicant impact
terhadap penyajian dan pengungkapan laporan for nancial statement presentation and disclosure for
keuangan Perusahaan untuk untuk tahun yang scal year ended on December 31st, 2012 as well as
berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan penyajian comparative value 2011 disclosure :
angka komparatif 2011 :
1. PSAK 18 (R 2010): Akuntansi dan Pelaporan 1. SFAS 18 (R 2010): Accounting and Reporting by
Program Manfaat Purnakarya Retirement Benets Plan
2. PSAK 33 (R 2011): Aktivitas Pengupasan 2. SFAS 33 (R 2011): Stripping Cost Activity and
Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Environmental Managemetn in the Public Mining
Hidup Pada Pertambangan Umum
3. PSAK 26 (R 2011): Biaya Pinjaman 3. SFAS 26 (R 2011): Borrowings Cost
4. PSAK 28 (R 11 Desember 2012): Akuntansi 4. SFAS 28 (R 11 Desember 2012): Accounting for
Kontrak Asuransi Kerugian Casualty Insurance Contract
5. PSAK 34 (R 2010): Kontrak Konstruksi 5. SFAS 34 (R 2010): Construction Contract
6. PSAK 45 (R 2011): Pelaporan Keuangan Entitas 6. SFAS 45 (R 2011): Financial Reporting for Non-
Nirlaba Prot Organization
7. PSAK 56 (R 2011): Laba per Saham 7. SFAS 56 (R 2011): Earning per share
8. PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan 8. SFAS 61: Accounting for Government Grants and
Pengungkapan Bantuan Pemerintah Disclosure of Government Asisstance
9. PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi 9. SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinationary
Hiperinasi Economy
10. PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi 10. SFAS 64: Exploration for and Evaluation of Mineral
Pada Pertambangan Sumber Daya Mineral Resources
11. ISAK 15: PSAK 24 - Batas Aset Imbalan 11. ISFAS 15: SFAS 24 The Limit on a Dened
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Benet Asset, Minimum Funding Requirements
Interaksinya and their interaction
12. ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa 12. ISFAS 16: Service Concession Arrangements
13. ISAK 18: Bantuan Pemerintah-Tidak Ada Relasi 13. ISFAS 18: Government Assistance No specic
Specik dengan Aktivitas Operasi relation to operating activities
14. ISAK 19: Penerapan Pendekatan Penyajian 14. ISFAS 19: Applying the Restatement
Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan Approach under IAS 19: Financial Reporting in
dalam Ekonomi Hiperinasi Hyperinationary Economies
15. ISAK 20: Pajak Penghasilan-Perubahan dalam 15. ISFAS 20: PIncome Taxes Change in tax status
Status Pajak Entitas atau Para Pemegang of an entity or its shareholders
Sahamnya 16. ISFAS 22: Service Concession Arrangements:
16. ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan Disclosures
17. ISAK 23: Sewa Operasi-Insetif 17. IFAS23: Operating Leases - Incentives
18. ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi 18. ISFAS 24: Evaluating the substance of transactions
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa involving the legal form of a lease
19. ISAK 25: Hak atas Tanah 19. ISFAS 25: Land Rights
PT TASPEN (PERSERO) sepenuhnya menyadari bahwa PT TASPEN (PERSERO) is highly aware that Good
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance implementation becomes one
Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu of key elements in optimizing corporate value that the
elemen penting dalam mengoptimalkan nilai perusahaan Company will deliver signicant competitive advantages in
agar memiliki daya saing yang kuat secara nasional, national circumstances that will maintain its existence as
sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan well as continuously grow to realize corporate vision and
hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan mission.
perusahaan.
Segenap manajemen Perusahaan memegang komitmen Every part of Companys management holds through
penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan commitment to consistently and optimally implement GCG
maksimal dalam implementasinya. Salah satu topik principles. As one of principal topics regarding enforcement
utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut of accountability principle, delegation responsibility, code
penegakan prinsip akuntabilitas, tanggung jawab mandat implementation as well as mechanism to ensure appropriate
dan implementasi pedoman serta mekanisme untuk attitude in preserving corporate and shareholders interest.
memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi
kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
Implementasi GCG pada PT TASPEN (PERSERO) GCG implementation in PT TASPEN (PERSERO) is prepared
disusun dan dilaksanakan dengan berpedoman pada and performed complying with several GCG codes and
infrastruktur GCG sebagai berikut : infrastructures, as follows:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 1. Law of Republic of Indonesia No. 19 of 2003 regarding
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprise (State Decree No. 70,
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan appendix of State Decree No. 4296);
Lembaran Negara Nomor 4297);
2. Law of Republic of Indonesia No. 40 of 2007 dated
2. Undang- UndangRepublik Indonesia Nomor 40
August 16th, 2007 regarding Limited Company (State
tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang
Decree No. 27 of 106, appendix of State Decree No.
Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007
4756);
Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4756);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 3. Law of Republic of Indonesia No. 14 of 2008 regarding
tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; Public Information Disclosure.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 4. Republic of Indonesia Government Decree No. 25 of
Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri 1981 regarding Civil Servant Social Insurance (State
Sipil (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 37, Decree No. 1981 of 37, Additional State Decree No.
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3200); 3200);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 5. Republic of Indonesia Government Decree No. 26 of
Tahun 1981 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan 1981 regarding Civil Servant Insurance Savings Format
Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Transofrmation into Perusahaan Perseroan (Persero)
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) (Lembaran (State Decree No. 38 of 1981);
Negara Tahun 1981 Nomor 38);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 6. Republic of Indonesia Government Decree No. 12 of
Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero) 1998 regarding Perusahaan Perseroan (Persero) (State
(Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 15, Tambahan Decree No. 15 of 1998, Appendix of State Decree No.
Lembaran Negara Nomor 3731); 3731);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7. Republic of Indonesia Government Decree No. 64
64 Tahun 2001 tentang Pengalihan Kedudukan, of 2001 regarding Minister of Finance Position, Duty
Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada and Authority transfer from Perusahaan Perseroan
Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan (Persero) to Perusahaan Umum (Perum) to Minister
Umum (Perum), dan Perusahaan Jawatan (Perjan) of State Owned Enterprise (State Decree No. 117 of
Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik 2001, Appendix of State Decree No. 4137);
Negara (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 117,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4137);
8. Anggaran Dasar PT TASPEN (PERSERO) Nomor 8. PT TASPEN (PERSERO) Article of Association No. 04
04 tanggal 4 Januari 1982 yang telah mengalami dated January 4th, 1982, that had been amended
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta several times, with lates amendment as stated on
Nomor 08 tanggal 9 Juli 2012, yang perubahannya Deeds No. 08 dated July 9th, 2012 that the amendment
telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem has been approved and registered on Ministry of Law
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum and Human Rights of Republic of Indonesia Entity
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor Administration System database No. AHU AH.01.10
AHU-AH.01.10-26726 tanggal 20 Juli 2012; 26726 dated July 20th, 2012;
9. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: 9. Ministry of State Owned Enterprise
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang No. PER 01/MBU/2011 dated August 1st, 2011
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good regarding Good Corporate Governance implementation
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik in State Owned Enterprises that had been amended
Negara yang telah diubah terakhir dengan PER-09/ several times with the lates amendment as stated on
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012; PER 12/MBU/2012 dated August 24th, 2012;
10. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara 10. Minister of State Owned Enterprise Decree
Nomor PER-01/MBU/2012 tanggal 20 Januari 2012 No. PER 01/MBU/2012 dated January 29th, 2012
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan regarding State Owned Enterprise Board of Directors
dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Members Appointment and Acquittal that had been
Milik Negara yang telah beberapa kali diubah, amended several time, with the lates amendment as
terakhir dengan Nomor PER-16/MBU/2012 tanggal stated on PER 16/MBU/2012 dated October 1st,
1 Oktober 2012; 2012;
11. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik 11. Minister of State Owned Enterprise Decree
Negara Nomor KEP-103/MBU/2002 tanggal 4 Juni No. KEP 103/MBU/2002 dated June 4rh, 2002
2002 tentang Pembentukan Komite Audit pada regarding Audit COmmttee establishment in State
Badan Usaha Milik Negara; Owned Enterprise.
12. Keputusan Sekretaris Kementerian Negara Badan 12. Minsiter of State Owned Enterprise Decree
Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 No. KEP 16/S.MBU/2012 dated June 6th, 2012
tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter regarding Good Corporate Goernance implementation
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola assessment and evaluation indicators in State Owned
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Enterprise (Appendix).
pada Badan Usaha Milik Negara (Tambahan)
Penerapan GCG juga dilakukan melalui internalisasi The GCG implementation is also carried through corporate
nilai-nilai luhur Perusahaan yang dikembangkan dalam noble values internalization that is developed regarding
penerapan prinsip-prinsip pengelolaan Perusahaan. corporate management principles implementation.
Hal tersebut diyakini akan mampu meningkatkan Nilai Respective efforts are perceived will be able to enhance
Perusahaan, termasuk dalam pelaksanaan kegiatan corporate values, including in implementing sustainable
usaha dan operasional secara berkesinambungan.Tujuan business and operational activities. The mission of
dari penerapan GCG juga diarahkan untuk meningkatkan GCG implementation is also directed to enhance every
kepercayaan semua pemangku kepentingan Perusahaan stakeholders trust referring to GCG principles that are
yang berdasarkan pada prinsip GCG, yaitu Transparansi, Transparency, Accountability, Responsibility, Independency
Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta and Fairnass or also acknowledged as TARIF.
Kewajaran yang disingkat dengan TARIF.
s Transparansi (Transparency) s Transparency
Transparansi (Transparency), yaitu Keterbukaan Transparency refers to openness in performing decision
dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan making as well material and relevant information
dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi disclosure regarding the Company.
material dan relevan mengenai perusahaan.
s Akuntabilitas (Accountability) s Accountability
Akuntabilitas (Accountability), yaitu Kejelasan Accountability refers to clarity in Companys organ
fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban function as well as duties and responsibilities
Organ sehingga pengolaan perusahaan terlaksana implementation that the management of the Company
secara efektif. is effectively implemented.
s Pertanggungjawaban (Responsibility) s Responsibility
Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu Responsibility refers to conformity in the management
Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan of the Company towards every applicable regulations
terhadap peraturan perundang-undangan dan and sound corporate principles.
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
s Kemandirian (Independency) s Independency
Kemandirian (Independency), yaitu Keadaaan Independency refers to certain condition where the
dimana perusahaan dikelola secara profesional Company is professionally managed without any
tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan conict of interest or inuence/pressure from any
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan parties that may violate applicable regulations or sound
peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip corporate principles.
korporasi yang sehat;
s Kewajaran (Fairness) s Fairness
Kewajaran (Fairness), yaitu Keadilan dan kesetaraan Fairness refers to equality and fairness in fullling
di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan stakeholders right occurred due to several agreements
(stakehorlders) yang timbul berdasarkan perjanjian and applicable regulations.
dan peraturan perundang-undangan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG bertujuan untuk : GCG principles implementation is aiming to:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar perusahaan 1. Optimize corporate value that the Company holds
memiliki daya saing yang kuat secara nasional, signicant competitive advantages in national
sehingga mampu mempertahankan keberadaannya circumstances that will be able to preserve its
dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud existence and operate in sustainable manners in
dan tujuan perusahaan; realizing corporate vision and mission.
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara 2. Support professional, efcient and effective corporate
profesional, esien dan efektif, serta memberdayakan management as well as empower Companys organs
fungsi dan meningkatkan kemandirian organ function and enhance their independency.
Persero;
3. Mendorong agar organ Perusahaan dalam membuat 3. Encourage Companys organ in taking decision and
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai performing activities are referring to high-moral value
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan and compliance towards applicable regulations, as
perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya well as corporate social responsibility awareness both
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
pemangku kepentingan maupun kelestarian for the stakeholders or surrounding environment of the
lingkungan di sekitar perusahaan; Company.
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam 4. Enhance companys contribution on national economy.
perekonomian nasional;
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi 5. Enhance favorable climate for national investment
perkembangan investasi nasional. development.
Pelaksanaan prinsip GCG di PT TASPEN (PERSERO) GCG principle implementation in PT TASPEN (PERSERO)
selama tahun 2012 dilakukan melalui berbagai kegiatan throughout 2012 was carried through several seminar,
seminar, workshop dan komitmen karyawan. Dalam workshop and employees commitment initiatives. Through
kegiatan tersebut, Manajemen PT TASPEN (PERSERO) respectives program, PT TASPEN (PERSERO) management
dengan didukung oleh Divisi Sumber Daya Manusia was supported with Human Resources Division in disclosing
menyampaikan materi mengenai signikansi penerapan several agenda regarding GCG principles implementation,
prinsip GCG, tindakan-tindakan yang sesuai, pelanggaran appropriate actions, violations or applicable regulations
serta peraturan perundang-undangan terkait penerapan related with GCG implementation in SOE. Regarding the
GCG di BUMN. Terkait dengan penyelenggaraan setiap seminars and workshop activities, every units handed the
kegiatan seminar & workshop, masing-masing unit execution to HR Division.
menyerahkan pelaksanaannya dan di sentralkan kepada
Divisi SDM.
Penilaian (assessment) kinerja anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners and/or Board of Directors
dan/atau Direksi dilaksanakan melalui penilaian performance assessment is carried through Good
penerapan Good Corporate Governance (GCG). Corporate Governance assessment. GCG assessment is
Penilaian GCG yang dilakukan secara berkala setiap 2 performed periodically in every 2 (two) years and followed
(dua) tahun dan dilanjutkan dengan evaluasi (review) by review for further post-assessment GCG implementation
untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan follow-up. Follow-up will be carried within one year after
penerapan GCG setelah penilaian. Tindak lanjut dilakukan the GCG assessment, the follow-up consists of evaluation
tahun berikutnya setelah penilaian GCG, tindak lanjut on assessment result and follow-up on improvement
ini meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak recommendation.
lanjut atas rekomendasi perbaikan.
Pelaksanaan penilaian pada prinsipnya dilakukan The assessment is principally carried by independent
oleh penilai (assessor) independen yang ditunjuk assessor that is appointed by the Board of Commissioners
oleh Dewan Komisaris melalui proses sesuai dengan through certain process referring to goods and services
ketentuan pengadaan barang dan jasa, dan apabila procurement provisions and, if necessary, may propose
diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses Board of Directros support regarding the appointment
penunjukannya. Apabila dipandang lebih esien dan process, and if considered efcient and effective, the
efektif, penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan assessment may be implemented by using competent
jasa Instansi Pemerintah yang berkompeten di bidang Government institutions in GCG sector, that the
GCG, yang penunjukannya dilakukan oleh Direksi melalui appointment is carried by the Board of Directors within
penunjukan langsung. direct appointment.
Pelaksanaan evaluasi pada prinsipnya dilakukan sendiri The implementation of evaluation process is principally
oleh perusahaan yang bersangkutan (self assessment), performed independently by respective Company (self-
yang pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan atau assesment) that the execution may propose independent
meminta bantuan (asistensi) oleh penilai independen assessors support (assistance) that holds certain
atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah yang competency on GCG sector.
berkompeten di bidang GCG.
Pelaksanaan penilaian dan evaluasi dilakukan dengan Assessment and evaluation activities are performed using
menggunakan indikator/parameter yang ditetapkan oleh several indicators implemented by Secretary of Ministry
Sekretaris Kementerian BUMN. Untuk periode tahun of SOE. Regarding scal year 2012 period, Board of
buku 2011, penilaian kinerja Dewan Komisaris dan/ Commissioners and/or Board of Dierctors performance
atau Direksi menggunakan parameter 160 sesuai surat assessment using indicators 160 as stated on Minister of
Menteri BUMN Nomor: S-168/MBU/2008 tanggal 27 Juni SOE Decree No. S-168/MBU/2008 dated June 27th, 2009.
2008. Aspek penilaian mencakup 5 (lima) aspek yaitu The assessment aspects includes 5 (ve) elements, that are
(1) Hak dan kewajiban Pemegang Saham,(2) Kebijakan (1) Shareholders rights and obligation, (2) GCG Policy, (3)
GCG, (3) Penerapan GCG, (4) Pengungkapan Informasi GCG implementation, (4) Information Disclosure, and (5)
dan (5) Komitmen. Commitment.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan/atau Direksi Board of Commissioners and/or Board of Directors
periode tahun buku 2012 dilaksanakan oleh Sodiq, performance assessment scal year 2012 was performed
Purwoko & Associates (SPA) Consulting mulai tanggal by Sodiq, Purwoko & Associates (SPA) Consulting started
13 Juli sampai dengan 27 Agustus 2012. Hasil penilaian from July 13th to August 27th 2012. The result achieved
yang dicapai adalah 94,67 atau mencapai kualikasi was 94.67 score or Very Good predicate.
sangat baik.
Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi ini dilaporkan The assessment and evaluation result is reported to the
kepada RUPS bersamaan dengan penyampaian Laporan GMS simultaneously with Annual Report presentation.
Tahunan.
Pembentukan fungsional GCG sebagai salah satu bentuk GCG functional establishment as one of Minister of SOE
implementasi dari keputusan Menteri Negara BUMN Decree No. KEP-117/M-MBU/2002 regarding GCG
Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan implementation practice in SOE. Certain unit that manages
Praktek GCG pada BUMN. Unit yang mengelola GCG GCG on behalf of GCG functional position was established
dengan nama jabatan Fungsional GCG dibentuk pertama for the rst time in 2006 referring to SOE Decree No. SK-09/
kali pada tahun 2006 berdasarkan surat keputusan Direksi DIR/2007 regarding PT TASPEN (PERSERO) Organization
Nomor: SK-09/DIR/2007 tentang Struktur Organisasi Structure and Positional Responsibility as amended with
dan Tanggung Jawab Jabatan PT TASPEN (PERSERO) Board of Directors Decree No. SK-11/DIR/2008. Latest
sebagaimana telah diubah dengan keputusan Direksi amendments were performed through Board of Directors
Nomor: SK-11/DIR/2008. Terakhir dilakukan perubahan Decree No. PD-11/DIR/2012.
melalui Peraturan Direksi Nomor: PD-11/DIR/2012.
Fungsional GCG berada di bawah Direktorat Utama dan GCG Functional was placed under Main Directorate and
ada dalam kewenangan unit kerja Sekretaris Perusahaan. authority of Corporate Secretary unit. In November 2011,
Pada bulan November tahun 2011 dalam mekanisme on BOD meetings mechanism, one of Board of Directors
rapat Direksi, telah ditunjuk salah seorang anggota members has been appointed (on this term HR Director) as
Direksi (dalam hal ini Direktur SDM) sebagai penanggung GCG implementation and monitoring supervisor as stated
jawab penerapan dan pemantauan GCG di perusahaan on Board of Directors Decree No. SK-49/DIR/2011.
dan dituangkan dalam surat keputusan Direksi Nomor:
SK-49/DIR/2011.
Penerapan International Financial Reporting Standards International Financial Reporting Standards (IFRS)
(IFRS) implementation
International Financial Reporting Standars (IFRS) mulai International Financial Reporting Standards (IFRS) has
diterapkan pada PT TASPEN (PERSERO) sejak awal tahun started to be implemented in PT TASPEN (PERSERO) since
2011 untuk penyajian Laporan Keuangan PT.TASPEN early 2011 to prepare PT TASPEN (PERSERO) Financial
(PERSERO). Data implementasi IFRS dapat dilihat Statement. IFRS implementation data can be obtained
dengan membandingkan antara Laporan Keuangan by comparing Consolidated Financial Statement for scal
Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember year ended on December 31st 2010 and 2009 as well as
2010 dan 2009 dan Laporan Keuangan Konsolidasian Consoldiated Financial Statement for scal year ended on
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011. December 31st, 2012 and 2011.
Untuk mendukung penerapan Tata Kelola Perusahaan To support Good Corporate Governance implementation
yang Baik di Perusahaan, PT TASPEN (PERSERO) in the Company, PT TASPEN (PERSERO) is supported by
didukung oleh struktur dan mekanisme hubungan Corporate Governance structure and mechanism consist
Tata Kelola Perusahaan yang terdiri dari perangkat of organs instrument, policy, reference and other GCG
organ, kebijakan, pedoman dan peraturan terkait GCG related regulations. The entire instruments hold each
lainnya. Keseluruhan perangkat tersebut memiliki tugas duties and responsibilities that integratedly cooperates to
dan kewajiban masing-masing yang secara integral ensure compliance with GCG principle as well as providing
bekerja sama untuk memastikan kepatuhan Perusahaan optimum performance referring to applicable regulations.
terhadap prinsip GCG sekaligus menghasilkan kinerja
yang optimal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ The General Meetings of Shareholders (GMS) is
Persero yang memiliki fungsi dan kemandirian dalam Companys Organ that holds independency and
mengelola Perusahaan secara profesional, esien, dan functions to professionally, efciently and effectively
efektif. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan manage the Company. The GMS holds certain authority
kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang that not delegated to Board of Directors and Board of
ditentukan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 Commissioners under determined limitation stated on Law
dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. No. 40 of 2007 and/or Article of Association.
Pemegang Saham PT TASPEN (PERSERO) adalah PT TASPEN (PERSERO) shareholders is Ministry of SOE
Menteri BUMN yang diberi kuasa untuk mewakili that is delegated to represent Republic of Indonesia
Pemerintah Negara Republik Indonesia selaku pemegang Government as shareholders in PT TASPEN (PERSERO)
saham dalam RUPS PT TASPEN (PERSERO). GMS.
RUPS yang dilaksanakan oleh PT TASPEN (PERSERO), The GMS implemented by PT TASPEN (PERSERO),
terdiri dari : consists of:
1. RUPS Tahunan: 1. Annual GMS:
RUPS Tahunan untuk menyetujui Laporan Tahunan The Annual GMS approves Annual Report as well as
dan mengesahkan perhitungan tahunan serta authorizes annual calculation to approve Companys
untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Working and Budget Plan.
Perusahaan.
2. RUPS Lainnya yang selanjutnya dalam Anggaran 2. Other GMS that later on Article of Association stated
Dasar disebut Rapat Umum Pemegang Saham Luar as Extraordinary General Meetings of Shareholders
Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang refers to General Meetings of Shareholders performed
diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan at any time referring to Companys necessity.
untuk kepentingan perusahaan.
RUPS Tahunan untuk menyetujui Laporan Tahunan Annual GMS to approve the Annual Report performed the
diadakan paling lambat dalam bulan Juni setelah latest on June after certain scal year, and on respective
penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan dalam meeting, the Board of Directors discloses Annual Report,
rapat tersebut Direksi menyampaikan Laporan Tahunan, prot distribution and other relevant aspects that require
usulan penggunaan Laba Bersih Perusahaan dan hal- GMS approval on behalf of Companys interest.
hal lain yang perlu persetujuan RUPS untuk kepentingan
perusahaan.
Risalah RUPS Pengesahan Rencana Kerja dan Working and Budget Plan GMS Minutes of Meetings
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2012 for 2012
Pengesahan RKAP untuk tahun buku 2012 dilakukan RKAP authorization for scal year 2012 carried by the
oleh Dewan Komisaris melalui keputusannya Nomor : Board of Commissioners through the Decree No. KEP-70/
KEP-70/DK-TASPEN/2011 yang diselenggarakan pada DK-TASPEN/2011 implemented on December 16th, 2011
tanggal 16 Desember 2011 yang dihadiri oleh seluruh attended by all of Board of Commissioners members. This
anggota Dewan Komisaris. Hal ini dilakukan sesuai was performed referring to Minister of SOE Decree No.
dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-236/MBU/2011 dated November 15th, 2011 that the
KEP-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 Companys RKAP with corporate soundness level minimum
bahwa pengesahan RKAP perusahaan yang tingkat Sound AA within the last 2 consecutie years, may be
kesehatannya 2 (dua) tahun berturut-turut dikategorikan performed by the Board of Commissioners.
sehat (minimal AA), maka dapat dilakukan oleh Dewan
Komisaris.
Selama tahun 2012, PT TASPEN (PERSERO) Throughout 2012, PT TASPEN (PERSERO) performed
melaksanakan RUPS pada 10 Mei 2012 dengan rincian GMS on May 10th, 2012 with detail agenda as follows :
agenda pelaksanaan sebagai berikut:
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Board of Commissioners Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris adalah Organ Persero yang bertanggung The Board of Commissioners is Companys Organ that
jawab dan berwenang melakukan pengawasan atas holds responsibility and authority in performing supervision
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada towards management policy, management practice
umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha generally, both regarding corporate business or providing
Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi. advisor to the Board of Directors. Including supervision on
Termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RJPP and RKAP implementation and Article of Association,
RKAP serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan as well as applicable regulations.
RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit Board of Commissioners composition is at least consisted
20% (dua puluh persen) merupakan anggota dewan of 20% (twenty percent) is independent Commissioner
komisaris independen yang ditetapkan dalam keputusan members that are implemented on their appointment
pengangkatannya. Decree.
Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris Board of Commissioners Composition and Independency
Anggota Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) PT TASPEN (PERSERO) Board of Commissioners members
diangkat oleh Pemegang Saham melalui Menteri Negara are appointed by the Shareholders through Minister of SOE
BUMN berdasarkan Surat Keputusan Nomor: KEP-167/ Decree No. KEP-167/MBU/2008 dated September 5th,
MBU/2008 tanggal 5 September 2008 dengan komposisi 2008 with 20% composition derived from external party
20% berasal dari luar BUMN, yaitu pada posisi jabatan of SOE, as Independent Commissioner position. On June
Komisaris Independen. Dan pada tanggal 28 Juni 2012 28th, 2012 through GMS Decree No. SK-240/MBU/2012,
melalui Keputusan RUPS Nomor : SK-240/MBU/2012, Commissioner member served by Minto Widodo since
jabatan Komisaris Minto Widodo sejak tahun 2008 2008 was replaced by Agus Suprijanto.
digantikan kedudukannya oleh Agus Suprijanto.
Susunan Dewan Komisaris terkini adalah sebagai berikut: Board of Commissioners recent composition is as follows:
Komisaris Utama : 1. Eddy Abdurrachman President Commissioner : 1. Eddy Abdurrachman
Komisaris : 2. Progo Nurdjaman Commissioner : 2. Progo Nurdjaman
3. Rakhmat 3. Rakhmat
4. Agus Suprijanto 4. Agus Suprijanto
Komisaris Independen : 5. Sjahruddin Rasul Independent Commissioner : 5. Sjahruddin Rasul
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan Board of Commissioners members do not hold nancial,
keuangan, kepemilikan saham, maupun hubungan share ownership or management relationship with other
kepengurusan dengan sesama anggota Komisaris Board of Commissioners members that may interfere in
yang lain yang dapat mempengaruhi dalam bertindak performing independent actions.
independen.
Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan Board of Commissioners members are prohibited to
rangkap sebagai anggota Direksi pada Badan Usaha Milik serve on dual position as Board of Directors member in
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik State Owned Enterprises, Regional Owned Enterprise,
Swasta atau jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan Private Enterprise or other positions referring to applicable
peratusan perundang-undangan, pengurus partai politik regulations, political party committee and/or legislative
dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon Kepala members and /or Head of Regional Government/Deputy of
Daerah/Wakil Kepala Daerah dan/atau jabatan lain yang Head of Regional Governmetn and/or other positions that
dapat menimbulkan benturan kepentingan. may cause conict of interest.
Antara para anggota Komisaris dan antara anggota Between the Board of Commissioners members or Board of
Direksi dengan anggota Komisaris tidak boleh ada Directors members and Board of Commissiones members
hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena shall not nd any relationships due to marriage until third
perkawinan sampai dengan derajat ketiga, baik menurut heirs both vertically or horizontally.
garis lurus maupun garis ke samping.
Dalam kegiatannya Dewan Komisaris didukung oleh In their activities, the Board of Commissioners is supported
organ pendukung Dewan Komisaris yaitu Sekretariat by Board of Commissioners supporting organs, that are
Dewan Komisaris, Ketua dan anggota Komite Audit, Board of Commissioners Secretariate, Chairman and
serta Komite lainnya. Members of Audit Committee and other committees.
Sekretaris Dewan Komisaris, Ketua dan anggota Komite Board of Commissioners Secretary, Audit Committee and
Audit serta Komite lainnya diangkat dan diberhentikan other Committees Chairman and Members are appointed
oleh Dewan Komisaris sebagaimana tabel di bawah ini: and acquitted by Board of Commissioners as illustrated on
following table :
Prol masing-masing Dewan Komisaris disajikan pada Prole of each Board of Commissioners is disclosed on
halaman 248 dari laporan tahunan ini. page 248 of this Annual Report.
Masa jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners tenure of ofce as illustrated from
adalah sebagaimana tabel di bawah ini : the table below :
Komisaris Utama
Eddy
President 408.000.000 20.400.000 81.600.000 308.000.000 - 818.000.000
Abdulrachman
Commissioner
Progo Komisaris I
367.200.000 18.360.000 73.440.000 277.200.000 - 736.200.000
Nurjaman Commissioner I
Komisaris II
Minto Widodo 183.600.000 9.180.000 36.720.000 277.200.000 - 506.700.000
Commissioner II
Agus Komisaris II
183.600.000 9.180.000 36.720.000 - - 229.500.000
Suprijanto Commissioner II
Komisaris IV
Rakhmat 367.200.000 18.360.000 73.440.000 277.200.000 - 736.200.000
Commissioner IV
Sekretaris
Dewan
Komisaris
Amrizal 153.000.000 - 30.600.000 - - 183.600.000
Board of
Commissioners
Secretary
TOTAL 3.946.400.000
Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama. Board of Commissioners meetings is led by President
Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, Commissioners. If the President Commissioner failed to
maka Komisaris Utama menunjuk seorang anggota attend the meeting, the President Commissioner appointed
Dewan Komisaris untuk memimpin rapat tersebut. another Board of Commissioners member to lead the
Dalam hal tidak ada penunjukan, maka anggota Dewan meetings. If there is no appointment made, the Board of
Komisaris yang paling lama menjabat sebagai anggota Commissiones member that holds longest position as
Dewan Komisaris bertindak sebagai pimpinan rapat. Board of Commissioner member will lead the meetings.
Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu- The Board of Commissioners may perform the meetings
waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa at any time on behalf of 1 (one) or some Board of
anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau Commissioners members proposal, Board of Directors
atas permintaan tertulis dari 1 (satu) atau beberapa proposal, and written proposal for 1 (one) or more
Pemegang Saham, dengan menyebutkan hal-hal yang Sharehodlers, by disclosing respective agenda.
akan dibicarakan.
Dalam setiap rapat Dewan Komisaris dibuatkan In every Board of Commissioners members, the meeting
risalah rapat oleh Sekretaris Dewan Komisaris dan results are documented on Minutes of Meetings prepared
ditandatangani oleh pimpinan rapat serta seluruh by Board of Commissioners Secretary and signed by
anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat. meetings chairman as well as other Board of Commissioners
Risalah rapat berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk members that attend the meetings. Minutes of meetings
pendapat berbeda/dissenting opinion anggota Dewan discloses several agenda discussed on the meetings
Komisaris, jika ada) dan hal-hal yang diputuskan. (including dissenting opinion from Board of Commissioners
members, if any) and other agenda implemented through
the meetings.
Asli risalah rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada The original Minutes of Meetings is delivered to the Board
Direksi untuk dijilid, disimpan dan dipelihara, sedangkan of Directors to be documented and preserved, while the
Dewan Komisaris menyimpan salinannya. Board of Commissioners holds the copies.
Frekuensi, Tingkat Kehadiran dan Pokok Bahasan Rapat Board of Commissioners Meetings Frequency, Attendance
Dewan Komisaris Level and Agenda
1. Rapat Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners Members
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit The Board of Commissioners peformed meetings
setiap bulan sekali. Selama tahun 2012 Dewan at least once a month. Throughout 2012, the Board
Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 13 (tiga of Commissioners held 13 (thirteen) meetings with
belas) kali pertemuan dengan rata-rata frekuensi average attendance frequency reached to 88%.
kehadiran 88%. Adapun agenda rapat dalam setiap Several meeting agenda on respective meetings as
pertemuan dan tingkat kehadiran tiap-tiap anggota well as Board of Commissioners members attendance
Dewan Komisaris sebagaimana tabel di bawah ini : are as follows :
TINGKAT
25 30 29 14 7 28 25 7 19 24 29 20 10
NO. KEHADIRAN %
JAN JAN FEB MAR MEI MEI JUN AGS SEP SEP OKT NOV DES
ATTENDANCE
JAN JAN FEB MAR MAY MAY JUN AUG SEP SEP OCT NOV DES
LEVEL
Eddy
1. 1 1 - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 1 85%
Abdulrachman
Sjahruddin
2. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100%
Rasul
Progo
3. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 1 92%
Nurdjaman
6. Rakhmat 1 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - - 1 77%
2. Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Audit dan 2. Board of Commissiones Meetings with Audit
Komite Pemantau Manajemen Risiko Committee and Risk Management Committee
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah Throughout 2012, the Board of Commissioners
mengadakan rapat dengan Komite Audit dan Komite performed joint meeting with Audit Committee and
Pemantau Manajemen Risiko sebanyak 13 (tiga Risk Management Committee in 13 (thirteen) metings
belas) kali pertemuan dengan agenda sebagaimana with agenda disclosed on Board of Commissioners
tersebut di atas pada tabel agenda rapat Dewan meeting agenda table 2012. Audit Committee and
Komisaris tahun 2012. Tingkat kehadiran masing- Risk Management and GCG Committees attendance
masing anggota Komite Audit dan Komite Pemantau level as illustrated by the table below :
Manajemen Risiko dan GCG sebagaiman tabel di
bawah ini :
TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA KOMITE AUDIT DAN KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO
AUDIT COMMITTEE AND RISK MANAGEMENT COMMITTEES ATTENDANCE LEVEL
TINGKAT
25 30 29 14 7 28 25 7 19 24 29 20 10
NO. KEHADIRAN %
JAN JAN FEB MAR MEI MEI JUN AGS SEP SEP OKT NOV DES
ATTENDANCE
JAN JAN FEB MAR MAY MAY JUN AUG SEP SEP OCT NOV DES
LEVEL
Djoko
1. 1 - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 77%
Santoso
2. Samso HA 1 - 1 1 - 1 1 1 1 1 1 1 1 85%
M. Asawir
3. 1 - 1 1 1 1 1 1 1 - 1 - 1 77%
Harahap
Wawan
4. - - 1 1 1 1 1 - 1 1 1 62%
Sunarjo
3. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi 3. Board of Commissioner joint meeting with the Board
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris dan Direksi of Directors
telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) Throughout 2012 the Board of Commissioners and
kali pertemuan dengan agenda rapat sebagaimana Board of Directors performed 11 (eleven) meetings
berikut : with meeting agenda as follows :
TAHUN 2012
ASPEK / INDIKATOR SATUAN BOBOT YEAR 2012 SKOR PENGGAPAIAN %
NO
ASPECTS / INDICATORS UNIT WEIGHT RKAP REAL SCORE OUTREACH %
RKAP REALIATION
Aspek Operasional
I 50,00 48,83
Operational Aspect
Notulen
Rapat Dewan Komisaris
Rapat
1. Board of Commissioners 10,00 12 13 10,83 108,33
Minutes of
Meeting
Meetings
Tingkat Kehadiran
Dewan Komisaris Pada
2. Rapat Dekom % 8,00 t 80 70 7,00 87,50
Board of Commissioners
Attendance Level
Rapat Gabungan Dewan
Notulen
Komisaris & Direksi
Rapat
3. Board of Commissioners 10,00 12 12 10,00 100,00
Minutes of
and Board of Directors
Meetings
Joint Meeting
Tingkat Kehadiran
Dewan Komisaris Pada
Ragab
4. % 8,00 t 80 70 7,00 87,50
Board of Commissioners
Attendance Level in Joint
Meeting
Rapat Berkala Komite
Audit Dengan Unit Notulen
Perusahaan Rapat
5. 4,00 6 6 4,00 100,00
Audit Committee and Minutes of
Companys Unit Periodic Meetings
Meeting
Rapat Berkala Komite
Risiko Dengan Unit Notulen
Perusahaan Rapat
6. 4,00 6 6 4,00 100,00
Risj Committee and Minutes of
Companys Unit Periodic Meetings
Meeting
Kunjungan Kerja Komite
Laporan
Audit Ke Kantor Cabang
7. Kunjungan 3,00 4 4 3,00 100,00
Audit Committee Visit to
Visit Report
Branch Ofce
Kunjungan Kerja Komite
Laporan
Risiko Ke Kantor Cabang
8. Kunjungan 3,00 4 4 3,00 100,00
Risk Committee Visit to
Visit Report
Branch Ofce
Tanggapan Triwulan
Dewan Komisaris
Laporan /
Kepada Pemegang
Surat
1. Saham 5,00 4 4 5,00 100,00
Report/
Board of Commissioners
Letter
Quarter Opinion to the
Shareholders
Laporan Pelaksanaan
Tugas & KPI Dewan Laporan /
Komisaris Surat
2. 5,00 4 4 5,00 100,00
Board of Commissioners Report/
Duties Implementation Letter
Report & KPI
Tanggapan Dewan
Komisaris Atas Laporan
Laporan /
Tahunan Tahun Buku
Surat
3. 2011 7,00 1 1 7,00 100,00
Report/
Board of Commissioners
Letter
Opinion on Annual Report
Fiscal Year 2011
Tanggapan Dewan
Laporan /
Komisaris Atas RKAP
Surat
4. Tahun 2013 7,00 1 1 7,00 100,00
Report/
Board of Commissioners
Letter
Opinion on RKAP 2013
Program Pengembangan
Dewan Komisaris Kegiatan
1. 6,00 4 2 3,00 50,00
Board of Commissioners Activities
Development Program
Dewan Komisaris
Berperan Aktif
Meningkatkan Citra
Kegiatan
2. Perusahaan 6,00 2 2 6,00 100,00
Activities
Board of Commissioners
Actively Improving the
Corporate Image
JUMLAH BOBOT / SKOR
100,00 95,53 95,53
TOTAL / SCORE
Komite Audit berfungsi sebagai organ pendukung yang Audit Committee as supporting organs that assist the Board
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan of Commissioners in performing monitoring, evaluation,
tugas monitoring, evaluasi, supervise, dan pengawasan supervision and monitoring duties towards the Companys
terhadap pengelolaan perusahaan. management.
Komite Audit bertugas untuk : The Audit Committee holds duties to:
1. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan 1. Assist the Board of Commissioners in ensuring internal
efektivitas sistem pengendalian intern, sistem audit, information technology as well as internal and
teknologi informasi, serta efektivitas pelaksanaan external auditors duties implementation effectiveness.
tugas Satuan Pengawasan intern auditor dan
eksternal auditor;
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 2. Assessing audit activity and result implementation
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) carried by Internal Audit Division or external auditor.
maupun ouditor eksternal;
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan 3. Providing recommendation regarding internal audit
system pengendalian intern serta pelaksanaannya; system as well as its implementation.
4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi 4. Ensuring that there are satisfactory evaluation
yang memuaskan terhadap segala informasi yang procedures towards every information issued by the
dikeluarkan perusahaan; Company.
5. Membantu Komisaris dalam mengkaji kebijakan 5. Assisting the Board of Commissioners in
GCG secara menyeluruh yang disusun oleh Direksi comprehensively reviewing GCG policy prepared by the
perusahaan serta menilai konsistensi penerapannya, Board of Directors as well as assess its implementation
termasuk yang bertalian dengan etika bisnis dan consistency, including related with business ethic and
tanggung jawab social perusahaan (corporate social corporate social responsibility.
responsibility);
6. Memastikan seluruh aktivitas perusahaan selalu 6. Ensuring that every corporate activity has grounded
berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan on Good Corporate Governance principles and sound
yang baik dan beretika bisnis yang sehat; business ethics.
7. Melakukan identikasi hal-hal yang memerlukan 7. Performing identication on several aspects that
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas require Board of Commissioners concern as well as
Dewan Komisaris lainnya; other Board of Commissioners duties.
8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan 8. Performing other duties assigned by the Board of
oleh Dewan Komisaris. Commissioners.
Komposisi, Independensi dan Rangkap Jabatan Audit Committee Composition, Independency and
Komite Audit Dual Position
Komite Audit PT TASPEN (PERSERO) terdiri dari 3 (tiga) PT TASPEN Audit Committee consists of 3 (three) members,
orang anggota, 1 (satu) orang anggota bertindak sebagai 1 (one) member as Chairman of the Committee, while other
Ketua Komite, sementara 2 (dua) orang sebagai anggota. 2 (two) members as Committees members. In caryring
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, its duties and responsibilities, every of Audit Committee
seluruh anggota Komite Audit menjaga independensinya members that preserve their independency due to marriage
dengan tidak memiliki Hubungan keluarga karena and heirs until second level, Board of Commissioners,
perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, Board of Directors and/or direct relationships both directly
baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan or indirectly relted with corporate businesss activities.
Komisaris, dan Direksi dan/atau hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan.
Rincian komposisi dan rangkap jabatan anggota Komite Detail of PT TASPEN (PERSERO) Audit Committee
Audit PT TASPEN (PERSERO) pada tahun 2012, sebagai Assessor members composition and dual position in 2012,
berikut : as follows:
INSTITUSI
NAMA JABATAN JUDUL TRAINING WAKTU PELAKSANAAN
PENYELENGGARA
NAME POSITION TRAINING TITLE TRAINING TIME
ORGANIZER
s Program ACIIA Conference 4 11 November 2012 Perhimpunan Auditor
Bangkok November 4th 11th, 2012 Internal Indonesia
ACIIA Conference Program Indonesian Internal
Bangkok Auditor Association
s Pemahaman Dasar Laporan
Keuangan bagi Dewan
Pusat Studi Investasi &
Komisaris serta Anak 11 Februari 2012 Keuangan (PSIK Group)
Perusahaan BUMN/BUMD February 11th, 2012 Investment & Financial
Basic Financial Statement
Center Study (PSIK
Understanding for Borad of
Group)
Commissioners and SOE/ROE
Ketua Subsidiaries
Sjahruddin Rasul
Chairman s Diskusi Panel : Penyajian
dan pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten dan
Perusahaan Publik tahun 2011
berbasis PSAK dan Peraturan 14 Februari 2012 Indonesian Institute of
BAPEPAMVIII.G.7 February 14th, 2012 Audit Committee
Panel Discussion Entity and Indonesian Institute of
Public Company Financial Audit Committee
Disclosure and Presentation
based on recent SFAS and
Bapepam Regulation VIII.G.7
2011
s Program ACIIA Confrence 4 11 November 2012 Perhimpunan Auditor
Bangkok November 4th 11th, 2012 Internal Indonesia
ACIIA Program Confrence Indonesian Internal
Bangkok Auditor Association
s Diskusi Panel : Penyajian
dan pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten dan
Perusahaan Publik tahun 2011
berbasis PSAK dan Peraturan Indonesian Institute of
BAPEPAMVIII.G.7 14 Februari 2012 Audit Committee
Anggota Panel Discussion Entity and February 14th, 2012 Indonesian Institute of
Samso HA Public Company Financial Audit Committee
Member Disclosure and Presentation
based on recent SFAS and
Bapepam Regulation VIII.G.7
2011
s Diskusi Panel Hasil Review
Bapepam LK atas Laporan
10 Mei 2012 Indonesian Institute of
Keuangan Perusahaan Tahun
May 10th, 2012 Audit Committee
2011
Indonesian Institute of
Panel Discussion Bapepam
Audit Committee
LK Review Result on Financial
Stetement 2011
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2012 Audit Committee Duties Implementation Report
Selama tahun 2012, Komite Audit telah melaksanakan During the year 2012, Audit Committee Duties and
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Responsibilities Implementation are as follows:
1. Menyelenggarakan rapat internal Komite Audit 1. Performing Audit Committee internal meeting to
dalam rangka pembahasan tentang efektivitas discuss internal audit, information technplogy as well
system pengendalian intern, system teknologi as internal and external auditors duties implementation
informasi, serta efektivitas pelaksanaan tugas effectiveness.
Satuan Pengawasan intern auditor dan eksternal
auditor.
Jum'at
1. Rapat internal tentang perkembangan penerapan
13 April 2012 1. Sjahruddin Rasul
GCG Taspen
1. Friday 2. Samso HA
Internal meeting regarding GCG implementation in
April 13th, 2012 3. Djoko Santoso
Taspen
1. Sjahruddin Rasul
1. Monitoring & evaluasi penerapan GCG pada 2. Samso HA
Taspen 3. Djoko Santoso
Jum'at GCG implementation monitoring & evaluation in 4. Direktur SDM selaku
11 Mei 2012 Taspen penanggung jawab GCG
6.
Friday 2. Rencana assessment GCG tahun 2011 5. Kepala SPI
May 11th, 2012 GCG Assessment plan 6. Sekper
3. Lain-lain 7. Asawir Harahap
Others 8. Auditor Utama
9. Fungsional GCG
1. Sjahruddin Rasul
Selasa 1. Monev organisasi sistem TI Taspen
2. Samso HA
19 Juni 2012 Taspen IT System organization moneve
10. 3. Djoko Santoso
Tuesday 2. Lain-lain
4. Asawir Harahap
June 19th, 2012 Others
5. MU IT
1. Sjahruddin Rasul
Selasa 1. Rapat koordinasi pelaksanaan assessment GCG
2. Samso HA
24 Juli 2012 Taspen tahun 2011
13. 3. Djoko Santoso
Tuesday Taspen GCG assessment implementation 2011
4. Assessor SPA Consulting
July 24th, 2012 coordination meeting
5. Fungsional GCG
1. Sjahruddin Rasul
2. Samso HA
Selasa 1. Rapat penjelasan Direktur Keuangan tentang
3. Djoko Santoso
16 Oktober 2012 rencana revisi RKAP 2012
22 4. Direktur Keuangan
Tuesday Finance Director meeting regarding RKAP 2012
5. Manajer Anggaran
October 16th, 2012 plan explanation
6. Asman Perencanaan
Anggaran
1. Sjahruddin Rasul
2. Samso HA
3. Djoko Santoso
4. MU IT
5. MU Adm. Data
Senin
1. Pergeseran anggaran belanja e-Bus, e-Karip & 6. Kepala SPI
05 November 2012
25 DRC 7. Manajer Anggaran
Monday
e-Bus, e-Karip and DRC budget revision 8. Manajer Sisdur
November 5th, 2012
9. Asman Sisdur
10. Asman Ply
11. Asman Perc. Anggaran
12. MU Umum
13. Manajer RT
Selasa
1. Sjahruddin Rasul
04 Desember 2012 1. Pembahasan draft revisi piagam Komite Audit
26 2. Samso HA
Tuesday Audit Committee charter draft revision discussion
3. Djoko Santoso
December 4th, 2012
Selasa
1. Sjahruddin Rasul
11 Desember 2012 1. Pembahasan draft RKA Komite Audit
27 2. Samso HA
Tuesday Audit Committee RKA draft discussion
3. Djoko Santoso
December 11th, 2012
2. Menganalisa dan menilai pelaksanaan kegiatan 2. Analyzing and assessing audit activity and result
serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan implementation carried by Internal Audit Division or
Pengawasan Intern (SPI) maupun auditor eksternal. external auditor.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan 3. Providing recommendation regarding internal audit
system pengendalian intern serta pelaksanaannya. system as well as its implementation.
4. Melakukan identikasi hal-hal yang memerlukan 4. Performing identication on several aspects that
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas require Board of Commissioners concern as well as
Dewan Komisaris lainnya. other Board of Commissioners duties.
Komite Komite Pemantau Manajemen Risiko berfungsi The Risk Management Committee hold duties as supporting
sebagai organ pendukung yang membantu Dewan organs that assists the Board of Commissioners in carrying
Komisaris dalam melaksanakan tugas memantau, supervision, monitoring Risk Management Committee
dan monitoring pelaksanaan Manajemen Risiko pada implementation in the Company.
perusahaan.
Komite Komite Pemantau Manajemen Risiko bertugas Risk Management Committee holds duties, as follows :
untuk :
1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji 1. Supporting the Board of Commissioners in assessing
system manajemen risko yang disusun oleh Direksi risk management system review prepared by the
serta menilai toleransi yang dapat diambil oleh Board of Directors as well as assessing tolerance that
perusahaan; may be taken by the Company;
2. Membantu Komisaris dalam mengidentikasi risiko 2. Assisting the Board of Commissioners in identifying
usaha sesuai Best Practices pengelolaan risiko; business risk referring to risk management Best
Practices;
3. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen 3. Monitoring risk management policy implementation
risiko yang terdiri dari risiko keuangan, risiko pasar, consists of nancial risk, market risk, fund risk,
risiko dana, risiko operasional, risiko legal dan operational risk, legal risk and human resources risk
risiko sumber daya manusia sesuai Best Practices referring to risk management Best Practice;
pengelolaan risiko;
4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional 4. Evaluating Companys operational activities
perusahaan sesuai Best Practices pengelolaan implementation referring to risk management
risiko dan selanjutnya melaporkan kepada Dewan Best Practice and later reported to the Board of
Komisaris; Commissioners
5. Melakukan pendalaman atas potensi risiko sesuai 5. Performing risk potential thorogh understanding
dengan Best Practices pengelolaan risiko yang perlu with risk management Best Practices that required
mendapatkan perhatian Komisaris dan memberikan Board of Commissioners concern and providing
saran perbaikan dan tindak lanjut kepada Komisaris; improvement suggestion and follow-up to the Board
of Commissioners.
6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan 6. Performing other duties assigned by the Board of
oleh Dewan Komisaris. Commissioners.
sementara 2 (dua) orang sebagai anggota. Dalam carrying its duties, Risk Management Committee preserves
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh its independency but not holding any family relationship
anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko menjaga on marriage or heirs until second heirs, both horizontally
independensinya dengan tidak memiliki Hubungan or vertically with the Board of Commissioners, and Board
keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai of Directors and or business relationship both directly or
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal indirectly related with Companys business activity.
dengan Dewan Komisaris, dan Direksi dan atau hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha Perseroan.
Rincian komposisi dan rangkap jabatan anggota Detail of PT TASPEN (PERSERO) Risk Management
Pemantau Manajemen Risiko PT TASPEN (PERSERO) Assessor members composition and dual position in 2012,
pada tahun 2012, sebagai berikut : as follows:
WAKTU INSTITUSI
NAMA JABATAN JUDUL TRAINING
PELAKSANAAN PENYELENGGARA
NAME POSITION TRAINING TITLE
TRAINING TIME ORGANIZER
Diskusi Panel : Penyajian dan pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan
Publik tahun 2011 berbasis PSAK dan Indonesian Institute
Peraturan BAPEPAMVIII.G.7 14 Februari 2012 of Audit Committee
Panel Discussion Entity and Public Company Feburary 14th, 2012 Indonesian Institute of
Anggota Financial Disclosure and Presentation based on Audit Committee
M. Asawir Harahap recent SFAS and Bapepam Regulation VIII.G.7
Member
2011
Diskusi Panel Hasil Review Bapepam LK atas
Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2011 10 Mei 2012 Indonesian Institute
Panel Discussion Bapepam LK Review Result May 10th, 2012 of Audit Committee
on Financial Stetement 2011
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risk Management Committee Duties Implementation
Manajemen Risiko Report
Selama tahun 2012, Pemantau Manajemen Risiko telah Throughout 2012, Risk Management Committee had
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai performed several duties and responsibilities as follows:
berikut:
1. Menyelenggarakan rapat internal Komite Pemantau 1. Performing Risk Management Committee internal
Manajemen Risiko dalam rangka pembahasan meeting to discuss working plan, investment as well
rencana kerja, investasi dan implikasi Undang- as implication of BPJS Law regarding Road Map
undang terhadap BPJS dalam rangka penyusunan preparation, duties expense for pension payment
Road Map, variabel beban tugas untuk evaluasi variable and BPJS Law material disclosure.
biaya penyelenggaraan pembayaran pensiun,
paparan materi Undang-undang BPJS.
2. Melakukan penilaian investasi Dana Pensiun dan 2. Performing Pension Fund and THT Assessment
THT.
3. Melakukan survey jabatan fungsional, gedung aset 3. Performing functional survey, Pension fund building
Dana Pensiun dan beban kerja sebagai evaluasi assets and working expense as pension payment
biaya penyelenggaraan pembayaran pensiun. implementation cost evaluations
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Board of Directors Duties and Responsibilities
Tugas utama Direksi adalah bertanggung jawab Primary duty of the Board of Directors refers to responsibility
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan in carrying every necessary action related with management
pengurusan perusahaan serta mewakili perusahaan baik of the Company as well as represents the Company both
di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal inside or outside the Court regarding every activities and
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan events that are regulated under several limitations as stated
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- on applicable regulations, Article of Association and/or
undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. GMS Decision.
Berdasarkan Board Manual PT TASPEN (PERSERO), Referring to PT TASPEN (PERSERO) Board Manual, duties
pembagian tugas dan tanggung jawab setiap anggota and responsibilities division of every Board of Directors
Direksi adalah sebagai berikut : members are as follows :
d. Membina kegiatan-kegiatan yang bersifat non- d. Empowering serveral non-ofcial duties activities,
kedinasan antara lain unit PKBL. namely PKBL unit.
e. Mewakili pendiri dan memantau serta mengevaluasi e. Representing the initiator and supervising as well as
kinerja Dana Pensiun Taspen. evaluationg Taspen Pension Fund performance.
Adapun susunan Direksi adalah sebagai berikut : Borad of Dierctors composition is as follows:
Direktur Utama : Agus Haryanto President Director : Agus Haryanto
Direktur Operasi : Riskintono Operational Director : Riskintono
Direktur SDM : Karsidi HR Director : Karsidi
Direktur Keuangan : Benedicta Maria Tri Lestari Finance Director : Benedicta Maria Tri Lestari
Direktur Investasi : Tauk Hidayat Investment Director : Tauk Hidayat
Prol masing-masing Direksi disajikan pada halaman Prole of each Directors are disclosed on page 250 in this
250 dari laporan tahunan ini. Annual Report.
Masa jabatan anggota Direksi ini berakhir pada tanggal Board of Directors members tenure of ofce will be ended
15 Januari 2013 dan berdasarkan keputusan Menteri on January 15th, 2013 and referring to Ministry of SOE
Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Decree as Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeris General Meetings
dan Asuransi Pegawai Negeri Nomor: SK-05/MBU/2013 of Shareholders No. SK-05/MBU/2013 dated January
tanggal 14 Januari 2013 dilakukan perpanjangan 14th, 2013 had been implemented temporary extension for
sementera waktu masa jabatan anggota Direksi sejak Board of Directors tenure of ofce since January 15th, 2013
tanggal 15 Januari 2013 sampai dengan diangkatnya by appointing denitive Board of Directors members.
anggota-anggota Direksi yang dinitif.
Besarnya remunerasi yang diterima oleh setiap anggota Amount of remuneration received by each of Board of
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Peraturan Commissioners and Board of Directors referring to Minister
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-10/MBU/2010 of SOE Decree No. PER-10/MBU/2010 regarding Board of
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Proses of SOE remuneration policy. PT TASPEN (PERSERO) Board
penetapan tantiem dan remunerasi Dewan Komisaris of Commissioners and Board of Directors tantiem and
serta Direksi PT TASPEN (PERSERO), sebagai berikut : remuneration determination process is as follows :
Penjelasan : Explanation:
1. Divisi Anggaran dan Akuntansi menyusun besaran 1. Budget and Accounting Division formulates Board
formula remunerasi Direksi berdasarkan Peraturan of Dierctors amount referring to Minister of SOE of
Menteri Negara BUMN RI Nomor: PER-07/MBU/2010 Republic of Indonesia Decree No. PER-07/MBU/2010
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, regarding State Owned Enterprise Board of Directors,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Board of Commissioners and Supervisory Board
Usaha Milik Negara dan dituangkan dalam usulan remuneration policy guideline stated on PT TASPEN
RKAP PT TASPEN (PERSERO) tahun 2012. (PERSERO) RKAP proposal for 2012.
2. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan 2. Implementation of Board of Commissioners and Board
Komisaris dan Direksi ditentukan setelah adanya of Directors remuneration amount is determined after
Laporan Keuangan Audited yang memuat the Audited Financial Statement disclosing Companys
pencapaian target laba perusahaan. income target realization is completed.
3. Berdasarkan Hasil Laporan Keuangan Audited 3. Referring Audited Financial Statement result, Board of
dibuat usulan besaran formula remunerasi Dewan Commissioners and Board of Dierctors remuneration
Komisaris dan Direksi untuk dibahas dalam RUPS. policy recommendation is formulated to be discussed
on the GMS.
4. Pembahasan RUPS untuk menetapkan persetujuan 4. GMS Discussion to determine approval regarding
terhadap usulan besaran formula remunerasi Dewan Commissioners and Board of Dierctors remuneration
Komisaris dan Direksi. policy.
5. Penetapan besaran formula remunerasi Dewan 5. Commissioners and Board of Dierctors remuneration
Komisaris dan Direksi dituangkan dalam risalah policy implementation stated on GMS Minutes of
RUPS. Meetings.
Direktur Utama
Agus Haryanto 1.020.000.000 306.000.000 128.400.000 770.000.000 2.224.400.000
President Director
Direktur Keuangan
BM. Tri Lestari 918.000.000 275.400.000 128.400.000 693.000.000 2.014.800.000
Finance Director
Direktur SDM
Karsidi 918.000.000 275.400.000 128.400.000 693.000.000 2.014.800.000
HR Director
Direktur Investasi
Tauk Hidayat 918.000.000 275.400.000 128.400.000 693.000.000 2.014.800.000
Investment Director
Direktur Operasi
Riskintono 918.000.000 275.400.000 128.400.000 693.000.000 2.014.800.000
Operational Director
TOTAL 10.283.600.000
Dalam setiap rapat Direksi harus dibuat risalah rapat In every Board of Directors meeting, Minutes of Meetings
yang ditandatangani oleh pimpinan rapat Direksi dan has to be prepared that signed by Board of Directors
seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi segala Chairman as well as attending Board of Directors members
sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat, disclosing every discussed and approved in the meetings,
termasuk tetapi tidak terbatas pada pendapat-pendapat including but not limited to several supporting or dissenting
yang mendukung atau pendapat-pendapat yang tidak opinions as well as reasong of Board of Directors members
mendukung atau pendapat yang berbeda (dissenting absence, if any.
opinion), serta alasan ketidakhadiran anggota Direksi,
apabila ada.
Sekretaris Perusahaan atau pejabat yang ditunjuk The Corporate Secretary or appointed Ofcers that hold
bertugas untuk membuat serta mendistribusikan risalah duties to prepare and distribute Board of Directors Minutes
rapat Direksi. Dalam hal rapat bersifat khusus yang tidak of Meetings. If the meetings is considered special in nature
dihadiri oleh Sekretaris Perusahaan atau pejabat lain, and not attended by the Corporate Secretary or other
maka pembuatan dan pendistribusian risalah dilakukan ofcers, that the Minutes of Meetings preparation and
oleh salah seorang anggota Direksi. distribution are performed by one of Board of Directors
members.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Board of Directors Meeting frequency and
anggota Direksi dalam Pertemuan Attendance Level
Selama tahun 2012, Direksi telah mengadakan rapat Throughout 2012, the Board of Directors held 47 (fourty
sebanyak 47 (empat puluh tujuh) kali pertemuan dengan seven) meetings with attendance level reached to 90%.
rata-rata tingkat kehadiran 90%.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Direksi Board of Directors meeting frequency and attendance level
sebagai berikut : were as follows:
Direktur Utama
Agus Haryanto 47 47 100%
President Director
Direktur Operasi
Riskintono Rahman 47 29 62%
Operational Director
Direktur Keuangan
B. Maria Tri Lestari 47 43 91%
Finance Director
Direktur SDM
Karsidi 47 46 98%
HR Director
Direktur Investasi
Tauk Hidayat 47 46 98%
Investment Director
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Operational Director
3. Direktur Keuangan
Presentasi studi kelayakan pendirian anak perusahaan
NOT-06/RADIR/022012 Finance Director
(kepada Direksi dan Manajer Utama/setingkat d PT
1 Februari 2012 4. Direktur SDM
6. TASPEN) (Materi terlampir)
NOT-06/RADIR/022012 HR Director
Subsidiary feasibility study presentation (to Board of
February 1st, 2012 5. Direktur Investasi
Directors and General Manager/Equal in Taspen)
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
7. Terlampir
Attached
1. Surat kepada MenPAN mengenai ASN dan materi
audiensi dengan Menteri Keuangan.
Letter to MenPAN regarding ASN and audiency 1. Direktur Utama
material with Ministry of Finance President Director
2. Simulasi Cut Off 2. Direktur Operasi
Cut Off Simulation Operational Director
NOT-07/RADIR/022012 3. Panitia dan Tema HUT Taspen 3. Direktur Keuangan
16 Februari 2012 Taspen Anniversary Committee and Themes Finance Director
7.
NOT-07/RADIR/022012 4. Bantuan kenaikan rekening listrik dan BBM para 4. Direktur SDM
February 16th, 2012 pejabat Taspen HR Director
Electricity and Fuel bill supports appraisal to Taspen 5. Direktur Investasi
Executive Ofcers Investment Director
5. Individual Account 6. Sekretaris Perusahaan
Individual Account Corporate Secretary
6. Bantuan partisipasi untuk KORPRI
Supports donation for KORPRI
1. Materi audiensi dengan Menteri Keuangan.
Audience material with Minister of Finance
2. Surat dari Kementerian BUMN mengenai nama
nama Komite.
Ministry of SOE Letter regarding list of Committee 1. Direktur Utama
Name President Director
3. Penerbitan bukti kepemilikan saham negara. 2. Direktur Keuangan
NOT-08/RADIR/022012 State Ownership Evident Finance Director
28 Februari 2012 4. Cetakan pajak untuk pensiunan. 3. Direktur SDM
8.
NOT-08/RADIR/022012 Tax print-out for retiree HR Director
February 28th, 2012 5. Website Taspen. 4. Direktur Investasi
Taspen Website Investment Director
6. Progress RUU ASN. 5. Sekretaris Perusahaan
ASN Legal Draft Progress Corporate Secretary
7. Persiapan rapat gabungan Direksi-Dewan
Komisaris.
Board of Directors Board of Commissioners Joint
Meeting preparation
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Penjelasan Direktur Operasi mengenai : Operational Director
NOT-14/RADIR/042012 Operational Director explanation regarding: 3. Direktur Keuangan
9 April 2012 1. Program Delighted Costumer Services Finance Director
14.
NOT-14/RADIR/042012 Delighting Customer Services Program 4. Direktur SDM
April 9th, 2012 2. Evaluasi Pelayanan HR Director
Service Evaluation 5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
1. Permasalahan PKS dengan PT Posindo
Operational Director
Collective Work Agreement with PT Posindo
NOT-15/RADIR/042012 3. Direktur Keuangan
2. Pakaian Direksi
18 April 2012 Finance Director
15. Board of Directors Clothing
NOT-15/RADIR/042012 4. Direktur SDM
3. Rekrutment Karyawan 2012
April 18th, 2012 HR Director
Employees Recruitment 2012
5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Surat Menteri Keuangan mengenai asumsi
aktuaria
Ministry of Finance regarding Actuarial Assumption
2. PT KAI
1. Direktur Utama
PT KAI
President Director
3. Pengembalian barang bukti/aset Bank Mandiri
2. Direktur Operasi
Bank Mandiri evident/assets
Operational Director
4. PT Posindo
NOT-16/RADIR/052012 3. Direktur Keuangan
PT Posindo
1 Mei 2012 Finance Director
16. 5. E-Karip
NOT-16/RADIR/052012 4. Direktur SDM
E-Karip
May 1st, 2012 HR Director
6. Undangan dari DJSN
5. Direktur Investasi
Invitation from DJSN
Investment Director
7. Honor Pra RUPS/RUPS
6. Sekretaris Perusahaan
Pre-GMS/GMS Honorarium
Corporate Secretary
8. Denda keterlambatan PP
PP Delay Penalty
9. Permintaan partisipasi dari BKN
Participation proposal from BKN
1. PT Posindo 1. Direktur Utama
PT Posindo President Director
2. Pegadaian 2. Direktur Operasi
Pegadaian Operational Director
NOT-17/RADIR/052012 3. Pirma Simbolon 3. Direktur Keuangan
10 Mei 2012 Prima Simbolon Finance Director
17.
NOT-17/RADIR/052012 4. Buku Bpk. Achmad Soebianto 4. Direktur SDM
May 10th, 2012 The Book Mr. Achmad Soebianto HR Director
5. Sumbangan Rp 100 juta untuk Taman Wisata 5. Direktur Investasi
Candi Borobudur Investment Director
Donation amounting to Rp100 million for Candi 6. Sekretaris Perusahaan
Borobudur Recreational Park Corporate Secretary
1. Investasi PT Arthaloka 1. Direktur Utama
PT Arthaloka Investment President Director
2. RUPS PT Arthaloka 2. Direktur Operasi
NOT-18/RADIR/052012 Operational Director
PT Arthaloka GMS
14 Mei 2012 3. Direktur SDM
18. 3. BPJS
NOT-18/RADIR/052012 HR Director
May 14th, 2012 BPJS 4. Direktur Investasi
4. PKS dengan Bank Bukopin dan Bank Saudara Investment Director
Collective Working Agreement with Bank Bukopin 5. Sekretaris Perusahaan
and Bank Saudara Corporate Secretary
1. Direktur Utama
1. Jasa produksi yang melebihi anggaran
President Director
Production incentive exceeding the budget
2. Direktur Operasi
2. Jasa produksi fungsional pengendali
NOT-19/RADIR/052012 Operational Director
Production incentives for controlling functional
22 Mei 2012 3. Direktur SDM
19. 3. Rencana sounding dengan Bpk. Parikesit
NOT-19/RADIR/052012 HR Director
Soeprapto
May 22nd, 2012 4. Direktur Investasi
Sounding plan with Mr. Parikesit Soeprapto
Investment Director
4. Alokasi SDM ke unit-unit kerja
5. Sekretaris Perusahaan
HR allocation with Mr. Parikesit Soeprapto
Corporate Secretary
1. Revisi RKAP
RKAP Revision
2. Grand Design
Grand Design 1. Direktur Utama
3. Tindak lanjut Due Dilligence President Director
Due Dilligence Follow-up 2. Direktur Operasi
4. E-Karip Operational Director
NOT-22/RADIR/052012 E-Karip 3. Direktur Keuangan
5 Juni 2012 5. Evaluasi E-Dapem Finance Director
22.
NOT-22/RADIR/052012 E-Dapem evaluation 4. Direktur SDM
June 5th, 2012 6. Individual account HR Director
Individual Account 5. Direktur Investasi
7. Pemisahan aset Investment Director
Assets separation 6. Sekretaris Perusahaan
8. Pembelian rumah dinas Corporate Secretary
Ofcial House purchase
9. Pajak jasa produksi
Production service tax.
1. Direktur Utama
President Director
Presentasi pemetaan proses bisnis PT TASPEN 2. Direktur Operasi
NOT-23/RADIR/062012
(PERSERO) oleh PT Binaman Utama (PPM Consulting) Operational Director
8 Juni 2012
(materi terlampir). 3. Direktur SDM
23. NOT-23/RADIR/062012
PT TASPEN (PERSERO) business process mapping HR Director
June 12th, 2012
presentation by PT Binaman Utama (PPM Consultign) 4. Direktur Investasi
(material attached) Investment Director
5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
1. Pengembangan gedung PT Arthaloka
President Director
PT Arthaloka ofce development
2. Direktur Operasi
2. Revisi RKAP
Operational Director
RKAP Revision
NOT-27/RADIR/072012 3. Direktur Keuangan
3. Rencana pembentukan biro hukum
3 Juli 2012 Finance Director
27. Legal bureau establishment plan
NOT-27/RADIR/072012 4. Direktur SDM
4. Evaluasi e-dapem
July 3rd, 2012 HR Director
E-dapem evaluation
5. Direktur Investasi
5. Pirma Simbolon
Investment Director
Pirma Simbolon
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Keuangan
NOT-32/RADIR/072012 Kick Off Meeting Assessor Independen SPA Consulting Finance Director
27 Juli 2012 (Materi terlampir) 3. Direktur SDM
32.
NOT-32/RADIR/072012 SPA Consulting Independent AssessorKick Off Meeting HR Director
July 27th, 2012 (Material attached) 4. Direktur Investasi
Investment Director
5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
1. Presentasi kepada Dewan Komisaris mengenai President Director
revisi RKAP 2. Direktur Keuangan
NOT-33/RADIR/072012 Presentation to Board of Commissioners regarding Finance Director
31 Juli 2012 RKAP Revision. 3. Direktur SDM
33.
NOT-33/RADIR/072012 2. Tingkat kesehatan perusahaan HR Director
July 31st, 2012 Corporate Soundness Level 4. Direktur Investasi
3. Kinerja unggul BUMN Investment Director
SOE Excellent Performance 5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Operational Director
NOT-34/RADIR/082012 Closing Meeting assessment penerapan GCG PT 3. Direktur Keuangan
28 Agustus 2012 TASPEN (PERSERO) tahun 2011 (Materi terlampir) Finance Director
34.
NOT-34/RADIR/082012 PT TASPEN (PERSERO) GCG Assessment Implementation 4. Direktur SDM
Aigist 28th, 2012 Closing Meeting HR Director
5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
1. PKS dengan Bank Mandiri 2. Direktur Operasi
Partnership Agreement with Bank Mandiri Operational Director
NOT-35/RADIR/082012 2. Penawaran dari Bank Mandiri mengenai anak 3. Direktur Keuangan
30 Agustus 2012 perusahaan Finance Director
36.
NOT-35/RADIR/082012 Bank Mandiri proposal regarding subsidiary 4. Direktur SDM
August 30th, 2012 3. Studi kelayakan anak perusahaan HR Director
Subsidiary feasibility study 5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
1. Rencana rapat gabungan Direksi dan Dewan 2. Direktur Operasi
Komisaris Operational Director
NOT-36/RADIR/092012 Board of Directors and Board of Commissioners 3. Direktur Keuangan
11 September 2012 Joint Meeting Plan Finance Director
37.
NOT-36/RADIR/092012 2. Workshop UU ASN 4. Direktur SDM
September 11th, 2012 ASN Law Workshop HR Director
3. Kriteria bakal calon Direksi 5. Direktur Investasi
Board of Directors candidate criteria Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Keuangan
Finance Director
NOT-37/RADIR/092012 Paparan dari Dr. Dian Simatupang, SH, MH mengenai 3. Direktur SDM
17 September 2012 RUU ASN (materi terlampir) HR Director
38.
NOT-37/RADIR/092012 Expose from Dr. Dian Simatupang, SH, MH regarding 4. Direktur Investasi
September 17th, 2012 ASN Law (material attached) Investment Director
5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
6. Terlampir
Attached
1. Direktur Utama
President Director
1. Tema Rakernas 2012
2. Direktur Keuangan
National Coordinator Meeting 2012
NOT-38/RADIR/092102 Finance Director
2. Policy Statement Direksi
18 September 2012 3. Direktur SDM
39. Board of Directors Policy Statement
NOT-38/RADIR/092102 HR Director
3. RJPP
September 18th, 2012 4. Direktur Investasi
Company Long Term Plan
Investment Director
5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
1. RPP Revisi PP 25/1981
President Director
Government Revision RPP 25/1981
2. Direktur Operasi
2. Barang sitaan dari Kejaksaan Negeri/Kejaksaan
Operational Director
Tinggi
NOT-39/RADIR/102012 3. Direktur Keuangan
Conscated Goods from State/District Court
5 Oktober 2012 Finance Director
40. 3. Kerjasama Taspen dan Bank Mandiri
NOT-39/RADIR/102012 4. Direktur SDM
Taspen and Bank Mandiri Partnership
October 5th, 2012 HR Director
4. E-Dapem
5. Direktur Investasi
E-Dapem
Investment Director
5. Pembangunan gedung DRC
6. Sekretaris Perusahaan
DRC Building Construction
Corporate Secretary
1. Due Dilligence
Due Dilligence
2. Materi Dirjen Anggaran 1. Direktur Utama
Budget General Directorate Material President Director
3. RKAP 2013 2. Direktur Operasi
RKAP 2013 Operational Director
NOT-40/RADIR/102012 4. Anggaran Mutasi 3. Direktur Keuangan
16 Oktober 2012 Mutation Budget Finance Director
41.
NOT-40/RADIR/102012 5. Anggaran DRC dan E-Karip 4. Direktur SDM
October 16th, 2012 DRC and E-Karip Budget HR Director
6. Kasus penipuan Pensiunan 5. Direktur Investasi
Retiree fraud case Investment Director
7. Pertemuan dengan Bank Mandiri 6. Sekretaris Perusahaan
Meeting with Bank Mandiri Corporate Secretary
8. Tema kalender 2013
Calendar 2013 Theme
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Operational Director
NOT-41/RADIR/102012 1. Kinerja perusahaan tahun 2012 dan RKAP 2013 3. Direktur Keuangan
23 Oktober 2012 Companys performance 2012 and RKAP 2013 Finance Director
42.
NOT-41/RADIR/102012 2. Skema pembayaran PSL dengan SUN 4. Direktur SDM
October 23rd, 2012 PSL and SUN payment scheme HR Director
5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Direktur Utama
President Director
1. Kinerja perusahaan tahun 2012 dan RKAP 2013
2. Direktur Operasi
Companys performance for 2012 and RKAP 2013
Operational Director
2. Lain-lain :
3. Direktur Keuangan
Others :
NOT-42/RADIR/102012 Finance Director
a. Tindak lanjut upaya pencegahan
25 Oktober 2012 4. Direktur SDM
43. dan penanggulangan penipuan yang
NOT-42/RADIR/102012 HR Director
mengatasnamakan Taspen
October 25th, 2012 5. Direktur Investasi
Prevention and Recovery follow-up
Investment Director
Fraud using Taspens identity
6. Sekretaris Perusahaan
b. SKU Kejaksaan
Corporate Secretary
Attorney SKU
7. Terlampir
Attached
1. Laporan mengenai Due Dilligence
Due Dilligence report
1. Direktur Utama
2. Laporan hasil rapat teknis
President Director
Technical meeting result
2. Direktur Keuangan
3. Surat kepada Menteri Keuangan mengenai tabel
NOT-43/RADIR/112012 Finance Director
mortalita dan simulasinya
7 Nobember 2012 3. Direktur SDM
44. Letter for Ministry of Finance regarding mortality table
NOT-43/RADIR/112012 HR Director
4. E-Karip
November 7th, 2012 4. Direktur Investasi
E-Karip
Investment Director
5. Laporan mengenai Jembatan Merah Plaza (JMP)
5. Sekretaris Perusahaan
Report regarding Jembatan Merah Plaza (JMP)
Corporate Secretary
6. Berita acara serah terima Direksi
Board of Directors handed report
1. Laporan mengenai belanja pensiun bulan
Desember 1. Direktur Utama
Report regarding pension expenditure for December President Director
2. Due Dilligence 2. Direktur Keuangan
Due Dilligence Finance Director
3. Progress Bank Mandiri 3. Direktur SDM
NOT-44/RADIR/112012
Bank Mandiri Progress HR Director
20 November 2012
45. 4. Laporan mengenai LAN 4. Direktur Investasi
NOT-44/RADIR/112012
LAN Report Investment Director
November 20th, 2012
5. Hal-hal lain : 5. Sekretaris Perusahaan
Others: Corporate Secretary
a. Kehumasan melalui Media Taspen 6. MU Divisi Renbang
Public Relation through Taspen Media Planning and Development
b. Biaya penyelesaian masalah hukum MU
Legal settlement expense
1. Direktur Utama
President Director
1. Road map pengalihan program THT Non PNS 2. Direktur Keuangan
NOT-45/RADIR/112012 (Presentasi Divisi Renbang) Finance Director
26 November 2012 Non-Civil Servant program transfer Road Map 3. Direktur SDM
46.
NOT-45/RADIR/112012 (Planning and Development Division Presentation) HR Director
November 26th, 2012 2. Masalah Termsheet Bank Mandiri 4. Direktur Investasi
Bank Mandiri Termsheet Issues Investment Director
5. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
1. Pembayaran Unfunded Liability
Unfunded Liability Payment
1. Direktur Utama
2. RKAP 2013
President Director
RKA 2013
2. Direktur Keuangan
3. Asumsi Aktuaria
NOT-46/RADOR/122012 Finance Director
Actuarial Assumption
4 Desember 2012 3. Direktur SDM
47. 4. Masalah Bank Mandiri
NOT-46/RADOR/122012 HR Director
Bank Mandiri issue
December 4th, 2012 4. Direktur Investasi
5. Masalah Pos
Investment Director
Pos issues
5. Sekretaris Perusahaan
6. Masalah penipuan yang mengatas namakan
Corporate Secretary
Taspen
Fraud using Taspens identity
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Operational Director
3. Direktur Keuangan
Finance Director
1. RKAP 2013 terkait persiapan Pra RUPS
NOT-47A/RADIR/122012 4. Direktur SDM
RKAP 2013 regarding Pre-GMS
10 Desember 2012 HR Director
47.A 2. Masalah Bank Sinar Harapan Bali
NOT-47A/RADIR/122012 5. Direktur Investasi
Bank Sinar Harapan Bali Issues
December 10th, 2012 Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
7. MU Divisi A&A
A&A Division MU
8. Manajer Aktuaria
Actuarial Manager
1. Direktur Utama
President Director
2. Direktur Operasi
Operational Director
NOT-47B/RADIR/122012 3. Direktur Keuangan
10 Desember 2012 1. RKAP Arthaloka Finance Director
47.B
NOT-47B/RADIR/122012 Arthaloka RKAP 4. Direktur SDM
December 10th, 2012 HR Director
5. Direktur Investasi
Investment Director
6. Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Board of Directors Training to enhance Board of
Kompetensi Direksi Directors Competency
Untuk mengembangkan kompetensi Direksi, Perusahaan To enhance Board of Directors competency, the Company
mengikutsertakan anggota Direksi dalam berbagai participated Board of Directors member in several seminar,
kegiatan seminar, workshop, serta kegiatan pelatihan workshop and other training activities. Detail of Board of
lainnya. Rincian kegiatan pelatihan dan pengembangan Directors training and development activities throughout
anggota Direksi selama tahun 2012, sebagai berikut : 2012, as follows :
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan Corporate Secretary is appointed and acquitted by
oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal President Director referring to corporate internal mechanism
perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. under the Board of Commissioners approval. Corporate
Kedudukan Sekretaris Perusahaan dalam organisasi Secretary position on PT TASPEN (PERSERO) organization
PT TASPEN (PERSERO) merupakan wilayah kewenangan becomes part of authority of Corporate Secretary Division
bagian Sekretariat Perusahaan, yang digambarkan as llustrated below :
sebagai berikut :
SRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT PERUSAHAAN PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) CORPORATE SECRETARY ORGANIZATIONAL STRUCTURE
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
SUB. BAGIAN
SUB. BAGIAN
SUB. BAGIAN HUBUNGAN T.U SEKRETARIS
PERATURAN
INTERNAL & PROTOKOLER Company Administration
Regulation Sub-Division
Internal Division and Protocol Secretary Sub - Division
Sub-Division Asisten Manajer /
Asisten Manajer / Manager Assistant Asisten Manajer /
Manager Assisstant Manager Assisstant
Asisten Manajer /
Manager Assisstant
Sesuai dengan kedudukannya, fungsi sekretaris Referring to its position, corporate secretary includes
perusahaan meliputi rangkaian kegiatan, sebagai berikut: several activities, as follows:
1. Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan 1. Ensuring that the Company complies with transparency
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan provision in line with GCG principles implementation.
penerapan prinsip-prinsip GCG;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi 2. Providing necessary information required by the Board
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau of Directors and Board of Commissioners periodically
sewaktu-waktu apabila diminta; and/or at any time if proposed.
3. Sebagai penghubung (liaison ofcer); dan 3. As liaison ofcer, and
4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen 4. Administering as well as preserving Companys
perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada document, including but not limited to List of
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan risalah Shareholders, Special List and Board of Directors,
rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. Board of Commissioners and GMS Minutes of
Meetings.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, secara spesik In carrying respective functions, specically the Corporate
Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab yang Secretary holds responsibilities related with internal and
berkaitan dengan kegiatan internal dan eksternal external activities in the Company, as follows :
Perusahaan, yaitu :
Terkait dengan tugas pelaporan informasi kegiatan Related with information reporting activities, throughout
Perusahaan, selama tahun 2012 Sekretaris Perusahaan 2012, PT TASPEN (PERSERO) Corporate Secretary had
PT TASPEN (PERSERO) telah menerbitkan sejumlah issued several press release published in national media.
siaran pers yang diterbitkan di media nasional. Daftar List of Press Release published by PT TASPEN (PERSERO)
siaran Pers yang dikeluarkan oleh Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary throughout 2012 are as follows :
PT TASPEN (PERSERO) selama tahun 2012, sebagai
berikut :
Selain siaran pers tersebut, selama tahun 2012 The press release, throughout 2012 PT TASPEN (PERSERO)
PT TASPEN (PERSERO) juga menyampaikan also performs reporting disclosure transparency, as follows:
transparansi penyampaian laporan, sebagai berikut:
Sekretaris Perusahaan PT TASPEN (PERSERO) saat ini PT TASPEN (PERSERO) Corporate Secretary is currently
dijabat oleh Sudiyatmoko Sentot Sudiro, MM. served by Sudiyatmoko Sentot Sudiro, MM.
Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Sudiyatmoko Sentot Sudiro, MM., serving as Corporate
tahun 2012. Dilahirkan di Surakarta tanggal 26 Maret 1962 Secretary since 2012. Born in Surakarta on March 26th
dan memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Sebelas 1962 and awarded Bachelor Degree from Universitas
Maret dan gelar Master dari Universitas Gadjah Mada Sebelas Maret and Master Degree from Universitas Gadjah
pada tahun 1994. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Mada in 1994. Before serving as Corporate Secretary, he
Perusahaan, beliau telah meniti karir di PT TASPEN built his career in PT TASPEN (PERSERO) since 1987 as
(PERSERO) sejak tahun 1987 sebagai Pelaksana Biro General Affairs Bureau Ofcer at Head Ofce, several key
Umum di Kantor Pusat, beberapa jabatan penting yang positions that had been served namely as Head of PR &
pernah dijabat antara lain sebagai Kepala Seksi Humas Protocol Section and Head of Human Resources Bureau
& Protokoler dan Kepala Seksi Biro Personalia di Kantor Section in Head Ofce of PT TASPEN (PERSERO), Head
Pusat PT TASPEN (PERSERO), Kepala Cabang Madiun of Madiun Branch Ofce in 2008 and Head of Malang
pada tahun 2008 dan Kepala Cabang Malang pada tahun Branch Ofce in 2010. He also actively participates on
2010. Beliau juga aktif mengikuti berbagai seminar baik several seminars both domestic or aboard namely Middle
dalam maupun luar negeri misalnya Lokakarya Middle Management Develop Workshop held by Prasetya Mulya
Management Develop yang diadakan oleh Prasetiya in Jakarta and Public Relation Workship held by SPS in
Mulya di Jakarta dan Workshop Public Relation yang Singapore in 2012.
diadakan oleh SPS di Singapura pada tahun 2012.
Satuan Pengawasan Internal PT TASPEN (PERSERO) PT TASPEN (PERSERO) Internal Audit Division holds duty
berperan untuk melakukan penilaian atas ketaatan to perform audit towards compliance with applicable
terhadap ketentuan perundang-undangan dan regulations as well as providing improvement advice for
memberikan saran perbaikan kepada Manajemen, the Management, also as the consultant in fullling reliable
juga sebagai konsultan dalam memenuhi esiensi internal audit system efciency and effectiveness regarding
dan efektitas system pengendalian intern yang dapat risk management and GCG principles implementation,
diandalkan dalam rangka peningkatan pengelolaan resiko besides, IAD also performs as strategic partner (catalyst)
dan penererapan prinsip-prinsip GCG, selain itu SPI juga of the management and enhancing corporate strategic
sebagai mitra kerja strategis (katalis) manajemen dan objectives realization, as well as working partner of Audit
mendorong pencapaian sasaran strategis perusahaan, Committee and External Auditor.
serta sebagai mitra kerja dari Komite Audit dan Auditor
Eksternal.
Guna memastikan akuntabilitas dari pelaksanaan To ensure its business and operational activity accountability,
kegiatan usaha dan operasionalnya, PT TASPEN PT TASPEN (PERSERO) implements internal audit function
(PERSERO) menerapkan fungsi Pengendalian Internal referring to PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai
berdasarkan Peraturan Direksi PT Dana Tabungan dan Negeri (Persero) Board of Directors Decree No. PD 11/
Asuransi Pegawai Negeri (Persero) No. PD 11/DIR/2012 DIR/2012 dated August 8th. Referring to respective
tanggal 8 Agustus. Berdasarkan Peraturan tersebut, regulation, PT TASPEN (Perseo)s internal audit function
fungsi Pengendalian Internal PT TASPEN (PERSERO) is implemented by Internal Audit Division with organization
dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dengan structure as follows:
struktur organisasi, sebagai berikut :
Kepala / Head
FUNGSIONAL
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL SPI - DAERAH
FUNCTIONALS IAD REGION
INTERNAL AUDIT DIVISION
FUNGSIONAL
SPI - DAERAH
FUNCTIONALS
IAD REGION
3. SPI Daerah Bandung Berada Diwilayah Kcu 2. Medan Regional Internal Audit Division in Medan Main
Bandung; Branch Ofce area.
4. SPI Daerah Semarang Berada Diwilayah Kcu 3. Bandung Internal Audit Division in Bandung Main
Semarang; Branch Ofce area.
5. SPI Daerah Surabaya Berada Diwilayah Kcu 4. Semarang Internal Audit Division in Semarang Main
Surabaya; Branch Ofce area.
6. SPI Daerah Makassar Berada Diwilayah Kcu 5. Surabaya Internal Audit Division in Surabaya Main
Makassar. Branch Ofce area.
6. Makassar Internal Audit Division in Makassar Main
Branch Ofce area.
Prol Ketua SPI 2012 Head of Internal Audit Division 2012 Prole
Saat ini, unit SPI PT TASPEN (PERSERO) dipimpin Recently, Internal Audit Division in PT TASPEN (PERSERO)
oleh Antonius Boedi Soerjantoro, SE lahir di Surabaya is headed by Antonius Boedi Soerjantoro, SE., born in
06 Desember 1961. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Surabaya on December 6th, 1961. Awarded Bachelo
Universitas Sam Ratulangi Manado (1985). Mengawali Degree of Economy from Universitas Sam Ratulangi
karir sebagai Inspektur Muda pada Inspektorat Wilayah IV Manado (1985). He started his career as Young Inspector
Makassar (1991-1993), sebagai Inspektorat Muda pada in Makassar Region IV Inspectorate (1991-1993), as Young
Inspektorat Wilayah II Bandung, kemudian di percaya Inspector in Banding Region II, and latter appointed as
sebagai Kepala Bidang Keuangan KCU Bandung (1997- Head of Finance Division at Bandung Main Branch ofce
2002), selanjutnya sebagai Kepala Bidang Keuangan KCU (1997-2002), served as Head of Finance Division at Medan
Medan (2002-2005). Pada tahun 2006-2007 menjabat Main Branch Ofce afterwards (2002-2005). In 2006-2007
sebagai kepala Unit PKBL, selanjutnya tahun 1997-2010 he served as Head of PKBL Unit, and later in 1997-2010
menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Yogyakarta, served as Head of Yogyakarta Branch Ofce, and currently
dan sampai dengan saat ini menjabat sebagai Kepala also served as Head of Internal Audit Division in PT TASPEN
Satuan Pengawasan Intern PT TASPEN (PERSERO). (PERSERO).
Laporan Pelaksanaan Tugas SPI 2012 Internal Audit Division Duties Implementation
Report 2012
Pelaksanaan kegiatan atas program kerja SPI dalam Internal Audit Division activity and program implementation
tahun 2012 sebagai berikut : in 2012 are as follows:
a. Penyelesaian Audit oleh KAP Kanaka Puradiredja a. Kanaka Puradiredja Public Accountant Ofce Audit
Completion
Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan tahun 2012
yang dilakukan oleh KAP Kanaka Puradiredja telah Financial statement audit for 2012 was performed by
selesai pada 7 Maret 2013 dengan opini WTP. Dalam Kanaka Puradiredja Public Accountant Ofce that had
hal ini SPI telah menjalankan fungsinya sebagai been completed on March 7th, 2013 with Unqualied
Counterpart Auditor Eksternal dengan memberikan opinioin. Regarding this activity, Internal Audit Division
dukungan kepada Auditor Eksternal dalam rangka has performed its function as External Auditor
percepatan penyelesaian audit, menjembatani antara Counterpart by providing support to the external
auditor dengan auditee, melakukan pembahasan auditor in accelerating audit completion, bridging
temuan auditor dengan auditee. between auditors and auditees, performing auditor
b. Pengawasan terhadap kepatuhan/tertib ndings issue with the auditees.
administrasi. b. Audit on administrative compliance
c. Pelaksanaan Audit Rutin. c. Periodic audit implementation
Sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan Referring to Internal Audit Division Annual Workign
SPI, Audit Rutin akan dimulai pada bulan April 2013. Program, periodic audit will be started in April 2013.
d. Realisasi Pelaksanaan Audit tahun 2012 sebagai d. Audit implementation realization 2012, are as follows :
berikut :
URAIAN 2012
NO
DESCRIPTION PKPT REAL %
3 KHUSUS / SPECIAL 0 2 0
TOTAL 24 24 91,67
Implementasi Audit Internal Berbasis Resiko Risk Based Inernal Audit Implementation
Dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan To enhance audit implementation optimization, Inernal Audit
audit, SPI merubah pendekatan auditnya dari Audit Division transformed its audit approach from Conventional
Konvensional menjadi Audit Internal Berbasis Risiko. to Risk-based internal audit.
Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Audit Management Information System Application
Audit (SIMA) (SIMA) Development
Untuk meningkatkan kinerja SPI serta memudahkan To enhance Internal Audit Division performance as well
pengelolaan seluruh aktitas audit mulai dari perencanaan, as to simplify audit activity management starting from
pelaksanaan, pelaporan hingga pemantauan tindak lanjut planning, implementation, reporting to audit result follow-up
hasil audit (END to END) sehingga menjadi lebih efektif, monitoring (End to End) that will be more effective, efcient,
esien, real time dan dapat menghasilkan informasi real time and providing accurate information for the auditor,
yang akurat bagi auditor, auditee, manajemen/pimpinan auditee, organization management/chairman as well as
organisasi dan para pemangku kepentingan lainnya, other stakeholders and progressively supports sustainable
serta progressive untuk mendorong perbaikan yang improvement in the Company.
berkelanjutan dalam perusahaan.
Sementara pengendalian internal dari sisi Resiko While, internal audit from service Risk aspect namely claim
pelayanan antara lain, pemalsuan dokumen klaim, document fraud, data unavailability, pension recipient status
ketidaktersediaan data, ketidakjelasan keberadaan/ uncertainty that affects service activity that the service
status penerima pensiun yang mempengaruhi kegiatan quality and pension payment were failed to be realized.
pelayanan sehingga tidak tercapainya mutu pelayanan
dan keterlanjuran pembayaran pensiun.
Sedangkan resiko keuangan antala lain resiko While nancial risk is naley contribution receipt delay risk,
keterlambatan penerimaan iuran, piutang tidak tertagih, non-performed receivables, pension fund reservoir.
pengendapan uang pensiun.
Evaluasi Terhadap Kinerja SPI 2012 Internal Audit Performance 2012 Evaluation
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Internal Audit system implementation in the Company is
mengacu pada sistem pengendalian yang ditawarkan referring to audit system offered by Committe of Sponsoring
oleh Committe of Sponsoring Organizations of The organizations of The Treadway Commission (Coso), but
Treadway Commission (COSO), namun masih dalam currently still on Risk Management and Risk Based Internal
proses penyempurnaan dan kelengkapan implementasi Audit implementation (AIBR) renement and completion
Manajemen Resiko dan Implementasi Audit Internal process.
Berbasis Risiko (AIBR).
Tahun 2012 SPI telah menyusun Pedoman AIBR, namun In 2012, IAD had prepared AIBR Manual but due to
oleh karena Risk Register Perusahaan masih dalam corporate Risk Register is currently on completion process,
proses penyelesaian, maka SPI dalam melaksanakan that the IAD in performing risk-based audit still using risk
audit berbasis risiko masih menggunakan faktor- factors identied and implemented by IAD referring to
faktor risiko yang diidentikasi dan ditetapkan oleh SPI previous audit ndings.
berdasarkan temuan-temuan audit yang pernah terjadi.
Pedoman AIBR akan diterbitkan keputusan Direksinya AIBR Manual will be issued under Board of Directors
pada semester I tahun 2013, sesuai dengan rencana Decree on rst semester of 2013, in line with IAD working
kerja SPI tahun 2013. Implementasi AIBR akan plan 2013. AIBR implementation will be supported by
didukung dengan pembangunan Sistem Informasi PT TASPEN (PERSERO) Audit Management Information
Manajemen Audit PT TASPEN (PERSERO) yang akan System Development that will be identied in December
diimplementasikan bulan Desember 2013. 2013.
Fungsi pengawasan SPI selain evaluasi atas efektivitas IAD supervisory function besides evaluation on internal
pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, pada audit implementation effectiveness, in 2011 IAD had
tahun 2011 SPI telah melakukan review dan penilaian atas reviewed and assessed PT TASPEN (PERSERO) Good
Penerapan Pengelolaan Perusaahan yang baik (Good Corporate Governance implementation referring to PT
Corporate Governance) PT TASPEN (PERSERO) sesuai TASPEN (PERSERO) Good Corporate Governance
dengan Laporan Hasil Self Assessment Penerapan Good Implementation Self-Assessment Result Report No. LAP-
Corporate Governance pada PT TASPEN (PERSERO) 01/SA-GCG/B/072011 dated July 11th, 2011.
nomor : LAP-01/SA-GCG/B/072011 tanggal 11 Juli 2011.
Akuntan Perusahaan ditunjuk oleh RUPS dari calon yang The corporate accounting is appointed by GMS from
diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari proposed candidates referring to Audit Committee
Komite Audit. Komite Audit melalui Dewan Komisaris recommendation. The Audit Committee through the
wajib menyampaikan kepada RUPS alasan pencalonan Board of Commissioners is obligated to disclose to the
tersebut dan besarnya kompensasi yang diusulkan GMS the candidacy reason and amount of proposed
untuk Auditor Eksternal tersebut. Auditor Eksternal harus fee for respective External Auditor. The external auditor
independen dari pengaruh Direksi, Dewan Komisaris dan has to be independent from Board of Directors, Board of
pihak yang berkepentingan di Perusahaan. Commissioners and other related parties in the Companys
inuence.
Perusahaan wajib menyediakan semua catatan The Company is obligated to provide every accounting
akuntansi dan data penunjang yang diperlukan bagi records and supporting data required by the Corporate
Akuntan Perusahaan sehingga memungkinkan Akuntan Accountant that supports the accountant is able to deliver
Perusahaan memberikan pendapatnya tentang its opinion regarding fairness, orderly and compliance of
kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan nancial statement with Indonesian Financial Accounting
keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Standards (FAS).
Keuangan (SAK) Indonesia.
Para Akuntan Perusahaan wajib memberitahu The corporate accountant is obligated to inform the
Perusahaan melalui Komite Audit bila ada kejadian Company through the Audit Committee if there is any event
dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan in the Company that violates applicable regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Nama Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik 2012 Public Accounant Ofce and Public Accountant Name
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan 2012. Following are Public Accountant Ofce that performs
audit Laporan Keuangan Perusahaan selama 3 (tiga) Financial Statement audit for the last 3 (three) years:
tahun terakhir :
Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono Kanaka, Puradiredja, Suhartono Public Accountant Ofce
tidak memberikan jasa lain kepada Perusahaan selain did not provide other services to the Company besides
jasa audit Keuangan. nancial audit service.
PT TASPEN (PERSERO) secara bertahap telah PT TASPEN (PERSERO) has gradually implemented risk
menerapkan manajemen risiko dengan pendekatan management with Enterprise Risk Management (ERM)
Enterprise Risk Management (ERM). Pendekatan approach. The ERM approach is perceived as appropriate
ERM dinilai merupakan pendekatan yang tepat untuk approach in mitigating Companys risk in comprehensive
mengelola risiko Perusahaan secara menyeluruh dan and integrated manners. The risk management process
terintegrasi. Proses manajemen risiko meliputi pemilihan includes context determination, risk assessment, risk
konteks, penilaian (assessment) risiko, perlakuan risiko, treatment, risk monitoring, risk review to consultancy and
pemantauan (monitoring) risiko, penelaahan (review) communication process are carried in sustainable manner
risiko hingga proses konsultasi dan komunikasi dilakukan to obtain feed back, mitigation and risk level decrease from
secara berkesinambungan untuk mendapatkan umpan risk owner.
balik dari risk owner, perbaikan mitigasi dan penurunan
level risiko.
Pada tahun 2012, Bagian Manajemen Risiko telah In 2012, Risk Management Division has performed risk
melakukan analisa dan self-assessment risiko di 45 analysis and self-assessment in 45 Main Branch Ofces/
Kantor Cabang Utama/Kantor Cabang seluruh Indonesia Branch Ofces all over Indonesia within qualitative approach
dengan pendekatan kualitatif, dengan hasil sebagai with results as follows:
berikut:
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate respective risks, the Company performed
melakukan tindakan antara lain melalui pelatihan, mutasi several activities, namely through employees training,
pegawai, sosialisasi pelayanan, membangun aplikasi mutation, service socialization for participants institutions,
pengelolaan data untuk instansi peserta, penerapan Electronic Filling System (EFS) implementation, investigation
Electronic Filling System (EFS), investigasi, dan and reconciliation with pension payment partners.
rekonsiliasi dengan mitra kantor bayar pensiun.
Risiko pelayanan ini berada pada level 4 (rendah), oleh The service risk was at level 4 (low) therefore, to reduce risk
karena itu untuk menurunkan level risiko tersebut, level, mitigation program that will be implemented is through
mitigasi yang akan diterapkan adalah melalui recovery recovery data system, data centre, Taspen and working
data system, data centre, integrasi data Taspen dengan partners data integration, establishing partnership with
mitra kerja, bekerja sama dengan organisasi pensiunan retiree organization and bank paying partners in expanding
dan mitra bayar bank dalam memperluas jaringan service network, applying electronic based online service,
layanan, mengaplikasikan layanan online berbasis nger print and individual account implementation.
elektronik, penerapan nger print dan individual account.
Untuk mengelola risiko tersebut, yang dapat pula terjadi To mitigate respective risks, that may occur at any time, the
sewaktu-waktu, risk owner melakukan pemeliharaan rutin risk owner performed hardware, software/UPS application
hardware, software/aplikasi, UPS, pemasangan anti- maintenance, anti-virus installation, room temperature
virus, menjaga suhu ruangan/arus agar stabil, back-up control to remain stable, back-up data, providing hardware
data, menyediakan cadangan dan peremajaan hardware, back-up and renewal, and periodically changing password.
dan merubah password secara berkala.
Risiko Teknologi Informasi berada pada level 4 (rendah), Information Technology risk was at level 4 (low), therefore,
oleh karena itu untuk menurunkan level risiko tersebut, to reduce the risk level, mitigation program that will be
mitigasi yang direncanakan adalah semua user implemented are that tall user using original software,
menggunakan software original, pembaruan hardware best quality hardware update, providing back-up server
dengan kualitas terbaik, menyediakan database back-up database and enhancing arde/ground capacity.
server dan meningkatkan kapasitas arde/ground.
Pengelolaan Kategor Risiko Aset dan Lingkungan Assets and Environment Risk Management
Risiko Aset dan Lingkungan adalah risiko yang Assets and environment risk refers to certain risk occurred
disebabkan antara lain karena keterlambatan pengadaan due to delay in goods/services procurement, procurement
barang/jasa, kebocoran informasi pengadaan, information leak, procurement manipulation/fraud, assets
manipulasi/rekayasa pengadaan, kehilangan aset, loss, building damage, re, ood, earthquake, riot, clean
kerusakan gedung, kebakaran,kebanjiran, gempa, huru water and electricity shortage as well as Non-performed
hara, ketidaktersediaan air bersih dan listrik serta kredit PKB loan that may bring loss to the Company.
macet PKBL yang dapat merugikan Perusahaan.
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate respective risk, the Company has prepared
mempersiapkan beberapa alternatif pengendalian several mitigation plans name through inter-division auction
antara lain melalui pembentukan tim lelang lintas divisi, team establishment, market price survey as reference,
survei harga pasar sebagai referensi, pemeliharaan aset, assets maintenance, electricity and gents installation,
instalasi listrik, genset, ketersediaan alarm dan peralatan alarm and re extinguisher availability, natural disaster team
pemadam kebakaran, pembentukan tim dan pelatihan establishment and training, absorption well construction,
penanggulangan bencana, membuat sumur resapan, cctv installation, insurance risk protection and selectively
memasang cctv, perlindungan risiko dengan asuransi and on the spot disbursing loan.
dan menyalurkan kredit secara selektif dan on the spot.
Risiko Aset dan Lingkungan berada pada level 4 (rendah), Assets and environment risk was at level 4 (low), therefore,
oleh karena itu untuk menurunkan level risiko tersebut, to reduce the risk level, mitigation program that will be
mitigasi yang direncanakan adalah dengan menerapkan implemented is through e-procurement implementation,
e-procurement, pelatihan penanggulangan bencana natural disaster training for all employees and developing
untuk seluruh karyawan, membangun disaster recovery disaster recovery plan and disaster recovery centre.
plan dan disaster recovery centre.
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate respective risks, the Company has prepared
mempersiapkan beberapa alternatif pengendalian antara several mitigation plans namely by implementing effective
lain dengan mengefektifkan Komite Anggaran, monitoring Budget Committee, contribution monitoring & reconciliation,
& rekonsiliasi iuran, menyusun cash ow bulanan, piutang monthly cash ow formulation, non-performed receivables
macet dialihkan ke Balai Lelang Negara, pemberhentian diverted to State Auction Agency, postponed on pension
sementara pensiun yang tidak ambil uang lebih dari 6 fund that not withdrawed within more than 6 months,
bulan, meningkatkan kualitas analisa analis investasi dan enhancing investment analyst and cash management
Cash Management System (CMS) serta mengadakan system (CSM) analysis quality as well as implementing daily
rekonsiliasi setiap hari. reconciliation.
Risiko Keuangan berada pada level 3 (rendah), oleh Financial risk was at level 3 (low), therefore, to reduce
karena itu untuk menurunkan level risiko tersebut, the risk level, mitigation plans prepared by the Company
mitigasi yang direncanakan oleh Perusahaan adalah is by establishing RKAP team, sanctions to pay partner
dengan membentuk tim RKAP, sanksi bagi unit yang with absolute responsibility for the payment of pensions,
terlambat membuat laporan, sanksi kepada mitra bayar fee and punishment for the Company that perform late
dengan tanggung jawab mutlak atas pembayaran contribution deposit, all of the transaction is carried through
pensiun, semua transaksi dilakukan melalui bank, the bank, investigation for more than 70 years old retiree,
proses investigasi bagi pensiunan usia di atas 70 tahun, non-performign receivables write-off as well as investment
penghapusan piutang tak tertagih, membentuk database database establishment and GCG implementation.
investasi dan penerapan GCG.
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate respective risks, the Company has prepared
mempersiapkan beberapa alternatif pengendalian antara several mitiation alternatives namely through one hour
lain melalui pemberian pelayanan one hour service dan service service provision and pension payment through
pembayaran pensiun lewat jasa perbankan. banking service.
Risiko Pemasaran berada pada level 3 (rendah), oleh Marketing risk was at level 3 (low), therefore, to reduce
karena itu, untuk menurunkan level risiko tersebut, respective risk elvel, mitigation planned is by providing
mitigasi yang direncanakan adalah dengan memberikan service exceeds the expectation to the participants
pelayanan diatas harapan kepada peserta (Delighted (Delighted Customer Service).
Customer Service).
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate certain risks, the Company has prepared
mempersiapkan beberapa alternatif pengendalian antara several mitigation alternatives namely through regulations
lain melalui partisipasi dalam penyusunan peraturan participation and formulation, socialization, partnership
perundang-undangan, sosialisasi, pembahasan discussion with third party, equipped the legal evidence
perjanjian dengan pihak ketiga, melengkapi bukti-bukti and license.
hukum dan perizinan.
Risiko Hukum berada pada level 2 (rendah), oleh karena Legal risk was at level 2 (low), therefore, the mitigations
itu untuk menurunkan risiko tersebut, mitigasi yang planned is by performing periodic meeting with the
direncanakan adalah dengan mengadakan pertemuan regulator, establishing legal library, performing agreement
rutin dengan regulator, membuat perpustakaan hukum, formulation and compliance audit.
membuat pedoman penyusunan perjanjian dan audit
kepatuhan.
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan telah To mitigate respective risks, the Company has prepared
mempersiapkan beberapa alternatif yaitu dengan several alternatives namely by providing ambulance car,
menyediakan mobil ambulan, asuransi kecelakaan, klinik, accident insurance, clinic, sound working space, sports
ruang kerja sehat, fasilitas olah raga, menyusun PKB dan facility, preparing Collective Working Agreement and
menerapkan mekanisme reward/punishment. implementing rewards/punishment mechanism.
Risiko Sumber Daya Manusia berada pada level 2 Human Resources risk was at level 2 (low), therefore, to
(rendah), oleh karena itu, untuk menurunkan level risiko reduce respective risk, mitigation planned is by providing
tersebut, mitigasi yang direncanakan adalah dengan occupational health and safety equipment, health living
menyediakan peralatan kesehatan dan keselamatan socialization, discipline, enhancing employees competency,
kerja, sosialisasi hidup sehat, disiplin, meningkatkan employees rotation, third party bill verication/investigation,
kompetensi karyawan, rotasi karyawan, verikasi/ medical treatment, ofcial travel, overwork incentives,
investigasi ragihan pihak ketiga, pengobatan, perjalanan ngerprint implementation for attendance and implementing
dinas, upah lembur, menerapkan ngerprint untuk refreshing program.
absensi dan menyelenggarakan program refreshing.
Hubungan Kerja dengan Pemantau Risiko Working Relation with Risk Assessor
Terkait dengan mekanisme pemantauan risiko Regarding risk monitoring mechanism, Risk Management
Perusahaan, unit menejemen risiko berkomunikasi unit communicates with risk monitoring Committee and
dengan komite pemantau risiko dan unit pengawasan internal audit division. The risk identication, assessment
internal. Hasil identikasi, asesmen dan analisa beserta and analysis results as well as its mitigation were stated
usulan mitigasinya yang dituangkan dalam matrik on risk matrix that is communicated with risk committee
risiko dikomunikasikan dengan komite risiko untuk to obtain feedback. Besides regular meeting, the Risk
mendapatkan umpan balik. Selain pertemuan rutin, Committee also invites risk management unit to discuss,
Komite risiko juga mengundang unit menajemen risiko communicate and consult regarding nding result in the
berdiskusi, komunikasi dan konsultasi mengenai hasil eld as well as risk management implementation progress
temuan di lapangan dan perkembangan implementasi of the Company.
manajemen risiko perusahaan.
Risiko Keterlambatan Konrmasi dengan pihak terkait, mengadakan Conrmation with related parties, organizing training
Laporan, kemungkinan pelatihan dan pendidikan kepada petugas, and education program to the Ofcers, enhancing
terjadinya keterlambatan verikasi data transaksi, melakukan rekon harian, coordination with Branch Ofce/Main Branch Ofce/
penyampaian laporan (ex: meningkatkan koordinasi dengan KC/KCU/Divisi related division/paying partners. Correction on
laporan KCU/KC, laporan terkait/mitra bayar, koreksi terhadap kesalahan administration fault, optimizing existing HR and
manajemen, pengesahan pembukuan, mengoptimalkan sdm yang ada appending working hour, performing supervision
laporan keuangan). dan menambah jumlah jam kerja, melakukan towards accountability report and voucher, improving
pengawasan terhadap LPJ dan Voucher, perbaikan application program in second or third month,
Report Delay Risk, report Program aplikasi dilakukan minngu kedua atau network and application maintenance, sustainable
disclosure delay (ex: Main minggu ketiga,maintanance jaringan dan aplikasi, HR development, performing intensive coordination
Branch Ofce/Branch pembinaan SDM yang berkelanjutan, Melakukan with IT Division, nishing report outside working hour
Ofce report, management koordinasi secara intensif dengan Divisi TI, manuallu and coordination with IT Division.
report, nancial statement menyelesaikan laporan diluar jam kerja,dilakukan
authorization) secara manual dan koordinasi dengan Divisi TI.
Risiko Keterlambatan SEB antara DJA dengan PUMDA tentang tata cara SEB between DJA with PUMDA regarding IWP
Penerimaan SSBP/ iuran pemungutan dan penyetoran IWP dengan target collection and deposit procedure within deposit
wajib, kemungkinan waktu penyetoran setiap tanggal 5 bulan berkenaan, time target in every 5th of the month, conrmation
terjadinya keterlambatan konrmasi dan koordinasi dengan pemberi kerja/ and coordination with employer/Regional
penerimaan SSBP iuran Pemda, rekonsiliasi premi secara rutin 6 bulan government, periodic reconciliation once in every 6
wajib PNS. sekali, mengadministrasikan surat setoran bukan months,administering non-taxes deposit document
pajak (SSBP)/ bukti transfer premi via bank setiap (SSBP)/via bank premium transfer slip from Regional
SSBP/Obligatory Receipt bulan dari Pemda, dan Laporan Kas Posisi (LKP) Government, and Cash Position Report from KPPN,
Delay, Possibility on SSBP dari KPPN, koordinasi dengan instansi peserta/ coordination with participants institution/Regional
Civil Servant contribution pemda/ KPPN, monitoring penerimaan premi pada Government/KPPN, premium revenue on current
receipt delay rekening koran, sanksi keterlambatan setor premi account monitoring, premium deposit late penalty for
bagi peserta BUMN. SOE participants.
Risiko Keterlambatan Melakukan konrmasi dan koordinasi dengan Performing conrmation and coordination with related
Penerimaan Iuran pihak terkait, rekonsiliasi setiap triwulan, menyurati parties, quarter reconciliation, sending letter to several
Peserta, kemungkinan instansi/bumn yang belum menyetor iuran, institution/SOE that has not paid dues, accelerationg
terjadinya keterlambatan Mempercepat penyampaian surat tagihan,Menjaga bill delivery, preserving harmonious relationship with
penerimaan iuran peserta hubungan baik dengan Instansi Peserta SOE participant institution, Partnership Agreement
BUMN. BUMN,PKS Perlu ketentuan tentang setoran dan needs to regulated deposit provision and if any delay
apabila terlambat setor bumn tersebut dibebani occurred, respective SOE deposit is required to be
Participants Contribution denda,Pengakuan Penerimaan Iuran berdasarkan impose by penalty, Contribution revenue recognition
Late Risk, possibility data bulan lalu, Melakukan penagihan pada akhir referring to previous month data, performing end of
of SOE participants bulan untuk Iuran Peserta bulan berikutnya. month collection for next month participant dues.
contribution delay
Risiko Kelebihan Bayar, Melakukan penagihan jika terjadi kelebihan Performing collection if there is any payment
kemungkinan terjadinya pembayaran, diakui sebagai piutang, kelebihan excess, is admitted as receivable, the excess will
kelebihan penyerahan tersebut dikembalikan dengan cara mengangsur, jika be reimbursed through installment, if the collectible
uang oleh petugas kasir tidak tertagih atau penerima membuat pernyataan or recipient discloses bankrupt statement that the
kepada peserta/pemohon. tidak mampu maka kerugian itu menjadi tanggung loss being the loss of ofcers altogether, receivabels
renteng petugas, piutang (program pensiun) (pension program) is transferred to State Auction
Overpaid risk, possibility on dialihkan kepada KPKNL. Menghitung uang dengan Agency. Calculating money by using machines in
money deposit by cashier mesin di depan penerima, dipersilahkan penerima front ot fthe recipient, allowing the recipients to
ofcer to the participants untuk menghitung kembali, mencantumkan papan re-calculate, disclosing notication board in front of
pemberitahuan didepan kasir yang berbunyi: the cashier stated that Please Conrm your money
Mohon dihitung kembali uang anda didepan kasir, in fornt of the cashier, any comlaint after leaving the
komplain setelah meninggalkan kasir tidak dilayani. cashier will not be considered.
Risiko Keterlanjuran Menagih uang pensiun yang tidak diambil kepada Collection non-withdrawed pension fund to Payment
Potongan, kemungkinan Kantor Bayar secara utuh tanpa potongan, Ofce completely without deduction, disclosing
terjadinya keterlanjuran memberikan teguran kepada juru bayar, Melakukan warning to payment ofcer, performing Partnership
potongan (pinjaman) oleh sosialisasi PKS penekanan baik dari Pusat Agreement both from Head or Branch Ofce not
kantor bayar terhadap dan Cabang untuk tidak melakukan Potongan, to perform deduction, coordination and collection
uang pensiun bulanan. koordinasi dan penagihan terhadap uang pensiun of pension benets to payment ofce, maximizing
ke Kantor bayar, monitoring dan verikasi di monitoring and collection to be optimized, enhancing
Deduction loss Risk, maksimalkan, Meningkatkan tertib administrasi administration and coordination orderwith the
possibility of deduction dan koordinasi dengan pemberi pinjaman (kreditur), creditors, pension loan administration has to be
(loan) loss event performed Administrasi hutang pensiun harus akurat, Pihak accurate, Bank has to notify that the retiree performs
by payment ofce towards Bank menghimbau pensiun melakukan transaksi transaction minimum within 2 (two) months and if the
monthly pension benets. minimal setiap 2 (dua) bulan dan bila pensiun retiree is passed away, and the loss is insignicant
meninggal keterlanjuran tidak terlalu besar dan and still able to be claimed, performing resistence
masih dapat diklim, melakukan penalti dengan by suspending additional retirement participants in
menghentikan penambahan nasabah pensiunan di Payment ofce.
kantor bayar.
Risiko Keterlanjuran Bayar Penghapusan dapem/tunjangan anak dilakukan Dapem/child support system removal referring to
Pensiun, kemungkinan dengan system berdasarkan pembayaran asuransi payments made by the insurance death / UDW and
terjadinya keterlanjuran kematian/UDW dan batas usia anak dewasa, serta adult child age limit, as well as participants/heirs
bayar pensiun bulanan/ menindaklanjuti laporan peserta/ahliwarisnya, up follow up reports, recent biennial SPTB pension
tunjangan keluarga. date SPTB dua tahunan dan penghentian sementara recipients and suspension without bank transaction
penerima pensiun bank yang tidak ada transaksi for 6 consecutive months.
Retiree loss payment selama 6 bulan berturut-turut.
risk, possibility of monthly
payment loss/family
allowance loss event
Risiko Pengendapan Uang Penyampaian Surat Keterangan Pensiunan yang Submission of Pensioners who do not take the
Pensiun, kemungkinan tidak mengambil uang pensiun 6 bulan berturut- pension fund within 6 consecutive months or more,
terjadinya pengendapan turut atau lebih, setiap bulan Januari dan Juli oleh within every January and July through Bank Pay
uang pensiun di kantor Kantor Bayar Bank secara tertib dan dengan data Ofce referring to orderly manner and with the correct
bayar pensiun. yang benar, Melakukan rekonsiliasi e-Dapem data, e-Dapem Reconcile with regular Pay Ofce,
dengan Kantor Bayar secara rutin, Melakukan Monitoring the pension report who has not taken
Pension Fund Stagnacy monitoring atas laporan pensiun yang belum diambil a regular basis, do on the spot towards passive
Risk, possibility of Pension secara berkala, melakukan on the spot terhadap accounts, conduct intensive billing and improve
fund stagnancy at pension rekening pasif,melakukan penagihan secara intensif coordination with the ofce that has been paid either
pay ofce. dan meningkatkan koordinasi dengan kantor bayar implement E-Dapem or not, do stop temporarily,
baik yang telah melaksanakan E Dapem maupun do stop dapem, Compel ofce to report receiving
yang belum, dilakukan stop sementara,dilakukan retirement benets, every guidance and coordination
stop dapem, Mewajibkan kantor bayar membuat for regular retirement, pension fraud deposition,
laporan penerima pensiun, Adanya pembinaan periodically to conrm the pay ofce.
dan koordinasi kepada juru bayar pensiun secara
rutin, penyalahgunaan pengendapan uang pensiun,
Secara periodik melakukan konrmasi dengan
kantor bayar.
Risiko Piutang Tidak Investigasi, melakukan penagihan terus menerus, Investigation, sustainablecollecting activity, billing
Tertagih, kemungkinan penagihan bekerjasama dengan bank pembayar, cooperation with paying bank, the bank agreed
terjadinya piutang akibat disepakati bank pembayar mengembalikan uang to reimburse the pension payer as a whole, if not
keterlanjuran bayar klim/ pensiun secara utuh, jika tidak tertagih akan diakui collected is recognized as a receivable, accounts
pensiun yang tidak dapat sebagai piutang, piutang dibayar dengan cara payable by installments, the recipient is not able to
ditagih. mengangsur, penerima membuat pernyataan tidak make statements, retirement plan accounts were
mampu, piutang program pensiun dialihkan kepada transferred to the State auction.
Non-performed Receivable KPKNL.
Risk, possibility of Non-
performed receivable
due to claim/pension
loss payment that is
uncollectible
Risiko Keterlambatan Segera menyetor/ melaporkan pajak dan konrmasi Immediately depositing/ reporting tax and conrming
Laporan Pajak, ke kantor pajak, melakukan disiplin perekaman SSP/ to the tax ofce, performing SSP/SSBP/SSPB
kemungkinan terjadinya SSBP/SSPB, koordinasi dan Penunjukan petugas disciplinary record, coordination and Appointment
keterlambatan pajak, Perhitungan Ulang, penyetoran Kermbali, tax ofcials, Calculation, Re-Deposit Kermbali,
penyampaian laporan kompensasi Pajak, petugas membuat dan mengirim Compensation Tax, and sent ofcers to make reports
pajak laporan segera di awal waktu, kasie Keuangan agar promptly at the start time, the Head of Finance to
memonitor Saldo hutang pajak pada neraca dan monitor the balance the tax payable on the balance
Tax report delay risk, dijadwal tanggal pembayaran pajak, sheet date and the scheduled tax payments.
possibility of tax report
disclosure delay
Risiko Validitas Analisis Pemilihan data disyaratkan relevan dan rentang Relevant data selection is required and timescales
Investasi, kemungkinan waktu data yang diambil harus menggambarkan captured data should describe the market conditions
terjadinya ketidaklayakan kondisi pasar agar dapat memberikan informasi in order to provide information on the volatility of the
analisis dan/atau mengenai volatilitas periode masa lalu minimal past period of at least 3 years and the period of time
reomendasi investasi. 3 tahun dan masa waktu berjalan, melakukan walking, doing the same type of data comparison of
perbandingan jenis data yang sama dari sumber different data sources, monitoring of data collection
Investment Analysis data yang berbeda, monitoring pengambilan agencies competent, monitoring and evaluation of
Validity Risk, possibility of data dari lembaga-lembaga yang berkompeten, health of the bank where the investment and feasibility
analysis and/or investment monitoring dan evaluasi kesehatan bank tempat analysis of the value of the placement of funds in
recommendation investasi, dan analisa kelayakan nilai penempatan banks.
inadequacy. dana pada bank-bank.
Risiko Default Penerimaan Optimalisasi switching portofolio, cut loss/average Switching portfolio optimization, cut loss reduction/
Investasi, kemungkinan down, saham dijual ke pemegang saham mayoritas, average down, sold shares to the majority shareholder,
terjadinya kurang evaluasi kinerja perusahaan penempatan sacara the company's performance evaluation periodically
sebagian atau seluruh berkala, meminta laporan keuangan secara run private placement, request periodic nancial
penerimaan hasil dan/ berkala, memilih emiten yang memiliki fundamental report, select issuers that have good fundamentals,
atau pokok investasi yang yang baik, mendorong pelaksanaan GCG pada encourage the implementation of good corporate
dijanjikan. perusahaan penempatan, melalui RUPS perusahaan governance on company placements, placement
penempatan diamanatkan untuk meningkatkan companies mandated by the GMS to improve
Investment income default kinerja. performance.
risk, possibility of part or
entire investment income
inadequacy event.
Risiko Penurunan Nilai Mengubah porto folio investasi Investment portfolio revision
Investasi, kemungkinan
terjadinya penurunan nilai
investasi langsung.
Investment value
depreciation risk, possibility
of direct investment value
depreciation.
Risiko Gagal Transaksi, Merubah portofolio investasi, pelatihan dan Revising investment portfolio, training and education
kemungkinan terjadinya pendidikan,
gagal transaksi atau
investasi.
Risiko Kajahatan SOP diperketat, setiap pembicaraan dengan TightenedSOP, every recorded conversation with
Investasi, kemungkinan sekuritas direkam, transaksi melalui facs securities, transaction through transmission facs /
terjadinya kejahatan transmission/DTE, pemantauan infomasi DTE, monitoring infomasi placement investment funds,
dalam bidang investasi. penempatan dana investasi, secara periodik periodically do conrm with the bank / placement
dilakukan konrmasi dengan bank/perusahaan company, Cash Management System (CMS), Closing
Investment fraud risk, penempatan, Cash Management System (CMS), Statement every day and periodic reconciliation.
possibility of investment clossing Statement setiap hari dan rekonsiliasi
fraud. secara periodik.
Risiko Inasi, Meningkatkan kompetensi analis investasi, Enhancing investment analyst, Budget Controlling and
kemungkinan terjadinya pengendalian anggaran, penempatan investasi Long-term investment placement competency
perubahan tingkat inasi. jangka panjang.
RISIKO Risiko Miskomunikasi, Agar petugas front linear secara kontinyu diberi Regarding continuous linear front ofcer training
PELAYANAN (PL) kemungkinan terjadinya pelatihan dan bimbingan dengan menerapkan and guidance given by applying smiles, greetings,
keluhan atau kesulitan senyum, sapa, salam sopan, sabar, sehat dan greetings polite, patient, healthy and wealthy, tissue
SERVICE RISK akses informasi/ sugih, perbaikan jaringan, menggunakan genset, repair, using a generator, do the process manually
komunikasi. melakukan proses klim secara manual, melakukan claim, Socializing, asking participants needs in more
sosialisasi, menanyakan keperluan peserta secara detail, Customer Service Ofcer (CS) must understand
Miscommunication Risk, lebih detail, petugas Costumer Service (CS) wajib the language and local customs, pro-active service,
possibility of information/ memahami bahasa dan adat istiadat daerah creating a good system, rotation of employees
communication access setempat, pelayanan pro aktif, Menciptakan sistem to refresh and increase network effectiveness,
complaints or shortage. yang baik, rotasi pegawai untuk penyegaran Giving a complete explanation to the participants,
dan peningkatan efektivitas jaringan, memberi provide a special phone for participant information,
penjelasan yang lengkap kepada peserta, dissemination of information through the Partner Pay
menyediakan telepon khusus untuk informasi and media, provision of brochure
pelanggan, penyebaran informasi melalui Mitra
Bayar dan media, penyediaan brosur
Risiko Pemalsuan KPT, Setiap KPT agar diberikan tanda Hologram /simbol Every KPT is provided by Hologram sign / symbol
kemungkinan terjadinya timbul yang sulit ditiru oleh percetakan lain, termasuk embossed printing hard imitated by others,
pemalsuan Kartu Peserta tidak mempermudah proses pencetakan kembali including not simplify the printing process back to
Taspen (KPT). terhadap KPT yang pernah dicetak, pemberian KPT ever printed, Granting permissions granted
hak akses hanya untuk petugas yang diberikan only to authorized personnel and administrative
KPT fraud risk, possibility wewenang dan tanggungjawab dalam pengolahan responsibilities in the processing of KPT, KPT Doing
of Taspen Participants administrasi KPT, melakukan Sosialisasi bahwa socialization that manufacturing should is concerned,
Card forgery pembuatan KPT sebaiknya yang bersangkutan, the KPT-stamp reprinted in duplicate.
KPT yang dicetak ulang di-stempel DUPLIKAT.
Risiko Ketidaksediaan Memberikan fasilitas aplikasi pengelolaan data gaji Providing facilities for data management applications
Data, kemungkinan di pemberi kerja/Pemda, melakukan kerjasama salaries in employer / government, MCC cooperation
terjadinya kesulitan PKS dengan BKN, DJPBN, PEMDA, Bank Daerah with BKN, DJPBN, local government, Regional Bank
memperoleh data peserta. dan Depdagri, menyediakan biaya beban data dan and Ministry of Home Affairs, provide cost data load
beban premi, melakukan koordinasi terus menerus and load premiums, coordinate continuously on a
Data unavaibality risk, secara rutin. regular basis.
possibility of participants
data collection constraint
Risiko Kerusakan Data, Melakukan evaluasi dan up date data secara Performing evaluation and data sophistication on
kemungkinan terjadinya periodik, berusaha mendapatkan dokumen a periodic basis, Trying to get the document and x
data peserta invalid atau data peserta dan memperbaikinya dengan data participant data with the actual data, Coordinate with
tidak lengkap. sebenarnya, melakukan koordinasi dengan instansi relevant participants, offers a free application TASPEN
peserta, menawarkan aplikasi gaji Taspen secara salary which there is protection data entry and so on,
Data damage risk, gratis yang didalamnya ada proteksi pengisian data There Trigger application (if the item is not included
possibility of invalid or dan sebagainya, ada Triger aplikasi (jika item yang complete could not be saved), periodically need to
incomplete participants dimasukkan tidak lengkap tidak bisa disimpan), take the data from the new employees and perform
Secara berkala perlu di ambil data CPNS baru dari matching with BKN data, insert each new participant
BKN dan melakukan matching data dengan BKN, data can not be done if there is no on the data PUPNS,
setiap insert data peserta baru tidak dapat dilakukan reconciliation with the local government sustainability.
apabila belum ada pada data PUPNS, rekonsiliasi
dengan Pemda secara kesinambungan.
Risiko Kehilangan Data, Mengurangi proses batching dengan Reducing batching process by maximizing the
kemungkinan terjadinya memaksimalkan proses interaktif data, melakukan interactive process of data, To conform to agency
kehilangan data peserta. konrmasi ke instansi peserta, melakukan perbaikan participants, Perform repairs as directed by the
sesuai petunjuk kantor pusat, menyediakan central ofce, provide real-time data backup, and data
Data loss risk, possibility of Backup data realtime, melakukan komunikasi dan reconciliation Communicate regularly and continuously
participants data loss. rekonsiliasi data secara berkala dan updating data updating the data, a central server for comprehensive
secara berkesinambungan, maintenance server maintenance
pusat secara komperehensif.
Risiko Tidak Tepat Verikasi, investigasi, konrmasi ke instansi Verication, investigation, conrm to the relevant
Jumlah, kemungkinan terkait, perhitungan dilakukan dengan aplikasi, agencies, the calculation is performed with the
terjadinya salah meningkatkan ketelitian dalam penetapan gaji application, improving accuracy in the determination
perhitungan hak/manfaat. pokok/ Pensiun Pokok of basic salary / pension Principal
Risiko Tidak Tepat Dilakukan verikasi, meningkatkan ketelitian dalam Verication, increase the accuracy in determining
Tempat, kemungkinan menentukan kantor bayar pensiun retirement pay ofce
terjadinya salah entry
kantor bayar yang tidak
diminta pemohon.
Risiko Tidak Tepat Waktu, Tembusan nominative dan SK Pensiun diambil dari Nominative copy and SK Retirement taken from BKN/
kemungkinan terjadinya BKN/BKD setiap bulan, tersedia genset siap pakai, BKD every month, available ready-made generator,
telat pembayaran/ tersedia jaringan cadangan, Segera memproses available network backup, immediately process and
penerimaan uang klim/ dan memotong hutang sesuai dengan kelebihan cut debt in accordance with the salary overpayment
pensiun kepada peserta/ pembayaran gaji yang tercantum dalam SKPP listed in SKPP
pensiunan.
Risiko Tidak Tepat Menghubungi peserta agar melengkapi dokumen Proposing the participants to complete the dossier
Administrasi, dosir, verikasi kelengkapan dioptimalkan, documents, verication completeness optimized,
kemungkinan terjadinya peningkatkan pengelolaan dosir pensiun dan Increasing retirement dossier management and
tidak lengkap dokumen pemanfaatan Elektronik Filling System (EFS), utilization of Electronic Filling System (EFS), briefed
pensiunan pada dosir/ memberikan penjelasan kepada peserta tentang the participants about the documents required for the
arsip dan transaksi. dokumen yang dibutuhkan utk SPP, membuat surat SPP, create letter requests documents, Coordinate
permintaan kelengkapan dokumen, melakukan with agencies to help participants complete lack the
Administration inaccuracy koordinasi dengan instansi peserta untuk necessary requirements.
risk, possibility of retiree membantu melengkapi kekurangan persyaratan
document inadequacy yang diperlukan.
in dossier/archive and
transaction.
Risiko Penyetopan Membayarkan kembali pensiun yang di Stop, Paying back pension in Stop, Conrmation pay
Dapem Rekening Pasif, Konrmasi kantor bayar, sebelum dilakukan ofce, Before the suspension, doing recon and
kemungkinan terjadinya penyetopan, melakukan rekon dan investigasi reinvestigation, Check-on-the-spot/check directly to
kesalahan penyetopan ulang, Cek-on the spot/cek langsung terhadap the accounts suspected by requesting a report R/K
dapem penerima rekening rekening yang dicurigai dengan meminta laporan is a great balance/unnatural, Pay Ofce for more
pasif. R/K yang bersaldo besar/tidak wajar, kantor Bayar meticulous in writing NOPEN, Routine reconciliation
agar lebih teliti dalam penulisan NOPEN, rutin with partners pay special problems of passive
Passive account Dapem melakukan rekonsiliasi dengan mitra bayar secara accounts, doing coordination with the bank prior to
suspension, possibility khusus masalah rekening pasif, lakukan koordinasi freeze pension payments.
of passive account dengan bank sebelum melakukan penyetopan
Dapem benet recipient pembayaran pensiun.
suspension.
Risiko Keterlanjuran Diberlakukan peraturan disiplin pegawai, rekonsiliasi Pensions Suspension should be referred on the results
Dapem Rekening Pasif, dengan bank, konmasi ke kantor bayar untuk of On The Spot, Doing Reconstruction periodically
kemungkinan terjadinya disetor, penagihan, jika tidak tertagih maka dialihkan every 6 months with pay ofce, increase coordination
tidak distopnya dapem ke Dirjen Kekayaan Negara. and improvement of e-Dapem TASPEN and e-Dapem
penerima rekening pasif. partner, employee discipline enforced regulations, the
bank reconciliation, conrmation of the ofce to pay
Passive account Dapem for the paid , billing, if not collectible then transferred to
lossrisk, possibility of the Director General of State Wealth.
passive account Dapem
benets recipient.
Risiko SPTB Tidak Mengirimkan kembali SPTB melalui Kantor Bayar, Sending back SPTB through Pay Ofce, removal of
Balik, kemungkinan pemindahan kantor bayar ke KC Taspen, investigasi, ofce paid to KC TASPEN, Investigation, Testing
terjadinya pensiunan tidak pengecekan langsung ke alamat pensiunan, directly to address retirees, Information Through Mass
mengirimkan SPTB. Informasi Melalui Media Masa, dalam pengiriman Media, In SPTB shipping instructions must be clear
SPTB harus jelas petunjuk dan dampak bila tidak and if the effects are not going to be diverted by the
Non-returned SPTB Risk, dikirim pensiun akan dialihkan pembayarannya, pension payment, Perform checks on the spot, write to
Possibility that the retire not melakukan cek on the spot, menyurati Kantor pay ofce so as not to make payments to the relevant
sending the SPTB. bayar agar tidak melakukan pembayaran kepada prior obligations SPTB, Spreading pay announcement
ybs sebelum memenuhi kewajiban SPTB, in every ofce, in coordination with the pay ofce.
penyebaran pengumumuman di setiap kantor bayar,
berkoordinasi dengan kantor bayar.
Risiko Mutasi Dapem Uji coba aplikasi yang telah memenuhi standard applications pilot trial that have met the safety
Tanpa Entry, kemungkinan keamanan perusahaan, melakukan perbaikan data standards of the company, data is retirement Perform
terjadinya mutasi tambah/ pensiun, dilakukan mutasi ulang dengan entry, repair, Do the mutations re entry, the data should be
kurang pada dapem tanpa terhadap data yang seharusnya dimutasi atau tidak transferred or not transferred, as the initial data base
entry mutasi. dimutasi, data awal sebagai dasar mutasi harus mutation should really have valid accurate, Improving
benar-benar sudah Valid/akurat, meningkatkan computer security and creating Intrusion Detection
Dapem without Entry security komputer dan menciptakan Intrusion System (IDS) or Intrusion Detection System computer,
Mutasi Mutation Risk, Detection System (IDS) atau Sistem Deteksi Reforming family data and les that debt every month,
added/discharged on Penyusupan komputer, melakukan pembenahan build your case bill pay to payment loss to ofce /
less-entry manual Dapem data keluarga dan le hutang yang dilakukan setiap Retired and Verication optimized, dapem plus / less
account without mutation bulan, membuat tagihan jika terjadi keterlanjuran veried by the ofcer.
entry bayar ke Kantor bayar/pensiunan dan verikasi
dioptimalkan, dapem tambah / kurang diverikasi
oleh petugas.
Risiko Pemalsuan SK Uji coba aplikasi yang telah memenuhi standard Trial applications that have met the safety standards of
Pensiun, kemungkinan keamanan perusahaan, melakukan perbaikan data the company, data is retirement Perform repair, Do the
terjadinya pemalsuan SK pensiun, dilakukan mutasi ulang dengan entry, mutations re entry, the data should be transferred or
Pensiun. terhadap data yang seharusnya dimutasi atau tidak not transferred, as the initial data base mutation should
dimutasi, data awal sebagai dasar mutasi harus really have valid / accurate, Improving computer
Retiree Decree forgery benar-benar sudah Valid/akurat, meningkatkan security and creating Intrusion Detection System (IDS)
risk, possibility of Retiree security komputer dan menciptakan Intrusion or Intrusion Detection System computer, Reforming
Decree forgery. Detection System (IDS) atau Sistem Deteksi family data and les that debt every month, build your
Penyusupan komputer, melakukan pembenahan case bill pay to pay ofce / Pensiunann and Verication
data keluarga dan le hutang yang dilakukan setiap optimized, dapem plus / less veried by the ofcer.
bulan, membuat tagihan jika terjadi keterlanjuran
bayar ke Kantor bayar / Pensiunan dan Verikasi
dioptimalkan, dapem tambah / kurang diverikasi
oleh petugas.
Risiko Pemalsuan SK Investigasi, daftar nominatif, speciment tanda Investigation, nominative lists, signatures specimen
Pensiun, kemungkinan tangan pejabat berwenang, koordinasi/konrmasi authorities, coordination / conrmation to the relevant
terjadinya pemalsuan SK ke instansi terkait, pas foto terbaru, up date Data agencies, recent photograph, up to date Data Base,
Pensiun. Base, diberlakukan peraturan disiplin pegawai. enforced disciplinary rules.
Risiko Pemalsuan SKPP, Asli dan Tembusan SKPP agar dikirim langsung Copies of the original and SKPP be sent directly in
kemungkinan terjadinya secara kedinasan oleh penerbit SKPP ( SKPP untuk an ofcial capacity by the publisher SKPP (SKPP to
pemalsuan SKPP. Taspen tidak dititipkan kepada Calon Pensiunan), TASPEN not deposited to the Candidate Retired),
menempatkan petugas verikasi dan Update data Placing ofcers verication and update the data of
SKPP fraud risk, possibility peserta yang benar-benar paham tentang asli atau participants who actually know about the original or
of SKPP fraud tidaknya SKPP, Crosscek data Batas Usia Pensiun not SKPP, Cross check data checks Retirement Age
(BUP) dengan SK Pensiun, verikasi Tanda tangan Limit (BUP) with SK Retirement, and the Signature
dan Cap Instansi, dibuat ketentuan agar mempunyai Verication agencies Cap, Made provisions in order
standar baik dari format maupun isi, melakukan to have a good standard of format and content, to
konrmasi kepada instansi penerbit dokumen conform to the issuer of the document
RISIKO Risiko Kerusakan Barang/ATK supaya ditempatkan pada tempatnya, Preserving goods / ATK in appropriate place,
TEHNOLOGI Hardware, kemungkinan melakukan perbaikan hardware, informasi Conducting hardware repairs, use the User Information,
INFORMASI (TI) terjadinya kerusakan penggunaan kepada User, melakukan perawatan Perform routine maintenance, understanding the
hardware. rutin, memahami batas waktu pemakaian hardware, hardware usage time limits, Make Back Up Data,
INFORMATION Lakukan Back Up data, melaporkan segera ke vendor report immediately to the vendors and the general
TECHNOLOGY Hardware failure risk, dan divisi umum, mengatur arus yang menggunakan division, set the current use UPS, routine checks the
RISK possibility of hardware UPS, pengecekan rutin suhu ruangan server agar room temperature server in order to keep the air cool
disruption. udara tetap dingin dan suhunya stabil,mengganti and stable temperature, replace hardware technical
hardware yang usia teknisnya sudah lama, age have long, Rejuvenation hardware, Maximizing
Peremajaan Hardware, memaksimalkan Perangkat existing devices, Routine maintenance server,
yang ada, Maintenance Server secara Rutin, providing Backup hardware, reminds ofcers to turn
menyediakan Hardware Cadangan, mengingatkan off the computer after work, maximizing maintenance
petugas untuk mematikan perangkat Komputer and operation of electrical current generator die, Do
setelah bekerja, memaksinalkan pemeliharaan dan Service, install a new, clean viruses.
pengoperasian genset saat listrik mati, dilakukan
Service, install baru, bersihkan virus.
Risiko Kerusakan Dilakukan update anti virus secara rutin, ashdisk Performed anti-virus update regularly, ash ensured
Software, kemungkinan dipastikan harus bersih dari virus, melakukan to be clean of viruses, perform system repairs, virus
terjadinya kerusakan perbaikan sistem, melakukan scanning virus, scanning, set up a network with a rewall, use original
sofware. mengatur jaringan dengan rewall, penggunaan software, all computers should be used via UPS,
software origina, semua computer yang digunakan Reinstall the software, reminds ofcers to scan before
Software failure risk, harus melalui UPS, instal ulang software, doing copy les, Checking all le systems from the
possibility of software mengingatkan petugas untuk melakukan scanning possibility of accumulation of les and replace them
disruption. sebelum melakukan copy le, memeriksa semua with the appropriate version of windows if found that
le sistem dari kemungkinan terjadi penumpukan the le is not compatible.
le dan menggantinya dengan versi yang sesuai
dengan windows apabila ditemukan le yang tidak
kompatibel.
Risiko Penyalahgunaan Menjaga kerahasiaan Password, merubah password Maintain Password condentiality, Changing
ID/ password, secara berkala, menutup aplikasi setelah selesai passwords periodically, closing the application after
kemungkinan terjadinya pekerjaan, pemberian Hak akses terbatas kepada the completion of work, provision of access rights is
penyalahgunaan ID/ user, mendelegasikan pasword sesuai PIC. limited to the user, delegating password according to
password oleh bukan PIC.
user.
Risiko Aplikasi Error, Melaporkan ke kantor pusat yaitu Divisi TI, Reporting to IT Division at Head Ofce, performing
kemungkinan terjadinya melakukan operasional secara manual, pemasangan operations manually, Installation of anti-virus and
aplikasi error. anti virus dan update anti virus, standarisasi seluruh anti-virus updates, standardization of all computers
komputer yang terpasang, koordinasi dgn Vendor , attached, Coordination with Vendors, Reinstall the
Error application risk, reinstall software, koordinasi antara KCU/KC yang software, Coordination between KCU / KC others, the
possibility of error lain, kemungkinan aplikasi error terjadi hanya di satu possibility of the application error occurs only in one
application event. KCU/KC, ujicoba aplikasi sebelum didistribusikan KCU / KC, test applications prior to distribution
Risiko Central Database Memberitahukan kepada peserta agar bersabar Informing the participants to be patient due to
Putus, kemungkinan karena ada gangguan tehnis dalam pelayanan. technical issues on respective services.
terjadinya central
database putus.
Risiko Jaringan lambat/ Menyediakan cadangan provider jaringan, konrmasi Providing network provider backup, delivering
mati, kemungkinan ke kantor pusat/provider, evaluasi infrastruktur conrmation to the central ofce / provider,
terjadinya jaringan lambat/ secara berkala, pembersihan virus, informasikan infrastructure periodic evaluation, virus cleaning,
mati. kepada peserta bahwa ada gangguan jaringan, inform participants that there is network interference,
lembur menyelesaikan proses pembayaran. Overwork payment excess.
Network down/failure risk,
possibility of network loss/
failure.
Risiko Sakit, kemungkinan Ruang kerja dibersihkan setiap hari, karyawan Daily cleaned workspace, employees are provided
terjadinya pegawai sakit berjaket di ruang ber-AC, monitor computer jackets to be used in air-conditioned space, protected
yang berhubungan dilindungi anti radiasi, kantor Pusat menyediakan anti-radiation computer monitors, ofce center
dengan pekerjaan. ambulance, klinik, petugas kesehatan & dokter provides ambulance, clinic, health workers and
jaga, senam kesegaran jasmani seminggu sekali, doctors take care, physical tness exercises once
Illness risk, possibility of ill karyawan diberikan fasilitas general check up. a week, the employee is given a general check-up
employees related with the facility.
assignment.
Risiko Perselisihan Sosialisasi kebijakan kepegawaian, pengenaan Employment policy socialization, employees penalty
Hubungan Industrial, sanksi karyawan melalui rapat bipartit, perjanjian through bipartite meeting, Collective Working
kemungkinan terjadinya kerja bersama (PKB). Agreement
perselisihan mengenai
hak dan kewajiban
antara perusahaan dan
karyawan/SP.
Risiko Kelebihan Melakukan penagihan atas kelebihan pembayaran, Collecting excess of overpayment, Socialization
Pembayaran Hak sosialisasi Hak karyawan, ketelitian dalam employee rights, accuracy in the calculation of the
Karyawan, kemungkinan penghitungan hak dan kewajiban karyawan, rights and obligations of employees, conducting
terjadinya kelebihan melakukan pelatihan untuk meingkatkan training to boost human resource capacity, Researched
pembayaran hak-hak kemampuan SDM, diteliti kembali sebelum paid back before, understanding the rules related with
karyawan. dibayarkan, pemahaman peraturan-peraturan yang the rights of all employees, Performing cross check
berkaitan segala hak karyawan, dilakukan cross between the value with employees benets payment
Employees benet check antara nilai pembayaran dengan tabel hak-
overpayment risk, hak karyawan.
possibility of employees
benet overpayment.
Risiko Manipulasi/ktif Melakukan penagihan kembali, hukuman disiplin, Verifying the amount, disciplinary penalty, accuracy
Tagihan Pihak Ketiga, ketelitian dalam penghitungan dan kelengkapan in accounting and administrative requirements,
kemungkinan terjadinya administrasi, ganti rugi dan sanksi, pembinaan compensation and penalties, coaching mentality
manipulasi/ktif tagihan mentalitas dan memotivasi karyawan, meningkatkan and motivate employees, increase accuracy and
oleh pihak ketiga (jasa ketelitian dan fungsi verikasi petugas, memberikan functionality verication ofcer, Provide guidance
medik). pembinaan sampai dengan pemberian punishmen to the relevant provision of punishment, Providing
kepada yang bersangkutan, memberikan sosialisasi corporate rules and punishment socialization rmly
Third party billing fraud/ tentang aturan perusahaan dan memberikan sanksi to respective violations, establishing cooperation with
manipulation risk, tegas untuk mencegah terjadinya pelanggaran, Doctors and Hospitals.
possibility of third party kerjasama dengan Dokter dan Rumah Sakit.
(medical service) billing
fraud/manipulation.
Medicaltreatment
document fraud
risk, possibility of
medicaltreatment
document fraud performed
by employees.
Risiko Manipulasi/ktif Melakukan penagihan kembali, hukuman disiplin, Verifying the amount, Disciplinary Penalty, accuracy
Tagihan Pihak Ketiga, Ketelitian dalam penghitungan dan kelengkapan in accounting and administrative requirements,
kemungkinan terjadinya administrasi, ganti rugi dan sanksi, pembinaan compensation and penalties, coaching mentality
manipulasi/ktif tagihan mentalitas dan memotivasi karyawan, meningkatkan and motivate employees, increase accuracy and
oleh pihak ketiga (jasa ketelitian dan fungsi verikasi petugas, memberikan functionality verication ofcer, Provide guidance
medik). pembinaan sampai dengan pemberian punishmen to the relevant provision of punishment, Providing
kepada yang bersangkutan, memberikan sosialisasi socialization of corporate rules and sanction rmly
Third party billing fraud/ tentang aturan perusahaan dan memberikan sanksi to prevent violations, cooperation with Doctors and
manipulation risk, tegas untuk mencegah terjadinya pelanggaran, Hospitals.
possibility of third party kerjasama dengan Dokter dan Rumah Sakit.
(medical service) billing
fraud/manipulation.
Risiko Manipulasi/ktif Menjatuhkan Hukuman Disiplin, diteliti kembali Imposing Disciplinary Penalty, Verifying before
Dokumen Pengobatan, sebelum dibayarkan, melakukan pembinaan dan performing payment, Conducting intensive coaching
kemungkinan terjadinya pengawasan yang intensif kepada karyawan yang and supervision to employees concerned, Collecting
manipulasi dokumen bersangkutan, menagih kelebihan pembayaran overpayment
pengobatan oleh
karyawan.
Medical treatment
document fraud risk,
possibility of medical
treatment document fraud
performed by employees.
Risiko Manipulasi/ktif Mengkonrmasi kebenaran Tujuan, kwitansi Verifying the travelling destination, lodging receipts,
Dokumen Perjalanan penginapan, tiket yang bersangkutan, membuat tickets are concerned, Creating Order to carry out
Dinas, kemungkinan Surat Perintah untuk melaksanakan tugas luar duties outside ofce, coaching Awarded to not do
terjadinya manipulasi Kantor, diberikan pembinaan agar tidak melakukan things that violate the rules and affected harmonious
perjalanan dinas hal-hal yang menyalahi aturan dan berakibat kurang relation between the employees and the company,
karyawan. baik bagi karyawan dan perusahaan, tagihan bill payment reimbursement, verbal and written
pengembalian pembayaran, teguran lisan dan reprimand, SKGsuspension
Ofcial Travel Document tertulis, penundaan SKG
fraud/manipulation risk,
possibility of employees
travelling document
manipulation.
Risiko Manipulasi/ktif Surat Perintah Lembur dikonrmasi dengan Overtime Warrant was conrmed by a security guard
Lembur, kemungkinan laporan harian satpam, mengkonrmasi kebenaran daily report, conrming the truth of overtime related
terjadinya manipulasi kerja lembur yang bersangkutan kepada atasan, to your boss mentality of coaching and motivating
lembur karyawan. pembinaan mentalitas dan memotivasi karyawan, employees, Attendance Recording Process
proses Perekaman Kehadiran dengan komputerisasi, computerized, automated system based on absences
Overwork fraud risk, Lembur berdasarkan sistem otomatis absen (Hand Overtime (Hand Key)
possibility of employees Key)
overwork fraud.
Risiko Manipulasi Pembinaan mentalitas dan memotivasi karyawan, Employees mentality and motivation coaching,
Kehadiran, kemungkinan petugas Satpam melakukan pencatatan terhadap security ofcers guard to keep records of employees
terjadinya manipulasi karyawan yang datang setelah jam kerja, segera who come after hours, immediately repair damaged
kehadiran. memperbaiki mesin absensi yang rusak. machinery attendance.
Risiko Human Error, Memberikan teguran/ peringatan atas kelalaian yang Imposing a reprimand / warning for negligence that
kemungkinan terjadinya terjadi, pembinaan mentalitas dan memotivasi occurred, coaching mentality and motivate employees,
kelalaian manusia. karyawan, mempedomani dan menjalankan guided by and follow the rules of the company,
peraturan perusahaan, mensosialisasikan Socializing any company policy to employees, HR
Human Error Risk, setiap kebijakan perusahaan kepada karyawan, Placement in accordance with the Job Description
possibility of human error penempatan SDM sesuai dengan Job Description
occurrence.
Risiko Kebocoran Menjaga Informasi penting kepada yang tidak Preserving important information to unauthenticated,
Informasi Pengadaan, berkepentingan, Memberikan pembinaan sampai Provide guidance to the relevant provision of
kemungkinan terjadinya dengan pemberian punishmen kepada yang punishment, checking prices through the internet,
penyebaran informasi bersangkutan, pengecekan harga melalui internet, Establishing a team of cross-unit auctions work.
atau kebocoran informasi Dibentuknya tim lelang lintas unit kerja.
pengadaan barang/ jasa
kepada pihak tertentu.
Procurement information
leak risk, possibility of
goods and services
procurement information
disclosure or leak to certain
party.
Risiko manipulasi/ Menjatuhkan Hukuman Disiplin, Tertib administrasi, Imposing Disciplinary Sanctions, administrative
rekayasa pengadaan, ketelitian dan pengawasan yang ketat, melakukan discipline, rigor and strict supervision, Conduct market
kemungkinan terjadinya survey pasar dan meminta daftar harga pasar dari surveys and request a list of market prices from the
rekayasa/ manipulasi/ instansi yang berwenang, rotasi/mutasi secara competent authority, Rotation/mutation periodically,
mark-up pengadaan periodik, memilih vendor dengan integritas tinggi. select a vendor with high integrity.
barang/jasa.
Risiko Gagal Pengadaan/ Pengumuman lelang di media nasional dan Auction announcement in national mass media and
Lelang, kemungkinan web, memiliki daftar rekanan mampu/terseleksi, website, holding appropriate/qualied vendor list,
terjadinya gagal melakukan proses pelelangan ulang, penunjukkan performing re-auction, direct appointment
pengadaan/ lelang pada langsung.
proses pengadaan
barang/jasa.
Procurement/auction
failure risk, possibility of
failure on goods/services
procurement/auction
process.
Risiko Aliran Listrik, Service secara rutin/on call; pemeriksaan rutin Performing regular/on call service; routine inspection
kemungkinan terjadinya setiap 2 (dua) tahun, tersedia genset, pemeliharaan/ every 2 (two) years, provided generators, maintenance
listrik padam atau arus pemanasan genset seminggu sekali, pasang alarm / heating generators once a week, install re alarms,
listrik tidak stabil. kebakaran, tersedia hydran pemadam kebakaran, re hydrants available, reghting task force was
dibentuk satgas pemadam kebakaran, pelayanan formed, the service is done manually, purchasing re
Electricity risk, possibility of dilakukan secara manual, membeli asuransi insurance.
electricity instability/failure. kebakaran.
Risiko Kebakaran Kantor, Fire alarm, pasang hydrant, tabung pemadam Fire alarms, install hydrant, re extinguisher, re
kemungkinan terjadinya kebakaran, simulasi dan latihan pemadaman ghting simulations and exercises, form a task force,
kebakaran gedung KCU/ kebakaran, membentuk satgas, melindungi dengan protect with re insurance; provided emergency
KC. asuransi kebakaran; tersedia tangga darurat; stairs; periodic maintenance of electrical installations;
pemeliharaan instalasi listrik secara berkala; evaluating the feasibility of using the building (KMB)
Ofce burned risk, evaluasi kelayakan menggunakan bangunan (KMB) every 5 (ve) years, purchasing re insurance.
possibility of re disaster in setiap 5 (lima) tahun, membeli asuransi kebakaran.
Branch Ofce/Main Branch
Ofce.
Risiko Banjir, Kantor pusat telah memiliki sumur resapan sebanyak Head Ofce has 22 points absorption wells; provided
kemungkinan terjadinya 22 titik; tersedia pompa pengendali banjir, membuat ood control pumps, making the system suitable
banjir yang menggenangi sistem drynase sesuai kapasitas, pembersihan capacity drainage, cleaning drains regularly.
gedung kantor. saluran air secara rutin.
Risiko Kerusakan Gedung, Bakti sosial pada masyarakat di lingkungan kantor Social service for the community at Companys
Kemungkinan terjadinya setiap ultah perusahaan, membeli asuransi huru- anniversary at Companys neighborhood, buying riot
kerusakan kontruksi hara, tersedia satuan pengamanan. insurance, available security forces.
bangunan kantor seperti
ambles atau miring.
Risiko Kecelakaan, Membuat schedule pemeliharaan kendaraan / Performing vehicle maintenance schedule/proposed
kemungkinan terjadinya mengusulkan lelang bagi kendaraan yang sudah auction for vehicles that have crossed the economic
kecelakaan lalu lintas melampaui umur ekonomis /pembinaan kepada life/guidance to the driver, vehicle insurance, always
kendaraan/mobil kantor. para pengemudi, asuransi kendaraan, Selalu provide guidance to driver, if sleepy while driving in
memberikan pengarahan kepada pengemdi, apabila order to rest sufciently.
Accident risk, Possibility mengantuk saat mengendara agar beristirahat
of ofce vehicle/car units secukupnya.
accident.
Risiko Kehilangan, Asuransi kendaraan, penyediaan kendaraan Vehicle insurance, provision of operational vehicles/
kemungkinan terjadinya operasional/perangkat komputer dengan sistem devices with a computer rental system, install an
kehilangan kendaraan/ sewa, pasang alarm/CCTV, pengamanan tambahan alarm/CCTV, additional security such as locks on
mobil/aset/inventaris seperti kunci stang pada kendaraan. vehicles handlebar.
kantor.
Risiko Kerusuhan/Huru Mengasuransikan Asset Perusahaan, menghubungi Insuring Company Assets, Contacting the Safety,
hara, kemungkinan pihak Keamanan, melakukan komunikasi secara Communicating persuasively with the ofce
terjadinya kerusuhan/ persuasif dengan lingkungan kantor. environment.
huru-hara oleh lingkungan
kantor.
Risiko Ketersediaan Dilakukan kontrol secara berkala terhadap instalasi Conducting water installation control periodically,
Air Bersih, air, menyediakan bak penampungan air, memasok provide water reservoirs, supplying water by tankers,
kemungkinan terjadinya air bersih dengan mobil tangki, disediakan lter air, water lter Provided, that healthy to eat, build
ketidaktersediaan air agar sehat untuk dikonsumsi, membuat sumur bor. boreholes.
bersih.
Risiko Macet Kredit PKBL, Melakukan penagihan dengan cara surat menyurat, Performing collection through correspondence, on the
kemungkinan terjadinya on the spot, melakukan pembinaan kemitraan, spot, fostering partnerships, loan rescheduling.
kredit PKBL macet. rescheduling pinjaman.
PKBL non-performed
loan risk, possibility of
PKBL Non-performed loan
occurrence.
Risiko Persepsi Peraturan, Melakukan koordinasi untuk menyamakan Coordinating to conform regulation perception,
kemungkinan terjadinya persepsi dalam menerapkan peraturan, performing anticipation, Equate perception in a way
salah menerapkan Menerapkan ketentuan yang berlaku, Melakukan that existing laws and regulations, one sound or one
peraturan. antisipasi,Menyamakan persepsi dengan cara opinion on an existing regulations, increase regulatory
sosialisasi peraturan yang ada,Satu suara atau analysis, regulatory understanding by comparing the
Regulation Perception satu pendapat terhadap suatu peraturan yang previous regulations, regulations discussion.
Risk, possibility of false ada, Peningkatan analisa peraturan,pemahaman
regulation implementation. peraturan dengan membandingkannya peraturan
sebelumnya,Diskusi tentang peraturan.
Risiko Kepatuhan, Memberikan peringatan, Memperbaiki sesuai Delivering notication, improving appropriate
kemungkinan terjadinya ketentuan yang ada,Melakukan pembinaan, conditions, Conducting coaching, Doing Socialization
penyimpangan sistem Melakukan Sosialisasi SOP kepada karyawan, SOP to employees, get used to do the work with
operating procedure membiasakan melaku- kan pekerjaan dengan SOP, SOP, Improving understanding of the new regulations,
(SOP) atau hukum. Meningkatkan pemahaman peraturan yang baru, control over the implementation of the SOP through
kontrol terhadap pelaksanaan SOP melalui Audit Internal Quality Audit (AMI).
Compliance risk, possibility Mutu Internal (AMI).
of Standard operating
procedure (SOP) or legal
incompliance.
Risiko Perselisihan Sebelum perjanjian dilakukan terlebih dahulu Before performing agreements made prior discussions
Perjanjian, kemungkinan dilakukan pembahasan materi dan redaksi perjanjian and editorial material agreement gradually to achieve
terjadinya perselisihan secara bertahap hingga dicapai pemhaaman yang the same understanding.
dalam pelaksanaan sama.
perjanjian dengan pihak
lain.
Risiko Digugat, Semua asset harus dilengkapi bukti kepemilikan, all assets must be equipped with ownership proof, all
kemungkinan terjadinya perizinan, semua kegiatan bisnis terlebih dahulu business activities prior verication.
gugatan oleh pihak lain. dilakukan verikasi.
RISIKO Risiko Kehilangan Memberikan pelayanan pembayaran klaim one hour Providing one hour service claim payment and monthly
PEMASARAN Peserta, kemungkinan service dan pembayaran pensiun bulanan dengan pension payment through banking service
(PS) terjadinya hilangnya atau jasa perbankan.
MARKETING berkurangnya peserta
RISK program THT dan/atau
Pensiun.
Oleh karena implementasi manajemen risiko jalan Therefore, the risk management implementation is
bersama-sama dengan penerapan SOP, maka altogether with SOP implementation, that the evaluation
evaluasinya pun dilakukan secara tidak langsung is carried indirectly simultaneous with annual internal
bersamaan dengan audit internal tahunan. Audit internal audit. The current internal audit towards risk management
terhadap implementasi manajemen risiko dan SOP yang and SOP implementation is perceived still being effective
berjalan saat ini dirasakan masih bisa menjadi pola evaluation scheme.
evaluasi yang efektif.
PT TASPEN (PERSERO) mengedepankan sikap dan PT TASPEN (PERSERO) promotes attitudes and behavior
perilaku yang menjunjung tinggi etika dan moral that holds high ethics and moral value in carrying corporate
dalam melaksanakan kegiatan usaha dan operasional business and operational activities. As attitude and behavior
Perusahaan. Sebagai pedoman sikap dan perilaku bagi reference for the Management and employees of PT TASPEN
segenap jajaran Manajemen dan Karyawan PT TASPEN (PERSERO), the Company issued Code of Conduct under
(PERSERO), Perusahaan telah menerbitkan Code of Board of Dierctors and Board of Commissioners Joitn
Conduct dengan keputusan bersama Direksi dan Dewan Decree No. SK-16/DIR/2007 and KEP-02/KOM-TASPEN/
Komisaris Nomor: SK-16/DIR/2007 dan KEP-02/KOM- IV/2007 dated April 17th, 2007 and had been revised under
TASPEN/IV/2007 tentang Pedoman Perilaku (Code of the Board of Directors and Board of Commissioners Joint
Conduct) PT TASPEN (PERSERO) tanggal 17 April 2007 Decree No. SK-12/DIR/2011 and S-10/DK-TASPEN/2011
dan telah revisi dengan Keputusan Bersama Direksi dan regarding Good Corporate Governance Implementation
Dewan Komisaris Nomor: SK-12/DIR/2011 dan S-10/ Manual in PT TASPEN (PERSERO) dated March 21st, 2011
DK-TASPEN/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Good stated several principal regulations, as follows :
Corporate Governance PT TASPEN (PERSERO) tanggal
21 Maret 2011 yang berisikan beberapa ketentuan
mendasar, seperti:
1. Peserta dapat memperoleh manfaat yang maksimal 1. The Participants may acquire optimum benets if every
apabila semua sumber daya digunakan secara resource utilized in fair manner as well as grounded on
adil serta dilandasi rasa saling percaya, saling mutual trust, benet and empathy attitude.
menghargai dan empati;
2. Citra dan reputasi Taspen sangat ditentukan oleh 2. Taspen image and reputation is higly depended on
kemampuan untuk bersikap cepat, tanggap, ability to deliver fast, responsive, rational, honest, rmly
rasional, tepat janji, bekerja dan berusaha dengan commited in working and performing ethical business.
berpegang teguh pada etika;
3. Memperlakukan peserta dan pihak lain tanpa pilih 3. Delivering fair treatment to participants and other
kasih sebagai mitra kerja yang setara dan terpercaya partis as equal and trusted working partner to obtain
untuk memperoleh manfaat maksimal; optimum benet.
4. Membebaskan diri dari benturan kepentingan 4. Free from conict of interest with Taspens interest and
pribadi dengan kepentingan Taspen dan hanya only utilizes its authority for Taspens best interest.
menggunakan wewenang untuk kepentingan terbaik
Taspen;
5. Dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi 5. May provide optimum benet for the participants if
peserta apabila informasi disampaikan dengan cepat the information is disclosed in appropriate and quick
dan benar, transaksi diproses secara transparan manner, transaction is processed in transparent and
dan akuntabel, serta semua kesepakatan dan janji accountable manner as well as every agreement and
ditepati secara konsisten. promise are fullled consistently.
Penyebaran & Penegakan Kode Etik Code of Conduct Dissemination and Enforcement
Penyebaran Code of Conduct kepada Dewan Komisaris, Code of Conduct dissemination to the Board of
Direksi dan karyawan dilakukan melalui pendistribusian Commissioners, Board of Directors and employees is
buku ke seluruh pimpinan unit kerja, kantor cabang carried by distributing Manual Book to every Head of
utama, kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Working Unit, Main Branch Ofce, Branch Ofce and
Pemahaman terhadap isi Code of Conduct kepada Supporting Branch Ofce. Code of Conduct provisions
karyawan di lingkungan kerja disosialisasikan oleh understanding to the employees in working circumstance
masing-masing pimpinan unit kerja, kantor cabang is disseminated by each Head of Working Unit, Head of
utama, kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Main Branch Ofce and Head of Supporting Branch Ofce.
Evaluasi Pelaksanaan Kode Etik 2012 Code of conduct implementation Evaluation 2012
Pada tahun 2012, PT TASPEN (PERSERO) telah In 2012, PT TASPEN (PERSERO) had implemented
melakukan evaluasi penegakkan Kode Etik melalui Code of Conduct enforcement evaluation through Board
penandatanganan komitmen Dewan Komisaris, Direksi of Commissioners, Board of Directors and Employees
dan karyawan yang dlakukan setiap tahun serta commitment signing carried annually as well as Taspens
kesiapan setiap insan Taspen untuk menerima sanksi people readiness to receive any punishment if proven
sesuai dengan ketentuan apabila terbukti melakukan committing working and business ethics violation.
pelanggaran etika kerja dan etika usaha.
Nilai-nilai Taspen yang TEPAT (Tumbuh, Etika, Profesional, implemented by performing Taspen Paradifm in daily
Akuntabilitas, Integritas) diimplementasikan dengan operational activities, namely:
melaksanakan Paradigma Taspen dalam kehidupan
operasional sehari-hari berupa :
1. Kami ada karena peserta; Kepuasan peserta 1. We are exist on behalf of the participants; that
dipenuhi melalui optimalisasi nilai manfaat dan Participatns satisfaction is fullled through excellent
pelayanan yang prima; benet services and value.
2. Karyawan adalah aset perusahaan dituntuk 2. Employees become companys asset that the
kepemimpinannya hingga mampu menjadi leadership is required as guidance and motivator, as
panutan dan motivator, serta selalu proaktif dalam well as proactive in guiding and developing employees.
membimbing dan mengembangkan Karyawan;
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai 3. Every business activity has to provide added-value,
tambah; Penilaian dan kompensasi terhadap employees assessment and remuneration is provided
karyawan diberikan atas dasar kompetensi dan based on competency and performance, not referring
kinerja, bukan atas dasar senioritas; to seniority.
4. Pengelolaan perusahaan mengacu pada Best 4. Companys management is referring to best practice,
Practice; Keputusan bisnis serta pemecahan every business decision and issues settlement is taken
masalah diambil dengan cepat berdasarkan data/ in fast manner referring to accurate data/fact.
fakta yang akurat;
5. Teknologi merupakan tuntutan; harus dibangun dan 5. Technology as demand, has to be developed
dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas and utilized to enhance working productivity and
kerja dan keunggulan kompetitif; competitive advantages.
6. Perusahaan hidup dari iuran; Dana harus dihimpun 6. The Company survives form the contribution, fund has
dan dikelola secara optimal untuk peningkatan nilai to be optimally collected to enhance benet value.
manfaat;
7. Pertumbuhan usaha mutlak diperlukan; Hubungan 7. The business growth is absolutely required,
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk relationships is performed in sustainable manner to
memenuhi tuntutan para pihak yang berkepentingan fulll Stakeholders demand, including establishing
(Stakeholders); termasuk membangun hubungan effective relation with society and environment.
yang efektif dengan masyarakat dan lingkungan.
Sebagai implementasi CGC maka PT TASPEN As part of GCG implementation, PT TASPEN (PERSERO)
(PERSERO) menetapkan satu unit organisasi yaitu implements one organization that is Internal Audit Division
Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk melakukan to perform audit and supervision. One of intenal audit
penilaian dan pengawasan. Salah satu fungsi / peran division function/roles is to receive complaint letter, both
SPI adalah menerima surat pengaduan baik langsung directly or indirectly to the President Director/Board of
maupun melalui Direktur Utama / Direksi tentang Directors regarding violation, authority disputes, and any
adanya penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, action that may harm PT TASPEN (PERSERO) reputation,
dan perbuatan mencemarkan nama baik PT TASPEN in its implementation is regulated under Board of Diectors
(PERSERO) dalam pelaksanaannya kegiatan ini Decree No. SK-29A/DIR/2007.
diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor :
SK-29A/DIR/2007.
MULAI
STARTS
Ya Yes
M UAL A I
SELESAI
FINISH
Output dan Penggunaan Temuan WBS WBS Finding Output and Utilization
Selama tahun 2012, terdapat 1 (satu) pengaduan Throughout 2012, there was 1 (one) complaint processed
yang diproses melalui mekanisme WBS PT TASPEN on PT TASPEN (PERSERO) mechanism, with detail as
(PERSERO), dengan rincian sebagai berikut : follows:
Temuan yang diperoleh dari mekanisme WBS digunakan Several ndings found on WBS mechanism, are utilized
untuk pengambilan keputusan oleh manajemen Taspen for decision making for the Taspens management to be
agar dipergunakan untuk meningkatkan kepatuhan appropriately used in enhancing employees compliance
karyawan dalam proses pengadaan barang/jasa. regarding products/service procurement process.
Berikut data perkara penting yang dihadapi oleh Several litigation faced by PT TASPEN (PERSERO) in 2012,
PT TASPEN (PERSERO) selama tahun 2012 : as follows:
Informasi mengenai PT TASPEN (PERSERO) dapat Information about PT TASPEN (PERSERO) is accessible
diakses melalui website www.taspen.com, email through ofcial website www.taspen.com, email addres
address taspen@yahoo.com, telepon bebas pulsa taspen@yahoo.com, free toll call 08001222333, Taspen
0.800.1.222.333, pemberitaan Taspen di website publication in Ministry of SOE ofcial website www.bumn.
kementeian BUMN www.bumn.go.id atau penerbitan go.id or Taspen monthly media publication or direct visit to
bulanan media Taspen atau dapat datang langsung ke PT TASPEN (PERSERO) nearest branch ofces.
kantor-kantor cabang terdekat PT TASPEN (PERSERO).
akhir Desember 2012, Perseroan telah menyelesaikan has settled several participants complaints namely as
beberapa pengaduan peserta diantaranya sebagai follows :
berikut :
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility in PT TASPEN (PERSERO)
(Corporate Social Responsibility CSR) di PT TASPEN is realized through Partnership and Environment
(PERSERO) direalisasikan melalui Program Kemitraan Development Program (PKBL) referring to applicable
dan Bina Lingkungan (PKBL) yang didasarkan pada regulations, as follows :
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
1. Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1983, Tentang: 1. Government Decree No. 3 of 1983 regarding delegating
Mengamanatkan kepada BUMN termasuk PT TASPEN to the SOE, including PT TASPEN (PERSERO) to
untuk turut serta membantu pengembangan usaha support small enterprise development;
kecil;
2. Undang-Undang RI No. 19 tahun 2003, Tentang: 2. Republic of Indonesia Law No. 19 of 2003 regarding
Badan Usaha Milik Negara bersadarkan ketentuan State Owned Enterprise referring to Article 2 point (1)
Pasal 2 ayat (1) huruf e, PT TASPEN (PERSERO) letter e, PT TASPEN (PERSERO) holds responsibility
mempunyai kewajiban untuk turut aktif memberikan to actively provide guidance and assistance for
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha minor economy group, cooperative and society also
golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat acknowledged as Corporate Social Responsibility or
yang dikenal dengan program Corporate Social PKBL program;
Responsibility (CSR) atau program PKBL;
3. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-433/ 3. Minister of SOE Circular Letter No. SE-433/MBU/2003
MBU/2003, Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Program regarding SOE Partnership with Small Enterprise and
Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Environment Development program implementation
Bina Lingkungan; procedure;
4. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/ 4. Minister of SOE Decree No. PER-05/MBU/2007 dated
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program April 27th, 2007 regarding SOE Partnership with Small
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Enterprise and Environment Development program.
Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, PT TASPEN (PERSERO) Referring to respective regulations, PT TASPEN (PERSERO)
melaksanakan kegiatan PKBL meliputi fokus terhadap 4 implements PKBL activity on 4 key aspects, namely
aspek utama yaitu bidang pemberdayaan masyarakat, community development, environment development,
bina lingkungan, konsumen dan karyawan. participants and employees.
Sektor usaha mitra binaan yang didukung oleh Partners business sector supported by PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) pada tahun 2012 meliputi sektor (PERSERO) in 2012 was including industry, trading,
usaha industri, perdagangan, peternakan, pertanian, livestock, agriculture, plantation, sheries, and services,
perkebunan, perikanan, jasa, koperasi dan sektor cooperative and other business sectors. Once in every
usaha lainnya. Setiap Triwulan sekali Mitra Binaan quarter, the Partners report their business progress that
melaporkan perkembangan usahanya, sehingga PKBL the PKBL pay monitor their business result and if possible
dapat memantau perkembangan hasil bisnisnya dan bila providing training or participation on National or international
memungkinkan dilakukan pembinaan atau diikutsertakan exhibitions.
dalam pameran tingkat Nasional dan Internasional.
Hingga akhir tahun 2012 Mitra Binaan yang dibantu As end of 2012, supported partners reached to 412
sebanyak 412 mitra binaan dengan nilai sebesar partners with value amounted to Rp 37.296.500.000. And
Rp 37.296.500.000. Dan sampai dengan 31 Desember as of December 31st, 2012 number of Partners amounted
2012 jumlah Mitra Binaan sebanyak 7.438 mitra to 7.438 partners with allocated budget amounted to
binaan dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 167.775.646.305.
Rp 167.775.646.305.
Program Bina Lingkungan adalah Program Kepedulian Environment Development program is PT TASPENs
PT TASPEN (PERSERO) kepada Masyarakat guna awareness program to the society to empower social
pemberdayaan kondisi sosial Masyarakat dan Lingkungan community and environment condition to enhance social
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, welfare, including natural disaster, education/training, health
meliputi bantuan Bencana alam, Pendidikan/pelatihan, improvement, public facilities, worship facility development
Peningkatan kesehatan, Pengembangan sarana dan and environment preservation.
prasarana umum, Sarana ibadah dan Pelestarian alam.
Kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh Environment Development carried by PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO), meliputi: (PERSERO), including:
1. Bantuan Bencana Alam 1. Natural Disaster Supports
Bantuan yang diberikan ditujukan untuk memenuhi Several supports provided to fulll basic and urgent
kebutuhan hidup yang bersifat sangat mendasar, living necessity in effective and efcient manners. The
darurat dan mendesak untuk dilakukan secara supports provided in form of logistics, clothes/blanket/
cepat dan esien. Bantuan yang diberikan berupa sarongs, drugs, bath equipment, emergency shelter,
bahan sembako, pakaian/selimut/kain sarung, obat- shelter, rubber boat, public facilities development/
obatan, peralatan mandi, tenda darurat, terpal, renovation.
perahu karet, bantuan pembangunan/renovasi
sarana dan prasarana umum.
Selain bantuan yang diberikan pada masa tanggap Besides several supports provided during the
darurat tersebut, PT TASPEN (PERSERO) juga emergency response period, PT TASPEN (PERSERO)
memberikan bantuan pada masa pemulihan also delivered supports in recovery phase, including
(recovery) yaitu penanganan aspek psikis/rohani/ psych/soul/mind aspects both individually or for the
jiwa/pikiran baik pada entitas perorangan atau society in post-natural disaster traumatic period.
masyarakat pasca trauma bencana alam. Bantuan Several supports provided were in form of psychology/
yang diberikanya itu dalam bentuk tenaga ahli psychiatrist supports to overcome linger mental
psikologi/psikiatri untuk menanggulangi gejala disorder/trauma/psych stress indications, hearing
gangguan jiwa/trauma/stress psikis berkepanjangan, support equipment and mental recovery.
alat bantu kesehatan dan pemulihan jiwa.
Untuk bantuan bencana alam ini selama tahun 2012 Regarding natural disaster supports, throughout 2012,
telah disalurkan sebesar Rp 289.851.701,00 dengan budget allocated reaching to Rp 289.851.701,00
4 (empat) kejadian. Dan sampai dengan tanggal under 4 (four) events. And as of December 31st, 2012
31 Desember 2012 telah disalurkan dana sebesar budget allocated amounting to Rp 3.449.974.871,00.
Rp 3.449.974.871,00
Bentuk bantuan yang disalurkan dalam bidang Form of donation disbursed on education and/or
pendidikan dan/atau pelatihan misalnya bantuan training aspect were name y education and/or training
peralatan sekolah, bantuan beasiswa untuk jenjang donation as schools supplies, scholarship supports
SD hingga Mahasiswa, dengan rincian sebagai from elementary school to University student with
berikut: detail as follows:
Sampai dengan 31 Desember 2012 telah diberikan As of December 31st, 2012 scholarships had been
beasiswa untuk 1.115 anak dengan jumlah dana provided for 1.115 students with budget amounting to
sebesar Rp 2.671.825.000. Rp 2.671.825.000.
Selain bantuan peralatan pendidikan dan beasiswa, Besides education supplies and scholarship, PT TASPEN
PT TASPEN (PERSERO) juga memberikan bantuan (PERSERO) also provided training and/or job training
Pelatihan dan atau pemagangan bagi anak putus supports for dropped-out students. The support was
sekolah. Bantuan ini diberikan dalam bentuk natural provided in form of nature, namely facility allowance,
antara lain berupa penyediaan fasilitas, tutor, biaya tutor, training expense as well as living/transportation
pelatihan, serta biaya hidup/transpotasi, dalam cost, regarding this aspects, PT TASPEN (PERSERO)
hal ini PT TASPEN (PERSERO) telah bekerjasama has established partnership with Dharma Bhakti Astra
dengan Yayasan Dharma Bhakti ASTRA melakukan foundation to perform Honda Motor Cycle Mechanical and
kontrak Pelatihan dan Magang Mekanik Sepeda Training contract.
Motor Honda.
Selama tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 2 Throughout 2012, there was 2 (two) batches with student
(dua) angkatan dengan peserta didik sebanyak 40 amounting to 40 students and budget amounting to
orang dengan biaya sebesar Rp 293.666.000. Sampai Rp 293.666.000. As of December 31st, 2012 there was
dengan 31 Desember 2012 telah dilaksanakan 10 10 (ten) mechanical training batches, and has passed 174
(sepuluh) angkatan pelatihan mekanik, dan telah technical motor cycle students.
meluluskan sebanyak 174 orang teknisi sepeda
motor.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 telah As of December 31st, 2012 Environment Development
disalurkan Program Bina Lingkungan untuk Bantuan for Education and Training support budget amounting to
Pendidikan dan Pelatihan sebesar Rp 8.337.314.967. Rp 8.337.314.967.
Kegiatan bantuan peningkatan kesehatan Due to health improvement activity was carried in almost
dilaksanakan hampir di seluruh kantor cabang se- all Branch Ofce all over Indonesia throughout 2012,
Indonesia selama tahun 2012 telah disalurkan Dana budget allocated amounting to Rp 845.513.166. As of
sebesar Rp 845.513.166. Sampai dengan tanggal December 31st, 2012 budget allocated amounting to
31 Desember 2012 telah disalurkan dana sebesar Rp 2.257.724.893,00.
Rp 2.257.724.893,00
Selama tahun 2012 Program Bina Lingkungan Throughout 2012, Environment Development program
untuk Bantuan Pelestarian Alam/Penghijauan telah for Preservation/Reforestation Support had disbursed
menyalurkan bantuan penghijauan di beberapa several reforestation support in various area namely
wilayah misalnya Kota Pematang Siantar, Klaten, Pematang Siantar, Klaten, Universitas Palangakraya,
Universitas Palangkaraya, Gunung Papandayan Gunung Papandayan Mountain and Coral Reef
serta transplantasi terumbu karang di Manokwari, transplantation in Manokwari, Papua.
Papua.
Sampai dengan 31 Desember 2012 Program Bina As of December 31st, 2012 Environment Development
Lingkungan untuk Pelestarian Alam/Penghijauan program for Preservation/Reforestation Support had
telah disalurkan dana sebesar Rp 1.957.931.531 allocated fund amounting to Rp 1.957.931.531,00.
Selama tahun 2012, bantuan pengembangan Throughout 2012, public facilities supports provided
sarana dan prasarana umum yang diberikan by PT TASPEN (PERSERO) is including school
oleh PT TASPEN (PERSERO) meliputi rehabilitasi building rehabilitation, school building construction
gedung sekolah, pembangunan gedung sekolah as well as clean water pipe installation development.
serta pembangunan jaringan pipa air bersih. Untuk To realize respective activities, as end of 2012,
merealisasikan kegiatan tersebut, hingga akhir tahun PT TASPEN (PERSERO) allocated budget amounting
2012, PT TASPEN (PERSERO) mengalokasikan to Rp 2.521.557.000.
anggaran mencapai Rp 2.521.557.000.
Selama tahun 2012 Program Bina Lingkungan untuk Throughout 2012, Environment Development for
Sarana Ibadah telah menyalurkan bantuan untuk worship places had disbursed donation to develop
pembangunan / renovasi sarana ibadah dengan worship place development/renovation with details as
rincian : follows:
SARANA IBADAH UNIT DANA
WORSHIP PLACES UNIT FUND
Masjid / Musollah Mosque 61 Rp 1.475.000.000
Gereja Church 4 Rp 120.000.000
Pura Temple 5 Rp 145.000.000
JUMLAH
70 Rp 1.740.000.000
TOTAL
Sampai dengan 31 Desember 2012 Program Bina As of December 31st, 2012, Environment Development
Lingkungan untuk Sarana Ibadah telah disalurkan program for worship place had disbursed fund
dana sebesar Rp 5.465.000.000,00 amounting to Rp 5.465.000.000,00.
Selama Tahun 2012 Program BUMN Peduli Throughout 2012, BUMN Peduli program was
dilaksanakan sebagai berikut : implemented as follows:
Sampai dengan 31 Desember 2012 Program Bina As of December 31st, 2012 Environment Development
Lingkungan untuk BUMN Peduli telah disalurkan program for BUMN Peduli had disbursed fund
dana sebesar Rp 6.873.782.884. amounting to Rp 6.873.782.884.
Konsumen Participants
PT TASPEN (PERSERO) senantiasa menjaga hubungan PT TASPEN (PERSERO) continuously perserves harmonious
baik dengan konsumen melalui peningkatan layanan relationship with the participants through participants
dan perlindungan hak konsumen secara berkelanjutan. rights protection and service enhancement in sustainable
Rincian kegiatan program PT TASPEN (PERSERO) dalam manner. PT TASPEN (PERSERO) detail program activity in
aspek perlindungan konsumen dapat dilihat lebih lanjut participants protection aspect can be further inferred on
dalam bab Tata Kelola Perusahaan halaman 235. Good Corporate Governance chapter page 235.
Karyawan Employees
Sebagai salah satu pemangku kepentingan utama bagi As one of primary stakeholders for Companys sustainability,
keberlangsungan Perusahaan, PT TASPEN (PERSERO) PT TASPEN (PERSERO) insures equal working opportunity
menjamin tersedianya kesempatan kerja yang setara for all employees without discrimination in every aspect and
kepada seluruh karyawan tanpa diskriminasi dalam through objective performance assessment. PT TASPEN
aspek apa pun dan melalui penilaian kinerja secara (PERSERO) effort to ensure employees welfare can be
objektif. Upaya PT TASPEN (PERSERO) untuk menjamin inferred on Operational Review chapter, Human Resources
kesejahteraan karyawan dapat dilihat dalam bab Tinjauan part, page 51.
Operasional, bagian Sumber Daya Manusia halaman 51.
INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information
PROFIL DIREKSI
Board of Director Proles
Pria kelahiran Solo tahun 1951 ini Born in Solo, 1951 and appointed as
diamanahkan untuk menjabat sebagai PT TASPEN (PERSERO) President
Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO) Director since 2008. He was awarded
sejak tahun 2008. Sarjana Fakultas Bachelor Degree of Legal study from
Hukum Universitas Indonesia ini meraih Universities Indonesia and Master of
gelar Master of Arts in Economics Arts in Economics in 1986 and later
di tahun1986 dan gelar Doctor of awardedDoctor of Philosophy (PhD)
Philosophy (PhD) in Economics pada Awards of Economics in 1991. He started
tahun 1991. Beliau mengawali karier di his career in Finance Department in 1991
Departemen Keuangan pada tahun1991 as Head of State Cash Administration
sebagai Kepala Subdirektorat Sub-Directorate at Budget General
Administrasi Kas Negara pada Direktorat Directorate. On behalf of his hard work
Jenderal Anggaran. Berkat kerja keras and dedication, he was appointed in
dan dedikasinya, beliau dipercaya several key positions in Finance Ministry
untuk memegang berbagai jabatan circumstances namely as Head of
AGUS HARYANTO
penting di lingkungan Departemen Monetary Analysis Bureau, Finance and
Direktur Utama
Keuangan antara lain sebagai Kepala Monetary Analysis Agency, in 1993; Head
President Director
Biro Analisa Moneter, Badan Analisa of Legal and Public Relation in Ministry of
Keuangan dan Moneter tahun1993; Finance from 1993 to 1998, as well as
Kepala Biro Hukum dan Humas General Secretary of Finance Department
Departemen Keuangan pada tahun for 1998 - 2000period and 2002 2004
1993 sampai 1998; serta Sekretaris period. Not only in domestic level, He was
Jenderal Departemen Keuangan pada also appointed to lead in several positions
periode 1998 2000 dan 20022004. namely as Executive Director of Asian
Tak hanya di dalam negeri, kepercayaan Development Bank (ADB) for 20042007
memimpin juga diamanahkan saat period representing Cook Islands, Fiji
beliau menjabat sebagai Direktur Islands, Indonesia, Kyrgys Republic,
Eksekutif Asian Development Bank New Zealand, Samoa and Tonga. After
(ADB) periode 20042007 mewakili nishing his duty in ADB, he was served
Cook Islands, Fiji Islands, Indonesia, back in Finance Department as delegated
Kyrgys Republic, New Zealand, Samoa ofcials in General Secretariat, and joined
dan Tonga. Setelah menyelesaikan with PT TASPEN (PERSERO) to present.
tugasnya di ADB, beliau kembali ke
Departemen Keuangan sebagai pejabat
diperbantukan di Sekretariat Jenderal,
dan kemudian bergabung dengan
PT TASPEN (PERSERO) hingga kini.
KOMITE AUDIT
Audit Committee
Riwayat Hidup dapat dilihat pada bagian Complete biography refer to Board of
Riwayat Hidup Dewan Komisaris. Commissioners Biography Section.
SJAHRUDDIN RASUL
Ketua Komite Audit
Chairman of the Audit Committee
Riwayat Hidup dapat dilihat pada bagian Complete biography refer to Board of
Riwayat Hidup Dewan Komisaris. Commissioners Biography Section.
RAKHMAT
Ketua Komite Pemantau
Manajemen Risiko
Chairman of Risk Management
Monitoring Committe
M. ASAWIR HARAHAP
Anggota
Member
PROFIL MANAJEMEN
Management Proles
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan This Annual Report along, with the accompanying
informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab nancial statements and other related information, is
Manajemen PT TASPEN (PERSERO), dan telah disetujui the responsibility of the Management of PT TASPEN
oleh Dewan Komisaris dengan mebubuhkan tanda (PERSERO), and has been approved by the members of
tangannya di bawah ini. the Board of Commissioners whose signatures appear
below.
DEWAN KOMISARIS
Board Of Commissioners
EDDY ABDURRACHMAN
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan This Annual Report along, with the accompanying nancial
informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab statements and other related information, is the responsibility
Manajemen PT TASPEN (PERSERO), dan telah disetujui of the Management of PT TASPEN (PERSERO), and has
oleh Dewan Direksi dengan mebubuhkan tanda been approved by the members of the Board of Directors
tangannya di bawah ini. whose signatures appear below.
DIREKSI
Board Of Directors
AGUS HARYANTO
Direktur Utama
President Director
Lampiran Appendix
1. Daftar deposito berjangka 1. List of time deposits
2. Daftar saham 2. List of securities
3. Daftar reksadana 3. List of mutual funds
4. Daftar obligasi 4. List of bonds
5. Daftar investasi langsung 5. Listof direct investments
6. Daftar piutang premi dan iuran 6. List of premium and dues receivables
7. Daftar piutang hasil investasi 7. List of investments income receivables
8. Daftar piutang saldo uang pensiun 8. List of pension balance receivables
9. Daftar manfaat pensiun dibayar dimuka 9. List of prepaid pension benefits
10. Daftar aset tetap 10. List of fixed assets
11. Daftar piutang lebih bayar pensiun 11. List of overpayment retirement accounts
12. Daftar liabilitas manfaat polis masa depan 12. List of liabilities for future policy benefits
13. Daftar utang manfaat pensiun 13. List of pension benefits payables
14. Daftar utang potongan penyaluran dapem 14. List of payable of withholding on dapem
disbursement
15. Daftar utang kepada Kas Negara 15. List of Due to State Treasury
16. Daftar utang kepada Kas Daerah 16. List of Due to Taspen employee pension fund
17. Kenaikan (penurunan) laporan posisi keuangan 17. Increase (decrease) consolidated statements of
konsolidasian per 31 Desember 2012 dan 2011 financial position as of 31 December 2012 and
2011
18. Kenaikan (penurunan) laporan laba rugi 18. Increase (decrease) consolidated statements of
komprehensif konsolidasian 1 Januari - 31 comprehensive income 1 January until 31 December
Desember 2012 dan 2011 2012 and 2011
19. Pencapaian laporan posisi keuangan 19. Achievements of consolidated statements of
konsolidasian realisasi per 31 Desember 2012 - financial position actual per 31 December 2012 vs
RKAP 31 Desember 2012 Budget 31 December 2011
20. Pencapaian laporan laba (rugi) komprehensif 20. Achievements of consolidated statements of
konsolidasian realisasi 1 Januari s/d 31 Desember comprehensive income actual 1 January until 31
2012 - RKAP 31 Desember 2012 December 2012 vs Budget 31 December 2011
Lampiran (lanjutan) Appendix (continued)
21. Kenaikan (penurunan) laporan posisi keuangan 21. Increase (decrease) consolidated statements of
konsolidasian Program THT per 31 Desember 2012 financial position THT Program as of 31 December
dan 2011 2012 and 2011
22. Kenaikan (penurunan) laporan laba rugi 22. Increase (decrease) consolidated statements of
komprehensif konsolidasian Program THT sampai comprehensive income THT Program until 31
dengan 31 Desember 2012 dan 2011 December 2012 and 2011
23. Pencapaian laporan posisi keuangan konsolidasian 23. Achievements consolidated statements of financial
program THT realisasi Per 31 Desember 2012 - position THT Program actual as of 31 December
RKAP 31 Desember 2012 2012 vs Budget 31 December 2012
24. Pencapaian laporan laba (rugi) komprehensif 24. Achievements consolidated statements of
konsolidasian Program THT realisasi 1 Januari s/d comprehensive income THT Program actual 1
31 Desember 2012 - RKAP 31 Desember 2012 January until 31 December 2012 vs Budget 31
December 2012
25. Kenaikan (penurunan) laporan posisi dana pensiun 25. Increase (decrease) consolidated statements of
PNS dan pejabat negara konsolidasian Per 31 pension fund PNS and state official position as of
Desember 2012 dan 31 Desember 2011 31 December 2012 and 2011
26. Kenaikan (penurunan) laporan perubahan dana 26. Increase (decrease) consolidated statements of
pensiun PNS dan pejabat negara konsolidasian change in PNS and state official pension fund until
sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 31 December 2012 and 2011
27. Pencapaian laporan posisi dana pensiun PNS dan 27. Achievements consolidated statements of PNS and
pejabat negara konsolidasian per 31 Desember state official pension fund position as of 31
2012 dan RKA 31 Desember 2012 December 2012 and Budget 31 December 2012
28. Pencapaian laporan perubahan dana pensiun PNS 28. Achievements consolidated statements of change
dan pejabat negara konsolidasian 1 Januari s/d 31 in PNS and state official pension fund 1 January
Desember 2012 - RKA 31 Desember 2012 until 31 December 2012 vs Budget 31 December
2012
d
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2012 dan 2011 As of 31 December 2012 and 2011
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2012 2011
Notes
ASET ASSETS
ASET INVESTASI INVESTMENT ASSETS
Deposito berjangka 3g,5 Time deposits
- Pihak berelasi 22.007.052.204.369 20.300.659.143.769 Related parties -
- Pihak ketiga 125.100.000.000 116.459.105.000 Third parties -
Saham diperdagangkan 3g,5 Securities for trading
- Pihak berelasi 103.173.960.000 69.585.900.000 Related parties -
- Pihak ketiga 9.441.000.000 18.075.375.000 Third parties -
Saham tersedia untuk dijual 3g,5 Securities-available for sale
- Pihak berelasi 3.134.268.661.050 2.618.518.365.100 Related parties -
- Pihak ketiga 1.641.952.081.900 949.055.736.450 Third parties -
Reksadana - 3g,5 967.408.879 Mutual funds
Obligasi tersedia untuk dijual 3g,5 Bonds-available for sale
- Pihak berelasi 57.601.323.264.537 43.747.722.418.220 Related parties -
- Pihak ketiga 2.348.683.411.000 955.706.600.000 Third parties -
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3g,5 Bonds held to maturity
- Pihak berelasi 11.534.958.780.026 12.047.437.543.840 Related parties -
- Pihak ketiga 355.000.000.000 429.929.311.595 Third parties -
Investasi langsung tersedia untuk dijual 57.666.732.138 3g,5 53.072.256.358 Direct investment available for sale
Properti investasi 5.120.071.438 3h,5 6.826.761.922 Investment property
JUMLAH ASET INVESTASI 98.923.740.166.458 81.314.015.926.133 TOTAL INVESTMENT ASSETS
JUMLAH ASET NON INVESTASI 32.012.745.571.929 26.022.966.126.106 TOTAL NON INVESTMENT ASSETS
d
d
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
Per 31 Desember 2012 dan 2011 As of 31 December 2012 and 2011
(Dalam Satuan Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
2012 2011
Note
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan 3x,43 Equity attributable to owner of the
kepada pemilik entitas induk parent entity
Modal saham 100.000.000.000 100.000.000.000 Capital stock
Saldo laba: Retained earnings:
Cadangan umum 335.718.599.252 234.423.575.408 General reserves
Cadangan tujuan 1.798.024.792.400 1.812.341.069.676 Specific reserves
Saldo laba 7.865.005.567.585 7.865.005.567.585 Retained earnings
Laba (rugi) tahun berjalan 443.418.070.648 578.828.707.682 Net profit for the year
Komponen ekuitas lainnya: Other components of equity:
Kenaikan (penurunan) nilai investasi Increase (decrease) of investments
- Saham tersedia untuk dijual (653.206.753.674) (489.431.014.758) Securities available for sale -
- Obligasi tersedia untuk dijual 4.003.271.032.853 3.295.662.704.971 Bonds available for sale -
- Investasi langsung tersedia untuk dijual 5.215.302.537 5.215.302.537 Direct investment available for sale -
Bagian ekuitas anak perusahaan (871.856.607) (921.444.098) Part of subsidiary equity
13.896.574.754.994 13.401.124.469.003
Kepentingan Non Pengendali 4.086.900.967 44 3.857.493.630 Non Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 13.900.661.655.961 13.404.981.962.633 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 130.936.485.738.387 107.336.982.052.239 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
d
d
Pengembalian hasil investasi dana program pensiun (3.570.628.402.138) 49 (3.213.207.611.315) Return on investment income of pension program fund
BEBAN EXPENSES
Beban Klaim dan Manfaat: 50 Claims and Benefits Expenses:
Klaim dan manfaat 4.784.180.863.435 3.882.711.398.263 Claims and benefits
Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis Increase (decrease) liability for future policy benefits
masa depan 7.847.218.763.442 7.271.574.926.952
Jumlah Beban Klaim dan Manfaat 12.631.399.626.877 11.154.286.325.215 Total Claims and Benefits Expenses
Beban Usaha: 51 Operating Expenses:
Beban investasi 5.415.076.104 9.587.159.784 Investment expenses
Beban manajemen 34.141.673.292 27.499.496.906 Management expenses
Beban operasional 63.570.100.590 60.416.311.523 Operational expenses
Beban pegawai 514.776.762.689 449.129.115.102 Employee expenses
Beban umum 129.380.557.741 115.755.896.872 General expenses
Beban penyusutan 25.725.033.470 20.901.603.106 Depreciation expenses
Beban penghapusan piutang - 136.800.000 Bad debts expenses
Beban usaha anak perusahaan 35.979.159.830 31.866.795.787 Subsidiary operating expenses
Penggantian biaya penyelenggaraan pensiun (657.750.303.757) (588.265.312.966) Reimbursable pension expenses
Jumlah Beban Usaha 151.238.059.959 127.027.866.114 Total Operating Expenses:
Beban Lain-lain: 52 Other Expenses:
Beban PPh - 401.882.271 Income tax expenses
Beban lain 77.619.783 - Other expenses
Jumlah Beban Lain-lain 77.619.783 401.882.271 Total Other Expenses
Jumlah Beban 12.782.715.306.619 11.281.716.073.600 Total Expenses
Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 449.794.945.228 584.963.365.411 Income Before Income Tax
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : 55 Net income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 443.418.070.648 578.828.707.682 Owner of parent entity
Kepentingan non pengendali 224.741.342 256.200.619 Non-controlling interest
443.642.811.990 579.084.908.301
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat 56 Comprehensive income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 987.250.659.614 1.950.800.007.064 Owner of parent entity
Kepentingan non pengendali 224.741.342 256.200.619 Non-controlling interest
987.475.400.956 1.951.056.207.683
d
d
PT TASPEN (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended 31 December 2012 and 2011
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Komponen ekuitas lainnya/
Modal Saham Laba ditahan/ Retained earnings Other components of equity
Ditempatkan dan Bagian Ekuitas Aset Keuangan Kepentingan non
Disetor Penuh/ Yang Sudah Yang Belum Entitas Anak/ Tersedia Untuk pengendali/
Ditentukan Ditentukan
Catatan/ Capital Stock Cadangan umum/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Jumlah ekuitas/
Issued and Fully Part of subsidiary Financial assets- Non-controlling
Note Paid General reserves Appropriated Unappropriated equity available for sale Total interest Total equity
Saldo per 1 Januari 2011 100.000.000.000 174.423.575.408 1.324.877.275.422 1.068.838.905.607 (767.585.654) 1.439.475.693.368 4.106.847.864.151 3.618.762.687 4.110.466.626.838 Balance as of 1 January 2011
ncome
Penggunaan saldo laba selama tahun 2011: Use of retained earnings during the year 2011:
- Alokasi Laba 2010 untuk PKBL 43 - - - (23.248.392.400) - - (23.248.392.400) - (23.248.392.400) Allocation of net income in 2010 for PKBL -
- Alokasi laba 2010 untuk cadangan umum 43 - 60.000.000.000 - (60.000.000.000) - - - - - Allocation of net income in 2010 for general reserves -
- Alokasi laba 2010 untuk cadangan tujuan 43 - - 497.961.414.226 (497.961.414.226) - - - - - Allocation of net income in 2010 for special reserves -
- Pengalihan program JHT eks PT Taspen (Persero) - - (10.497.619.972) - - - (10.497.619.972) - (10.497.619.972) Diversion of JHT Program ex PT TASPEN (Persero) -
- Kenaikan (penurunan) nilai saham 43 - - - - - (744.410.076.238) (744.410.076.238) - (744.410.076.238) Increase (decrease) in securities value -
- Kenaikan (penurunan) nilai obligasi 43 - - - - - 2.111.567.650.955 2.111.567.650.955 - 2.111.567.650.955 Increase (decrease) in bonds value -
- Kenaikan (penurunan) investasi langsung 43 - - - - - 4.813.724.665 4.813.724.665 - 4.813.724.665 Increase (decrease) in direct investments -
- Perubahan ekuitas anak perusahaan 43 - - - - (153.858.444) - (153.858.444) 238.730.943 84.872.499 Changes in equity of subsidiary -
Laba tahun berjalan - - - 578.828.707.682 - - 578.828.707.682 - 578.828.707.682 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2011 100.000.000.000 234.423.575.408 1.812.341.069.676 1.066.457.806.663 (921.444.098) 2.811.446.992.750 6.023.748.000.399 3.857.493.630 6.027.605.494.029 Balance as of 31 December 2011
Koreksi laba ditahan: Retained earnings correction:
- Piutang PSL pemberi kerja 59 - - - 7.339.513.275.125 - - 7.339.513.275.125 - 7.339.513.275.125 PSL employer receivables -
Saldo 31 Desember 2011 Balance as of 31 December 2011
Setelah Koreksi Laba Ditahan 100.000.000.000 234.423.575.408 1.812.341.069.676 8.405.971.081.788 (921.444.098) 2.811.446.992.750 13.363.261.275.524 3.857.493.630 13.367.118.769.154 After Retained Earnings Correction
Penggunaan saldo laba selama tahun 2012: Use of retained earnings during the year 2012:
- Alokasi Laba 2011 untuk PKBL 43 - - - (23.153.148.308) - - (23.153.148.308) - (23.153.148.308) Allocation of net income in 2011 for PKBL -
- Alokasi laba 2011 untuk cadangan umum 43 - 101.295.023.844 - (101.295.023.844) - - - - - Allocation of net income in 2011 for general reserves -
- Alokasi laba 2011 untuk cadangan tujuan 43 - - 454.380.535.530 (454.380.535.530) - - - - - Allocation of net income in 2011 for special reserves -
- Pembebanan atas perubahan asumsi bunga Correction of changes in actuarial assumptions -
aktuaria dan tabel mortalita - - (468.696.812.806) - - - (468.696.812.806) - (468.696.812.806) in interest rate and table mortality
- Pengalihan program JHT eks PT Taspen (Persero) - - - - - - - - - Diversion of JHT Program ex PT TASPEN (Persero) -
- Kenaikan (penurunan) nilai saham 43 - - - - - (163.775.738.916) (163.775.738.916) - (163.775.738.916) Increase (decrease) in securities value -
- Kenaikan (penurunan) nilai obligasi 43 - - - - - 707.608.327.882 707.608.327.882 - 707.608.327.882 Increase (decrease) in bonds value -
- Kenaikan (penurunan) investasi langsung 43 - - - - - - - - - Increase (decrease) in direct investments -
- Perubahan ekuitas anak perusahaan 43 - - - - 49.587.491 - 49.587.491 229.407.337 278.994.828 Changes in equity of subsidiary -
Laba tahun berjalan - - - 443.418.070.648 - - 443.418.070.648 - 443.418.070.648 Net income for the year
Koreksi laba ditahan: Retained earnings correction:
- Koreksi saldo utang klaim 59 - - - 37.863.193.479 - - 37.863.193.479 - 37.863.193.479 Correction of claim payables balance -
Saldo 31 Desember 2012 100.000.000.000 335.718.599.252 1.798.024.792.400 8.308.423.638.233 (871.856.607) 3.355.279.581.716 13.896.574.754.994 4.086.900.967 13.900.661.655.961 Balance as of 31 December 2012
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
d
PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years ended 31 December 2012 and 2011 For the years ended 31 December 2012 and 2011
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan 449.794.945.228 584.963.365.411 Income before income tax
Kepentingan non pengendali 224.741.342 256.200.619 Non-controlling interest
Jumlah Kas Dihasilkan Dari Aktivitas Operasi 449.570.203.886 584.707.164.792 Net Cashflows From Operating Activities
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba tahun berjalan Adjustment to reconcile net income provided from
yang dihasilkan dari kegiatan operasi: operating activities:
Koreksi laba ditahan (468.696.812.806) (10.497.619.972) Retained earnings correction
Kepentingan non pengendali 229.407.337 238.730.943 Non-controlling interest
Beban PPh (6.152.133.238) (5.878.457.110) Tax expenses
Penyusutan aset tetap 5.278.447.022 23.516.859.579 Depreciation of fixed assets
Amortisasi aset tak berwujud 4.242.367.173 2.240.046.938 Amortization of intangible assets
Penyusutan properti investasi 1.706.690.484 1.706.690.484 Depreciation of investment properties
Kenaikan (penurunan) nilai saham (163.775.738.916) (744.410.076.238) Increase/ (decrease) in securities value
Kenaikan (penurunan) nilai obligasi 707.608.327.882 2.111.567.650.955 Increase/ (decrease) in bonds value
Kenaikan (penurunan) investasi langsung - 4.813.724.665 Increase/ (decrease) in direct investments value
Bagian ekuitas entitas anak 49.587.491 (153.858.444) Part of subsidiary equity
Koreksi liabilitas manfaat polis masa depan 468.696.812.806 - Correction of liability for future policy benefits
Kenaikan manfaat polis masa depan 7.847.218.763.442 7.271.574.926.952 Increase in future policy benefits
Arus Kas dari Aktifitas Operasi Sebelum Perubahan Cash Flows from Operating Activities before Changes
Modal Kerja 8.845.975.922.563 9.239.425.783.544 in Working Capital
PENURUNAN (KENAIKAN) ASET: DECREASE/ (INCREASE) IN ASSETS:
Piutang premi dan iuran 702.281.042.963 (122.180.071.371) Premium and dues receivables
Piutang Pemerintah (1.683.119.488.241) 157.779.167.019 Due from Government
Piutang hasil investasi (160.562.354.609) (337.840.670.913) Investment income receivables
Piutang usaha (4.277.137.329) (2.434.625.729) Trade receivables
Piutang lain-lain (9.165.809.724) - Other receivables
Piutang pajak 1.278.977.025 6.564.560.475 Prepaid taxes
Piutang saldo uang pensiun (1.311.296.945.393) (12.971.478.478) Pension balance receivables
Piutang PGS 11 (1.777.637.530) (2.593.281.179) PGS 11 receivables
Piutang PSL pemberi kerja (2.833.335.654.728) (3.399.639.679.756) PSL employer receivables
Manfaat pensiun dibayar dimuka (611.909.642.917) (308.109.366.216) Prepaid pension benefits
Manfaat pensiun belum dibayar (4.133.049.489) (24.535.301.429) Accrued pension benefits
Persediaan (40.057.190) (408.330.713) Inventories
Aset tidak berwujud (9.245.500.000) (431.924.928) Intangible assets
Aset keuangan lainnya (36.481.255.157) 31.687.681.008 Other financial assets
Aset non keuangan lainnya (75.768.318) 24.566.660 Non financial assets
JUMLAH PENURUNAN (KENAIKAN) ASET (5.961.860.280.637) (4.015.088.755.550) TOTAL DECREASE/ (INCREASE) IN ASSETS
KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS: INCREASE/ (DECREASE) IN LIABILITIES:
Utang klim 268.604.511.022 (463.494.843.523) Claim payables
Dana program pensiun PNS 14.057.718.937.466 13.470.778.475.446 Pension program fund of civil servants
Dana program pensiun PNS dan bukan PNS 10.326.427.054 24.153.082.919 Pension program fund of non civil servants
Utang manfaat pensiun 6.044.101.104 (16.087.654.244) Pension benefits payables
Utang kepada bank 485.949.305.969 624.050.694.031 Bank loan
Utang kepada Pemerintah (1.822.557.879) - Due to Government
Utang perolehan investasi (45.918.007.710) 7.815.274.350 Payable of acquiring investments
Utang potongan penyaluran dapem (8.848.643.276) 39.922.582.612 Payable of withholding on dapem disbursement
Utang barang dan jasa (8.761.947.740) 8.928.996.522 Goods and services payables
Beban yang masih harus dibayar 20.645.118.849 2.535.070.889 Accrued expenses
Utang pajak 22.744.570.695 17.737.460.594 Taxes payable
Utang kepada PT Askes 11.197.576.188 32.166.457.808 Due to PT Askes (Persero)
Utang kepada Kas Negara (440.044.836) 4.057.923.002 Due to State Treasury
Utang kepada Kas Daerah 2.047.579.078 (155.103.668) Due to District Treasury
Utang kepada DPK Taspen 70.728.915 (846.817.039) Due to Taspen emloyee pension fund
Uang muka pelepasan properti investasi - (118.019.915.500) Advances from disposal of investment property
Pendapatan diterima dimuka (2.529.915.412) 3.174.635.357 Accrued income
Utang lain-lain (5.765.066.586) 16.214.913.589 Other payables
Telepon deposit 98.076.738 19.590.798 Telephone deposit
Security deposit 110.878.382 314.749.400 Security deposit
Liabilitas imbalan paska kerja (23.563.211.449) (11.699.673.354) Post-employment benefits liabilities
JUMLAH KENAIKAN (PENURUNAN) LIABILITAS 14.787.908.416.572 13.641.565.899.989 TOTAL INCREASE/ (DECREASE) IN LIABILITIES
JUMLAH ARUS KAS YANG DIPEROLEH DARI AKTIVITAS NET CASH FLOWS PROVIDED FROM OPERATING
OPERASI 17.672.024.058.498 18.865.902.927.983 ACTIVITIES
d
d
PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY PT TASPEN (PERSERO) AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years ended 31 December 2012 and 2011 For the years ended 31 December 2012 and 2011
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:
Alokasi dana ke PKBL (23.153.148.308) (23.248.392.400) Fund allocation for PKBL
JUMLAH ARUS KAS YANG DIGUNAKAN UNTUK NET CASH FLOWS USED IN FINANCING
AKTIVITAS PENDANAAN (23.153.148.308) (23.248.392.400) ACTIVITIES
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA NET INCREASE/ (DECREASE) IN CASH AND CASH
KAS 3.009.234.789 (64.662.340) EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF
TAHUN 3.987.621.699 4.052.284.039 THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 6.996.856.488 3.987.621.699 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri, atau disingkat PT Taspen (Persero) Asuransi Pegawai Negeri, or abbreviated PT Taspen (Persero)
("Perusahaan") adalah suatu Badan Usaha Milik Negara ("the Company") is a State-Owned Enterprise ("SOE") which
(BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk were commissioned by the government to engage in Social
menyelenggarakan Asuransi Sosial termasuk Asuransi Dana Insurance, including Pension Funds Insurance and Retirement
Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) bagi Pegawai Negeri Savings ("THT") for Civil Servants ("PNS").
Sipil (PNS).
Usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Initiatives to improve the welfare of Civil Servants and their
Negeri dan keluarganya sudah dimulai sejak tahun 1960, families have started since 1960, it was pioneered by Civil
yang dirintis melalui Konferensi Kesejahteraan Pegawai Servants Welfare Conference held on 25-26 July 1960 in
Negeri yang diselenggarakan tanggal 25-26 Juli 1960 di Jakarta. The conference produced the First Minister of the
Jakarta. Konferensi tersebut menghasilkan Keputusan Republic of Indonesia Decision No. 388/MP/1960 dated 25
Menteri Pertama RI Nomor : 388/MP/1960 tanggal 25 August 1960, which establishes the need for the establishment
Agustus 1960 yang menetapkan perlunya pembentukan of retirement benefits/welfare benefits for Civil Servants.
jaminan hari tua/jaminan kesejahteraan bagi Pegawai
Negeri.
Sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri Pertama RI Nomor: As a follow-up to the First Minister of the Republic of Indonesia
388/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960, Pemerintah Decision No. 388/MP/1960 dated 25 August 1960, the
menerbitkan UndangUndang Nomor: 18 tahun 1961 Government issued Law No. 18 year 1961 regarding Basic
tentang KetentuanKetentuan Pokok Kepegawaian yang Provisions of Employment which states the need for retirement
didalamnya menyatakan perlu adanya jaminan hari tua bagi benefits for PNS. Based on this Law, the Government issued
PNS. Berdasarkan UndangUndang tersebut, Pemerintah Government Regulation No. 10 year 1963 on 6 April 1963
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor:10 Tahun 1963 regarding Civil Servants Savings and Insurance which states
tanggal 6 April 1963 tentang Tabungan dan Asuransi that every Civil Servant is required to be a participant of Civil
Pegawai Negeri yang menyatakan bahwa tiap Pegawai Servants Savings and Insurance, which consist of a mixed of
Negeri diwajibkan menjadi peserta dari Program Tabungan Insurance, Savings and Risk of Death Insurance. To meet the
dan Asuransi Pegawai Negeri yang terdiri dari Asuransi mandate of the Government Regulation No. 10 year 1963, the
campuran, Tabungan dan Asuransi Risiko Kematian. Untuk Government issued Government Regulation No. 15 year 1963
memenuhi amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor: 10 dated 17 April 1963 regarding the Establishment of the State
tahun 1963, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Company of Civil Servants Savings Funds and Insurance which
Nomor: 15 tahun 1963 tanggal 17 April 1963 tentang objective is to conduct Retirement Savings Program and Death
Pendirian Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Insurance. PN TASPEN as referred to in the Government
Pegawai Negeri yang tujuan pendiriannya untuk Regulation No. 15 year 1963 was changed to State-Owned
menyelenggarakan Program Tabungan Hari Tua dan Asuransi Enterprises or PERUM Taspen based on Minister of Finance the
Kematian. PN Taspen sebagaimana dimaksud dalam Republic of Indonesia Decision No. KEP-749/MK/IV/11/ 1970
Peraturan Pemerintah Nomor: 15 tahun 1963 diubah menjadi dated 18 November 1970.
Perusahaan Umum atau PERUM Taspen berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
KEP-749/MK/IV/11/1970 tanggal 18 November 1970.
7 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan PNS In line with the efforts to improve the welfare of PNS as
sebagaimana yang diamanatkan UU 18 tahun 1961, mandated by Law No. 18 year 1961, the Government issued
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor: 11 Tahun Law No. 11 year 1969 dated 8 August 1969 regarding Employee
1969 tanggal 8 Agustus 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pension and Widow/Widower Pension. Article 2 (a) states that
Pensiun Janda/Duda Pegawai. Pasal 2 huruf a menyatakan prior to the establishment of a pension fund which will be
bahwa menjelang pembentukan suatu Dana Pensiun yang regulated with a Government Regulation, the Civil Servants
akan diatur dengan Peraturan Pemerintah, Pensiun Pegawai Pension is financed by the State and charged to the National
Negeri Sipil dibiayai oleh Negara dan dibebankan pada Budget ("APBN").
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Di dalam perkembangannya, UndangUndang Nomor: 18 Subsequently, the Law No. 18 year 1961 was replaced by Law
tahun 1961 diganti dengan UndangUndang Nomor: No. 8 year 1974 regarding the Fundamentals of Civil Servants in
8 tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian yang which regulate the welfare of PNS. Article 10 of the law
didalamnya mengatur kesejahteraan PNS. Di dalam Pasal 10 stipulates Civil Servants pension, further elucidation states that
diatur mengenai pensiun pegawai negeri, didalam it is mandatory for every Civil Servants to be a participant of a
penjelasannya menyatakan bahwa setiap pegawai negeri social insurance agency established by the Government, and
wajib menjadi peserta dari sesuatu badan asuransi sosial that Civil Servants pension contribution and Government
yang dibentuk oleh Pemerintah, serta iuran pensiun pegawai contribution are developed and managed by the social
negeri dan sumbangan Pemerintah dipupuk dan dikelola insurance agency. Article 32 stated the need for organized
oleh badan asuransi sosial tersebut. Dalam Pasal 32 efforts to improve the welfare of PNS to working satisfaction
dinyatakan perlunya diselenggarakan usaha kesejahteraan and that families of deceated civil servants are entitle to
PNS untuk meningkatkan kegairahan dalam bekerja serta obtain assistance.
adanya hak bagi keluarga PNS untuk memperoleh bantuan
bagi PNS yang meninggal dunia.
Guna melaksanakan amanat UndangUndang Nomor: 11 In order to implement the mandate of Law No. 11 year 1969
tahun 1969 dan UndangUndang Nomor: 8 tahun 1974, and Law No. 8 year 1974, the Government issued Presidential
Pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor: 56 Decree No. 56 year 1974 dated December 10, 1974 regarding
tahun 1974 tanggal 10 Desember 1974 tentang Pembagian, Division, Usage, Withholding Method, Remittance, Amount of
Penggunaan, Cara Pemotongan, Penyetoran, Besarnya Iuran Contribution Charged to Civil Servants, State Officials and
iuran yang dipungut dari Pegawai Negeri, Pejabat Negara Pension Recipients which were subsequently amended by
dan Penerima Pensiun yang selanjutnya diubah dengan Presidential Decree No. 8 year 1977 dated 1 March 1977.
Keputusan Presiden Nomor: 8 tahun 1977 tanggal 1 Maret Presidential Decree No. 56 year 1974 governed 3.25%
1977. Dalam Keppres 56 tahun 1974 diatur pungutan Iuran Retirement Savings Rp54,343,899,831,274. of Civil Servants
Tabungan Hari Tua yang besarnya 3,25% dari penghasilan and state officials monthly income which managed by Perum
setiap bulan setiap Pegawai Negeri dan Pejabat Negara Taspen, while 4.75% Pension Contribution of civil servants and
dikelola oleh Perum Taspen, sementara itu pungutan Iuran state officials monthly income deposited on State-owned Bank
Pensiun sebesar 4,75% dari penghasilan setiap bulan setiap determined by the Minister of Finance before the establishment
Pegawai Negeri dan Pejabat Negara disimpan pada Bank of a legal entity established by the Government. Before the
Milik Pemerintah yang ditentukan oleh Menteri Keuangan establishment of the pension fund, the Government paid PNS
sambil menunggu terbentuknya badan hukum yang dibentuk pension on State Budget burden through State Treasury Office
oleh Pemerintah. Sementara belum terbentuknya Dana of Ministry of Finance.
Pensiun, Pemerintah melakukan pembayaran pensiun PNS
dengan beban APBN melalui Kantor Kas Negara Departemen
Keuangan.
8 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 huruf a Undang- To implement the provision of Article 2 (a) of Law No. 11 year
Undang Nomor: 11 tahun 1969 serta Pasal 10 dan Pasal 32 1969, and Article 10 and 32 of Law No. 8 year 1974, the
Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1974, Pemerintah Government issued Government Regulation No. 25 year 1981
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1981 dated 30 July 1981 regarding Social Insurance for Civil
tanggal 30 Juli 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Servants. This Government Regulation stipulates a Social
Sipil. Peraturan Pemerintah ini mengatur Program Asuransi Insurance Program for PNS including Pension Funds and
Sosial PNS termasuk Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua, Retirement Savings, amount of contribution and repealing
besaran iuran dan mencabut Peraturan Pemerintah Nomor: Government Regulation No. 10 year 1963. Article 6 states that
10 tahun 1963. Pada Pasal 6 dinyatakan bahwa peserta participants are required to pay 8% monthly contribution. from
wajib membayar iuran setiap bulan sebesar 8% dari monthly income exclude food allowance, at 4.75% for pension
penghasilan setiap bulan tanpa tunjangan pangan yang and 3.25% for Retirement Savings (THT). Article 7 states that
peruntukannya ditetapkan sebesar 4,75% untuk Pensiun dan the Government retains the burden of:
3,25% untuk Tabungan Hari Tua (THT). Pada Pasal 7
dinyatakan bahwa Pemerintah tetap menanggung beban :
a. Pembayaran sumbangan untuk iuran Pensiun PNS yang a. Payment of PNS Pension Contribution, which amount will
besarnya akan ditetapkan dengan Keputusan Presiden ; be determined by Presidential Decree;
b. Pembayaran Pensiun dari seluruh penerima pensiun b. Pension payment of all existing pension recipients at the
yang telah ada pada saat Peraturan Pemerintah time of the Government Regulation No. 25 of 1981 was
Nomor: 25 tahun 1981 diundangkan ("Pay as You Go"); enacted ("Pay as You Go");
c. Bagian dari pembayaran Pensiun bagi penerima Pensiun c. Part of pension payment for recipients who has not met the
yang belum memenuhi masa iuran yang telah determined contribution period.
ditetapkan.
9 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk menyelenggarakan Asuransi Sosial PNS, berdasarkan To conduct Social Insurance for PNS, based on Article 13 of
Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1981, Government Regulation No. 25 of 1981, the Government issued
Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor: 26 Government Regulation No. 26 year 1981 dated 30 July 1981
tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang Pengalihan Bentuk regarding the Change Status of State-Owned Enterprises
Perusahaan Umum Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai (Perusahaan Umum) Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai
Negeri menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Sebagai Negeri to limited liability company (Persero). As a follow up,
tindak lanjutnya dibuat Akta pendirian atau Anggaran Dasar Establishment Deed or Articles of Association was made with
dengan Akta Nomor:3 tahun 1982 tanggal 4 Januari Deed No. 3 year 1982 dated 4 January 1982 which has been
1982 yang telah mengalami beberapa kali perubahan. amended several times. The change has made with the Notarial
Perubahan tersebut dilakukan dengan Akta Notaris Imas Deed of Imas Fatimah, SH No. 53 dated 17 March 1998 and
Fatimah, S.H. Nomor: 53 tanggal 17 Maret 1998 dan telah has been corrected by the Deed No. 10 year 1998 dated 2 July
diperbaiki dengan Akta Nomor: 10 tahun 1998 tanggal 2 Juli 1998 before Zulkifli Harahap, SH, the substitute Notary of Imas
1998 dihadapan Zulkifli Harahap, S.H., pengganti Notaris Fatimah, SH. These changes are made in order to adjust to the
Imas Fatimah, SH. Perubahan tersebut dalam rangka Law No. 1 year 1995 regarding Limited Liability Companies and
penyesuaian terhadap Undang-undang Nomor: 1 tahun 1995 increase the amount of paid-up capital from Rp
tentang Perseroan Terbatas dan mengubah besarnya modal 10,000,000,000.00 to Rp12,500,000,000.00. The capital
dasar yang disetor, semula sebesar Rp10.000.000.000,00 increase was made to meet the Limited Liability Company Law
ditingkatkan menjadi sebesar Rp12.500.000.000,00. which stated that the amount of paid-up capital at least 25%
Peningkatan modal tersebut untuk memenuhi Undang- of the authorized capital of Rp50,000,000,000.00. This change
Undang Perseroan Terbatas yang menyatakan modal disetor was approved by the Minister of Justice of the Republic of
sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar sebesar Indonesia in his Decision Letter No. C2-14096-HT.01.04 year
Rp50.000.000.000,00. Perubahan tersebut memperoleh 1998 dated 17 September 1998 and was published in State
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Gazette of the Republic of Indonesia No. 31 year 1999,
dengan Surat Keputusan Nomor:C2-14096-HT.01.04 tahun Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia
1998 tanggal 17 September 1998 dan telah dimuat dalam No. 2207 year 1999.
Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 31 tahun 1999,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 2207
tahun 1999.
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor: 40 In order to implement Law No. 40 year 2007 on Limited
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan menambah Liability Companies and to increase the authorized capital of
modal perseroan yaitu modal dasar sebesar the company amounted to Rp400,000,000,000.00, paid-up
Rp400.000.000.000,00, modal disetor sebesar capital amounted to 100,000,000,000.00, the Articles of
Rp100.000.000.000,00, Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) Association of PT Taspen (Persero) is amended by Deed No. 06
diubah dengan Akta Nomor: 06 tanggal 26 November dated 26 November 2008, before Notary Umaran Mansjur, SH,
2008 yang dibuat dihadapan Notaris Umaran Mansjur, SH, which was approved by the Minister of Law and Human Rights
yang telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan of the Republic of Indonesia No. AHU-01650.AH.01.02.year
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU- 2009 dated 9 January 2009 as published in the State Gazette
01650.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 9 Januari 2009 of the Republic of Indonesia No. 16 dated 24 February 2009,
sebagaimana yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Supplement No. 5625/2009.
Indonesia Nomor: 16 tanggal 24 Februari 2009,
Tambahan Nomor: 5625/2009.
10 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor: In order to implement Government Regulation No. 25 year 1981
25 tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah and Government Regulation No. 26 year 1981, the Minister of
Nomor: 26 tahun 1981, Menteri Keuangan menerbitkan surat Finance issued letter No. S-244/MK.011/1985 dated 21
dengan Nomor: S244/MK.011/1985 tanggal February 1985 in conjunction with No. S-1999/MK.11/1985
21 Februari 1985 juncto Nomor: S1999/MK.11/1985 dated 10 April 1985 regarding the placement of PNS Pension
tanggal 10 April 1985 perihal penempatan Dana Pensiun Fund in PT Taspen (Persero). It is stated in this letter that PNS
PNS pada PT Taspen (Persero). Didalam surat tersebut pension fund which was originally placed on Government
dinyatakan bahwa Dana Pensiun PNS yang semula Banks was transferred to PT Taspen (Persero).
ditempatkan pada BankBank Pemerintah dialihkan kepada
PT Taspen (Persero).
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor: 25 With the enactment of Government Regulation No. 25 year
tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor:26 tahun 1981 and Government Regulation No. 26 year 1981, the
1981, maka ketentuan mengenai iuran THT dan Pensiun provision concerning THT contribution and the Civil Servants
Pegawai Negeri Sipil serta badan hukum pengelolanya Pension and the legal entity as defined in Presidential Decree
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor: 56 No. 56 year 1974 as ammended by Presidential Decree No. 8
tahun 1974 yang telah diubah dengan Keputusan Presiden year 1977 is considered no longer relevant, because the
Nomor: 8 tahun 1977 dianggap tidak lagi relevan, karena subjects matters in the Presidential Decree are regulated in the
materi yang ada dalam Keppres tersebut telah diatur dalam Government Regulation.
Peraturan Pemerintah tersebut.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor: In order to implement Government Regulation No. 25 year 1981
25 tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor: and Government Regulation No. 26 year 1981, pension
26 tahun 1981 pembayaran pensiun yang semula dilakukan payments which were previously made through the State
melalui Kantor Kas Negara Departemen Keuangan dialihkan Treasury Office of Ministry of Finance were transferred to PT
kepada PT Taspen (Persero) secara bertahap mulai tahun Taspen (Persero) gradually starting in 1987 as follows:
1987 sebagai berikut :
11 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pembayaran pensiun sampai saat ini masih diterapkan Pension payment was then still made with "pay as you go"
dengan sistem "pay as you go", dimana seluruh system, where all funding was charged to the State Budget
pembiayaannya dibebankan dalam APBN. Namun demikian (APBN). However, since 1994, the Government requested
sejak tahun 1994, Pemerintah meminta Taspen melakukan Taspen to share the payment of pension benefits as follows:
sharing terhadap pembayaran manfaat pensiun seperti pada
tabel berikut:
12 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pembagian/ Sharing
APBN/
No Periode/ Period Keterangan/ Description
State
Budget Taspen
Januari - Maret 94/ January - Surat Kementerian Keuangan/ Letter of Ministry of Finance
1 March 94 - 100% No.1204/MK.03/1993
April 94 - Maret 97/ April 94
2 - March 97 77,5% 22,5% Surat DJA/ Letter of DJA No: S - 1684/A/56/0394
April 97 - Desember 98/
3 April 97 - December 98 77% 23% Surat DJA/ Letter of DJA No: S - 993/A/67/0297
Januari 99 - Desember 2002/
4 January 99 - December 2002 75% 25% Surat DJA/ Letter of DJA No: S - 3389/A/1999
Januari 2003 - Desember
5 2005/ January 2003 - 79% 21% Surat DJA/ Letter of DJA No: S - 6878/HK.2/2002
Januari - Desember 2006/ Surat Kementerian Keuangan/ Letter of Ministry of Finance No
6 January - December 2006 82,5% 17,5% : S-07/MK.02/2006
Januari - Desember 2007/ Surat Kementerian Keuangan/ Letter of Ministry of Finance No
7 January - December 2007 85,5% 14,5% : S-03/MK.02/2007
Januari - Desember 2008/
8 January - December 2008 91% 9% Surat DJA/ Letter of DJA No : S 05/MK.2/2008
Januari - Sekarang/ January
9 2009 - Now 100% - Surat DJA/ Letter of DJA No : S-39/MK.02/2009
Selanjutnya sesuai dengan surat Sekretaris Kabinet Nomor: B- Further in accordance with the letter of the Secretary of the
156/Seskab/IV/2009 tanggal 1 April 2009 perihal Rancangan Cabinet No.: B-156/Seskab/IV/2009 April 1, 2009 regarding
Peraturan Presiden tentang Perubahan Atas Keputusan the Draft Presidential Decree on the Amendment of
Presiden Nomor 56 Tahun 1974, antara lain : Presidential Decree No. 56 of 1974, among others:
1. Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor: 25 1. With the enactment of Government Regulation No. 25 year
tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor: 1981 and Government Regulation No. 26 year 1981,
26 tahun 1981, maka pengelolaan iuran Dana Pensiun management of PNS Pension Fund Contribution should no
PNS seharusnya tidak lagi mengacu pada Keputusan longer refers to the Presidential Decree No. 56 year 1974
Presiden Nomor 56 tahun 1974 melainkan berpedoman but based on Government Regulation No. 25 year 1981 in
pada Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1981 Jo. conjunction to Government Regulation No. 26 year 1981
Peraturan Pemerintah Nomor: 26 tahun 1981 (apalagi (moreover some of the substance of the Presidential
sebagian materi substansi dalam Keputusan Presiden Decree No. 56 year 1974 basically have been loaded and
Nomor: 56 tahun 1974 pada dasarnya telah dimuat regulated in Government Regulation No. 25 year 1981). In
kembali dan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor: addition, based on Government Regulation No. 26 year
25 tahun 1981). Selain itu, berdasarkan Peraturan 1981, PT Taspen (Persero) has explicitly stated as PNS
Pemerintah Nomor: 26 tahun 1981, PT Taspen (Persero) Social Insurance Operator as defined in Government
telah secara tegas dinyatakan sebagai Penyelenggara Regulation No. 25 year 1981.
Asuransi Sosial PNS sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1981.
13 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. Dengan demikian dalam hal terdapat permasalahan atau 2. Therefore, if there are any problems or obstacles in the
kendala pada pelaksanaan pengelolaan Iuran dana implementation of the PNS Pension Fund management
Pensiun PNS, penyelesaian permasalahan atau kendala contribution, settlement of the problems or constraints
tersebut seyogyanya dilakukan dengan mengacu dan should be conducted with reference to and through the
melalui mekanisme yang diatur dalam Peraturan mechanisms that set out in Government Regulation No. 25
Pemerintah Nomor: 25 tahun 1981. Hal tersebut berlaku year 1981. It is also applied in the assessment of the
pula dalam pengkajian terhadap permasalahan atau problems or obstacles that exist, so that it is considered
kendala yang ada, sehingga dinilai perlu melakukan necessary to make changes or improvements to the
perubahan atau penyempurnaan terhadap ketentuan provisions relating to the procedures of the PNS Pension
yang berkaitan dengan tata cara pengelolaan Iuran Dana Fund contribution management. These changes and
Pensiun PNS. Perubahan dan Penyempurnaan tersebut improvements should be made to the Government
seyogyanya dilakukan terhadap Peraturan Pemerintah Regulation No. 25 year 1981.
Nomor 25 tahun 1981.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas PT Taspen (Persero) To support the task of PT Taspen (Persero) in conducting the
dalam menyelenggarakan Program Pensiun dan Tabungan Pension Program and Retirement Savings, Vision and Mission of
Hari Tua, Visi dan Misi PT Taspen (Persero) adalah sebagai PT Taspen (Persero) are as follows:
berikut :
14 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
VISI VISION
Menjadi pengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua To become a trusted manager of Pension Fund, Retirement
serta Jaminan Sosial lainnya yang terpercaya. Savings and other Social Securities.
MISI MISSION
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi To realize benefits and better services to participants and
peserta dan stakeholder lainnya secara professional dan other stakeholders in professional and accountable manner,
akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi. based on high integrity and ethics.
Program THT yang dikelola terdiri dari: THT Program consists of:
a) THT Dwiguna a) THT Dwiguna
Program ini memberikan jaminan keuangan bagi This program provides financial guarantees to
peserta pada waktu mencapai usia pensiun maupun participants at pension age or to the heirs of the
bagi ahli warisnya pada waktu peserta meninggal participant who pass away before reaching pension
dunia sebelum mencapai usia pensiun. age.
15 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Iuran bagi peserta Pegawai Negeri Sipil sebesar 3.25% Contributions from participants of the Civil Servants
dari penghasilan sebulan (gaji + tunjangan istri/suami + amounted to 3.25% from monthly income (salary + spouses
tunjangan anak) diterima oleh PT Taspen (Persero) allowance + minor allowance) received by PT Taspen
secara sentralisasi melalui Direktorat Jenderal (Persero) is centralized through the Directorate General of
Perbendaharaan. Treasury.
16 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil a. Social Insurance Program for Civil Servants
(lanjutan) (continued)
2) Program Pensiun PNS (lanjutan) 2) PNS Pension Program (continued)
Selain pembayaran pensiun kepada PNS, PT Taspen In addition to the payment of pensions to PNS, PT Taspen
(Persero) juga melakukan pembayaran bagi : (Persero) also conduct payments to:
a. Penerima Pensiun Pejabat Negara; a. Pension Recipients State officials;
b. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan; b. Pioneers of Independence Benefits Recipients;
c. Penerima Tunjangan Veteran; c. Veterans Benefits recipients;
d. Penerima Uang Tunggu; dan d. Early retirement compensation, and
e. Penerima Pensiun anggota TNI yang diberhentikan e. Pension Recipients Army (TNI) members who were
dengan hak pensiun sebelum April 1989. retired with pension rights before April 1989.
f. Tunjangan Dana Kehormatan f. Honorary Fund Benefits
Setiap peserta Program Pensiun diwajibkan membayar Each participant of Pension Program is required to pay
iuran sebesar 4,75% dari penghasilan sebulan selama pension contribution of 4.75% of monthly income as Civil
menjadi Pegawai Negeri Sipil/Pejabat Negara. Peserta Servants/State Officials. Participants are required to report
berkewajiban melaporkan adanya perubahan data any changes in the data of participants and their families.
peserta dan keluarganya.
b. Susunan Direksi PT Taspen (Persero) b. Board of Directors PT Taspen (Persero)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Based on the Minister of State-Owned Enterprises Decision
Usaha Milik Negara Nomor: KEP-18/KEP-MBUMN/2008 Letter No. KEP-18/KEP-MBUMN/2008 dated 14 January
tanggal 14 Januari 2008 tentang Pemberhentian dan 2008 regarding Termination and Appointment Board of
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Directors Members of Perusahaan Perseroan PT Dana
Perseroan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri, susunan Direksi PT
Negeri, susunan Direksi PT Taspen (Persero) per 31 Taspen (Persero) as of 31 December 2012 and 2011 are as
Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : follows:
17 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d. Susunan Komite Audit PT Taspen (Persero) d. Board of Audit Committee PT Taspen (Persero)
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen Based on the Board of Commissioners Decision Letter of PT
(Persero) Nomor: KEP-01/DK-TASPEN/2009 Taspen (Persero) No. KEP-01/DK-TASPEN/2009 dated 25
tanggal 25 Februari 2009 tentang Pemberhentian dan February 2009 regarding Termination and Appointment of
Pengangkatan anggotaanggota Komite Audit the Audit Committee members of Perusahaan Perseroan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana Tabungan dan (Persero) PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
Asuransi Pegawai Negeri. Susunan Komite Audit per 31 The composition of the Audit Committee as of 31 December
Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012 and 2011 are as follows:
Jumlah karyawan per 31 Desember 2012 dan 2011 Number of employees as of 31 December 2012 and 2011
masing-masing berjumlah 1.977 dan 1.934 orang. are 1,977 and 1,934.
18 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. Bisnis penyewaan gedung perkantoran, antara lain: 1. Office building leasing business, such as: restaurants,
restoran, pertokoan serta sarana penunjang yang ada shops and supporting facilities which relates to these
kaitannya dengan bisnis tersebut dalam arti yang businesses in the broadest sense.
seluas-luasnya.
2. Bergerak dalam bidang jasa, pada umumnya yang 2. Engaged in services, generally related directly to the
berkaitan langsung dengan kegiatan Perusahaan activities of the Company except legal services.
kecuali jasa dalam bidang hukum.
Pendirian Entitas Anak ini sesuai dengan surat Establishment of the Subsidiary is in accordance with the
persetujuan Menteri Keuangan Nomor: S-7/MK.013/1988 approval letter of the Minister of Finance No. S-
tanggal 29 Februari 1988 dan pengembangan areal 7/MK.013/1988 dated 29 February 1988 and the
tanah Entitas Anak disetujui Menteri Keuangan dengan development of land areas of Subsidiary was approved by
suratnya Nomor: S-750/MK.013/1990 tanggal 18 Juni the Minister of Finance in his letter No. S-
1990 di mana pembiayaan proyek pengembangan areal 750/MK.013/1990 dated 18 June 1990 where the finance
tanah Entitas Anak tersebut dilakukan bersama dengan 6 of land development project was borne along with 6 (six)
(enam) BUMN lain. other SOE.
Modal dasar Entitas Anak adalah sejumlah The Subsidiary's authorized capital is a
Rp250.000.000.000,00 yang terbagi atas 250.000.000 Rp250,000,000,000.00, which divided into 250,000,000
saham dengan nominal Rp 1.000,00 per saham. shares with nominal value of Rp 1,000.00 per share.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Based on Shareholders' Extraordinary General Meeting No. 7
Biasa Nomor: 7 tanggal 23 Februari 1988 terdapat dated 23 February 1988 there is a change in the authorized
perubahan modal dasar Entitas Anak menjadi capital of the Subsidiary to be Rp177,500,000,000.00,
Rp177.500.000.000,00 yang terbagi atas 177.500.000 which divided into 177,500,000 shares with par value
saham dengan nominal Rp1.000,00 persaham dan 1,000.00 per share and ownership of PT Taspen (Persero)
kepemilikan PT Taspen (Persero) menjadi 90,13%. to be 90.13%.
Dari jumlah modal dasar sebesar Rp177.500.000.000,00 Of the amount of authorized capital amounting to
tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp177,500,000,000.00, Rp11,582,222,000.00 has been
Rp11.582.222.000,00 sesuai dengan keputusan RUPS issued and fully paid in accordance with the the
Luar Biasa Entitas Anak tanggal 23 Februari 1998. Shareholders' Extraordinary General Meeting of Subsidiary
dated 23 February 1998.
19 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 9 September 2008 diadakan RUPS Luar On 9 September 2008 the Shareholders' Extraordinary
Biasa tentang Pengesahan Konversi Agio Saham Menjadi General Meeting was held to authorize Shares Premium
Saham berdasarkan Prosentase kepemilikan Modal Conversion to be Shares based on Capital Stock Percentage
Saham, sehingga jumlah modal saham yang telah ownership percentage, so the amount of share capital
ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar issued and fully paid of Rp11,582,222,000.00 to be
Rp11.582.222.000,00 menjadi sebesar Rp44,487,106,000.00 or 25.06% of the total authorized
Rp44.487.106.000,00 atau sebesar 25,06% dari jumlah capital, with composition of ownership as follows:
modal dasar dengan komposisi kepemilikan sebagai
berikut :
KETERANGAN/ DESCRIPTION % NILAI/ AMOUNT
PT Taspen (Persero) 90.13 Rp 40.095.763.000
PT Aerowisata 2.58 Rp 1.147.811.000
PT Asuransi Expor Indonesia (Persero) 2.06 Rp 916.979.000
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 1.85 Rp 823.269.000
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 1.32 Rp 587.187.000
PT Asuransi Jasa Raharja (Persero) 1.32 Rp 587.187.000
PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero) 0.74 Rp 328.910.000
Jumlah/ Total 100 Rp 44.487.106.000
20 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kepemilikan PT Taspen (Persero) pada Entitas Anak Ownership of PT Taspen (Persero) in subsidiary is
adalah sebesar Rp40.095.763.000,00 atau 90,13% dari amounted to Rp40,095,763,000.00 or 90.13% of the fully
seluruh modal saham yang telah disetor, sehingga paid share capital, so that the financial statements PT
laporan keuangan PT Taspen (Persero) harus Taspen (Persero) has to be consolidated with the
dikonsolidasikan dengan Entitas Anak. Semua transaksi Subsidiary. All transactions and balances between PT
dan saldo akun antara antara PT Taspen (Persero) Taspen (Persero) and PT Indonesia Arthaloka as Subsidiary
dengan PT Arthaloka Indonesia selaku Entitas Anak have been eliminated.
telah dilakukan eliminasi.
f. Pembayaran Manfaat Pensiun PNS ex Dephub pada PT f. Payment of Retirement Benefits ex PNS at PT KAI
KAI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: In accordance with the Minister of Finance Regulation No.
59/PMK.02/2008 tanggal 24 April 2008 dan Perjanjian 59/PMK.02/2008 dated 24 April 2008 and the Cooperation
Kerjasama dengan Nomor:48/MK/UM/2008 dan Nomor: Agreement No. 48/MK/UM/2008 and No. Jan-10/Dir/2008
Jan-10/Dir/2008 tentang Pelaksanaan Pembayaran regarding the Implementation of Employee Pension
Pensiun Pegawai ex PNS Departemen Perhubungan pada Payments ex PNS of Ministry of Transportation on PT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) oleh PT Taspen Kereta Api Indonesia (Persero) by PT Taspen (Persero)
(Persero) mulai Mei tahun 2008 ditugaskan untuk starting from May 2008 was commissioned to conduct the
melaksanakan pembayaran Pensiun PNS ex Departemen PNS pension payment to ex Ministry of Transportation on
Perhubungan pada PT KAI yang selanjutnya direvisi PT KAI, which subsequently revised by the Minister of
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: Finance Regulation No. 105/PMK.02/2010 dated 19 May
105/PMK.02/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang 2010 regarding Provision of Funds for Adjustment Program
Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun ex on Retirement ex Civil Servant Ministry of Transportation
Pegawai Negeri Sipil Departemen Perhubungan pada on Kereta Api Indonesia (Persero) and Cooperation
Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kerjasama antara PT between PT Taspen (Persero) No. 202/HK/UM/2011 and
Taspen (Persero) Nomor: 202/HK/UM/2011 dan Nomor: No. Jan-75/Dir/2011 regarding the Implementation of the
Jan-75/Dir/2011 tentang Pelaksanaan Pembayaran Pension Payment ex PNS of Ministry of Transportation on
Pensiun Pegawai ex PNS Departemen Perhubungan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) by PT Taspen (Persero).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) oleh PT Taspen
(Persero).
Dasar penyusunan laporan keuangan merupakan laporan Basis of financial statements preparation are general purpose
keuangan untuk tujuan umum (general purpose report) financial statements (general purpose report) which prepared
disusun dengan persyaratan dalam Undang-Undang with requirements of the Limited Liability Company Law.
Perseroan Terbatas. Laporan keuangan sesuai dengan Financial statements in accordance with Financial Accounting
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang ditetapkan Standards established in Indonesia by the Financial
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Accounting Standards Board of Indonesian Institute of
Indonesia. Accountants.
21 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1) Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan. No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial
Statements.
Standar yang direvisi tersebut tidak The revised standard prohibits the presentation of
memperbolehkan penyajian pos penghasilan dan items of income and expenses (that is, 'non-owner
beban (yaitu, perubahan ekuitas non-pemilik) changes in equity') in the statements of changes in
dalam laporan perubahan ekuitas, mengharuskan equity, requiring 'non-owner changes in equity' to be
perubahan ekuitas non-pemilik disajikan terpisah presented separately from owner changes in equity. All
dari perubahan ekuitas pemilik. Perubahan ekuitas non-owner changes in equity will be required to be
non-pemilik diharuskan untuk diungkapkan dalam shown in a performance statement, but entities can
laporan hasil usaha, dimana entitas dapat memilih choose whether to present one performance statement
untuk menyajikan satu laporan hasil usaha (laporan (the statements of income) or two statements (the
laba-rugi) atau dua laporan hasil usaha (laporan statements of income and statements of
laba-rugi dan laporan laba-rugi komprehensif). comprehensive income).
22 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
2) PSAK No 4 (Revisi 2009) : Laporan keuangan 2) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate
Financial Statements.
Standar ini tidak memperbolehkan Perusahaan tidak The revised standard prohibits a parent company from
mengkonsolidasi Perusahaan yang dibawah failing to consolidate its controlled subsidiaries.
pengendaliannya. Pengendalian dianggap ada Control is presumed to exist when the parent owns,
ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau directly or indirectly through subsidiaries, more than
tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari half of the voting power of an entity, unless, in
setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali exceptional circumstances, it can be clearly
dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan demonstrated that such ownership does not constitute
secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak control. The standard also acknowledges that control
diikuti dengan pengendalian. Standar juga can still exist when the parent owns half or less of the
menyatakan bahwa pengendalian masih dapat voting power of the entity. When assessing the
terjadi ketika Perusahaan memiliki setengah atau control, a company should consider the existence and
kurang kekuasaan suara suatu Entitas Anak. effect of potential voting rights that are currently
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial exercisable or convertible, including potential voting
yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, rights held by another entity.
termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh
entitas lain dipertimbangkan ketika menilai apakah
suatu entitas mengendalikan perusahaan lain.
Standar ini mewajibkan dampak dari seluruh The revised standard requires the effects of all
transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang transactions with noncontrolling interests to be
tidak mengakibatkan perubahan pengendalian recorded in equity if there is no change in control and
dicatat di ekuitas dan transaksi tersebut tidak lagi these transactions will no longer result in goodwill or
menghasilkan adanya goodwill atau keuntungan dan gains and losses. The standard also specifies the
kerugian. Standar juga mengatur secara spesifik accounting when control is lost. Any remaining
mengenai akuntansi kehilangan pengendalian. Sisa interest in the entity is remeasured to fair value and a
investasi pada entitas anak terdahulu diukur gain or loss is recognised in consolidated statements
kembali pada nilai wajarnya, dan keuntungan atau of income. The Group will apply SFAS No. 4 (Revised
kerugian diakui dalam laporan laba-rugi 2009) prospectively to transactions with
konsolidasian. PSAK No. 4 mewajibkan kepentingan noncontrolling interests from 1 January 2011.
non-pengendali disajikan dalam laporan posisi
keuangan (neraca) konsolidasian sebagai bagian
dari ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik
Perusahaan.
23 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
3) PSAK No 7 (Revisi 2010) : Pengungkapan Pihak- 3) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
pihak Berelasi No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
Standar memperjelas pedoman pengungkapan pihak The standard enhances the guidance of disclosure of
berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen related party relationships, transactions and
dengan pihak berelasi. Standar juga menjelaskan outstanding balances, including commitments. It also
bahwa personil manajemen kunci merupakan pihak makes clear that a member of the key management
berelasi, yang mewajibkan pengungkapan jumlah personnel is a related party, which in turn requires the
dan kategori remunerasi dan kompensasi kepada disclosure of each category of remuneration and
personil manajemen kunci. Perusahaan telah compensation of the key management personnel. The
melakukan evaluasi ulang mengenai pihak berelasi Company has re-evaluated its related party
sesuai dengan standar ini dan memastikan laporan relationships in accordance with this standard and
keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan ensured the consolidated financial statements have
ketentuan pengungkapan yang direvisi. been prepared under the revised disclosure
requirements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is related to
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan the reporting entity that is preparing its financial
keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai statements (referred to as the 'reporting entity').
'entitas pelapor').
a) Orang atau anggota keluarga terdekat yang a) A person or a close member of that person's family
mempunyai relasi dengan entitas pelapor is related to a reporting entity if that person:
jika orang tersebut:
i) Memiliki pengendalian atau pengendalian i) has control or joint control over the reporting
bersama atas entitas pelapor. entity;
ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas ii) has significant influence over the reporting
pelapor, atau entity; or
iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor iii) is a member of the key management
atau Perusahaan entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor b) An entity is related to a reporting entity if any of
jika memenuhi salah satu hal berikut: the following conditions applies:
i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota i) The entity and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means
Perusahaan, entitas anak, dan entitas anak that each parent, subsidiary and fellow
berikutnya terkait dengan entitas lain). subsidiary is related to the others).
ii) Kedua entitas tersebut adalah ventura ii) Both entities are joint ventures of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
iii) Satu entitas adalah ventura bersama dari iii) One entity is a joint venture of a third entity
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah and the other entity is an associate of the
entitas asosiasi dari entitas ketiga. third entity.
24 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
3) PSAK No 7 (Revisi 2010) : Pengungkapan Pihak- 3) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
pihak Berelasi No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures
iv) Entitas tersebut adalah suatu program iv) The entity is a post-employment defined
imbalan kerja dari salah satu entitas benefit plan for the benefit of employees of
pelapor atau entitas yang terkait dari either the reporting entity or an entity related
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah to the reporting entity. If the reporting entity
entitas yang menyelenggarakan program is itself such a plan, the sponsoring employers
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi are also related to the reporting entity.
dengan entitas pelapor.
v) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan v) The entity is controlled or jointly controlled by
bersama oleh orang yang diidentifikasi a person identified in a).
dalam huruf a).
vi) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) vi) A person identified in a) 1) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas influence over the entity or is a member of
atau personil manajemen kunci entitas the key management personnel of the entity
(atau Repletter_TSP_2012 dari entitas). (or of a parent of the entity).
4) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 4) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode No. 8 (Revised 2010), Events after the Reporting
Pelaporan. Period
Standar memberikan pedoman kapan suatu entitas This standard provides guidance on when an entity
harus menyesuaikan laporan keuangannya untuk should adjust its financial statements for events after
peristiwa setelah periode pelaporan, dan the reporting period and the disclosures that an entity
pengungkapan yang harus dibuat entitas tentang should give about the date when the financial
tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit statements were authorised for issue and about events
dan peristiwa setelah periode pelaporan. Standar ini after the reporting period. This standard also requires
juga mensyaratkan suatu entitas tidak menyusun that an entity should not prepare its financial
laporan keuangannya dengan dasar kelangsungan statements on a going concern basis if events after the
usaha, jika peristiwa setelah periode pelaporan reporting period indicate that the going concern
mengindikasikan bahwa asumsi kelangsungan usaha assumption is not appropriate. There have been no
tidak tepat. Tidak terdapat perubahan signifikan significant changes from the previous standard.
dari standar sebelumnya.
25 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
5) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 5) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud. No. 19 (Revised 2010), Intangible Assets
Standar ini mengatur perlakuan akuntansi untuk This standard deals with the accounting treatment for
aset takberwujud yang tidak diatur secara khusus intangible assets that are not dealt with specifically in
dalam standar lainnya. Aset takberwujud diakui, another standard. Intangible assets can be recognised,
jika dan hanya jika, kemungkinan besar entitas if and only if, it is probable that the expected future
akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari economic benefits that are attributable to the assets
aset tersebut dan biaya perolehan aset tersebut will flow to the entity and the cost of the asset can be
dapat diukur secara andal. measured reliably.
6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 6) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja. No. 24 (Revised 2010), Post-employment benefits
obligation.
Pernyataan ini diterapkan oleh pemberi kerja untuk This statement applied by the employer for the whole
akuntansi seluruh imbalan kerja, kecuali hal-hal accounting for employee benefits, except those things
yang telah diatur dalam PSAK 53 (Revisi 2010) : that have been set forth in SFAS 53 (Revised 2010):
Pembayaran Berbasis Saham. Pernyataan ini Share-Based Payment. This standard requires an entity
mensyaratkan entitas untuk mengakui : a) liabilitas to recognize: a) a liability when an employee has
jika pekerja telah memberikan jasanya dan berhak rendered service and are entitled to employee benefits
memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di to be paid in the future, and b) if the entity enjoys
masa depan, dan b) beban jika entitas menikmati loads economic benefits resulting from services
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa yang rendered by employees are eligible for employee
diberikan oleh pekerja yang berhak memperoleh benefits.
imbalan kerja.
26 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
7) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 7) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan in Accounting Estimates and Errors.
Mendasar.
Standar ini memberikan pedoman mengenai This standard provides guidance on how to select and
bagaimana memilih dan menerapkan kebijakan apply accounting policies and changes in accounting
akuntansi dan perubahan kebijakan akuntansi, yang policies which were previously described in SFAS No. 1.
sebelumnya diatur dalam PSAK No. 1. Standar ini This standard also eliminates the term fundamental
juga menghilangkan istilah kesalahan mendasar error and considers errors to include both material
dan mempertimbangkan kesalahan termasuk errors and immaterial errors made deliberately to
kesalahan material dan kesalahan tidak material achieve a particular presentation of an entitys
yang disengaja untuk mencapai suatu penyajian financial position, financial performance or cash flows.
laporan posisi keuangan, kinerja keuangan, atau When an entity has not applied a new SFAS that has
arus kas tertentu. Ketika suatu entitas belum been issued but is not yet effective, the entity should
menerapkan suatu PSAK baru yang telah diterbitkan disclose this fact, as well as known or reasonably
tetapi belum berlaku efektif, entitas harus estimable information relevant to assessing the
mengungkapkan fakta tersebut, dan informasi possible impact that the application of the new SFAS
relevan yang dapat diestimasi secara wajar atau will have on the entitys financial statements in the
dapat diketahui untuk menilai dampak yang period of initial application.
mungkin atas penerapan PSAK baru tersebut pada
laporan keuangan pada periode awal penerapannya.
27 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
8) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 8) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset. No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets.
Standar yang direvisi memberikan pedoman yang The revised standard provides enhanced guidance on
memperjelas mengenai prosedur yang harus the procedures that an entity should apply to ensure
diterapkan entitas agar jumlah tercatat asetnya that its assets are carried at no more than their
tidak melebihi jumlah terpulihkan. Pada setiap recoverable amount. At the end of each reporting
akhir periode pelaporan, entitas harus menilai period, an entity should assess whether there is any
apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan indication that an asset may be impaired after
nilai setelah mempertimbangkan informasi dari considering both the external and internal sources of
sumber eksternal dan internal, dan dividen dari information as well as any dividend from a subsidiary,
entitas anak, pengendalian bersama entitas atau jointly controlled entity or associate. However,
entitas asosiasi. Namun demikian, terlepas apakah irrespective of whether
terdapat indikasi penurunan nilai, entitas juga there is any indication of impairment, an entity should
harus menguji, aset takberwujud dengan umur also test an intangible asset with an indefinite useful
manfaat tidak terbatas, atau aset takberwujud yang life, or an intangible asset not yet available for use or
belum dapat digunakan atau goodwill yang berasal goodwill acquired in a business combination for
dari kombinasi bisnis, atas penurunan nilai secara impairment annually or at any time during an annual
tahunan atau pada suatu saat dalam periode period, provided it is
tahunan, asalkan dilakukan pada saat yang sama performed at the same time every year.
setiap tahunnya.
9) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 9) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan; No. 50 (Revisi 2010), Financial Instrument;
Penyajian. Presentation.
Instrumen Keuangan: Penyajian menetapkan "Financial Instruments: Presentation" establish
prinsip untuk penyajian instrumen keuangan principles for presenting financial instruments as
sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset liabilities or equity and for offsetting financial assets
keuangan dan liabilitas keuangan. Pernyataan ini and financial liabilities. This statement applies to the
berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari classification of financial instruments, from the
perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas perspective of the issuer, into financial assets,
keuangan dan instrumen ekuitas; klasifikasi yang financial liabilities and equity instruments;
terkait dengan bunga, dividen, kerugian dan classification of related interest, dividends, losses and
keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan gains, and the circumstances in which financial assets
dan liabilitas keuangan harus saling hapus. and financial liabilities should be offset.
28 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
10) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 10) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan; No. 55 (Revisi 2011), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran. Recognition and Measurement,
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip SFAS No.. 55 (revised 2011) establishes principles for
untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, recognizing and measuring financial assets, financial
liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau liabilities and some contracts to buy or sell items of
penjualan item-item non-keuangan. PSAK ini non-financial. SFAS This gives the definition and
memberikan definisi dan karakteristik derivatif, characteristics of derivatives, among other categories
antara lain kategori-kategori dari masing-masing of individual financial instruments, recognition and
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, measurement, hedge accounting and determination of
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hedging relationships.
hubungan lindung nilai.
11) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 11) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas kontijensi No. 57 (Revisi 2009), Provisions, Contingent
dan Aset Kontijensi. Liabilities and Contingent Assets
Standar ini menentukan akuntansi dan This standard prescribes the accounting and disclosures
pengungkapan untuk seluruh provisi, liabilitas for all provision, contingent liabilities and contingent
kontinjensi, dan aset kontinjensi, kecuali yang assets, except for those resulting from: (a) financial
timbul dari: (a) instrumen keuangan yang diukur instruments that are carried at fair value; (b) those
pada nilai wajar; (b) yang timbul dari kontrak resulting from executory contracts, except where the
eksekutori, kecuali jika kontrak tersebut bersifat contract is onerous; (c) those arising in insurance
memberatkan; (c) yang timbul dari kontrak entitas entities from contracts with policyholders; and (d)
asuransi dengan pemegang polis; dan (d) yang those covered by another standard. There have been
dicakup dalam standar lain. Tidak terdapat no significant changes from the previous version of
perubahan signifikan dibandingkan dengan versi this standard, except that this revised standard
sebelumnya dari standar ini, kecuali standar yang provides clearer guidance on certain transactions.
direvisi ini memberikan pedoman yang lebih jelas
mengenai transaksi tertentu.
29 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
12) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 12) Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS")
No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar, Yang No. 58 (Revised 2009), Non-Current Assets, Held for
Dimiliki untuk dijual dan Operasi yang dihentikan. Sale and Discontinued Operations
PSAK yang direvisi ini memberikan pedoman This revised SFAS provides guidance on accounting for
mengenai akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk assets held for sale and the presentation and
dijual serta penyajian dan pengungkapan operasi disclosure of discontinued operations whereas the
yang dihentikan dimana standar sebelumnya hanya previous standard only provides guidance on
memberikan pedoman untuk akuntansi operasi yang accounting for discontinued operations. An entity
dihentikan. Entitas harus mengklasifikasikan aset should classify a non-current asset (or disposed
tidak lancar (atau kelompok lepasan) sebagai company) as held for sale if its carrying amount will
dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan be recovered principally through a sale transaction
dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan rather than through continuing use. An entity should
daripada melalui pemakaian berlanjut. Entitas tidak not classify as held for sale a non-current asset (or
boleh mengklasifikasikan aset tidak lancar (atau disposed company) that is to be abandoned. However,
kelompok lepasan) yang akan ditinggalkan sebagai if the disposed company to be abandoned meets
dimiliki untuk dijual. Namun demikian, jika certain criteria, the entity should present the results
kelompok lepasan yang akan ditinggalkan tersebut and cash flows of the disposed company as
memenuhi kriteria tertentu, maka entitas discontinued operations in accordance with the
menyajikan hasil dan arus kas dari kelompok standard at the date on which it ceases to be used.
lepasan tersebut sebagai operasi yang dihentikan
sesuai dengan standar, pada tanggal aset tersebut
dihentikan pemakaiannya.
13) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 13) Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
No. 60. No. 60.
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan SFAS No.. 60, "Financial Instruments: Disclosures"
mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas requires disclosures wider on the entity's financial risk
manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan management compared with SFAS No. 50 (Revised
dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen 2006), "Financial Instruments: Presentation and
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Disclosure". The requirements are as follows:
Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
30 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan c. Changes in Accounting Policies and Disclosures
(lanjutan) (continued)
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai b. Qualitative and quantitative information about
eksposur terhadap risiko yang timbul dari exposure to risks arising from financial
instrumen keuangan, termasuk pengungkapan instruments, including specific minimum
minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, disclosures about credit risk, liquidity risk and
risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan market risk. Qualitative disclosures describe
kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, management objectives, policies and processes for
kebijakan dan proses dalam mengelola risiko managing those risks. Quantitative disclosures
tersebut. Pengungkapan kuantitatif provide information about the levels of exposure
menyediakan informasi mengenai tingkatan to risk of entities, based on information provided
eksposur risiko dari entitas, berdasarkan internally to key management.
informasi yang disediakan secara internal untuk
manajemen kunci.
31 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk keperluan penyusunan Laporan Keuangan For the purposes of the preparation of the Consolidated
Konsolidasi, Laporan Keuangan Entitas Anak disesuaikan Financial Statements, the Financial Statements of
mengikuti kebijakan akuntansi Perusahaan. Subsidiaries adjusted following the Company's accounting
policies.
Kepentingan non pengendali atas Hasil usaha dan Non-controlling interests on operating results and equity of
ekuitas perusahaanperusahaan yang dikendalikan controlled companies is presented separately either in the
disajikan secara terpisah baik dalam laporan Posisi statement of financial position and profit / Consolidated
Keuangan dan Laba/Rugi Komprehensif Konsolidasian. Comprehensive Income.
Perbedaan antara nilai wajar dan nilai tercatat atas efek The difference between fair value and carrying value of
dalam kelompok diperdagangkan merupakan laba atau securities as trading profit or loss is unrealized and are
rugi yang belum direalisasikan dan diakui sebagai recognized as income / expense. While the effect of
penghasilan/beban. Sedangkan efek dalam kelompok available-for-sale, gains or losses are not realized as a
tersedia untuk dijual, laba atau rugi yang belum result of differences in fair value and the carrying value
direalisasikan sebagai akibat perbedaan nilai wajar dan recorded in other comprehensive income in the statement
nilai tercatat dibukukan pada pendapatan komprehensif of comprehensive income.
lainnya pada laporan laba rugi komprehensif.
32 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui (i) Financial assets at fair value through the profit loss
laporan laba rugi
Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui Financial assets at fair value throught profit or loss
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang are financial assets held. A financial asset is classified
diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. for trading if it is obtained primarily for the purpose
Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset of selling or repurchasing in the near term, and for
untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama which there is evidence of a actual pattern of short
untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali term profit taking.
dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang
menunjukkan latar belakang untuk mengambil
keuntungan jangka pendek.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset Loans and receivables are non-derivative financial
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap asset with fixed or determinable payments that are
atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh not quoted in an active market. Loans and receivables
pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang include among others Time deposits, Premium and
meliputi antara lain Deposito, Piutang Premi dan contribution receivables, Investment income
Iuran, Piutang Hasil Investasi dan Aset Lancar receivables and Other current assets.
lainnya.
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) Held to maturity financial assets
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity financial assets are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed payments and maturity and
pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah has determined that the Company's management has a
ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki positive intent and ability to hold to maturity.
maksud positif dan kemampuan untuk memiliki
hingga jatuh tempo.
33 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada Financial assets available for sale are initially
awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya recognized at fair value plus transaction costs and are
transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar. subsequently remeasured at fair value gains and losses
Keuntungan dan kerugian akibat perubahan nilai are recognized in the statement of changes in equity,
wajar diakui sebagai pendapatan komprehensif except for impairment losses and foreign exchange
lainnya pada laporan laba rugi komprehensif, gains and losses, until such financial assets are no
kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai, longer recognized.
keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset
keuangan tersebut tidak lagi diakui.
Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual If the Available-for-sale financial asset is impaired,
mengalami penurunan nilai, maka akumulasi the cumulative gain or loss previously recognized in
kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam the statement of changes in equity will be recognized
laporan perubahan ekuitas, diakui sebagai rugi in the statements of comprehensive income.
penurunan nilai dalam laporan laba rugi
komprehensif.
Liabilitas Keuangan - Klasifikasi Financial liabilities - Classification
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam
dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui
wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
diamortisasi.
34 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya (ii) Financial liabilities measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan Financial liabilities that are not classified as financial
sebagai liabilitas keuangan yang nilai wajarnya liabilities at fair value through profit or loss are
diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya measured at amortized cost.
perolehan diamortisasi.
Pengakuan Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas At the time of initial recognition, financial assets or
keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya financial liabilities measured at fair value plus transaction
transaksi dan dikurangi pendapatan transaksi yang costs and less any income that are directly attributable to
dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset the acquisition of financial assets or issuance of financial
keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan liabilities (exclude groups that are measured at fair value
(dikecualikan kelompok yang diukur pada nilai wajar through profit or loss from the initial recognition) .
melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal). Measurement of financial assets and financial liabilities
after initial recognition depends on the classification of
35 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengakuan Recognition
Biaya transaksi hanya meliputi beban-beban yang dapat Transaction costs only include costs that are directly
diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu attributable to the acquisition of a financial asset or
aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan issuance of a financial liability and any additional cost
dan merupakan beban tambahan yang tidak akan terjadi that would not be incured if the financial instruments were
apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh not obtained or issued. For financial assets, transaction
atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, beban transaksi costs are added to the amounts recognized in the initial
ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal recognition of assets, while for financial liabilities,
pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, transaction costs are deducted from the total liabilities
biaya transaksi dikurangkan dari jumlah hutang yang recognized in the early recognition of liabilities (prior to
diakui pada awal pengakuan liabilitas (sebelum tanggal January 1, 2010, transaction costs are recorded in deferred
1 Januari 2010, beban transaksi dicatat pada akun charges and is not part of receivables financing).
beban tangguhan dan bukan merupakan bagian dari Transaction costs are amortized over the life of the
piutang pembiayaan). Beban transaksi tersebut instrument based on an effective interest rate method and
diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode recorded as part of the revenue financing for the
suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari transaction costs in relation to financial assets and as part
pendapatan pembiayaan untuk beban transaksi of interest expense for the transaction costs relating to
sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian financial liabilities (prior to January 1, 2010, amortization
dari beban bunga untuk beban transaksi sehubungan of transaction costs are accounted for as part of the cost of
dengan liabilitas keuangan (sebelum tanggal 1 financing the acquisition or as a reduction of financing
Januari 2010, amortisasi beban transaksi dicatat sebagai revenue, depending on the scheme of transaction costs).
bagian dari beban perolehan pembiayaan atau sebagai
pengurang dari pendapatan pembiayaan, tergantung
skema beban transaksi).
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan After the initial recognition, loans and receivables are
piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi recorded at amortized cost using the effective interest rate
dengan menggunakan metode suku bunga efektif, method, while the financial assets available for Available
sedangkan aset keuangan tersedia untuk dijual yang for sale financial assets with no price quotations are
tidak memiliki harga kuotasi dicatat dengan recorded at cost. After initial recognition, financial
menggunakan teknik penilaian berdasarkan harga liabilities are recorded at amortized cost using the effective
transaksi terakhir/ last done.Setelah pengakuan awal, interest rate method.
liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan Measurement of financial assets and financial liabilities
setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset after initial recognition depends on the classification of
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. financial assets and financial liabilities.
36 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas The Company derecognize financial liabilities when the
keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam liabilities specified in the contract is released canceled or
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. expired.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial In a transaction where the Company have not or
tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan substantially transfer all the risks and benefits of ownership
manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan of financial assets, the Company derecognize of such assets
menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan if the Company no longer has control over those assets. The
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak rights and obligations arising or that still exists in the
dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki transfer are recognized separately as assets or liabilities. In
dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai transfers where control over the assets are still owned, the
aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian Company continue to recognize the transferred assets in
atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui the amount of ongoing involvement, which is determined
aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan by the amount of change in value of the transferred assets.
berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan
nilai aset yang ditransfer.
37 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih Revenue and expenses are presented net only if permitted
hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. by accounting standards.
38 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan The selected assessment techniques to maximize the use of
penggunaan input pasar, dan meminimalkan market inputs, and minimize the use of a specific provision
penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari of the Company, include all the factors that will be
Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan considered by traders in setting a price and is consistent
dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam with the methodology that is acceptable in the pricing of
menetapkan suatu harga dan konsisten dengan financial instruments. Inputs used in valuation techniques
metodologi yang dapat diterima dalam penetapan harga adequately reflect market expectations and measures of
instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam risk and return factors embedded in financial instruments.
teknik penilaian secara memadai mencerminkan
ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan
pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen
keuangan.
39 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada The best evidence of fair value of financial instruments at
saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai initial recognition is the transaction price, ie the fair value
wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, of payments made or received, except if the fair value of
kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut financial instruments is determined by comparison to
ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi recent market transactions, which can be observed from the
pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu same instrument or based on a valuation technique
instrumen yang sama atau berdasarkan suatu teknik variables using only data from observable markets. If the
penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data transaction price provides the best evidence of fair value
dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi upon initial recognition, the financial instruments are
memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat measured initially at the transaction price and the
pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada difference between transaction price and the value
awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara previously obtained from the assessment model is
harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh recognized in profit or loss after initial recognition depends
dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi on the individual facts and circumstances of the
setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing transaction but not later than when the assessment is fully
fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak supported by observable market data or when the
lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung transaction is closed.
sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau
saat transaksi ditutup.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen The fair value reflects the credit risk on financial
keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan instruments and include adjustments made to incorporate
untuk memasukkan risiko kredit perusahaan dan pihak the credit risk of the Company and the other party
lawan (counterparty), mana yang lebih sesuai. Taksiran (counterparty), whichever is appropriate. The estimated
nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan fair value obtained from the assessment model will be
disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor adjusted to consider other factors, such as liquidity risk or
lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian uncertainty assessment model, as long as the Company
model penilaian, sepanjang perusahaan yakin bahwa believes that the involvement of a third party market would
keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan consider these factors in pricing a transaction.
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam
penetapan harga suatu transaksi.
40 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Identifikasi dan pengukuran cadangan kerugian Identification and measurement of impairment loss
penurunan nilai (CKPN) reserves (CKPN)
Mulai tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal Starting January 1, 2010, at each balance sheet date, the
laporan posisi keuangan, perusahaan mengevaluasi Company evaluates whether there is any objective evidence
apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya of impairment on the financial assets of the Company.
penurunan nilai atas aset keuangan perusahaan. Aset Financial assets are impaired if the objective evidence
keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif indicates that adverse events have occurred after initial
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah recognition of financial assets, and these events have an
terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan impact on future cash flows of financial assets that can be
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang estimated reliably.
atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami Objective evidence that financial assets are impaired
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan involves default or arrears in payment by the borrower,
pembayaran oleh debitur, restrukturisasi pinjaman yang restructuring of loans granted by the Company with terms
diberikan oleh perusahaan dengan persyaratan yang that cannot be granted if the debtor is in financial
tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami difficulties, an indication that the debtor can be declared
kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan bankrupt, or other observable data related with a group of
dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi financial assets such as worsening of the payment status of
lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan borrowers in the group, or economic conditions that
seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam correlate with defaults on assets in the group.
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset The Company determines the evidence for decline in value
keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi of financial assets individually and collectively. Evaluation
penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap of impairment of individually made to the significant
aset keuangan yang signifikan secara individual. Semua financial assets individually. All significant financial assets
aset keuangan yang signifikan secara individual yang that are not individually impaired individually evaluated
tidak mengalami penurunan nilai secara individual collectively. Financial assets that are not significant on an
dievaluasi secara kolektif. Aset keuangan yang tidak individual basis will be evaluated collectively to determine
signifikan secara individual akan dievaluasi secara the decline in value by classifying financial assets are
kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan based on similar risk characteristics. Financial assets are
mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan evaluated individually for impairment and where the
karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang impairment loss is recognized, no longer included in the
dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai dan impairment collectively.
dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi
termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
41 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
Identifikasi dan pengukuran cadangan kerugian Identification and measurement of impairment loss
penurunan nilai (CKPN) (lanjutan) reserves (CKPN) (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang The impairment loss on financial assets are recorded at
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar amortized cost which is measured by the difference
selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai between the carrying value of financial assets with the
kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto present value of estimated future cash flows discounted
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset using the effective interest rate the beginning of the
keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi financial asset. Calculating the present value of estimated
arus kas masa datang atas aset keuangan dengan future cash flows of financial assets with collateral
agunan (collateralised financial asset) mencerminkan (collateralised financial asset) reflects the cash flows that
arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan can be generated from the acquisition of collateral less
agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan costs for obtaining and selling the collateral, regardless of
menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan whether the takeover is likely to happen or not. Loss is
tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang recognized in the income statement and is recorded in the
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada reserve for possible losses on financial assets that are
akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang recorded at amortized cost. Interest income on financial
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan assets that suffered permanent impairment is recognized
bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan based on the interest rate used for discounting future cash
nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan flows in the measurement of impairment losses.
untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai When the event that occurred after the impairment loss is
diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai recognized causing an impairment loss is reduced, any
berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya impairment loss previously recognized must be reversed and
diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui the recovery is recognized in statements of comprehensive
pada laporan laba rugi. income.
42 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) f. Assets and Financial Liabilities (continued)
g. Investasi g. Investment
Investasi disajikan tersendiri dalam posisi keuangan Investments are presented separately in the financial
yaitu sesuai dengan tujuan untuk menjamin liabilitas position that is appropriate in order to ensure payment of
pembayaran santunan dan manfaat santunan kepada compensation liabilities and compensation benefits to
peserta serta dalam rangka pemupukan Dana Program participants and to increase PNS Pension Program Fund
Pensiun PNS
Investasi yang tercatat pada PT Taspen (Persero) adalah: Investments recorded at PT Taspen (Persero) are:
1 Deposito Berjangka : Nilai nominal/ Nominal value : Time deposits
Saham diperdagangkan dan tersedia untuk
: :
2 dijual Nilai pasar/ Market value Securities for trading and available for sale
Reksadana diperdagangkan dan tersedia Nilai aset bersih/ Mutual funds for trading and available for
3 untuk dijual : Net book value : sale
4 Obligasi pemerintah tersedia untuk dijual : Nilai pasar/ Market value : Government Bonds available for sale
5
Nilai pasar atau nilai wajar
dalam hal nilai pasar tidak
Obligasi korporasi tersedia untuk dijual : tersedia/ Market value or fair : Corporate Bonds-available for sale
value in terms of market value
is not available.
6 Harga perolehan setelah
Obligasi yang dimiliki hingga jatuh tempo : amortisasi/ Acquisition cost : Bonds held to maturity
after amortization
7
Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragunan Collective Investment Contract - Assets Backed
: :
Aset (KIK EBA) Tersedia Untuk Dijual. Fair value Securities (KIK EBA) -available for sale
8 Nilai wajar atau metode biaya,
jika nilai wajar tidak
Investasi langsung (dibawah 20%) Tersedia Direct investment (below 20%)-available for
: tersedia./ Fair value or cost :
Untuk Dijual. sale
method, if the fair value is not
available.
9 Investasi langsung (Entitas Anak) : Konsolidasi/ Consolidation : Direct investment (Subsidiary)
43 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang Premi dan Iuran peserta BUMN diakui Premium and SOE participants contribution receivables are
berdasarkan database peserta setelah dilakukan recognized based on participants database after reconciled
rekonsiliasi dengan data gaji dari instansi peserta BUMN with salary database of from SOE participants based on the
sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama dengan masing- cooperation agreement with each SOE (BUMN/D).
masing BUMN/D.
Piutang premi PNS perbantuan diakui berdasarkan Premium receivables of Seconded PNS are recognized based
database peserta setelah dilakukan rekonsiliasi dengan on participants database after reconciled with salary data
data gaji dari instansi dimana peserta diperbantukan, from institutions in which participants assigned, except if
kecuali tidak memenuhi kriteria untuk diakui sebagai not met the criteria to be recognized as an asset.
aset.
44 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
j. Piutang Premi dan Iuran (lanjutan) j. Premium and Contribution receivables (continued)
Perusahaan tidak membentuk penyisihan (allowance) The Company does not provide allowance on premiums and
atas piutang premi dan iuran yang tidak tertagih karena contribution receivables because unpaid contribution will
akan diperhitungkan sebagai Kekurangan iuran (KI) be calculated as underpaid contribution (KI) at the time of
pada saat pembayaran klaim. claims payment.
45 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
p. Persediaan p. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai perolehan. Inventories are presented at acquisition cost. Acquisition
Beban perolehan ditentukan dengan metode rata-rata Cost is determined by the average method. Provision for
(average method). Penyisihan persediaan usang dan inventory obsolescence and impairment of inventories
penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil determined based on a review of the status of inventories
penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir at the end of the year.
tahun.
Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dikurangi Fixed asstes are valued at cost less accumulated
akumulasi penyusutan dan kerugian penilaian (jika ada). depreciation and valuation losses (if any). Value of
Nilai perolehan aset tetap yang diperoleh dari property, plant and equipment acquired on the transfer
pengalihan bentuk (likuidasi Perum Taspen) dinilai form (TASPEN Perum liquidation ) assessed based on the
berdasarkan hasil penilaian pihak independen. results of the independent assessment.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-line method
metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat umur based on the estimated economic useful life as follows:
ekonomis sebagai berikut:
PT Taspen (Persero) Entitas Anak/ Subsidiary
Aset Tetap/ Fixed Assets
Tahun/ Year Tahun/ Year
Gedung utama/ Building 20 40
Kendaraan bermotor/ Motor and Vehicle 5 5
Mesin dan peralatan/ Machine and equipment - 10-20
Komputer mikro/ Micro Computer 3 3
Komputer makro/ Macro Computer 5 5
Inventaris Kanto/ Office Equipment 5 5
46 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Aset tetap berupa tanah tidak disusutkan. Hak legal atas Fixed assets of land is not depreciated. Legal title to the
perolehan tanah (misalnya biaya pengurusan hak guna land acquisition (eg, cost of obtaining land rights) are
bangunan) diamortisasi selama 20 s.d 30 tahun dicatat amortized over 20 to 30 years are recorded in non-
pada Aset non keuangan (Catatan 21). financial assets (Note 21).
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada Maintenance and repairs are charged to expense as
saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa incurred. Expenditures that extend the useful life of the
manfaat suatu aktiva atau yang memberikan manfaat assets or provide economic benefits by increasing capacity,
ekonomis yang berupa peningkatan kapasitas, kualitas production quality, or performance are capitalized and
produksi, atau kinerja dikapitalisasi dan disusutkan depreciated based on the useful lives of the assets
sesuai dengan masa manfaat ekonomis aset tetap yang concerned. Fixed assets are retired or otherwise disposed
bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan of, the cost and accumulated depreciation are removed
lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi from the accounts and any resulting gain or loss is reflected
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan in income for the year.
keuntungan atau kerugian yang terjadi dibukukan pada
laba rugi tahun yang bersangkutan.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah When the carrying amount of an asset exceeds its
yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut estimated recoverable amount, the asset is reduced to its
diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, recoverable amount, which is determined as the higher of
yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual net selling price and value in use. The asset impairment
neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut loss is recognized as an impairment loss and charged to the
diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan current year.
dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Fixed assets in progress are stated at cost. The accumulated
perolehan. Akumulasi biaya perolehan diakui sebagai costs are recognized as fixed assets when completed and
aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan. ready for use.
r. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan r. Liabilities for future policy benefits
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk Program THT Future Policy Benefits Liabilities for PNS THT Program are
PNS dihitung dengan menggunakan metode perhitungan calculated using the calculation method of "Accrued
"Accrued Benefit Cost Method" (ABCM) sesuai dengan Benefit Cost Method" (ABCM) in accordance with the
Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : Minister of Finance Regulation No.: 79/PMK.010/2011
79/PMK.010/2011 tanggal 12 April 2011. dated 12 April 2011.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan untuk Program THT Future Policy Benefits BUMN Liabilities for THT Program
BUMN/D dan Program THT Multiguna Sejahtera SOE (BUMN/BUMD) and THT Program Multiguna Sejahtera
menggunakan metode prospektif. using prospective method.
47 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
r. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (lanjutan) r. Liabilities for future policy benefits (continued)
Kenaikan/(Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa Increase/(Decrease) in Future Policy Benefits Liabilities
Depan dari tahun sebelumnya disajikan sebagai beban/ from prior year is presented as an expense/ (reduction of
(pengurang beban) dalam laporan Laba/ Rugi expense) in the Statement of Comprehensive Income.
Komprehensif.
Utang Klim adalah klim yang sudah disetujui dan belum Claim payables is a claim that has been approved and has
dibayar oleh Perseroan pada tanggal laporan not been paid by the Company on the date of the report
sehubungan dengan terjadinya peristiwa pensiun, with respect to the occurrence of retirement, death, and
meninggal, dan keluar atas diri peserta, dan atau resignation of the participants, and or increase or benefit
terjadinya kenaikan manfaat akibat kebijakan pemberi from policies that employers raise salaries, and or refund
kerja yang menaikkan gaji pokok, dan atau from Paying Partners agent.
pengembalian (return) dari Mitra Bayar.
Utang Manfaat Pensiun merupakan manfaat pensiun Pension benefits payables are benefits that have been
yang telah disalurkan kepada Kantor Bayar/Juru Bayar distributed to the Paying Office/ Paying Officer but not
tetapi tidak diambil oleh pensiunan atau pensiunan taken by the retired or retiree is not eligible and returned
sudah tidak berhak dan dikembalikan ke PT Taspen to PT Taspen (Persero), will then be deposited into the
(Persero), selanjutnya akan disetorkan ke Kas Negara. State Treasury. Pension benefits payables are recognized
Utang manfaat pensiun diakui pada saat dana diterima when funds are received by or PT Taspen (Persero).
oleh PT Taspen (Persero).
Dana Program Pensiun PNS merupakan dana Program PNS Pension program fund is a fund of PNS Pension
Pensiun PNS dan Pejabat Negara kecuali pegawai negeri Program except civil servants and State officials of civil
sipil di lingkungan Departemen Pertahanan, Tentara servants in the Ministry of Defense, Indonesian National
Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia Armed Forces, Indonesian National Police and submitted to
yang diserahkan kepada PT Taspen (Persero) untuk PT Taspen (Persero) to be managed, used, and
dikelola, digunakan, dan dipertanggungjawabkan sesuai accounted for in accordance with the applicable laws.
ketentuan yang berlaku.
Dana Program Pensiun PNS berasal dari iuran peserta PNS pension program fund from participants' contributions
dan droping dana APBN untuk manfaat pensiun. Dana and fund droping from state budget for pension benefits.
Program Pensiun PNS diakui sebagai liabilitas. PNS Pension Program Fund is recognized as liability.
48 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
u. Dana Program Pensiun PNS (lanjutan) u. Pension Program Fund of PNS (continued)
Dana Program Pensiun PNS bertambah dengan adanya Pension Program Fund of PNS increases with the receipt of
penerimaan dana dari peserta dan pemerintah serta funds from the government as well as the participants and
hasil investasi yang sudah direalisasi. Dana Program the realized investment results. Pension Program Fund of
Pensiun PNS berkurang untuk pembayaran manfaat PNS reduced payment of pension benefits and pension
pensiun dan beban penyelenggaraan pensiun. administration expenses.
Hasil investasi yang bersumber dari Dana Program Investment returns are sourced from Pension program fund
Pensiun PNS diakui terlebih dahulu pada laporan laba of PNS recognized prior to the income statement, and then
rugi, kemudian direklasifikasi ke Dana Program Pensiun reclassified to Pension program fund of PNS.
PNS.
Kenaikan (penurunan) nilai investasi dari efek tersedia Increase (decrease) in value of investment securities
untuk dijual yang bersumber dari Dana Program "available for sale" are sourced from recognized Pension
Pensiun PNS diakui langsung sebagai penambah atau Program Fund of PNS an addition or deduction directly
pengurang Dana Program Pensiun PNS. Pension Program Fund of PNS.
v. Dana Program Pensiun Bukan PNS v. Pension Program Fund of Non PNS
Dana Program Pensiun Bukan PNS merupakan dana
pensiun diluar PNS dan Pejabat Negara yang diserahkan Pension program fund of non civil servants an outside
kepada PT Taspen (Persero) untuk dikelola, digunakan, pension funds of PNS and State officials submitted to PT
dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang Taspen (Persero) to be managed, used, and accounted
berlaku. for in accordance with prevailing regulations.
Dana Program Pensiun Bukan PNS berasal dari iuran Pension program fund of non PNS derived from
peserta, pemberi kerja dan sharing dari dana APBN participants' contributions, and the employer share of the
(khusus untuk PNS ex. Departemen Perhubungan yang state budget funds (specifically for ex PNS. Department of
ditempatkan di PT KAI) untuk pembayaran manfaat Transportation placed at PT KAI) for the payment of
pensiun. Dana Program Pensiun Bukan PNS diakui retirement benefits. Pension program fund of non civil
sebagai liabilitas. servants recognized as a liability of PNS.
Dana Program Pensiun Bukan PNS bertambah dengan Pension program fund of non PNS increased in the
adanya penerimaan dana dari peserta, pemberi kerja dan presence of funds from participants, employers and the
pemerintah serta hasil investasi. Dana Program Pensiun government as well as investment returns. Pension program
Bukan PNS berkurang untuk pembayaran manfaat fund of non PNS less to PNS pension benefit payments.
pensiun.
49 d
The original consolidated mnancialstatements included herein are in
theindonesian languange
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Z /LDELOLWDV,PEDODQNHUMDGDQ3DVND.HUMD Z 3RVW(PSOR\PHQW%HQHILWV2EOLJDWLRQ
,PEDODQ.HUMD (PSOR\HH%HQHILWV
Imbalan Kerja Jangka Pendek diakui pada saat terhutang Short Term Employee BenFmts are recognized when they
kepada karyawan. accrue to the employees.
,PEDODQ3DVND.HUMD 3RVWHPSOR\PHQWEHQHILWV
Untuk program pensiun manfaat pasti setiap tahun For dFmned benemts pension program are budgeted each
dianggarkan atas kekurangan pendanaan dalam bentuk year for the lack of funding in the form of Past Service
Past Service Liabilities (PSL) berdasarkan perhitungan Liabilities (PSL) based on actuarial calculations.
aktuaris.
Iuran pensiun dan THT yang menjadi beban pegawai Pension contributions and THT which as employee's portion
dicatat sebagai potongan (hutang), sedangkan yang is recorded as deduction (payable), while as the Company's
menjadi beban perusahaan dicatat sebagai beban. portion is recorded as expenses.
Berdasarkan PSAK Nomor 24 (revisi 2004), beban Under SFAS No. 24 (revised 2004), the employee benFmts
imbalan kerja yang harus disediakan berdasarkan expenses to be provided based on the regulations
peraturan-peraturan yang berlaku dihitung oleh aktuaris calculated by actuary using the projected unit credit
berdasarkan metode projected unit credit. Keuntungan method. Gains and losses of actuarial correction are
dan kerugian koreksi aktuarial diakui sebagai recognized as income or expenses when the cumulative
pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan gain or loss unrecognized actuarial adjustment for each
atau kerugian koreksi aktuarial yang belum diakui untuk employee at the end of the previous period exceed 10% of
masing-masing karyawan pada akhir periode sebelumnya the present value of the dFmned benFmts obligation and
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban manfaat pasti 10% of the fair value of assets program.
(demned benemt obligation) dan 10% dari nilai wajar
aset program (fair value of assets program ).
Keuntungan dan kerugian ini diakui menggunakan Gains and losses are recognized on a straight-line method
metode garis lurus (straight line method ) atas rata-rata over the expected average remaining working lives of the
sisa masa kerja karyawan. employees.
Selanjutnya, beban jasa lalu (past service cost ) atas Furthermore, past service cost on the dFmned benemt
liabilitas manfaat pasti atau perubahan dari liabilitas liabilities or the change of the benemt liabilities of existing
imbalan dari program yang telah ada harus di amortisasi programs should be amortized over the remaining period
berdasarkan sisa periode sampai imbalan tersebut until the benFmts become vested.
menjadi hak.
Beban jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba Past service costs are recognized immediately in the
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pembayaran consolidated statement of comprehensive income, except
imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan for payment of the benFmts will depend on whether the
tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode employees remaining in service for a certain period of time
vesting ). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi (the vesting period). In this case, the past service costs are
secara garis lurus sepanjang periode vesting . amortized on a straight-line basis over the vesting period.
Pengakuan Liabilitas Imbalan Paska Kerja untuk imbalan Recognition of Post-Employment Benemts Liability for
pasti dilakukan dengan menggunakan pendekatan EFmned benemt done using the corridor approach.
koridor.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang dak 50 The accompanying notes form anintegral part ofthese
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan mnancialstatements
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
w. Liabilitas Imbalan kerja dan Paska Kerja (lanjutan) w. Post-Employment Benefits Obligation (continued)
51 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama c) Both entities are joint ventures of the same third
dari pihak ketiga yang sama. party.
d) Satu entitas adalah ventura bersama dari d) One entity is a joint venture of a third entity and
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah the other entity is an associate of the third entity.
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan e) The entity is a post-employment defined benefit
kerja dari salah satu entitas pelapor atau plan for the benefit of employees of either the
entitas yang terkait dari entitas pelapor. Jika reporting entity or an entity related to the
entitas pelapor adalah entitas yang reporting entity. If the reporting entity
menyelenggarakan program tersebut, maka is itself such a plan, the sponsoring employers are
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas also related to the reporting entity.
pelapor.
f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan f) The entity is controlled or jointly controlled by a
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam person identified in 2 a).
poin 2 a).
g) Orang yang diidentifikasi dalam poin 1) a) g) A person identified in a) 1) has significant
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau influence over the entity or is a member of the key
personil manajemen kunci entitas (atau management personnel of the entity (or of a
perusahaan dari entitas). parent of the entity).
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar The preparation of consolidated financial statements in
Akuntansi Keuangan mengharuskan manajemen untuk conformity with Indonesian Financial Accounting Standards
membuat berbagai estimasi dan asumsi yang requires management to make estimates and assumptions
mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas pada tanggal that affect the reported amounts of assets and liabilities
laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban and disclosure of contingent assets and liabilities at the
selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat date of the consolidated financial statements and the
berbeda dengan jumlah yang diestimasi tersebut. reported amounts of revenues and expenses during the
reporting period. Actual results might be different from
those estimates.
53 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perusahaan meyakini pendekatan Enterprise Risk The Company believes that Enterprise Risk Management
Management sebagai pendekatan yang tepat dalam approach is the appropriate approach to managing the
mengelola risiko-risiko perusahaan secara menyeluruh, Company's risks as a whole, where risk management is
dimana pengelolaan risiko dilakukan secara efektif dan conducted effectively and systematically in risk management
sistematis dalam kerangka kerja pengelolaan risiko yang framework that enables a continuous feedback process.
memungkinkan adanya proses umpan balik yang
berkesinambungan.
Pengelolaan risiko dilakukan melalui 5 (lima) tahapan Risk management is conducted through 5 (five) stages of
proses pengelolaan, yaitu: komunikasi dan konsultasi, managing processes, namely: communication and consultation,
penentuan konteks, asesmen risiko, perlakuan risiko, serta establishing context, risk assessment, risk treatment, and
monitoring dan review. Untuk itu telah disusun pedoman monitoring and review. A method which consists of policies and
yang terdiri atas kebijakan dan prosedur yang merupakan procedures as part of the risk management methodology as a
bagian dari metodologi pengelolaan risiko sebagai vital component in the application of risk management in the
komponen vital dalam penerapan pengelolaan risiko di Company has been developed.
Perusahaan.
Pada saat ini PT. Taspen (Persero) secara bertahap telah Currently PT Taspen (Persero) has gradually been implementing
menerapkan manajemen risiko dengan pendekatan risk management with Enterprise Risk Management (ERM)
Enterprise Risk Manajement (ERM). Pendekatan ini dinilai approach. This approach is considered appropriate to manage
yang tepat untuk mengelola risiko Perusahaan secara the risk of the Company comprehensively and integrated. Risk
menyeluruh dan terintegrasi. Proses manajemen risiko sejak management process from selection of context, risk assessment,
pemilihan konteks, asesmen risiko, perlakuan risiko, risk treatment, monitoring, review, communication and
monitoring, review, komunikasi dan konsultasi dilakukan consultation is conducted continuously to get feedback from
secara terus menerus untuk mendapatkan umpan balik dari the risk owner, improvement in mitigation or reduction in level
risk owner, perbaikan mitigasi atau penurunan level risiko. of risk.
Pada tahun 2012, Bagian Manajemen Risiko telah melakukan In 2012, Risk Management Division has analyzed and
analisa dan self assessment risiko di 45 Kantor Cabang conducted risk self-assessment in 45 Main Branch Office/Branch
Utama/Kantor Cabang seluruh Indonesia dengan pendekatan Office across Indonesia with a qualitative approach with the
kualitatif yang hasilnya adalah sebagai berikut : following results:
54 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Pengelolaan Kategori Risiko Pelayanan (PL) a. Management of Services Risk Category (continued)
(lanjutan)
Untuk menurunkan level resiko tersebut, mitigasi yang To reduce the above level of risk, mitigation that will be
akan diterapkan adalah system recovery data, data applied is data recovery system, data center, data
center, integrasi data Taspen dengan mitra kerja, integration of Taspen with partners, providing service
memberikan pelayanan diatas harapan kepada peserta above expectations to participants (Delighted Customer
(Delighted Costumer Service ), bekerjasama dengan Service), cooperation with pensioners organizations and
organisasi pensiunan dan mitra bayar dalam memperluas paying partners in expanding service network, electronic-
jaringan layanan, layanan online berbasis elektronik, based online services, the application of finger print
penerapan finger print , dan individual account . system, and individual accounts.
b. Pengelolaan Kategori Risiko Teknologi Informasi (TI) b. Management of Information Technology (IT) Risk
Category
Risiko teknologi informasi adalah risiko yang disebabkan Information technology risk is the risk that caused by,
antara lain rusak atau tidak berfungsinya hardware, among others, broken or hardware malfunction, software,
software , penyalahgunaan security, system , terputusnya misuse of security, system, interruption of central database
central database dan matinya jaringan sehingga and network shutdown that affects the function of
mempengaruhi kegiatan fungsi teknologi informasi information technology activities in the Company's
dalam operasional Perusahaan. operations.
Pengelolaan risiko teknologi informasi dilakukan dengan Information technology risk management is conducted
pemeliharaan rutin hardware, software /aplikasi, UPS, through routine hardware maintenance,
pemasangan antivirus, menjaga suhu ruangan atau arus software/applications, UPS, antivirus installation,
tetap stabil, back-up data, menyediakan cadangan dan maintain stabile room temperature or electricity, data
peremajaan hardware , dan merubah password secara backup, providing backup and hardware renewal, and
periodik. change passwords periodically.
Untuk menurunkan level risiko tersebut, mitigasi yang To reduce the above risk level, planned mitigations are all
direncanakan adalah semua user menggunakan software users to use original software, hardware renewal with best
original , pembaharuan hardware dengan kualitas quality, providing database backup server, and enhance
terbaik, menyediakan server back-up database, dan the capacity of arde/ground.
meningkatkan kapasitas arde /ground .
c. Pengelolaan Kategori Risiko Aset dan Lingkungan c. Management of Assets and Environment Risk Category
(AL)
Risiko aset dan lingkungan adalah risiko yang Assets and environmental risks are risks due to, among
disebabkan antara lain keterlambatan pengadaan barang others, delays in procurement of goods and services,
dan jasa, kebocoran informasi pengadaan, manipulasi procurement information leakage, procurement
atau rekayasa pengadaan, kehilangan aset, kerusakan manipulation or engineering, asset loss, buildings damage,
gedung, kebakaran, banjir, gempa bumi, huru hara, fires, floods, earthquakes, riots, unavailability of clean
ketidaktersediaan air bersih dan listrik, serta kredit water and electricity, as well as non-performing PKBL loan
macet PKBL yang dapat merugikan Perusahaan. which could causes loss to the Company.
55 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk menurunkan level risiko tersebut, mitigasi yang To reduce the above risk level, planned mitigation is to
direncanakan adalah menerapkan e-procurement implement e-procurement, disaster management training
pelatihan penanggulangan bencana untuk seluruh for all employees, building disaster recovery plan and
karyawan, membangun disaster recovery plan dan disaster recovery center.
disaster recovery center .
d. Pengelolaan Kategori Risiko Keuangan (KU) d. Management of Financial Risk Category (KU)
Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan antara Financial risk is the risk that caused by, among others,
lain keterlambatan penerimaan iuran, kesulitan cash delays in contribution receipt, cash flow difficulties,
flow , piutang tidak tertagih, pengendapan uang doubtful accounts, pension deposition, budget deviations,
pensiun, penyimpangan anggaran, perubahan suku changes in interest rates and inflation as well as other
bunga dan inflasi serta kejahatan lain yang dapat crimes which could causes loss to the Company.
merugikan Perusahaan.
Pengelolaan kategori risiko keuangan dilakukan dengan Management of financial risk category is conducted by
monitoring dan rekonsiliasi iuran, menyusun cash flow monitoring and reconciliation of contribution, monthly
bulanan, investigasi/on the spot piutang macet, cash flow preparation, bad debts investigation/on the spot,
pemberhentian sementara pensiun yang tidak diambil temporary termination of unclaimed pension for 6
selama 6 bulan berturut-turut atau lebih, consecutive months or more, effectiveness of budget
mengefektifkan komite anggaran, meningkatkan kualitas committee, improving analysis quality of investment
analisa analis investasi, dan implementasi aplikasi cash analysts, and implementation of cash management system
management system (CMS) serta rekonsiliasi bank setiap (CMS) application as well as daily bank reconciliation.
hari.
Untuk menurunkan level risiko tersebut, mitigasi yang To reduce the above risk level, planned mitigations are
direncanakan adalah mengusulkan peraturan tentang proposing rules on the imposition of fines/penalties to
pengenaan denda/sanksi bagi pemda yang terlambat local governments which late in deposit contribution,
menyetor iuran, transaksi dilakukan melalui bank, transactions conducted through banks, investigation of age
investigasi usia penerima pensiun diatas 70 tahun, of pension recipients over 70 years, proposing write-off of
usulan penghapusan piutang tak tertagih, implementasi bad debts, full implementation of investment application
aplikasi investasi secara penuh dan penerapan GCG. and application GCG.
56 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
e. Pengelolaan Kategori Risiko Hukum (HK) e. Management of Legal Risk Category (HK)
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan antara lain Legal risk is the risk that caused by, among others, changes
perubahan peraturan perudang-undangan, perbedaan in laws and regulations, difference in perception of
persepsi peraturan, ketidakpatuhan, perselisihan regulations, incompliance, agreement dispute, third party
perjanjian, gugatan pihak ketiga yang dapat merugikan claims which could causes loss to the Company.
Perusahaan.
Risiko hukum dikendalikan antara lain dengan Legal risks are controlled by, among others, participation
partisipasi dalam penyusunan perudang-undangan, in legislation process, socialization, discussing agreement
sosialisasi, pembahasan perjanjian dengan pihak ketiga, with third parties, providing law evidences, and licensing.
melengkapi bukti-bukti hukum, dan perizinan.
Untuk menurunkan level risiko, mitigasi yang To reduce the above level of risk, planned mitigations are
direncanakan adalah melakukan pertemuan rutin dengan to conduct regular meetings with regulators, development
regulator, membuat perpustakaan hukum, membuat of law library, development of guidelines for agreement
pedoman penyusunan perjanjian dan audit kepatuhan. preparation and compliance audits.
f. Pengelolaan Kategori Risiko Sumber Daya Manusia f. Management of Human Resources Risk Category
(SDM)
Risiko sumber daya manusia adalah risiko yang Human resources risk is the risk that is caused by, among
disebabkan antara lain karena kecelakaan kerja, sakit, others, work accidents, illness, industrial relations
perselisihan hubungan industrial, indisipliner, disputes, indisciplinary, manipulation, and errors resulting
manipulasi, dan kesalahan yang mengakibatkan kerugian in loss to the Company.
Perusahaan.
Pengendalian risiko sumber daya manusia dilakukan Human resources risk control is conducted by, among
antara lain dengan menyediakan mobil ambulan, others, providing ambulances, accident insurance, health
asuransi kecelakaan, klinik, ruang kerja sehat, fasilitas clinic, healthy workspace, sports facilities, preparation of
olah raga, menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) the Collective Work Agreement (PKB) with Sekata, and
dengan Sekata, dan menerapkan reward and implementation of reward and punishment.
punishment.
Untuk menurunkan risiko tersebut, mitigasi yang To reduce the above risk, mitigations conducted are to
dilakukan adalah menyediakan peralatan kesehatan dan provide health and safety equipment, healthy living
keselamatan kerja, sosialisasi hidup sehat, disiplin, socialization, discipline, improvement of employees
meningkatkan kompetensi karyawan, rotasi karyawan, competence, employee rotation, verification/investigation
verifikasi/investigasi tagihan pihak ketiga, pengobatan, of third party billings, medication, business trip, overtime
perjalanan dinas, upah lembur, menerapkan finggerprint pay, application of finger print for attendance list.
untuk absensi.
57 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Investasi langsung tersedia untuk dijual Direct investment available for sale
Pihak berelasi: Related parties:
Program THT 13.235.081.744 10.228.481.744 THT Program
Program Pensiun 44.431.650.394 42.843.774.614 Pension Program
57.666.732.138 53.072.256.358
58 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Investasi merupakan penempatan dana Perusahaan yang Investment is the placement of the Company's funds in its
dalam pelaksanaannya berpedoman kepada ketentuan implementation guided by the provisions of the Articles of
Anggaran Dasar dan Kebijakan yang ditetapkan oleh Association and the policies established by the Shareholders
Pemegang Saham dan Menteri Keuangan. and the Minister of Finance.
Nilai Investasi merupakan bagian terbesar dari aset Investments value is a major part of the assets of the
Perusahaan dengan tujuan untuk menjamin liabilitas Company which aim to ensure the liability (compensation) to
(santunan) kepada peserta sebagaimana yang tercantum the participants as stated in Liabilities for Future Policy
dalam Pos Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Dana Benefits and Pension Program Fund of PNS and Non PNS (PT
Program Pensiun PNS dan Bukan PNS (PT KAI). KAI).
a. DEPOSITO BERJANGKA a. TIME DEPOSITS
Deposito Berjangka yang ditempatkan pada pihak Time Deposits placed with related parties at 31 December
berelasi per 31 Desember 2012 sebesar 2012 amounted to Rp22,007,052,204,369 are deposits
Rp22.007.052.204.369 merupakan deposito yang with SOE banks, regional development banks and the
ditempatkan pada bank-bank BUMN, Bank Pembangunan Bank Kesejahteraan with an interest rate between 6.25% -
Daerah dan pada Bank Kesejahteraan dengan tingkat 8.5%. While the time deposits placed with a third parties
bunga antara 6.25%-8.5%. Sedangkan deposito yang of Rp125,100,000,000 are placement deposits at Private
ditempatkan pada pihak ketiga sebesar Bank with an interest rate of 8% (See Appendix 1).
Rp125.100.000.000 merupakan penempatan deposito
pada Bank Swasta dengan tingkat bunga 8% (Lihat
Lampiran 1).
Expected return untuk deposito semata-mata hanya Expected return for deposits solely depend on the size of
bergantung pada besaran tingkat bunga atau bagi hasil the interest rate or for the results offered by the bank.
yang ditawarkan oleh bank. Hingga saat ini penempatan Until now deposit placement gives the highest interest
deposito memberikan suku bunga tertinggi 8% dan rate of 8% and the lowest 6.25%. There are two
terendah 6,25%. Terdapat dua tantangan yang menjadi challenges that become obstacles in obtaining optimal
kendala dalam memperoleh return yang optimal pada returns on deposits, namely:
deposito yaitu :
1) Legal aspek penempatan deposito Program Pensiun 1) Legal aspects deposit placement Pension Program is
hanya diperbolehkan pada bank pemerintah permitted only on state owned, banks (SOE);
(BUMN);
2) Tingkat bunga standar yang ditetapkan oleh 2) Standard interest rate set by the Deposit Insurance
Lembaga Penjaminan Simpanan membatasi Agency to limit the provision of interest rate by
pemberian tingkat bunga oleh perbankan. banks.
59 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1) Layak berdasarkan hasil analisis dengan 1) Feasible based on the results of the analysis using
menggunakan metode CAMEL sesuai Surat appropriate methods CAMEL Directors Decree No. SK-
Keputusan Direksi No. SK-48/DIR/2011, 48/DIR/2011,
2) Diutamakan penempatan pada bank pemerintah / 2) Preferred placement on government bank / SOE,
BUMN,
3) Nilai rating sesuai Surat Keputusan Direksi No. SK- 3) Rating values corresponding Directors Decree No. SK-
48/DIR/2011 minimal Cukup Baik dan mempunyai 48/DIR/2011 Good Enough and have a minimum CAR
CAR sesuai peraturan Bank Indonesia yaitu 8%, of Bank Indonesia regulatory fit is 8%,
4) Mendapatkan fasilitas breakable yaitu dapat 4) Getting breakable facilities that can be withdrawn at
dicairkan kapan saja sesuai kebutuhan dana tanpa any time as needed funds without penalty,
dikenakan denda,
5) Mekanisme dan prosedur analisis, penempatan dan 5) Mechanisms and analytical procedures, the placement
pencairan berdasarkan SOP dan Kebijakan Investasi and disbursement based on SOP and Investment Policy
PT Taspen (Persero). PT Taspen (Persero).
b. SAHAM b. SECURITIES
2012 2011
60 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penurunan harga saham tesebut masih pada kondisi Decline in stock prices proficiency level is still at
wajar karena emiten masih going concern dan reasonable conditions as the issuer is still "going concern"
membukukan laba, selain itu penurunan ini lebih karena and posted a profit, other than that this decline is more
pengaruh penurunan pasar saham global. Apabila due to the influence of global stock market declines. If
kondisi global membaik maka akan berimbas positif global conditions improved it will be a positive impact on
pada kenaikan pasar saham Indonesia. the Indonesian stock market gains.
Nilai tercatat saham yang dimiliki Perusahaan pada Carrying value of the Company's shares on the date of 31
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar December 2012 and 2011 amounted to
Rp4.888.835.702.950 dan Rp3.655.235.376.550 adalah Rp4,888,835,702,950 and Rp3,655,235,376,550 is based
berdasarkan harga pasar saham yang tercatat di bursa. on the market price of shares listed on the exchange. IHSG
Rekor tertinggi IHSG selama tahun 2012 adalah di level record highs during the year 2012 was at the level of
4.375, sedangkan level terendahnya di 3.655. IHSG pada 4,375, while the lowest level in 3,655. IHSG at the
penutupan perdagangan akhir tahun 2012 berada pada closing session of 2012 stood at 4,317 up 13.44% from
level 4.317 naik 13,44% dari posisi awal tahun sebesar the beginning of the year for 3,805. (See Appendix 2).
3.805. (Lihat Lampiran 2).
Secara keseluruhan, risiko-risiko yang mungkin akan Overall, the risks that may be encountered portfolio PT
dihadapi portofolio saham PT Taspen (Persero) adalah Taspen (Persero) is as follows:
sebagai berikut:
1) Risiko pasar, yaitu penurunan harga yang 1) Market risk, namely falling prices caused a negative
diakibatkan pengaruh negatif perubahan makro influence of macroeconomic changes both globally and
ekonomi baik global maupun domestik. domestically.
2) Risiko likuiditas yang terjadi karena volume 2) Liquidity risk occurs because the transaction volume
transaksi yang terjadi menurun secara drastis, decreased significantly, due to the decline in market
diakibatkan turunnya likuiditas di bursa. liquidity
61 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3) Risiko tidak tercapainya target harga yang 3) Risk of not achieving the target price on the
divaluasikan pada penyusunan portofolio saham, preparation valuated stock portfolio, which means the
yang berarti return portofolio saham secara return of the overall stock portfolio is not reached so
keseluruhan tidak tercapai sehingga berdampak the impact on the Company's performance.
terhadap kinerja Perusahaan.
Untuk mengurangi dampak risiko tersebut, maka To reduce the impact of such risks, the investment policy
kebijakan investasi menetapkan : set out as follows:
1) Portofolio saham dibuat dengan mengkombinasikan 1) Portfolio shares is made by combining stocks in the
saham-saham di bursa yang memiliki fundamental stock exchange that has positive fundamentals of the
positif dari beberapa sektor yang ada di bursa. few sectors that is in stock exchange.
2) Pemilihan saham portofolio juga 2) Portfolio stock selection also consider, among others,
mempertimbangkan antara lain tingkat likuiditasnya the level of liquidity in the market, as reflected in the
di bursa sebagaimana tercermin dari nilai dan value and volume of daily average transactions, as
volume transaksi rata-rata harian; serta nilai well as significant market capitalization.
kapitalisasi pasar yang cukup besar.
d. OBLIGASI d. BONDS
2012 2011
62 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah obligasi yang dimiliki Perusahaan pada 31 The amount of bonds owned by the Company on 31
Desember 2012 dan 2011 sebesar Rp71.839.965.455.563 December 2012 and 2011 amounted to
dan Rp57.180.795.873.655 adalah obligasi yang Rp71,839,965,455,563 and Rp57,180,795,873,655 are
dikeluarkan oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara bonds issued by the Government, State Owned Enterprises
(BUMN) dan Perusahaan Swasta Nasional. Untuk posisi (SOE) and National Private Companies. As at 31 December
per 31 Desember 2012, jangka waktu investasi obligasi 2012, bond investment period is between 5 years to 30
adalah antara 5 tahun sampai dengan 30 tahun dengan years with an interest rate of 6.1% - 15.00% per annum.
tingkat bunga dari 6,1% - 15,00 % per tahun. (Lihat (See Appendix 4).
Lampiran 4).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan In accordance with the Regulation of the Minister of
No.55/PMK.010/2012 penempatan pada Obligasi Finance No.55/PMK.010/2012 placement on the Bonds is
diperkenankan hanya atas Obligasi dengan rating only allowed with a minimum rating of BBB bonds.
minimal BBB.
Beberapa risiko dominan pada obligasi adalah : Risk associated with bond investment:
1) Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat 1) Market risk is the risk arising from changes in interest
perubahan tingkat bunga dan ekonomi yang akan rates and the economy which will affect the bond
mempengaruhi harga obligasi. Jika terdapat adanya prices. If there is an indication that the market price
indikasi harga pasar akan turun yang disebabkan will fall due to changes in the economy or interest
perubahan ekonomi atau tingkat bunga, maka rates, investment policies permit it to sell bonds
kebijakan investasi memperkenankan untuk menjual available for sale in a significant amount at the right
obligasi Tersedia Untuk Dijual dalam jumlah yang time.
signifikan pada saat yang tepat.
2) Risiko kredit adalah risiko yang disebabkan karena 2) Credit risk is the risk that caused by the failure of the
kegagalan penerbit dalam membayar bunga ataupun issuer to pay interest or principal on the maturity
pokok pada saat jatuh tempo. Untuk mengurangi date. To mitigate this impact, then before placing
dampak ini, maka sebelum penempatan dilakukan the fundamental feasibility analysis Issuer is
analisa kelayakan fundamental Emiten. Kemudian conducted. Then periodicall evaluation of the Issuer's
secara periodik dilakukan evaluasi atas laporan financial statements is conducted, to determine the
keuangan Emiten, untuk mengetahui perkembangan development of the financial performance of the
kinerja finansial Emiten. Issuer.
3) Risiko operasional adalah risiko yang diakibatkan 3) Operational risk is the risk caused by the failure or
oleh kegagalan atau tidak memadainya proses inadequacy of internal processes, human resources,
internal, SDM, komunikasi dan sistem, atau sebagai communications and systems, or as a result of
akibat dari kejadian eksternal. Peningkatan sistem external events. Improved operational systems and
operasional dan prosedur, sistem IT serta procedures, IT systems and human resource
kompetensi SDM dilaksanakan secara terus menerus competencies continuously implemented in
sesuai dengan perkembangan tata kelola eksternal accordance with developments in the external
di pasar modal maupun internal. governance and internal capital markets.
63 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Nilai Investasi Langsung Program THT pada tanggal 31 Value of Direct Investment THT Program on 31 December
Desember 2012 sebesar Rp13.235.081.744 dan Program 2012 amounted to Rp13,235,081,744 and Pension
Pensiun sebesar Rp.44.431.650.394 adalah nilai Program for Rp44,431,650,394 is the value of investments
penyertaan saham yang kepemilikannya kurang dari 20% in shares whose ownership is less than 20% of the paid-
dari modal disetor. (Lihat Lampiran 5). up capital. (See Appendix 5).
Investasi Langsung yang dimiliki PT Taspen (Persero) Direct investments owned by PT Taspen (Persero)
diklasifikasikan sebagai Investasi Tersedia Untuk Dijual Investments classified as available for sale with the
dengan pertimbangan : following considerations:
1) Investasi dimaksud masih dalam proses 1) Investment is still in the process of selling / release
penjualan/pelepasan yang memerlukan waktu lebih which takes more than one year and can not be
dari satu tahun dan belum dapat dipastikan kapan determined when the time / price momentum
waktu / momentum pelepasan sesuai harga yang corresponding release that meets the conditions set by
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Tim the Steering Committee.
Pengarah.
2) PT Taspen (Persero) tidak memiliki pengaruh yang 2) PT Taspen (Persero) does not have a significant
signifikan dalam proses pembuatan kebijakan influence in the policy-making process of the
Perusahaan. investee Company.
Pencatatan atas penyertaan PT Taspen (Persero) pada Investment of PT Taspen (Persero) in the above Company
Perusahaan di atas dilakukan berdasarkan nilai wajar are recorded at fair value (Independent Appraisal Value)
(Nilai Appraisal Independen) kecuali penyertaan except for the investment in PT Pefindo and PT Asrinda are
terhadap PT Pefindo dan PT Asrinda dicatat recorded at acquisition value (cost method) because the
berdasarkan nilai perolehan (metode biaya) karena fair value is not available.
nilai wajar tidak tersedia.
64 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1) PT Pefindo 1) PT Pefindo
Penyertaan pada PT Pefindo dilakukan sejak tahun The investment in PT Pefindo made since 1994 as
1994 sesuai persetujuan Menteri Keuangan melalui agreed by the Minister of Finance through letter No. S-
surat Nomor: S-133/MK.016/1994 tanggal 4 Maret 133/MK.016/1994 dated 4 March 1994 amounting to
1994 sebesar Rp 600.000.000 atau 6 % dari modal Rp 600,000,000 or 6% of the paid up capital consists
disetor yang terdiri dari 600 lembar saham dengan of 600 shares with a nominal value of Rp1,000,000
nominal sebesar Rp1.000.000 per lembar saham. per share.
2) PT Asrinda 2) PT Asrinda
Penyertaan pada PT Asrinda dilakukan sejak tahun The investment in PT Asrinda made since 1991 as
1991 sesuai persetujuan Menteri Keuangan melalui agreed by the Minister of Finance through letter No. S-
surat Nomor: S-658/MK.013/1991 tanggal 21 Juni 658/MK.013/1991 dated June 21, 1991 amounted to
1991 sebesar Rp66.000.000 atau 11% dari modal Rp66,000,000 or 11% of the paid up capital consists
disetor yang terdiri dari 66.000 lembar saham of 66,000 shares with a nominal value of Rp1,000 per
dengan nominal sebesar Rp1.000 per lembar saham. share. PT Asrinda engaged in the reinsurance
PT Asrinda bergerak dalam bidang usaha broker brokerage business.
reasuransi.
Berdasarkan hasil RUPSLB tahun 1999 telah Based on the results of extraordinary general meeting
disetujui penambahan modal ditempatkan yang of shareholders (RUPSLB) on 1999 approved the
semula sebesar Rp600.000.000 menjadi capital increase which was originally issued of
Rp750.000.000 dan seluruh pemegang saham ikut Rp600,000,000 to Rp750,000,000 and all shareholders
mengambil saham baru termasuk PT Taspen have participated in new shares including PT Taspen
(Persero) sebanyak 16.500 lembar dengan nilai (Persero) as many as 16,500 shares with a nominal
nominal sebesar Rp16.500.000 sehingga penyertaan value of Rp16,500,000 the total investment of PT
PT Taspen (Persero) seluruhnya menjadi Taspen (Persero ) equals to Rp82,500,000.
Rp82.500.000.
65 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan hasil appraisal dari penilai Felix Based on the results of the appraisal from the
Sutandar dan Rekan dengan surat nomor: FSR/SV- appraiser Felix Sutandar and Partner with the letter
MK/020125/2012 tanggal 21 Februari 2012, nilai no: FSR/SV-MK/020125/2012 dated 21 February
pasar wajar saham PT Bank Kesejahteraan per 31 2012, the fair market value of the shares of PT Bank
Desember 2011 menjadi Rp29.549 per lembar saham Kesejahteraan as of 31 December 2011 to Rp29,549
sehingga nilai wajar per 31 Desember 2012 menjadi per share so that the fair value as of 31 December
Rp9.545.981.744. 2012 to Rp9,545,981,744.
66 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
- Program Pensiun sebanyak 159.911 lembar saham - Pension Program of 159,911 shares
- Program THT sebanyak 32.980 lembar saham - THT program of 32,980 shares
Pada tanggal 25 Juli 2012, PT Taspen (Persero) On 25 July 2012, PT Taspen (Persero) has taken part
telah mengambil bagian dalam pembelian saham PT in the purchase of shares of PT Bank Kesejahteraan
Bank Kesejahteraan Ekonomi sebanyak 191.200 Ekonomi of 191,200 shares with a total value of
lembar dengan total nilai sebesar Rp2.676.800.000 Rp2,676,800,000 based on approval from the Ministry
sesuai persetujuan dari Menteri Negara BUMN of State Owned Enterprises in the letter no. S-
melalui surat nomor S-364/MBU/2012 perihal 364/MBU/2012 regarding approval of Purchase of
Persetujuan Pembelian Saham PT Bank shares of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, the
Kesejahteraan Ekonomi, sehingga penyertaan PT investment of PT Taspen (Persero) THT Program
Taspen (Persero) Program THT menjadi 547.236 547,236 shares or 3.14% and the carrying value at
lembar saham atau 3,14% dan nilai tercatat per 31 31 December 2012 is as follows:
Desember 2012 adalah sebagai berikut :
67 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan appraisal dari Felix Sutandar dan Rekan Based on the appraisal of Felix Sutandar and Partner
Ref. Nomor : FSR/SV-MK/020125/2012 tanggal 21 Ref. No.: FSR/SV-MK/020125/2012 dated 21
Februari 2012, Nilai Wajar PT Bank Kesejahteraan February 2012, Fair Value of PT Bank Kesejahteraan
Ekonomi per 31 Desember 2011 adalah Ekonomi as of 31 December 2011 was
Rp409.700.000.000 atau Rp29.549 per saham, Rp409,700,000,000 or Rp29,549 per share, so the fair
sehingga nilai wajar PT Taspen (Persero) Program value PT Taspen (Persero) Pension Program In Bank
Pensiun Pada Bank Kesejahteraan Ekonomi menjadi Kesejahteraan Ekonomi as follows:
sebagai berikut:
Penyertaan awal : 500.000 Lembar/ shares : Initial investments
Dividen saham: Stock dividends:
- Tahun buku 1998 : 25.000 Lembar/ shares : Fiscal year 1998 -
- Tahun buku 1999 : 26.250 Lembar/ shares : Fiscal year 1999 -
- Tahun buku 2000 : 44.100 Lembar/ shares : Fiscal year 2000 -
- Tahun buku 2002 : 44.532 Lembar/ shares : Fiscal year 2001 -
- Tahun buku 2003 : 55.797 Lembar/ shares : Fiscal year 2002 -
- Tahun buku 2004 : 73.741 Lembar/ shares : Fiscal year 2003 -
- Tahun buku 2005 : 72.017 Lembar/ shares : Fiscal year 2004 -
- Tahun buku 2006 : 38.257 Lembar/ shares : Fiscal year 2005 -
- Tahun buku 2007 : 57.004 Lembar/ shares : Fiscal year 2006 -
- Tahun buku 2008 : 67.442 Lembar/ shares : Fiscal year 2007 -
- Tahun buku 2009 : 65.643 Lembar/ shares : Fiscal year 2008 -
- Tahun buku 2010 : 105.419 Lembar/ shares : Fiscal year 2009 -
Jumlah 1.175.202 Lembar/ shares Total
68 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selanjutnya berdasarkan penawaran saham PT Bank Further, based on public offering of PT Bank
Kesejahteraan Ekonomi tanggal 23 Mei 2012 dimana Kesejahteraan Ekonomi dated 23 May 2012 in which
pada tanggal 25 Juli 2012 PT Taspen (Persero) telah PT Taspen (Persero) on 25 July 2012 has taken part
mengambil bagian sebanyak 191.200 lembar dengan 191,200 shares with a total value of
total nilai sebesar Rp2.676.800.000 yang bersumber Rp2,676,800,000 from THT program, then a change in
dari dana Program THT, maka terjadi perubahan shareholding PT Taspen (Persero) in which pension
kepemilikan saham PT Taspen (Persero) dimana plan that does not take part in the stock offering
Program Pensiun yang tidak mengambil bagian experience dilution of ownership from 8.03% to
dalam penawaran saham tersebut mengalami dilusi 7.65%.
atas kepemilikannya dari 8,03% menjadi 7,65%.
69 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penyertaan Awal PT Taspen (Persero) pada PT Initial investment PT Taspen (Persero) in PT Pasaraya
Pasaraya Tosersajaya sebesar Rp88.800.000.000 Tosersajaya for Rp88,800,000,000 (13.67%)
(13,67%) yang terdiri dari 12.685.714 lembar consisting of 12,685,714 shares with a nominal value
saham dengan nominal sebesar Rp1.000 dan harga of Rp1,000 and the purchase price per share of
beli per lembar saham sebesar Rp7.000 dan Rp7,000 with purchase discount of 2% of the total
ditambah dengan diskon pembelian sebesar 2% dari number of shares purchased (12,685,714 shares) so
jumlah saham yang dibeli (12.685.714 lembar) that the number of shares owned by PT Taspen
sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh PT (Persero) equal to 12,939,428 shares.
Taspen (Persero) adalah sebanyak 12.939.428
lembar.
Pada RUPS Luar Biasa PT Pasaraya Tosersajaya pada At the Extraordinary General Meeting of Shareholders
tanggal 16 April 1996 yang dicatat dalam Berita of PT Pasaraya Tosersajaya on 16 April 1996 which is
Acara Notaris Sutjipto SH, PT Taspen (Persero) recorded in the Minutes of Notary Sutjipto SH, PT
mendapat agio saham sebanyak 10.782.857 lembar. Taspen (Persero) obtained additional paid in capital
Berdasarkan RUPSLB tanggal 5 November 1998, PT 10,782,857 shares. Based on RUPSLB dated 5
Taspen (Persero) memperoleh agio saham sebanyak November 1998, PT Taspen (Persero) obtained
2.323.659 lembar. additional paid-in capital of 2,323,659 shares.
Melalui surat Direksi Nomor: SRT-204/DIR/0698 By letter of Directors No.: SRT-204/DIR/0698 dated
tanggal 23 Juni 1998, Direksi PT Taspen (Persero) 23 June 1998, the Board of Directors of PT Taspen
telah meminta persetujuan Menteri Keuangan untuk (Persero) has requested approval from the Minister of
melepas penempatan tersebut. Menteri Keuangan Finance to dispose the placement. Minister of
melalui surat Nomor: S-16/MK.01/1999 tanggal 8 Finance through a letter No.: S-16/MK.01/1999 dated
Januari 1999 telah memberikan persetujuannya. 8 January 1999 has given its approval.
70 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan appraisal dari PT Hutama Penilai Based on the appraisal of PT Hutama Penilai dated
tanggal 10 Maret 2008 Nomor: 12/HP- 10 March 2008 No.: 12/HP-PU/PTS/III/08, the fair
PU/PTS/III/08, nilai pasar wajar saham PT Pasaraya market value of the shares of PT Pasaraya Tosersajaya
Tosersajaya posisi 31 Desember 2007 adalah sebesar as of 31 December 2007 amounted to Rp1,015.33
Rp1.015,33 per Lembar, sehingga penyertaan PT per share, so the investment of PT Taspen (Persero)
Taspen (Persero) pada PT Pasaraya Tosersajaya in PT Pasaraya Tosersajaya become Rp26,445,238,450.
menjadi Rp26.445.238.450.
71 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a) Dengan tidak terlaksananya pembayaran uang a) With non-performance by the advance payment
muka oleh pihak PT Pasaraya kepada PT Taspen PT Pasaraya to PT Taspen (Persero) as stipulated
(Persero) sebagaimana diatur pada Pasal 2 Akta in Article 2 of Act No. 52, everything is subject to
Nomor 52, maka segala sesuatunya tunduk pada the provisions stipulated in the Deed No. 54
ketentuan sebagaimana diatur dalam Akta dated 9 March 2005 made by SH Sutjipto namely
Nomor 54 tanggal 9 Maret 2005 yang dibuat Article 2 which states that the parties if for some
oleh notaris Sutjipto S.H yaitu Pasal 2 yang reason, the Act No. 52 and Act No. 53 declared
menyatakan bahwa para pihak apabila karena not yet effective until the signing of the change
suatu dan lain hal, maka Akta Nomor 52 dan by both parties;
Akta Nomor 53 dinyatakan belum berlaku efektif
sampai dengan ditandatanganinya perubahan
oleh kedua belah pihak;
b) PT Taspen (Persero) telah melakukan upaya- b) PT Taspen (Persero) has made efforts to advance
upaya penagihan uang muka, namun karena billing, but because it can not be executed by PT
belum dapat dilaksanakan oleh PT Pasaraya Pasaraya Tosersajaya, then the corresponding
Tosersajaya, maka sesuai Akta Nomor 54 Deed No. 54 share repurchase transactions by PT
transaksi pembelian kembali saham oleh PT Pasaraya Tosersajaya not yet done so recording
Pasaraya Tosersajaya belum terlaksana sehingga receivables and penalties are not implemented.
pencatatan piutang maupun dendanya tidak Relative to the recording PT Pasaraya Tosersajaya
dilaksanakan. Sehubungan dengan hal tersebut it is still recognized as direct investment.
maka pencatatan PT Pasaraya Tosersajaya tetap
diakui sebagai Investasi Langsung.
72 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sesuai surat dari PT Hutama Penilai Nomor : 028/HP- Accordance with letter from PT Hutama Penilai No.:
SK/TP/V/2010 tanggal 24 Mei 2010 disampaikan 028/HP-SK/TP/V/2010 dated 24 May 2010 that the
bahwa belum dilaksanakannya penilaian saham PT valuation has not been conducted due to technical
Pasaraya Tosersajaya karena mengalami kesulitan difficulties and constraints to obtain the necessary
dan kendala teknis untuk mendapatkan data-data data and discussions and interviews directly with the
yang diperlukan serta pelaksanaan diskusi dan Board of Directors of PT Pasaraya Tosersajaya among
wawancara secara langsung dengan pihak Direksi PT others about the constraints and problems as well as
Pasaraya Tosersajaya antara lain tentang kendala the Company's future corporate action plan.
dan permasalahan Perusahaan serta rencana aksi
korporasi kedepan.
Pada tanggal 23 November 2010 dilakukan On 23 November 2010 a meeting between PT Taspen
pertemuan antara PT Taspen (Persero) dengan PT (Persero) and PT Pasaraya Nusakarya with the agenda
Pasaraya Nusakarya dengan agenda penyelesaian of completion sale purchase of PT Pasaraya
jual beli PT Pasaraya Tosersajaya dengan keputusan Tosersajaya with the decisions:
:
a) PT Pasaraya Nusakarya selambat-lambatnya 1 a) PT Pasaraya Nusakarya no later than one week
minggu terhitung dari tanggal 23 November from the date of 23 November 2010 to submit a
2010 akan mengajukan proposal/skema proposal / scheme of settlement of the repurchase
penyelesaian atas pembelian kembali saham of shares owned by PT Taspen (Persero)
milik PT Taspen (Persero)
b) PT Taspen (Persero) akan mempelajari lebih b) PT Taspen (Persero) will study the proposal
lanjut proposal tersebut serta melaporkan further and report to the steering committee
kepada tim pengarah
PT Taspen (Persero) telah mengingatkan PT PT Taspen (Persero) have warned PT Pasaraya
Pasaraya Nusakarya mengenai hasil pertemuan Nusakarya about the results of the meeting on 23
tanggal 23 November 2010 tersebut bahwa pada November 2010 that in early December 2010 PT
awal bulan Desember 2010 PT Pasaraya Nusakarya Pasaraya Nusakarya will submit a proposal / scheme
akan mengajukan proposal/skema penyelesaian atas of settlement of the repurchase of shares owned by PT
pembelian kembali saham milik PT Taspen (Persero), Taspen (Persero), but until the period of 31
namun hingga periode 31 Desember 2010 proposal December 2010 the proposal has not been submitted.
tersebut belum disampaikan.
73 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, PT As of the date of the financial statements, PT
Pasaraya Tosersajaya belum menyampaikan laporan Pasaraya Tosersajaya has not submitted financial
keuangan untuk tahun buku 2009, 2010, 2011 dan statements for fiscal year 2009, 2010, 2011 and
2012. 2012.
74 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 9 Desember 2004 telah diadakan On 9 December 2004 with the agenda of the
RUPSLB dengan agenda Restrukturisasi/Refinancing Extraordinary General Meeting of Shareholders
Convertible Bonds (CB). Kepemilikan saham PT (RUPSLB) held for Restructuring / Refinancing
Taspen (Persero) terdilusi dari 1,24% menjadi Convertible Bonds (CB). Ownership of PT Taspen
0,45%. (Persero) was diluted from 1,24% to 0,45%.
Pada tahun 2009, berdasarkan appraisal dari PT In 2009, based on the appraisal of PT Hutama Penilai
Hutama Penilai tanggal 31 Desember 2009 dated 31 December 2009 No.: 0906/HP-
Nomor:0906/HP-PU/MMS/XII/09 nilai pasar wajar PU/MMS/XII/09 fair market value of PT Marga
PT Marga Mandalasakti per 31 Desember 2009 Mandalasakti as of 31 December 2009 is Rp588 each
adalah Rp588 per lembar saham, sehingga share, so the investment of PT Taspen (Persero)
penyertaan PT Taspen (Persero) Program Pensiun Pension Program in PT Marga Mandalasakti become:
pada PT Marga Mandalasakti menjadi:
- Nilai wajar 2007 : 3.408.333.971 : Fair value 2007 -
- Kenaikan nilai investasi 2009 : 413.366.530 : Increase of investments 2009 -
Nilai wajar 2009 3.821.700.501 Fair value 2009
Berdasarkan appraisal KJPP Bachron dan Rekan Based on the appraisal KJPP Bachron and Partners
tanggal 16 Maret 2012 No. 026/IDR- dated 16 March 2012 No. 026/IDR- 2/PIN/III/2012,
T2/PIN/III/2012, nilai wajar PT Marga Mandala the fair value of PT Marga Mandala Sakti is Rp1,247
Sakti adalah Rp1.247 per lembar saham, sehingga each share, so the investment PT Taspen (Persero)
penyertaan PT Taspen (Persero) program pensiun Pension Program in PT Marga Mandala Sakti become:
pada PT Marga Mandala Sakti menjadi:
75 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Melalui surat Direksi Nomor: SRT-204/DIR/0698 Letter of Director No.: SRT-204/DIR/0698 dated 23
tanggal 23 Juni 1998 PT Taspen (Persero) telah June 1998 PT Taspen (Persero) has requested
minta persetujuan Menteri Keuangan mengenai approval from the Minister of Finance regarding the
rencana pelepasan terhadap penempatan tersebut disposal of the investment and has been approved by
dan telah mendapat persetujuan melalui surat a letter No. S-16/MK.01/1999 date 9 January 1999.
Nomor: S-16/MK.01/1999 tanggal 9 Januari 1999.
Berdasarkan Akta Nomor: 29 tanggal 6 Juli 2001 Based on Deed No. 29 dated 6 July 2001 from
dari Notaris Sutjipto, SH. Penggabungan PT Karbon Sutjipto, SH. Incorporation of PT Karbon Indonesia
Indonesia dengan PT Cabot Indonesia statusnya and PT Cabot Indonesia which status was changed
diubah menjadi PMA dengan nama PT Cabot into foreign investment (PMA) with the name of PT
Indonesia yang mengakibatkan terdilusinya saham Cabot Indonesia, which resulted dilusion of PT Taspen
PT Taspen (Persero) dari 12,80% menjadi 2,2% dan (Persero) from 12.80% to 2.2% and the value of its
nilai sahamnya menjadi US$ 210.000 atau sebesar shares to US$210,000 or equivalent
Rp1.953.000.000. (asumsi APBN US$ 1 = Rp9.300). Rp1,953,000,000. (assuming budget of US$ 1 =
Rp9,300)
PT Taspen (Persero) sudah menyurati Presiden PT Taspen (Persero) has written to the President
Direktur PT Cabot Indonesia dengan surat Nomor: Director of PT Cabot Indonesia with letter No. SRT-
SRT-369/DIR/07/2004 tanggal 21 Juli 2004 tentang 369/DIR/07/2004 dated 21 July 2004 on Divestiture
Divestasi Saham PT Taspen (Persero) dan surat Shares PT Taspen (Persero) and letter No. SRT-
Nomor: SRT-399/DIR/07/2004 tanggal 30 Juli 2004 399/DIR/07/2004 dated 30 July 2004 concerning
tentang valuasi untuk menilai saham PT Cabot valuation to PT Cabot Indonesia.
Indonesia.
Pada tahun 2007 PT Taspen (Persero) telah In 2007 PT Taspen (Persero) has made recognition of
melakukan pengakuan penurunan nilai (impairment ) impairment of investment in PT Cabot Indonesia, so
atas penyertaan pada PT Cabot Indonesia, sehingga the value of equity as of 31 December 2007 based on
nilai penyertaan per 31 Desember 2007 didasarkan the fair value / appraisal value.
pada nilai wajar/ nilai appraisal.
76 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Melalui surat Nomor: SRT-26/Dir.1/02 2009 tanggal Through letter No. SRT-26/Dir.1/02 2009 dated 20
20 Februari 2009 dan SRT-144/DIR.1/092010 February 2009 and 21 September 2010 SRT-
tanggal 21 September 2010, PT Taspen (Persero) 144/DIR.1/092010, PT Taspen (Persero) delivered a
menyampaikan surat kepada Direksi PT Cabot letter to the Board of Directors of PT Cabot Indonesia
Indonesia untuk dapat membantu to be able to help offer / selling shares owned by PT
menawarkan/menjual saham milik PT Taspen Taspen (Persero) to other shareholders/ potential
(Persero) kepada pemegang saham lainnya/calon investors who are interested in accordance with the
investor yang berminat sesuai dengan Anggaran Articles of Association of PT Cabot Indonesia Deed No.
Dasar PT Cabot Indonesia Akta Nomor: 233 233 dated 15 August 2008.
tanggal 15 Agustus 2008.
Surat dari PT Cabot Indonesia tanggal 29 Juni 2009 Letters of PT Cabot Indonesia on 29 June 2009 and
dan 10 Desember 2010 menyampaikan bahwa telah 10 December 2010 stated that a response letter had
menerima surat jawaban dari Pemegang Saham: been received from Shareholders: Cabot Corporation,
Cabot Corporation, Cabot Malaysia dan Permodalan Cabot Malaysia and Permodalan Nasional Berhad
Nasional Berhard (PNB) yang menyatakan belum (PNB) which states that they are not interested in the
berminat atas penawaran penjualan saham PT offer for sale of shares of PT Cabot Indonesia owned
Cabot Indonesia milik PT Taspen (Persero). by PT Taspen (Persero).
Berdasarkan hasil valuasi saham PT Cabot Indonesia Based on the results of PT Cabot Indonesia stock
posisi 31 Desember 2009 yang dilakukan oleh valuations at 31 December 2009 made by PT Hutama
PT Hutama Penilai tanggal 31 Desember 2009 Penilai dated 31 December 2009 by No.: 0905/HP-
dengan Nomor: 0905/HP-PU/CI/XII/09, nilai pasar PU/CI/XII/09, the fair market value of shares of
wajar saham sebesar US $0,106 per lembar sehingga US$0.106 each share so the investment PT Taspen (
penyertaan PT Taspen (Persero) pada PT Cabot Persero) in PT Cabot Indonesia amounted to
Indonesia menjadi sebesar US $1.490.740 atau US$1,490,740 or equivalent with Rp14,012,954,497
equivalent dengan Rp14.012.954.497 (kurs US$1 = (exchange rate US$ 1 = Rp9,340, -) with the following
Rp9.340,-) dengan rincian sebagai berikut: details:
77 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan saldo properti investasi per 31 This account represents the balance of the investment
Desember 2012 dan 31 Desember 2011 berupa properties at 31 December 2012 and 31 December 2011 in
Ruko/Kios yang berlokasi di Jembatan Merah Plaza the form of office / kios located in the Jembatan Merah
Surabaya seluas 7.085 m yang terdiri dari 8 Ruko/kios Plaza Surabaya witharea of 7,085 m which consists of 8
(18 Sertifikat HGB) yang diperoleh pada akhir Juli 1995. offices / kiosk (18 HGB) obtained at the end of July 1995.
Properti ini merupakan pengembalian penyertaan This property is a direct replacement for investment of PT
langsung PT Taspen (Persero) Program Pensiun pada PT Taspen (Persero) Pension Program in PT Nusantara
Lamicitra Nusantara dengan Nilai Perolehan sebagai Lamicitra with Acquisition cost as follows:
berikut :
- Nilai ruko (luas 7.085 m) sebesar : 29.681.573.600 : Fair value 2009 -
- PPN dan PPh atas pengalihan aset : 4.452.236.041 : VAT and income tax on the transfer of assets -
Nilai perolehan : 34.133.809.641 : Acquisition cost
Pada tahun 2007 dilakukan depresiasi atas Aset Properti In 2007 depreciation was calculated on property assets in
sesuai dengan PSAK 13 tentang Properti Investasi. accordance with SFAS 13 on Investment Property.
Penyusutan dihitung selama 20 tahun dengan Depreciation is calculated over 20 years using the straight
menggunakan metode Garis Lurus. Depresiasi dihitung line method. Depreciation is calculated from 1 January
sejak 1 Januari 1996 (diperolehnya aset akhir Juli 1996 (the end of the assets acquired in July 1995)
1995).
Dengan diperhitungkannya depresiasi sejak tahun 1996, With the inclusion of depreciation since 1996, the book
maka nilai buku investasi properti per 31 Desember 2012 value of the investment property as of 31 December 2012
dan 2011 adalah sebagai berikut : and 2011 are as follows:
2012 2011
78 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tahun 2009, berdasarkan hasil appraisal yang In 2009, based on the results of the appraisal conducted
dilakukan oleh PT Hutama Penilai pada tanggal 23 by PT Hutama Penilai on 23 December 2009, the fair
Desember 2009, nilai pasar wajar atas 8 gerai/stand di market value of the 8 outlets / booths at the Jembatan
Jembatan Merah Plaza Surabaya pada tanggal 23 Merah Plaza Surabaya on 23 December 2009 amounted to
Desember 2009 adalah sebesar Rp51.363.000.000. Rp51,363,000,000.
Pada tanggal 8 Februari 2012, aset Jembatan Merah On 8 February 2012, the assets of Jembatan Merah Plaza
Plaza dinilai kembali oleh KJPP Iwan Bachron dan Rekan revaluated by Iwan KJPP Bachron and Partners to Report
dengan Nomor Laporan 014/DR-T1/PEN/II/2012 dengan No. 014/DR-T1/PEN/II/2012 a fair value of
nilai wajar sebesar Rp38.807.000.000. Rp38,807,000,000.
Hingga laporan ini disusun, masih ada permasalahan As of this reported date, there are still issues of unpaid
pembayaran PBB yang belum diselesaikan atas property tax for the management office at Jembatan Merah
pengelolaan Ruko di Jembatan Merah Plaza Surabaya Plaza Surabaya for Rp585,803,291 consisting of the
sebesar Rp585.803.291 yang terdiri dari pokok sebesar aggregate principal Rp432,437,900 and a fine of
Rp432.437.900 dan denda sebesar Rp153.365.391. Rp153,365,391.
Pada tanggal 25 Juli 2012 telah dilakukan pembayaran On 25 July 2012 principal payments on debt of the
atas utang pokok PBB tahun 2007 s/d 2012 sebesar property tax from 2007 to 2012 of Rp340,194,040, while
Rp340.194.040, sedangkan utang PBB tahun 2005 s/d the debt of the property tax from 2005 to 2006 and fine
2006 serta denda atas keterlambatan pembayaran PBB for late payment of the property tax from 2005 to 2011
tahun 2005 s/d 2011 masing-masing sebesar amounted to Rp92,243,860 and Rp153,365,391 has filed
Rp92.243.860 dan Rp153.365.391 telah diajukan an objection to the Mayor of Surabaya cq waivers.
permohonan keringanan kepada Walikota Surabaya cq. Kadispenda Surabaya via letter head KCU No.: SRT-
Kadispenda Surabaya melalui surat kepala KCU Surabaya 609/CU.05/112012 dated 5 November 2012 as the
Nomor: SRT-609/CU.05/112012 tanggal 5 November property of kiosk is empty and damaged.
2012 mengingat stand/kios dalam keadaan kosong dan
rusak.
Direksi PT Taspen (Persero) menyampaikan surat nomor : Directors of PT Taspen (Persero) submitted a letter no.:
SRT-117/Dir.1/082012 tanggal 16 Agustus 2012 kepada SRT-117/Dir.1/082012 dated 16 August 2012 to the Board
Pengurus Perhimpunan Rumah Susun Non Hunian JMP of the Association of Non-Residential Flats JMP Surabaya
Surabaya bahwa PT Taspen (Persero) belum dapat that PT Taspen (Persero) can not submit financial
menyerahkan persyaratan administrasi keuangan untuk administration requirements for renewal HGB stand / kiosk
perpanjangan HGB stand/kios di JMP Surabaya karena at JMP Surabaya because it is still pending for approval
masih menunggu proses permohonan persetujuan to the Minister of Finance of Indonesia cq Steering
kepada Menteri Keuangan RI c.q Tim Pengarah Committee of Private Placement Fund Pension Program PNS
Penyertaan Langsung Dana Program Pensiun PNS Ministry of Finance.
Kementerian Keuangan RI.
79 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan surat dari PT Jasamitra Propertindo nomor Based on a letter from PT Jasamitra Propertindo
015/9/2012/B.103/IK/MKT tanggal 18 September 2012, 015/9/2012/B.103/IK/MKT dated 18 September 2012, PT
PT Taspen (Persero) mendapatkan penawaran kerjasama Taspen (Persero) get offers of cooperation for the
dari PT Jasamitra Propertindo untuk pengelolaan management of PT Jasamitra Propertindo stand / kiosk PT
stand/kios milik PT Taspen (Persero) seluas 1.388 M2 di Taspen (Persero) area of 1,388 M2 in JMP Surabaya, which
JMP Surabaya yang selama ini dalam keadaan kosong has been in a state of empty and broken with the needs of
dan rusak dengan kebutuhan biaya renovasi sebesar Rp339,321,500 renovation costs to be compensated
Rp339.321.500 yang akan dikompensasi melalui through the return / granting of management rights for 3
pengembalian/pemberian hak pengelolaan selama 3 (three) years.
(tiga) tahun.
Pada tanggal 29 November 2012 telah ditandatangani On 29 November 2012, it has signed deed / PPAT Sri
akta notaris/ PPAT Sri Ampeni Swandayani, SH Nomor Ampeni Swandayani, SH No. 71 of the Cooperation
71 tentang Perjanjian Kerjasama antara PT Taspen Agreement between PT Taspen (Persero) and PT Jasamitra
(Persero) dengan PT Jasamitra Propertindo, bahwa biaya Propertindo, that the cost of remodeling the booth rental
renovasi stand tersebut akan diperhitungkan melalui will be offset through compensation for 2 years starting
kompensasi sewa selama 2 tahun terhitung mulai 1 from 1 January 2013 sd 31 December 2014.
Januari 2013 s.d. 31 Desember 2014.
Sedangkan untuk tahun ketiga terhitung mulai 1 Januari As for the third year starting from 1 January 2015 till 31
2015 s.d. 31 Desember 2015, PT Jasamitra Propertindo December 2015, PT Jasamitra Propertindo would pay 8,000
akan membayar sebesar Rp8.000 per m2 per bulan atau per m2 per month or for Rp11,104,000.
sebesar Rp11.104.000.
80 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Kas Cash
Program THT 18.268.010 18.361.167 THT Program
Program Pensiun 13.669.027 16.002.703 Pension Program
Entitas Anak 7.448.878 3.693.243 Subsidiary
39.385.915 38.057.113
81 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PIUTANG PREMI DAN IURAN (Lanjutan) 7. PREMIUM AND CONTRIBUTION RECEIVABLES (Continued)
2012 2011
Pensiun Program Pension Program
PNS Pusat/ Daerah Otonom 162.161.685.759 579.137.667.080 State/ Autonomous Region PNS
PNS Perbantuan 302.264.486 231.817.117 Seconded PNS
162.463.950.245 579.369.484.197
274.275.201.366 976.556.244.329
(Lihat Lampiran 6) (See Appendix 6)
Jumlah tersebut merupakan tagihan kepada Direktorat The amounts represent the receivables to the Directorate
Jenderal Perbendaharaan dan Bendaharawan Gaji instansi General of Treasury and Treasurer Salary of SOE participants on
peserta BUMN atas piutang premi dan iuran per 31 Desember premium and contribution receivables as of 31 December 2012
2012 dan 2011. and 2011.
Piutang premi dan iuran dari Peserta PNS Pusat/DO Program Premium and contribution receivables of State/Autonomous
THT dan Pensiun tahun 2012 masing-masing sebesar Region PNS participants of THT and Pension Program in 2012
Rp110.051.921.056 dan Rp162.161.685.759 diakui amounted to Rp110,051,921,056 and Rp162,161,685,759,
berdasarkan hasil perekaman SSBP setelah dilakukan respectively were recognized based on the recording of Non-
rekonsiliasi dengan database peserta. Sedangkan piutang Tax Payments Slip (SSBP) after reconciliation with the
premi dan iuran dari peserta PNS /DO Program THT dan participants database. Whereas, premium and contribution
Pensiun per 31 Desember 2011 masing-masing sebesar receivables of State/Autonomous Region PNS participants of
Rp395.870.543.252 dan Rp579.137.667.080 diakui THT and Pension Program as of 31 December 2011 amounted to
berdasarkan hasil rekon rampung antara PT Taspen (Persero) Rp395,870,543,252 and Rp579,137,667,080, respectively
dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI. were recognized based on the results of final reconciliation
between PT Taspen (Persero) with Directorate-General of
Treasury the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Premi dan Iuran Program THT dan Program Pensiun berasal Premiums and contribution of THT and Pensiun Program arise
dari peserta PNS yang disetorkan ke PT Taspen (Persero) from PNS participants are deposited to PT Taspen (Persero)
setiap bulannya oleh Departemen Keuangan cq. Direktorat each month by the Ministry of Finance cq. Directorate General
Jenderal Perbendaharaan yang dihitung berdasarkan of Treasury and calculated based on a percentage of:
prosentase sebesar :
- Iuran THT sebesar 3,25% dari Penghasilan (Gaji pokok - THT contribution of 3.25% of the income (basic salary plus
ditambah tunjangan keluarga ). family allowances).
- Iuran Pensiun sebesar 4,75% dari Penghasilan (Gaji - Pension contribution of 4.75% of the income (basic salary
pokok ditambah tunjangan keluarga ). plus family allowances).
Mekanisme pencairan iuran PNS berdasarkan Peraturan Disbursement mechanism of PNS contribution is based on the
Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-26/PB/2012 perihal Directorate General of Treasury Regulation No. PER-26/PB/2012
Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan on the Amendment of the Directorate General of Treasuy
Nomor PER-72/PB/2011 Tentang Mekanisme Pengelolaan Regulation No. PER-72/PB/2011 on Mechanism of Fund
Dana Perhitungan Fihak Ketiga ("PFK"). Pembayaran Management of the Third Parties Calculation (the"TPC"). The
pengembalian penerimaan dana PFK kepada PT Taspen repayment of the TPC funds to PT Taspen (Persero) is paid
(Persero) dibayarkan berdasarkan realisasi penerimaan dana based on actual receipts of the TPC until the 10 th day of in the
PFK sampai dengan tanggal 10 dalam bulan berkenaan current month after deduction with the repayment of the TPC
setelah diperhitungkan dengan pembayaran pengembalian funds in the following month.
penerimaan dana PFK bulan berikutnya.
82 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PIUTANG PREMI DAN IURAN (Lanjutan) 7. PREMIUM AND CONTRIBUTION RECEIVABLES (Continued)
Piutang iuran dari Peserta PNS Perbantuan merupakan Contribution receivables of Seconded PNS participants represent
tagihan premi dan iuran kepada Peserta PNS yang premium and contribution of Seconded PNS participants are
diperbantukan pada beberapa BUMN yang diakui berdasarkan assigned to some SOE which recognized based on the database
database peserta setelah dilakukan rekonsiliasi dengan data participants that have been reconciled with the payroll data of
gaji dari instansi dimana peserta diperbantukan. the institution where the participants are assigned.
Piutang premi kepada BUMN merupakan tagihan premi yang Premium receivables of SOE represent premium receivables
diakui berdasarkan database peserta setelah dilakukan which recognized based on the database participants that have
rekonsiliasi dengan data gaji dari instansi peserta. been reconciled with the payroll data of the participants
institution.
83 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang kepada pemerintah per 31 Desember 2012 dan 2011 Due from Goverment as of 31 December 2012 and 2011
masing-masing sebesar Rp1.738.203.405.755 dan amounted to Rp1,738,203,405,755 and Rp55,083,917,514,
Rp55.083.917.514 merupakan tagihan kekurangan dropping respectively, represent the receivables of underpayment of fund
dana untuk pembayaran manfaat pensiun yang disetorkan for paying pension benefits that have been deposited to PT
kepada PT Taspen (Persero) setiap bulan sesuai dengan surat Taspen (Persero) each month in accordance with the letter of
Menteri Keuangan nomor S-852/MK.05/2012 tanggal 26 the Minister of Finance No. S -852/MK.05/2012 dated 26
November 2012. November 2012.
Piutang kepada Pemerintah per 31 Desember 2012 terdiri Due from Government as of 31 December 2012 consist of:
dari :
Pencairan Menurut -
DJPBN (DIPA)/
Disbursement
According to
Directorate General of Realisasi Pembayaran/
State Treasury Actual Payment - PT Taspen Kelebihan Dropping/ Kekurangan Dropping/
Bulan/ Months (DJPBN) (Persero) Over Payment Under Payment
Nopember/
November -
2012 4.669.287.112.133 4.677.588.803.973 763.049.349 9.064.741.189
Desember/ December
-2012 2.952.811.299.027 4.681.949.963.593 - 1.729.138.664.566
1.738.203.405.755
Terhadap tagihan kekurangan bulan November dan Desember Under payment in November and December 2012 amounted to
2012 sebesar Rp1.738.203.405.755,- diakui berdasarkan Rp1,738,203,405,755 was recognized based on the minutes of
hasil berita acara rekon perhitungan belanja pensiun bulan reconciliation of pension spending computation in November
November dan Desember 2012 antara Direktorat Jendral and December 2012 between the Directorate General of
Perbendaharaan dengan PT Taspen (Persero) nomor Treasury and PT Taspen (Persero) No. 12/BA/DJPBN-TSP/2012
12/BA/DJPBN-TSP/2012 tanggal 21 Desember 2012 dan dated 21 December 2012 and No. 01/BA/DJPBN-TSP/2013
Nomor 01/BA/DJPBN-TSP/2013 tanggal 22 Januari 2013. dated 22 January 2013. (See Note 28).
(Lihat Catatan 28).
84 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
2012 2011
Dapem bulanan Monthly Dapem
Veteran/PKRI 524.304.705 305.279.524 Veteran/PKRI
PNS Pusat 3.160.356.108 2.226.791.868 State PNS
Indonesian National Army (TNI)/
TNI/ POLRI 636.384.038 494.754.206 Indonesian National Police (POLRI)
Pejabat Negara 97.767.486 117.935.515 State Officials
Hakim 16.888.142 9.435.674 Judge
694.502.540 211.082.769 th
Pensiun ke 13 13 Pension
Kelebihan potong dapem 8.070.558 10.168.218 Dapem overwithheld
Program Pensiun KAI 22.634.815 7.823.088 KAI Pension Program
5.160.908.392 3.383.270.862
Jumlah tersebut merupakan piutang yang timbul atas The amounts represent the receivable arising from repayment of
pembayaran kembali uang pensiun kepada penerima pension to the recipients, which the funds have been deposited
pensiun, yang dananya telah disetorkan ke Kas Negara. to the State Treasury.
Atas pembayaran tersebut, dananya harus ditagihkan ke Upon the payment, the funds should be collected to the
Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Directorate General of Treasury.
85 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Trade receivables as of 31 December 2012 and 2011
masing-masing sebesar Rp10.241.198.232 dan amounted to Rp10,241,198,231 and Rp5,964,060,903,
Rp5.964.060.903 merupakan piutang usaha PT Arthaloka respectively, represent trade receivables of PT Arthaloka
Indonesia berupa tagihan atas transaksi sewa ruangan dari Indonesia such as space rent receivable of the tenants in the
para penyewa di Gedung Arthaloka. Arthaloka Building.
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
THT Program THT Program
- Income tax article 28a 55.491.628 972.408.701 Income tax article 28a -
- Others - 17.182.326 Others -
Pension Program Pension Program
- Income tax article 21 492.901.403 495.878.665 Income tax article 21 -
PT Arthaloka Indonesia 13.768.171 355.668.535 PT Arthaloka Indonesia
562.161.202 1.841.138.227
Piutang PPh Pasal 28a Program THT timbul karena adanya Prepaid tax of income tax article 28a of THT Program arise from
kelebihan setoran PPh Masa Badan dengan perhitungan PPh overpayment of income tax between Monthly Corporate Income
Tahunan. Tax and Annual Corporate Income Tax calculation.
Piutang PPh Pasal 21 Progam Pensiun merupakan kelebihan Prepaid tax of income tax article 21 represent the tax
pajak Dapem Program Pensiun PNS dan Pensiun PT KAI yang overpayment of Dapem of PNS Pension Program and PT KAI
penyelesaiannya dilakukan melalui kompensasi. Pension which are settled through compensation.
86 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PSL pemberi kerja yang timbul akibat kenaikan Gaji pokok PSL employer arising from the increase in PNS basic salary
PNS dan BUMN sebesar Rp22.012.763.346.746 dihitung and SOE amounted to Rp22,012,763,346,746 that calculated
berdasarkan asumsi sebagai berikut : based on the following assumptions:
1 THT Dwiguna THT Dwiguna
Laju kematian : TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II 1999 (BUMN)/ : Mortality rate
Mortality Table Taspen 2012 (PNS) and Indonesian
Mortality Table II 1999 (SOE)
Tingkat bunga teknis : 9,83% (PNS) dan 10% (BUMN) per tahun/ : Technical interest rate
9.83% (PNS) and 10% (SOE) per annum
Tingkat kenaikan gaji : 2,5 % per tahun (kecuali PT Posindo 3%)/ : Salary increase rate
2.5% per annum (except PT Posindo 3%)
Metode perhitungan Calculation method
- PNS : Accrued Benefit Cost Method (ABCM) : PNS -
- BUMN : Prospective Net Level Premium : BUMN -
2 THT Kematian THT Mortality
Laju Kematian : TM Taspen 2012 (PNS) dan TMI II 1999 (BUMN)/ : Mortality rate
Mortality Table Taspen 2012 (PNS) and Indonesian
Mortality Table II 1999 (SOE)
Tingkat Bunga Teknis : 9,83% (PNS) dan 10% (BUMN) per tahun/ : Technical interest rate
9.83% (PNS) and 10% (SOE) per annum
Tingkat Kenaikan Gaji : 2,5% per tahun (kecuali PT Posindo 3%)/ : Salary increase rate
2.5% per annum (except PT Posindo 3%)
Batas Usia : 80 Tahun/ 80 Years : Age limits
Metode Perhitungan Calculation method
- Peserta Aktif : Prospective Net Level Premium : Active paticipants -
- BUMN : Net Single Premium : SOE -
3 THT MGS dan Laju Kematian : : THT MGS dan Mortality rate
- MGS : GAM 1971 : MGS -
- EGS : TMI - II (Male )/ : EGS -
Indonesian Mortality Table - II (Male)
Tingkat Bunga teknis : 9 % Per tahun/ 9% Per annum : Technical interest rate
Tingkat Kenaikan Gaji : 2,5% per tahun (PT Posindo & PD Pasir Putih 3%)/ 2.5% : Salary increase rate
per annum (except PT Posindo 3%)
Metode Perhitungan : Prospective Net Level Premium : Calculation method
Asumsi yang digunakan dalam perhitungan LMPMD untuk The assumptions used in LMPMD calculation for PNS THT
Program THT PNS didasarkan pada asumsi yang telah Program are based on the assumption approved by the Minister
disetujui oleh Menteri Keuangan RI berdasarkan surat of Finance by the letter No. S-948/MK.02/2012 dated 28
Nomor: S-948/MK.02/2012 tanggal 28 Desember 2012. December 2012.
87 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PIUTANG PSL PEMBERI KERJA (Lanjutan) 13. PSL EMPLOYER RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan hasil due diligence atas Program THT PNS Based on the results of due diligence on PNS THT Program that
yang telah dilaporkan oleh BPKP kepada Menteri has been reported by BPKP to the Minister of Finance No.: S-
Keuangan melalui surat Nomor: S-1490/K/DS/2012 1490/K/DS/2012 dated 13 November 2012, the Ministry of
tanggal 13 November 2012, Menteri Keuangan melalui Finance through letter No. S-160/MK.02/2013 dated 6 March
surat Nomor:S-160/MK.02/2013 tanggal 6 Maret 2013 2013 determined Unfunded PSL of PT Taspen (Persero) in 2007
menetapkan Unfunded PSL PT Taspen (Persero) tahun -2011, amounted to Rp19,161,745 million, an increase of
2007 -2011, sebesar Rp19.161.745 juta sehingga terjadi Rp7,339,513 million from Unfunded PSL recorded in the
kenaikan sebesar Rp7.339.513 juta atas Unfunded PSL financial statements PT Taspen (Persero) in fiscal year 2011 as
yang telah dicatat pada laporan keuangan PT Taspen well as financial statements of the Central Government (LKPP)
(Persero) tahun buku 2011 maupun laporan keuangan in 2011 (See Note 59)
Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2011 (lihat Catatan 59).
PSL Pemberi Kerja 2012 sebesar Rp3.846.992.067.789 PSL Employer 2012 amounted to Rp3,846,992,067,789 was
merupakan PSL Pemberi Kerja PNS yang dihitung oleh PNS Employer PSL calculated by the internal actuary.
aktuaria internal.
Pada tanggal 21 Desember 2012, telah diterima As at 21 December 2012, the Government has partially paid
penyelesaian unfunded PSL PNS dari pemerintah sebesar Unfunded PSL PNS in the amount of Rp1 trillion which was
Rp1.000.000.000.000 yang telah dicatat sebagai recorded as a reduction to PSL employer receivable.
pengurang piutang PSL.
b. Pemberi Kerja BUMN b. SOE Employer `
2012 2011
Jumlah tersebut merupakan piutang past service liability The amounts represent past service liability receivables as the
sebagai akibat perubahan gaji pegawai sesuai dengan effect of changes in employee salary in accordance with the
Perjanjian Kerja Sama antara PT Taspen (Persero) dengan Cooperation Agreement between PT Taspen (Persero) and SOE's
BUMN instansi peserta. participants.
88 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Jumlah tersebut merupakan penyaluran manfaat pensiun The amounts represent the distribution of pension benefits to
kepada Mitra Bayar, yang belum diambil oleh penerima Paying Partners, which has not been received by pension
pensiun selama 2 (dua) bulan berturut-turut. Apabila pada recipient for 2 (two) consecutive months. If in the third
bulan ketiga uang pensiun tidak diambil oleh penerima months, the pension is not received by the pension recipient,
pensiun, maka dana tersebut akan disetorkan kepada PT then the funds will be remitted to PT Taspen (Persero).
Taspen (Persero).
2012 2011
89 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Piutang Lebih Bayar Manfaat Pensiun per 31 Desember 2012 Pension Benefit Overpayment as of 31 December 2012
sebesar Rp9.151.125.150 merupakan piutang atas amounted to Rp9,151,125,150 represent receivables of
ketelanjuran bayar pensiun karena diambil oleh yang tidak pension already paid but received by an unauthorized party,
berhak yang akan ditagihkan kepada mitra bayar atau ahli and will be charged to the paying partners or heirs with the
waris dengan rincian sebagai berikut: following:
Piutang kepada Mitra Bayar 1.425.918.800 10.864.000 1.436.782.800 Paying Partners receivables
Piutang kepada ahli waris 1.481.070.500 993.600 1.482.064.100 Heir receivables
Piutang lainnya 6.221.615.450 10.662.800 6.232.278.250 Other receivables
Jumlah 9.151.125.150 Total
(Lihat Lampiran 11) (See Appendix 11)
Piutang lainnya sebesar Rp6.232.278.250 merupakan Other receivables amounted to Rp6,232,278,250 represent the
keterlanjuran bayar pensiun yang timbul sebelum pensions paid before e-Dapem implementation.
implementasi aplikasi e-Dapem.
Piutang biaya kompensasi bank sebesar Rp2.427.234.960 Bank compensation expense receivables amounted to
merupakan tagihan kepada Mitra Bayar atas kompensasi Rp2,427,234,960 represent to paying partners monthly pension
penyaluran dana pensiun bulanan sesuai dengan Perjanjian disbursement compensation in accordance with the
Kerjasama antara PT Taspen dengan Mitra Bayar. Cooperation Agreement between PT Taspen and Paying
Partners.
Piutang biaya kompensasi data sebesar Rp2.804.405.000 Data compensation expense receivables amounted
merupakan tagihan pemutakhiran data penerima pensiun toRp2,804,405,000 represent a bill on updating of the pension
kepada PT Askes sesuai dengan surat perjanjian kerjasama recipient data to PT Askes in accordance with the agreement
nomor JAN-07/DIR/2012 dan nomor 0171/KTR/0512 tanggal letter No. JAN-07/DIR/2012 and No. 0171/KTR/0512 dated 30
30 Mei 2012 tentang Data Penerima Pensiun dan Penerima May 2012 on the pension recipient Data and Other Benefits
Tunjangan Lainnya. Recipient Data.
Piutang kepada Kas Daerah sebesar Rp160.235.715 Receivables to Regional Government Treasury amounted
merupakan piutang atas kelebihan setor potongan utang Rp160,235,715 was overpayment of withholding of pension
penerima pensiun kepada Kas Daerah. recipient to Regional Government Treasury.
2012 2011
Pensiun PNS, Veteran & PKRI 4.501.757.437.470 3.897.285.739.052 PNS Pension, Veteran and PKRI
Pensiun PT KAI 48.492.210.456 41.054.265.957 PT KAI Pension
4.550.249.647.926 3.938.340.005.009
Jumlah tersebut merupakan manfaat pensiun yang The amounts represent pension benefits that are distributed to
disalurkan kepada Kantor Bayar pada bulan Desember untuk the Paying Offices in December and will be paid to pension
dibayarkan kepada penerima pensiun pada bulan Januari. recipient in January. (See Appendix 9).
(Lihat Lampiran 9 ).
90 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. MANFAAT PENSIUN YANG BELUM DIBAYAR 17. ACCRUED PENSION BENEFITS
2012 2011
Jumlah tersebut merupakan penyaluran manfaat pensiun The amounts represent refund of the distribution of pension
yang dikembalikan oleh Mitra bayar karena belum diambil benefits that are returned by paying partners because the fund
oleh penerima pensiun atau sudah tidak berhak dan dananya are not taken by pension recipients or are not eligible and the
sudah dikembalikan ke PT Taspen (Persero). Manfaat pensiun funds have been returned to PT Taspen (Persero). Accrued
yang belum dibayar akan berkurang pada saat dibayarkan pension benefits will decrease when the pension is repaid to
kembali kepada penerima pensiun atau pada saat disetorkan pension recipients or when deposited to the State Treasury (See
ke Kas Negara (Lihat Catatan 26). Note 26).
Persediaan merupakan aset yang tersedia dalam bentuk Inventories are an assets that are available in the materials
bahan atau perlengkapan yang akan digunakan untuk form or supplies that will be used to support the operational
mendukung aktivitas operasional Perusahaan. activities of the Company.
91 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Tanah 16.900.321.021 8.942.525.975 Land
Bangunan 107.111.213.948 28.380.056.464 Buildings
Kendaraan 47.010.532.519 45.148.289.424 Vehicles
Komputer 52.553.147.143 53.945.923.994 Computers
Inventaris kantor 46.990.975.320 39.343.865.929 Office equipment
270.566.189.951 175.760.661.786
Program Pensiun Pension Program
Tanah 21.345.176.281 21.345.176.281 Land
Bangunan 121.682.519.837 121.682.519.837 Buildings
Kendaraan 3.764.750.000 3.764.750.000 Vehicles
Komputer 22.839.105.172 24.830.477.219 Computers
Inventaris Kantor 30.138.753.188 33.048.505.683 Office equipment
199.770.304.478 204.671.429.020
Entitas Anak Subsidiary
Tanah 5.578.770.626 5.578.770.626 Land
Bangunan 12.896.145.297 12.685.536.954 Buildings
Kendaraan 1.664.900.000 1.714.900.000 Vehicles
Inventaris Kantor 28.037.641.202 26.946.156.576 Office equipment
48.177.457.125 46.925.364.156
Jumlah Harga Perolehan 518.513.951.554 427.357.454.962 Total Acquisition Cost
Sampai dengan 31 Desember 2012 terdapat penambahan As of 31 December 2012 addition and deduction of fixed assets
dan pengurangan aset tetap masing-masing sebesar amounted to Rp131,673,963,031 and Rp35,616,341,897,
Rp131.673.963.031 dan Rp35.616.341.897 dengan respectively, with the following details:
rincian sebagai berikut :
92 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Bangunan (12.125.173.240) (11.029.547.426) Buildings
Kendaraan (31.336.837.473) (32.187.244.857) Vehicles
Komputer (37.519.566.419) (39.299.877.896) Computers
Inventaris Kantor (21.144.092.977) (18.688.808.611) Office equipment
(102.125.670.109) (101.205.478.790)
Program Pensiun Pension Program
Bangunan (83.783.204.516) (78.700.412.892) Buildings
Kendaraan (3.764.750.000) (3.091.274.999) Vehicles
Komputer (22.828.971.803) (24.755.103.689) Computers
Inventaris Kantor (29.753.949.032) (31.644.900.841) Office equipment
(140.130.875.351) (138.191.692.421)
Entitas Anak Subsidiary
Bangunan (9.530.199.476) (8.852.933.351) Buildings
Kendaraan (1.076.263.156) (743.283.160) Vehicles
Inventaris Kantor (17.109.494.795) (15.700.668.143) Office equipment
(27.715.957.427) (25.296.884.654)
Jumlah Akumulasi Total Accumulated
Penyusutan (269.972.502.887) (264.694.055.865) Depreciation
Seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT All fixed assets are covered by insurance with PT Jasindo
Jasindo dan PT Jasa Raharja terhadap risiko kerugian and PT Jasa Raharja against losses that may occur as a
yang mungkin terjadi sebagai akibat dari kebakaran, result of fire, loss, natural disasters, riots and other risks
kehilangan, bencana alam, kerusuhan dan risiko lainnya with sum insured for buildings and vehicles as of 31
dengan jumlah pertanggungan untuk bangunan dan December 2012 amounted to Rp361,666,697,215 and
kendaraan per 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp129,540,005,606, respectively. Management believes
Rp361.666.697.215 dan Rp129.540.005.606. Manajemen that the insurance coverage is adequate to cover possible
berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan tersebut losses.
telah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin
timbul.
Sampai dengan 31 Desember 2012 terdapat penambahan As of 31 December 2012 the addition and deduction of
dan pengurangan akumulasi penyusutan aset tetap accumulated depreciation of fixed assets amounted to
masing-masing sebesar Rp34.378.756.893 dan Rp34,378,756,893 and Rp29,133,450,318, respectively,
Rp29.133.450.318 dengan rincian sebagai berikut : with the following details:
93 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Tanah/ Land - -
2 Bangunan/ Buildings 9.732.822.646 2.877.139.083
3 Kendaraan/ Vehicles 6.299.770.617 6.143.723.004
4 Komputer/ Computers 9.519.522.858 13.225.966.221
5 Inventaris Kantor/ Office equipment 8.826.640.772 6.886.622.010
JUMLAH/ TOTAL 34.378.756.893 29.133.450.318
Nilai Jual Objek Pajak Tanah dan Bangunan Program Tax Object Sales Value of Land and Buildings of THT
THT per 31 Desember 2012 adalah sebesar Program as of 31 December 2012 amounted to
Rp104.686.018.000 untuk tanah dan Rp49.025.115.000 Rp104,686,018,000 for land and Rp49,025,115,000 for
untuk Bangunan. buildings.
Hasil review terhadap aset tetap per 31 Desember 2012 Results of a review of fixed assets on 31 December 2012
yang dilakukan oleh Divisi Umum PT Taspen (Persero) that conducted by the Division of General PT Taspen
adalah : (Persero) are:
1) Tidak ada perubahan kebijakan atas perhitungan 1) There is no change in policy on the calculation of
depresiasi dan nilai buku aset tetap depreciation and book value of fixed assets.
2) Tidak terdapat aset tanah dan bangunan yang 2) There is no land and building assets of the Company
dimiliki Perusahaan yang termasuk dalam kategori are included in the category of Investment Property
Properti Investasi dan Aset Tersedia Untuk Dijual. and Assets available for sale.
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Pembangunan gedung Construction of head office
kantor pusat 13.070.090.296 77.033.764.696 building
Pembangunan dan perbaikan Construction and renovation of
gedung kantor cabang 15.296.035.600 8.073.296.200 branch office building
28.366.125.896 85.107.060.896
Entitas Anak 437.036.774 421.853.774 Subsidiary
28.803.162.670 85.528.914.670
Pada 31 Desember 2012, telah dilakukan reklasifikasi On 31 December 2012, the Company has reclassified
aset dalam penyelesaian ke aset tetap bangunan sebesar construction in progress to fixed assets amounted to
Rp76.141.452.500 yang merupakan nilai bangunan Rp76,141,452,500 which is the cost of head office building
gedung kantor pusat blok B dan C. in B and C blocks.
Aset Tetap yang masih dalam permasalahan hukum per Fixed assets are still in legal matters on 31
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: December 2012 are as follows:
94 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
95 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
e) Putusan PTUN Bandung tanggal 25 Mei 2007 pada e) Bandung State Administrative Court (PTUN) dated 25
pokoknya mengabulkan gugatan para Penggugat May 2007, in principle, acceded lawsuit of the
dan membatalkan Surat Keputusan Tergugat (BPN) Plaintiffs and canceled of Defendant Decree (BPN) in
yang berupa sertifikat sertifikat atas nama Para the form of the certificates on behalf of the
Tergugat II Intervensi sebagaimana tersebut pada Defendant II Intervention as mentioned in item i
angka i huruf b sampai dengan huruf g; point b to g;
f) Terhadap Putusan PTUN Bandung tersebut PT f) Towards Bandung PTUN, PT Taspen (Persero) as
Taspen (Persero) sebagai Tergugat II Intervensi III Defendant II Intervention III together with other
bersama sama Tergugat Intervensi lainnya Defendants Interventions appealed to the State
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Administrative High Court in Jakarta;
Usaha Negara di Jakarta;
g) Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di g) Decision of the State Administrative High Court in
Jakarta tanggal 26 November 2007 pada pokoknya: Jakarta on 26 November 2007, in essence: cancels
Membatalkan Putusan Pengadilan TUN Bandung Bandung TUN Court Decision in case No.:
dalam perkara Nomor : 76/G/2006/PTUN-BDG yang 76/G/2006/PTUN-BDG that was filed appeal, stated
dimohonkan Banding, menyatakan gugatan Para the lawsuit of Plaintiffs / Compa unacceptable (Niet
Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima (Niet ontvankelijkj Verklard );
ontvankelijkj Verklard ) ;
h) Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha h) Towards Verdict of the State Adminitration High Court,
Negara tersebut, pihak Lawan mengajukan Kasasi the opposition filed its objection dated 21 February
tertanggal 21 Februari 2008 yang telah 2008 which have been notified to PT Taspen
diberitahukan kepada PT Taspen (Persero) sebagai (Persero) as Cassation III / Appellant III on 26
Termohon Kasasi III/Pembanding III pada tanggal February 2008 and then PT Taspen (Persero) field the
26 Februari 2008 dan kemudian PT Taspen (Persero) Cassation Memory Counter dated 10 March 2008.
mengajukan Kontra Memori Kasasi tertanggal 10
Maret 2008.
i) Tanggal 20 Agustus 2008 Mahkamah Agung RI telah i) On 20 August 2008, the Supreme Court of The
memberikan Putusan Kasasi dengan Nomor : 84 Republic of Indonesia has given the Cassation
K/TUN/2008 dengan amar putusan Menolak Decision No. 84 K/TUN/2008 with the verdict
permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi "Rejecting the appeal of the applicant Cassation"
(Majelis diketuai langsung oleh Ketua Muda (Assembly was chaired by Young Chairman of
Mahkamah Agung urusan Lingkungan PTUN, Prof. Supreme Court on Environmental Affairs of the State
Dr. Paulus E. Lotulung, SH) ; Administrative Court (PTUN), Prof. Dr. Paul E.
Lotulung, SH);
j) Terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI j) Towards the Cassation Verdict of Supreme Court of the
tersebut, pihak lawan mengajukan Peninjauan Republic of Indonesia, the opponent filed a Judicial
Kembali (upaya luar biasa/herzenieng) dengan Review (PK) (outstanding efforts / herzenieng) with
Memori PK tertanggal 13 Januari 2009, yang PK Memory dated 13 January 2009, which later PT
kemudian PT Taspen (Persero) mengajukan Kontra Taspen (Persero) filed a Cassation Memory Contra
Memori Kasasi tertanggal 12 Februari 2009. dated 12 February 2009.
96 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1) Aset Tetap PT Taspen (Persero) (lanjutan) 1) Fixed Assets of PT TASPEN (Persero) (continued)
k) Putusan Majelis Hakim PK Nomor : 35/PK/TUN/2009 k) Decision of the PK Judges No.: 35/PK/TUN/2009:
:
- Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk - to grant the lawsuit of the Plaintiff in part;
sebagian ;
- Menyatakan batal obyek sengketa Surat - To declare void the disputed of Defendant Decree
Keputusan Tergugat (BPN) berupa sertifikat ; (BPN) in the form of a certificate;
- Mewajibkan Tergugat untuk mencabut atau - To oblige the Defendant to revoke or cross the
mencoret Sertifikat. certificate.
l) Pada saat sengketa perkara TUN masih dalam proses l) At the time of the dispute case TUN was still in the
Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung, timbul process of Judicial Review in the Supreme Court, arised
lagi gugatan Perdata yang diajukan oleh orang- again Civil lawsuit that filed by peoples who also claim
orang yang juga mengaku sebagai ahli waris pemilik to be heirs of the owner of the land in the Dutch
tanah pada zaman Kolonial Belanda yang diajukan Colonial era that proposed through the Bandung
melalui pengadilan Negeri Bandung dengan District Court with case registration no: 339/PDT /
registrasi perkara nomor : 339/PDT/G/2008/PN.Bdg; G/2008/PN.Bdg;
m) Pada saat ini Pemprov Jawa Barat telah melaporkan m) At this time the Provincial Government of West Java
ke kepolisian (POLRES Bandung Tengah) berkenaan has been reported to the Police (POLRES Central
pemalsuan surat keterangan dari Camat yang Bandung) in respect of the certificate forgery of Camat
dijadikan bukti oleh Penggugat dalam sengketa that used as evidence by the Plaintiff in the suit
perkara tersebut. dispute.
n) Terhadap putusan Peninjauan Kembali Nomor n) Towards the Judicial Review decision No.
35/PK/TUN/2009, Badan Pertanahan Nasional 35/PK/TUN/2009, the National Land Agency of
Kodya Bandung menyatakan tidak bisa mencabut Bandung District stated that can not revoke and strike
dan mencoret sertfikat-sertifikat para tergugat certcertificate of the defendants intervention
intervensi (termasuk sertifikat yang dimiliki PT (including certificates owned PT Taspen (Persero)
Taspen (Persero) karena masih ada perkara-perkara because there are still other matters related to the
lainnya yang menyangkut masalah gugatan problems lawsuit against the ground, that was the
terhadap tanah tersebut, yaitu perkara yang case filed by Ari Juariah that claimed as heirs of
diajukan oleh Ari Juariah yang mengaku juga landowners and criminal cases regarding forgery of
sebagai ahli waris pemilik tanah dan perkara pidana documents that used as evidence at trial by Etik
mengenai pemalsuan dokumen yang dijadikan Erawati cs in the case of the State Administration).
sebagai barang bukti yang diajukan oleh Etik The case was decided by the High Court Judge in West
Erawati cs dalam perkara Tata Usaha Negara). Java with the decision of Appeal Denied. This
Perkara tersebut telah diputus oleh Majelis Hakim decision has definite legal force and fixed. National
pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat dengan putusan Land Agency (BPN) Bandung wrote off immediately
Permohonan Banding Ditolak. Putusan ini sudah nine land certificates on 6 January 2012.
mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan tetap.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung
segera mencoret Sembilan sertifikat tanah pada
tanggal 6 Januari 2012.
97 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1) Aset Tetap PT Taspen (Persero) (lanjutan) 1) Fixed Assets of PT TASPEN (Persero) (continued)
o) Perkara pidana berkenaan dengan pemalsuan surat o) Criminal case relating to forgery of a certificate as
keterangan dari camat yang dijadikan bukti oleh evidence by the district that the Plaintiff (ERI
Penggugat (Eri Erawati) dalam perkara Tata Usaha Erawati) in the case of the State Administration, was
Negara, sudah diproses di Pengadilan Negeri processed at the Bandung District Court that decided
Bandung yang diputus pada tanggal 23 Januari on 23 January 2011 with the decision to punish the
2011 dengan putusan menghukum terdakwa Eti defendant Eti Erawati with a sentence of imprisonment
Erawati dengan hukuman pidana penjara selama 1,6 for 1,6 years and remain arrested for legally and
tahun dan tetap ditahan karena telah terbukti convincingly proven that have used forged letter as
dengan sah dan meyakinkan telah menggunakan evidence on lawsuit in the State Administrative Court.
surat palsu sebagai barang bukti dalam Gugatan
Tata Usaha Negara.
p) Pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung RI dengan p) On cassation level, the Supreme Court of the Republic
putusan No. 1231 K/Pid/2011 tanggal 15 Juli 2011 of Indonesia in its decision No. 1231 K/Pid/2011
yang amar putusannya antara lain membatalkan dated 15 July 2011 that the verdict include overturned
putusan Pengadilan Tinggi Bandung dan of the Bandung High Court verdict and declared the
menyatakan terdakwa Ny. Hj Etty Erawati alias Etty defendant Ny. Hj Etty Etty Erawati alias Etty A.
A Goenadhi, SE binti Muksin Lili Sutarsa tidak Goenadhi, SE bint Muksin Lili Sutarsa not proven
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah legally and convincingly guilty to conduct any offense
melakukan tindak pidana sebagaimana yang charged in all counts, acquitted the defendants of all
didakwakan dalam semua dakwaan, membebaskan charges.
terdakwa dari semua dakwaan.
98 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk memperoleh kekuatan hukum yang lebih pasti, PT To obtain more definitive legal power, PT Arthaloka
Arthaloka Indonesia, PT TASPEN (PERSERO), dan Menteri Indonesia, PT Taspen (Persero), and the Minister of
Keuangan RI mengajukan upaya hukum perlawanan Finance filed an opposition (derden verzet), to the
(derden verzet), ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Central Jakarta District Court case no. 395/Pdt.Plw/2004
dengan perkara nomor 395/Pdt.Plw/2004 tanggal 13 dated 13 December 2004. The resistance process to appeal
Desember 2004. Proses perlawanan tersebut hingga in the Supreme Court won by PT Taspen (Persero) and it's
tingkat kasasi di Mahkamah Agung dimenangkan oleh PT friends. PT Mahkota Real Estate filed the Judicial Review
Taspen (Persero) dan kawan-kawan. Pihak PT Mahkota (PK).
Real Estate atas putusan tersebut mengajukan
Peninjauan Kembali (PK).
Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) yang Supreme Court of the Republic of Indonesia (RI) which
memeriksa dan mengadili perkara Peninjauan Kembali examine and adjudicate the Judicial Review (PK) in the
(PK) dalam perkara perlawanan (derden verzet) tersebut, case of opposition (derden verzet), with the decision no.
dengan putusan nomor 48PK/Pdt/2009 jo nomor 48PK/Pdt/2009 in conjunction no.
395/PDT.PLW./2004/PN Jkt.Pst. tanggal 15 September 395/PDT.PLW./2004/PNJkt.Pst dated 15 September 2009
2009 telah memutuskan "MENOLAK" permohonan has decided to "REJECT" the Judicial Review (PK)
Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh pemohon application which proposed by the applicant, namely PT
yaitu PT Mahkota Real Estate. Dalam pertimbangan Mahkota Real Estate. In consideration of the law, Assembly
hukumnya Majelis pada pokoknya menyatakan: essentially states:
99 d
d
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
II. Tentang legal standing Probosutedjo mewakili PT II. With regard to the legal standing of Probosutedjo
Mahkota Real Estate bahwa berdasar bukti T II-19, represent PT Mahkota Real Estate that based on
kedudukan Probosutedjo tidak tercantum dalam PT evidence T II-19, Probosutedjo position was not
Mahkota Real Estate, dengan demikian gugatan listed in the PT Mahkota Real Estate, thereby
Probosutedjo yang mengatasnamakan sebagai Probosutedjo lawsuit on behalf of the President
Direktur Utama PT Mahkota Real Estate dalam Director of PT Mahkota Real Estate in filing a civil
mengajukan gugatan perdata dalam lawsuit in the case No. 501/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Pst. in
perkaraNo.501/Pdt.G/1996/PN.Jkt.Pst.jo conjunction No.625/Pdt/1995.PT.DKI in conjunction
No.625/Pdt/1995.PT.DKI jo MA No.3664K/Pdt/1996 MA No.3664K/Pdt/1996 in conjuction PK
jo PK No.472/PK/pdt/2000, yang hanya didasarkan No.472/PK/pdt/2000, which was only based on the
pada risalah rapat sebagai Direktur yang baru minutes of meetings as the new director was not valid.
adalah tidak sah.
III. Tentang status tanah (obyek sengketa) bahwa III. With regard to the status of the land (disputed) that
dengan adanya Sertifikat HGB No.205/Karet Tengsin the presence of HGB No.205/Karet Tengsin on land
atas tanah seluas 23.185 m2 yang dikeluarkan oleh area of 23,185 m 2 which was issued by the National
Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas nama Entitas Land Agency (BPN) on behalf of the Subsidiary.
Anak. Sertifikat adalah tanda bukti hak yang Certificate was proof of the legal right / PK applicant
sah/Pemohon PK bukan sebagai pemilik atau yang was not the owner or entitled to 23,185 m 2 .
berhak atas 23.185 m2.
Bahwa atas putusan PK nomor 48/PK/Pdt/2009 tersebut, That the decision of the PK no. 48/PK/Pdt/2009, PT
PT Mahkota Real Estate mengajukan permohonan PK Mahkota Real Estate filed a petition PK on PK. In the case,
diatas PK. Dalam perkara tersebut Majelis/Hakim Agung Assembly / Chief Justice of the Supreme Court of the
pada Mahkamah Agung Republik Indonesia yang Republic of Indonesia and adjudicated the case no. 377
memeriksa dan mengadili pada perkara nomor 377 PK/Pdt/2011 dated 9 February 2012, has decided to
PK/Pdt/2011 tanggal 9 Februari 2012, telah "REJECT" the Judicial Review application which proposed
memutuskan "MENOLAK" permohonan peninjauan by the applicant, namely PT Mahkota Real Estate.
kembali dari pemohon Peninjauan Kembali PT Mahkota
Real Estate.
Adapun pertimbangan hukumnya pada pokoknya The legal considerations essentially stated:
menyatakan:
- Bahwa formal tidak dapat diterima, karena tidak - That formally unacceptable, because it is not in
sesuai dengan ketentuan Pasal 66 ayat (1) Undang- accordance with the provision of Article 66 paragraph
Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah (1) of Law No.14 year 1985 as amended by Law No.
diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 5 year 2004 and the second amendment by Law No.3
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 year 2009 which determined that the judicial review
Tahun 2009 yang menentukan bahwa permohonan application can be filed only 1 (one) time. Whereas
peninjauan kembali dapat diajukan hanya 1 (satu) in the case a quo that has been a judicial review
kali. Sedangkan dalam perkara a quo telah ada decision that filed by judicial review applicant and has
putusan peninjauan kembali yang diajukan oleh decided that was No. 48 PK/Pdt/2009.
pemohon Peninjauan Kembali dan telah diputus
yaitu No.48 PK/Pdt/2009.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
- Dengan terbitnya PK nomor 377 PK/Pdt/2011 - With the issuance of PK no. 377 PK/Pdt/2011 dated 9
tanggal 9 Februari 2012, maka status lahan seluas February 2012, the status of the land area of 16,600
16.600 m2 milik Entitas Anak telah memiliki m 2 owned by Subsidiary has had a definite legal
kekuatan hukum yang pasti. Atas dasar putusan force. On the basis of the decision, PT Taspen
tersebut PT Taspen (Persero) meminta perlindungan (Persero) asked for legal protection to the National
hukum dari Kepolisian RI untuk membantu Police to help secure the state-owned assets.
pengamanan aset milik negara tersebut.
Kepolisian Republik Indonesia cq. Kepala Polisi The National Police of the Republic of Indonesia c.q.
Daerah Khusus Ibukota Jakarta cq. Kepala Polisi The Police Chief of Special Capital Region of Jakarta
Resort Jakarta Pusat berdasarkan permohonan (DKI Jakarta) c.q. The Police Chief of Central Jakarta
perlindungan hukum dari PT Taspen (Persero) selaku District Police upon request of legal protection of PT
pemegang saham mayoritas telah melakukan Taspen (Persero) as the majority shareholder has been
pengusiran dan pembongkaran bangunan liar pihak done eviction and demolition of illegal buildings of the
yang tidak berhak diatas lahan tersebut pada unauthorized parties on 29 February 2012.
tanggal 29 Februari 2012.
Selanjutnya oleh Entitas Anak fungsi lahan tersebut Further, the Subsidiary has restored the function of the
dikembalikan ke fungsi semula yaitu menjadi lahan land to its original function into parking lot until today.
parkir hingga saat ini.
Perpanjangan Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor: The extension of Building Use Rights Certificate No. :
205/Karet Tengsin di atas telah diajukan kepada Kepala 205/Karet Tengsin above has been submitted to Regional
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Propinsi DKI Jakarta, Office Head of DKI Jakarta Land Agency, through Central
melalui Kantor Pertanahan Jakarta Pusat pada tanggal Jakarta Land Office on 31 March 2011 with registration No:
31 Maret 2011 dengan nomor register: 33/Tanah 33/Tanah Abang/2011. Until now the certificate renewal
Abang/2011. Hingga saat ini proses perpanjangan process has not been completed because it is still waiting
sertifikat tersebut belum selesai karena masih menunggu for the National Land Agency Decree.
Surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional.
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Harga perolehan Acquisition cost
Program THT 18.717.874.239 9.472.374.239 THT Program
Program Pensiun 10.009.537.225 10.009.537.225 Pension Program
28.727.411.464 19.481.911.464
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Program THT (10.891.440.590) (6.883.549.682) THT Program
Program Pensiun (10.009.537.225) (9.775.060.960) Pension Program
(20.900.977.815) (16.658.610.642)
7.826.433.649 2.823.300.822
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Nilai aset takberwujud tersebut merupakan pengeluaran The intangible assets value are expenditures for licensing,
biaya untuk lisensi, software dan paket aplikasi. Terhadap software and application packages. These assets are amortized
aset tersebut dilakukan amortisasi selama 5 tahun sesuai for 5 years in accordance with the Accounting Policies of PT
dengan Kebijakan Akuntansi PT Taspen (Persero). Taspen (Persero).
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
2012 2011
Program THT THT Program
Penjualan saham 4.012.925.000 - Sale of shares
Program Pensiun Pension Program
Divestasi investasi langsung 16.389.939.500 16.389.939.500 Divestment of direct investment
Denda keterlambatan 8.822.475.542 8.037.451.301 Penalty
Deposito (Program Deposits (PT KAI Pension
Pensiun Pegawai PT KAI) 28.000.000.000 - Program)
57.225.340.042 24.427.390.801
Piutang pelepasan investasi langsung Program Pensiun Direct investment disposal receivables of Pension Program
per 31 Desember 2012 dan 2011 Rp16.389.939.500 as of 31 December 2012 and 2011 amounted to
merupakan divestasi penyertaan PT Taspen (Persero) Rp16,389,939,500 represent divesting of investment PT
Program Pensiun pada PT Multi Angsana Ganda (MAG) Taspen (Persero) Pension Program at PT Multi Angsana
melalui pengakuan utang piutang berdasarkan akta Ganda (MAG) through payables/receivables recognition
nomor 52 tentang jual beli saham dan akta nomor 53 based on deed no. 52 on Sale and Purchase of Shares, and
tentang Pengakuan Utang. deed no.53 on the promissory deed.
Berdasarkan akta nomor 53, utang tersebut dibayar Based on deed no. 53, the payables paid with installments
secara bertahap sesuai masing masing tanggal on each installment date which were approved and agreed
tahapan pembayaran yang disetujui dan disepakati oleh upon by both Parties, namely PT Taspen (Persero) and PT
Para Pihak yaitu PT Taspen (Persero) dan PT MAG yaitu MAG in which the first phase of Rp5,000,000,000 which
tahap pertama sebesar Rp5.000.000.000 yang jatuh matures on 23 September 2004, the second phase of
tempo pada 23 September 2004, tahap kedua sebesar Rp5,000,000,000 which matures on 23 November 2004
Rp5.000.000.000 yang jatuh tempo pada 23 November and the third phase of Rp6,389,940,000 which mature on
2004 dan tahap ketiga sebesar Rp6.389.940.000 yang 23 January 2005.
jatuh tempo pada tanggal 23 Januari 2005.
Sampai dengan 31 Desember 2012, atas piutang As of 31 December 2012, the divestment payables was yet
divestasi tersebut belum dapat direalisasikan. Sesuai to be realized. According to Article 3 of promissory deed
dengan pasal 3 akta pengakuan utang nomor 53 yang no. 53 which stated that should the obliger for any cause,
menyatakan bahwa apabila pada tanggal jatuh tempo, fail to pay installment in full at the due date, as agreed by
ternyata yang berutang oleh sebab apapun juga tidak both parties, there will be fine to be born by obliger.
dapat membayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo
tahapan pembayaran sebagaimana yang telah disetujui
oleh para pihak, maka yang berutang dikenakan denda.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Atas pengakuan utang/piutang tersebut, Ny. Dewi W. On the recognition of the payable / receivable, Mrs. Dewi
Suprapto menjaminkan aset berupa tanah di Lombok W. Suprapto pledge the land in Lombok, West Nusa
Nusa Tenggara Barat, tanah di Jatipadang Pasar Minggu Tenggara, the land in Jatipadang Pasar Minggu, South
Jakarta Selatan serta tanah & bangunan di Cipete, Jakarta as well as land and buildings in Cipete, South
Jakarta Selatan sebagai aset jaminan utang. Jakarta as debt collateral assets.
PT Taspen (Persero) melalui surat Nomor : SRT- PT Taspen (Persero) through letter No. SRT-
173/DIR.1/1022008 tanggal 16 Oktober 2008 173/DIR.1/1022008 dated 16 October 2008 delivered to
menyampaikan kepada Ny. Dewi. W Soeprapto mengenai Mrs. Dewi W. Soeprapto about the investors who are
adanya investor yang berminat untuk membeli tanah interested to buy the land in Jati Padang, Pasar Minggu.
Jati Padang, Pasar Minggu.
PT Taspen (Persero) melalui surat Nomor : SRT- PT Taspen (Persero) through letter No. SRT-
208/DIR.1/122008 tanggal 17 Desember 2008 meminta 208/DIR.1/122008 dated 17 December 2008 requested to
kepada Ny. Dewi W. Suprapto agar segera Mrs. Dewi W. Suprapto to follow up immediately on offering
menindaklanjuti penawaran tanah di Jati Padang, Pasar of the land in Jati Padang, Pasar Minggu.
Minggu.
Atas surat tersebut, Ny. Dewi W. Suprapto menyatakan On the letter, Mrs. Dewi W. Suprapto stated that, in
bahwa pada prinsipnya menyetujui penawaran dari calon principle, approved the offering from the potential buyer at
pembeli dengan harga Rp1.300.000 per m2 dikurangi price of Rp1,300,000 per m2 after tax.
pajak.
Melalui surat Nomor : SRT-12/Dir.5/06 2009 tanggal 22 Through the letter No. SRT-12/Dir.5/06 2009 dated 22
September 2009 PT Taspen (Persero) meminta September 2009 PT Taspen (Persero) requested the
persetujuan kepada Ny. Dewi W Suprapto untuk approval from Mrs. Dewi W. Suprapto to conduct an
melakukan appraisal atas aset jaminan utang berupa appraisal of the assets as loan guarantees as well as the
tanah di Lombok serta tanah & bangunan di Cipete, land in Lombok, and the land & buildings in Cipete, South
Jakarta Selatan. Sesuai surat jawaban Ny. Dewi W Jakarta. In accordance with the response letter of Mrs.
Suprapto tanggal 6 September 2009 menyampaikan Dewi W. Suprapto dated 6 September 2009 stated that, in
bahwa pada prinsipnya menyetujui penunjukan appraisal principle, approved the appointment of the appraisal.
tersebut.
Berdasarkan Nomor: SRT-18/N/09 2009 tanggal 1 Based on the letter No. : SRT-18/N/09 2009 dated 1
September 2009 PT Taspen (Persero) telah menunjuk September 2009 PT Taspen (Persero) has appointed an
appraisal independen PT Survindo Putra Pratama; independent appraisal PT Survindo Putra Pratama;
Hasil appraisal atas aset jaminan hutang Ny. Dewi W The appraisal results on collateral assets Ny. Dewi W.
Suprapto yang dilaksanakan oleh PT Survindo Putra Suprapto conducted by PT Survindo Putra Pratama as
Pratama sebagai berikut: follows:
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
. Nilai Pasar (market value ) atas tanah dan bangunan . Market value of land and buildings located on Jl. Haji
yang terletak di Jl. Haji Jian No 85, Cipete Utara, Jian No. 85, North Cipete, Kebayoran Baru, South
Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada tanggal 02 Jakarta on 02 September 2009 amounted to
September 2009 sebesar Rp10.302.000.000. Rp10,302,000,000.
. Nilai Pasar (market value ) atas tanah yang terletak di . Market value of land located on Jl. Nipah Pamenang,
Jl. Nipah Pamenang, Pamenang Barat, Lombok Barat, West Pamenang, West Lombok, West Nusa Tenggara on
Nusa Tenggara Barat pada tanggal 08 September 2009 08 September 2009 amounted to Rp17,440,000,000.
sebesar Rp17.440.000.000.
Pada tanggal 23 Maret 2010 diadakan pertemuan antara On March 23, 2010 a meeting was held between Taspen PT
PT Taspen (Persero) dengan Ny. Dewi W. Soeprapto (Persero) with Mrs. Dewi W. Soeprapto with the deal
dengan kesepakatan antara lain perpanjangan batas include the sale extension deadline of land in Jatipadang
waktu penjualan tanah di Jatipadang serta permintaan and the request of Mrs. Dewi W. Soeprapto that the
Ny. Dewi W. Soeprapto agar penawaran tanah di Lombok offering of the land in Lombok with the highest price of
paling tinggi seharga Rp15.000.000.000. Atas Rp15,000,000,000. To the request, on 17 May 2010, Mrs.
permintaan tersebut, pada tanggal 17 Mei 2010, Ny. Dewi W. Soeprapto met with PT Delta Lelang that
Dewi W. Soeprapto bertemu dengan PT Delta Lelang facilitated by PT Taspen (Persero). On these meeting,
yang difasilitasi oleh PT Taspen (Persero). Dari there has not been agreed on the price of land in Lombok.
pertemuan tersebut belum ada kesepakatan mengenai
harga tanah di Lombok
Pada tanggal 25 November 2010 dilakukan pertemuan On 25 November 2010, a meeting was held between PT
antara PT Taspen (Persero) dengan Ny. Dewi W Taspen (Persero) and Mrs. Dewi W. Soeprapto with the
Soeprapto dengan keputusan sebagai berikut : following decisions:
. Ny. Dewi W Soeprapto berniat akan melunasi pokok . Mrs. Dewi W. Soeprapto intended to pay off the debt
utangnya yaitu Rp16.389.939.500 dan mohon agar principal amounted to Rp16,389,939,500 and requested
tidak dikenakan denda yang sampai dengan tanggal to waive the fine until 31 October 2010 amounted to
31 Oktober 2010 sebesar Rp6.979.720.459 Atas hal Rp6,979,720,459. On the matter, Mrs. W Soeprapto will
tersebut Ny. Dewi W Soeprapto akan menyampaikan send a letter to the President Director of PT Taspen
surat kepada Direktur Utama PT Taspen (Persero) (Persero) to be forwarded to the Steering Committee of
selanjutnya akan diteruskan kepada Tim Pengarah Direct Placement of PNS Pension Fund.
Penyertaan Langsung Dana Pensiun PNS.
. Sementara menunggu proses persetujuan dari Tim . While waiting for the approval from the Steering
Pengarah, Ny. Dewi W Soeprapto tidak menutup Committee, Mrs. Dewi W. Soeprapto did not close if
peluang bila ada yang menawar/membeli aset jaminan there are opportunities to bid / buy the debt collateral
utang tersebut. assets.
Ny. Dewi W Soeprapto menyampaikan surat No. Mrs. Dewi W. Soeprapto submited a letter. No.
042/mag/xi/2010 tanggal 26 November 2010 kepada 042/mag/xi/2010 dated 26 November 2010 to the
Direktur Utama PT Taspen (Persero) perihal Penyelesaian President Director of PT Taspen (Persero) on the
Pendanaan Investasi. Investment Funding Settlement .
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Direksi PT Taspen (Persero) menyampaikan surat Nomor: Director of Taspen (Persero) delivered a letter No.: SRT-
SRT-196/Dir.1/122010 tanggal 16 Desember 2010 196/Dir.1/122010 dated 16 December 2010 to the
kepada Sekjend Kementerian Keuangan RI selaku Ketua Secretary General of the Minister of Finance as Chairman of
Tim Pengarah Penyertaan Langsung Dana pensiun PNS the Steering Committee of Direct Placement of PNS Pension
untuk meminta arahan atas permohonan Ny. Dewi W. Fund to ask for advice regarding the request of Mrs. Dewi
Soeprapto yang berniat untuk menyelesaikan secara W. Soeprapto who intended to pay off the debt principal,
tuntas utangnya dengan melunasi pokok utangnya but requested that they waive for the fine.
namun meminta agar tidak dikenakan denda atas
keterlambatan pembayaran.
Ny. Dewi W. Soeprapto melalui surat nomor : 044/dso Mrs. Dewi W. Soeprapto through letter no.: 044/dso
xii/2010 tanggal 21 Desember 2010 menanyakan xii/2010 dated 21 December 2010 inquiring the progress of
perkembangan penyelesaian secara tuntas atas complete settlement of her debt.
utangnya.
Berdasarkan surat Nomor: SRT-204/Dir.I/122010 tanggal Based on the letter No. SRT-204/Dir.I/122010 dated 30
30 Desember 2010 kepada Ny. Dewi W. Soeprapto perihal December 2010 to Mrs. Dewi W. Soeprapto about Follow-up
Tindak Lanjut Permohonan Penyelesaian Utang yang Request Debt Settlement, that until this time, it was still
sampai dengan saat ini masih menunggu waiting for advise / response from the Steering Committee
arahan/jawaban dari Tim Pengarah Penyertaan Langsung of Direct Placement of PNS Pension Fund of Ministry of
Dana Pensiun PNS Kementerian Keuangan RI. Finance of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 23 Februari 2011 PT Taspen (Persero) telah On 23 February 2011 PT Taspen (Persero) has submitted a
menyampaikan surat Nomor : SRT-09/J/022011 perihal letter No. SRT-09/J/022011 about PT Taspen (Persero)'s
Piutang PT Taspen (Persero) kepada Ny. Dewi W. Receivables to Mrs. Dewi W. Soeprapto.
Soeprapto.
Pada tanggal 9 Agustus 2011 dilakukan rapat antara Tim On 9 August 2011 a meeting was held between the
Pengarah Penyertaan Langsung Dana Pensiun PNS Steering Committee of Direct Placement of PNS Pension
dengan Direksi PT Taspen (Persero) yang salah satu Fund with the Directors of PT Taspen (Persero) which was
agendanya membahas permohonan Ny. Dewi W. one of the agenda to discuss the petition of Mrs. Dewi W.
Soeprapto agar tidak dikenakan denda atas Soeprapto that was not subject to penalties for late
keterlambatan pembayaran utang, namun masih belum payment of the debt, but there was still no decision and
ada keputusan dan masih diperlukan pembahasan lebih still needed further discussion on the elimination of
lanjut terhadap penghapusan denda atas utang tersebut penalties on the debt as long as there was no losses
sepanjang tidak merugikan PT Taspen (Persero) dan Tim incurred on PT Taspen (Persero) and the Steering
Pengarah perlu memintakan arahan dari Menteri Committee needed to ask the direction from the Minister of
Keuangan RI terhadap mekanisme penyelesaiannya. Finance for the settlement mechanism.
Pada tanggal 7 September 2011, PT Taspen (Persero) On 7 September 2011, Taspen PT (Persero) has submitted
telah menyampaikan surat Nomor : SRT-20/J/092011 a letter No.SRT-20/J/092011 to Mrs. Dewi W. Soeprapto
kepada Ny. Dewi W. Soeprapto perihal Piutang PT Taspen about PT Taspen (Persero)'s Receivables to Mrs. Dewi W.
(Persero) kepada Ny. Dewi W. Soeprapto. Soeprapto.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
Ny. Dewi W Soeprapto menyampaikan surat Mrs. Dewi W. Soeprapto No.009/DSO/IV/2012 has
No.009/DSO/IV/2012 tanggal 20 April 2012 perihal delivered a letter dated 20 April 2012 regarding the
penyelesaian pendanaan investasi PT Taspen kepada settlement of investment funding PT Taspen (Persero) to
Menteri Keuangan RI dengan tembusan PT Direksi PT the Minister of Finance with a copy to Directors of PT
Taspen (Persero) yang intinya menanyakan kembali Taspen (Persero) that was essentially asking again for
permohonan pembebasan denda atas keterlambatan exemption penalties for late payment of debt on sales and
pembayaran utang jual beli saham PT Multi Angsana purchase of PT Multi Angsana Ganda's shares.
Ganda.
Manajer Utama Pengelolaan Dana Program Pensiun PT General Manager of the Pension Program Fund PT Taspen
Taspen (Persero) menyampaikan surat Nomor : SRT- (Persero) has delivered a letter No.: SRT-21/J/102012
21/J/102012 tanggal 3 Oktober 2012 kepada Ny. Dewi dated 3 October 2012 to Mrs. Dewi W. Soeprapto about PT
W. Soeprapto perihal Piutang PT Taspen (Persero) Taspen (Persero)'s Receivables to Mrs. Dewi W. Soeprapto.
kepada Ny. Dewi W. Soeprapto.
Piutang bunga ditangguhkan per 31 Desember 2012 dan Deferred interest receivable as of 31 December 2012 and
2011 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp1.187.083.333 2011 amounted to Rp0 and Rp1,187,083,333, respectively,
merupakan bunga obligasi yang menjadi hak pihak represent bond interests were entitled to any third parties
ketiga atas kepemilikan obligasi periode sebelumnya as bondholders in prior period (before the purchase by the
(sebelum terjadi pembelian oleh Perusahaan). the Company).
Bunga obligasi yang menjadi hak pemilik obligasi Bonds interest were entitled to any previous bondholders
sebelumnya tersebut dibayarkan terlebih dahulu karena which were paid in advance for such interest coupons as
bunga tersebut akan diterima pada periode kupon. the interest will be accepted during the coupon period.
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Beban manajemen 374.930.535 107.282.791 Management expenses
Beban pegawai 19.405.192.997 15.038.584.299 Employee expenses
Beban jaminan sosial 2.684.166.208 1.923.594.019 Social security expenses
Manfaat berkala 2.246.808.800 2.777.027.400 Periodic benefits
Beban umum 1.331.146.755 1.857.045.993 General expenses
26.042.245.295 21.703.534.502
Entitas Anak 1.161.919.470 630.241.014 Subsidiary
27.204.164.765 22.333.775.516
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Deposito Deposits
- Nilai deposito 110.000.000.000 110.000.000.000 Gross value -
- Cadangan penyisihan
penurunan nilai (110.000.000.000) (110.000.000.000) Impairment provision -
Piutang Receivable
- Nilai piutang 159.898.400 159.898.400 Gross value -
- Penyisihan (159.898.400) (159.898.400) Allowance for doubtful -
- -
Entitas Anak Subsidiary
Reksadana Mutual funds
- Nilai reksadana 10.045.000.000 10.045.000.000 Gross value -
- Cadangan penyisihan
penurunan nilai (10.045.000.000) (10.045.000.000) Impairment provision -
1) Deposito 1) Deposit
Deposito berjangka per 31 Desember 2012 dan 2011 Time deposits as of 31 December 2012 and 2011
sebesar Rp110.000.000.000 tersebut adalah amounted to Rp110,000,000,000 were deposits
deposito yang ditempatkan pada Bank Mandiri placed to the Bank Mandiri Rawamangun Balai
Rawamangun Balai Pustaka. Dalam proses Pustaka. In the placement process, there were
penempatan terdapat indikasi penyimpangan / indications of irregularities/ violations of law /
pelanggaran hukum / tindak pidana oleh Bank criminal acts by Bank Mandiri Rawamangun Balai
Mandiri Rawamangun Balai Pustaka. Sampai dengan Pustaka. Up to the time when the report was made to
saat laporan dibuat terhadap indikasi dugaan the alleged indications that have been made legal
dugaan tersebut telah dilakukan proses hukum. process. The value of the deposit amounted to
Terhadap nilai deposito sebesar Rp110.000.000.000 Rp110,000,000,000 has been impaired in full amount
tersebut telah dilakukan penyisihan sepenuhnya considering that it can not be cashed at maturity date.
mengingat pada saat jatuh tempo belum dapat
dicairkan.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
i). Tanggal 15 November 2006 sebesar : Rp 10.000.000.000 : 15 November 2006 amounted to i).
ii). Tanggal 15 November 2006 sebesar : Rp 10.000.000.000 : 15 November 2006 amounted to ii).
iii). Tanggal 18 Desember 2006 sebesar : Rp 30.000.000.000 : 18 December 2006 amounted to iii).
iv). Tanggal 3 Januari 2007 sebesar : Rp 30.000.000.000 : 3 January 2007 amounted to iv).
v). Tanggal 1 Maret 2007 sebesar : Rp 30.000.000.000 : 1March 2007 amounted to v).
Jumlah Rp 110.000.000.000 : Total
:
b) Atas penempatan deposito tersebut, PT Taspen b) On the placement of such deposits, PT Taspen
(Persero) menerima tanda bukti penempatan (Persero) received a proof of placement in the
berupa Bilyet Deposito dengan rincian sebagai form Certificate of Deposits with the following
berikut : details:
i). Seri AB633455(Rek.006.02.0443942.0) : Rp 10.000.000.000 : AB Series 633455 (Rek.006.02.0443942.0) i).
ii). Seri AB633456(Rek.006.02.0443943.8) : Rp 10.000.000.000 : AB Series 633456 (Rek.006.02.0443943.8) ii).
iii). Seri AB633466(Rek.006.02.0444338.0) : Rp 30.000.000.000 : AB Series 633466 (Rek.006.02.0444338.0) iii).
iv). Seri AB633479(Rek.006.02.0444729.0) : Rp 30.000.000.000 : AB Series 633479 (Rek.006.02.0444729.0) iv).
v). Seri AB741552(Rek.006.02.0446112.7) : Rp 30.000.000.000 : AB Series 741552 (Rek.006.02.0446112.7) v).
Jumlah Rp 110.000.000.000 Total
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
d) Berdasarkan rekening koran atas Giro yang d) Based on the current account, that as if opened
seolaholah dibuka oleh PT Taspen (Persero) by PT Taspen (Persero) on behalf of the
atas nama ISEI Komisariat PT Taspen (Persero) Commissioner ISEI of PT Taspen (Persero) (to
(untuk menampung transaksi sejak November accommodate transactions since November 2006
2006 sampai dengan akhir Februari 2007) dan until the end of February 2007) and on the name
atas nama PT Taspen (Persero) (untuk of PT Taspen (Persero) (to accommodate
menampung transaksi bulan Maret 2007) transactions in March 2007), the withdrawal was
tersebut, tercatat penarikan dana untuk recorded for the purposes of placement of deposit
keperluan penempatan Deposito sebesar amounted to Rp12,000,000,000 with the following
Rp12.000.000.000 dengan rincian sebagai details:
berikut:
i). Tanggal 5 Desember 2006 sebesar : 1.500.000.000 5 December 2006 amounted to i).
ii). Tanggal 5 Desember 2006 sebesar : 1.500.000.000 5 November 2006 amounted to ii).
iii). Tanggal 20 Desember 2006 sebesar : 3.000.000.000 20 December 2006 amounted to iii).
iv). Tanggal 4 Januari 2007 sebesar : 3.000.000.000 4 January 2007 amounted to iv).
v). Tanggal 1 Maret 2007 sebesar : 3.000.000.000 1 March 2006 amounted to v).
Jumlah 12.000.000.000 Total
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Sampai dengan 31 Desember 2009, PT Taspen As of 31 December 2009, PT Taspen (Persero) did
(Persero) tidak menerima Bilyet Deposito not accept the Certificate of Deposit Bilyet as
sebagai tanda bukti penempatan. proof of the placement.
e) Bahwa sebagai tindak lanjut penolakan atas e) That as a follow-up to the denial of the existence
keberadaan deposito senilai Rp12.000.000.000 of deposits totaling Rp12,000,000,000 above, PT
tersebut di atas, PT Taspen (Persero) telah Taspen (Persero) has sent a letter to the
berkirim surat kepada pimpinan Bank Mandiri Management of Bank Mandiri Rawamangun Balai
Rawamangun BP dengan Nomor: Pustaka No.: SRT-159/I/112007 dated 29
SRT159/I/112007 tanggal 29 November 2007 November 2007 on Fund Transfer Return/ Deposit
perihal: Pengembalian Transfer Dana/Bunga Interest for the periods from June 2007 to
Deposito untuk periode Juni 2007 sampai November 2007 amounted to Rp624,375,000.
dengan November 2007 sejumlah Total interest income on deposits nominal
Rp624.375.000. Total penerimaan bunga Rp12,000,000,000 of Bank Mandiri until 31 March
deposito atas nominal Rp12.000.000.000 dari 2009 amounted to Rp1,019,375,000 and recorded
Bank Mandiri sampai dengan 31 Maret 2009 as Payable to Third Parties (Note 39).
adalah sebesar Rp1.019.375.000 dan dicatat
sebagai Utang Pada Pihak III (Catatan 39).
f) Pada saat persidangan kasus penyalahgunaan f) In the time of the trial placement case of deposits
penempatan Deposito PT Taspen (Persero) di abuse PT Taspen (Persero) in Bank Mandiri
Bank Mandiri Rawamangun BP di Pengadilan Rawamangun Balai Pustaka in East Jakarta
Negeri Jakarta Timur terungkap bahwa atas District Court revealed that the placement as item
penempatan sebagaimana butir 4 diatas, 4 above, there were Certificate of Deposits with
terdapat Bilyet Deposito dengan nomor seri dan serial numbers and account numbers were same
nomor rekening yang sama dengan Bilyet with the Certificate Deposits received by PT Taspen
Deposito yang diterima oleh PT Taspen (Persero), ie:
(Persero) yaitu :
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Melihat kejanggalan atas keberadaan rekening Noted irregularities in the existence of the bank
koran dimaksud, PT Taspen (Persero) melakukan statement, PT Taspen (Persero) conducted
konfirmasi ke Bank Mandiri Cempaka Putih, confirmation Bank Mandiri Cempaka Putih, Bank
Bank Mandiri Jatinegara Barat dan Bank Mandiri Mandiri West Jatinegara and Bank Mandiri
Rawamangun BP. Karena tidak diperoleh Rawamangun Balai Pustaka. Because of the
informasi yang akurat, maka PT Taspen information obtained inaccurate, then PT Taspen
(Persero) melaporkan keberadaan rekening (Persero) reported the existence of the bank
koran tersebut ke Corporate Secretary Bank accounts to the Corporate Secretary of Bank
Mandiri Kantor Pusat. Mandiri Head Office.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
v) Ratna Leny Tobing (Kasus Tindak Pidana v) Ratna Leny Tobing (Corruption Case)
Korupsi)
Nomor: 312/Pid.B/2008/PN.JKT.Tim tanggal No.: 312/Pid.B/2008/PN.JKT.Tim dated 24
24 Juli 2008 Jo. Nomor: July 2008 in conjunction No. :
234/PID/2008/PT.DKI 234/PID/2008/PT.DKI dated 23 October 2008
tanggal 23 Oktober 2008 Jo. 293 in conjunction 293K/Pid.Sus/2009 dated 24
K/Pid.Sus/2009 tanggal 24 Februari 2009. February 2009. Among other verdict reads:
Amar putusannya antara lain berbunyi: Exempt from all charges of corruption
Membebaskan dari segala dakwaan together and continue. The verdict was legally
melakukan tindak pidana korupsi secara enforceable.
bersama dan berlanjut. Putusan tersebut
telah memiliki kekuatan hukum tetap.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
vii) Heru Maliksjah (Kasus Tindak Pidana vii) Heru Maliksjah (Case of Corruption)
Korupsi)
Nomor: 703/Pid.B/2008/PN.JKT.Tim tanggal No.: 703/Pid.B/2008/PN.JKT.Tim dated 14
14 April 2009. Amar putusannya antara lain April 2009. Among other verdict reads:
berbunyi: Menjatuhkan hukuman pidana Impose criminal penalties imprisonment for 8
penjara selama 8 tahun, pidana denda years, and fines amounted to Rp200,000,000
Rp200 juta subsidair 3 bulan dan membayar subsidiary 3 months in prison, and must paid
uang pengganti Rp31.200.000.000 subsidair the compensation amounted to
3 tahun. Atas putusan tersebut terdakwa Rp31,200,000,000 subsidiary 3 years. On the
menempuh upaya hukum banding pada verdict, the defendant has taken an appeal to
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, dengan the Jakarta High Court, thus the decision of
demikian putusan Majelis Hakim belum the Judges was not legally enforceable.
memiliki kekuatan hukum tetap.
Adapun barang bukti dari hasil sitaan As for evidence of crime confiscated by the
tindak pidana yang oleh Jaksa dilimpahkan Prosecutor devolved or used in another case
atau dipergunakan dalam perkara lain consists of:
terdiri dari :
- Uang sejumlah Rp45,9 miliar; Money amounted to Rp45,9 billion -
- Barang tak bergerak; Non movable property -
- Barang bergerak. Movable property -
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
l) Pada tanggal 11 November 2009, Direksi PT l) On 11 November 2009, the Directors of PT Taspen
Taspen (Persero) berkirim surat kepada (Persero) sent a letter to the Supreme Court of
Mahkamah Agung RI dengan surat Nomor: the Republic of Indonesia by letter No. SRT-
SRT167/Dir.1/112009 tanggal 11 November 167/Dir.1/112009 dated 11 November 2009;
2009 ; tentang Permohonan Fatwa/Petunjuk. about Fatwa on Application / Instructions.
m) Pada tanggal 8 November 2010, Menteri BUMN m) On 8 November 2010, Minister of SOE through the
melalui Deputi Bidang Usaha dan Jasa telah Deputy of Business and Services has sent a letter
mengirimkan surat Nomor SR.341/MBU.4/2010 No. SR.341/MBU.4/2010 to the Head of Finance
kepada Kepala BPKP untuk meminta bantuan and Development Supervisory Agency (BPKP) that
melakukan audit dengan tujuan tertentu atas requested an audit with a specific purposes on
penempatan deposito PT Taspen (Persero) di deposits placement of PT Taspen (Persero) in Bank
Bank Mandiri. Mandiri.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
o) Melalui putusan Mahkamah Agung Nomor 2691 o) Through the decision of the Supreme Court No.
K/Pid.Sus/2010 dikembalikan kepada PT Taspen 2691 K/Pid.Sus/2010 returned to PT TASPEN
(Persero) barang bukti berupa sertifikat hak (Persero) the evidence in the form of land
milik tanah, Tanah dan bangunan, mobil, uang preprietary right certificates, land and buildings,
tunai, saldo rekening bank dan polis asuransi. cars, cash, bank account balances and insurance
Pada tanggal 1 Maret 2013 telah diterima dana policies. On 1 March 2013 has received cash
tunai sebesar Rp6.000.000.000 dari Kejaksaan amounting to Rp6,000,000,000 from East Jakarta
Negeri Jakarta Timur. District Court.
p) Melalui surat Deputi Investigasi BPKP Nomor: S- p) Through the letter of BPKP Investigation Deputy
292/D6/02/2011 perihal pemenuhan data dan No.: S-292/D6/02/2011 regarding data
klarifikasi kepada mantan pegawai Bank Mandiri fulfillment and clarification of the former
dan surat Nomor: S-293/D6/02/2011 perihal employees of Bank Mandiri and letter No. S-
perpanjangan waktu penugasan audit dengan 293/D6/02/2011 regarding extention of audit
tujuan tertentu dalam rangka penyelesaian assignment with specific purposes for settlement
masalah penempatan deposito oleh PT Taspen deposit placement case of PT Taspen (Persero) in
pada PT Bank Mandiri maka proses audit PT Bank Mandiri as such the audit process with
bertujuan khusus untuk masalah ini masih terus specific purposes at this case was still on going.
berjalan.
2) Piutang 2) Receivable
Piutang sebesar Rp159.898.400 terdiri dari piutang Receivables amounted to Rp159,898,400 consist of
kepada mantan Direksi sebesar Rp136.800.000 dan receivables to former Director amounted to
kepada mantan pegawai PT Taspen (Persero) sebesar Rp136,800,000 and to former PT Taspen (Persero)
Rp23.098.400. employees amounted to Rp23,098,400.
Piutang kepada mantan pegawai PT Taspen Receivable from former employees of PT Taspen
(Persero) sebesar Rp23.098.400 merupakan piutang (Persero) amounting Rp23,098,400 are receivables
yang timbul akibat penyalahgunaan uang arising from the misuse of company money.
Perusahaan.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Pada tahun 2009 PT Sinergy Aset Managemen In the year 2009, the bussiness lisence of PT Synergy
dibekukan ijin perusahaannya oleh BAPEPAM dan PT Asset Management was suspended by the Securities
Bina Investama dinyatakan pailit oleh Pengadilan and Exchange Commission and PT Bina Investama was
Niaga. Manajemen Perusahaan berkeyakinan declared bankrupt by the Commercial Court. The
terdapat potensi yang cukup besar bahwa investasi Company's management believes that there is
tersebut tidak dapat kembali sehingga diturunkan considerable potential that investments can not be
nilainya. recovered so it was impaired.
Terhadap Investasi PT Arthaloka Indonesia yang With respect to investment of PT Arthaloka Indonesia
ditempatkan pada Sinergy Asset Management, Sdr. placed at Synergy Asset Management, Erwin Sasongko
Erwin Sasongko Wijoyo dan Sdr. Denny Lesmana Wijoyo and Mr. Denny Lesmana on 26 January 2011
pada tanggal 26 Januari 2011 telah membuat surat has made a statement to personally refund.
pernyataan kesanggupan bermaterai untuk
pengembalian dana tersebut secara pribadi.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Sedangkan penempatan dalam bentuk RDPT pada While placement in the form of RDPT at PT Millennium
PT. Millenium Dana Investama sebesar Rp5 milyar Dana Investama of Rp5 billion currently under
sedang dalam proses pemeriksaan oleh Bapepam- examination by the Bapepam-LK
LK.
Telah dikirim surat ke Kurator Bapak A letter was sent to curator Mr. Haryanto, SH.MH No.:
Haryanto,SH.MH Nomor : 038/DIR-AI/I/2011 038/DIR-AI/I/2011 dated, 27 January 2011 with
tertanggal, 27 Januari 2011 dengan mengacu pada reference to the additional collateral in the form of
tambahan jaminan berupa PPJB 4 (empat) buah SPA 4 (four) Medical Business Park office as stated in
Ruko Medical Business Park sebagaimana tertuang the agreement signed on 23 November 2009 which has
dalam kesepakatan bersama tanggal 23 Nopember been notarized that PT Arthaloka Indonesia became
2009 yang telah dinotarialkan agar PT Arthaloka preferred creditor in the process of settlement of the
Indonesia menjadi kreditur Preferent (yang assets of PT Bina Investama.
diutamakan) dalam proses pemberesan harta
kekayaan PT Bina Investama.
Manajemen tidak dapat melakukan estimasi tentang Management can not make an estimate of the amount
jumlah yang akan dapat diperoleh kembali dalam that would be recoverable in the assets settlement
proses pemberesan harta tersebut. process.
Pada bulan April 2011, PT Arthaloka Indonesia telah In April 2011, PT Arthaloka Indonesia has received a
menerima dana sebesar Rp15.000.000 sebagai upaya fund of Rp15,000,000 as partial settlement of the
penyelesaian atas Reksadana yang bermasalah di PT troubled mutual funds in PT Synergy Aset
Sinergy Aset Management. Management.
Untuk menyelesaikan masalah investasi pada PT To resolve the issue of investment in PT Synergy Aset
Synergy Asset Management, telah dilakukan langkah- Management, the following steps has been taken:
langkah sebagai berikut :
- Telah dilakukan penelusuran atas informasi bahwa - Examination was made of the information that the
PT Synergy Asset Management telah dipailitkan. PT Synergy Aset Management has been bankrupted.
Berdasarkan buku catatan Pengadilan Niaga Based on the register of Central Jakarta Commercial
Jakarta Pusat, sidang pailit atas PT Synergy Asset Court, the bankruptcy case on PT Synergy Aset
Management tidak pernah ada. Management was never conducted.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. ASET KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan) 21. OTHER FINANCIAL ASSETS (Continued)
d. Aset Keuangan Yang Telah Disisihkan Penuh d. Fully Impaired Financial Assets (continued)
(lanjutan)
Sedangkan untuk menyelesaikan masalah investasi Mean while, to solve the problem of investment in PT
pada PT Bina Investama, telah dilakukan langkah Bina Investama, have been taken the following steps:
sebagai berikut :
- Telah dilakukan penelusuran ke Pengadilan - Examination was made to the Central Jakarta Court .
Jakarta Pusat. Informasi yang diperoleh dari Information obtained from the clerk of the
petugas Pengadilan Niaga adalah bahwa proses Commercial Court was that the bankruptcy
sidang pailit PT Bina Investama tidak dilanjutkan proceeding PT Bina Investama were discontinued
berkenaan aset yang dipailitkan tidak ada. pertain no bankrupted assets.
- Telah dilakukan penelusuran ke Tim Kurator PT - Searching has been carried out to Curator Team PT
Bina Investama dan diperoleh informasi bahwa Bina Investama and obtained information that the
aset yang tercatat/dimiliki oleh PT Bina asset's carrying / owned by PT Bina Investama not
Investama tidak jelas sehingga Tim Kurator tidak clear that Curator Team unable to process further
dapat memproses lebih lanjut kepailitan PT Bina PT Bina Investama bankruptcy.
Investama.
Dengan tidak berlanjutnya proses kepailitan By not continuing the bankruptcy process, the
tersebut, pihak kurator menawarkan kepada para curator offer to creditors to cancel the bankruptcy of
kreditur untuk membatalkan kepailitan PT Bina PT Bina Investama. The offering was rejected by PT
Investama. Penawaran tersebut ditolak oleh PT Arthaloka Indonesia, but accepted by other creditors.
Arthaloka Indonesia namun diterima oleh kreditur Related in this matters, the currator has filed for
lainnya. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak bankruptcy cancellation PT Bina Investama to the
kurator telah mengajukan pembatalan kepailitan PT Commercial Court and has been reported to the
Bina Investama ke Pengadilan Niaga dan sudah Supervisory Judge.
melaporkan ke Hakim Pengawasan.
Untuk penyelesaian lebih lanjut, PT Arthaloka For further settlement, PT Arthaloka Indonesia has
Indonesia telah menunjuk Pengacara EIGHTY SIX appointed EIGHTY SIX Lawyer as Corporate Lawyer,
sebagai Corporate Lawyer, berdasarkan Surat based on the Letter of Agreement No. :
Perjanjian No. : 05/DIR/SPK/2012 & No. : 05/DIR/SPK/2012 & No. : 01/86/15/09/2012 dated 9
01/86/15/09/2012 tanggal 9 September 2012, September 2012, with one of the assignments was to
dengan salah satu tugasnya adalah menangani handle the settlement of investment.
pemberesan investasi tersebut.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT (HGB) THT Program (Right for Building)
Nilai perolehan 2.628.545.273 2.380.071.286 Acquisition cost
Amortisasi (917.853.326) (823.018.174) Amortization
1.710.691.947 1.557.053.112
Program Pensiun (HGB) Pension Program (Right for Building)
Nilai perolehan 1.382.949.574 1.382.949.574 Acquisition cost
Amortisasi (624.641.695) (559.662.941) Amortization
758.307.879 823.286.633
Entitas Anak 1.544.132.980 1.563.588.175 Subsidiary
4.013.132.806 3.943.927.920
Hak guna bangunan terdiri dari hak guna bangunan dan The buildings right consist of the right of buildings and
tanah yang diamortisasi dengan metode garis lurus land are amortized using the straight-line method over
selama periode hak atas sertifikat HGB tersebut. period of the rights (HGB).
Nilai HGB Program Pensiun merupakan nilai HGB atas HGB value of Pension Program are the value of the HGB of
gedung kantor dan rumah dinas yang dibangun oleh office buildings and official residences that was built by
Perusahaan. Terhadap rumah dinas yang diperoleh the Company. Toward the official residence that acquired
melalui pembelian rumah siap huni, pengeluaran biaya through purchasing of the house ready, maintenance
untuk pengurusan sertifikat HGB dicatat sebagai Nilai expenses for HGB sertificate acquisition is recorded as the
perolehan atas rumah dinas, kecuali atas rumah dinas acquisition value of official residences, unless the official
yang sertifikat HGB nya telah jatuh tempo. residences that its HGB sertificate has expired. HGB
Perpanjangan HGB yang telah jatuh tempo dicatat extension that has matured recorded as Deferred Charges.
sebagai Beban Tangguhan.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan(LMPMD) a. Liabilities for Future Policy Benefits (LMPMD)
2012 2011
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan (LMPMD) Liabilities for Future Policy Benefits (LMPMD)
Pegawai Negeri Sipil Civil Servants
Program THT Dwiguna 47.277.965.944.128 39.979.874.895.441 Dwiguna THT Program
Program THT Kematian 5.554.538.299.075 4.595.102.560.636 Death THT Program
52.832.504.243.203 44.574.977.456.077
Pegawai BUMN SOE Employee
Program THT Dwiguna 642.547.102.587 632.655.529.740 Dwiguna THT Program
Program THT Kematian 151.237.307.774 130.207.738.912 Death THT Program
Program THT Multiguna Multiguna and Ekaguna
dan Ekaguna 717.611.177.710 690.143.530.297 THT Program
1.511.395.588.071 1.453.006.798.949
Jumlah LMPMD per 31 Desember 2012 dan 2011 Total LMPMD as of 31 December 2012 and 2011 amounted
masingmasing sebesar Rp54.343.899.831.274 dan to Rp54,343,899,831,274, and Rp46,027,984,255,026,
Rp46.027.984.255.026 dihitung oleh Aktuaris respectively, that calculated by the Company's actuary
Perusahaan berdasarkan asumsi sebagai berikut: based on the following assumptions:
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan(LMPMD) a. Liabilities for Future Policy Benefits (LMPMD)
(lanjutan) (continued)
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. In accordance with the Regulation of the Minister of
79/PMK.010/2011 pasal 16 yang mengatur bahwa Badan Finance No.79/PMK.010/2011 Article 16 which provides
Penyelenggara wajib membentuk Liabilitas Manfaat Polis that the Administration Agency shall establish a Liability
Masa Depan untuk Program THT PNS dengan for Future Policy Benefits for PNS THT Program using
menggunakan metode dan asumsi yang disetujui oleh methods and assumptions approved by the Minister of
Menteri Keuangan. Terhadap penggunaan metode dan Finance. The methods and assumptions used in the LMPMD
asumsi dalam perhitungan LMPMD per 31 Desember 2012 calculatin as of 31 December 2012 have been approved by
telah disetujui Menteri Keuangan RI melalui surat nomor the Minister of Finance through the letter No. S-
S-948/MK.02/2012 tanggal 28 Desember 2012 yang 948/MK.02/2012 dated 28 December 2012 which content
isinya : are:
1 PT Taspen (Persero) diminta menggunakan tingkat 1 PT Taspen (Persero) are requested to use technical
bunga teknis sebesar 9,83% untuk perhitungan interest rate of 9.83% for the KMPMD calculation of
KMPMD Program THT PNS tahun 2012 PNS THT Program in 2012.
2 PT Taspen (Persero) diminta melakukan perubahan 2 PT Taspen (Persero) are requested to revise the salary
asumsi tingkat kenaikan gaji dan bunga aktuaria increase rate and actuarial interest calculation gradually
secara bertahap yang menggambarkan perilaku yang to describe the reasonable behavior applicable fit to the
wajar sesuai dengan durasi KMPMD. KMPMD duration.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
a. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan(LMPMD) a. Liabilities for Future Policy Benefits (LMPMD)
(lanjutan) (continued)
Perusahaan juga menggunakan jasa aktuaris independen The Company also used an independent actuary service of
dari Biro Pusat Aktuaris PT Sentra Jasa Aktuaria untuk Biro Pusat Aktuaris PT Sentra Jasa Aktuaria to conduct
melakukan perhitungan LMPMD per 31 Desember 2012. LMPMD calculations as of 31 December 2012. Based on the
Berdasarkan laporan aktuaris independen Nomor: actuary report No.: 4715/BPA/II/13 stated the total of
4715/BPA/II/13 jumlah LMPMD per 31 LMPMD as of 31 December 2012 amounted to
Desember 2012 sebesar Rp54.326.554.317.869. Rp54,326,554,317,869.
Berdasarkan azas konservatif, manajemen memutuskan Based on conservative principle, the management has
untuk menggunakan hasil perhitungan aktuaria internal decided to use the Company's internal actuary calculation,
Perusahaan, dengan hasil perhitungan yang lebih tinggi that the calculation results are higher than the
dibandingkan aktuaris independen sebesar independent actuary amounted to Rp54,343,899,831,274.
Rp54.343.899.831.274.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Koreksi utang klaim sebesar Rp37.863.193.479 Claim payables correction amounted to Rp37,863,193,479
merupakan koreksi atas saldo utang klaim akibat represent the correction on claim payables balance due to
penyesuaian gaji PNS tahun 2009 s.d. 2011 karena tidak PNS salary adjustment from the year 2009 to 2011 due to
adanya pelimpahan realisasi dari kantor cabang. there are no imposition of realization from the branch
offices.
24. DANA PROGRAM PENSIUN PNS 24. PENSION PROGRAM FUND OF PNS
Akun ini merupakan liabilitas PT Taspen (Persero) kepada This accounts a liability of PT Taspen (Persero) to the
peserta Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil pada tanggal participants of Civil Servants Pension Program as of 31
31 Desember 2012 dan 2011. Rincian Dana Program Pensiun December 2012 and 2011. Details of the PNS Pension Program
PNS per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Fund as of 31 December 2012 are as follows:
Pengembalian dana
Pemerintah/Government refund - (204.550.424.167) (204.550.424.167)
Beban operasional/ Operating
expenses (674.259.769.679) (674.259.769.679)
Perubahan dana/ Changes in fund (45.074.197.544.108) 59.243.524.365.802 14.169.326.821.694
Koreksi Dana Bersih/ Net
fund Correction (111.607.884.228)
42.081.901.376.090 42.081.901.376.090
Saldo Dana per 31 Desember
2012/Fund Balance per 31
December 2012 56.251.228.197.784
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DANA PROGRAM PENSIUN PNS (Lanjutan) 24. PENSION PROGRAM FUND OF PNS (Continued)
2012
PNS Pusat/DO 7.312.159.466.644 State/ DO PNS
PNS Pejabat Negara 97.319.660 State Offcials PNS
PNS Pusat Diperbantuan 7.241.307.590 Seconded PNS
7.319.498.093.894
Jumlah penerimaan dana dari Pemerintah tahun 2012 The total of fund receipt from the Government in 2012
sebesar Rp59.448.074.789.969 tersebut merupakan amounted to Rp59,448,074,789,969 represent fund
dropping dana pemerintah untuk pembayaran manfaat transfer from the government for payment of pension
pensiun bagi penerima pensiun PNS/DO, Tunjangan benefits PNS/DO, Veteran Benefits and PKRI for until 31
Veteran (TUVET) dan PKRI sampai dengan 31 Desember December 2012.
2012.
Hasil investasi Program Pensiun PNS sampai dengan 31 Investment income of PNS Pension Program for the year
Desember 2012 adalah sebesar Rp3.510.707.849.075 ended 31 December 2012 amounted to
dengan rincian sebagai berikut: Rp3,510,707,849,075 with the following details:
2012
Bunga Deposito 787.803.974.388 Deposits interest
Bunga Obligasi 2.651.166.627.753 Bonds interest
Dividen Penyertaan 3.154.654.817 Dividends from investment
Pendapatan sewa 461.377.440 Rent income
Laba (rugi) pelepasan investasi Gain (loss) on disposal of
obligasi 68.121.214.677 bonds investment
3.510.707.849.075
Kenaikan (penurunan) nilai investasi sebesar Increase (decrease) in value of investments amounting to
Rp2.724.229.297.163 merupakan potensial gain atas Rp2,724,229,297,163 were potential gain on the
selisih antara harga pasar/nilai wajar dengan nilai differencees between the market price / fair value and the
tercatat obligasi tersedia untuk dijual dan investasi carrying value of bonds available-for-sale and direct
langsung. investment.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DANA PROGRAM PENSIUN PNS (Lanjutan) 24. PENSION PROGRAM FUND OF PNS (Continued)
Jumlah pendapatan lain-lain sampai dengan 31 Total of others income for the year ended 31 December
Desember 2012 sebesar Rp25.865.387.231 dengan 2012 amounted to Rp25,865,387,231 with the following
rincian sebagai berikut: details:
2012
Pendapatan kompensasi bank 18.242.291.377 Bank compensation income
Pendapatan kompensasi data 5.556.532.500 Data compensation income
Denda 785.024.241 Penalty
Jasa Giro 273.818.400 Checking account interest income
Laba penjualan aset tetap 257.862.696 Gain on disposal of fixed assets
Pendapatan sewa ruangan 210.616.666 Space rent income
Selisih kas/ kurs 134.624 Foreign exchange
Pendapatan lainnya 539.106.727 Others
25.865.387.231
Jumlah pembayaran manfaat pensiun kepada para The amounts of pension benefits payment to pensioner for
pensiunan sampai dengan 31 Desember 2012 dengan the year ended 31 December 2012 are as follows:
rincian sebagai berikut :
2012
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 51.618.861.351.876 Civil Servants (PNS)
Dana kehormatan 316.558.794.511 Honorary fund
Veteran dan PKRI 1.774.473.103.796 Veteran and PKRI
Pensiun ke 13 4.237.896.933.356 13 th Pension
Pegadaian 18.591.749.216 Pegadaian
Pengembalian nilai tunai 14.574.734.030 Cash refund
Pengembalian sharing Damu II/III (718.264.993) Return of sharing Damu II/ III
57.980.238.401.792
Pengembalian sharing Damu II/III sebesar Refund of sharing Damu II / III amounted to
Rp718.264.993 merupakan pengembalian sharing atas Rp718,264,993 were a refund on the deposit sharing Damu
penyetoran Damu II/III kepada Kas Negara yang II / III to the State Treasury which the funding was before
pendanaannya sebelum tahun 2009. 2009.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DANA PROGRAM PENSIUN PNS (Lanjutan) 24. PENSION PROGRAM FUND OF PNS (Continued)
Beban operasional merupakan seluruh biaya yang Operating expenses are all expenses incurred in the
dikeluarkan dalam rangka pengelolaan Program Pensiun management of Pension Program consists of:
yang terdiri dari :
2012
Beban investasi 5.316.874.046 Investment expenses
Beban penyelenggaraan pensiun 657.750.303.757 Pension expenses
Beban penyusutan dan amortisasi 8.846.452.906 Depreciation and amortization expenses
Beban lain-lain 2.346.138.970 Others
674.259.769.679
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. DANA PROGRAM PENSIUN PNS (Lanjutan) 24. PENSION PROGRAM FUND OF PNS (Continued)
2012
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS 25. PENSION PROGRAM FUND OF NON PNS
Akun ini merupakan liabilitas PT Taspen (Persero) kepada This account represents PT Taspen (Persero)'s liabilities to
peserta Program Pensiun diluar PNS (PT Kereta Api Pension Program participants non PNS (PT Kereta Api Indonesia
Indonesia-PT KAI) pada tanggal 31 Desember 2012 dan - PT KAI) as of 31 December 2012 and 2011. Details of the Non
2011. Rincian Dana Program Pensiun Bukan PNS per 31 PNS Pension Program Fund as of 31 December 2012 are as
Desember 2012 adalah sebagai berikut : follows:
PT Taspen (Persero) mulai bulan Mei tahun 2008 ditugaskan PT Taspen (Persero) since May 2008 was assigned to conduct
untuk melaksanakan pembayaran Pensiun PNS ex pension payment of PNS ex Transportation Department on PT
Departemen Perhubungan pada PT KAI. Pelaksanaan KAI. Implementation of pension payments on PT KAI was
pembayaran Pensiun PT KAI tersebut berdasarkan Peraturan based on Government Regulation No. 64 year 2007 dated 29
Pemerintah Nomor 64 tahun 2007 tanggal 29 November November 2007 on Pension Adjustment ex Civil Servants at the
2007 tentang penyesuaian Pensiun ex Pegawai Negeri Sipil Transportation Department on PT KAI.
Departemen Perhubungan pada PT KAI.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS (Lanjutan) 25. PENSION PROGRAM FUND OF NON PNS (Continued)
Pendanaan pembayaran pensiun KAI didasarkan atas The funding for Pension payments on PT KAI was based on the
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 105/PMK.02/2010 Minister of Finance Regulation No.: 105/PMK.02/2010 dated 19
tanggal 19 Mei 2010 tentang Penyediaan Dana Program May 2010 on Provision of Funds of Pension Adjustment
Penyesuaian Pensiun ex Pegawai Negeri Sipil Departemen Program ex Civil Servants at the Transportation Department on
Perhubungan pada PT KAI (Persero) dan Perjanjian PT KAI (Persero) and the Cooperation Agreement between PT
Kerjasama antara PT Taspen (Persero) dengan PT KAI Nomor: Taspen (Persero) and PT KAI No.: 202/HK/UM/2011 and No. :
202/HK/UM/2011 dan Nomor: Jan-75/Dir/2011 tentang Jan-75/Dir/2011 on the Implementation of Employee Pension
Pelaksanaan Pembayaran Pensiun Pegawai ex PNS Payments ex Civil Servants at the Transportation Departement
Departemen Perhubungan pada PT KAI kepada PT Taspen on PT KAI to PT Taspen (Persero).
(Persero).
a. Saldo Awal Dana Pensiun PT KAI eks PNS a. Beginning Balance of Pension Fund PT KAI ex PNS
Dana sebesar Rp933.760.711.475 merupakan akumulasi The funds amounted to Rp933,760,711,475 were
dana pensiun pegawai PT KAI eks PNS sampai dengan 31 accumulation pensiun funds of PT KAI's employees ex PNS
Desember 2011 yang terdiri dari : up to 31 December 2011 were comprised of:
- Akumulasi dana pensiun pegawai PT KAI eks PNS yang - Accumulated pension funds of PT KAI's employees ex
sebelumnya dikelola oleh PT Jiwasraya sebesar PNS formerly was managed by PT Jiwasraya amounted to
Rp578.631.621.324 Rp578,631,621,324
- Hasil Pengelolaan dana oleh PT Taspen (Persero) - Results of fund management by PT Taspen (Persero) up
sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar to 31 December 2011 amounted to Rp355,129,090,151.
Rp355.129.090.151
Iuran Pegawai PT KAI eks PNS 11.197.858.201 Employee contribution of PT KAI ex PNS
Iuran PSL pemberi kerja 79.500.000.000 PSL employer contribution
90.697.858.201
Penerimaan iuran sebesar Rp11.197.858.201 merupakan Contribution receipt amounted to Rp11,197,858,201 were
iuran yang diterima dari peserta program pensiun PT KAI contribution received from pension program participants of
eks PNS Departemen Perhubungan sebesar 4,75% dari PT KAI ex PNS at the Tansportation Departement equal to
THP (Gaji Pokok ditambah Tunjangan keluarga). 4.75% of take home paya (THP) (Basic salary plus family
allowances).
Penerimaan PSL Pemberi kerja sebesar Rp79.500.000.000 Receipt of PSL Employers amounted to Rp79,500,000,000
merupakan kewajiban masa lalu untuk Program Pensiun were a past obligation for Pension Program of PT KAI's
Pegawai PT KAI eks PNS sejak tahun 2005 yang akan employees ex PNS since 2005, which will be paid by PT KAI
dibayar oleh PT KAI sampai dengan tahun 2024. up to 2024.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS (Lanjutan) 25. PENSION PROGRAM FUND OF NON PNS (Continued)
Jumlah Penerimaan dana dari Pemerintah per 31 Total fund received from the Government as of 31
Desember 2012 sebesar Rp265.554.996.000 merupakan December 2012 amounted to Rp265,554,996,000 represent
kontribusi (sharing) yang menjadi kewajiban Pemerintah a contribution (sharing) that the Government obligation
untuk pembayaran manfaat pensiun bagi pensiunan PT for pension benefits payment to PT KAI's pensioner ex PNS
KAI eks PNS per 31 Desember 2012 berdasarkan Berita as of 31 December 2012 based on Minutes of Agreement
Acara Kesepakatan Perhitungan Atas Perkiraan Calculation on Estimated Calculation of Pension Benefits
Kebutuhan Pembayaran Manfaat Pensiun Tahun Payment on Yearly Budget 2012 dated 24 November 2011.
Anggaran 2012 tanggal 24 November 2011.
Komposisi pembagian beban pembayaran (sharing) The composition of sharing payments of pension benefits
manfaat pensiun sampai dengan tahun 2012 adalah dari until the year 2012 was from the State Budget (APBN) by
APBN sebesar 68% dan PT KAI selaku Pemberi Kerja 68% and PT KAI as an employer of 32% of the benefits
sebesar 32% dari pembayaran manfaat setelah dikurangi payment after deducting with participants contribution,
dengan iuran peserta, PSL dan hasil pengembangan PSL and proceed of fund development in accordance with
dana sesuai dengan PMK Nomor 59/PMK.02/2008 PMK No. 59/PMK. 02/2008 on Fund Provision of Pension
tentang Penyediaan Dana Program Penyesuaian Pensiun Adjustment Program Ex Civil Servants of Transportation
Eks Pegawai Negeri Sipil Departemen Perhubungan pada Department on Kereta Api Indonesia (Persero).
Kereta Api Indonesia (Persero).
Jumlah penerimaan dana dari PT KAI sampai dengan 31 Total of fund receipt from PT KAI until 31 December 2012
Desember 2012 sebesar Rp124.967.057.052 merupakan amounted to Rp124,967,057,052 represent a contribution
kontribusi (sharing) yang menjadi kewajiban PT KAI (sharing) that the obligation of PT KAI as an employer for
selaku pemberi kerja untuk pembayaran manfaat pensiun pension benefits payment of PT KAI ex PNS up to 31
bagi pensiunan PT KAI eks PNS sampai dengan 31 December 2012.
Desember 2012.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. DANA PROGRAM PENSIUN BUKAN PNS (Lanjutan) 24. PENSION PROGRAM FUND OF NON PNS (Continued)
2012
Manfaat pensiun bulanan 569.134.161.612 Monthly pension benefits
Pengembalian nilai tunai 38.717.200 Refund of cash value
Manfaat pensiun ke 13 36.813.079.571 13 th Pension benefits
605.985.958.383
Akun ini merupakan liabilitas Perusahaan atas penerimaan This account represent the Company's liabilities on pension
uang pensiun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 money received as of 31 December 2012 and 2011 are as
dengan rincian sebagai berikut : follows:
2012 2011
Saldo uang mutasi 2.256.306.582 2.736.382.841 Charges balance
Saldo uang pensiun 28.568.465.209 22.326.435.852 Pension cash balances
Utang manfaat pensiun lainnya 14.312.272.894 14.030.124.888 Other pension benefits payables
45.137.044.685 39.092.943.581
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. UTANG MANFAAT PENSIUN (Lanjutan) 26. PENSION BENEFITS PAYABLES (Continued)
2012 2011
Saldo uang pensiun I 1.376.582.646 3.395.591.924 Pension cash balance I
Saldo uang pensiun II Pension cash balance III
- PNS 5.306.423.762 4.102.285.189 PNS -
- Vet / PKRI / KNIP 2.892.566.409 2.058.597.924 Veteran/ PKRI/ KNIP -
- Pensiun 13 PNS dan 13 th PNS and -
bukan PNS 810.771.300 403.462.500 non PNS
9.009.761.471 6.564.345.613
Saldo uang pensiun III - Pension cash balance III
- PNS 10.992.410.350 7.081.648.455 PNS -
- Vet / PKRI / KNIP 1.862.883.849 1.479.799.547 Veteran/ PKRI/ KNIP -
- Pensiun 13 432.094.944 - 13 th Pension -
13.287.389.143 8.561.448.002
Saldo uang pensiun return Return of pension balance
- PNS 3.754.945.037 2.697.818.761 PNS -
- Vet / PKRI / KNIP 727.758.939 862.123.740 Veteran/ PKRI/ KNIP -
- Pensiun 13 PNS dan 13 th PNS and -
bukan PNS 405.812.673 245.107.812 non PNS
- Non Dapem 6.215.300 - Non Dapem -
4.894.731.949 3.805.050.313
28.568.465.209 22.326.435.852
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. UTANG MANFAAT PENSIUN (Lanjutan) 26. PENSION BENEFITS PAYABLES (Continued)
Utang manfaat pensiun lainnya merupakan utang yang Other Pension Benefits Payables are payables incurred due
timbul akibat penerimaan uang pensiun dari mitra bayar to receipt of pension money from paying partners with the
dengan rincian sebagai berikut: following details:
2012 2011
Pengembalian non dapem 1.008.493.817 1.121.799.458 Return of non dapem
Potongan droping dana 4.066.973.600 4.052.023.200 Witholding of fund dropping
Utang pensiun lainnya 9.108.375.575 8.743.026.955 Other pension payable
Uang mutasi pensiun PT KAI 128.429.902 113.275.275 PT KAI of pension cash mutation
14.312.272.894 14.030.124.888
(Lihat Lampiran 13) (See Appendix 13)
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang kepada bank pada 31 Desember 2012 dan 2011 Bank loan as of 31 December 2012 and 2011
sebesar Rp4.500.000.000.000 dan Rp4.014.050.694.031 amounted to Rp4,500,000,000,000 and Rp4,014,050,694,031
merupakan pinjaman yang terjadi setiap akhir tahun yang are a loan that occur each year end are obtained in order to
diperoleh dalam rangka memenuhi pendanaan untuk meet the funding for pension payments in January because
pembayaran pensiun bulan Januari karena droping dana allocation of funds from government can only be done in
dari pemerintah baru dapat dilakukan pada bulan Januari January according to the source of funding from the State
sesuai dengan sumber pembiayaannya yang berasal dari Budget next year.
APBN tahun berikutnya.
Utang kepada bank tahun 2012 didasarkan pada Surat Bank loan in 2012 based on the Letter of Credit Agreement
Perjanjian Kredit dengan pihak Bank Rakyat Indonesia with Bank Rakyat Indonesia No. 120/2012 dated 20 December
nomor 120/2012 tanggal 20 Desember 2012 berdasarkan 2012 by filing a letter of credit facility PT Taspen (Persero)
surat pengajuan permohonan fasilitas kredit dari PT Taspen No.SRT-177/Dir.1/112012. The loan is interest-free with
(Persero) nomor SRT-177/Dir.1/112012. Pinjaman tersebut collateral cash equivalents of PT Taspen (Persero).
merupakan pinjaman tanpa bunga dengan jaminan setara
kas PT Taspen (Persero).
Utang kepada Pemerintah per 31 Desember 2012 dan 2011 Due to Government as of 31 December 2012 and 2011
masing-masing sebesar Rp763.049.349 dan Rp2.585.607.228 Rp763,049,349 and Rp2,585,607,228, respectively, are return
merupakan pengembalian atas kelebihan dropping dana on fund over dropping for the pension benefits payment that
untuk pembayaran manfaat pensiun yang disetorkan kepada are deposited to PT Taspen (Persero) every month. Government
PT Taspen (Persero) setiap bulan. Utang kepada pemerintah payables as of 31 December 2011 reclassified from State
per 31 Desember 2011 merupakan reklasifikasi dari utang Treasury Payable (Note 35).
kepada Kas Negara (Catatan 35).
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. UTANG POTONGAN PENYALURAN DAPEM 30. PAYABLE OF WITHHOLDING ON DAPEM DISBURSEMENT
2012 2011
Program pensiun PNS 115.807.696.582 124.464.694.986 PNS Pension Program
Program pensiun PT KAI eks PT KAI Ex PNS Pension
PNS 1.076.219.945 1.267.864.817 Program
116.883.916.527 125.732.559.803
(Lihat Lampiran 14) (See Appendix 14)
Utang atas potongan penyaluran dapem tersebut merupakan Payable of withholding on dapem disbursement represent
potongan utang atas dapem induk bulan Januari tahun withholding payable on main dapem in January next year
berikutnya yang akan diselesaikan dengan Pihak Ketiga. which will be settled with the Third Parties.
31. UTANG BARANG DAN JASA 31. GOODS AND SERVICES PAYABLES
2012 2011
PT Taspen (Persero) 15.712.137.996 23.958.469.307 PT Taspen (Persero)
Entitas Anak 903.105.282 1.418.721.711 Subsidiary
16.615.243.278 25.377.191.018
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Beban manajemen 7.736.624.051 2.750.000.000 Management expenses
Beban pegawai 91.325.537.864 77.079.901.719 Employee expenses
Beban umum 7.009.599.287 5.725.402.155 General expenses
Entitas Anak 704.108.159 575.446.638 Subsidiary
106.775.869.361 86.130.750.512
Beban manajemen dan beban pegawai yang masih harus Accrued management and employee expenses are the
dibayar merupakan kewajiban Perusahaan berupa beban jasa Company's obligation such as employee bonus expenses and
produksi karyawan dan tantiem manajemen yang akan management bonuses to be settled in accordance with the
diselesaikan sesuai keputusan Direksi dan RUPS. Director decision and General Meeting of Shareholders (RUPS).
Beban umum yang masih harus dibayar per 31 Desember Accrued general expenses as of 31 December 2012 and 2011
2012 dan 2011 merupakan kewajiban Perusahaan terhadap are the Company's obligation to third parties which until the
pihak ketiga yang sampai dengan tanggal laporan belum report date has not been paid.
dilunasi.
Utang atas potongan pajak Dapem per 31 Desember 2012 Payable of withholding tax of Dapem as of 31 December 2012
mengalami kenaikan dibandingkan saldo per 31 Desember have increased if compared to balance as of 31 December 2011
2011 disebabkan karena adanya potongan pajak atas due to the withholding tax for 13 th pension.
pensiun ke 13.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Potongan Pensiun PNS 144.443.698.148 133.554.112.269 Withholding of PNS Pension
Potongan Pensiun PT KAI 1.237.961.251 929.970.942 Withholding of PT KAI Pension
145.681.659.399 134.484.083.211
2012 2011
Program pensiun PNS PNS pension program
- Potongan dapem induk 3.081.205.560 2.821.638.587 Withholding of main dapem -
- Potongan dapem susulan - 3.880.400 Withholding of continuation dapem -
- Potongan non dapem 2.854.600.566 3.569.547.128 Withholding of non dapem -
- Dapem dan non dapem pensiun PT 73.750.433 54.535.280 PT KAI dapem non dapem -
6.009.556.559 6.449.601.395
Utang kepada Kas Negara tersebut timbul akibat Payable to the State Treasury arising from salary payments
ketelanjuran pembayaran gaji PNS Pusat ketika masih aktif already paid to PNS when they were still active and others
dan potongan lain-lain yang diperhitungkan pada withholding that are taken into account in distribution of
penyaluran belanja pensiun yang akan disetorkan ke Kas pension expenditure which will be depostied to the State
Negara (Lihat Lampiran 15). Treasury (See Appendix 15).
36. UTANG KEPADA KAS DAERAH 36. DUE TO REGIONAL GOVERNMENT TREASURY
Akun ini merupakan utang Perusahaan kepada Kantor Kas This account represents the Company's payable to the Regional
Daerah atas potongan pembayaran pensiun yang belum Government Treasury Office on withholding of pension payment
disetor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan that have not been deposited as of 31 December 2012 and
rincian sebagai berikut : 2011, with the following details:
2012 2011
Potongan dapem induk 2.101.119.674 1.850.633.836 Withholding of main dapem
Potongan dapem susulan - 76.450.000 Withholding of continuation dapem
Potongan non dapem 6.498.864.214 4.625.320.974 Withholding of non dapem
8.599.983.888 6.552.404.810
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. UTANG KEPADA KAS DAERAH (Lanjutan) 36. DUE TO REGIONAL GOVERNMENT TREASURY (Continued)
Utang kepada Kas Daerah tersebut timbul akibat Due to Regional Government Treasury arising from the salaries
ketelanjuran pembayaran gaji PNS Daerah Otonom ketika payment of Autonomous Region PNS that alredy paid when
masih aktif dan potongan lain-lain yang diperhitungkan they were still active and others withholding that were taken
pada penyaluran belanja pensiun yang akan disetorkan ke into account in distribution of pension expenditures which will
Kas Daerah (Lihat Lampiran 16). be deposited into the Regional Government Treasury (See
Appendix 16).
37. UTANG KEPADA DPK TASPEN 37. DUE TO TASPEN EMPLOYEE PENSION FUND
2012 2011
Iuran pemberi kerja 390.062.720 317.909.285 Employer contribution
Lain-lain 21.944.580 23.369.100 Others
412.007.300 341.278.385
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Program THT THT Program
Premi THT BUMN 167.336 21.324.256 SOE THT premium
Iuran THT PNS 1.402.159.345 1.296.429.335 PNS THT contribution
Sewa diterima dimuka 51.716.666 - Unearned rent
Program Pensiun Pension Program
Iuran pensiun PNS 2.056.752.358 1.899.222.035 PNS pension contribution
Sewa diterima dimuka 311.000.000 30.416.666 Unearned rent
Entitas Anak Subsidiary
Pendapatan sewa gedung 1.948.518.957 5.052.837.782 Space rent income
5.770.314.662 8.300.230.074
Pendapatan diterima dimuka yang berasal dari iuran THT dan Unearned income derived from THT and pension contributions
Pensiun PNS timbul atas penerimaan iuran dari PNS arising from the acceptance of PNS contributions of PNS
Kementrian Luar Negeri yang diperbantukan sebagai Duta seconded to the Ministry of Foreign Affairs as an Ambassador or
Besar atau Konsulat Jenderal yang dibayarkan secara Consulate-General which is payable in a lump sum for some
sekaligus untuk beberapa periode. period.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang lainnya Pensiun PNS 2.309.348 2.565.458 Others payable of PNS Pensions
Utang lainnya Pensiun PT KAI 4.489.117 6.412.667 Others payable of PT KAI Pension
1.674.539.559 1.194.058.591
15.545.102.478 21.310.169.064
Terhadap utang kepada Pemerintah tahun 2011 untuk Payable to the Government in 2011 for THT and Pension
program THT dan Pensiun masing-masing sebesar Program amounted to Rp4,613,083,416 and Rp6,733,540,543,
Rp4.613.083.416 dan Rp6.733.540.543 merupakan respectively, represent refund of THT and Pension contribution
pengembalian iuran THT dan Pensiun yang timbul karena arising from overdeposit and were settled in July 2012 through
kelebihan penyetoran dan telah diselesaikan pada Juli 2012 the compensation of Final PFK 2011.
melalui kompensasi pengembalian PFK Rampung 2011.
Utang kepada Bank Mandiri sebesar Rp1.019.375.000 Payable to Bank Mandiri amounting to Rp1,019,375,000
merupakan penerimaan bunga deposito atas penempatan represent deposit interest received from deposits placement in
deposito di Bank Mandiri Rawamangun Balai Pustaka dengan Bank Mandiri Rawamangun Balai Pustaka with total nominal
nominal sebesar Rp110.000.000.000 yang diakui oleh Bank Rp110,000,000,000 recognized by Bank Mandiri with nominal
Mandiri dengan nominal sebesar Rp12.000.000.000, value of Rp12,000,000,000, so it must be returned to the Bank
sehingga harus dikembalikan kepada Bank Mandiri. Mandiri.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Utang program Pensiun kepada Kas Negara per 31 Desember Pension Program payable to the State Treasury as of 31
2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp9.145.684.588 dan December 2012 and 2011 amounted to Rp9,145,684,588 and
Rp5.075.923.970 merupakan uang pensiun yang masih harus Rp5,075,923,970, respectively, represent pension money should
diterima dari ahli waris dan atau mitra bayar atas be received from the heirs and or paying partners because of
ketelanjuran bayar pensiun. Utang tersebut akan disetorkan pension that already paid. The payable will be remitted to the
ke Kas Negara apabila telah diterima pembayaran dari ahli State Treasury if it has received payment from the heirs and or
waris dan atau mitra (Lihat Catatan 15). paying partners (See Note 15).
Dalam utang berelasi lainnya terdapat utang kepada pihak Including in other related parties payable are payable to DPLK
DPLK BRI dan Bringin Life yang merupakan iuran program BRI Bringin Life which are PPIP and THT Program contribution
PPIP dan THT yang dipotong dari penghasilan pegawai withheld from employee income in connection with employee
sehubungan dengan kepesertaan pegawai dalam program participation in the program.
tersebut.
Utang kepada PT KAI merupakan utang atas kelebihan Payable to PT KAI are an overpayment income tax payable
pembayaran pph pasal 21 penerima pensiun PT KAI eks article 21 of pension recipients PT KAI ex PNS who have been
PNS yang telah dikompensasikan namun belum disetorkan compensated but not yet deposited to PT KAI.
kepada PT KAI.
Uang jaminan telepon pada tanggal 31 Desember 2012 dan Telephone deposits as of 31 December 2012 and 2011
2011 masing-masing sebesar Rp1.300.838.798 dan Rp1,300,838,798 and Rp1,202,762,060, respectively, represent
Rp1.202.762.060 merupakan jaminan atas penggunaan telephone guarantee deposit that has been received by PT
telepon yang diterima PT Arthaloka Indonesia dari para Arthaloka Indonesia from the tenants, and will be returned to
penyewa, dan akan dikembalikan kepada penyewa apabila the tenants when the lease contract has ended.
kontrak perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
Uang jaminan sewa pada tanggal 31 Desember 2012 dan Security deposits as of 31 December 2012 and 2011 amounted
2011 masing-masing sebesar Rp6.013.263.767 dan to Rp6,013,263,767 and Rp5,902,385,385, respectivelya,
Rp5.902.385.385 merupakan jaminan atas sewa ruangan represent office space guarantee deposit that has been received
yang diterima PT Arthaloka Indonesia dari para penyewa, by PT Arthaloka Indonesia from the tenants, and will be
dan akan dikembalikan kepada penyewa apabila kontrak returned to the tenant when the lease contract has ended.
perjanjian sewa menyewa telah berakhir.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Liabilitas imbalan Paska Kerja Other post-employement benefits
Lainnya 45.280.236.698 66.323.343.778 liabilities
Liabilities of defined benefits THT
Liabilitas imbalan Paska Kerja Program Post-employement
Program THT Manfaat pasti 14.938.738.315 17.811.624.982 benefits
60.218.975.013 84.134.968.760
Entitas Anak Subsidiary
Post-employement benefits
Liabilitas Imbalan Paska Kerja 2.195.674.834 1.842.892.536 liabilities
2.195.674.834 1.842.892.536
62.414.649.847 85.977.861.296
Perusahaan menyelenggarakan program imbalan paska kerja The Company has a post-employment benefits program which
yang terdiri dari Program Pensiun Manfaat Pasti dan consists of Defined Benefit Pension Program and THT Program.
Program THT. Termasuk dalam perhitungan imbalan paska Included in the calculation of post-employment benefits in
kerja tahun 2012 ini adalah bantuan kesehatan bagi pensiun 2012 are health assistance to pensioner and their dependents.
dan batihnya. Bantuan kesehatan ini dikategorikan sebagai Health assistance is categorized as other employee benefits in
imbalan kerja lainnya pada perhitungan imbalan kerja tahun the calculation of employee benefits prior year.
sebelumnya.
Selain itu terdapat program imbalan kerja lainnya yang In addition there are other employee benefits program
terdiri atas : consisting of:
a. Tunjangan Cuti Besar a. Leave allowance
b. Penghargaan Karyawan b. Employee appreciation
c. Bantuan Uang Duka c. Condolesce allowance
Program Tunjangan Hari Tua (THT) terdiri dari: THT Program consist of:
a. Asuransi Program THT Manfaat Pasti Bringin Life a. Beringin Life Defined Benefit THT Program Insurance
b. Program THT Manfaat Pasti Taspen b. Taspen Defined Benefit THT Program
Perhitungan liabilitas imbalan paska kerja tersebut Calculation of post-employment benefits liabilities are carried
dilaksanakan dengan mengacu pada PSAK 24 (Revisi 2010) out with reference to the SFAS 24 (Revised 2010) on Employee
tentang Imbalan Kerja. Benefits.
Jumlah liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2012 Total liabilities for employee benefits as of 31 December 2012
sebesar Rp60.218.975.013 berdasarkan perhitungan PT amounted to Rp60,218,975,013 based on the calculation of PT
Bestama Aktuaria berdasarkan surat nomor Bestama Actuarial with the letter No.
12327/TASPEN/EP/01/2013 tanggal 10 Januari 2013 untuk 12327/TASPEN/EP/01/2013 dated 10 January 2013 for Post-
Imbalan Paska Kerja dan nomor 12328/TASPEN/EP/01/2013 Employment Benefits and No. 12328/TASPEN/EP/01/2013
tanggal 10 Januari 2013 untuk Imbalan Kerja Lainnya. dated 10 January 2013 for Other Employee Benefits.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 42. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Jumlah liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2011 Total employee benefits liabilities as of 31 December 2011
sebesar Rp84.134.968.760 tersebut berdasarkan perhitungan amounted to Rp84,134,968,760 is based on the calculation of
PT Dian Artha Tama. Untuk Perhitungan Imbalan paska kerja PT Dian Artha Tama. The calculation of post-employment
2011 berdasarkan pada laporan Nomor : 098- benefits in 2011 are based on the reports No.: 098-
A/PSAK/DAT/I/2012 tanggal 25 Januari 2012 untuk Program A/PSAK/DAT/I/2012 dated 25 January 2012 for Other Post-
Imbalan Paska Kerja Lainnya, Nomor : 098- Employment Benefits Program, No.: 098-B/PSAK/DAT/I/2012
B/PSAK/DAT/I/2012 tanggal 25 Januari 2012 untuk Imbalan dated 25 January 2012 for Post-Employment Benefits of Taspen
Paska Kerja Program THT Manfaat Pasti Taspen dan Nomor : Defined Benefits THT Program and No.: 098-
098-C/PSAK/DAT/I/2012 untuk Imbalan Paska Kerja C/PSAK/DAT/I/2012 for Post-Employment Benefits of Beringin
Asuransi Program THT Manfaat Pasti Bringin Life. Life Defined Benefit THT Program Insurance.
Asumsi-asumsi yang digunakan untuk perhitungan imbalan The assumptions used for the calculation of employee benefits
kerja adalah : are:
2012 2011
1. Kenaikan Gaji (upah) 3%/Thn/ 3% per annum 3%/Thn/ 3% per annum Salary increase
6.5%/Thn (Imbalan kerja
2. Tingkat BungaTeknis 6.5%/Thn/ 6.5% per annum Technical interest rate
lainnya)
6%/Thn (Imbalan paska
kerja)/ 6% per annum
(post-employement
benefits)
3. Metode Projected Unit Credit Projected Unit Cost Method
Rekonsiliasi aset (liabilitas) imbalan paska kerja adalah Reconciliation of assets (liabilities) post-employment benefits
sebagai berikut : are as follows:
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 42. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
a. Program Imbalan Kerja Lainnya (lanjutan) a. Other Post-Employement Benefits Program (continued)
Beban imbalan paska kerja tahun berjalan Post-employement benefits expense
for the year
Beban jasa kini 2.239.779.262 5.374.699.598 Current service cost
Beban bunga 5.045.496.618 4.088.259.736 Interest expense
Laba/rugi aktuaria (5.310.854.759) - Actuarial gain/ loss
Biaya jasa lalu 5.141.380.725 (15.460.292.466) Past service cost
Beban/(pendapatan) yang diakui dalam Expense/ (gain) to be recognized
laporan laba rugi 7.115.801.846 (5.997.333.132) in income statement
Perubahan pada liabilitas yang The changes in liabilities to be
diakui di neraca recognized in balance sheets
Liabilities at the beginning
Liabilitas awal tahun 66.323.343.778 81.078.670.987 of the year
Pembayaran manfaat (31.430.807.920) (8.757.994.077) Benefit payment
Beban imbalan paska kerja Post employement benefits expense
tahun berjalan 7.115.801.846 (5.997.333.132) for the year
Liabilitas Imbalan paska kerja Post Employement Benefits
akhir tahun 42.008.337.704 66.323.343.778 Liabilities at the end of the year
b. Program Imbalan Paska Kerja Manfaat Pasti b. Defined benefits Post-Employement Benefits Program
Nilai kini liabilitas imbalan paska Present value of post-employement
- kerja 43.875.204.950 39.599.572.044 - benefits liabilities
Status Pendanaan 43.875.204.950 39.599.572.044 Funding status
Biaya jasa lalu belum diakui (21.267.343.461) (13.542.372.510) Unrecognized past service cost
Laba/Rugi yang belum diakui (7.669.123.174) (8.245.574.552) Unrecognized gain/ loss
Liabilitas program imbalan Post-employement benefits
kerja pasca kerja yang - liabilities to be
diakui 14.938.738.315 17.811.624.982 - recognized
Perubahan pada liabilitas yang diakui di neraca The changes in liabilities to be recognized in balance sheets
Liabilities at the beginning
Liabilitas awal tahun 17.811.624.982 14.860.335.639 of the year
Pembayaran manfaat (3.271.898.994) (2.995.760.856) Benefit payment
Beban imbalan paska kerja Post-employement benefits expense
tahun berjalan 399.012.327 5.947.050.199 for the year
Liabilitas imbalan paska Post-employement benefits liabilities
kerja akhir tahun 14.938.738.315 17.811.624.982 at the end of year
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 42. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Iuran yang dihimpun, dihitung dan disetor ke DPK Taspen Contribution collected, calculated and paid to Taspen
berdasarkan prosentase sebagai berikut : (Persero) Employees Pension Fund (DPK) are based on the
following percentages:
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 7,5 % x gaji dasar. - Pension contribution is charged to employees of 7.5% x
basic salary.
- Iuran pensiun beban Perusahaan sebesar 6,57 % x gaji - Pension contribution is charged to the Company of 6.57% x
dasar. basic salary.
Program pensiun manfaat pasti merupakan program Defined Benefits Pension Program is a pension program that
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang defines an amount of pension benefits to be received by
akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang employees when retirement date which amounts depends on
besarnya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti one or more factors, such as age, years of service and
umur, masa kerja dan jumlah kompensasi. compensation.
Untuk Program Tabungan Hari Tua (Manfaat Pasti) PT For Retirement Savings Program (Defined Benefits), PT
Taspen (Persero) membayar iuran kepada Program THT PT Taspen (Persero) has paid contribution to PT Taspen
Taspen (Pesero) sesuai Keputusan Direksi Nomor : SK- (Persero)THT Program according to Director Decision No. SK-
22A/DIR/2001 tanggal 9 Oktober 2001 tentang Program 22A/DIR/2001 dated 9 October 2001 on Taspen Employee
Tabungan Hari Tua Karyawan Taspen yaitu atas Retirement Savings Program in accordance with management
pengelolaan Program Tabungan Hari Tua karyawan PT of Retirement Savings of PT Taspen (Persero) employees who
Taspen (Persero) yang diangkat sebelum tahun 1992. were appointed prior to 1992.
Untuk karyawan yang diangkat setelah 20 April 1992, For employees appointed after 20 April 1992, Retirement
Program Tabungan Hari Tua (Manfaat Pasti) Savings Program (Defined Benefits), PT Taspen (Persero) has
PT Taspen (Persero) membayar iuran kepada Bringin Life paid contribution to Bringin Life in accordance with the
sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Nomor: JAN- Cooperation Agreement No.: JAN-38/DIR/2006 and No.
38/DIR/2006 dan No.B.605/LBK/PK/XII/2006 tanggal 28 B.605/LBK/PK / XII/2006 dated 28 December 2006 on
Desember 2006 tentang Program Asuransi Tabungan Hari Retirement Savings Insurance Program of PT Taspen (Persero)
Tua Karyawan PT Taspen (Persero), yaitu : employees, ie :
- Iuran pensiun beban pegawai sebesar 1,03 % x gaji - Pension contribution is charged to employee of 1.03% x
dasar. basic salary.
- Iuran pensiun beban Perusahaan sebesar 6,43 % x gaji - Pension contribution is charged to the Company of 6.43% x
dasar. basic salary.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 42. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
DPK Taspen, Program THT PT Taspen (Persero) dan DPK Taspen, PT Taspen (Persero) THT Program and Bringin
Bringin Life menyelenggarakan administrasi serta Life conduct and manage the collected funds, and then make
mengelola dana yang terhimpun, untuk kemudian payment to employees who have been eligible to receive
melaksanakan pembayaran kepada pegawai yang telah benefits.
berhak untuk menerima manfaat.
Berdasarkan laporan aktuaris Nomor Based on the actuary report No, 12329/TASPEN/EP/01/2013
12329/TASPEN/EP/01/2013 tanggal 10 Januari 2013, dated 10 January 2013, the actuarial calculation of Post-
Hasil perhitungan aktuaris untuk Liabilitas Imbalan Paska Employment Benefits Pension Fund Program liabilities showed
Kerja Program Dana Pensiun menunjukkan Saldo Biaya balances of Prepaid Expenses for Post-Employment Benefits
Dibayar Dimuka untuk Liabilitas Imbalan Paska Kerja 31 Liabilities as of 31 December2012 amounting to Rp
Desember 2012 sebesar Rp 137.417.943.215. 137,417,943,215.
Perusahaan tidak mencatat Saldo Liabilitas Imbalan Paska The Company does not record the Post-Employment Benefits
Kerja bersaldo Debet yang merupakan Biaya Dibayar Liabilities that debit balance which is due Prepaid Expenses
Dimuka karena berdasarkan UndangUndang Nomor: 11 pursuant to Act No. 11 of 1992 on the Pension Fund, that
tahun 1992 tentang Dana Pensiun, bahwa kelebihan dana the excess funds can not be refunded to the Employer.
tersebut tidak dapat dikembalikan kepada Pemberi Kerja.
Pada pasal 16 ayat (2) dinyatakan bahwa apabila In Article 16 paragraph (2) states that "if, based on
berdasarkan laporan aktuaris yang disampaikan kepada actuarial report submitted to the Minister has a wealth
Menteri ternyata Dana Pensiun memiliki kekayaan exceeds the Pension Fund liabilities, the excess beyond a
melebihi liabilitasnya, maka kelebihan yang melampaui certain limit (120%) set by the Minister should be used as an
batas tertentu (120%) yang ditetapkan oleh Menteri harus employer contribution".
digunakan sebagai iuran pemberi kerja.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 42. POST-EMPLOYEMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
c. Mutasi liabilitas imbalan paska kerja c. Movement in the post employement benefits liabilities
2012 2011
Liabilitas bersih awal periode 1.842.892.536 1.738.528.024 Net liabilities at the beginning period
Beban tahun berjalan 569.422.298 233.920.512 Expense for the year
Pembayaran imbalan paska kerja (216.640.000) (129.556.000) Payment of benefits
Liabilitas bersih akhir periode 2.195.674.834 1.842.892.536 Liabilities-net-at the end of year
Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi The assumptions used to calculate estimates of post-
liabilitas imbalan paska kerja dalam Laporan Keuangan employment benefit liabilities in the financial statements is
adalah sebagai berikut: as follows:
Usia pensiun : 56 tahun/ 56 years : Pension age
10% untuk tahun 2011 dan 2010/
Kenaikan gaji : 10% for 2011 and 2010 : Salary increase
8% untuk tahun 2011 dan 2010/
Tingkat diskonto : 8% for 2011 and 2010 : Discount rate
Tabel Mortalita Indonesia II tahun 2000/
Tingkat mortalitas : Indonesian Mortality Table II of 2000 : Mortality rate
10% dari kemungkinan orang meninggal pada
Tingkat cacat : masing-masing usia : Disability rate
Jumlah estimasi liabilitas imbalan paska kerja per 31 Estimated number of post-employment benefit obligations as
Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp2.195.674.834 of December 31, 2012 and 2011 amounted to
dan Rp1.842.892.536. Rp2,195,674,834 and Rp1,842,892,536.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT
PEMILIK PERUSAHAAN ENTITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Equity attributable to owner of the Company are part of the
adalah bagian ekuitas konsolidasian yang menjadi hak PT consolidated equity of PT Taspen (Persero) as the Company as
Taspen (Persero) sebagai Perusahaan pada tanggal 31 of 31 December 2012 and 2011, with the following details:
Desember 2012 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut:
2012 2011
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan oleh The authorized capital has been placed by the State of the
Negara Republik Indonesia sebanyak 12.500 lembar Republic of Indonesia as many as 12,500 shares or
saham atau sejumlah Rp12.500.000.000 dan dari modal Rp12,500,000,000 and has been fully paid by the State of
ditempatkan tersebut telah disetor penuh oleh Negara the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance
Republik Indonesia c.q Departemen Keuangan selaku as a shareholder in the following way:
pemegang saham dengan cara sebagai berikut :
1. Sebesar Rp10.000.000.000 merupakan setoran modal 1. Amounted to Rp 10,000,000,000 was the initial capital
lama, sesuai dengan Akta Notaris Imas Fatimah contribution, according to Notarial Deed of Imas
tanggal 24 September 1985 nomor 87 dan telah Fatimah dated 24 September 1985 No. 87 and has been
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman approved by the Minister of Justice of the Republic of
Republik Indonesia Nomor: C2-2722.ht.01.04.th.'86. Indonesia No. : C2-2722.ht.01.04.th. 86.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT
PEMILIK PERUSAHAAN ENTITY
2. Sebesar Rp2.500.000.000 berupa kapitalisasi dari 2. Amounted to Rp2,500,000,000 was the capitalization of
cadangan umum, sesuai dengan Peraturan Pemerintah general reserves, according to Government Regulation
RI Nomor 5 tahun 2000 tentang Penambahan No. 5 of 2000 on the Investment Addition the State of
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke the Republic of Indonesia into the Company's Share
Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Capital (Persero) PT Savings Fund and Civil Servants
PT Dana Tabungan Dan Asuransi Pegawai Negeri. Employees.
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Nomor: Based on Shareholder Decision No.: KEP-118/S.MBU/2008
KEP118/S.MBU/2008 dan KEP17/DI/MBU/2008 and KEP-17/DI/MBU/2008 dated 13 August 2008 on the
tanggal 13 Agustus 2008, tentang peningkatan Modal Increasing in Authorized Capital, the Issuing in New
Dasar, Pengeluaran Saham Baru, Penambahan Modal Shares, the Addition in Share Capital Fully Paid and
Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Taspen Amendment of the Articles of Association PT Taspen
(Persero), Pemegang Saham menyetujui peningkatan (Persero), the Shareholders approved the increasing in
Modal Dasar Perseroan yang semula sebesar authorized capital of the Company which was originally
Rp50.000.000.000 menjadi Rp400.000.000.000. from Rp50,000,000,000 to Rp400,000,000,000.
Pemegang Saham menyetujui penempatan saham The Shareholders approved share placement amounted to
sejumlah 87.500 lembar saham dengan nilai nominal 87,500 shares with a par value amounted to 1,000,000
per lembar saham sebesar Rp1.000.000 sehingga each share, then the total placement were amounting to
penempatan seluruhnya berjumlah sebesar Rp87,500,000,000.
Rp87.500.000.000.
Untuk memenuhi penempatan tersebut, Pemegang To fulfill the placement, the Shareholders approved the
Saham menyetujui penambahan penyertaan modal capital addition of the State of RI to the Company's shares
Negara RI ke dalam saham perseroan sebesar amounted to Rp87,500,000,000 which from partially of
Rp87.500.000.000 yang berasal dari kapitalisasi capitalization of the Company's net income in fiscal year
penggunaan sebagian laba perseroan tahun buku 2005 2005 (positive correction in restated) that has not been
(koreksi positif yang disajikan kembali) yang belum defined for using. With the addition in capital, then total
ditetapkan penggunaannya. Dengan adanya penambahan issued / paid up capital of the Company which originally
penyertaan modal tersebut, maka modal from amounted to Rp12,500,000,000 to 100,000,000,000.
ditempatkan/disetor perseroan yang semula sebesar
Rp12.500.000.000 menjadi sebesar Rp100.000.000.000.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT
PEMILIK PERUSAHAAN ENTITY
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT
PEMILIK PERUSAHAAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
Pembebanan atas kenaikan LMPMD akibat penurunan Charging for the increasing of LMPMD due to decrese in
bunga aktuaria Progam THT PNS dari 10% ke 9,83% actuarial interest rate of PNS THT Program from 10% to
sebesar Rp468.696.812.806 dilakukan berdasarkan 9.83% amounted to Rp468,696,812,806 was done based
risalah RUPS atas pengesahan RKAP tahun 2013. on the minutes of General Meeting of Shareholdes in
2013.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43. EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA 43. EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER OF THE PARENT
PEMILIK PERUSAHAAN (Lanjutan) ENTITY (Continued)
1) Kenaikan (Penurunan) Nilai Aset Keuangan 1) Increase (Decrease) Investment of Financial Assets
Tersedia Untuk Dijual Available for Sale
Kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia Increase (decrease) in value of financial assets available-
untuk dijual merupakan selisih antara nilai pasar atau for-sale represent the differences between the market
nilai wajar dengan nilai tercatat investasi kategori value or fair value and the carrying value of investments
tersedia untuk dijual pada tanggal laporan dengan available-for-sale category at the reporting date are as
rincian sebagai berikut : follows:
2012 2011
Saham (653.206.753.674) (489.431.014.758) Securities
Obligasi 4.003.271.032.853 3.295.662.704.971 Bonds
Investasi langsung 5.215.302.537 5.215.302.537 Direct ivestments
3.355.279.581.716 2.811.446.992.750
Indeks Saham Gabungan (IHSG) per 31 Desember Jakarta Composite Index (JCI) as of 31 December 2012
2012 adalah 4.316,68 mengalami kenaikan sebesar was 4,316.68 and increase 494.69 points from position
494,69 poin dari posisi 31 Desember 2011 sebesar at 31 December 2011 amounted to 3,821.99.
3.821,99.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan bagian kepentingan non pengendali This account represents non-controlling interest of 9.87% in
sebesar 9,87% atas ekuitas Entitas Anak pada tanggal 31 equity of subsidiaries dated 31 December 2012 and 2011, with
Desember 2012 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut : the following details:
2012 2011
Modal saham 4.391.343.000 4.391.343.000 Capital stock
Agio saham 80 80 Agio
Saldo laba: Retained earnings:
Cadangan umum (2.363.854.941) (2.587.795.744) General reserves
Cadangan tujuan 1.691.291.429 1.691.291.429 Specific reserves
Bagian ekuitas Entitas Anak 131.556.350 110.005.642 Part of subsidiary equity
Laba/ (rugi) tahun berjalan 221.882.492 254.288.386 Net income for the year
Ekuitas lainnya - (14.227.765) Other component of equity
Kepentingan non pengendali 14.682.557 12.588.602 Non-controlling interest
4.086.900.967 3.857.493.630
Modal saham yang telah disetor penuh oleh pihak non Capital stock has been fully paid by the non-controlling interest
pengendali per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
berikut :
2012 2011
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 587.187.000 587.187.000 PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT ASEI (Persero) 916.979.000 916.979.000 PT ASEI (Persero)
PT Jasa Raharja (Persero) 587.187.000 587.187.000 PT Jasa Raharja (Persero)
PT Askrindo (Persero) 823.269.000 823.269.000 PT Askrindo (Persero)
PT Reasureansi Umum Indonesia 328.910.000 328.910.000 PT Reasureansi Umum Indonesia
PT Aerowisata 1.147.811.000 1.147.811.000 PT Aerowisata
4.391.343.000 4.391.343.000
KOREKSI T
45. PENDAPATAN PREMI DAN IURAN 45. PREMIUM AND CONTRIBUTION REVENUES
2012 2011
- Iuran Pegawai Negeri Sipil 5.008.476.404.825 4.513.580.113.038 Civil Servants contribution -
- Premi pegawai Badan Usaha State-Owned Enterprises employee -
Milik Negara 46.463.044.066 47.383.114.649 premium
- Premi Multiguna dan Ekaguna Multiguna and Ekaguna Sejahtera -
Sejahtera 29.181.336.677 27.691.767.343 premium
5.084.120.785.568 4.588.654.995.030
Iuran PNS bersumber dari iuran peserta PNS Pusat dan PNS PNS contribution are from participants' contribution of State
Daerah Otonom, sedangkan premi BUMN berasal dari peserta and Outonomous Region PNS, while SOE premium are from
pegawai beberapa BUMN. several SOE employees.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45. PENDAPATAN PREMI DAN IURAN (Lanjutan) 45. PREMIUM AND CONTRIBUTION REVENUES (Continued)
Premi Multiguna Sejahtera bersumber dari iuran peserta Multiguna Sejahtera premium are from some SOE employees
pegawai beberapa BUMN dan Premi Ekaguna Sejahtera dari and Ekaguna Sejahtera premium are from PD Pasir Putih
pegawai PD Pasir Putih. employees.
Iuran program Pensiun dicatat sebagai liabilitas pada pos Pension program contribution are recorded as liabilities account
Dana Program Pensiun PNS (Lihat Catatan 24). of Pension program fund of PNS (See Note 24).
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PNS PNS
- Program THT Dwi Guna 3.637.875.880.914 3.210.152.499.736 Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 209.116.186.875 222.714.354.138 Mortality THT Program -
3.846.992.067.789 3.432.866.853.874
BUMN SOE
- Program THT Dwi Guna 5.542.202.817 15.503.849.233 Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 352.043.909 1.270.514.414 Mortality THT Program -
- Program THT MGS dan EGS 3.545.280.988 70.403.159 MGS and EGS THT Program -
9.439.527.714 16.844.766.806
Kompensasi pendanaan 1.595.177.853 5.804.859.740 Fund compensation
3.858.026.773.356 3.455.516.480.420
Pendapatan PSL Pemberi Kerja PNS tahun 2012 sebesar PSL Employer Revenue of PNS in 2012 amounted to
Rp3.846.992.067.789 timbul akibat Kenaikan gaji pokok PNS Rp3,846,992,067,789 arise from increase in base salary of PNS
pada tahun 2012 sebesar 10% berdasarkan Peraturan in 2012 by 10% based on the Government Regulation No. 15
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan year 2012 on the Fourteenth Amendments on the Government
Keempatbelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun Regulation No. 7 year 1977 on the Salary Rules of Civil
1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Servants.
Pendapatan PSL Pemberi Kerja BUMN sebesar PSL Employer Revenue of SOE amounting to Rp9,439,527,714
Rp9.439.527.714 merupakan PSL yang timbul akibat were PSL that arise from employee salary increase in
kenaikan gaji pokok pegawai pada instansi peserta dengan participant institutions with the following details:
rincian sebagai berikut :
Perum pegadaian 4.903.926.972 Perum Pegadaian
PT Posindo 4.513.497.798 PT Posindo
PT Inhutani II 22.102.944 PT Inhutani II
9.439.527.714
Kompensasi pendanaan di tahun 2012 dan 2011 masing- The funding compensation in 2012 and 2011 Rp1,595,177,853
masing sebesar Rp1.595.177.853 dan Rp5.804.859.740 and Rp5,804,859,740, respectively, were the compensation
merupakan kompensasi yang diperhitungkan sebagai dampak which calculated as the impact of discount factor because the
atas discount factor karena belum terpenuhinya pendanaan funding has not fulfilled on Unfunded PSL.
atas Unfunded PSL yang terjadi.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Inhutani II
Jasa giro 199.244.099 587.972.300 Giro
Hasil denda 3.461.286.352 250.319.391 Penalty
Sewa ruangan 503.098.419 100.090.909 Space rent
Beda kas/kurs (71.719.756) 33.448.492 Foreign exchange
Keuntungan (kerugian)
penjualan aset tetap 3.394.778.379 1.384.751.850 Gain (loss) from disposal assets
Fee PT KAI 5.390.134.324 5.313.622.220 PT KAI fee
Pendapatan lainnya 875.922.944 1.944.152.458 Others income
49. PENGEMBALIAN HASIL INVESTASI DANA PROGRAM 49. RETURN ON INVESTMENT INCOME OF PENSION
PENSIUN PROGRAM FUND
2012 2011
Pensiun PNS 3.510.707.849.075 3.146.394.364.877 PNS Pension
Pensiun bukan PNS 59.920.553.063 66.813.246.438 Non PNS Pension
3.570.628.402.138 3.213.207.611.315
Terhadap hasil investasi pensiun PNS tahun 2012 dan 2011 The investment income of PNS Pension in 2012 and 2011
masingmasing sebesar Rp3.510.707.849.075 amounting to Rp3,510,707,849,075 and
dan Rp3.146.394.364.877 telah dilakukan reklasifikasi ke Rp3,146,394,364,877, respectively, have been reclassified into
pos Dana Program Pensiun PNS (catatan 46 dan 24 ). "Pension Program Fund of PNS" (notes 46 and 24). Meanwhile
Sementara hasil investasi Bukan PNS tahun 2012 dan 2011 investment income of Non PNS in 2012 and 2011 amounted to
sebesar Rp59.920.553.063 dan Rp66.813.246.438 telah Rp59,920,553,063 and Rp66,813,246,438, respectively, have
direklasifikasi ke pos Dana Program Pensiun Bukan PNS been reclassified into "Pension Program Fund of non PNS"
(Catatan 46 dan 25 ). (Note 46 and 25).
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50. BEBAN KLIM DAN MANFAAT 50. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSES
2012 2011
Manfaat santunan 4.784.180.863.435 3.882.711.398.263 Compensation benefits
Kenaikan (penurunan) liabilitas Increase (decrease) liabilities for
manfaat polis masa depan future policy benefits
- Kenaikan LMPMD 8.315.915.576.248 7.271.574.926.952 LMPMD increase -
- Pembebanan ke cadangan tujuan (468.696.812.806) - Charges to specific reserves -
12.631.399.626.877 11.154.286.325.215
b. Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa b. Increase (Decrease) Liabilities For Future Policy
Depan Benefits
Jumlah Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Total Increase (Decrease) Liabilities for Future Policy
Masa Depan merupakan selisih antara Liabilitas Manfaat Benefits are the difference between Liabilities for Future
Polis Masa Depan pada akhir periode dengan awal Policy Benefits at the end of and the beginning of period
periode berdasarkan perhitungan Aktuaris, dengan based on the actuary calculation, with details as follows:
rincian sebagai berikut :
2012 2011
Saldo liabilitas manfaat polis Balance of liabilities for future policy
masa depan pada akhir benefits at the end December
Desember tahun sebelumnya 46.027.984.255.026 38.756.409.328.074 previous year
Saldo liabilitas manfaat polis Balance of liabilities for future policy
masa depan periode berjalan 54.343.899.831.274 46.027.984.255.026 benefits at the current period
8.315.915.576.248 7.271.574.926.952
Pembebanan cadangan tujuan (468.696.812.806) - Charges to specific reserves
Jumlah Kenaikan LMPMD 7.847.218.763.442 7.271.574.926.952 Total Increase LMPMD
(Lihat Lampiran 9) (See Appendix 9)
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50. BEBAN KLIM DAN MANFAAT (Lanjutan) 50. CLAIMS AND BENEFITS EXPENSES(Continued)
b. Kenaikan (Penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa b. Increase (Decrease) Liabilities For Future Policy
Depan (lanjutan) Benefits (continued)
Kenaikan (penurunan) Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Increase (decrease) in Liabilities for Future Policy Benefits up
sampai dengan 31 Desember 2012 dan 2011 tersebut to 31 December 2012 and 2011 consist of:
terdiri dari :
2012 2011
Kenaikan LMPMD PNS: Increase of PNS LMPMD:
- Program THT Dwi Guna 3.660.215.167.773 3.337.223.195.651 Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 750.319.551.564 516.539.331.594 Death THT Program -
Jumlah kenaikan (penurunan) Total increase (decrease) of
LMPMD 4.410.534.719.337 3.853.762.527.245 LMPMD
Pembebanan ke cadangan tujuan Charges to specific reserves
- THT Dwiguna (214.808.802.336) - Dwiguna THT -
- Asuransi Kematian (253.888.010.470) - Death insurance -
(468.696.812.806) -
Kenaikan (penurunan) LMPMD BUMN: Increase (decrease) of SOE LMPMD:
- Program THT Dwi Guna 4.349.370.030 (28.011.372.233) Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 20.677.524.953 1.182.740.571 Death THT Program -
- Program THT MGS/ EGS 23.922.366.425 (5.070.589.312) MGS/EGS THT Program -
Jumlah kenaikan (penurunan) Total increase (decrease) of
LMPMD BUMN 48.949.261.408 (31.899.220.974) BUMN LMPMD
Jumlah Kenaikan LMPMD 3.990.787.167.939 3.821.863.306.271 Total Increase LMPMD
PSL Pemberi Kerja PNS PNS PSL Employer
- Program THT Dwi Guna 3.637.875.880.914 3.210.152.499.736 Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 209.116.186.875 222.714.354.138 Death THT Program -
Jumlah PSL Pemberi Kerja PNS 3.846.992.067.789 3.432.866.853.874 Total Civil Servants PSL Employer
Iuran Masa Kerja Lalu BUMN SOE Past Service Contribution
- Program THT Dwi Guna 5.542.202.817 15.503.849.234 Dwi Guna THT Program -
- Program THT Kematian 352.043.909 1.270.514.414 Death THT Program -
- Program THT MGS/ EGS 3.545.280.988 70.403.159 MGS/EGS THT Program -
Jumlah PSL Pemberi Kerja Total SOE
BUMN 9.439.527.714 16.844.766.807 PSL Employer
Jumlah PSL Pemberi Kerja 3.856.431.595.503 3.449.711.620.681 Total PSL Employer
Jumlah Kenaikan LMPMD 7.847.218.763.442 7.271.574.926.952 Total Increase of LMPMD
Pembebanan atas kenaikan LMPMD ke cadangan tujuan Charging in increase of LMPMD to specific reserves
sebesar Rp468.696.812.806 merupakan kenaikan LMPMD amounted to Rp468,696,812,806 was increase ot LMPMD
sebagai akibat perubahan asumsi suku bunga aktuaria as a effect of changes in actuarial interest rate assumption
yang digunakan dalam perhitungan LMPMD untuk that used in the calculation of LMPMD for PNS THT Program
Progam THT PNS dari 10% ke 9,83% berdasarkan Risalah from 10% to 9.83% based on the Minutes of General
RUPS tentang pengesahan RKAP tahun 2013. Meeting of Shareholders on approval Company's Budget
(RKAP) for the year 2013.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
PT Taspen (Persero) PT Taspen (Persero)
Beban investasi 5.415.076.104 9.587.159.784 Investment expenses
Beban manajemen 34.141.673.292 27.499.496.906 Management expenses
Beban operasional 63.570.100.590 60.416.311.523 Operational expenses
Beban pegawai 514.776.762.689 449.129.115.102 Employee expenses
Beban umum 129.380.557.741 115.755.896.872 General expenses
Beban penyusutan 25.725.033.470 20.901.603.106 Depreciation expenses
Beban penghapusan piutang - 136.800.000 Bad debt receivable expense
Entitas Anak 35.979.159.830 31.866.795.787 Subsidiary
808.988.363.716 715.293.179.080
Penggantian biaya penyelenggaraan: Reimbursable of pension expenses
Pensiun PNS (657.750.303.757) (587.960.825.366) PNS Pension
Pensiun pegawai PT KAI Ex Dephu - (304.487.600) Pension of PT KAI Ex Dephub
(657.750.303.757) (588.265.312.966)
151.238.059.959 127.027.866.114
Beban investasi merupakan beban penyimpanan surat Investment expenses represent storage expense of securities
berharga serta fee beli saham diperdagangkan. and fees on stock purchasing.
Penggantian biaya penyelenggaran pensiun pada tahun buku Reimbursable pension expense for the management of pensions
2011 dan 2010 ditetapkan berdasarkan surat Menteri in fiscal year 2011 and 2010 are based on the letter of the
Keuangan Nomor: S-41/MK.06/2008 tanggal 21 Januari Minister of Finance No.: S-41/MK.06/2008 dated 21 January
2009 tentang Formula Biaya Penyelenggaraan Dana Pensiun 2009 on the Implementation of Cost Formula PNS Pension Fund
PNS yaitu sebesar 5% hasil investasi Program Pensiun PNS in the amount of 5% of PNS Pension Program investment
ditambah 65% dari total beban usaha PT Taspen (Persero). income plus 65% of the total operating expenses PT Taspen
(Persero).
Sampai dengan 31 Desember 2012, terhadap Penggantian Until 31 December 2012, the Reimbursable Pension Expenses
Biaya Penyelenggaraan Pensiun dicatat sebagai were recorded as Payables / Receivables between THT Program
Utang/Piutang antara Program THT dengan Program Pensiun and Pension Program saparetly. There are elimination on
secara terpisah. Terhadap pos Utang/Piutang antar Program Payables / Receivables between the Programs, so that in the
dilakukan eliminasi sehingga dalam laporan keuangan consolidated financial statements, the balance was zero.
konsolidasi ini pos pos tersebut bersaldo nihil.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Beban lain sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Other expenses for the year ended 31 December 2012 amounted
Rp77.619.783 merupakan beban lain Entitas anak. to Rp77,619,783 were subsidiary's other expenses. While the
Sedangkan beban lain sampai dengan 31 Desember 2011 other expenses for the year ended 31 December 2011 amounted
sebesar Rp401.882.271 merupakan beban PPh badan tahun to Rp401,882,271 were corporate income tax expense in 2009
2009 (Pph 28a) yang timbul karena kelebihan angsuran pph (PPh 28a) which arise due to over installments of monthly
masa badan tahun 2009. Atas kelebihan penyetoran tersebut corporate income tax in 2009. The Company has filed for a
dimintakan restitusi sebesar Rp2.740.439.455 yang telah refund amounted to Rp2,740,439,455 and realized amounted
disetujui dan direalisasikan sebesar Rp2.338.557.184. to Rp2,338,557,184.
2012 2011
PT Taspen (Persero) (3.269.879.399) (2.224.637.250) PT Taspen (Persero)
Entitas Anak (2.882.253.839) (3.653.819.860) Subsidiary
(6.152.133.238) (5.878.457.110)
Berdasarkan surat Dirjen Pajak Nomor : S-324/PJ.311/1991 Based on the letter of the Director General of Taxes No.: S-
tanggal 19 November 1991 dinyatakan bahwa hasil investasi 324/PJ.311/1991 dated 19 November 1991 stated that the
Program Pensiun yang dikelola oleh PT Taspen (Persero) investment income of Pension Program managed by PT Taspen
bukan obyek pajak. (Persero) is non-taxable object.
Dalam SK Menteri Keuangan Nomor : 651/KMK.04/1994 In the Minister of Finance Decree No: 651/KMK.04/1994 dated
tanggal 29 Desember 1994 tentang Bidang Penanaman 29 December 1994 on Certain Investment Sector that Provide
Tertentu yang Memberikan Penghasilan kepada Dana Income to the Pension Fund that Excluding as Income Tax
Pensiun yang Tidak Termasuk Sebagai Obyek Pajak Object states that the interest and discount of deposits,
Penghasilan disebutkan bahwa atas bunga dan diskonto dari savings, Bank Indonesia Sertificate (SBI), bonds interest and
deposito, tabungan, SBI, bunga dari obligasi dan dividen stock dividend are non-taxable income.
saham tidak termasuk obyek pajak penghasilan.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011
Kenaikan (Penurunan) Aset Increase (Decrease) Financial
Keuangan-TUD Assets - AFS
Saham : Securities:
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
1 Januari (489.431.014.758) 254.979.061.480 1 January
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
31 Desember (653.206.753.674) (489.431.014.758) 31 December
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) comprehensive
pendapatan komprehensif (163.775.738.916) (744.410.076.238) income
Obligasi : Bonds:
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
1 Januari 3.295.662.704.971 1.184.095.054.016 1 January
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
31 Desember 4.003.271.032.853 3.295.662.704.971 31 December
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) comprehensive
pendapatan komprehensif 707.608.327.882 2.111.567.650.955 income
Investasi Langsung : Direct Investment:
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
1 Januari 5.215.302.537 401.577.872 1 January
Kenaikan (penurunan) per Increase (decrease) as of
31 Desember 5.215.302.537 5.215.302.537 31 December
Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) comprehensive
pendapatan komprehensif - 4.813.724.665 income
Jumlah 543.832.588.966 1.371.971.299.382 Total
Pendapatan komprehensif lain merupakan selisih antara Other comprehensive income represents the differences between
nilai wajar dengan nilai tercatat Aset Keuangan Tersedia the fair value and the carrying value of Financial Assets
Untuk Dijual. Available for Sale.
Nilai wajar Saham Tersedia Untuk Dijual diukur dengan Fair value of Shares Available for Sale are measured using
menggunakan harga kuotasi pasar aktif, yaitu didasarkan quoted prices in active markets, which are based on the closing
pada harga penutupan bursa akhir tahun pada Bursa Efek stock price at year end at Indonesian Stock Exchange.
Indonesia.
Nilai wajar Obligasi Tersedia Untuk Dijual diukur dengan Fair value of Bonds Available for Sale are measured using
menggunakan harga kuotasi pasar aktif, yaitu harga quoted prices in active market, which is the closing bid price at
penawaran (bid price ) penutupan setiap akhir bulan pada the end of each month at Indonesian Stock Exchange.
Bursa Efek Indonesia.
Dalam pendapatan komprehensif lain obligasi sebesar Other comprehensive income bonds amounting to
Rp707.608.327.882 termasuk kenaikan (penurunan) nilai Rp707,608,327,882 included increase (decrease) in value of
Efek Beragun Aset (EBA). Nilai wajar Efek Beragun Aset Asset Backed Securities (ABS). The fair value of Asset Backed
kategori Tersedia Untuk Dijual diukur dengan menggunakan Securities in Available for Sale category are measured by using
harga transaksi terakhir (last price ) pada Bursa Efek the last transaction price (last price) at Indonesian Stock
Indonesia. Exchange.
Nilai wajar investasi langsung diukur berdasarkan Fair value of direct investment is measured based on the
perhitungan penilai independen. calculations of independent appraiser.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55. ATRIBUSI LABA TAHUN BERJALAN 55. ATRIBUTION OF INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan sampai dengan 31 Desember 2012 dan Net income for the year ended 31 December 2012 and 2011
2011 merupakan laba konsolidasian sebelum pendapatan represent the consolidated net income before comprehensive
komprehensif. Atribusi laba tahun berjalan kepada pemilik income. Attribution of net imcome for the year to owner of the
Perusahaan dan non pengendali didasarkan pada persentase Company and non-controlling interest based on the percentage
kepemilikan. of ownership.
56. ATRIBUSI LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 56. ATRIBUTION COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba komprehensif tahun berjalan sampai dengan 31 Comprehensive income for the year ended 31 December 2012
Desember 2012 dan 2011 merupakan laba konsolidasian and 2011 represent consolidated net income after other
setelah pendapatan komprehensif lain dengan rincian comprehensive income are as follows:
sebagai berikut :
2012 2011
Pemilik Entitas Induk : Owner of Parent Entity:
Laba tahun berjalan 443.418.070.648 578.828.707.682 Net income for the year
Pendapatan komprehensif tahun Other comprehensive income for the
berjalan 543.832.588.966 1.371.971.299.382 year
987.250.659.614 1.950.800.007.064
Kepentingan Non Pengendali: Non-controlling interest
Laba (rugi) tahun berjalan 224.741.342 256.200.619 Net income (loss) for the year
Jumlah 987.475.400.956 1.951.056.207.683 Total
57. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 57. INFORMATION ON RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Transactions with related parties are as follows:
a. Sifat dan hubungan dengan pihak berelasi a. Nature and relationship with related parties
Pihak Berelasi/ Related Sifat dari hubungan/ Nature of the Sifat dari transaksi/ Nature of
Parties relationship transaction
- Personil Manajemen Kunci/ Dewan Komisaris, Direksi, Manajer Utama dan Kepala Beban gaji, tunjangan dan imbalan
Key management personnel Cabang Utama/ Board of Commissioners, Board of kerja/ Salaries, allowance and employee
Directors, General Manager and Head Main Branch. benefits.
- Bank dan Badan Usaha Milik Entitas Sepengendali/ Entities under common control Penempatan dana dan giro dan Utang-
Negara/ State-Owned piutang/ Placement of funds and
Enterprises checking account and payables-
receivables
- PT Arthaloka Indonesia. Entitas Anak/ Subsidiary Piutang lain-lain - Deklarasi Akuntan/
Other receivables - Accountants
declaration.
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI DENGAN PIHAK 57. INFORMATION ON RELATED PARTY TRANSACTIONS
BERELASI (Lanjutan) (Continued)
c. Penempatan dana dan Utang lain-lain c. Funds placement and other payables
Berikut adalah penempatan dana pada bank Badan Usaha Here are the funds placement in the State-Owned Enterprises
Milik Negara dan pinjaman yang diterima dari bank Badan banks and the loan were received from State/Regional
Usaha Milik Negara/ Daerah yang merupakan entitas Goverment-Owned Enterprises which are under common
sepengendali: control:
2012 2011
Penempatan Dana: Funds Placement:
Deposito berjangka 22.007.052.204.369 20.300.659.143.769 Time deposits
Saham diperdagangkan 103.173.960.000 69.585.900.000 Securities for trading
Saham tersedia untuk dijual 3.134.268.661.050 2.618.518.365.100 Securities available-for-sale
Obligasi tersedia untuk dijual 57.601.323.264.537 43.747.722.418.220 Bonds available-for-sale
Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 11.534.958.780.026 12.047.437.543.840 Bonds held to maturity
Kas dan setara kas 6.694.414.359 3.838.308.016 Cash and cash equivalents
Piutang: Receivables:
Piutang premi 274.275.201.366 1.146.053.942 Premium receivables
Piutang PSL Pemberi Kerja 22.012.763.346.746 17.682.692.018 PSL employer receivables
Piutang pajak 562.161.202 1.841.138.227 Prepaid taxes
Piutang saldo uang pensiun 1.324.268.423.871 12.971.478.478 Pension balance receivables
Piutang kepada Pemerintah 1.738.203.405.755 55.083.917.514 Government receivables
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 58. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Liabilitas keuangan/
Financial liabilities
Koreksi atas laba ditahan merupakan koreksi atas piutang Retained earnings correction represent the correction of PSL
PSL Pemberi Kerja dan penyesuaian utang klaim yang Employer receivable and claim adjustments which should have
seharusnya dibukukan pada tahun-tahun sebelumnya, been recorded in previous years, with the following details:
dengan rincian sebagai berikut:
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59. KOREKSI LABA DITAHAN (Lanjutan) 59. RETAINED EARNINGS CORRECTION (Continued)
Akibat tidak dapat teralokasikan pada tahun-tahun buku Due to the allocation that can not be done in the related
terkait, manajemen berpendapat tidak praktis untuk years, the management believes that it is not practical to
menyajikan kembali laporan keuangan, sehingga koreksi restate the financial statements, accordingly the correction
atas UFPSL hasil due diligence tersebut disesuaikan ke of Unfunded PSL from the results of due diligence are
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. corrected to unappropriated retained earnings.
Oleh karena dalam laporan keuangan Perusahaan per 31 The Company's financial statements as of 31 December
Desember 2011 saldo Unfunded PSL Pemberi Kerja 2011 shows the balance of Unfunded PSL Employer
sebesar Rp11.822.231.724.875, maka dilakukan koreksi amounted to Rp11,822,231,724,875, hence the Company
atas saldo piutang PSL Pemberi Kerja dan saldo laba corrected the balance of PSL Employer receivables and
yang belum ditentukan penggunaannya masing-masing unappropriated retained earnings amounted to
sebesar Rp7.339.513.275.125 (Lihat Catatan 13). Rp7,339,513,275,125, respectively (See Note 13).
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59. KOREKSI LABA DITAHAN (Lanjutan) 59. RETAINED EARNINGS CORRECTION (Continued)
60. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU 60. THE NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
a. PSAK dan ISAK yang berdampak terhadap penyajian dan a. SFAS and IFAS affecting presentation and disclosure of the
pengungkapan laporan keuangan Perusahaan untuk Company's financial statements for the year ended 31
tahun yang berakhir 31 Desember 2012 termasuk December 2012 include the impact on the presentation of
dampak terhadap penyajian angka komparatif 2011: comparative figures 2011:
7) PSAK 55 (R 2011): Instrumen Keuangan: Pengakuan 7) SFAS 55 (R 2011): Financial Instrument; Recognition
dan Pengukuran. and Measurement.
8) PSAK 60: Instrumen Keuangan; Pengungkapan 8) SFAS 60 (R 2011): Financial Instrument; Disclosures
b. PSAK dan ISAK yang tidak berdampak signifikan b. SFAS and IFAS that have no significant impact on the
terhadap penyajian dan pengungkapan laporan presentation and disclosures of the Company's financial
keuangan Perusahaan untuk untuk tahun yang berakhir statements for the year ended 31 December 2012 and the
tanggal 31 Desember 2012 dan penyajian angka presentation of comparative figures 2011:
komparatif 2011:
1) PSAK 18 (R 2010): Akuntansi dan Pelaporan 1) SFAS 18 (Revised 2010): Accounting and Reporting by
Program Manfaat Purnakarya Retirement Benefits Plan".
2) PSAK 33 (R 2011): Aktivitas Pengupasan Lapisan 2) SFAS 33 (Revised 2011), Stripping Cost Activity and
Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Environmental Management in the Public Mining
Pertambangan Umum
3) PSAK 26 (R 2011): Biaya Pinjaman 3) SFAS 26 (Revised 2011), Borrowing Costs
4) PSAK 28 (R 11 Desember 2012): Akuntansi Kontrak 4) SFAS 28 (revised 2011), Accounting for Casualty
Asuransi Kerugian Insurance Contract
5) PSAK 34 (R 2010): Kontrak Konstruksi 5) SFAS 34 (Revised 2010), Construction Contracts
6) PSAK 45 (R 2011): Pelaporan Keuangan Entitas 6) SFAS 45 (Revised 2010), Financial Reporting for Non-
Nirlaba Profit Organization
(Dalam Satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan) 60. THE NEW FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
7) PSAK 56 (R 2011): Laba per Saham 7) SFAS 56 (R 2011): Earning per Share
8) PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan 8) SFAS 61, Accounting for Government Grants and
Pengungkapan Bantuan Pemerintah Disclosure of Government Assistance
9) PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi 9) SFAS 63, Financial Reporting in Hyperinflationary
Hiperinflasi Economies
10) PSAK 64: Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada 10) SFAS 64, Exploration for and Evaluation of Mineral
Pertambangan Sumber Daya Mineral Resources
11) ISAK 15: PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, 11) ISFAS 15, SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya Asset, Minimum Funding Requirements and their
Interaction
12) ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa 12) ISFAS 16, Service Concession Arrangements
13) ISAK 18: Bantuan Pemerintah-Tidak Berelasi 13) ISFAS 18, Government Assistance No Specific
Spesifik dengan Aktivitas Operasi Relation to Operating Activities
14) ISAK 19: Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali 14) ISFAS 19, Applying the Restatement Approach under
dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi IAS 29: Financial Reporting in Hyperinflationary
Hiperinflasi Economies
15) ISAK 20: Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status 15) ISFAS 20, Income Taxes Change in Tax Status of an
Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya Entity or its Shareholders
17) ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan 17) ISFAS 22, Service Concession Arrangements:
Disclosures
18) ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif 18) ISFAS 23, Operating Leases Incentives
19) ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi 19) ISFAS 24, Evaluating the Substance of Transactions
yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa. involving the Legal Form of a Lease
20) ISAK 25: Hak atas Tanah 20) ISFAS 25, Land Rights
61. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 61. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan The Company's management is responsible for the preparation
laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan of the consolidated financial statements that were completed
setuju untuk dipublikasikan pada tanggal 7 Maret 2013. and authorized to issue on 7 March 2013.
170
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK Cross Reference
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
I. UMUM
I. GENERAL
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan
dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa
Inggris. v
The Annual Report is disclosed in good and
correct Indonesian, it is recommended to also
disclose the report in English.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas
yang baik dan menggunakan jenis dan
ukuran huruf yang mudah dibaca. v
The Annual Report is printed on light-colored
paper that the text is clear and easy to read.
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan
perusahaan dengan jelas. di:
The Annual Report should clearly disclose the 1. Sampul muka;
identity of the company. 2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman.
v
Name of the company and year of the Annual Report is
disclosed on:
1. The front cover;
2. Sides;
3. Back cover; and
4. Each page.
4. Laporan tahunan ditampilkan di website
perusahaan.
The Annual Report is presented in the
companys website.
II. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
II. KEY FINANCIAL INFORMATION HIGHLIGHTS
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam Informasi memuat antara lain:
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun 1. Penjualan/pendapatan usaha
buku atau sejak memulai usahanya jika 2. Laba (rugi)
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan 3. Total laba (rugi) komprehensif
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. 4. Laba (rugi) per saham
9
Information of the Companys business result in The information discloses, as follows:
comparative form within the last 3 scal years 1. Sales/operating revenue.
period or since the Company commenced its 2. Income (loss).
business if less than 3 years. 3. Comprehensive Income (loss)
4. Earning (loss) per share.
2. Informasi posisi keuangan perusahaan Informasi memuat antara lain:
dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) 1. Modal kerja bersih
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan venture
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. 3. Jumlah aset
Financial information of the Company in 4. Jumlah liabilitas
comparative form within the last 3 scal years 5. Jumlah ekuitas 8
period or since the Company commenced Information discloses, as follows:
its business if less than 3 years. 1. Net working capital
2. Total investment with associated entities
3. Total asset
4. Total liabilities
5. Total equity
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak relevan dengan industri perusahaan.
memulai usahanya jika perusahaan tersebut The information discloses 5 (ve) general nancial ratios that
menjalankan kegiatan usahanya selama are relevant with companys industry.
kurang dari 3 (tiga) tahun. 9
Financial Ratio in comparative form in
comparative form within the last 3 scal years
period or since the Company commenced its
business if less than 3 years.
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel Informasi dalam bentuk tabel dan grak yang memuat:
dan grak. 1. Harga Saham Tertinggi;
Share price information in table and graph 2. Harga Saham Terendah;
forms. 3. Harga saham penutupan;
4. Volume Saham yang diperdagangkan PT TASPEN
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku (PERSERO)
terakhir (jika ada). bukan
Information in the table and graph discloses, as follows: perusahaan
1. Highest shares price; Tbk
2. Lowest shares price
3. Closing shares price
4. Shares trading volume for every quarter within the last 2
(two) scal years (if any)
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau Informasi memuat:
obligasi konversi yang masih beredar dalam 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
2 (dua) tahun buku terakhir. (outstanding)
Information about bonds, sukuk (islamic 2. Tingkat bunga/imbalan PT TASPEN
bonds) or converted bonds issued within the 3. Tanggal jatuh tempo (PERSERO)
last 2 (two) scal years 4. Peringkat obligasi/sukuk bukan
The information discloses, as follows: perusahaan
1. Number of outstanding bonds/convertible bonds Tbk
2. Interest/yield rate
3. Maturity date
4. Bonds/sukuk rating
III. LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
III. REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
1. Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
Report from the Board of Commissioners 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi
3. Komite-komite yang berada di bawah pengawasan
Dewan Komisaris
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada)
The information discloses, as follows: 35
1. Evaluation in Board of Directors performance regarding
the Companys management
2. Evaluation on Companys business prospect prepared by
the Board of Directors
3. Committees under the Board of Commissioners
supervision
4. Changes in Board of Commissioners composition
altogether with its reason (if any)
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
4. Struktur organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling
Organizational structure kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah
direksi. 23
In chart form, including name and position of at least one po-
sition structure/position below the Board of Directors
5. Visi dan misi perusahaan Mencakup:
Vision and Mission of the Company 1. Visi perusahaan;
2. Misi perusahaan; dan
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
oleh Direksi/Dewan Komisaris
16
Including :
1. Company vision;
2. Company mission; and
3. Statement that the vision and mission had been approved
by the Board of Directors or Board of Commissioners
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Informasi memuat antara lain:
Dewan Komisaris 1. Nama
Name, title, and brief prole of the Board of 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga
Commissioners members. lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota
Dewan Komisaris 246
The information discloses, as follows:
1. Name
2. Position (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Educational Background
5. Employment History
6. First appointment date as Board of Commissioners
member
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Informasi memuat antara lain:
Direksi 1. Nama
Name, title, and brief prole of the Board of 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
Directors members lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota
248
Dewan Komisaris
The information discloses, as follows:
1. Name
2. Position (including in other companies or institutions)
3. Age
4. Educational Background
5. Employement History
6. First appointment date as Board of Directors member
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan Informasi memuat antara lain:
deskripsi pengembangan kompetensinya 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi
(misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing tingkat
karyawan). pendidikan
Number of employees (two years comparative) 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
and competency development description (for mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
example: employees education and training seluruh karyawan
59
program). 4. Biaya yang telah dikeluarkan
The information discloses, as follows:
1. Number of employees based on organization level
2. Number of employees based on education level
3. Employees training program that had been carried by
promoting equal opportunity for all employees.
4. Expenses incurred.
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
14. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi Informasi memuat antara lain:
penunjang pasar modal 1. Nama dan alamat BAE
Name and address of stock exchange 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
supporting institutions and or professions. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek
32
The information discloses, as follows:
1. Name and address of Shares Register Agency.
2. Name and address of Public Accountants Ofce.
3. Name and address of the securities rating company.
15. Penghargaan dan/atau sertikasi yang Informasi memuat antara lain:
diterima perusahaan baik yang berskala 1. Nama penghargaan dan/atau sertikasi
nasional maupun internasional 2. Tahun perolehan
Reward and certication received by the com- 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertikasi
pany, both on national or international scale 4. Masa berlaku (untuk sertikasi)
22
The information discloses, as follows:
1. Name of The Award and/or certication
2. Awarding year
3. Awarding and/or certication institutions
4. Validity Period (for certication)
16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau
kantor cabang atau kantor perwakilan (jika
ada) 253
Name and address of subsidiaries and/ or
branch or representative ofce (if any)
V. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJAMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN
V. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS ON COMPANY PERFORMANCE
1. Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:
Operational review per business segment 1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Protabilitas;
untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan
dalam laporan keuangan (jika ada)
92
Disclosing, as follows:
1. Production/business activity
2. Increase/decrease in production capacity.
3. Sales/operating income.
4. Protability.
For each business segmen disclosed in the nancial state-
ment (if any)
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
Description of companys nancial performance antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan
total liabilitas
3. Ekuitas
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif 114
5. Arus kas
Financial performance analysis including comparison between
current year with previous year nancial performance (in
naration and table forms), disclosing as follows:
1. Current asset, non-current asset and total asset
2. Short-term liabilities, long-term liabilities and total liabilities
3. Equity
4. Operating revenue/cost of sales, income (loss) and expense,
other comprehensive income and total comprehensive
income (loss)
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
8. Informasi dan fakta material yang terjadi Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan
setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
Material Information and facts subsequent to masa mendatang.
the accountants reporting date Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
Description regarding signicant events subsequent the
accountants reporting date including their impact on future
business performance and risks.
Note: Should be disclosed if there is no signicant subsequent
events after accountant reporting date.
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
Companys Business Prospect Description industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
36
Companys prospects description related with industry
and economy generally, accompanied with supporting
quantitative data from accountable data source.
10. Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau
Marketing Aspect Description jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan
pangsa pasar
146
Information regarding the marketing aspect of the companys
products and services, namely marketing and market share
strategy.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan Memuat uraian mengenai:
jumlah dividen kas per saham dan jumlah 1. Jumlah dividen
dividen per tahun yang diumumkan atau 2. Jumlah dividen per saham
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir 3. Payout ratio
Description regarding the dividend policy as Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
well as date and amount of cash dividend diungkapkan alasannya.
per share and amount of dividend per year Contains information on:
as announced or paid during the past two (2) 1. Amount of dividend
years 2. Amount of dividend per share
3. Pay-out ratio
Note: if there is no dividend payment, the reasons shall be
disclosed
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran Memuat uraian mengenai:
umum (dalam hal perusahaan masih 1. Total perolehan dana,
diwajibkan menyampaikan laporan realisasi 2. Rencana penggunaan dana,
penggunaan dana) 3. Rincian penggunaan dana,
IPO Proceeds realization (regarding the 4. Saldo dana, dan
PT TASPEN
Company is obligated to disclose IPO 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan
(PERSERO)
proceeds realization report) dana (jika ada)
bukan
Contains information on:
perusahaan
1. Total funds acquired.
Tbk
2. IPOProceeds plan.
3. Details of IPO Proceeds
4. Outstanding Proceeds.
5. Date of GMS Approval on IPO Proceeds amendment (if
any).
13. Informasi material mengenai investasi, Memuat uraian mengenai:
ekspansi, divestasi, penggabungan/ 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
peleburan usaha, akuisisi atau 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi;
restrukturisasi utang/modal 3. Sumber dana.
Material information, regarding investment, Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,
expansion, divestment, acquisition, debt/ agar diungkapkan
capital restructuring Contains information on:
1. The purpose of respective transaction;
2. The transactions value or amount of fund restructurized;
3. Source of funds
Note: if there are no such transactions, shall be disclosed
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
16. Uraian mengenai Corporate Social Mencakup antara lain informasi tentang:
Responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan,
ketenagakerjaan, kesehatan dan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
keselamatan kerja 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
Description regarding corporate social ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
responsibility on occupational health and seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana
safety activities. dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan,
tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
244
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding employment practice,
occupational health and safety such as gender equity and
job opportunity, occupational infrastructure and safety,
employee turnover rate, occupational accident rate and so
forth
17. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan,
pengembangan sosial dan kemasyarakatan 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Description regarding corporate social 3. Dampak keuangan dari kegiatan
responsibility on social and community 4. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan,
empowerment activities. seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain 235
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding social empowerment activity
among others indigeneous manpowers, surrounding
community empowerment, social infrastructure
improvement, other donations and so forth
18. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain:
responsibility yang terkait dengan tanggung 1. Kebijakan,
jawab kepada konsumen 2. Kegiatan yang dilakukan, dan
Description regarding corporate social 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab
responsibility on customers care activities. produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan
atas pengaduan konsumen, dan lain-lain
235
Information should include:
1. Policy
2. Activities carried out
3. Financial impact regarding product responsibility,
customer's health and safety, product information, facility,
numbers and response to customer's complaint and so
forth.
19. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Mencakup antara lain:
perusahaan, entitas anak, anggota Direksi 1. Pokok perkara/gugatan
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang 2. Status penyelesaian perkara/gugatan
menjabat pada periode laporan tahunan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan
Litigation or legal cases faced by the Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
232
Company, subsidiaries, members of Board Information includes:
of Directors and/or Board of Commissioners 1. Case/litigation decsription
serving on the Annual Report period 2. Case/litigation settlement status
3. Impacts on the Companys nancial condition
Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed
20. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
Information Access and Corporate Data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
233
sebagainya
Description on access to corporate information and data to
the public, for example through website, mass media, mailing
list, bulletin etc. availability.
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE
4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
Comprehensive nancial statement 1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
(jika relevan) 1-6
Comprehensively discloses all of nancial statement
elements:
1. Financial position (balance sheet) report
2. Comprehensive income loss statement
3. Equity Changing Report
4. Cash Flow Report
5. Comparative Financial Position report at the beginning
of period persented when respective entity implements
particular accounting policy retrospectively or restating
nancial report posts, or when the entity reclassied the
posts in their nancial statement (if considered relevant)
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
keuangan ketika entitas menerapkan suatu Any disclosure or not referring to SFAS regulations
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya 7
Disclosure on information regarding nancial
statement when the entity implemented
retrospective accounting policy or restating
some nancial posts or clarifying posts in the
nancial statements
6. Perbandingan tingkat protabilitas
Protability ratio comparison
7. Laporan arus kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Cash Flow Report 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan
5
Meets the Following Provisions:
1. Categorization of three activities: operating, investing, and
nancing activities.
2. Using direct method to present cash ow from operating
activity.
3. Separating the presentation between cash acquisition and
or cash expenses on operating, investing and nancing
activities in current year.
4. Non-cash activity disclosure has to be presented in nancial
statement notes.
REFERENSI BAPEPAM LK
BAPEPAM-LK CROSS REFERENCE