Você está na página 1de 6

PROGRAM PELATIHAN TRIASE

RSI NAMIRA
2017

PROPOSAL

RSI NAMIRA
PANCOR LOMBOK TIMUR
PROGRAM PELATIHAN TRIASE
BAGI KARYAWAN IGD RSI NAMIRA
PANCOR LOMBOK TIMUR
2017
I. LATAR BELAKANG
Sudah tidak disangsikan bahwa Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sebuah
rumah sakit merupakan pintu gerbang pelayanan sekaligus etalasi kualitas pelayanan
rumah sakit, yang akan dinilai oleh masyarakat pengguna rumah sakit. Oleh karenanya
IGD di rumah sakit haruslah benar benar dapat mewakili pencitraan setiap rumah sakit,
dimana semua aspek pelayanan yang dilaksanakan di IGD tersebut merupakan gambaran
pelayanan kesehatan secara keseluruhan dari rumah sakit.
IGD yang merupakan unit kerja fungsional di rumah sakit menghimpun dan
menggambarkan hampir semua bentuk sumber daya yang ada di rumah sakit, baik
bangunan fisik, peralatan dan SDM kesehatan yang diarahkan untuk memberikan
pelayanan pada masyarakat pengguna dalam keadaan siap pakai 24 jam.
Triase adalah fungsi utama dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD), dimana
banyak pasien dapat dating secara bersamaan. Kegawatan mengacup ada kebutuhan
untuk intervensi, waktu kritis tidak identik dengan keparahan. Pasaien dengan triase lebih
rendah dapat aman untuk menunggu lebih lama untuk pengkajian dan pengobatan tetapi
dapat masih memerlukan perawatan di rumahsakit.
Triase di IGD rumah sakit harus selesai dilakukan dalam 15-20 detik oleh
dokter atau perawat triase sesegera mungkin setelah pasien datang begitu tanda kegawat
daruratan teridentifikasi, penatalaksanaan dapat segera di berikan untuk menstabilkan
kondisi pasien.Dimana triase dilakukan berdasarkan CAB, beratnya cedera, jumlah pasien
yang datang, sarana kesehatan yang tersedia serta kemungkinan hidup pasien
(Puspanegara, 2010).

II. TUJUAN
Program ini bertujuan :
1. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan meningkatkan
keterampilan petugas IGD Rsi Namira
2. Untuk meningkatkan kemampuan petugas IGD tentang Triase di ruang Gawat
Darurat Rsi Namira
3. Untuk membekali petugas dengan kompetensi melakukan Triase baik dalam kondisi
bencana maupun dalam pelayanan rutin di IGD Rsi Namira
4. Mampu melakukan triase dalam penanganan gawat darurat menurut Pedoman secara
benar, mulai dari dasar-dasar triase dalam kegawatdaruratan, melakukan triase dalam
korban, melakukan triase pasien di IGD menurut ATS, menerapkan standar SPO
tentang sistem triase di IGD.

III. SASARAN
Program ini ditujukan bagi Karyawan Rsi Namira Pancor Lombok Timur, target peserta
adalah seluruh petugas IGD.

IV. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN


1. Metode :
Pelatihan dilakukan dengan :
- Ceramah
- Pemberian materi melalui kuliah dan Tanya jawab
- Simulasi Triase
2. Tempat

3. Materi materi yang disampaikan :


a) Materi dasar
Managemen penanganan gawat darurat
b) Materi pokok
- Tindakan memilah pasien yang memerlukan layanan IGD berdasarkan
prioritas kegawatdaruratannya secara tepat dan cepat berdasarkan standar
profesi.
- Pengenalan Panduan dan Standar Prosedur Operasional triase IGD Rsi
Namira
c) Materi praktek
- Simulasi triase
- evaluasi
4. Jadwal pelaksanaan
- Program pelatihan ini akan diadakan......?
- Pelatihan akan di isi oleh
5. Tim Penyaji
Supervisior ( Pemateri ) : Romlie Ahmad J., Amd. Kep
Trainer : Wusono Saputro., Amd. Kep

V. BIAYA
(Terlampir)
VI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan mendapat dukungan dari
berbagai pihak yang terkait, semoga program ini mendapat ridho dari Allah SWT dan
membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi peningkatan kualitas SDM terutama
bagi petugas IGD dan pasien Rsi Namira Pancor Lombok Timur.

Panacor, Maret 2017)

Mengetahui,
Bendahara Direktur Rsi Namira
ESTIMASI PENDANAAN

Pengeluaran :
a. Transportasi
Rumah ke Bandara x2 :
Tiket pesawat x2 :
Bandara ke penginapan x2 :

b. Penginapan ( biaya/hari x lama pelatihan)


c. Makan ( 3 x lama pelatihan x lama pelatihan)
d. Uang saku ( lama pelatihan x Rp. 125.000 )
e. Biaya pelatihan

Total biaya :

Você também pode gostar