Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. KEHAMILAN
a. Pengertian Kehamilan
213).
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari
89
morning sickness.
d) Pingsan
janin.
bagian bawah.
j) Epulis
darah itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis, dan
payudara.
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda Hegar
d) Tanda Chadwick
e) Tanda Piscaseck
f) Tanda Braxton-Hicks
bagian-bagian janin.
meliputi:
1) Hamil palsu
menstruasi.
3) Kista ovarium
tes negatif.
4) Hematometra
terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam rahim, tanda
menghilang.14
2) Cukup istirahat, tidur siang selama 1 jam dan 8 jam pada malam
hari. Posisi tidur yang baik bagi ibu hamil yaitu tidur dengan posisi
namun perlu berhati-hati pada kehamilan 1-3 bulan dan pada bulanbulan terakhir kehamilan.
2. KEHAMILAN RISIKO
a. Definisi
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan tidak
Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor risiko
tingkat sedang, misalnya ibu yang usia kurang dari 20 tahun atau
lebih dari 35 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm dan lain-lain.
persalinan.16
Ibu hamil yang memiliki satu atau lebih dari satu faktor-faktor
risiko tinggi, antara lain adanya anemia pada ibu hamil. Faktor
keselamatan ibu dan janin baik pada saat hamil maupun persalinan
nanti.
masuk PAP.
dengan baik dan relatif masih kecil, biologis sudah siap tetapi
jenis panggul:
Bila jarak anak terlalu dekat, maka rahim dan kesehatan ibu
belum pulih dengan baik, pada keadaan ini perlu diwaspadai
melemah.
Pada ibu hamil yang memiliki tinggi badan kurang dari 145 cm,
Penanganan:
menilai gerakan janin dan tes tanpa tekanan 3 hari. Bila hasil
Bahaya:
Penanganan:
perlindungan antibiotika-antipiretika.
(Prawirohardjo, 2008).
1) Anemia
p. 281).
Gejala dan tanda:
Penanganan umum:
2) Malaria
menyebabkan keguguran.
berat lainnya.
Penanganan:
3) TBC paru
pernafasan.
Penanganan:
pemeriksaan antenatal.22
4) Penyakit jantung
berkurang.
5) Diabetes mellitus
Diabetes merupakan suatu penyakit dimana tubuh
sakit kuning.
Penanganan:
kandungan.
Penanganan:
kaki, jari tangan dan muka, sakit kepala hebat, tekanan darah
lebih dari 140/90 mmHg, proteinuria sebanyak 0,3 g/l dalam air
kencing 24 jam.
Penanganan umum:
h) Eklamsia
berlangsung mendadak.
Penanganan:
2008, p. 212).
ibu.27
Etiologi:
dan lain-lain.
Penanganan:
maupun vaginal.
kehamilan dapat dipertahankan istirahat dan pemberian obatobatan dan observasilah dengan teliti.
Penanganan:
3) Keguguran (abortus)
4) Partus macet
6) IUFD
8) Kejang
(Prawirohardjo, 2008)
d. Pencegahan
bulan kesembilan)30
hamil:
d) Pekerjaan berat
1) Pengertian
bidan, pembantu bidan dan perawat bidan, untuk itu selama masa
2) Tujuan antenatal
mungkin.
a) Kunjungan Pertama
(9) Penyuluhan/konseling33
(3) Dua kali pada trimester ke tiga (antara minggu 28-36 minggu
kehamilan
dukun bayi. Untuk itu perlu kebijakan teknis untuk ibu hamil
FeSO4 320 M (zat besi 60 Mg) dan asam folat 500 Mg, minimal
(vitamin C).
e) Jadwal imunisasi TT
Jenis
imunisasi
perlindungan
hidup
99%35
pengobatannya.
dilakukan:
pengobatannya.
3. PENGETAHUAN
a. Definisi pengetahuan
stimulus bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
b. Tingkat pengetahuan
tingkatan, yaitu:37
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (aplication)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
yang baru.
6) Evaluasi (evaluation)
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
respon dan ke dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
1) Umur
Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
orang lain.
2) Pendidikan
5) Hubungan sosial
komunikasi media.40
6) Pengalaman
Pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah yang disebut
e. Karateristik ibu
1) Umur
bekerja.
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk
4) Pendapatan
B. KERANGKA TEORI
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
C. KERANGKA KONSEP
kehamilan risiko
Faktor-faktor yang
mempengaruhi:
- Umur
- Pendidikan
- Pendapatan
- Hubungan sosial
- Pengalaman
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Pendapatan
kehamilan risiko
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny I G1P00000 UMUR KEHAMILAN 36-37 MINGGU
TUNGGAL HIDUP INTRA UTERI LETKEP
KEADAAN IBU DAN JANIN BAIK
DI BPM IRIN SUPRIHATIN,SST
BARENG JOMBANG
Oleh:
NURUL LAIFA
7209033
PRODI D3-KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukut kita panjatkan kepada Allah SWT, yang mana berkat rahmat, Tufik, serta
hidayahNya, sampai sekarang asuhan kebidanan ini dapat disusun dan diselesaikan.
Solawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terrang benderang yaitu
addinul Islam.
Pada penyusunan asuhan kebidanan ini dapat terselesaikan tidak jauh dari berbagai pihak yang
telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tiudak langsung pada penulis.
Pada akhirnya pada tempat kiranya penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Sabrina Dwi Prihartini, SKM. Selaku Ka prodi D-3 kebidanan DarulUlum Jombang
2. Irin Suprihatin, SST. Selaku pembimbing ruangan
3. Helmi Annuchasari, SST. Selaku dosen pembimbing.
4. Pihak pasien, keluarga, serta teman-teman yang sangat membantu dalam penyusunan asuhan
kebidanan ini.
Disadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran dari
pembaca sekalian sangat kami harapkan.
Semoga asuhan kebidanan ini sangat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis
pada khususnya.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Jombang, 21 November 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu fenomena dan suatu hal yang diinginkan oleh sepasang suami
istri. Akan tetapi kehamilan sering tidak diinginkan pada pasangan yang belum menjadi
pasangan suami istri, sehingga hal ini dapat meningkatkan kematian ibu dan anak seperti
yang terjadi di Negara-negara maju, angka kematian maternal berkisar 5-10 per 100.000
kelahiran hidup tingkat kematian maternal di Indonesia diperkirakan berkisar 450 per
100.000 kelahiran hidup.
Setelah perang dunia ke-2 pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil mengalami
kemajuan dengan pesat. PBB melalui WHO dan UNICEF-nya membantu BKIA diseluruh
dunia dengan uang, obat-obatan, tenaga terampil dan peralatan terutama untuk Negara-
negara yang sedang berkembang. (Sinopsis Obstetri. 1998)
Seorang ibu hamil dapat memeriksakan kehimilannya pada petugas kesehatan seperti bidan,
dokter, spesialis kebidanan, dalam hal ini ibu hamil tersebut dapat memeriksakan
kehamilannya di puskesmas, KIA atau RS dan BPS.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal serta
mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah ibu hamil normal.
2. Tujuan khusus
a. Memahami teori
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data
c. Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial
d. Mahasiswa mampu dapat mengidentifikasi diagnose, masalah, kebutuhan.
e. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah potensial
f. Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas
masalah
g. Mahasiswa dapat melakukan rencana asuhan
h. Mahasiswa dapat mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah
dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kehamilan Normal
Pengertian:
Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel sperma
(spermatozoa). Masa kehamilan dari konsepsi sampai kelahiran janin dimana masa kehamilan
selama 40 minggu. (Sarwono Parwiroharjo:1998,125)
Kehamilan (graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) berakhir dengan permulaan
persalinan. (FK UNPAD 1983)
Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan
adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. (Abdul Bari Saifuddin, 2002)
Jadi kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma (konsepsi/pembuahan) yang kemudian
menempel pada endometrium (nidasi), tumbuh dan berkembang menjadi janin yang mana
membutuhkan waktu selama 40 minggu.
Tanda dan gejala kehamilan:
1. Tanda tidak pasti
- Amenorrhea (tidak dapat haid)
- Mual dan muntah (sausea dan vomiting)
- Mengidam
- Tidak tahan suatu bau bauan
- Payudara membesar
- Sering kencing
- Konstipasi
2. Tanda-tanda kemungkinan hamil
- Perut membasar
- Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi rahim.
- Tanda hegar (melunaknya uterus)
- Tanda Chadwick (membirunya serviks)
- Tanda piskaceck (pembesaran uterus yang tidak rata, tetapi di daerah telur
berkembang cepat)
- Braxton hiks (kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang)
- Teraba ballottement
- Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti
- Teraba bagian janin
- Terasa gerakan janin
- Terdengar DJJ
- Melihat rangka janin dengan pemeriksaan ultrasonografi
Permulaan kehamilan dibagi dalam 3 fase
1. Fertilisasi
Adalah suatu peristiwa pertemuan antar sel sperma dan ovum.
2. Migrasi
Adalah perpindahan zigot dari ampula ke endometrium
3. Nidasi
Adalah tertanamnya blastula ke dalam dinding endometrium.
Pertumbuhan janin pada berbagai periode kehamilan
- Umur 4 minggu
Rumental mata, telinga, hidung, saluran yang akan menjadi jantung terbentuk
- Umur 8 minggu
Hidung, telinga, jari-jari, kelopak mata lebih menebal, kepala menekuk, alat kelamin
mulai tampak tapi belum dapat diketahui jenisnya.
- Umur 12 minggu
Daun telinga jelas, kelopak mata lebih menebal, leher mulai terbentuk. Alat kandungan
terbentuk, namun berdeferensiasi, ginjal terbentuk sedikit air kencing.
- 16 minggu (16-18 cm)
Genetalia terbentuk dan dapat dikenal.
- 20 minggu (25 cm)
Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh, lanugo tumbuh, detak jantung terdengar, berat
300 gr.
- 24 minggu (30-32 cm)
Kedua kelopak mata tumbuh alis, dan bulu mata, kulit keriput, bila lahir dapat bernafas,
tapi dapat hidup beberapa jam saja, berat 800 gr.
- 32 minggu (40-43 cm)
Kulit merah dan keriput, bayi premature, lapisan lemak di bawah kulit sudah berisi, berat
2200 gr.
- 40 minggu (50-55 cm)
Bayi cukup bulan, kulit licin, vernik banyak, rambut kepala tumbuh baik, pada pria testis
sudah ada pada skrotum, pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora.
Perubahan-perubahan fisiologis kehamilan:
1. System reproduksi
- Suplai darah ke organ reproduksi meningkat, karena peningkatan hormone.
- Hypervaskularisasi menyebabkan perubahan pada organ reproduksi.
a. Serviks menjadi lunak akibat meningkatnya suplai darah. (Tanda goodels)
b. Uterus lunak
c. Vagina membiru keunguan
2. System integument
- Payudara nyeri tekan
- Payudara menjadi lebih besar
- Areola payudara makin hyperpigmentasi
- Putting susu makin menonjol
- Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi karena
hambatan dari PH (prolaktin inhibiting hormon) untuk mengeluarkan ASI
- Kulit: striae gravidarum
- Pigmentasi: linea nigra, cloasma gravidarum
- Respirasi dan sekresi kelenjar lemak: kelenjar sebasea menjadi lebih aktif.
3. System endokrin
- Ovarium dan plasenta menghilangkan hormone.
- Kelenjar tyroid membesar, tetapi hormone yang dihasilkan tetap
- Kelenjar paratiroid meningkat
- Pancreas menghasilkan lebih banyak insulin
- Kelenjar pituitary mengalami pembesaran
- Kelenjar adrenalin meningkat
4. System kardiovaskuler
- Volume darah meningkat
- Sel darah merah meningkat
5. Sistem muskulus keletal
- Terjadi dekalsifikasi
- Kram sering terjadi
6. System gastrointestinal
- Hypersalivasi
- Mual muntah
- Konstipasi
Perubahan psikologi:
1. Trimester I : takut, frustasi, kwatir
2. Trimester II : perasaan lebih enak meningkatnya kebutuhan untuk mempelajari terhadap
perkembangan dan pertumbuhan janin.
3. Trimester III : berperasaan aneh, sembrono, menjadi introvert, merefleksikan terhadap
pengalaman masa lalu.
Frekuensi pemeriksaan kehamilan (ANC):
1. Umur kehamilan 1-4 bulan : tiap 4 minggu
2. Umur kehamilan 5-7 bulan : tiap 3 minggu
3. Umur kehamilan 7-9 bulan : tiap 2 minggu
4. Umur kehamilan 9-10 bulan : tiap 1 minggu
Tuanya kehamilan:
- Lamanya amenorhoe: last menstruasi periode (LMP)
- Tingginya fundus uteri: hanya berguna untuk janin/ kepala janin
36 minggu : 3 jari dibawah px
32/40 minggu : pusat-px
28 minggu : 3 jari di atas pusat
24 minggu : setinggi pusat
20 minggu : 3 jari dibawah pusat
16 minggu : simpisis-pusat
12 minggu : 3 jari diatas simpisis
B. Pengawasan Antenatal
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh
karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali kunjungan selama periode
antenatal.
a. 1 kunjungan selama TM I (sebelum 14 minggu)
b. 1 kunjungan selama TM II (antara minggu 14-28)
c. 2 kunjungan selama TM III (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu 36)
Pada setiap kali kunjungan antenatal tersebut, perlu didapatkan informasi yang penting.
Table-tabel dibawah ini menberikan garis-garis besarnya:
KUNJUNGAN WAKTU INFORMASI PENTING
TM I Sebelum - Membangun hubungan saling percaya antara
minggu petugas kesehatan dan ibu hamil
ke-14 - Mendeteksi masalah dan menanganinya
- Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus
neonaturum, anemi, kekurangan zat besi,
penggunaan praktek yang merugikan
- Memakai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan
untuk menghadapi komplikasi
- Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan
kebersihan, istirahat, dsb)
TM II Sebelum - Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan
minggu khusus mengenai preeklampsi (tanya ibu tentang
ke-28 gejala-gejala preeklampsi, pantau TD, evaluasi
edema, periksa untuk mengetahui protein urin)
TM III Antara - Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal
minggu untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
28-36
TM III Setelah - Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi
minggu ke yang tidak normal, atau kondisi lain yang
36 memerlukan kelahiran di RS.
Untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan, sehubungan dengan hal-hal diatas,
petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang baik dengan langkah-langkah
seperti berikut:
Sapa ibu dan juga keluarganya dan membuatnya merasa nyaman.
Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa yang
diceritakan ibu
Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja.
Melakukan pemeriksaan lab.
Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai apakah
kehamilannya normal:
Tekanan darah dibawah 140/90 mmHg
Edema hanya pada ekstremitas
Tinggi fundus dalam cm/ menggunakan jari-jari tangan sesuai dengan usia
kehamilan
Denyut jantung janin 120-160x permenit
Gerakan janin terasa setelah 18-20 minggu hingga melahirkan.
Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan
keadaan darurat.
- Bekerja sama dengan ibu, keluarga serta masyarakat untuk mempersiapkan
rencana kelahiran, termasuk mengidentifikasi penolong dan tempat bersalin
serta perencanaan tabungan untuk mempersiapkan rencana kelahiran.
- Bekerja sama dengan ibu, keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi, termasuk:
a. Mengidentifikasi kemana harus pergi dan transportasi untuk mencapai
tempat tersebut.
b. Mempersiapkan donor darah
c. Mengdakan persiapan financial
d. Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika pembuat keputusan
pertama tidak ada tempat.
Memberikan konseling
Gizi: peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori perhari, mengkonsumsi
makanan yang mengandung proterin, zat besi, minum cukup cairan (menu
seimbang)
Latihan: normal, tak berlebihan, istirahat jika lelah
Perubahan fisiologi: tambah berat badan, perubahan pada payudara, tingkat
tenaga yang bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas dan atau
varises. Hubunga suami istri boleh dilakukan selama kehamilan (dianjurkan
memakai kondom)
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapati tanda-tanda
bahaya berikut:
a. Janin tidak bergerak seperti biasanya
b. Perdarahan pervaginam
c. Sakit kepala lebih dari biasa
d. Gangguan penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah dan tangan
f. Nyeri abdomen (epigastrik)
Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman dirumah
Mendiskusikan praktek-praktek tradisional, posisi melahirkan
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan selama persalinan, dan
minuman ibu selama persalinan
Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genetalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan
Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang mempunyai putting
susu rata/masuk kedalam, dilakukan 2 kali sehari selama 5 menit
Memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20.
Menjadwalkan kunjungan berikutnya
Mendokumenkan kunjungan tersebut.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny I G1P00000 UMUR KEHAMILAN 36-37 MINGGU
TUNGGAL HIDUP INTRA UTERI LETKEP
KEADAAN IBU DAN JANIN BAIK
DI BPM IRIN SUPRIHATIN,SST - BARENG
I. PENGKAJIAN
Tanggal : 21 November 2011 Jam : 17.00
A. Identitas Biodata
Nama : Ny I Nama Suami : Tn F
Umur : 20 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Mojotengah Alamat : Mojotengah-Bareng
Penghasilan : Rp 750.000,-
B. Anamnese (Data Subjektif)
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
2. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari/bulan
Banyak : hari ke 1-4 2 kotek/hari, hari ke 5-7 1 kotek/hari.
Sifat darah : hari ke 1-3 merah kehitaman,
Hari ke 4-5 merah
Hari ke 6-7 coklat kekuningan
Dismenorhea : -
3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
NO UK JENIS TEMPAT KOMPLIKASI PENOLONG BAYI NIFAS
1 HAMIL INI
4. Riwayat kehamilan ini
Ibu mengatakan sedang hamil anak pertama dengan umur kehamilan 8,5 bulan
HPHT : 10-03-2011
ANC di bidan Irin
Trimester I : 1x
Trimester II : 3x
Trimester III : 3x
Keluhan-keluhan:
Trimester I : pusing dan mual
Trimester II : tidak ada keluhan
Trimester III : tidak ada keluhan
5. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB
6. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan suntik TT 4x
TT1 : berumur 7 tahun
TT2 : berumur 8 tahun
TT3 : berumur 9 tahun
TT4 : sebelum menikah
7. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC dan penyakit
menurun seperti darah tinggi dan kencing manis, serta penyakit menaun seperti asma.
8. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak pernah ada yang menderita penyakit
menular seperti TBC dan penyakit menurun seperti darah tinggi dan kencing manis,
serta penyakit menaun seperti asma.
9. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Sebelum hamil : makan 3x sehari dengan porsi sedang, menu:
nasi, sayur, lauk-pauk, minum 7-8 gelas/hari.
Selama hamil : makan 3x sehari dengan porsi sedikit, menu: nasi,
sayur, lauk-pauk, buah-buahan, minum: 7-8 gelas/hari.
b. Pola eleminasi
Sebelum hamil : BAK: 4-5x/hari, warna kuning jernih
BAB: 1-2x/hari, konsistensi lunak
Selama hamil : BAK: 4-6x/hari, warna kuning jernih
BAB: 1-2x/hari, konsistensi keras
c. Pola istirahat
Sebelum hamil : pasien tidak pernah istirahat tidur siang, tidur
malam 8 jam (21.00-05.00)
Selama hamil : pasien istirahat tidur siang 2 jam (13.00-15.00),
tidur malam 8 jam (21.00-05.00)
d. Pola personal hygiene
Sebelum hamil : pasien mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari,
keramas 2x/minggu, ganti baju 2x/hari.
Selama hamil : pasien mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari,
keramas 2x/minggu, ganti baju 2x/hari.
e. Pola aktifitas sehari-hari
Sebelum hamil : pasien melakukan aktifitasnya sebagai ibu
rumah tangga
Selama hamil : pasien melakukan aktifitasnya sebagai ibu
rumah tangga.
f. Pola seksualitas
Sebelum hamil : pasien melakukan hubungan seksual
3x/minggu
Selama hamil : pasien melakukan hubungan seksual 1x/
minggu.
C. Data Objektif
1. Pemeriksaan fisik umum
Kesadaran umum : baik TP: 17-12-2011
Kesadaran : composmentis
TTV: TD : 110/70 mmHg BB sebelum hamil: 40 kg
N : 90x/menit BB selama hamil: 49 kg
S : 36,7oc TB : 146 cm
RR : 20x/menit Lila : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik khusus
a. Inspeksi
Kepala : terlihat warna rambut hitam, kulit kepala bersih, rambut
lurus sebahu, tidak ada lecy.
Muka : simetris, kulit normal, tidak ada oedem
Mata : terlihat simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
Telinga : terlihat simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lecy, tidak
ada serumen
Hidung : terlihat simetris, tidak tampak adanya pernafasan cuping
hidung, tidak ada polip, tidak ada serumen.
Mulut : terlihat simetris, tidak ada stomatitis, tidak pucat, tidak ada
caries gigi.
Leher : tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar tyroid, dan vena
jugularis.
Dada : terlihat simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lecy.
Abdomen : simetris, tidak ada bekas luka SC, terdapat linea nigra,
streae lividae, pembesaran abdomen/uterus sesuai umur kehamilan
Mamae : tampak puting susu telah menonjol. Hygiene bersih,
hyperpigmentasi pada areola. ASI -/-
Ekstremitas atas : tidak ada edema, tidak ada gangguan
pergerakan
Ekstremitas bawah : normal, tidak ada edema, tidak ada
gangguan pergerakan
b. Palpasi
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran
vena jugularis.
Abdomen :
- Leopold I: TFU: 3 jari dibawah px (28cm), teraba lunak, kurang bundar,
tidak melenting (bokong janin) dibagian fundus.
- Leopold II: teraba datar, keras seperti papan (punggung janin) disebelah kiri
ibu (puki). Teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki) disebelah
kanan.
- Leopold III: teraba bulat, keras melenting (kepala janin) diperut bagian
bawah
- Leopold IV: kepala belum masuk PAP
TBJ= (TFU-12) x 155= (28-12) x 155= 2480gr
c. Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi dan wezhing
DJJ : 140x/menit
5 detik : 12x 5 detik : -
5 detik : 12x 5 detik : -
5 detik : 12x +
36 x 4 = 144x/menit
d. Perkusi
Ekstremitas bawah: reflex patella +/+
e. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Pangul
Distansia spinarum : 24 cm
Distansia kristarum : 26 cm
Boudelouge : 18 cm
Lingkar pangul : 91 cm
II. INTERPRESTASI DATA DASAR
Dx : Ny I G1P00000 UK 36-37 minggu keadaan tunggal hidup intra uteri letkep keadaan
ibu dan janin baik.
Ds : ibu mengatakan senang atas kehamilannya yang pertama.
Do : K/U : baik S : 36,7oc
TD : 110/70 mmHg RR : 20x/menit
Nadi : 90x/menit
BB sebelum hamil : 40 kg
BB saat hamil : 49 kg
Tinggi badan : 146 cm
Lila : 24 cm
- Leopold I: TFU: 3 jari dibawah px (28cm), teraba lunak, kurang bundar, tidak
melenting (bokong janin) dibagian fundus.
- Leopold II: teraba datar, keras seperti papan (punggung janin) disebelah kiri ibu
(puki). Teraba bagian-bagian kecil janin (tangan dan kaki) disebelah kanan.
- Leopold III: teraba bulat, keras melenting (kepala janin) diperut bagian bawah
- Leopold IV: kepala belum masuk PAP
Masalah : -
Kebutuhan :
- Nutrisi yang cukup
- Istirahat cukup
- Penjelasan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III
- Penjelasan tanda-tanda persalinan
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
-
V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH
Dx : Ny I G1P00000 UK 36-37 minggu tunggal hidup intrauteri letkep keadaan
ibu dan janin baik
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan pada ibu, diharapkan ibu mengerti tentang
kondisinya dan melaksanakan anjuran dari petugas.
Criteria : Hasil:
Keadaan umum : baik Keadaan umum : baik
TD : < 140/90 mmHg TD : 90x/mnt
N : 80-100x/menit N : 90x/mnt
S : 36,5-37,5oc S : 36,7oc
RR : 16-25x/menit RR : 20x/mnt
TFU : sesuai UK TFU : 28 cm
DJJ : 120-160x/mnt DJJ :144x/mnt
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ akan timbul rasa percaya antara klien dan petugas kesehatan
2. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ deteksi dini adanya komplikasi pada ibu dan janin
3. Anjurkan ibu cukup istirahat
R/ menjaga kondisi ibu tetap baik
4. Jelaskan pada ibu tentang kondisi kehamilannya saat ini
R/ ibu tidak khawatir dengan keadaannya
5. Berikan penjelasan tentang nutrisi dan pola makan teratur
R/ dengan pola makan teratur mengontrol kenaikan BB
6. Anjurkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya
R/ untuk mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan janin
7. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan, dan tanda persalinan
R/ agar ibu tetap waspada
8. Anjurkan ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil trimester III
R/ untuk menambah pengetahuan ibu
9. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan rencana persalinan
R/ agar persalinan aman dan terencana
10. Lakukan pemeriksaan penunjang ibu hamil
R/ untuk mengetahui adanya komplikasi pada ibu
11. Berikan obat sesuai keluhan
R/ untuk mengurangi keluhan ibu.
VI. IMPLEMENTASI
NO TANGGAL/JAM PELAKSANAAN+HASIL TTD
1. Melakukan pendekatan dengan cara
1 08-12-2010 menyapa ibu dengan ramah, sopan dan
17.00 wib mendengarkan keluhan ibu dengan baik
2. Melakukan pemeriksaan TTV
TD: 130/80 mmHg
N: 88x/menit
17.10 S: 36,5oc
BB: 61 kg
RR: 20x/menit
Lila: 31 cm
3. Melakukan pemeriksaan Leopold
Leopold I: TFU: 3 jari dibawah px (28cm), teraba
lunak, kurang bundar, tidak melenting (bokong
17.20
janin) dibagian fundus.
Leopold II: teraba datar, keras seperti papan
(punggung janin) disebelah kanan ibu
(puka).Teraba bagian-bagian kecil janin (tangan
dan kaki) disebelah kiri.
Leopold III: teraba bulat, keras melenting (kepala
janin) diperut bagian bawah
Leopold IV: kepala belum masuk PAP
DJJ: 144x/menit
TBJ: 2480 gram
4. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi
17.30 kehamilannya:
- Kondisi baik
- Keadaan janin baik, DJJ normal
5. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan
- Perdarahan pervaginam
- Bengkak pada muka dan tangan
- Bayi kurag bergerak seperti biasa
- Sakit kepala yang hebat, menetap, tidak
menghilang
17.35 - Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan
kabur, rabun senja)
Menjelaskan tanda-tanda persalinan
- Keluarnya darah bercampur lendir
(bloody show)
- Adanya pembukaan dan penipisan
- His yang teratur
6. Menganjurkan ibu untuk:
- mengikuti kelas ibu hamil trimester III.
- Menganjurkan ibu untuk merencanakan
18.00
persalinannya
- Menganjurkan ibu kunjungan ulang pada
tanggal 05-01-2011 atau sewaktu-waktu ada
keluhan, mengetahui kondisi ibu dan janin baik
7. Memberikan obat sesuai keluhan
- Fe (11 tablet)
18.15
- Kalk (11 tablet)
- B Complex (31 tablet)
VII. EVALUASI
Tanggal : 21 November 2011 Jam : 18.15 wib
S : ibu mengatakan sudah mengerti dan memahami penjelasan petugas
kesehatan
O : TD : 110/70 mmHg BB : 49 kg
N : 90x/menit TB :146 cm
S : 36,7oc TFU : 3 jari dibawah px (28 cm)
RR : 20x/menit
A : Ny I G1P00000 UK 36-37 minggu aterm tunggal hidup intrauteri letkep
keadaan ibu dan janin baik.
P : - nutrisi yang seimbang
- follow up 1 minggu lagi, tanggal 28 November 2011 atau sewaktu-waktu
ada keluhan
- terapi oral : Fe (11 tablet)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasien dengan kehamilan normal G1P00000 umur kehamilan 36-37 minggu keadaan ibu dan
janin baik di BPM Irin Suprihatin, SST.
Pasien mendapatkan pelayanan yang baik dari puskesmas dengan:
1. Pemeriksaan objektif dari petugas
2. Pemeriksaan penunjang di laboratorium
3. Pemberian konseling
4. Pemberian terapi oral
B. Saran
a. Untuk mahasiswa
Mahasiswa akan selalu berusaha memberikan asuhan kebidanan yang baik bagi klien dan
keluarga dalam upaya meningkatkan SDM menuju bidan professional
b. Untuk petugas
Diharapkan petugas lebih kooperatif/ dapat bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi setiap
kejadian
c. Untuk klien
Diharapkan klien bisa mengerti dan memahami dari penjelasan petugas
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Ida. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta.
Chapman, Vicky. 2006. Asuhan Kebidanan, Persalinan & Kelahiran. EGC: Jakarta.
Masjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aescula Plus: Jakarta.
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. P.T Bina Pustaka: Jakarta.
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. P.T Bina Pustaka: Jakarta.