Você está na página 1de 6

Berdasarkan data-data ysng telah didapat yaitu dari hasil wawancara, observasi dan

angket maka dilanjutkan dengan analisa data. Dari analisa data tersebut maka didapatkan

masalah kesehatan yang ada di Desa Cot Muda ItamKecamatan Peureulak. Adapun analisa

data dan masalah yang didapat adalah sebagai berikut:

1. Analisa data masalah pertumbuhan bayi / balita

Masalah Diagnosa
Data Keperawatan Keperawatan
Angket/kuesioner
1. Jumlah usia bayi/balita di RW 06 adalah Risiko Risiko terjadinya
71 orang terjadinya gangguan
2. Proporsi status imunisasi bayi/balita : gangguan pertumbuhan
Tidak lengkap 6 (13%) pertumbuhan pada bayi dan
Belum lengkap 8 (17%) pada bayi dan balita di desa Cot
Lengkap 3 (70%) balita di RW Muda Itam
3. Proporsi berat badan bayi/balita 06 kelurahan kecamatan
berdasarkan KMS 19% berada didaerah Tanah Baru. Peureulak b/d
kuning, 6% berada dibawah garis merah kurangnya
(gizi buruk) pengetahuan
4. Penyakit yang diderita bayi/balita dalam 6 masyarakat
bulan terakhir: batuk pilek 85%, batuk > 3 tentang merawat
Mg 2%, diare 11% & deman berdarah 2 % penyakit yang
5. Usia bayi dan balita saat mendapat diderita oleh bayi
makanan tambahan 32% kurang dari 4 dan balita,dan
bulan, 52% 4 bulan, 3% 5 bulan , 6% 6 kurangnya
bulan dan 7% lebih dari 6 bulan kesadaran
6. Porsi yang dihabiskan tiap makan pada masyarakat
bayi dan balita : kurang dari 2 sendok tentang
makan 12%, antara 2-5 sendok makan pentingnya
36%, antara 5-8 sendok makan 31%, dan Imunisasi.
21% lebih dari 8 sendok makan.
Observasi
Ada beberapa balita dalam keluarga binaan
mahasiswa, 12 bayi yang ditemukan 5 balita
mengalami kurang gizi .
Wawancara
- Hanya terdapat 9 kader di RW 06 yang
tidak pernah mendapatkan pelatihan
- Tidak semua ibu yang mempunyai
bayi/balita mengunjungi posyandu secara
rutin.
2. Analisa data masalah Resiko penyakit menular(Kusta)

Data Masalah Diagnosa


Keperawatan Keperawatan
Angket/kuesioner Risiko terjadi Resiko terjadi
1. Jumlah usia dewasa di desa penularan penyakit penularan penyakit
cot muda itam adalah 260 menular (Kusta) menular ( Kusta) pada
orang pada masyarakat masyarakat desa Cot
2. Jumlah usia dewasa yang desa cot muda itam Muda Itam Kecamatan
mengalami penyakit kusta kecamatan peuerulak
sebanyak 7 orang peureulak b/d kurangnya
3. Jumlah usia dewasa yang pengetahuan
tidak teratur berobat adalah 1 masyarakat tentang
orang penyakit kusta dan
4. Orang yeng beralasan tidak perawatannya
berobat teratur adalah 1 orang
karena malu

Observasi
Ada 5 penderita Kusta dari desa
binaan mahasiswa

Wawancara
Hasil wawancara dengan
perangkat ada penderita kusta
yang belum berobat karena malu

.
3. Analisa data tentang kesehatan lingkungan dan kebiasaan pemeliharaan
kesehatan

Masalah Diagnosa
Data Keperawatan Keperawatan
Angket/Kuesioner Risiko terjadinya Risiko terjadinya penyakit
1. Kebiasaan warga membuang penyakit akibat akibat lingkungan yang
sampah pada tong sampah lingkungan yang tidak sehat dan kebiasaan
dan selanjutnya diangkut tidak sehat pemneliharaan kesehatan
oleh petugas 50% yang kurang baik (terjadi
2. Kebiasaan warga membuang diare, demam berdarah,
sampah pada lahan/kebun muntah berak, Types) di
kosong 34% desa cot muda itam
3. Kebiasaan warga membuang Kecamatan peureulak b/d
sampah di parit 4% kurang pengetahuan warga
4. Cara pembuangan sampah tentang kesehatan
dengan cara lain seperti, lingkukngan dan kebiasaan
dibuat lubang dan dibakar hidup sehat, kurangnya
sebanyak 11% motivasi warga
5. Kebiasaan warga menangani memelihara lingkungan
sampaih dengan menggali yang bersih dan sehat,
lubang 5% terpaparnya masyarakat
6. Kebiasaan warga menangani dengan lingkungan yang
sampah dengan membakar kurang sehat.
7. Kebiasaan warga menangani
sampah dengan melalui
petugas kebersihan 44%
8. Kebiasaan warga yang lain
dengan ditampung dan
dijadikan pupuk tanaman,
ditampung di tempat terbuka
dan dibakar sebanyak 28%
9. Masalah kesehatan yang
diserita warga dalam 6 bulan
terakhir akibat:
Diare 66%
Demam berdarah 5%
Muntah berak 5%
Types 24%

Observasi:
1. Masih ada sampah yang
berserakan dibeberapa
tempat dan dibiarkan
menumpuk ditempat
terbuka.
2. Terlihat dibeberapa lokasi
pembuangan sampah
terbuka dan berserakan
dikebun-kebun kosong
sehingga banyak lalat yang
terlihat
3. 90% warga tidak
mempunyai SPAL

Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara
dengan beberapa tokoh
masyarakat didapatkan data:
1. Jumlah Kader 35 orang
2. Kader yang aktif 8 orang
3. Kegiatan kerja bakti
dilakukan setiap minggu
setiap RT dan sekarang
belum aktif kembali
4. Partisipasi warga
masyarakat dalam kegiatan
kerja bakti tersebut cukup
aktif

Setelah dilakukan analisa data, maka langkah selanjutnya adalah memprioritaskan masalah
kesehatan yang ada di RW 06 Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji Depok dengan cara
menghitung pembobotan dari setiap masalah yang ada. Pembobotan masalah terdiri dari:
risiko terjadi, risiko parah, potensial untuk pendidikan kesehatan, minat masyarakat, mungkin
untuk diatasi, sesuai dengan program pemerintah, tempat, waktu, dana dan fasilitas
kesehatan, sumber daya manusia serta sesuai dengan peran perawat (seperti tampak pada
tabel 1 tentang pembobotan masalah). Sehingga berdasarkan masalah kesehatan diatas
didapatkan prioritas diagnosa keperawatan yang disusun bersama-sama oleh masyarakat RW
06, adalah sebagai berikut:

1. Risiko terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat dan kebiasaan
pemneliharaan kesehatan yang kurang baik (terjadi diare, demam berdarah, muntah
berak, Types) di desa cot muda itam Kecamatan peureulak b/d kurang pengetahuan
warga tentang kesehatan lingkukngan dan kebiasaan hidup sehat, kurangnya motivasi
warga memelihara lingkungan yang bersih dan sehat, terpaparnya masyarakat dengan
lingkungan yang kurang sehat.
2. Resiko terjadi penularan penyakit menular ( Kusta) pada masyarakat desa Cot Muda
Itam Kecamatan peuerulak b/d kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit
kusta dan perawatannya
3. Risiko terjadinya gangguan pertumbuhan pada bayi dan balita di desa Cot Muda Itam
kecamatan Peureulak b/d kurangnya pengetahuan masyarakat tentang merawat
penyakit yang diderita oleh bayi dan balita,dan kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya Imunisasi.

Você também pode gostar