Você está na página 1de 16

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN AMI

A. DEFINISI
Akut Miokard Infark atau yang sekarang dikenal dengan Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah
suatu istilah atau terminologi yang digunakan untuk menggambarkan spektrum keadaan atau
kumpulan proses penyakit yang meliputi angina pektoris tidak stabil/APTS (unstable
angina/UA), infark miokard gelombang non-Q atau infark miokard tanpa elevasi segmen ST
(Non-ST elevation myocardial infarction/ NSTEMI), dan infark miokard gelombang Q atau
infark miokard dengan elevasi segmen ST (ST elevation myocardial infarction/STEMI).

B. MANIFESTASI KLINIK
1. Lokasi substernal, rerosternal, dan prekordial
2. Sifat nyeri : rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, rasa tertindih benda berat, seperti
ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir
3. Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri
4. Nyeri membaik dengan istirahat atau dengan obat nitrat
5. Faktor pencetus : latihan fisik, stres emosi, udara dingin, dan sesudah makan
6. Gejala yang menyertai : keringat dingin, mual, muntah, sulit bernapas, cemas dan lemas
7. Dispnea
8. Pada pemeriksaan EKG
a. Fase hiperakut (beberapa jam permulaan serangan)
- Elevasi yang curam dari segmen ST
- Gelombang yang tinggi dan lebar
- VAT memanjang
- Gelombang Q tampak
b. Fase perkembangan penuh (1-2 hari kemudian)
- Gelombang Q patologis
- Elevasi segmen ST yang cembung ke atas
- Gelombang T yang terbalik (arrowhead)
c. Fase resolusi (beberapa minggu /bulan kemudian)
- Gelombang Q patologis tetap ada
- Segmen ST mungkin sudah kembali iseolektris
- Gelombang T mungkin sudah menjadi normal
9. Pada pemeriksaan darah (enzim jantung : CK & LDH)
a. CKMB berupa serum creatinine kinase (CK) dan fraksi MB merupakan indikator
penting dari nekrosis miokard Creatinin kinase (CK) meningkat pada 6-8 jam setelah
awitan infark dan memuncak antara 24 & 28 jam pertama. Pada 2-4 hari setelah
awitan AMI normal.
b. Dehidrogenase laktat (LDH) mulai tampak melihat pada serum setelah 24 jam
pertama setelah awitan dan akan tinggi selama 7-10 hari.
c. Petanda biokimia seperti troponin I (Tnl) dan troponin T (TnT) mempunyai nilai
prognostik yang lebih baik dari pada CKMB. Troponin C, Tnl dan TnT berkaitan
dengan konstraksi dari sel miokard.

C. MASALAH YANG LAZIM MUNCUL


1. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru,
perubahan tnembran alveolar- kapiler (atelektasis , kolaps jalan nafas/ alveolar edema
paru/efusi, sekresi berlebihan/perdarahan aktif)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d iskemik, kerusakan otot jantung, penyempitan /
penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria
3. Nyeri akut b.d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai dengan :
penurunan curah jantung
4. Penurunan curah jantung b.d perubahan faktor-faktor listrik, penurunan karakteristik
miokard
5. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplay oksigen miokard dan kebutuhan,
adanya iskemia / nekrosis jaringan miokard
6. Ansietas b.d ancaman aktual terhadap integritas biologis
7. Defisiensi pengetahuan b.dd kurang informasi tentang fungsi jantung/ implikasi penyakit
jantung

D. DISCHARGE PLANING
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan dan kebutuhan nutrisi
4. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
5. Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan istirahat
6. Kenali gejala-gejala yang ditimbulkan penyakit

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

a. Gangguan pertukaran gas b.d gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama
paru, perubahan tnembran alveolar- kapiler (atelektasis , kolaps jalan nafas/ alveolar
edema paru/efusi, sekresi berlebihan/perdarahan aktif)
Definisi
Kelebihan atau defisit pada oksigenasi dan/atau eliminasi karbon dioksida pada
membran alveolar-kapiler.
Batasan Karakteristik
pH darah arteri abnormal
pH arteri abnormal
Pernapasan abnormal (mis.,kecepatan, irama, kedalaman)
Warna kulit abnormal(mis., pucat, kehitaman)
Konfusi
Sianosis (pada neonatus saja)
Penurunan karbon dioksida
Diaforesis
Dispnea
Sakit kepala saat bangun
Hiperkapnia
Hipoksemia
Hipoksia
Iritabilitas
Napas cuping hidung
Gelisah
Samnolen
Takikardi
Gangguan penglihatan
Faktor yang berhubungan
Perubahan membran aveolar-kapiler
Ventilasi- perfusi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Respiratory StatuS : Gas exchange Airway Management
Respiratory Status : ventilation - Buka jalan nafas, guanakan teknik
Vital Sign Status chin lift atau jaw thrust bila perlu
- Posisikan pasien untuk
Kriteria Hasil : memaksimalkan ventilasi
Mendemonstrasikan peningkatan - Identifikasi pasien perlunya
ventilasi dan oksigenasi yang adekuat pemasangan alat jalan nafas buatan
- Pasang mayo bila perlu
Memelihara kebersihan paru paru dan - Lakukan fisioterapi dada jika perlu
bebas dari tanda tanda distress - Keluarkan sekret dengan batuk
pernafasan atau suction
Mendemonstrasikan batuk efektif dan - Auskultasi suara nafas, catat
suara nafas yang bersih, tidak ada adanya suara tambahan
sianosis dan dyspneu (mampu - Lakukan suction pada mayo
- Berikan bronkodilator bila perlu
mengeluarkan sputum, mampu
- Barikan pelembab udara
bernafas dengan mudah, tidak ada - Atur intake untuk cairan
pursed lips) mengoptimalkan keseimbangan.
Tanda tanda vital dalam rentang - Monitor respirasi dan status 02
normal
Respiratory Monitoring
- Monitor rata rata, kedalaman,
irama dan usaha respirasi
- Catat pergerakan dada, amati
kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan intercostal
- Monitor suara nafas, seperti
dengkur
- Monitor pola nafas : bradipena,
takipenia, kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
- Catat lokasi trakea
- Monitor keielahan otot diagfragma
(gerakan paradoksis )
- Auskultasi suara nafas, catat area
penurunan / tidak adanya ventilasi
dan suara tambahan
- Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas utama
- Auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya

b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d iskemik, kerusakan otot jantung,


penyempitan / penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria
Definisi
Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu kesehatan.
Batasan Karakteristik
Tidak ada nadi
Perubahan fungsi motorik
Perubahan karakteristik kulit (warna, elastisitas, rambut, kelembapan, kuku,
sensasi, suhu)
Indek ankle-brakhial <0,90
Perubahan tekanan darah diekstremita
Waktu pengisian kapijer detik
Klaudikasi
Warna tidak kembali ketungkai saat tungkai diturunkan
Kelambatan penyembuhan luka perifer
Penurunan nadi
Edema
Nyeri ekstremitas
Bruit femoral
Pemendekan jarak total yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
Pemendekan jarak bebas nyeri yang ditempuh dalam uji berjalan 6 menit
Perestesia
Warna kulit pucat saat elevasi
Faktor yang berhubungan
Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat (mismerokok, gaya hidup
monoton, trauma, obesitas, asupan garam imobilitas)
Kurang pengetahuan tentang proses penyakit (mis.,diabetes, hiperlipidemia)
Diabetes melitus
Hipertensi
Gaya hidup monoton
Merokok

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Circulation status Peripheral Sensation Management
Tissue Perfusion : cerebral (Manajemen sensasi perifer)
- Monitor adanya daerah tertentu
Kriteria Hasil : yang hanya peka terhadap
Mendemonstrasikan status sirkulasi yang panas/dingin/tajam/tumpul
- Monitor adanya paretese
ditandai dengan :
- Instruksikan keluarga untuk
Tekanan systole dan diastole dalam mengobservasi kulit jika ada isi atau
rentang yang diharapkan laserasi
Tidak ada ortostatik hipertensi - Gunakan sarun tangan untuk
Tidak ada tanda tanda peningkatan proteksi
- Batasi gerakan pada kepala, leher
tekanan intrakranial (tidak lebih dari
dan punggung
15 mmHg)
- Monitor kemampuan BAB
- Kolaborasi pemberian analgetik
Mendemonstrasikan kemampuan kognitif - Monitor adanya tromboplebitis
yang ditandai dengan: - Diskusikan mengenai penyebab
Berkomunikasi dengan jeias dan sesuai perubahan sensasi
dengan kemampuan
Menunjukkan perhatian, konsentrasi
dan orientasi
Memproses informasi
Membuat keputusan dengan benar

Menunjukkan fungsi sensori motori cranial


yang utuh : tingkat kesadaran membaik,
tidak ada gerakan-gerakan involuter

c. Nyeri akut b.d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai dengan
: penurunan curah jantung
Definisi
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal
kerusakan sedemikian rupa (International Association for the study of Pain): awitan
yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung <6 bulan.
Batasan Karakteristik
Perubahan selera makan
Perubahan tekanan darah
Perubahan frekwensi jantung
Perubahan frekwensi pernapasan
Laporan isyarat
Diaforesis
Perjlaku distraksi (mis.,berjalan mondar-mandir mencari orang lain atau
aktivitas lain, aktivitas yang berulang)
Mengekspresikan perilaku (mis.,gelisah, merengek, menangis)
Masker wajah (mis.,mata kurang bercahaya, tampak kacau gerakan mata
berpencar atau tetap pada satu fokus meringis)
Sikap meiindungi area nyeri
Fokus menyempit (mis.,gangguan persepsi nyeri, hambatan proses berfikir,
penurunan interaksi dengan orang dan iingkungan)
Indikasi nyeri yang dapat diamati
Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
Sikap tubuh melindungi
Dilatasi pupil
Melaporkan nyeri secara verbal
Gangguan tidur
Faktor yang berhubungan
Agen cedera (mis.,biologis, zat kimia, fisik, psikologis)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Pain Level, Pain Management
Pain control, - Lakukan pengkajian nyeri secara
Comfort level komprehensif termasuk lokasi,
krakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria Hasil : kualitas dan factor presipitasi
Mampu mengontrol nyeri (tahu - Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
penyebab nyeri, mampu menggunakan
- Gunakan teknik komunikasi
tehnik nonfarmakologi untuk terapeutik untuk mengetahui
mengurangi nyeri, mencari bantuan) pengalaman nyeri pasien
Melaporkan bahwa nyeri berkurang - Kaji kultur yang mempengaruhi
dengan menggunakan manajemen respon nyeri
nyeri - Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
Mampu mengenali nyeri (skala,
- Evaluasi bersama pasien dan tim
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) kesehatan lain tentang
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri ketidakefektifan kontrol nyeri masa
berkurang lampau
- Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari dan menemukan dukungan
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)
- Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
- Ajarkan tentang teknik non
farmakoiogi
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Kolaborasikan dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
- Monitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration
- Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
- Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
- Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya nyeri
- Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
- Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara
teratur
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
- Berikan analgesic tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
- Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
dan gejala
d. Penurunan curah jantung b.d perubahan faktor-faktor listrik, penurunan
karakteristik miokard
Definisi
Ketidakadekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh.
Batasan karakteristik :
Perubahan Frekuensi / Irama Jantung
- Aritmia
- Bradikardi, Takikardi
- Perubahan EKG
- Palpitasi
Perubahan Preload
- Penurunan tekanan vena central (central venous pressure, CVP)
- Penurunan tekanan arteri paru (pulmonary artery wedge pressure,
PAWP)
- Edema, Keletihan
- Peningkatan CVP
- Peningkatan PAWP
- Distensi vena jugular
- Murmur
- Peningkatan berat badan
Perubahan Afterload
- Kulit Lembab
- Penurunan nadi perifer
- Penurunan resistansi vascular paru (pulmunary vascular resistence,
PVR)
- Penurunan resistansivaskular sistemik (sistemik vascular resistence ,
SVR)
- Dipsnea
- Peningkatan PVR
- Peningkatan SVR
- Oliguria
- Pengisisn kapiler memanjang
- Perubahan warna kulit
- Variasi pada pembacaan tekanan darah
Perubahan kontraktilitas
- Batuk, Crackle
- Penurunan indeks jantung
- Penurunan fraksi ejeksi
- Ortopnea
- Dispnea paroksismal nokturnal
- Penurunan LVSWI (left ventricular stroke work index)
- Penurunan stroke volume index (SVI)
- Bunyi S3, Bunyi S4
Perilaku/Emosi
- Ansietas, Gelisah
Faktor yang berhubungan :
Perubahan afterload
Perubahan kontraktilitas
Perubahan frekuensi jantung
Perubahan reload
Perubahan irama
Perubahan volume sekuncup

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
Circulation Status - Evaluasi adanya nyeri dada
(intensitas lokasi, durasi)
Vital Sign Status
- Catat adanya disritmia jantung
- Catat adanya tanda dan gejala
Kriteria Hasil : penurunan cardiac putput
Tanda Vital dalam rentang normal - Monitor status kardiovaskuler
(Tekanan darah, Nadi, respirasi) - Monitor status pernafasan yang
Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada menandakan gagal jantung
- Monitor abdomen sebagai indicator
kelelahan
penurunan perfusi
Tidak ada edema paru, perifer, dan - Monitor balance cairan
tidak ada asites - Monitor adanya perubahan
Tidak ada penurunan kesadaran tekanan darah
- Monitor respon pasien terhadap
efek pengobatan antiaritmia
- Atur periode latihan dan istirahat
untuk menghindari kelelahan
- Monitor toleransi aktivitas pasien
- Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
- Anjurkan untuk menurunkan stress

Vital Sign Monitoring


- Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
- Monitor VS saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
- Auskultasi TD pada kedua lengan
dan bandingkan
- Monitor TD, nadi, RR, sebelum,
selama, dan setelah aktivitas
- Monitor kualitas dari nadi
- Monitor adanya pulsus paradoksus
- Monitor adanya pulsus alterans
- Monitor jumlah dan irama jantung
- Monitor bunyi jantung
- Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
- Monitor suara paru
- Monitor pola pernapasan abnormal
- Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
- Monitor sianosis perifer
- Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
- Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
e. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplay oksigen miokard dan
kebutuhan, adanya iskemia / nekrosis jaringan miokard
Definisi
Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau
menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin dilakukan.
Batasan karakteristik :
Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
Respon frekwensi jantung abnormal terhadap aktivitas
Perubahan EKG vang mencerminkan aritmia
Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia
Ketidaknyamanan setelah beraktivitas
Dipsnea setelah beraktivitas
Menyatakan merasa letih
Menyatakan merasa lemah
Faktor yang berhubungan :
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan umum
Ketidakseimbangan antara suplei dan kebutuhan oksigen
Imobilitas
Gaya hidup monoton

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Energy conservation Activity Threrapy
Activity tolerance - Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik dalam
Self Care : ADLs
merencanakan progran terapi yang
tepat.
Kriteria Hasil : - Bantu klien untuk mengidentifikasi
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik aktivitas yang mampu dilakukan
tanpa disertai peningkatan tekanan - Bantu untuk memilih aktivitas
darah, nadi dan RR konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikoloai dan
Mampu melakukan aktivitas sehari-hari
social
(ADLs) secara mandiri
- Bantu untuk mengidentifikasi dan
Tanda tanda vital normal mendapatkan sumber yang
Energy psikomotor diperlukan untuk aktivitas yang
Level kelemahan diinginkan
Mampu berpindah: dengan atau tanpa - Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda,
bantuan alat
krek
Status kardiopulmunari adekuat - Bantu untuk mengidentifikasi
Sirkulasi status baik aktivitas yang disukai
Status respirasi: pertukaran gas dan - Bantu klien untuk membuat jadwal
ventilasi adekuat latihan diwaktu luang
- Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
- Sediakan penguatan positif bagi
yang aktif beraktivitas
- Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
- Monitor respon fisik, emosi, social
dan spiritual

f. Ansietas b.d ancaman aktual terhadap integritas biologis


Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekawatiran yang samar disertai respon autonom
(sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan takut
yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat
kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan kemampuan
individu untuk bertindak menghadapi ancaman.
Batasan karakteristik :
Perilaku :
- Penurunan produktivitas
- Gerakan yang ireleven
- Gelisah
- Melihat sepintas
- Insomnia
- Kontak mata yang buruk
- Mengekspresikan kekawatiran karena perubahan dalam peristiwa
hidup
- Agitasi
- Mengintai
- Tampak waspada
Affektif :
- Gelisah, Distres
- Kesedihan yang mendalam
- Ketakutan
- Perasaan tidak adekuat
- Berfokus pada diri sendiri
- Peninfikatan kewaspadaan
- Iritabilitas
- Gugup senang berlebihan
- Rasa nyeri yang meningkatkan ketidak berdayaan
- Peninakatan rasa ketidak berdayaan yang persisten
- Bjngung, Menyesal
- Ragu/tidak percaya diri
- Khawatir
Fisiologis :
- Wajah tegang, Tremor tangan
- Peningkatan keringat
- Peningkatan ketegangan
- Gemetar, Tremor
- Suara bergetar
Simpatik :
- Anoreksia
- Eksitasi kardiovaskular
- Diare, Mulut kering
- Wajah merah
- Jantung berdebar-debar
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan denyut nadi
- Peningkatan reflek
- Peningkatan frekwensi pernapasan, Pupil melebar
- Kesulitan bernapas
- Vasokontriksi superfisial
- Lemah, Kedutan pada otot
Parasimpatik :
- Nyeri abdomen
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan denyut nadi
- Diare, Mual, Vertigo
- Letih/ Ganguan tidur
- Kesemutan pada extremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- Dorongan segera berkemih
Kognitif :
- Menyadari gejala fisiologis
- Bloking fikiran, Konfusi
- Penurunan lapang persepsi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Penurunan kemampuan belajar
- Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
- Ketakutan terhadap konsekwensi yang tidak spesifik
- Lupa, Gangguan perhatian
- Khawatir, Melamun
- Cenderung menyalahkan orang lain
Faktor yang berhubungan :
Perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola interaksi,
fungsi peran, status peran)
Pemajanan toksin
Terkait keluarga
Herediter
Infeksi/kontaminan interpersonal
Penurunan penyakit yang interpersonal
Krisis maturasi, Krisis situasional
Stres, Ancaman kematian
Penyalahgunaan zat
Ancaman pada (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, pola interaksi,
fungsi peran, status peran, konsep diri)
Konflik tidak disadari mengenai tujuan penting hidup
Konflik tidak disadari mengenai nilai yang esensial/penting
Kebutuhan yang tidak dipenuhi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Anxiety self-control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Anxiety level - Gunakan pendekatan yang
Coping menenangkan
Kriteria Hasil : - Nyatakan dengan jetas harapan
Klien mampu mengidentifikasi dan terhadap pelaku pasien
mengungkapkan gejala cemas - Jelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
- Pahami prespektif pasien terhdap
menunjukkan tehnik untuk mengontol situasi stres
cemas - Temani pasien untuk memberikan
Vital sign dalam batas normal keamanan dan mengurangi takut
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa - Dorong keluarga untuk menemani
tubuh dan tingkat aktivitas anak
- Lakukan back/ neck rub
menunjukkan berkurangnya kecemasan
- Dengarkan dengan penuh perhatjar
- Identifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
- Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
- Instruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi
- Berikan Obat untuk mengurangi
kecemasan
g. Defisiensi pengetahuan b.dd kurang informasi tentang fungsi jantung/ implikasi
penyakit jantung
Definisi
Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
Batasan karakteristik :
Perilaku hiperboia
Ketidakakuratan mengikuti perintah
Ketidakakuratan melakukan tes
Perilaku tidak tepat (mis., histeria, bermusuhan, agitasi, apatis)
Pengungkapan masalah
Faktor yang berhubungan :
Keterbatasan kognitif
Salah intepretasi informasi
Kurang pajanan
Kurang minat dalam belajar
Kurang dapat mengingat
Tidak familier dengan sumber informasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


NOC. NIC.
Knowledge : disease process Teaching : disease Process
Knowledge : health Behavior - Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan - Jelaskan patofisiologi dari penyakit
pemahaman tentang penyakit, kondisi, dan bagaimana hal ini berhubungan
dengan anatomi dan fisiologi,
prognosis dan program pengobatan
dengan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu - Gambarkan tanda dan gejala yang
melaksanakan prosedur yang dijelaskan biasa muncul pada penyakit,
secara benar dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu - Gambarkan proses penyakit,
menjelaskan kembali apa yang dengan cara yang tepat
- Identifikasi kemungkinan
dijelaskan perawat/tim kesehatan
penyebab, dengan cara yang tepat
lainnya
- Hindari jaminan yang kosong
- Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
- Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
- Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
- Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
- Rujuk pasien pada group atau
agensi di komunitas lokal, dengan
cara yang tepat
- Instruksikan pasien mengenai tanda
dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat.

Você também pode gostar

  • Pneumo To Rak
    Pneumo To Rak
    Documento9 páginas
    Pneumo To Rak
    Riedzajuly
    Ainda não há avaliações
  • Vclaim Lupis
    Vclaim Lupis
    Documento8 páginas
    Vclaim Lupis
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN PERDARAHAN POSTPARTUM
    ASUHAN PERDARAHAN POSTPARTUM
    Documento20 páginas
    ASUHAN PERDARAHAN POSTPARTUM
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • TALASEMIA
    TALASEMIA
    Documento13 páginas
    TALASEMIA
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
    Leaflet ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
    Documento2 páginas
    Leaflet ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Panitia Farmasi Dan Terapi Rumah Saki1
    Panitia Farmasi Dan Terapi Rumah Saki1
    Documento5 páginas
    Panitia Farmasi Dan Terapi Rumah Saki1
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Broncho Pneumonia
    Broncho Pneumonia
    Documento10 páginas
    Broncho Pneumonia
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    Documento14 páginas
    Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Buklet Penggunaan Obat
    Buklet Penggunaan Obat
    Documento17 páginas
    Buklet Penggunaan Obat
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Bronchitis Chronis
    Leaflet Bronchitis Chronis
    Documento2 páginas
    Leaflet Bronchitis Chronis
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Sambutan Ibu Direktur
    Sambutan Ibu Direktur
    Documento2 páginas
    Sambutan Ibu Direktur
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • BBLR
    BBLR
    Documento15 páginas
    BBLR
    M Faried Djadjuli
    Ainda não há avaliações
  • Pengumuman
    Pengumuman
    Documento1 página
    Pengumuman
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • CA Cerviks
    CA Cerviks
    Documento21 páginas
    CA Cerviks
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • ABSES
    ABSES
    Documento16 páginas
    ABSES
    Meigo Isman Halim
    Ainda não há avaliações
  • Kunjungan KLG Pasien
    Kunjungan KLG Pasien
    Documento2 páginas
    Kunjungan KLG Pasien
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • ABSES
    ABSES
    Documento16 páginas
    ABSES
    Meigo Isman Halim
    Ainda não há avaliações
  • CA Ovarium
    CA Ovarium
    Documento15 páginas
    CA Ovarium
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Documento22 páginas
    APENDISITIS
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Ca PARU
    Ca PARU
    Documento16 páginas
    Ca PARU
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • CA Ovarium
    CA Ovarium
    Documento15 páginas
    CA Ovarium
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Documento22 páginas
    APENDISITIS
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • ASITES
    ASITES
    Documento9 páginas
    ASITES
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • HALUSINASI
    HALUSINASI
    Documento11 páginas
    HALUSINASI
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações
  • Ca PARU
    Ca PARU
    Documento16 páginas
    Ca PARU
    RSUD 45 KUNINGAN
    Ainda não há avaliações