Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak
perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi
bayi.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu
sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi. Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yang
disebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, yang kedua
dari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkin
menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama kehamilannya.
Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan
kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorang
wanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita
langsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak
yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah
mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa
kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional. Lain
mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat
perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau
sering makan, makanan kecil. Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebut
akan hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian perempuan bahkan
mungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini. Jika wanita pernah
hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini. Sama seperti
perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
1|Page
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan masalah-
masalah berikut ini :
1. Apa yang pengertian trimester pertama ?
2. Apa faktor penyebab kehamilan trimester pertama?
3. Bagaimana pathway kehamilan trimester pertama?
4. Apa Gejala pada trimester pertama?
5. Bagaimana perubahan psikologis trimester pertama?
6. Apa kebutuhan nutrisi bagi Kehamilan Trimester Pertama?
7. Bagaiman tahap perkembangan kehamilan trimester pertama?
8. Apa Tanda Bahaya Trimester Pertama?
9. Bagaimana Kunjungan Prenatal Pertama?
10. Bagaimana Penatalaksanaan trimester pertama?
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
3|Page
h. Perubahan mood
Gejala oubyektif
a. Peningkatan temperatur basal tubuh
b. Perubahan kulit
c. Perubahan pada payudara
d. Pembesaran pada abdomen
e. Perubahan pada rahim dan vagina
4|Page
c. Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin serta
membantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil. Jenis
makanan : telur dan keju cheddar.
d. Vitamin B 12. Manfaat : 1) Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang,
sistem saraf dan saluran penceranan. Dengan demikian berbagai sel tubuh janin
yang telah terbentuk berfungsi normal. 2) Membantu kelancaran pembentukan
sel darah merah. Jenis makanan : produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe,
susu dan produk lainnya.
e. Vitamin C. Manfaat : 1) Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buah
serta sayuran. 2) Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko pre-
eklampsia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi,
blimbing, paprika.
f. Vitamin D. Manfaat : 1) Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu
keseimbangan mineral dalam darah. 2) Untuk pembentukan tulang dan gigi.
Jenis makanan : Ikan salmon, ikan hering dan susu.
hari ke-8 Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang penting
dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan istirahat yang
5|Page
ke-15 Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai terasa
sampai ke- tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan pertanda awal
17, kehamilan. Ibu juga dapat mengalami ketidakseimbangan mood
III
atau disebut bad mood yang dikarenakan perubahan hormonal
pada Ibu hamil. Selain itu, mual atau morning sickness juga dapat
terjadi.
6|Page
Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning sickness,
disarankan Ibu mengurangi makan makanan berlemak, banyak
minum cairan, frekuensi makan ditingkatkan namun dalam porsi
yang lebih kecil (6x/hari), istirahat teratur, dan jangan lupa untuk
mengkonsumsi vitamin prenatal.
gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai
menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam
tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau mood
yang naik turun pada Ibu hamil.
7|Page
payudara dapat meningkat 1-2 ukuran), dan pakailan pakaian yang
longgar.
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan
merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa mual.
8|Page
2. Tahap Perkembangan Janin
Minggu ke Hari Perkembangan
awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)
sampai berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelah
implantasi. terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel,
selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti
dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri
I dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut
morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju
rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan
berkembang jadi embrio.
II
9|Page
warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi.
10 | P a g e
tangan dan jari kaki akan tumbuh.
VIII
IX dengan cepat.
XII
11 | P a g e
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organ
yang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuh
dengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
Macammacam abortus
12 | P a g e
Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa
interval luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut.
Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera menentukan
kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukup
stabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan
lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengan
segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat tentang kondisi
pasca tindakan dan perkembangan lanjutan.
Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,
baik dengan memakai obatobatan mau pun alatalat.
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan
alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu
(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2
sampai 3 tim dokter ahli.
Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari
hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau
plasenta. Penanganannya: bila ada tandatanda syok maka atasi dulu
dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan
jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah
itu beri obatobat uterotonika dan antibiotika.
Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang
sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang
teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila
ada tandatanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan
tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan
metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obatobat uterotonika dan
antibiotika.
Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat
dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah
dengan memberikan obatobat hormonal dan anti spasmodika serta
istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring
13 | P a g e
total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual,
jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa.
Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus
berlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan
konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.
Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus
dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan
kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.
14 | P a g e
inilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis
menentukan berat ringanya penyakit.
4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan
sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit
kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya
menjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan
jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan
kematian.
5. Penglihatan Kabur, Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan
oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan
meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang
dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan
penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda
pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang
mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-
kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-
tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada
eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat
penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme
pembuluh darah).
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan yang
berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan
sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk
penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan
mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah
oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi
menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jika
muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,
15 | P a g e
bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,
pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal
jantung atau pre-eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vagina
setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi
pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan
aterm.
8. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejalagejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian
kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38 C
dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi
pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,
kuantitas dari selsel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang
dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume
darah meningkat kirakira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan
dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen
sel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.
Tujuan pemeriksaan ibu pada kunjungan prenatal pertama adalah sebagai berikut :
1. Untuk memastikan kehamilan
2. Untuk pemeriksaan kesehatan fisik ibu hamil
3. Untuk mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin
4. Untuk mengevaluasi kebutuhan psikososial ibu dan keluarganya
5. Untuk mengkaji kebutuhan konseling dan pembelajaran
6. untuk menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
16 | P a g e
2.10 Penatalaksanaan
Proses pengkajian terjadi sepanjang periode prenatal.proses dimulai saat wanita
bertemu dengan tenaga kesehatan karena ia menduga dirinya hamil. Teknik
pengkajian meliputi wawancara, pemeriksaan fisik dan tes laboratorium. Setiap
penyimpangan dari temuan normal dapat mengindikasikan suatu komplikasi,
sehingga harus dilakukan tes dan pengkajian lebih lanjut
17 | P a g e
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER I
b. Keluhan utama:
Kaji adanya menstruasi tidak lancar dan adanya perdarahan pervaginam
berulang
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar
siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
d. Riwayat pembedahan:
Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis pembedahan ,
kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung.
e. Riwayat penyakit yang pernah dialami: Kaji adanya penyakit yang pernah
dialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi , masalah
ginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan penyakit-penyakit lainnya.
f. Riwayat kesehatan keluarga:
Yang dapat dikaji melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat
diidentifikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat
dalam keluarga.
18 | P a g e
g. Riwayat kesehatan reproduksi:
Kaji tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, sifat darah,
bau, warna dan adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala
serta keluahan yang menyertainya.
i. Riwayat seksual:
Kaji mengenai aktivitas seksual klien, jenis kontrasepsi yang digunakan serta
keluahn yang menyertainya.
Kaji mengenai nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi (BAB dan BAK),
istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya
kelenjar yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Tingkat
metabolic dan ritme, termasuk keteraturan menstrtuasi pada usia subur,
diatur oleh kelenjar tiroid. Efek aktifitas tiroid sangat luas. Oleh karena itu,
observasi tingkah laku, penampilan, kulit, mata, rambut, dan status
kardiovaskular merupakan hal yang penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah
untuk menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi,
pemeriksa harus waspada terhadap kemungkinan keganasan.
19 | P a g e
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit
dilakukan untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi,
jaringan parut, stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut.
konstur, kesimetrisan, dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus
diauskultasi.tinggi fundus dicatat jika pemeriksaan pertama dilakukan pada
tahap lanjut kehamilan.
3. Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap
smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakah
klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB
jenis apa.
20 | P a g e
3.3 Rencana Keperawatan
1. Diagnosa 1: Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
Berhubungan Dengan morning sickness
Tujuan: diharapkan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan tubuh
Intervensi:
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dengan mengunakan
batasan 24 jam.
Rasional : kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selama
kehamilan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia khususnya kurang dari 17 tahun
dan lebih dari 35 tahun.
Rasional : remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia, dank lien lansia
mungkin cenderung obesitas
c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.
Rasional: menentukan kebutuhan belajar khususnya pada periode
prenatal mencegah terjandinya resiko klien dengan nutrisi buruk dan diet
yang seimbang dapat meningkatkan kebutuhan kalori yang adekuat.
d. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepap tentang diet pranatal dan
suplemen vitamin/zat besi setiap hari
Rasional: materi referensi yang dapat dipelajari dirumah, meningkatkan
kemungkinan klien memilih diet seimbang
e. Evaluasi/motivasi sikap dengan mendengar keterangan klien dengan
umpan balik tentang informasi yang telah diberikan.
Rasional: bila klien tidak termotivasi untuk memperbaiki diet, evaluasi
lanjut atau intervensi lain mungkin dapat di indikasikan.
f. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai dan hal yang tebu
selama kehamilan.
Rasional: dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberi
layanan kesehatan.
g. Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan
dan tingkat motivasi untuk memakanya
21 | P a g e
Rasional: memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin
didasarkan pada kebutuhan psikologis, fenomena budaya, respon
terhadap lapar dan respon tubuh terhadap kebuuhan nutrisi.
h. Timbang berat badan klien. Pastika berat badan pregravid biasanya.
Berikan informasi tentang penambahan prenatal yang optimum.
Rasional: ketidakadekuatan berat badan prenatal/ dibawah berat badan
normal masa kehamilan meningkatkan resiko retardasi pertumbuhan
intra uterin (IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah.
i. Tunjau ulang frekuensi dan beratnya mual/ muntah
Rasional: mual muntah trimester pertama dapat berdampak negatif pada
status nutrisi prenatal, khusunya pada periode kritis perkembangan
janin.
22 | P a g e
Rasional : tehnik Hoffman dan penggunaan tutup plastic yang keras
membantu melepaskan perlekatan dan menyebabkan putting yang
masuk/datar menonjol dan menjadi lebih tegak.
23 | P a g e
metabolisme korbohidrat, dan penurunan motilitas gastric memperberat
mual dan muntah pada trimester pertama.
c. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (mis, ulkus
peptikum, gastritis, kolesistisis).
Rasional : membantu dalam mengeyampingkan penyebab lain. Untuk
mengetasi masalah khusus dalam mengidentifikasikan intervensi.
24 | P a g e
b. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini berkenaan dengan
perubahan fisiologis/psikologis yang normal pada kehamilan, serta
meyakinkan tentang aktivitas, perawatan diri dan sebagainya.
Rasional : memberikan informasi untuk membantu mengidentifikasi
kebutuhan dan membuat rencana perawatan.
c. Klarifikasi kesalahpahaman
Rasional: ketakutan biasanya timbul dari kesalahan informasi dan dapat
memnggau pembelajaran selanjutnya.
d. Tentukan derajat motivasi untuk belajar
Rasional: klien dapat mengalami kesulitan belajar kecuali kebutuhan
untuk belajar tersebut jelas.
e. Identifikasi siapa yang memberikan dukungan/intruksi dalam
kebudayaan klien.
Rasional : membantu menjamin kualitas/ konyinuitas asuhan karena
orang pendukung munkin lebih berhasil dari pada dokter/perawat/bidan
dalam memberikan informasi.
25 | P a g e
5. Diagnosa 5: Resiko Tinggi Cedera Terhadap Janin Berhubungan Dengan
Pusing Selama Kehamilan.
Tujuan : tidak terjadi cidera terhadap janin
Intervensi :
a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu.
Rasional : Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan
kesejahteraan idu, khususnya selama trimester pertama, saat
perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari factor
lingkungan atau keturunan.
26 | P a g e
e. Berikan informasi untuk menghindari kontak dengan orang yang
diketahui mengalami infeksi rubella bila klien tidak kebal, dan tentang
perlunya diimunisasi setelah kelahiran. (Rujuk pada MK: Infeksi
Pranatal).
Rasional : Kira-kira 5%-15% wanita usia menyusui masih rentan
terhadap rubella, yang disebarkan oleh infeksi droplet. Pemajanan dapat
mempunyai efek negative pada perkembangan janin, khususnya pada
trimester pertama. Imunisasi setelah kelahiran mengakibatkan imunitas
selama kehamilan selanjutnya.
27 | P a g e
c. Anjurkan latihan ringan secara teratur, seperti: jalan kaki. Beri tahu klien
supaya menghindari latihan yang lama dan keras. Perhatikan keyakinan
budaya tentang hal ini.
Rasional : meningkatkan peristaltik dan membantu mencegah
konstipasi. Latihan keras dianggap dapat menurunkan sirkulasi
uteroplasenta, kemungkinan mengakibatkan bradikardia janin,
hipertermia, atau retardasi pertumbuhan. Pada beberaa budaya,
ketidakaktifan d3apat dipandang sebagai perlindungan untuk ibu/anak.
d. Diskusikan kewaspadaan penggunaan pelunak feses atau pembentuk
bulk bila diet/latihan tidak efektif.
Rasional : mungkin perlu untuk membantu mengatasi konstipasi dan
menciptakan rutinitas regular.
28 | P a g e
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,
dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat
merupakan saat yang sulit juga.
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa
lebih baik.
29 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
30 | P a g e