Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Tuba katar merupakan salah satu penyakit telinga bagian tengah yang
sering dijumpai pada anak-anak dan dewas, dimana dijumpai adanya gangguan
fungsi tuba eustachius. Gangguan fungsi tuba eustachius merupakan tanda yang
paling penting pada penyakit infeksi telinga tengah, karena dapat menimbulkan
ketulian mulai dari yang ringan sampai yang berat, tergantung pada proses yang
timbul pada tuba eustachius dan dipengaruhi oleh lamanya penyakit yang diderita
Kata Catarrh berasal dari bahasa yunani katarrhein. Katar yang berarti
turun dan rhein yang bererti mengalir. Jika diartikan dapat berarti lapisan eksudat
yang tebal yang terdiri dari mukus dan sel darah putih yang disebabkan oleh
pembengkakan dari membran mukosa dikepala yang merupakan respon dari suatu
infeksi. Ini merupakan gejala peradangan yang biasa ditemukan pada flu dan
batuk, tetapi dapat pula ditemukan pada pasien dengan infeksi dari adenoid,
infeksi telinga tengah, sinusitis atau tonsilitis. Keluhan yang sering tampak pada
tuba katar adalah tersumbatnya hidung dan tuba yang menyebabkan penderita
dapat mendengar suara sendiri. Beberapa usaha yang terus dikembangkan adalah
dimana 70% anak berusia dibawah 7 tahun mengalami tuba katar. Angka kejadian
1
pada laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan tuba katar seperti infeksi, alergi, tumor dan abnormalitas palatum.
Dalam perjalananya tuba katar akan memicu terjadinya inflamasi yang lebih berat
pada telinga seperti otitis media serosa dan otitis media akut. Juga dapat menjadi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tengah dengan nasofaring. Tuba Eustachius terdiri dari tulang rawan pada dua
pertiga kearah nasofaring dan sepertiganya terdiri atas tulang. Tuba biasanya
dalam keadaan tertutup dan baru terbuka apabila oksigen diperlukan masuk ke
dalam telinga tengah atau pada saat mengunyah, menelan dan menguap. Otot-otot
dari sistem tuba Eustachius membantu membuka dan menutup tuba agar berfungsi
sebagaimana mestinya.1
3
Panjang tuba pada orang dewasa sekitar 36mm dan terbentang pada bagian
depan, bawah dan medial dari dinding anterior kavum timpani terhadap
nasofaring. Aksis tuba membentuk sudut 30o terhadap bidang horizontal dan 45o
terhadap bidang sagital median. Daerah tuba dibahagi menjadi dua, yaitu bagian
tulang dan kartilago. Bagian tulang merupakan bagian posterior sepertiga tuba,
timpani anterior dan hampir selalu dalam keadaan terbuka, kemudian kebawah
dan menyempit disebut istmus. Bagian tulang hanya mempunyai peran sedikit
atau bahkan tidak ada dalam mekanisme pembukaan tuba. Fungis istmus adalah
4
Bagian kartilago merupakan bagian anterior dua pertiga tuba yang
memiliki panjang sekitar 24mm yang terdiri dari jaringan fibrokartilago berbentuk
triangular dengan diameter vertikal 2-3 mm dan diameter horizontal 3-4 mm, pada
bagian apex akan menyempit yang juga merupakan bagian tersempit dari tulang.
nasofaring. Umumnya bagian kartilago ini dalam keadaan tertutup oleh tekanan
Tuba Eustachius dilapisi oleh mukosa yang mengandung sel-sel goblet dan
kelenjar mukus. Lapisan paling luar adalah epitel bersilia yang bergerak ke arah
nasofaring. Makin dekat ke telinga tengah terlihat sel-sel goblet dan kelenjar
mukus semakin berkurang dan mukosa silia juga menghilang. Jumlah sel goblet
pada dasar tuba lebih banyak dibandingkan bagian atap, dengan konsentrasi
terbanyak berada di area tengah tuba bagian kartilago. Bagian superior tuba
banyak berperan pada ventilasi telinga tengah, sedangkan bagian inferior telinga
Pada bagian inferolateral tuba terdapat lapisan lemak yang disebut lemak
Ostman yang ikut membantu proses penutupan tuba. Selain itu, lemak ini
nasofaring.1
5
Bagian kartilago dari tuba ditunjang oleh otot-otot yang berfungsi untuk
mengontrol patensi tuba. Otot-otot tersebut adalah tensor veli palatine, levator veli
Otot tensor veli palatine berasal dari dinding tulang fosa scaphoid dan dari
seluruh panjang ujung tulang rawan yang pendek yang membentuk bagian atas
dinding depan dari tuba kartilago. Otot memanjang ke bawah, membentuk tendon
Tensor veli palatine memisahkan tuba Eustachius dari gangliaon optik, saraf
faring dari tuba Eustachius dan bercampur dengan otot bawah palatofaringeus.
Levator veli palatine berasal dari 2 bagian, antara lain bagian bawah permukaan
kartilago tuba dan bagian bawah permukaan tulang petrosa. Pada awalnya, levator
palatum mole.1
Saraf spinosus berasal dari saraf mandibula yang mensuplai persarafan bagian
6
Fungsi tuba eustachius adalah untuk :1
Tuba Eustachius yang normal pada saat istirahat menutup, kira-kira ada
sedikit tekanan udara telinga tengah negatif. Pembukaan yang berulang dari tuba
Tuba Eustachius membuka pada saat menelan atau menguap dengan kontraksi
otot veli palatine. Tensor veli palatine yang tidak berfungsi efektif pada palatum
durum menyebabkan disfungsi tuba Estachius. Cara kerja dari otot veli palatine
dipertanyakan.1
Ventilasi pada telinga tengah adalah fungsi paling penting tuba eustachius,
sejak diketahui bahwa pendengaran optimal terjadi saat tekanan telinga tengah
7
Normalnya, tuba Eustachius membuka berulang-ulang, secara stabil mengatur
tekanan bagian tengah antara +50 mm dan -50 mm H2O. Tekanan di atas dan di
bawah +50 mm -50mm H2O, tidak mengindikasikan akan terjadi penyakit telinga
tengah. Sekitar 1 ml udara dapat diserap dari bagian tengah telinga dalam jangka
waktu 24 jam. Sel-sel sistem mastoid berfungsi sebagai penyimpanan gas bagian
tengah telinga.1
(Drainase)
Penyaluran sekresi dan pengeluaran benda asing dari telinga tengah dikerjakan
oleh sistem mukosiliari dari tuba Eustachius. Mukosa bagian tengah telinga
bekerjasama dengan otot tuba Eustachius melakukan fungsi penbersihan dan juga
Kata Catarrh berasal dari bahasa yunani katarrhein. Katar yang berarti
turun dan rhein yang bererti mengalir. Tuba katar atau tubotympanitis catatthalis
atau salpingitis adalah radang pada tuba eustachius, yakni saluran yang
8
lapisan eksudat yang tebal yang terdiri dari mukus dan sel darah putih yang
(rhinitis) atau pada tenggorokan (faringitis). Tuba katar merupakan stage awal
a. Tuba katar akut, disebabkan oleh edema dari mukosa tuba Eustachius,
lagi dengan udara yang ada dalam faring, sehingga udara direabsobsi dan
tympani.
b. Tuba katar kronik, dapat terjadi bila penyembuhan tuba katar akut tidak
2.3 Etiologi
sendiri. Selain itu juga akibat adanya hipertrofi jaringan sekitar tuba ataupun
tumor dapat menyebabkan terjadinya tuba katar. Berikut beberapa contoh keadaan
9
a. Tuba katar akut
Poliposis nasi.
Tamponade Bellocq.
Palatoschisis
Adenoiditis kronis.
Sinusitis kronis.
Poliposis nasi.
Tumor nasofaring
10
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya tuba katara sebagai
berikut:1,3
1. Hipertrofi adenoid
dalam telinga tengah akibat tuba Eustachius yang tidak bekerja efisien
2. Celah langit-langit
posterior.
berhenti tiba-tiba.
11
Acquired cleft palate, yaitu celah langit-langit yang didapat
palatum mole.
3. Tumor Nasofaring
penyakit ini, disamping gejala dini lain yang berupa hidung buntu atau
12
4. Peradangan
(Eustachius) pada anak balita, yang masih dalam masa pertumbuhan dan
5. Alergi
reaksi cepat dan lambat tetapi juga merupakan proses inflamasi kronis
internal.
13
yang disebut organ sasaran dan pada alergi sering terjadi proses
6. Barotrauma (Aerotitis)
tercampur darah.2
agar tekanan udara dalam telinga tengah sama dengan tekanan udara luar,
mengalirkan keluar sekret dari telinga tengah dan menghalangi masuknya secret
bisa cepat atau lambat. Akibat obstruksi ini akan menyebabkan terhalangnya
udara masuk ke telinga tengah. Sehingga udara yang ada di dalam kavum timpani
tidak berhubungan lagi dengan udara yang di dalam faring, udara yang ada dalam
14
Apabila penyakit ini tidak segera diobati, dapat berlanjut menjadi bentuk
kronis dari tuba kattarh, dimana akibat adanya vakum dalam kavum timpani akan
menyebabkan efusi dan transudasi dari mukosa dan ini biasanya terjadi pada
chronic total obstruction. Dimana hal itu akan berkembang menjadi satu keadaan
otitis media serosa dan apabila terjadi infeksi bakteri ke telinga tengah akan
Gejala tuba katar didahului infeksi saluran napas atas, seperti batuk, pilek,
telinga kadang teras penuh secara berulang dalam beberapa menit atau bahkan
Gejala dapat muncul beberapa jam beberapa minggu atau lebih. Hal ini
tergantung dari penyebabnya. Pada kasus batuk atau pilek yang sudah mulai
membaik, penderita akan mendapat sensasi tidak nyaman dalam telinga. Hal ini
Gejala :
Telinga berdengung.
15
Bila menelan mengeluarkan ingus, atau menguap merasa sedikit
tertutup lagi.
Pendengaran berkurang.
Otoskopi :
Gejala :
Tinnitus, autofonie
Pendengaran berkurang.
Otoskopi :
16
2.6 Diagnosis Banding Tuba Katar
Diagnosis banding tuba katar adalah otitis media akut, tuba katar dapat
dibedakan dengan otitis media akut dari adanya gangguan pendengaran konduktif
fungsi tuba Eustachius. Hal yang sederhana dapat dengan menelan, sehingga
penelanan. Menguap lebih baik karena mengaktifkan otot lebih kuat. Adanya
fungsi ventilasi tuba ini dapat dibuktikan dengan melakukan maneuver Valsava
hidung sambil hidung dipencet serta mulut dtutup. Bila tuba terbuka maka terasa
udara masuk ke dalam rongga telinga yang menekan membran tympani ke arah
lateral. Maneuver ini tidak boleh dilakukkan apabila ada infeksi pada jalan napas
atas.2,3
dipencet serta mulut ditutup. Bila tuba terbuka maka akan terasa membran
Jika fungsi tuba terganggu seperti flu, sinusi tis, infeksi telinga atau
17
menyelam, karena dapat menyebabkan keadaan yang membahayakan, terutama
pada pendengaran.2
deviasi, polip,tumor)
b. Dekongestan
tidak lebih dari 7 hari karena dapat menimbulkan febomena rebound ketika
Contoh dekongestan nasal anatara lain hidroklorida efedrin dengan dosis 1-2
tetes ke dalam lubang hidung 3-4 kali sehari, xilometazolin hidroklorida (otrivin,
fenilpropanolamin.1,3
c. Antihistamin
18
d. Antiinflamasi
lebih baik.
e. Neurotrofik
2.8 Komplikasi
dan di terapi dengan tepat dan dapat sembuh dengan sempurna. Akan tetapi bila
19
BAB III
KESIMPULAN
suara (drenase)
berarti turun dan rhein yang bererti mengalir. Diartikan dapat berarti
lapisan eksudat yang tebal yang terdiri dari mukus dan sel darah putih
o Hipertrofi adenoid
o Celah langit-langit
o Tumor nasofaring
o Peradangan
o Alergi
o Barotrauma
20
6. Penatalaksanaan :
21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.scribd.com/doc/126674582/Tuba-Katar
Ajar kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Edisi Ke-
3. http://dokumen.tips/documents/tuba-katar.html
5. http://www.scribd.com/doc/76935876/14/GANGGUAN-FUNGSI-TUBA-
EUSTACHIUS
22