Você está na página 1de 2

ANALISA PERCOBAAN

Pada percobaan dilakukan pengoperasian terhadap suatu reaktor CSTR yang disusun seri
dengan sistem batch, semi batch dan kontinyu. Pada percobaan digunakan 2 pompa untuk
mengalirkan larutan HCl dan KOH yang kemudian akan direaksikan di dalam reaktor. Setiap pompa
memiliki kecepatan yang berbeda dan ini akan menghasilkan flowrate. Untuk itu dilakukan
pengaturan laju alir yang bertujuan agar kecepatan alir yang dihasilkan sama dengan debit umpan
yang masuk ke reaktor sama. Pengaturan laju alir ini juga berlaku untuk pengoperasian reaktor
untuk semi batch dimana lawan yang satu debitnya akan lebih besar dari larutan lainnya untuk
larutan dengan debit yang lebih besar.maka laju alirnya juga diatur besar.
Pada reaktor CSTR ini dilengkapi dengan agitator yang berfungsi untuk mempercepat proses
pemcampuran kedua reagen. Semakin cepat laju putar maka semakin cepat pula reagen menjadi
homogen .Semakin homogen suatu campuran reagen,maka semakin sempurna produk yang
dihasilkan.
Densitas akan mempengaruhi jumlah dari volume yang dihasilkan. Densitas yang lebih kecil
akan membuat volume lebih banyak karena densitas dan volume berbanding terbalik. Semakin kecil
densitas maka semakin besar volume nya. Selain itu kecepatannya juga kecil maka letak partikel-
partikel penyusunnya sangat rapat sehingga dapat memuat volume yang lebih banyak. Kesalahan
yang mungkin disebabkan karena ketidakketelitian dalam pengukuran volume. Pada perhitungan
didapatkan hasil yang sesuai HCl yang memiliki densitas yang lebih kecil dari KOH menghasilkan
volume yang lebih banyak pada sistem batch yaitu sebesar 972,3ml sedangkan KOH hanya sebanyak
872,292 ml.
Selain densitas terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi dalam
reaktor yaitu konsentrasi dimana reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi yang
bereaksi makin besar, makin besar konsentrasi makin banyak partikel zat yang bertumbukan. Luas
permukaan, dimana semakin luas permukaan sentuhan zat bereaksi, makin besar frekuensi
tumbukan yang terjadi sehingga reaksi semakin cepat. Suhu, dengan kenaikan suhu energi kinetik
molekul zat yang bereaksi bertambah sehingga reaksi akan semakin cepat. Katalis memungkinkan
terjadinya penurunan energi aktivasi dan memperbanyak tahap reaksi.
KESIMPULAN
Volume yang didapatkan :
Sistem batch`= 161,124 ml
Sistem semi batch KOH = 872,292 ml (pada Q = 2,778 ml/detik)
KOH = 436,146 ml (pada Q = 1,389 ml/detik)
Sistem semi batch HCl = 972,3 ml (pada Q = 2,778 ml/detik)
HCl = 486,15 ml (pada Q = 1,389 ml/detik)
Sistem Kontinyu reaktor 1 = 1689,02 ml
Reaktor 2 = 919,518 ml
Konduktivitas yang didapat :
1. HCl 0,08 M = 34,008 mS/cm
2. KOH 0,1 M = 27,18 mS/cm
Knsentrasi campuran (MKCl) yang didapatkan = 0,05 M
Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi :
1. Konsentrasi
2. Luas permukaan
3. Suhu
4. Katalis.

Você também pode gostar