Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELAS : X-2
ABSEN : 03
Pemijahan ikan lele secara alami
Langkah pertama untuk pemijahan ikan lele secara alami adalah
dengan memilih induk betina dan jantan yang sudah matang gonad.
Pilih sepasang ikan lele yang memiliki bobot seimbang, tujuannya
agar salah satu induk tidak ketakutan terhadap induk lainnya.
Keseimbangan bobot sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pemijahan.
Pasang kakaban, bisa dibuat dengan ijuk yang dijepit dengan bambu
seukuran area kolam. Gunakan pemberat agar kakaban tersebut
tenggelam tidak mengapung di atas permukaan air. Kakaban
berfungsi agar telur hasil pemijahan tidak berhamburan dan mudah
dipindahkan. Buatlah kakaban sekokoh mungkin agar tidak
berantakan oleh indukan yang aktif. Air untuk pemijahan ikan lele
harus kaya oksigen, oleh karena itu berikan aerasi pada kolam
pemijahan. Atau, apabila tersedia sumber air yang cukup buatkan
aliran masuk dan keluar. Atur debit air sebanyak 2-3 liter per detik.
Telur yang telah dibuahi akan menetas dalam 24 jam menjadi larva.
Setelah itu segera pisahkan telur yang gagal atau larva yang mati
untuk mencegah tumbuhnya jamur. Larva yang menetas akan
bertahan tanpa pemberian makanan tambahan selama 3-4 hari.
Selanjutnya lakukan proses pemesaran larva.
Kelenjar hipofisa didapatkan dari ikan donor, bisa ikan lele atau ikan
mas yang telah dewasa. Usahakan ikan donor memiliki bobot yang
setara dengan bobot induk. Misalnya, untuk induk dengan bobot 750
gram carilah ikan donor dengan bobot yang sama. Hal ini untuk
memastikan induk ikan memperoleh dosis hipofisa yang tepat.