Você está na página 1de 37

LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS II

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS II PADA GAMPONG

LICEH KECAMATAN BUBON

KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2017

DisusunOleh :

NAMA : Deliana Eka Safitri

NIM : POO524314 036

Desa :Liceh

Pembimbing : Raudhatul Jinan, S.ST

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN ACEH


JURUSAN KEBIDANAN DIII KEBIDANAN MEULABOH
2017

1
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS II PADA GAMPONG LICEH

KECAMATAN BUBON

KABUPATEN ACEH BARAT

Laporan kelompok
Telah disetujui dan memenuhi syarat
Tanggal

Setelah perbaikan dan saran pembimbing menyetujui dan mengesahkan


Pembimbing Praktik Komunitas

(Raudhatul Jinan, S.ST)

Mengetahui
Program Studi Kebidanan Meulaboh
Ketua,

(Maharani, S.ST,M.keb)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis

dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini penulis susun sebagai

pertanggung jawaban selama melaksanakan KKL Kebidanan Komunitas.

Dalam pelaksanaan KKL Kebidanan Komunitas banyak pihak yang telah

membantu kelancaran dalam menyelesaikan tugas ini

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih atas

segala dukungan dan bimbingannya kepada yang terhormat:

1. Maharani S.ST M.KeEB , selaku Ketua Prodi Kebidanan

2. Raudhatul Jinan S.ST, Selaku pembimbing praktik

3. Raudhatul jinan S.ST, selaku bagian praktik.

4. Teman-teman yang telah memberi dukungan dan membantu dalam

melaksanakuan KKL Kebidanan Komunitas

Penulies mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak khususnya mtahasiswa dan para pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu segala saran

dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan laporan ini.

Liceh, 21 Mei 2017


DELIANA EKA SAFITRI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN

................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR

................................................................................................................................. i

ii

DAFTAR ISI

................................................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan ............................................................................................. 2

C. Metode ............................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Batasan Keluarga ........................................................................... 4

B. Struktur Keluarga .......................................................................... 4

C. Tinjauan Teori Prioritas Masalah ................................................. 5

BAB III ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


A. Pengkajian Data

24

B. Analisis Data

33

C. Perumusan Masalah

33

D. Prioritas Masalah

34

E. Asuhan Kebidanan

36

BAB IV PEMBAHASAN KASUS

40

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

42
B. Saran

43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN ...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya

kehamilan, dimana upaya tersebut bisa bersifat sementara ataupun

permanent. Dengan menggunakan alat kontrasepsi diharapkan PUS bisa

merencanakan kapan ibu akan mengalami kehamilan lagi dan ber

jumlah anak yang diinginkan. Dengan pembatasan kehamilan dan

kelahiran tersebut diharapkan dapat meningkatkan SDM yang

berkualitas. ( Dyah, 2009)

Banyaknya perempuan yang belum mengetahui ingin memakai

jenis kb apa dan kapan waktu yang tepat untuk mulai menggunakan

alat kontrasepsi setelah dia melahirkan sehingga terjadi kehamilan yang

tidak diharapkan karena ketidaktahuan ibu tentang alat kontrasepsi.

Keberhasilnya program KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat

pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai

sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik,

demikian sebaliknya bila pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya

bila pengetahuan kurang maka kepatuhan menjalani program KB

berkurang

Salah satu diantaranya di Dusun Tengoh pada keluarga Tn. M

bahwa istrinya Ny. N masih bingung dan belum mengetahui ingin

memakai jenis kb apa dan kapan Ny. N memulai kb setelah melahirkan


anaknya yang berumur 4 Tahun. Hal ini dikarenakan tingkat

pendidikan Ny. N SMP yang menjadi faktor kurangnya pengetahuan

tentang KB kurang.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh gambaran nyata dalam memberikan asuhan

kebidanan komunitas pada keluaraga Tn. M Di Dusun tengoh

2. Tujuan Khusus

Setelah diadakan konseling diharapkan agar:

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data dasar pada

keluarga Tn. M

b. Mahasiswa mampu melakukan analisis data pada keluarga Tn. M

c. Mahasiswa mampu menentukan perumusan masalah pada

keluarga Tn.M

d. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah pada keluarga

Tn.M

e. Mahasiswa mampu menentukan rencana tindakan terhadap

masalah pada keluarga Tn.M

f. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan

kebidanan pada keluarga Tn.M

g. Mahasiswa mampu melaksanakan Evaluasi pada keluarga Tn.M


C. Metode

1. Survei

2. Penyuluhan

3. Tanya jawab

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Batasan Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena

hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya

dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

(Anonim, 2008).

B. Struktur Keluarga

Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam, diantaranya adalah :

1. Patrilineal adalah: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis

ayah.
2. Matrilineal adalah: keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah

dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.

3. Matrilokal adalah: sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah

istri.

4. Patrilokal adalah: sepasang suami istri yang tinggal bersama kelurga sedarah

suami.

5. Keluarga kawinan adalah: hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan

warga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena

adanya hubungan dengan suami atau istri. (Wahid,2006)

C. Tinjauan Teori Prioritas Masalah

1. Pengetahuan

a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini tejadi setelah seseorang

melakukan suatu pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan

tejadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan, penciuman,

rasa, raba, dan pengecapan. Sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh

melalui mata dan telinga (Notoadmodjo, 2005).

Pengetahuan seseorang tentang suatu obyek mengandung 2 aspek positif

dan aspek negatif. Ke-2 aspek inilah yang akan menentukan sikap sesorang

terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek di ketahui

maka menimbulkan sikap makin positif terhadap obyek tesebut.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut (Notoadmodjo, 2005), tahap pengetahuan di dalam domain

kognitif terdiri dari 6 tahap :


1) Tahu ( Know )

Pengetahuan di artikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

di pelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini

adalah mengingat kembali ( Recall ) terhadap yang spesifik dari seluruh

bahan yang di pelajari atau rangsangan yang telah di terima, oleh sebab

itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Kata kerja

untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara

lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan

sebagainya.

2) Memahami ( Comprehension )

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaska

secara benar tentang obyek yang di ketahui dan dapat di interpretasikan

materi tersebut secara benar. Orang telah paham terhadap obyek atau

materi harus dapat menjelaskan, menyimpulkan, meramalkan, dan

sebagainya.

3) Aplikasi ( Aplication )

Aplikasi dapat di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi real ( sebenarnya ).

Aplikasi di sini dapat di artikan sebagai aplikasi atau penggunaan

hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya. Dalam konteks

atau kondisi yang lain.

4) Analisis ( Analysis )
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu

struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Kemampuan analisis ini dapat di lihat dari penggunaan kata kerja

seperti : pengelompokan, membedakan, dan sebagainya.

5) Sintesis ( Syntesis )

Sintesis adalah suatu kemampuan meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi -

formulasi yang ada misal : dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

meringkas, dapat menyesuaikan dan sebagainya. Terhadap suatu teori

atau rumusan - rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi ( Evaluation )

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian -

penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang telah ada.

c. Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut pendekatan kontruktivistis, pengetahuan bukanlah fakta dari

suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi

kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara

orang lai tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu

pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami

reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :


1) Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseoarang. Dengan bertambahnya usia maka tingkat pengetahuan akan

berkembang sesuai dengan pengetahuan yang di dapat.

2) Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan sesorang mempengaruhi cara pandangnya terhadap

diri dan lingkungannya. Sehingga akan berbeda sikap orang yang

berpendidikan lebih tinggi dengan yang berpendidikan rendah. Namun

perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah bukan

berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan

tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat

diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang

suatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek negatif dan aspek

positif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap

seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari

obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap semakin positif

terhadap obyek tertentu.

3) Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

dimasa lalu.

4) Media Massa
Dengan masuknya tehnologi akan tersedia pula bermacam macam

media massa. Media massa tersebut merupakan alat saluran (Channel)

untuk menyampaikan sejumlah informasi sehingga mempermudah

masyarakat menerima pesan. Dengan demikian akan mempengaruhi

pengetahuan masyarakat tentang inofasi baru (Notoadmodjo, 2005).

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non

formaldapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact)

sehingga mengahasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.

Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi,

radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar

terhadap pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Dalam

menyanpaikan informasi sebagai tugas pokoknya, media massa

membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan

opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal

memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan

seseorang.

5) Sosial Budaya

Kebudayaan berpindah dari setiap generasi manusia. Setiap generasi

selalu melanjutkan apa yang telah mereka pelajari dan juga apa yang

mereka sendiri tambahkan dalam budaya tersebut. Kebudayaan juga

sebagai jalan arah di dalam bertindak dan berfikir sesuai dengan

pengalaman yang sudah dimilikinya. Dengan demikian seseorang akan

bertambah pula pengetahuannya.

6) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik

lingkungan fisik, biologi, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh

terhadap proses masuknya pengrtahuan kedalam individu yang berada

dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi

timbal balik ataupun tiklak yang akan diresponden sebagai pengetahuan

oleh setiap individu.

d. Cara memperoleh pengetahuan

1) Cara tradisional

a) Cara coba salah ( trial error )

Cara yang paling tradisional yang pernah digunakan manusian

dalam memperoleh pengetahuan adalah dengan cara coba-coba.

b) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan yang diperoleh bedasar pada otoritas atau

kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.

c) Melalui jalan pikiran

2) Cara modern

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa

ini sistematis, logis, ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah

atau metodologi penelitian. (Notoadmodjo, 2005)

e.Cara mengukur tingkat pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuesioner atau angket

yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur

dapat kita sesuaikan dengan tingkat pengetahuan tersebut diatas. Sedangkan

kualitas pengetahuan pada masing masing tingkat pengetahuan dapat

dilakukan dengan skoring yaitu :

1) Tingkat pengetahuan baik bila skore atau nilai 76 100 %

2) Tingkat pengetahuan cukup bila skore atau nilai 56 75 %

3) Tingkat pengetahuan kurang bila skore atau nilai 40 55 %

(Arikunto, 2006)

2. Keluarga Berencana

a. Pengertian

Menurut WHO Keluarga Berencana adalah tindakan yang

membantu individu atau pasangan suami istri untuk :

1) Menghindari kelahiran-kelahiran yang tidak diinginkan.

2) Mengatur Interval diantara kehamilan

3) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami

istri.

4) Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

(Hanafi, 2004)

b. Manfaat

1) Untuk merencanakan kehamilan dan kelahiran

2) Untuk mencegah penyakit kelamin


3) Menurunkan kematian karena kehamilan penuh resiko atau aborsi yang

tidak aman.

4) Menurunkan angka kematian anak balita jarak kelahiran membuat

mereka lebih sehat dari terawat.

5) KB membantu bapak untuk lebih punya peluang membangun keluarga

sejahtera.

(Hanafi, 2004)

c. Jenis-jenis Alat Kontrasepsi

1) Kondom

a) Pengertian

Adalah selaput karet/latex yang dipasang pada penis selama

berhubungan seksual sehingga mencegah sperma bertemu dengan sel

telur.

b) Cara Kerja

Mencegah masuknya sel mani ke dalam vagina karena seluruh

sperma tertampung di kondom.

c) Efek Samping

Kondom rusak, alergi terhadap karet, iritasi vagina karena alergi

bahan kondom, mengurangi kenikmatan bersenggama.

2) Pil

a) Pengertian

Adalah tablet yang mengandung hormon estrogen dan

progesteron sintetik.
b) Cara Kerja

Mengentalkan cairan lendir di mulut rahim, menekan pemasakan sel

telur, menjadikan endometrium tidak siap implantasi

c) Efek samping

Mual muntah, pertambahan Berat Badan, perdarahan tidak teratur,

sakit kepala, timbul jerawat, depresi, perubahan nafsu sex

3) Suntik KB

a) Pengertian

Adalah hormon yang diberikan secara suntikan atau injeksi

untuk mencegah terjadinya kehamilan. (BKKBN, 2003)

b) Cara Kerja

Mencegah pelapasan telur, memperkental lendir leher rahim,

menipiskan dinding rahim

c) Efek samping

Gangguan siklus haid, perdarahan ringan, kenaikan berat badan

4) Implan/ Susuk

a) Pengertian

Adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk, yang

terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada

lengan atas melalui tindakan operasi kecil.

b) Cara kerja

Mencegah pelepasan telur, memperkental lendir rahim

c) Efek samping

Perubahan pola haid , sakit kepala, mual muntah, jerawat., berat

badan meningkat, perdarahan, bercak.


5) IUD/Spiral

a) Pengertian

Adalah alat kontrasepsi yang berupa rangka plastik kecil yang

dipasang ke dalam rahim melalui vagina

b) Cara kerja

Mencegah pertemuan sperma dengan telur, mencegah telur yang

dibuahi menempel di dinding rahim

c) Efek samping

perubahan haid, bisa keluar tanpa diketahui , terasa sakit atau nyeri

6) MOW/ steril/ operasi

a) Pengertian

Adalah suatu operasi kecil dilakukan dengan cara memotong atau

mengikat saluran indung telur sehingga sperma dan sel telur tidak

bisa bertemu. (BKKBN, 2003).

b) Biasanya yang dipakai yaitu :

Pemotongan jalan antara indung telur dengan rahim, pengikatan

jalan antara indung telur dengan rahim sehingga sel telur yang sudah

masak tidak dapat bertemu dengan sperma.

d. Waktu Penggunaan

Waktu yang tepat dianjurkan untuk memenuhi menggunakan alat

kontrasepsi pada waktu ibu menyusui atau tidak menyusui.

1) Waktu yang tepat/dianjurkan untuk memulai menggunakan alat

kontrasepsi pada ibu menyusui/tidak menyusui :

a) Persalinan 6 minggu

Amenore laktasi, AKDR tembaga, kondom dan spermisida


b) 6 minggu 6 bulan

Amenore laktasi, AKDR tembaga, tubektomi, kontrasepsi progestin

(mini pil, susuk), pantang berkala

c) 6 bulan ke atas

Kontrasepsi progestin (mini pil, susuk), Pantang berkala, Pil

kombinasi

2) Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun

sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri

kapan dan bagaimana mereka ingin merencanakan keluarganya.

3) Biasanya wanita tidak akan menghasilkan sel telur sebelum ibu

mendapatkan haidnya lagi selama menyusui, maka ibu bisa tidak

memakai alat kontrasepsi selama ibu belum haid lagi.

(Hanafi, 2004).
BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Data Geografi

Peta Desa Liceh

Secara geografi Desa Liceh berbatasan dengan beberapa desa, yaitu :

1. Utara : berbatasan dengan Cot kumuneng

2. Selatan: berbatasan dengan Kuala pling

3. Barat : berbatasan dengan Pelante

4. Timur : berbatasan dengan Suak pangkat

Desa liceh di bagi dalam 3 dusun, yaitu :

1. Dusun Blang Rawa

2. Dusun Teungoh
3. Dusun Tok Katou

Jumlah KK di desa Liceh adalah 97 KK dan jumlah penduduk adalah 319

jiwa.

B. Data Demografi

a. Data Umur dan Jenis kelamin

GRAFIK I

DISTRIBUSI TINGKAT UMUR DI DESA LICEH

KECAMATAN BUBON KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2017

60
48
50
42
40
33 33
28
30 34

16 17
20 15 16 13 14
10 6
2.8
0

Laki-laki Perempuan

Analisa data : Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa umur penduduk

lebih dominan pada umur 19-35 tahun yaitu laki-laki 48 jiwa dan perempuan 42 jiwa.

TABEL I
DISTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN DI GAMPONG LICEH KECAMATAN

BUBON KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2017

NO PENDIDIKAN JUMLAH %

1. Tidak sekolah 20 8,8

2. SD 40 17,6

3. SLTP 75 33,1

4. SLTA 80 35,3

5. Diploma 11 4,86

226 100%

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Gampong Liceh

tahun 2017 tingkat pendidikan KK lebih mayoritas adalah pendidikan tingkat SLTA

yaitu sejumlah 35,3%.


b. Data Pekerjaan

TABEL II

DISTRIBUSI TINGKAT PEKERJAAN KK DI GAMPONG LICEH

KECAMATAN BUBON KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2017

NO Pekerjaan KK Jumlah %

1 PNS/BUMN/TNI/POLRI 2 2,5

2 Petani/Berkebun 80 82,4

3 Pedagang/Wiraswasta 15 15,4

5 Nelayan 0 0

Jumlah 97 100%

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Gampong Liceh tahun

2017 jumlah pekerjaan KK lebih mayoritas adalah Petani yaitu sejumlah 82,4%.
c. Pendapatan KK / bulan

TABEL III

DISTRIBUSI TINGKAT PENDAPATAN KK DI GAMPONG LICEH

KECAMATAN BUBON KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2017

NO PENDAPATAN JUMLAH %

1. <600.000 4 5,1

2. 600.0000-799,999 40 41,2

3. 800.000-1000.000 48 43,3

4. >1000.000 10 12.3

97 100%

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di gampong Liceh pada

tahun 2017 tingkat pendapat KK / bulan lebih mayoritas adalah 800.000-1000.000

bulan yaitu sejumlah 43,3%.


Data Kesehatan

1. Jumlah ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui

TABEL IV

DISTRIBUSI JUMLAH IBU HAMI, NIFAS, DAN MENYUSUI

DI GAMPONG LICEH

NO. DATA IBU JUMLAH

1. Ibu Hamil 12

2. Ibu Nifas 1

3. Ibu Menyusui 36

2. Bayi/balita yang memiliki KMS

Distribusi jumlah bayi/balita yang memiliki KMS di Gampong Liceh tahun

2017 adalah 100 % memiliki KMS.

3. Bayi/balita yang mendapatkan vitamin A

Distribusi jumlah bayi/balita yang mendapatkan vitamin A di Liceh tahun 2017

adalah 100 % mendapatkan vitamin A dari 67 bayi/balita.


4. Pasangan Usia Subur yang menggunakan Alat kontrasepsi

TABEL V

DISTRIBUSI JUMLAH PUS YANG MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI

TAHUN 2017

NO ALAT KONTRASEPSI JUMLAH %

1. Memakai Alat kontrasepsi 44 45,3

2. Tidak memakai alat kontrasepsi 53 54,6

97 100

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas diatas dapat disimpulkan bahwa di gampong Liceh

jumlah WUS yang menggunakan alat kontrasepsi pada tahun 2017 yaitu 54,6%.
5. Cakupan PHBS

GRAFIK II

DISTRIBUSI JUMLAH BALITA DAN ANAK-ANAK YANG MENERAPKAN

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%
Jlh balita dan anak2 yang Jlh balita dan anak2 yang TIDAK
menerapkan PHBS menerapkan PHBS
Sales 2% 98%

Analisa data :

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah balita dan anak-anak yang

tidak menerapkan PHBS adalah sebanyak 98%.


6. Balita dan anak-anak yang sakit gigi

DISTRIBUSI JUMLAH BALITA DAN ANAK-ANAK YANG SAKIT GIGI DI

GAMPONG LICEH

TAHUN 2017

SAKIT GIGI TIDAK SAKIT GIGI

9%

91%

Analisa data :

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah balita dan anak-

anak yang sakit gigi adalah sebanyak 91%.

7. Tablet besi ibu hamil

Distribusi jumlah ibu hamil yang mendapat tablet besi di Gampong Liceh tahun

2017 adalah 100 % mendapat tablet besi dari 12 ibu hamil.

8. Imunisasi TT ibu hamil


Distribusi jumlah ibu hamil yang sudah imunisasi TT di gampong Liceh pada 2017

adalah 100 % sudah imunisasi TT.

9. Frekuensi kunjunganibu hamil ke tenaga kesehatan

Distribusi jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan di

gampong Liceh pada 2017 adalah 100 % melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan.

10.Tempat pemeriksaan kehamilan

Distribusi jumlah tempat pemeriksaan kehamilan yang dikunjungi ibu hamil di

gampong Liceh tahun 2017 adalah 100 % di PKM Layung.

C. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di desa suak seumaseh diantaranya :

Balai Desa

Kantor Geuchik

Mesjid

PAUD

D. Analisa Data

1. Penyuluhan tentang keluarga Berencana

2. PHBS

E. MMD (MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA)


1. Persiapan

a. Mempersiapkan Data

b. Pemberitahuan kepada Kades untuk kesepakatan waktu

c. Mempersiapkan surat undangan.

d. Mempersiapkan Susunan acara dan susunan panitia

e. Mempersiapkan tempat

2. Persiapan penyaji MMD

a. Pembawa acara pembukaan

b. Pembaca Ayat Suci AL-QURAN

c. Pembawa acara penyajian data

d. Pembaca denah

e. Penyaji data umum dan khusus

3. Susunan Acara MMD

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat suci Al-Quran

3. Kata sambutan dari keuchik

4. Acara Inti

a. Pembukaan Pembawa acara

b. Pembacaan Denah

c. Pembacaan, Data Demografi dan Kesehatan

5. Perumusan masalah

6. Perencanaan kegiatan dan penanganan masalah

7. Pembacaan Doa

8. Penutup
F. Rencana Kegiatan

Melakukan demonstrasi cara cuci tangan efektif dan sikat gigi efektif, dan

penyuluhan mengenai masalah yang terjadi di gampong Seumuleng, yaitu :

1. Penyuluhan tentang keluarga berencana

2. PHBS

POA (Planning Of Action)

n Kegiatan Tujuan Sasara Biaya/ Waktu/ P Ket


o n Sumber Tempat J
1. Mengajarkan Supaya Anak- - 19:30 D
anak-anak anak-anak anak di TPA desa E
membaca surat- didesa desa Liceh L
surat pendek Liceh bisa Liceh I
mendapatk A
an N
pendidikan A
tambahan E
K
A
S
A
F
I
T
R
I
2. Memberikan Untuk Ibu- Dibalai Desa
penyuluhan menambah ibu pukul 10.00 s/d
tentang tanda- kan hamil selesai
tanda bahaya wawasan
pada kehamilan ibu-ibu,dan
menghinda
ri bahaya
dalam
kehamilan
3. Melakukan Untuk Masya 200.000 Jumat 18 Mei
MMD menentuka rajat 2017
n masalah didesa
yang ada di Liceh
desa Liceh
4. Memberikan Untuk PUS Rp. Selasa 16, Mei -
penyuluhan meningkatka 100.000 2017. Pukul
tentang alat pemakaian 10.00 WIB /
kontrasepsi alat Dibalai desa
kontrasepsi Liceh
di desa
Liceh
5 Memberikan Untuk Siswa 100.000 Rabu 23 Mei
penyuluhan Membiasaka Min 2017
tentang PHBS n Pola Hidup desa Pukul 10.00
Sikat gigi dan cuci sehat dan Gunung WIB
tangan efektif Bersih Panah Di Min
Gunong Panah

1. Melakukan penyuluhan tentang keluarga berencana kepada PUS di desa Liceh yang

telah disepakati pada saat MMD yaitu pada Selasa, 16 MEI 2017 Pukul: 10.00 WIB

Di balai desa.
2. Melakukan demonstrasi cuci tangan dan sikat gigi efektif pada siswi Min Gunong

Panah.

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari tanggal 08 MEI 27 MEI 2017 di Gampong Liceh

terdiri atas 97 KK dengan jumlah penduduk 319 jiwa, rumah kosong terdiri atas 31 rumah.

Untuk data kesehatan jumlah ibu hamil yang ada di gampong Liceh berjumlah 12 orang,

Ibu Nifas berjumlah 1 orang, ibu menyusui 36 orang , Bayi 14 orang, dan Balita berjumlah 23

orang.

Berdasarkan masalah yang di peroleh dari hasil wawancara yaitu masalah tentang alat

kontrasepsi. Dimana di gampong Liceh ini sangat banyak pus yang tidak menggunakan alat

kontrasepsi, dan ada sebagian suami tidak mengizinkan istrinya untuk menggunakan alat

kontrasepsi. Namun masyarakat sudah menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik, semua

ibu hamil yang ada di desa ada melakukan pemeriksaan pada saat posyandu dan Pukesmas

Layung.
BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kuliyah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang

harus dilaksanakan dimana merupakan suatu bentuk kerja nyata dalam memberikan

Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas.

Praktik komunitas yang dilakukan sejak tanggal 08 Mei 2017 s/d 27 Mei 2017

di gampong Liceh Berdasarkan data yang diperoleh dari tanggal 08 Mei 27 Mei 2017

di gampong Liceh terdiri atas 97 KK dengan jumlah penduduk 319 jiwa. Untuk data

kesehatan jumlah ibu hamil yang ada di gampong Liceh berjumlah 12 orang, Ibu Nifas

berjumlah 1 orang, ibu menyusui 36 orang ,Bayi 14 orang, dan Balita berjumlah 23 orang.

Setelah di analisa, masalah KIA yang ada di gampong Liceh diantaranya,

KB,PHBS.Dan pada saat MMD(Musyawarah Masyarakat Desa) telah disepakati bahwa

akan dilakukan upaya pencegahan dari masalah-masalah tersebut, intervensi yang

dilakukan diantaranya akan dilakukan penyuluhan tentang pentingnya Keluarga

berencana, Penyuluhan PHBS, dan melakukan demonstrasi dan perlombaan cuci tangan

dan sikat gigi efektif yang waktunya telah disepakati bersama.


Intervensi asuhan kebidanan komunitas telah terlaksana denga baik, dan

mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

B. SARAN

Kami Mahasiswa komunitas kebidanan 1I mengharapkan setelah melakukan

penyuluhan supaya masyarakat mampu memahami dan melaksanakan serta menerapkan

konsep kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan Anak dalam kehidupan sehari-

hari.Sehingga dapat menciptakan sebuah desa yang sehat dan makmur dan sejahtera

dalam segala hal termasuk dalam hal kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta

BKKBN. 2007. Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional, Jakarta

Depkes RI, 2005. Pedoman Penaggulangan Efek Samping / Komplikasi Kontrasepsi.

Hartanto, Hanafi.2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan

Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Soemirati. 2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta :Gajah Mada University Pres.

Você também pode gostar