Você está na página 1de 7

Data

No Pengamatan Hasil
1. Massa Erlenmeyer kosong 61,33 g
2. Massa labu Erlenmeyer+ alumunium foil+karet gelang 62,22 g
3. Massaerlenmeyer+alumunium foil+karet gelang+massa uap 62,73 g
volatile
4. Massa uap volatile 0,51 g
5. Massa cairan volatile 119 g
6. Massa Erlenmeyer+air 180,33 g
7. Temperature air dingin 29
8. Temperature udara 29
9. Temperatur air saat cairan menguap 91
10. Tekanan atmosfer 737mmHg
11 Massa jenis air 0,996 g/ml

m
d= V

119 g
0,996 =
Verlenmeyer

119g
Verlenmeyer =
0,996 g/ml

Verlenmeyer = 119,48 ml

m
duap volatil = V

0,51 g
duap volatil =
119,48 ml

duap volatil = 4,27 x 103 /ml


ANALISIS DATA

Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka dapat dilakukan analisis sebagai berikut.
Percobaan kali ini berjudul penentuan berat molekul berdasarkan kerapatan gas yang
bertujuan untuk menentukan berat molekul suatu senyawa yang mudah menguap dengan cara
mengukur kerapatan uap dari senyawa tersebut dan mampu mengaplikasikan persamaan gas
ideal dalam suatu percobaan. Pada percobaan ini menggunakan senyawa kloroform.Langkah
pertama yang dilakukan untuk menentukan berat molekul berdasarkan kerapatan gas yaitu
dengan menimbang massa erlenmeyer kosong, massa erlenmeyer + akuades, Temperatur
penangas air, massa jenis akuades sehingga didapatkan data sebagai berikut:
Massa erlenmeyer kosong = 61,33 gram
Massa erlenmeyer + akuades = 180,33 gram
Temperatur penangas air = 91 C
Massa jenis akuades = 0,996 gram/mL
Kemudian mencari massa klorofom dengan cara sebagai berikut :
Massa erlenmeyer + aluminium foil + karet gelang +uap kloroform = 62,73 gram
Massa erlenmeyer + aluminium foil + karet = 62,22 gram
Massa kloroform = 62,73 - 62,22 = 0,51 gram
Sehingga didapatkan hasil sebesar 0,51 gram, lalu mencari massa akuades dengan cara
sebagai berikut :
Massa erlenmeyer + akuades = 180,33 gram
Massa erlenmeyer kosong = 61,33 gram
Massa akuades = 180,33 61,33 = 119 gram
Sehingga didapatkan hasil sebesar 119 gram. Kemudian diketahui besar massa jenis akuades
yaitu:
Massa jenis akuades () = 0,9963g/mL
Setelah itu dihitung :
1. Menghitung massa jenis kloroform
119
Volume akuades = = = 119,48 mL
0,9963 /

Volume gas = volume akuades = 119,48 mL = 0,11948 L


0,51
Massa jenis kloroform = = = 4,27 g /L
0,11948

2. Menghitung Berat Molekul


Temperatur air penangas = 91 C = 91 + 273 = 364 K

737 mmHg
Tekanan = = 0,9697 atm
760


RT 4,27 0,0821 364

M= = = 131,59 g/mol
0,9697

M (Berat Molekul) kloroform (CHCl3) secara praktek dan teoritis sebesar 131,59 g/mol
dan 119,50 g/mol.

3. Menghitung persen error


Massa PercobaanMassa Teori 131,59 g mol1 119,5g mol1
x100%= 100% = 13,2%
Massa Teori 119,5 g mol1

4. Faktor Koreksi
1163,03
Log P = 6,90328 = 2,36
227,4+29
229,08mmHg
P= = 0,300 atm
760 torr
5. Menghitung Massa yang menguap
T disini merupakan suhu ruang yang besarnya 29 C
PMV 0,300 atm x 28,8 g.mol1 x 0,11948L 1,0323
m= = = g = 0,0345 g
(0,0821 L atm mol1 k1 )(364 K) 29,8844

6. Menghitung Massa Kloroform


Massa Total = Massa gas kloroform + Massa yang menguap
= 0,51 g + 0,0345 g
= 0,5445 g
mRT (0,5445 g x 0,0821 L atm mol1 K1 x 364 K) 16,27
BM = = =0,116 =140,26 g mol1
0,9684 . 0,11948 L

m
Dengan menggunakan persamaan gas ideal PV = M RT maka didapatakan berat molekul

sebesar 131,59 g/mol sedangkan berdasarkan teori berat molekul volatile atau kloroform tersebut
adalah 140,26 g mol1 sehingga didapatkan persen error adalah 13,2 %. Setelah proses desikator
tidak semua uap cairan kembali dalam bentuk cair. Oleh karena itu dilakukan perhitungan pada
massa cairan kloroform ditambah massa uap kloroform dan didapatkan massa total cairan. Hasil
faktor koreksi sebesar 131,59 g.mol1 dan berat molekulnya adalah 140,26 g mol1 . Jadi dapat
disimpulkan bahwa nilai berat molekul kloroform dari faktor koreksi dengan berat sebenarnya
dari percobaan ini memiliki nilai yang hampir sama.
PEMBAHASAN
Dari analisis data yang dilakukan maka dapat dibuat pembahasan sebagai berikut. Pada
percobaan penentuan berat molekulnya berdasarkan kerapatan gas ini bertujuan untuk
menentukan berat molekul suatu senyawa yang mudah menguap dengan cara mengukur
kerapatan uap dari senyawa tersebut. Selain hal tersebut diharapkan praktikan juga
mengaplikasikan persamaan gas ideal dalam suatu percobaan. Dalam percobaan kali ini
digunakan kloroform, senyawa kloroform ini merupakan senyawa volatile yaitu senyawa yang
mudah menguap. Diketahui bahwa tekanan atmosfer pada percobaan adalah 737 mmHg dan
pada suhu ruang 29C/ 302K.
Cairan atau senyawa klorofom dimasukan kedalam Erlenmeyer yang ditutup alumunium foil
yang telah diberikan lubang dengan menggunakan jarum lalu dipanaskan maka senyawa ini akan
menguap dan uapnya akan mendorong udara yang terdapat dalam Erlenmeyer keluar semua
sampai akhirnya uap dari senyawa ini juga akan keluar. Sehingga volume senyawa ini sama
dengan volume erelenmeyer, dan suhu senyawa ini sama dengan suhu air dalam penangas air.
Erlenmeyer di tutup menggunakan aluminium foil dan diikat menggunakan karet gelang.
Perendaman dalam penangas air dilakukan sampai cairan kloroform menguap seluruhnya.
Setelah seluruhnya menguap, Erlenmeyer dimasukkan ke dalam desikator untuk mengeringkan
atau menghilangkan molekul-molekul air yang berada didalam dan diluar Erlenmeyer. Uap
cairan kloroform yang terdapat dalam labu Erlenmeyer akan kembali menjadi cairan.

Labu Erlenmeyer yang telah dingin kemudian ditimbang ulang dengan tidak melepas tutup
aluminium foil dan karet gelangnya pada neraca. Dengan mengetahui nilai massa jenis zat maka
berat molekul juga dapat dihitung. Pada data hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa nilai
massa cairan volatil berpengaruh terhadap berat molekul (BM). Dengan demikian, semakin besar
nilai dari massa cairan volatilnya maka semakin besar pula nilai berat molekulnya. Dari
percobaan kali ini didapatkan berat molekul cairan volatile tersebut adalah 131,59 g mol1
sedangkan menurut teori berat molekul cairan volatile adalah 119,5 g mol1 sehingga didapatkan
persen error adalah 13,2% .

Nilai berat molekul hasil perhitungan akan mendekati nilai yang sebenarnya sehingga
terdapat kesalahan yang terjadi. Ketika labu Erlenmeyer kosong ditimbang labu Erlenmeyer
tersebut telah terisi oleh udara luar. Setelah pemanasan dan pendinginan dengan desikator tidak
semua uap cairan klorofom kembali ke bentuk cairannya, sehingga massa labu Erlenmeyer
sesudah pemanasan dan pendinginan lebih kecil daripada sebelum dilakukan pemanasan. Oleh
karena itu massa sebenarnya dari cairan kloroform harus ditambahkan dengan massa udara yang
tidak bisa kembali ke dalam labu Erlenmeyer karena uap cairan terkondensasi. Massa udara
tersebut diatas dapat dihitung dengam mengasumsikan bahwa tekanan parsial udara yang tidak
dapat masuk tadi sama dengan tekanan uap cairan X pada temperature kamar sehingga
didapatkan hasil faktor koreksi sebersar 2,36 g mol1.

Dalam percobaan ini, persen kesalahan yang diperoleh besar. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya massa cairan volatile lebih besar sehingga massa jenisnya lebih
besar juga karena pada saat labu Erlenmeyer dipindahkan dari penangas air belum tercapai
kesetimbangan. Selain itu, dalam kehidupan nyata tidak ada gas dalam keadaan ideal yaitu pada
1 atm.
Adanya perbedaan berat molekul CHCl3 ini disebabkan oleh beberapa faktor kesalahan yaitu
sebagai berikut:
1. Massa cairan volatile lebih besar disebabkan karena belum tercapainya kesetimbangan
ketika labu Erlenmeyer dipindahkan dari penangas air
2. Uap senyawa volatile tidak terkondensasi secara sempurna ketika labu Erlenmeyer
didinginkan dalam desikator
3. Dalam kehidupan nyata tidak ada gas pada keadaan ideal yaitu pada 1 atm.
4. Perbedaan pembulatan dalam perhitungan berat molekul kloroform
5. Terdapat kesulitan dalam mengobservasi apakah semua cairan volatile telah diuapkan
seluruhnya dalam labu Erlenmeyer.
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berat molekul senyawa kloroform berdasarkan pengukuran massa jenis gas adalah
131,59 g/mol
2. Faktor koreksi yang harus ditambahkan pada massa cairan kloroform adalah sangat
kecil atau tidak ada karena molekul dari faktor koreksinya dengan berat molekul dari
percobaan ini sama atau perbedaannya kecil.

Você também pode gostar