Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Secondary survey
Rujuk
Pasien dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena keterbatasan
SDM maupun Fasilitas serta keadaan pasien yang mampu dirujuk.
Tentukan indikasi rujukan,prosedur rujukan,dan kebutuhan penderita selama perjalanan
serta komunikasikan dengan dokter pada pusat rujukan yang ditujukan.
a. Reduksi
Adalah usaha dan tindakan memanipulasi atau mengembalikan fragmen-fragmen
tulang yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak asalnya. Metode untuk
mencapai reduksi fraktur adalah dengan reduksi tertutup,retaksi,reduksi terbuka.
Metode yang dipilih untuk reduksi fraktur bergantung pada sifat frakturnya.
Pada fraktur iga digunakan reduksi terbuka dengan fiksasi internal yang digunakan
dengan menyatukan fragmen-fragmen yang terpisah dengan operatif untuk menghindari
cacat permanen. Alat fiksasi internal yang digunakan berupa pin, kawat,sekrup,plat.
Indikiasi operasi (stabilisasi) pada flail chest bersama dengan Torakotomi karena sebab
lain seperti hematotoraks.
b. Imobilisasi
Digunakan dengan mempertahankan dan mengendalikan fragmen tulang dalam posisi
dan kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan,untuk itu pasien dengan fraktur
iga dianjurkan untuk tidak melakukan aktifitas fisik untuk sementara waktu. Perawat
berpartisipasi membantu segala aktivitas perawatan mandiri pasien. Paada fraktur iga
tidak dianjurkan dilakukan pembabatan karena dapat mengganngu mekanisme
bernapas.
c. Rehabilitasi
Bertujuan untuk mengembalikan,mengoptimalkan,serta stabilisasi fungsi organ selama
masa imobilisasi. Bersama ahli fisioterapi secara bertahap dilakukan aktifitas fisikyang
ringan hingga tahap pemulihan fungsi organ terjadi.