Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
RETNO KOESWANDARI
01/145359/EIK/00163
0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S
DENGAN HIPERTENSI
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis, 7 Agustus 2003
Oleh : Retno Koeswandari
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A. DATA KELUARGA
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn.S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 53 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh
g. Alamat : RT 01 RW 14
Dusun Gamping Tengah
Ambarketawang, Gamping, Sleman
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 6 orang
2. Susunan anggota keluarga
No Nama umur Sex Hub dg KK Pendd Pekerjaan Ket
3. Tipe keluarga
1
Jenis keluarga ini adalah keluarga luas/extended Family yang
terdiri dari Ayah,Ibu ,anak,menantu dan cucu (dua keluarga dalam
satu rumah)
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Ny. P
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan : Hipertensi
: Tinggal dalam satu rumah
2
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, tetapi
keluarga hanya memanfaatkan waktu luang untuk menonton
televisi, olah raga jalan pagi rutin dilakukan setiap pagi oleh Ny. P
dan Ny.DA senam aerobik seminggu dua kali.
3
Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien
tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba
Kelenjar ingguinal : tak membesar
Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-
bawah:kekuatan 5, edema-
Ny. P
Mengatakan menderita hipertensi sejak tahun 2000 atau tiga
tahun yang lalu, keluhan Ny.P pada waktu itu adalah kepala
terasa pusing sekali, kemudian Ny.P dibawa ke Puskesmas
Gamping I dan dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa
Tekanan Darah Ny.P pada waktu itu 150/70 mmHg dan Ny.P
dianjurkan untuk memeriksakan diri secara teratur. Selanjutnya
karena merasa tidak ada keluhan Ny.P tidak pernah
memeriksakan diri hingga.sekarang. Ny.P sudah berusaha
mengobati hipertensinya dengan meminum obat tradisional
(jamu atau camcao), mengurangi garam, tidak mengkonsumsi
daging dan tidak minum kopi, namun tidak ada perbaikan yang
berarti sehingga os pasrah dengan keadaannya. Pada saat
pengkajian TD : 170/105 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR 20
x/menit, os mengeluh pusing, kemudian untuk tidur dan
istirahat. Kelainan lain tak ada. Kakak Ny.P menderita hipertensi
sejak 3 tahun yang lalu. Orang tuanya tidak diketahui menderita
hipertensi atau tidak.
Hasil pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : Baik, compos mentis.
Tanda vital : TD : 170/105 mmHg,Nadi 84 x/menit, R:
20x/menit .
Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Hidung : lobang nares semitris,
4
Telinga : bersih, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada peningkatan JVP
Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,
Jantung S1,S2 bunyi tunggal
Paru sonor, fremitus, vesiculer
Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien
tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba
Kelenjar ingguinal : tak membesar
Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-
bawah:kekuatan 5, edema-
Sdr. D
Pada saat pengkajian keluarga mengatakan dalam keadaan sehat
dan belum menikah, namun keluarga menganggap itu bukan
masalah, karena belum bertemu jodoh saja.
Ny. DA
Pada saat pengkajian dalam keadaan sehat, secara rutin
seminggu 2 kali mengikuti senam aerobik. Ny. DA pernah
menggunakan IUD sejak tahun 1996 kemudian dilepas pada
tahun 2000 hingga sekarang karena menginginkan anak, tetapi
belum hamil juga dan menganggap hal tersebut wajar saja
karena belum diberi kepercayaan oleh Tuhan. Ny DA sudah
memeriksakan diri ke puskesmas dan di masyarakat aktif
sebagai kader balita.
Hasil pemeriksaan fisik:
Keadaan umum : Baik, compos mentis.
Tanda vital : TD : 120/70 mmHg,Nadi 80 x/menit, R:
20x/menit .
Kepala : mata: conjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Hidung : lobang nares semitris,
5
Telinga : bersih, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada peningkatan JVP
Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,
Jantung S1,S2 bunyi tunggal
Paru sonor, fremitus, vesiculer
Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien
tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba
Kelenjar ingguinal : tak membesar
Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-
bawah:kekuatan 5, edema-
6
Thorak : simetris, tidak tampak ictus cordis,
Jantung S1,S2 bunyi tunggal
Paru sonor, fremitus, vesiculer
Abdomen : supel, peristaltik usus (+), hepar dan lien
tidak teraba, ginjal dan vu tidak teraba
Kelenjar ingguinal : tak membesar
Ekstremitas : atas :Kekuatan5, edema-
bawah:kekuatan 5, edema-
7
- Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua anggota keluarga taat beribadah, kegiatan keagamaan
di kampung selalu diikuti rutin baik pengajian bapak dan ibu.
- Gangguan mental dan psikologis anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau
mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota
keluarga harmonis .
6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.
Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan baik, terbukti
dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke
Puskesmas dan dokter praktek swasta.
7. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan untuk mengambil
keputusan, biasanya ibu yang dominan dalam mengambil
keputusan.
8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.
a. Makan
Keluarga Tn.S terbiasa makan 3 kali sehari dengan komposisi
nasi, lauk pauk, sayuran, buah. Namun keluarga jarang makan
bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan
aktifitas masing-masing. Ny. P makan dengan mengurangi
garam dan daging terutama jerohan.
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 6 8 gelas per hari.
8
Ny.P memasak sendiri makanan dibantu oleh Ny. DA, cara
memasak sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum
dari sumur dan selalu dimasak lebih dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang sudah masak disimpan pada tempatnya dan
yang akan makan akan mengambil sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn.S
berbeda beda .Tn.S bila tidak bekerja ikut membantu isteri
jualan. Anggota keluarga kadang-kadang tidur siang. Kebiasaan
tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Tidak ada anggota
keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal tidur.
f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn. S yang merugikan kesehatan adalah
merokok yang dilakukan oleh Tn. S, Sdr. D dan Tn. KA.
.
C. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri ukuran 8mx15m, jenis
permanen, dinding dari tembok. Lantai rumah keramik dan
sebagian dapur diplester semen, mempunyai 1 ruang tamu, 4 kamar
tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC, sumur menjadi satu dengan
saudaranya. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik, penerangan
dengan listrik.
9
1 U
2 2
2 2
4 3
7. Lingkungan rumah
10
Lingkungan disekitar rumahtampak bersih, padat pemukiman, dan
rumah keluarga dan rumah tetangga. Hubungan dengan tetangga
baik dan keamanan terpelihara.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari
rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, dokter
praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti
masjid 100 meter dari rumah.
9. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga di sekitarnya heterogen yaitu sebagai pedagang,
wiraswasta, pegawai, buruh, dsb. Jarak antar rumah berdekatan dan
mereka saling gotong royong.
10. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga bapak S mulai menempati rumah ini semenjak menikah.
11. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bapak S selalu terlibat dalam perkumpulan warga, seperti
mengikuti pertemuan dasawisma, RT, RW, dan Posyandu.
12. Sistem pendukung keluarga
Keluarga mendapatkan pertolongan dan dukungan dari saudara,
tetangga dan teman dekat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan dan menggunakan bahasa Jawa.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn.S, mereka menerima keadaan masing-
masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga. Orang tua
menjadi contoh dan panutan dalam mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku keluarga ini.
11
Anak-anak atau anggota keluarga bisa mengendalikan dan
mencontoh kedua orang tuanya.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn.S berperan sebagai
kepala rumah tangga, dalam mencari nafkah dibantu oleh Ny.P,
Sdr. D, Ny. DA dan Tn. KA. Ny. P sebagai istri merawat anak-
anak dan cucu dibantu oleh Ny DA.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Tn. S menganggap kesehatan keluarga itu penting, kalau
ada yang sakit minum obat yang beli di warung, minum jamu-
jamuan dan periksa ke puskesmas atau dokter swasta
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S anggota keluarga satu dengan yang lain saling
memiliki dan dimiliki dan saling mendukung diantara anggota
keluarga, menjunjung tinggi kebersamaan menganut adat budaya
Jawa yang saling gotong royong. Keluarga Tn. S tampak harmonis
dan mereka saling menghargai diantara anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga dalam berhubungan diantara anggota keluarga menganut
norma dan budaya adat Jawa, orang tua menanamkan kedisiplinan
sejak awal dan berperilaku sesuai dengan adat Jawa yang sarat
sopan santun.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan.
Keluarga baru mengetahui sebatas sakit hipertensi/tekanan darah
tinggi saja, hal ini diketahui sewaktu periksa ke puskesmas
diberitahu kalau tekanan darahnya tinggi, tetapi belum
mengetahui secara jelas pengertian, tanda dan gejala, faktor
penyebab dan yang mempengaruhinya. Persepsi keluarga
12
terhadap masalah tekanan darah adalah merupakan masalah
kesehatan, tetapi kebiasaan merokok dan caries dentis belum
menjadikan masalah kesehatan bagi keluarga Tn. S.
b. Mengambil keputusan
Masalah tekanan darah tinggi keluarga pernah memeriksakan ke
puskesmas dan mendapatkan obat, tetapi hal tersebut tidak
ditindaklanjuti, yang dilakukan hanya mengkonsumsi jamu-
jamuan atau makan camcao yang diyakini dapat menurunkan
tekanan darah, mengurangi garam dan jerohan. An. GS yang
menderita caries dentis belum diperiksakan ke puskesmas atau
yankes lain
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga belum mengetahui keadaan penyakit hipertensi, caries
dentis dan kebiasaan merokok anggota keluarga yang meliputi
sifat, penyebaran, komplikasi, prognosa dan cara perawatannya.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat.
Keluarga sudah mengetahui pentingnya menjaga kebersihan
sanitasi dan lingkungan. Untuk kebutuhan air minum mengambil
air dari sumur selongsong dan selalu direbus dulu untuk air
minum. Pembuangan air limbah sudah menggunakan peresapan
dan septic tank. Keluarga selalu kompak dalam menjaga
kebersihan sanitasi dan lingkungan.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan
Keluarga mengetahui dimana letak puskesmas atau pelayanan
kesehatan lain dan dapat dijangkau dengan mudah karena
jaraknya dekat dari rumah serta sarana transportasi yang
memadai , hal ini terbukti kalau ada anggota keluarganya yang
sakit diperiksakan ke puskesmas atau dokter praktek swasta. Ny.
P sudah lama tidak memeriksakan dirinya ke puskesmas/yankes
lain dan anak GS belum diperiksakan giginya.
13
4. Fungsi Reproduksi
Tn. S mempunyai anak empat orang yaitu tiga orang laki-laki dan
seorang perempuan. Kebutuhan seksual pasangan keluarga
terpenuhi, saat pengkajian Ny.P mengatakan bahwa dirinya tidak
memakai alat kontrasepsi karena usianya sudah 49 tahun dan
menstruasinya sudah mulai berkurang yaitu setiap 3 bulan sekali.
Ny. DA sejak tahun 2000 sudah tidak menggunakan alat
konstrasepsi karena menginginkan anak.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan
dan kesehatan yaitu bersama-sama dalam mencari nafkah dan
secara bergantian dalam membiayai hidup.
14
Kalau ada masalah, kadang-kadang Ny. P kepinginnya marah-
marah.
G. Harapan Keluarga
Keluarga bapak S mengharapkan petugas kesehatan yang ada
sering memberikan penyuluhan ke keluarga dan masyarakat agar
kesehatannya dapat terpantau dan pengetahuan masyarakat akan
kesehatan bertambah.
15
Data Subyektif
1.Keluarga mengatakan Risiko terjadinya Ketidakmampuan Risiko
Tn.S, Sdr.D & Tn. KA penyakit keluarga mengenal
memiliki kebiasaan kardiovaskular masalah kesehatan
merokok dan jarang olah
raga.
Data Obyektif
Tn.S, Sdr.D & Tn.KA
masing-masing meng-
habiskan rokok -1
bungkus/hari
Data Subyektif
1.Ny. DA mengatakan Risiko terjadi Ketidakmampuan Resiko
anaknya An GS giginya komplikasi caries keluarga mengenal
berlobang dan gigis. dentis masalah kesehatan
2. Ny. DA mengatakan
anknya suka makan
permen dan sulit gosok
gigi.
3. Ny. DA mengatakan
anaknya belum
diperiksakan ke yankes
Data Obyektif
An. GS tampak giginya
banyak yang berlobang dan
berwarna coklat kehitaman.
III. PERENCANAAN
a. Penentuan Prioritas Masalah
1.Kurang pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny.P
keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah dan cara perawatan anggota keluarganya yang
sakit.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Menderita hipertensi dalam
jangka waktu yang lama tanpa
kontrol yang teratur beresiko
timbulnya komplikasi, Ny P
saat ini masuk katagori
hipertensi stadium sedang
16
3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan sudah
cukup lama dan keluarga sudah
berupaya mengobati sendiri
meskipun belum memanfaatkan
fasilitas kesehatan secara
maksimal
Jumlah 3 1/6
Jumlah 2 1/3
17
3. Risiko terjadinya komplikasi caries dentis An. GS pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan dan merawat anggota keluarga sakit.
18
b. Perencanaan Keperawatan
Tujuan Tujuan
No Jangka Jangka Kriteria Standar
Intervensi
Dx Panjang Pendek Evaluasi Evaluasi
(Tupan) (Tupen)
19
secara teratur kan tekanan untuk memeriksakan
dan darah kesehatan secara
memeriksaka secara teratur.
n tekanan teratur
darahnya setiap
secara teratur. bulan.
3 Setelah Setelah Verbal 1.Keluarga 1.Jelaskan dan diskusikan
diberikan dilakukan 3 kali Psikomotor dapat dengan keluarga
perawatan kunjungan mengerti tentang penyakit caries
selama 1 keluarga dapat tentang dentis :
bulan 1.Memahami caries - Pengertian
keluarga tentang dentis - Penyebab
dapat penyakit meliputi: - Komplikasi
mengerti caries dentis -Pengertian - Cara pencegahan
tentang 2. Mengetahui -Penyebab - Cara perawatan
masalah cara merawat -Komplikasi 2. Jelaskan pada keluarga
kesehatan dan anggota -Cara cara merawat anggota
merawat keluarga pencegahan keluarga yang sakit
anggota dengan caries -Cara 3. Motivasi keluarga untuk
keluarganya dentis. perawatann memeriksakan An. GS ke
yang sakit 3. Keluarga ya. Puskesmas/Yankes.
caries dentis memriksakan 2.Keluarga 4.Pantau keadaan ke-
sehingga An. GS ke meriksakan sehatan gigi anak GS.
tidak terjadi Puskesmas/ An. GS ke
komplikasi. Yankes Puskesmas/
Yankes.
II. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
No. Tindakan
Waktu Evaluasi
Dx Keperawatan
20
dengan beberapa masukan dari
mahasiswa
- Keluarga berharap dapat
dijelaskan secara rinci tentang
penyakit hipertensi.
A : - T: 180/110 mmHg
- Kurangnya pengetahuan
P : penderita tentang Hipertensi.
- Penyuluhan tentang Hipertensi
1 Sabtu, 16 Agustus -Mengukur tekanan S : - Ny. P mengatakan kalau pusing
2003 pkl 13.00- darah. dan sulit tidur.
13.45 -Menganjurkan O : - T: 190/110 mmHg.
untuk mengurangi A : - Kurang pengetahuan tentang
garam makanan yang dapat mencegah
hipertensi.
P : - Penyuluhan tentang makanan
untuk penderita hipertensi.
21
WIB memotivasi O : - Tekanan Darah Ny.P 150/100 mmHg
penderita untuk A : - Masalah belum teratasi
berobat ke P : - Lanjutkan pemantauan TD dan
Puskesmas motivasi Ny.P untuk ke Puskesmas
1 Rabu,27-08-2003 -Mengukur tekanan S : - Ny. P mengatakan akan berobat ke
Pk. 16.00-16.30 darah. Puskesmas.
WIB -Menganjurkan O : - T: 160/100 mmHg
untuk periksa ke A : - Masalah belum teratasi
puskesmas. P : - Lanjutkan pemantauan tekanan darah
-Menganjurkan dan motivasi untuk periksa ke
untuk beristirahat puskesmas.
1 Kamis,28-08-2003 -Mengukur tekanan S : - Ny. P mengatakan akan berobat ke
Pk. 16.00-16.45 darah. Puskesmas, tetapi kartu RM belum
WIB -Menganjurkan ketemu
untuk periksa ke O : - T: 170/100 mmHg
puskesmas. A : - Masalah belum teratasi
-Menganjurkan P : - Lanjutkan pemantauan tekanan
untuk beristirahat darah dan motivasi untuk periksa ke
dan mematuhi diet puskesmas.
rendah garam.
1 Jumat,29-08-2003 Memantau keluarga S : -
Pk. 16.00-16.30 O : - Keluarga datang ke Puskesmas untuk
WIB berobat dan sudah mendapat terapi
hipertensi : Reserpin 0,25 mg 1x1
tablet pagi hari, Livron B Plex 2x1
tablet dan Antalgin 1x500mg kalau
perlu.
- Tanggal 29-08-03 TD Ny.P 160/90
mmHg
A : - Masalah teratasi sebagian.
P : - Lanjutkan kontrol secara teratur
Rencana terminasi
22
- Keluarga berjanji akan merawat
keluarganya yang sakit dan periksa
ke puskesmas secara teratur.
O : - T: 150/90 mmHg.
- Ny. P minum obat secara teratur.
A : - Masalah teratasi
P : - Lanjutkan kontrol teratur di puskesmas
dan terminasi.
23
- Lakukan terminasi
3. Senin,11-08-2003 - Gali pengetahuan S : -Keluarga mengatakan belum
Pk.11.30-12.00 keluarga tentang O : memahami penyakit caries dentis dan
WIB penyakit caries akibatnya bagi anak-anak.
dentis -Keluarga tampak tertarik dengan
- Diskusi dengan beberapa masukan dari mahasisiwa.
keluarga tentang -Keluarga berharap dapat dijelaskan
tindakan secara rinci tentang penyakit caries
keluarga yang dentis.
sudah dilakukan A : -Kurangnya pengetahuan keluarga
tentang penyakit caries dentis.
P : -Penyuluhan kesehatan tentang caries
dentis.
24
O : - Anak GS sudah mengurangi makanan
yang manis-manis dan menggosok
gigi dua kali sehari
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Koordinasi dengan petugas
puskesmas untuk pemantauan dan
rencana untuk pencabutan gigi.
- Terminasi
-
25