Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NERACA
Dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (neraca) telah ditampilkan
perkembangan kinerja keuangan dua tahun terakhir, maka analisisnya adalah:
a. Analisis Aset
Dapat dilihat bahwa pertumbuhan aset Pemerintah Kabupaten Cilacap mencapai
9,24 %. Pertumbuhan aset tersebut dapat dikategorikan cukup baik meskipun
tidak terlalu tinggi. Pertumbuhan aset yang paling menonjol terletak di
pertumbuhan aset lancar yang mencapai angka 26,20%. Angka ini dicapai berkat
pertumbuhan signifikan pada pos kas di bendahara penerimaan sebesar 152,58%,
kas di kas Daerah sebesar53,63% dan piutang pajak sebesar 39,24%.
Berdasarkan angka kas di bendahara penerimaan dapat disimpulkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Cilacap Pada tahun 2011 memiliki penerimaan kas yang
cukup tinggi, kas di kas daerah juga meningkat, sementara itu angka piutang
pajakpun meningkat yang menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Cilacap
cukup agresif dalam pengumpulan pajak.
Pos investasi non permanen menujukkan bahwa pemerintah Kabupaten Cilacap
tidak melakukan investasi baik di tahun 2010 maupun 2011, sementara itu pos
investasi permanen meningkat sebesar 5,32%, angka ini tidak terlalu besar
namun angka peningkatan tersebut dapat dinilai cukup baik. Pada pos Aset tetap
dapat dilihat peningkatan yang cukup signifikan pada pos gedung dan bangunan
sebesar 14,7%, peralatan dan mesin sebesar 16,91%, dan aset tetap lainnya
sebesar 21,76%. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Cilacap
memberi perhatian besar pada Aset tetap lainnya.
Pada pos dana cadangan tidak terdapat penurunan maupun kenaikkan karena
pada tahun 2010 pemerintah Kabupaten Cilacap tidak memiliki dana cadangan,
dana cadangan baru ada pada tahun 2011, pertanyaan yang dapat diajukan adalah
apa untuk apa penggunaan dana cadangan pada tahun 2011 tersebut?
Di pos Aset Lainnya terdapat penurunan pada pos kemitraan dengan pihak ketiga
sebesar 57,19%, yang perlu dipertanyakan adalah apa yang menyebabkan
penurunan kemitraan dengan pihak ketiga tersebut?
Pos Kewajiban Jangka Panjang ternyata menurun sebesar 36.63%, hal ini
dikarenakan karena pemkab cilacap memiliki utang pemotongan pajak yang
meningkat cukup tinggi sebesar 100,61% sehingga mungkin karena alasan inilah
pemkab menurunkan utang jangka panjangnya.
Jumlah aktiva dengan Pasiva tidak terdapat selisih dengan kata lain aktiva dan
pasiva seimbang. Hal ini berarti tidak perlu dilakukan pengujian kembali atat
angka-angka yang disajikan di dalam neraca.
Tabel. Proporsi Kelompok Aset Terhadap Total Aset
KATEGORI ASET 2010 % total aset 2011 % total aset
Aset Lancar 253.849.511.129,24 7,80% 320.356.854.367,15 8,92%
Investasi Jk. panjang 86.008.963.441,48 2,70% 90.584.217.153,96 2,52%
Aset Tetap 2.908.439.667.281,14 88,60% 3.135.956.289.039,13 87,37%
Dana Cadangan - 0% 13.000.000.000,00 0,36%
Aset Lainnya 29.069.107.799,00 0,90% 37.009.335.132,00 1,01%
Total Aset 3.285.307.476.983,86 100% 3.588.966.468.359,24 100%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa aset pemkab Cilcap didominasi oleh aset
tetap. Aset dalam bentuk aset keuangan seperti investasi jangka panjang hanya
sebesar 2,52% dari total aset. Pemerintah Kabupaten Cilacap pada dasarnya
masih dapat mengoptimalkan komposisi aset yang lebih ideal.
3. Analisis Pembiayaan
Analisis pembiayaan dilakukan untuk melihat pola anggaran pemerintah daerah. Selain
itu juga dapat digunakan untuk membaca kebijakan anggaran pemerintah daerah.
Berdasarkan data laporan realisasi anggaran, realisasi pembiayaan secara umum tidak
menimbulkan keraguan, semua pos mencapai target dengan sangat baik. Namun,
sepertinya penyajian pos sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun sebelumnya
kurang tepat dalam penyajiannya yaitu penyajian SiLPA yang realisasinya sebesar
100,1%. Lazimnya penerimaan SiLPA tahun lalu sebesar 100%, tetapi dalam laporan
realisasi anggaran pemerintah kabupaten cilacap lebih besar. Pertanyaannya adalah
mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bagaimana penjelasannya?