Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hyperthermia berhubungan dengan proses infeksi.
2. Resiko injuri berhubungan dengan infeksi mikroorganisme.
3. Resiko kurang cairan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaporsis.
B. PERNCANAAN
3 Resiko kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur/catat haluaran urine dan berat jenis.
volume cairan perawatan selama .x 24 jam Catat ketidak seimbangan masukan dan
b/d intake volume cairn adekuat dengan haluran kumulatif
yang kurang kriteria: 2. Pantau tekanan darah dan denyut jantung
dan deperosis - tanda vital dalam batas ukur CVP
normal 3. Palpasi denyut perifer
- nadi perifer teraba kuat 4. Kaji membran mukosa kering, tugor kulit
- haluran urine adekuat yang kurang baik dan rasa halus
- tidak ada tanda-tanda 5. Kolaborasi untuk pemberian cairan IV
dehidrasi sesuai indikasi
6. Pantau nilai laboratorium, Ht/jumlah sel
darah merah, BUN,cre, Elek,LED, GDS
4 Cemas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji dan identifikasi serta luruskan
berhubungan perawatan selama 2 x 24 jam informasi yang dimiliki klien mengenai
dengan cemas hilang dengan kriteria: hipertermi
hipertermi, - klien dapat mengidentifikasi 2. Berikan informasi yang akurat tentang
efek proses hal-hal yang dapat penyebab hipertermi
penyakit meningkatkan dan 3. Validasi perasaan klien dan yakinkan klien
menurunkan suhu tubuh bahwa kecemasam merupakan respon
- klien mau berpartisipasi yang normal
dalam setiap tidakan yang 4. Diskusikan rencana tindakan yang
dilakukan dilakukan berhubungan dengan
- klien mengungkapkan hipertermi dan keadaan penyakit
penurunan cemas yang
berhubungan dengan
hipertermi, proses penyakit