Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KARYA TULIS
Kelompok E.3
Kabupaten Semarang
2012/2013
KENAKALAN REMAJA ANCAMAN SERIUS
KARYA TULIS
Kabupaten Semarang
2012/2013
KENAKALAN REMAJA ANCAMAN SERIUS
BAGI GENERASI MUDA
ABSTRAK
Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
kenakalan yang dilakukan oleh remaja saat ini dan bagaimana cara mencegah serta
mengatasinya.
Penyusunan karya tulis ini dilakukan para remaja pada umumnya dan
khususnya di daerah sendiri dengan sampel kondisi remaja saat ini berdasarkan
pengamatan langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan pergaulan remaja
saat ini.
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah observasi
dan studi pustaka. Penyusunan data melalui pengamatan langsung dan mencari
informasi dari buku-buku dan internet yang dapat dijadikan sebagai landasan teori
dalam menyusun karya tulis ini. Sebelum observasi dan studi pustaka dilakukan
dahulu persiapan yaitu mempersiapkan daftar bahan observasi dan menyusun daftar
buku-buku yang akan digunakan.
Hasil penyusunan karya tulis ini diperoleh dalam kenakalan remaja saat ini
semakin merajalela dimana-mana. Jika hal ini tidak diperbaiki dan segera diataso,
nasib generasi muda sebagai penerus bangsa akan terancam sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua pihak baik orang tua, diri sendiri, keluarganya,
masyarakat, dan pemerintah harus mengambil kangkah. Dengan bekerja dan satu
sama lain turut mencukupi dan bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi
kenakalan remaja akan lebih focus daripada mengatasinya.
1
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Kepala
Sekolah, dengan tujuan untuk memenuhi tugas-tugas sekolah bagi siswa kelas IX
PADA HARI :
TANGGAL :
Mengetahui,
2
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
1. Jika seorang mampu menghadapi kesulitan yang hanya sejengkal maka ia akan
dapat merasakan kemanisan yang panjang, karena kesulitan hanyalah sebuah titik
abaikan dirimu.
4. Jangan pernah kita sesali kesalahan kita, namun renungi untuk menjadikan benar.
PERSEMBAHAN :
1. Bapak Indarto, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Banyubiru yang telah
ini.
3. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan atau dukungan baik
material maupun doa sehingga dalam pembuatan karya tulis ini berjalan lancar.
4. Teman-teman yang bersedia membantu dan bekerja sama dalam penyusunan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami Kelompok E.3 dapat menyelesaikan karya
3
Mengingat masih begitu banyak remaja Indonesia yang masih melakukan
kenakalan remaja, maka kami melakukan studi pustaka atau mencari informasi
melalui beberapa buku pengetahuan maupun alamat web. Beberapa yang tergolong
narkoba, tawuran pelajar, seks bebas, dan lain-lain yang kemudian bahan ini kami
jadikan sebagai bahan pembuatan karya tulis. Tujuan kami membuat karya tulis ini
adalah untuk mengetahui sejarah, akibat kenakalan remaja dan upaya mencegah dan
Dalam penyusunan karya tulis ini banyak didukung dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Indarto, S.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Banyubiru yang telah
karya tulis, sehingga karya tulis ini dapat kami selesaikan dengan lancar.
3. Ibu Devy Sulistyoningtyas, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia yang
sudah memberikan kami materi penghantar untuk membuat karya tulis ini
dengan sabar.
4. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan baik berupa doa
maupun material.
5. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak, ibu guru dan teman-
Jadi, kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
4
membangun kami demi kesempurnaan karya ini. Semoga karya tulis ini dapat
Penyusun
5
BIOGRAFI PENULIS
6
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
7
2.2.4 Tawuran Pelajar ........................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................................
8
DAFTAR LAMPIRAN
Suntik
8. Gambar 8 : Foto Ciri Fisik Akibat Memakai Narkoba
9. Gambar 9 : Foto Perilaku Remaja Akibat Memakai Narkoba
10. Gambar 10 : Foto Tanaman Kokain (Shabu-shabu Alami)
11. Gambar 11 : Foto Daun Koka
12. Gambar 12 : Foto Kokain Merah
13. Gambar 13 : Foto Heroin
14. Gambar 14 : Foto Morfin
15. Gambar 15 : Foto Ganja
16. Gambar 16 : Foto Remaja Merokok
17. Gambar 17 : Foto Anak Perempuan Merokok
18. Gambar 18 : Foto Nikotin (Kandungan Rokok)
19. Gambar 19 : Foto Acrolein (Kandungan Rokok)
20. Gambar 20 : Foto Acetilen (Kandungan Rokok)
21. Gambar 21 : Foto Benz Aldehiol (Kandungan Rokok)
22. Gambar 22 : Foto Urethane (Kandungan Rokok)
23. Gambar 23 : Foto Benzena (Kandungan Rokok)
24. Gambar 24 : Foto Methanol (Kandungan Rokok)
25. Gambar 25 : Foto Coumarin (Kandungan Rokok)
26. Gambar 26 : Foto Ortocresol (Kandungan Rokok)
27. Gambar 27 : Foto Panken (Kandungan Rokok)
28. Gambar 28 : Foto Penyakit Paru-paru Akibat Merokok
29. Gambar 29 : Foto Tar (Kandungan Rokok)
30. Gambar 30 : Foto Penyakit Jantung Akibat Merokok
31. Gambar 31 : Foto Saat Remaja Tawuran dengan Sekolahan Lain
32. Gambar 32 : Foto Anak Remaja Tertangkap Polisi Saat Tawuran
33. Gambar 33 : Foto Jenis-jenis Narkoba
34. Gambar 34 : Foto Sekelompok Remaja yang Sedang Minum Minuman Keras
35. Gambar 35 : Foto Penyakit Pada Hati Akibat Minuman Keras
36. Gambar 36 : Foto Penyakit Pada Ginjal Akibat Minuman Keras
37. Gambar 37 : Foto Remaja Perempuan Saat Berdekatan dengan Remaja Laki-
laki
38. Gambar 38 : Foto Remaja Saat Melihat Film Porni di Internet
9
39. Gambar 39 : Foto Penyakit Kulit Akibat Seks Bebas
10
BAB I
PENDAHULUAN
secara psikologis agar kenakalan remaja tidak semakin parah. Banyak hal yang
dan lain-lain. Pergaulan yang salah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya
kenakalan remaja, apalagi dizaman sekarang ini dengan alasan modernisasi para
remaja ingin mencoba sesuatu yang seharusnya tidak pantas dikerjakan. Sesuatu
dan lain-lain.
Kami memilih tema Kenakalan Remaja ini karena agar para remaja dapat
berpikir lebih maju dan meninggalkan hal yang kurang baik. Alasan penting bagi
para remaja mengetahui bahaya atau dampak dari kenakalan para remaja itu
sendiri. Kalau kenakalan remaja dibiarkan begitu saja tentu akan merusak masa
depan para generasi muda, hal ini harus dicegah sebelum para generasi muda di
Dari latar belakang serta data awal yang diperoleh dan hasil studi pustaka
1
2
dan bangsa?
1.2.5 Apa saja upaya untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja?
1.3.1 Mengingatkan kepada semua pihak yang terkait dapat mengantisipasi agar
jasmani dan fisik, termasuk kesehatan dan bentuk luar yang segar, kuat,
dan serasi.
1.3.4 Mengembangkan fungsi sosialnya sebagai bagian dari bangsa keseluruhan
segala aspek.
1.4.5 Para remaja dapat mengembangkan fungsi sosialnya sebagai bagian dari
bangsa.
3
1.4.6 Para remaja dapat berperan aktif dalam gerak laju dan perkembangan
perpustakaan.
1.5.3 Diskusi yaitu menemukan jawaban dengan anggota kelompok.
1.6 Sistematika Penyusunan Karya Tulis
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Permasalahan
1.3 Tujuan Penyusunan Karya Tulis
1.4 Manfaat Penyusunan Karya Tulis
1.5 Metode Pengumpulan Data
1.6 Sistematika Penyusunan Karya Tulis
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari Remaja
2.2 Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
2.2.1 Kenakalan Remaja Melanggar Norma Sosial
2.2.2 Penyalahgunaan Narkoba
2.2.3 Merokok di Kalangan Remaja
2.2.4 Tawuran Pelajar
2.2.5 Miras (Minuman Keras)
2.2.6 Pergaulan Bebas
2.2.7 Bahaya HIV/AIDS
2.3 Penyebab Timbulnya Kenakalan Remaja
2.4 Akibat Kenakalan Remaja Terhadap Kelangsungan Hidup
tumbuh menjadi dewasa. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks,
dkk. 1990) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi
remaja merupakan msuatu periode atau masa tumbuhnya seseorang dalam masa
transisi dari anak-anak ke masa dewasa. Sedangkan menurut Monks, dkk (dalam
psikologis dan pola identifikasi dari anak menjadi dewasa. Neidahart (dalam
remaja adalah masa dimana munculnya berbagai kebutuhan dan emosi serta
tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang lebih jelas dan daya pikir yang
matang. Erikson (dalam Hurlock, 1990) menyatakan masa remaja adalah masa
kritis identitas masalah ego remaja. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah
dikemukakan para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu
yang sedang berada pada masa peralihan dan masa anak-anak menuju masa
dewasa, ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik psikis
6
7
Oleh karena itu biasanya remaja mudah menerima nilai-nilai baru dan mudah
dimasyarakat, biasanya remaja juga sering mudah mendapat akibat yang negatif
kedewasaan.
Di dalam usaha memahami permasalahan remaja, perlu dibahas tentang :
a. Aspek-aspek perkembangan remaja.
b. Faktor yang mempengaruhi perkembangan remaja.
c. Kenakalan remaja sebagai akibat tidak terpecahkannya masalah remaja.
mengkhawatirkan. Para remaja perlu dibimbing agar tidak semakin parah. Setiap
muda terancam dengan adanya kenakalan remaja ini jika sekiranya dunia tidak
masyarakat lainnya.
perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam
sebagai anak cacat sosial. Mereka disebut cacat mental dipengaruhi oleh
pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat sehingga perilaku mereka dinilai
melihat pada sesuatu perbuatan tidak sengaja. Jadi kebalikan dari perilaku yang
dalam masyarakat.
sudah banyak terjadi dan yang akan terjadi. Kenakalan ini juga bersifat
diantaranya :
a. Suka berbohong
b. Mencuri uang orang tua
c. Menjelek-jelekkan nama orang tua
d. Membentak-bentak orang tua
9
menyebabkan ketergantungan.
Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita memakai
tidak hanya sekali karena jika kita memakai narkoba hanya sekali kita tidak bisa
mencari alternative karena hanyalah narkoba yang dipakai terus hingga mati.
Penyalahgunaan narkoba juga dapat mengganggu produksi hormon di
dalam tubuh sehingga dapat merusak semua organ yang ada di dalam tubuh.
ingin mencoba, dan sebagainya. Akan tetapi, sifat senyawa narkoba yang
maka gejala yang timbul semakin berat. Apabila obat (narkoba) tidak
menimbulkan kematian.
gigitan nyamuk
5. Buang air besar dan kecil kurang lancer
6. Sembelit atau sakit perut tanpa alas an yang jelas
b. Pada emosi:
1. Sangat sensitive
2. Cepat bosan
3. Akan menunjukkan sikap membangkang
4. Emosinya naik turun dan tidak raguy untuk memukul
sepi lainnya
8. Takut air
9. Tertawa tidak sewajarnya
10. Sering berbohong
11. Jantung berdebar-debar
12. Sering menguap
13. Mata berair
14. Sering mimpi buruk
15. Mengalami nyeri / sakit kepala
16. Persendian menjadi ngilu
sudah terjadi sejak zaman nenek moyang kita. Pada saat itu, jenis narkoba
12
yang dikenal adalah minuman keras. Baik itu berupa Khamar (Arab),
minuman Sake.
Kemajuan zaman dan teknologi melahirkan produk-produk
obat, seperti ganja dan morfin. Di Indonesia, ganja dan mkorfin baru
sehingga pada sekitar awal 90-an muncul istilah ngepil atau pil koplo.
berlaku.
methadone.
3. Narkotika Golongan III
Narkotika berkhasiat dalam pengobatan, dan
ampetamin.
2. Psikotropika Golongan II
Psikotropika ini mempunyai potensi kuat penyebab
sintetis).
3. Psikotropika Golongan III
Psikotropika ini mempunyai potensi sedang
Contohnya Zepam.
NO, HCN, NH4, acrolein, acetilen, benz aldehiol, unethare, benzene, methanol,
bersifat merangsang jantung dan system saraf. Sebenarnya tidak sedikit yang
15
tahu bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan tubuh, tetapi banyak juga yang
gas hydrogen sianida yang digunakan dalam kamar gas untuk hukuman
mati. Belum lagi jika rokok dibakar tidak sempurna dapat menghasilkan
paru.
Zat lain yang berbahaya adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu
kesatuan dari empat puluh tiga bahan penyebab kanker. Nikotin adalah
kecanduan. Hal ini yang sering membuat perokok sulit melepaskan dari
rokok. Dari seluruh penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25%
dari rokok.
merusak fasilitas umum dan fasilitas yang terdapat di sekolah. Tawuran ini juga
dapat merusak masa depan, karena jika tertangkap polisi nama mereka akan
tercemar.
16
Tawuran menjadi problem selama 20 tahun lebih. Karena lebih 100 siswa
sekolah STM dibawah PGRI tidak lagi mengambil siswa baru dengan
tujuan memutus rantai musuh bernama warisan. Era tawuran pelajar pun
beberapa sudut Jakarta dan itu bersifat sporadik dan situasional. Era
membentuk sebuah basis (Barisan Siswa) yang naik bus yang sama.
Basis ini terdiri dari siswa kelas 3, 2, dan 1, rumah mereka saling
berdekatan atau kumpulan dari berbagai daerah yang satu jalur dengan
bus yang mereka gunakan. Basis-basis ini mudah dikenali, karena mereka
pelajar, apalagi trend anak STM menjadi sekolah favorit pada saat itu.
17
senior atau kakak kelas yang turun temurun masih didengungkan oleh
mengalami kerusakan pada organ tubuh seperti hati, ginjal dan system
Sejak ribuan tahun silam minuman ini sudah ada, bahkan istilah alkohol
yang halus, biasanya dipakai untuk bahan kosmetik eye shadow. Alkohol
18
masyarakat.
Di Indonesia 30 persen penderita yang dirawat dirumah sakit
keras. Yang menjadi favorit mereka yaitu martini (29%), mansion house
kafein pada kopi dan nikotin pada rokok., apabila kadar alkohol dalam
darah 0,5 ppm, maka fungsi otak mulai terpengaruh, yaitu terjadi
yang impulsive dan kekerasan. Efek ini juga disertai dengan perasaan
(logore), dan hiperaktif. Pada kadar alkohol darah 1 ppm fungsi gerakan
lebih dari 2 ppm timbul gejala yang berlebihan, orang akan mudah
menangis dan mudah marah. Bila kadar alkohol sudah mencapai 5 ppm,
penderita akan pingsan dan jatuh ke dalam keadaan koma, hanya reflek
masih ebrtahan hidup. Apabila koma berlangsung lebih dari 12 jam, akan
alkohol dalam darah lebih dari 7 ppm karena terjadi kelumpuhan pada
primitif dan jauh dari peradaban. Pada zaman itulah berlaku kondisi
20
perkawinan model seks bebas. Imam Bukhori dalam sebuah hadist yang
diceritakan memalui istri Nabi, Aisyah ra, bahwa pada zaman jahilliyah
badan dengan pria lain. Bila istrinya telah hamil, ia kembali lagi untuk
dikehendakinya untuk dinisbahkan sebagai bapak dari anak itu, dan yang
Dimulai dengan pinangan kepada orang tua / wali, membayar mahar dan
menikah.
Jika menyimak 3 model pertama dalam perkawinan masyarakat
bebas. MBA, prostitusi dan hamil diluar nikah yang kian marak dizaman
sekarang. Adakah ini pertanda titik balik budaya kontemporer yang bakal
dia tahu benteng, tapi justru karena maraknya. Dia lihat ada contoh
seperti itu, kita tidak berbuat apapun, dia jadi ikut terobsesi jadi punya
keinginan yang sama, juga hati-hati karena tidak mungkin banyak video
narkoba yaitu:
a. Rendah diri, hiperaktif dan cepat bosan..
b. Memberontak.
c. Kurang percaya diri.
d. Orang tua yang otoriter.
e. Disiplin sekolah kurang.
f. Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
g. Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok.
h. Mudahnya mendapat narkoba.
i. Banyaknya pengangguran.
j. Tingginya tingkat kemiskinan.
22
Eksternal.
Berikut ini faktor-faktor internal:
a. Keberdosaan manusia.
b. Konsep diri yang salah.
c. Trauma atau luka batin.
d. Perubahan hormone.
e. Masalah emosi.
Berikut ini faktor-faktor eksternal:
a. Terlalu manja.
b. Pergaulan atau lingkungan.
c. Empati kelompok.
d. Pengaruh media (youtube, film, dan lain-lain).
e. Kurangnya penanaman nilai-nilai kristiani sejak dini.
f. Panutan yang kurang tepat.
Keras)
Berikut ini faktor yang menyebabkan remaja mengkonsumsi minuman
keras, yaitu:
a. Keingintahuan
Masa remaja seseorang seringkali dipenuhi rasa ingin tahu dan
untuk mengenal minuman keras atau bahan bahaya lain. Berawal dari
ikutan.
c. Keinginan diterima dalam kelompok
d. Ketidaktahuan
Ketidaktahuan tentang minuman keras dapat menimbulkan
baik, labil, dan mudah dipengaruhi orang lain, akan lebih mudah
menimbulkan hambatan dalam pergaulan, seperti rasa rendah diri, iri hati
anak.
b. Sekolah
Sekolah bagi remaja merupakan lembaga social dimana
pengaruhnya.
d. Lembaga-lembaga Agama
Adanya lembaga pendidikan agama seperti pengajian-
yaitu:
a. Dapat terkena virus HIV/AIDS, paru-paru, jantung, hepatitis.
b. Gangguan jiwa (gangguan daya ingat, masalah otak dan kendali diri).
c. Kekerasan atau kejahatan.
d. Overdosis atau kematian.
e. Kriminalitas.
f. Putus sekolah.
g. Hancurnya keluarga.
h. Putus kepercayaan orang.
i. Hina dimata masyarakat.
j. Penjara.
parah (fisik, lemah, malas, mudah sakit, menderita penyakit kronis) sehingga
mdibawah umur biasanya menjadi pribadi yang sombong karena telah berani
lingkungan sekitar.
Kebiasaan merokok juga dapat memporakporandakan perekonomian
banyak dampak negarif bagi diri pelaku maupun lingkungan sekitar. Mulai dari
kemingkinan tertular penyakit, hingga kehamilan diluar nikah. Hal ini juga
menyebabkan dan berdampak pula pada tingginya tingkat aborsi. Berikut ini
robeknya Rahim, risiko infeksi, risiko shock sampai risiko kematian ibu dan
anak dikandungannya.
28
narkoba, yaitu:
a. Pendatalaksanaan secara supportif.
b. Detoksifikasi.
c. Rehabilitasi.
d. Represi (penindakan).
e. Prevensi (pencegahan).
f. Kurasi (pengobatan).
2.5.2 Upaya yang Dilakukan Untuk Mencegah Pemakaian Narkoba
Berikut ini upaya yang yang dapat dilakukan untuk mencegah pemakaian
narkoba, yaitu:
a. Meningkatkan keharmonisan hubungan antar keluarga.
b. Memperbanyak kegiatan yang bermanfaat.
c. Memilih pergaulan yang baik tidak mudah terpengaruh orang lain.
d. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
ada gunanya.
c. Jangan tunda masalah, hadapilah kenyataan itu.
d. Adakan dialog terbuka dengan anak dengan sikap tenang.
narkoba.
i. Cari pertolongan tenaga professional, pusat pengobatan atau
rehabilitasi.
j. Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba, kunjungi
orang tua teman anak anda yang mnggunakan narkoba pada waktu
yang tepat.
k. Ungkapkan apa yang anda ketahui dengan hati-hati dan bijaksana.
l. Ajaklah bekerja sama menghapadi masalah itu.
2.5.5 Tips Orang tua Agar Anak Tidak Terjerumus dalam Penyalahgunaan
Narkoba
a. Menjadi teladan atau role model dalam budaya anti narkoba, anti
dan orang lain. Hormatilah hak-hak asasi anak dan orang lain.
kekerasan.
30
menang.
l. Orang tua melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan anak. Anak sangat
mereka.
m. Membuat kesepakatan bersama tentang norma dan peraturan. Anak
Tahapan Usia
2.5.6.1 Peran Orang Tua sebagai Model
Berikut ini adalah peran orang tua sebagai model dalam
narkoba:
a. Anak-anak menginginkan orang tua untuk berbicara kepada mereka
yakin akan pendiriannya sendiri maka anak justru akan tergoda untuk
saying.
Ketika itu untuk pertama kalinya oleh Contest for Disease and Prevention
32
York dan Los Angeles. Beberapa bulan kemudian penyakit tersebut ditemukan
pada pengguna narkoba suntik. Penyebab proses penularan yang paling sering
adalah melalui kontak seksual. Pada tahun 1983, ditemukan virus HIV pada
ppenderita dan aelanjutnya pada tahun 1984 HIV sebagai faktor penyebab AIDS.
AIDS pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1981, AIDS
disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. HIV adalah bagian dari
dagingnya.
b. Teori Vaksin Polio. HIV dapat berpindah secara tidak sengaja karena
dimana pada tahun 1950 sudah digalakkan untuk memakai jarum suntik
diseluruh dunia melalui program imunisasi campak maupun melalui uji coba
petunjuk dalam menentukan kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan
perkembangan berikuutnya.
Ada tiga kejadian sebagai infeksi HIV paling awal:
1. Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang
di Afrika Barat, banyak orang menganggap bahwa HIV pertama muncul pada
keseluruh dunia.
HIV muncul pertama kali pada pertengahan abad 20-an, HIV berkembang
menjadi epidemi penyakit diseluruh dunia yang saat ini menyebar secara tiba-
tiba.
Ada 3 proses yang memudahkan penularan:
a. Kemudahan transportasi.
b. Industri darah.
c. Penggunaan narkoba.
PenyebaraHIV di Indonesia meningkat setelah tahun 1995. Hal ini dapat dilihat
tes perapisan (screening0 darah donor yang positif, HIV meningkat dari 3 per
melalui pekerja seks. Sejak tahun 1999 terjadi fenomena baru penyebaran
HIV/AIDS yaitu infeksi HIV mulai terlihat pada para pengguna narkoba suntik.
Penularan pada kelompok ini terjadi secara cepat karena penggunaan jarum
suntik bersama. Fakta baru pada 2002 menunjukkan bahwa penularan infeksi
3.1 Simpulan
Indonesia. Kenakalan ini ssering dianggap hal biasa bagi sebagian remaja
menjadi kecanduan sehingga tidak bisa lepas dari jerat narkoba. Penyalahgunaan
Rokok adalah benda yang dapat mematikan semua orang, karena asap
43
44
ejek-mengejek antar sekolah. Karena tidak terima, para siswa menantang agar
siswa murid sekolah lain untuk bersaing kekuatan dengan alat-alat atau benda-
benda tajam. Banyak menjadi korban atas kelakukan para siswa sekolah itu,
tidak hanya untuk menghentikan tawuran tersebut. Jadi tawuran pelajar dapat
Minuman keras adalah barang yang haram untuk dipegang semua orang
ataupun dikonsumsi. Minuman keras terdiri atas kadar alkohol yang tinggi.
Alkohol sendiri merupakan suatu senyawa kimia yang mengandung gugus OH,
yang dikenal sebagai minuman sejenis etnol (C 2H5OH). Kadar alkohol yang
dimiliki tiap-tiap minuman keras berbeda. Golongan kadar alkohol terdiri dari
1% sampai 5%, 5% sampai 20%, 20% sampai 50%. Jadi minuman keras itu
memiliki kadar alkohol tinggi sehingga bagian organ tubuh manusia dapat rusak
kulit hingga berujung pada kematian. Penyakit kulit pada kelamin bisa
bukan hanya kematian tetapi juga kemandulan atau kasus hamil dengan
3.2 Saran
tersebut, maka langsung diberi sanksi yang tegas jika perlu yang
seberat-beratnya.
3.2.2.2 Jika perlu pilih kawan yang biasa-biasa saja walaupun culun dan
katro.
3.2.2.4 Tingkatkan iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa
kesehatan kita.
berhenti merokok.
3.2.3.4 kita harus membudayakan hidup sehat yang bebas dari rokok.
kita sendiri.
kita.
Maha Esa.
48
DAFTAR PUSTAKA