Você está na página 1de 5

Perbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.

0)
dengan Menambahkan TiC

Suhariyanto
Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS
Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Telp. (031) 5922942, Fax.(031) 5932625, E-mail : d3mits@rad.net.id

Abstrak
Paduan Aluminium ( A356.0 ) merupakan salah satu paduan aluminium yang cocok dipakai
untuk bahan Velg-Racing mobil , karena paduan ini mempunyai beberapa kelebihan seperti :
ringan, tahan korosi dan warnanya cukup menarik, namun sifat mekaniknya belum memenuhi
syarat sebagai bahan Velg-Racing mobil 3000 cc sesuai dengan standar JIS H 5202 . Oleh karena
itu sifat mekaniknya perlu ditingkatkan.
Sifat mekanik material dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah
dengan merubah komposisi kimia. Pada penelitian ini dilakukan penambahan TiC ke dalam paduan
Aluminium (A.356.0) , sehingga kandungan Titaniumnya naik yang semula 0,13% dirubah sampai
kandungan Titaniumnya menjadi : 0,15%, 0,17%, dan 0,19% , kemudian dilakukan pengujian sifat
mekanik.
Hasil pengujian menunjukkan adanya perubahan sifat mekanik dan struktur mikro akibat
adanya penambahan TiC tersebut. Kandungan Ti yang optimum adalah 0,19% yang mempunyai
kekuatan tarik 22,51 kg/mm2, Elongasi 8,92 % , Kekerasan 63,65 HVN dan IS 5,21 J/cm2.

Kata kunci : Paduan Aluminium (356.0), TiC, Sifat -mekanik

Aluminium dan paduannya merupakan sebesar 25 kg/mm2 atau 245,25 Mpa ,


logam non ferrous yang cukup luas Elongation minimal 5 % , Hardness 75 s/d 95
penggunaanya, mulai dari kebutuhan rumah Hv. Dan impact strenght 6,8 J/cm2. Padahal
tangga, otomotif sampai ke pesawat terbang. paduan Aluminium (A 356.0) hanya
Hal ini disebabkan karena logam ini mempunyai kekuatan tarik 16,86 kg/mm2 ,
mempunyai beberapa kelebihan, seperti : ratio Kekerasan 54,1 Hv. Sehingga perlu
terhadap beban yang tinggi ( high strength to ditingkatkan sifat mekaniknya.
weight ratio), ringan (light), tahan terhadap
korosi dari berbagai macam bahan kimia Sifat mekanik suatu paduan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti : komposisi
(resistence to coorosion by many chemicals),
kimia, perlakuan panas (heat treatment), proses
konduktifitas panas dan listrik tinggi ( high
pengecoran dan proses pengerjaan. Jadi dengan
thermal and electrical conductivity), tidak
merubah komposisi kimia sampai batas
beracun ( non- toxicity), memantulkan cahaya
(reflectivity), mudah dibentuk dan dimachining tertentu, maka sifat mekanik akan berubah
( esay of formability and machinability) dan sesuai dengan yang diinginkan.
tidak bersifat magnet ( no magnetic). Untuk Pada penelitian ini dilakukan
bahan Velg Racing mobil 3000 cc, sifat penambahan TiC pada paduan Aluminium
mekanik yang dibutuhkan harus disesuaikan (A356.0) , sehingga kandungan Ti menjadi :
dengan Standar JIS H 5202, yaitu : UTS 0,15 %w, 0,17 %w dan 0,19 %w, hal ini
(Ultimate Tensile Strenght ) minimal berkaitan dengan hipotesis :
a. Apakah dengan penambahan TiC, sifat

20
Suhariyanto, Perbaikan Sifat Mekanik 21

mekaniknya meningkat. elongasinya 6,95 %, kekerasnnya 75,86 HVN


dan elongasinya 4,21 J/cm2, namun bila
b. Apakah sifat mekanik yang dihasilkan
dikaitkan dengan persyaratan standar JIS H
dapat memenuhi standar JIS H 5020 ,
5202 bahan tersebut masih belum dapat
persyaratan sebagai bahan Velg-racing
dipakai secara langsung dari as cast.
mobil.
[Suhariyanto, Muhyin, 2002]
c. Berapa kandungan Ti pada paduan
Pengaruh Penambahan Unsur Cu
Aluminium A356.0 yang menghasilkan
sifat mekanik yang optimum. Sebuah paduan Al-Si-Mg yang paduan
dasarnya (base alloy) mempunyai komposisi
persen berat sebagai berikut : Si = 9,18 %; Fe
Tinjauan Pustaka = 1,01 % ; Mg = 0,06 % , Cu = 3,22 %, Mn =
0,16 % , Zn = 2,28 %. Unsur-unsur tersebut
Titanium (Ti) merupakan salah satu
secara bergantian divariasi kandungan Cu dan
unsur paduan pada Aluminium , disampingn:
Zn , kemudian diuji kekerasannya. Hasil
Cu, Mg, Mn , Fe , Sr , Sc, dan Fe ( John E pengujian menunjukkan bahwa Cu
Hatch, 1997 ). Berikut ini akan diuraikan berpengaruh terhadap nilai kekerasan. Mula-
beberapa hasil penelitian yang berkaitan
mula base alloy mempunya kekerasan 86
dengan peranan unsur paduan tersebut terhadap
BHN, maka dengan dinaikkannya kandungan
perbaikan sifat mekanis pada paduan
Cu sampai menjadi 4,2 % , maka kekerasaanya
Aluminium.
akan meningkat menjadi 93 BHN. Bila
Penambahan Unsur Mg ditambahkan Fe peningkatan kekerasannya
jauh lebih besar, misalnya kandungan Fe
Untuk melihat pengaruh penambahan sebesar 1,7 %, kekerasannya meningkat
Mg terhadap kuat tarik, elongasi, kekerasan menjadi 98 BHN. Demikian juga bila
dan IS, dan juga untuk menentukan ditambahkan Mg dan Mn. [A.M. Samuel
penembahan Mg yang optimum yang 1995].
disesuaikan dengan kebutuhan dapat dilihat
pada Gambar 1 di bawah ini. Dari gambar
tersebut dapat disimpukan bahwa penambahan
Mg yang optimum adalah 0,4 % yang nilai
kuat tariknya sebesar 25,97 kg/mm2 ,

40
37,5
UTS, El, HVN, IS

35 35,27
33,86 34,465 33,865

30

25,97
25 24,55
23,46
22,42 22,68
20
18,76
16,64
15 15,24 14,72
13,88
12,84 12,72 12,63 12,57
10 9,36

5
0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5

Kandungan Mg (%w)
UTS (kg/mm2) El (%) HVN IS (J/cm2)

Gambar 1. Pengaruh Mg terhadap sifat


mekanik paduan Al (A356.0)
22 Jurnal Teknik Mesin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2003

Elemen-elemen paduan seperti : Cu, Mg, Aluminium Titanium Carbon ( Al-Ti-C)


Mn, dan Zn dengan komposisi tertentu dan
Paduan Al-Ti-C dapat digunakan untuk
perlakukan panas tertentu dapat meningkatkan
penghalus butiran pada Aluminium, paduan
kekuatan tarik paduan Al.. Sebagai contoh
ini mempunyai kandungan 3 %w Ti dan 0,15
paduan Al yang mengandung persen berat : 0,3
%w C, sehingga paduan ini dapat ditulis :
% Mn , 0,2 % Zr ; dan 0,1 % V , kekuatan
Ti3C0,15. ( htpp:\\www\Anglo Black
tariknya akan naik dengan adanya penambahan
Weless.Com.) Partikel Titanium Carbon tidak
elemen Cu. Pada saat Cu = 3 % kekuatan
dapat larut sempurna dalam cairan aluminium.
tariknya 230 Mpa , dengan dinaikkannya Cu
Ketika paduan AlTi-C ditambahkan ke dalam
sebesar 5 % kekuatan tariknya meningkat
cairan aluminium sejumlah 0,1%w, maka
menjadi 350 Mpa, dan dengan kandungan Cu
butiran pada aluminium akan menjadi lebih
sebesar 8 % diperoleh kekuatan tarik hampir
kecil.
450 Mpa. [ Pollack H.W , 1990 ].
Pengaruh Penambahan Si
Metodologi Penelitian
Silikon ( Si ) salah satu paduan
aluminium yang dapat meningkatkan Paduan Aluminium A356.0 mempunyai
kekerasan dan kekuatan tarik. Sebagai contoh komposisi kimia : Al = 92,48 %; Si=6,95 %
paduan Al-Si-Mg , mula-mula kandungan Si Mg = 0,25 % ; Sr = 0,13 % ; Zn = 0,0098 % ;
sebesar 5,8 %w. Kemudian dilakukan Cu = 0,004% ; Ti = 0,13 %, Sn = 0,002, Ni =
penambahan Si sehingga kandungan Si 0,005 %. (hasil pengujian Spectrometer). Pada
menjadi : 6 %w, 8 %w 10 %w 12 %w 14 %w paduan ini ditambahkan Al-Ti-C, sehingga
dan 16 %w. Hasil penelitian menunjukkan kandungan Titaniumnya yang semula 0,13%
bahwa kekuatan tarik dan kekerasan naik menjadi : 0,15%, 0,17%, 0,19% dan 0,21%.
sampai kandungan Si sebesar 14 %w , setelah
Kemudian dilakukan pengujian sifat
kandungan Si di atas 14 %W , kekuatan tarik
mekanik. Adapun sifat mekanik yang diuji
dan kekerasan turun. Sedang elongasinya,
mula-mula turun sampai kandungan Si sebesar adalah : kuat tarik , elongasi, kekerasan ,
6,5 %w, setelah kandungan Si di atas 6,5 %w impact strenght dan struktur mikro.
Selanjutnya dilakukan analisis, pembahasan
elongasi akan naik. Kandungan Si yang
dan kesimpulan.
optimum sebesar 14 %w, dengan nilai UTS
248 Mpa, kekerasan 64 BHN dan Elongasi 9,2
%. [John E. Hatch, 1995]
Hasil dan Pembahasan
Pengaruh Penambahan Scandium ( Sc )
Hasil Pengujian sifat Mekanik
Paduan Aluminium Al-Zn-Mg, mula-
mula mempunyai kekuatan tarik 50 Mpa, Setelah dilakukan pengujian sifat
kekerasan 62 BHN dan Elongasinya 18 % , mekanik : Kuat tarik, elongasi, kekerasan dan
kemudian ditambahkan kandungan Sc, yang impact, hasilnya dapat dilihat pada Tabel-1 dan
semula 0,5 %w menjadi : 0,75 %w, 1,00 %w Gambar 2 di bawah ini.
dan 1,25 %w. Akibat penambahan Sc tersebut, Tabel 1. Hasil percobaan pengaruh Ti terhadap
maka ketiga sifat mekanik tersebut berubah. sifat mekanik.
Mula-mula kekuatan tariknya dan
kekerasannya naik sampai kandungan Sc N Ti UTS (%) HVN IS
O (%w) (kg/mm2) (J/cm2)
sebesar 1,00 %w, setelah itu turun. Sedangkan
elongasinya turun sampai kandungan Sc 1 0,13 16,38 10,23 54,10 6,08
sebesar 1,25 %. Kandungan Sc yang paling 2 0,15 19,25 10,45 58,64 5,82
baik adalah 1,00 %w , dengan nilai UTS
sebesar 227 Mpa, kekerasan 78 BHN dan 3 0,17 22,18 8,06 63,56 5,24
Elongasi 9,45 % [B.A. Parker, Z.F Zhou,
1995]. 4 0,19 22,51 8,92 63,65 5,21
Suhariyanto, Perbaikan Sifat Mekanik 23

70
60
UTS, El, Hard, IS

50
UTS(Kg/mm2)
40 Elongasi (%)

30 Kekerasan(HVN)
IS(J/cm2)
20
10
0
0,13 0,15 0,17 0,19 (d)
Kandungan Ti (%W)

Gambar 2. Grafik pengaruh penambahan Ti terhadap UTS,


Elongasi, kekerasan dan IS( 2 x UTS , 2 x Hard. dan 10 x IS )

Hasil Pengujian Struktur Mikro


Hasil pengujian struktur mikro dapat dilihat
pada Gambar 3 di bawah ini.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 3. Foto struktur mikro Al-7%Si as-acast ( pembesaran 125 x )( a ). Kandungan Ti


sebesar 0,13 % w, ( b ). Kandungan Ti sebesar 0,15 %w,( c ).Kandungan Ti sebesar 0,17 %w,
(d ). Kandungan Ti sebesar 0,19 %w.
24 Jurnal Teknik Mesin, Volume 3, Nomor 1, Januari 2003

Pembahasan elongasi, kekerasan dan impact.


Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ti 2. Kandungan Ti yang optimum sebesar 0,19
cukup berpengaruh terhadap sifat mekanik dan %w. dengan menghasilkan kuat tarik 22,51
struktur mikro paduan aluminium. Mula-mula kg/mm2 , elongasi 8,92 % , kekerasan
kandungan Ti sebesar 0,13%w, setelah 63,65 HVN dan impact strenght 5,21
ditambahkan Ti sampai mencapai 0,19 %w, J/cm2.
maka kekuatan tarik dan kekerasannya
3. Berdasarkan standar JIS H 5020 tersebut
meningkat sampai mencapai nilai 22,51
maka material as cast ini belum ada yang
kg/mm2 dan 63,65 BHN. Sedang elongasi dan
memenuhi standar.
IS nya turun sampai kandungan Ti sebesar 0,17
%w. Setelah kandungan Ti dinaikkan 4. Perlakuan panas perlu dilakukan untuk
elongasinya naik sedang IS nya hampir meningkatkan sifat mekanik paduan
konstan sebesar 5,24 J/cm2. tersebut, agar memenuhi standar.
Hasil pengujian struktur mikro
menunjukkan bahwa semakin besar kandungan
Ti maka butirannya semakin halus, Referensi
sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2. Pada [1] Samuel, A.M., dan Samuel, F.H., 1995,
Gambar 2a kandungan Ti sebesar 0,13 %w Effect of Alloying Element and DAS on
butirannya paling kasar dengan sifat mekanik : the Microstructur and Hardness of Al-Si-
UTS 16,38 kg/mm2, kekerasan 54,1 BHN, Mg Aluminium Die Casting Alloy,
Elongasi 10, 23 %w dan IS 6,08 J/cm2. Setelah Journal of Mat.Sci, Vol. 30, pp. 1313-
kandungan Ti dinaikkan maka butirannya 1319.
semakin halus, dan mencapai butiran paling
halus ketika kandungan Ti sebesar sampai 0,19 [2] Park, Dong Seok., dan Nam, Soo Woo.,
%w dengan sifat mekanik : UTS 22,51 1995, Effects of Manganese Dispersoid
kg/mm2, kekerasan 63,65 BHN, Elongasi 8,92 on the Mechanical Properties in Al-Mg-
%w dan IS 5,21 J/cm2. Zn Alloy, Journal of Mat.Sci, Vol. 20,
pp. 1313-1320.
Titanium yang dikombinasikan dengan
Boron atau Carbon merupakan unsur paduan [3] Parker, B.A., Zhou, Z.F., dan Nolle, P.,
Al-Si yang berfungsi untuk menghaluskan 1996, The Effect of Small Additions of
butiran (grain refiner) pada aluminium cor, Scandium on the Properties of
karena TiC atau TiB dapat menjadi inti dari Aluminium Alloys, Journal of Mat. Sci,
paduan aluminium. Hal inilah yang Vol. 30, pp. 452-458.
mempengaruhi adanya perubahan sifat [4] Pollack, H.W., 1998, Materials Science
mekanik dan struktur mikro tersebut. Dengan and Metallurgy, second edition, A
semakin halus butiran, maka penjalaran Prectice Hall Company, Virginia.
dislokasinya akan semakin sulit, sehingga
mempunyai ketahanan yang lebih besar, karena [5] Hatch, John E., 1994, Aluminium,
diperlukan energi yang lebih besar untuk Properties and Physical Metallurgy,
merusak butiran yang halus tersebut, hal ini American Sociaty for Metals, Ohio.
ditunjukkan dengan naiknya kekuatan tarik dan
kekerasannya. Disamping itu grain refiner juga
dapat mengurangi hot tearing dan porosity, dan
dapat merapatkan tekanan butiran.

Kesimpulan
1. Penambahan unsur TiC pada paduan
aluminium A356.0 dapat merubah struktur
mikro dan sifat mekanik : kuat tarik,

Você também pode gostar