Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STEP 2
STEP 3
LI
MODUL 7 LBM 1
1. Mengapa timbul bentol-bentol setelah makan ikan dan apa hubungannya ?
Beberapa orang mempunyai kecenderungan alergik alergi semacam ini di sebut alergi atopik
karena di sebabkan respon sistem imun yang tidak lazim atau berlebihan. Kecenderungan ini di
turunkan secara genetis dari orang tua ke anak dan di tandai dengan sejumlah antibodi Ig E
dalam darah. Antibodi ini di sebut reagen atau antibodi tersensitisasi untuk membedahkannya
dengan antibodi Ig E yang lebih umum. Bila suatu alergen (yang di definisikan sebagai suatu
antigen yang bereaksi secara spesifik dengan antibodi reagen spesifik ) memasuki tubih, maka
terjadi reaksi alergen-reagen, dan kemuadian terjadi alergi.
Guyton, Artur C. 1982. Fisiologi manusia dan penyakit Manusia. Terj. Petrus Andrianto. Jakarta
: EGC
a. Pada alergi terhadap makanan, penyebab alergi adalah GLIKOPROTEIN yang terkandung
dlm makanan. Reaksi alergi atau hipersensitivitas timbul apabila individu terpapar oleh
suatu alergen. Alergen adalah Antigen (benda Asing) atau suatu substansi yang tak
dikenal oleh sistim imun spesifik yang dapat menimbulkan respon imun alergi. Hal ini
dapat terjadi apabila individu tersebut secara genetik mempunyai kemampuan untuk
memproduksi antibodi dari kelas IgE dalam jumlah yang cukup setelah terpapar oleh
alergen dalam jumlah yang sedikit (stites,1997; Roitt,1998). Pada umumnya seyawa
protein dan polisakarida besar dapat memicu imunitas karena memunyai sifat
streokimia. (Guyton, Artur C : 1982)
4. Mengapa penderita diobati dengan obat gatal tapi belum membaik ?
Tes Provokasi
Merupakan tes alergi dengan cara memberikan allergen secara langsung
kepada pasien sehingga timbul gejala. Tes ini hanya dilakukan jika terdapat
kesulitan diagnosis dan ketidakcocokan antara gambaran klinis dengan tes
lainnya.
o Tes Provokasi Nasal
Allergen biasanya diberikan lewat mukosa hidung baik dengan
disemprotkan maupun menghisap allergen yang kering melalui satu
lubang hidung sedang lubang hidung yang lainnya ditutup. Tes
dianggap positif jika dalam beberapa menit timbul bersin-bersin,
pilek, hidung tersumbat, dan batuk. Pada pemeriksaan mukosa
hidung, tampak bengkak hingga menyumbat rongga hidung.
o Test Provokasi Bronkial
Untuk melakukan tes ini, diperlukan alat-alat yang cukup rumit.,
tenaga yang berpengalaman, dan sebaiknya dilakukan di RS untuk
menjaga terjadinya penyulit (obstruksi laring, trakea atau bronkus)
dapat diatasi segera.
Banyak cara untuk menimbulkan serangan asma, tetapi yang paling
sering:
Tes kegiatan jasmani.
Tes inhalasi antigen. Diperlukan alat yang dapat
menyemprotkan larutan yang mengandung antigen dalam
jumlah yang tetap pada tiap semprotan (dosimeter) dan
besar partikelnya harus sangat kecil atara1-3 mikron.
Tes inhalasi histamine dan metakolin. Banyak dipakai untuk
menentukan reaktifitas saluran nafas, bahkan dianjurkan
sebagai salah satu criteria diagnosis asma., karena lebih dari
90% pasien menunjukkan reaksi yang kuat terhadap tes ini.
(Ilmu penyakit Dalam Jilid I hal. 243)
Hipersensitivitas respon imun yang berlebihan dan yang tidak diinginkan karena
dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh
Dimana terjadi penunjukan sensitivitas terhadap suatu antigen yang abnormal atau
berlebihan ( penolakan terhadap graf jaringan yang berasal dari donor yang berbeda
secara antigenic )
Reaksi tersebut oleh Gell dan Combs dibagi menjadi 4 tipe reaksi menurut
kecepatannya dan mekanisme imun yang terjadi
IgG atau IgM berkaitan dengan antigen pada permukaan sel fagositosis sel
target atau lisis sel target oleh komplemen atau sitotoksisitas yang
diperantarai oleh sel yang bergantung antibody
Gangguan : Anemia hemolitik autoimun, eritroblastosis fetalis, penyakit
goodpasture, pemfigus vulgaris
Tipe 3 ( Penyakit kompleks imun )
Kompleks antigen-antibodi mengaktifkan komplemen menarik
perhatian neutrofil pelepasan enzim lisosom, radikal bebas oksigen dan
lain2
Gangguan : Reaksi Arthus, serum sicknes, lupus eritematosus sistemik,
bentuk tertentu glomerulonefritis akut
9. Mengapa bisa disebut reaksi hipersensitivitas ? dan apa hubungannya dengan urtikaria ?
10. Bagaimana respon sistem imun ketika ada zat/bahan makanan masuk ke dalam tubuh ?
Positif
Selalu siap
Respons cepat
Tidak perlu ada pajanan sebelumnya
Negatif
Dapat berlebihan
Kekurangan memori
Imunitas Spesifik
Negatif
Tidak siap sampai terpajan allergen
Respons lambat
Positif
Responsintens
Perlindungan lebih baik pada pajanan berikut