Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MARKETING
ANALISIS PASAR DAN PENGUKURAN PASAR
DI SUSUN OLEH :
1. LERBY MONTUNG
2. CHERIA LOUPATTY
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat yang
telah Ia berikan sehingga kami dari KELOMPOK 3 bisa menyelesaikan tugas mata
kuliah MARKETING yaitu makalah dengan judul ANALISIS PASAR DAN
PENGUKURAN PASAR dengan baik.
KELOMPOK 3
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
Secara garis besar, analisis pasar terdiri atas enam langkah yang saling terkait :
3
relevan. Dengan kata lain, manajer berupaya mendiagnosis siapa pembeli
(dan non-pembeli) dalam pasar relevan dan mengapa mereka membeli (atau
tidak membeli) produk.
Dalam langkah ini, manajer harus memahami proses yang dilalui pembeli
dalam memilih merek spesifik atau pemasok tertentu dalam batas-batas
pasar relevan.
5. Menilai persaingan
Tujun akhir dari tahap ini adalah mengidentifikasi peluang terbaik guna
menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.
4
Penentuan pasar relevan meliputi dua langkah pokok :
Pasar hanya bisa terbentuk manakala ada penjual dan pembeli. Untuk
mendefinisikan sebuah pasar , manajer harus mengidentifikasi kebutuhan pembeli
dan produk yang ditawarkan penjualan untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
5
kelas produk atau bentuk produk dan siapa pembeli di pasar relevan. Alasan penting
untuk menganalisis permintaan primer adalah untuk mengidentifikasi peluang
pertumbuhan dari bentuk produk atau kelas produk. Dalam mengidentifikasi peluang
pertumbuhan dan tindakan-tindakan yang harus diambil, para manajer harus
mencoba menjawab serangkaian pertanyaan-pertanyaan diagnostik tentang proses
pembelian, yaitu pertanyaan tentang identifikasi pembeli (Buyer identification
questions) dan pertanyaan tentang kesediaan dan kemampuan pembeli
(willingness-to-buy questions)
(ii) Demografis
Usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anggota
keluarga merupakan sebagian karateristik yang dapat mencirikan
para pembeli suatu bentuk produk tertentu.
6
tertentu. Gaya hidup digambarkan lewat tiga indikator utama, yaitu
activites (bagaimana orang menggunakan waktunya), interest (apa
saja yang penting bagi mereka) dan opinion (apa pendapat
mereka tentang diri sendiri dan lingkungan sekitarnya). Dengan
demikian, ukuran gaya hidup menunjukan pengaruh kekuatan
sosial terhadap proses konsumsi.
FAKTOR DESKRIPSI
1. Karateristik pembeli atau Dapatkah pembeli kategori produk
pemakai ini diklasifikasikan berdasarkan
lokasi, demografis, atau gaya
hidup dan psikografis? Jika bisa,
bagaimana?
2. Pusat pembelian Siapa yang terlibat dalam proses
pembelian (kelompok referensi,
rekan kerja, anggota keluarga,
teman)?
3. Perputaran pelanggan Adakah tingkat perputaran
pelanggan yang tinggi
dikarenakan mobilitas atau
dikarenakan pembelian terkait
erat dengan usia atau faktor
demografis lainnya? Jika ada,
mengapa?
4. Kesediaan untuk Apakah produk dan jasa terkait
membeli yang baru atau yang
disempurnakan dapat
meningkatkan utilisasi produk?
7
Masalah pemakaian apa yang ada
atau dipersepsikan akan muncul?
Apakah produk atau jasa
kompatibel dengan nilai dan
pengalaman pembeli?
Tipe persepsi terhadap resiko apa
yang segnifikan dalam pembelian
bentuk produk?
5. Kemampuan untuk Sejauh mana harga dan biaya
membeli terkait lainnya mempengaruhi
pembelian?
Apakah ukuran produk atau faktor
kemasan menciptakan masalah
ruang bagi pelanggan ?
Apakah produk tersedia pada
waktu dan tempat yang memenuhi
kebutuhan pelanggan?
b. Pusat pembelian
Pusat pembelian untuk suatu produk terdiri dari semua individu yang
terlibat dalam keputusan pembelian. Pada kenyataannya, sering kali pembeli
aktual bukanlah pengguna produk atau jasa, bahkan juga bukan pengambil
keputusan kunci. Oleh karena itu, manajer harus mengidentifikasi pihak-pihak
yang terlibat dalam proses pembelian dan memahami kekuatan pengaruh
(power) yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Dalam proses keputusan pembelian konsumen akhir, ada lima macam
peran yang bisa dimainkan setiap individu yaitu :
(i) Initiator
Merupakan orang yang memprakarsai atau mengidentifikasi
kebutuhan pembelian produk tertentu.
8
(ii) Influencer
Adalah orang yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian
(iii) Decider
Merupakan orang memutuskan pembelian seperti jadi tidaknya
membeli suatu produk atau merek spesifik yang dipilih, tempat
pembelian, dst.
(iv) Buyer
Orang yang melakukan pembelian aktual
(v) User
Orang yang memakai atau mengonsumsi produk yang dibeli
9
(i) Produk dan jasa terkait (related product and service)
Terkadang pemakaian suatu produk relatif terbatas dikarenakan
kurang memadainya produk dan jasa terkait.
(ii) Masalah pemakaian
Sejumlah produk dipersepsikan tidak mampu berfungsi sama
baiknya untuk segala situasi. Oleh sebab itu, pemasar wajib
mengidentifikasi situasi-situasi dimana masalah muncul dan
menentukan apakah masalah tersebut berkaitan dengan fitur
produk atau dikarenakan ketidak pahaman konsumen terhadap
cara menggunakan produk secara benar.
10
biaya-biaya tak terduga. kehilangan uang muka
yang telah saya bayarkan?
Mungkinkah ada tambahan
biaya tak terduga yang
besarnya segnifikan bila
saya memercayakan
renofasi rumah saya pada
pengembang ini?
2. Resiko funsional Ketidakpastian Akankah kartu kredit saya
(Resiko kinerja) menyangkut hasil kinerja diterima kemanapun saya
produk dalam memenuhi pergi, termasuk keluar
ekspektasi pelanggan negeri?
dan/atau janji produsen.
Mampukah bengkel itu
mereparasi mobil saya
memuaskan?
3. Resiko fisik Kemungkinan terjadinya Apakah tas dan koper saya
kerusakan atau bahaya aman ditinggal dalam
fisik pada konsumen atau kamar hotel?
barang miliknya. Apakah ada jaminan jika
saya ikut arung jeram?
4. Resiko Resiko bahwa produk Akankah dosen saya
psikologis yang dibeli tidak sesuai memahami bahwa bahasa
dengan konsep dari inggris bukanlah bahasa
konsumen. ibu saya?
Akankah financial advisor
ini memahami bahwa saya
tidak terlalu menguasai
seluk-beluk investasi?
5. Resiko sensoris Dampak negatif produk Apakah suasana di
11
terhadap panca indra kompleks perumahan ini
(Penglihatan, tidak terlalu bising dimalam
pendengaran, sentuhan, hari?
penciuman, dan Akankah saya menyukai
citarasa). rasa masakan restoran ini?
6. Resiko social Kekhawatiran akan Bagaimana reaksi teman-
pendapat dan reaksi teman saya jika mereka
orang lain. melihat model rambut baru
saya?
Akankah keluarga saya
menyetujui keputusan saya
untuk kuliah di sydney?
7. Resiko temporal Resiko pemborosan Akankah renovasi garasi
waktu atau terjadinya rumah saya selesai pada
penundaan beserta waktu yang dijanjikan?
konsekuensinya. Apakah antrian di dunia
fantasi akan panjang hari
ini?
8. Resiko Resiko produk atau jasa Akankah perangkat lunak
keusangan yang dibeli bakal sistem akuntansi yang saya
digantikan subtitusi yang beli cepat usang?
lebih baru dan superior.
12
pengoprasian, biaya kredit , biaya instalasi, dan biaya
pemeliharaan) kemungkinan besar akan membatasi permintaan
primer.
(ii) Faktor Kemasan Dan Ukuran
Penjualan bentuk produk tertentu bisa jadi dibatasi oleh tuntutan
kebutuhan ruang dan ukuran.
(iii) Ketersediaan Spasial (Spatial availability)
Biaya mendapatkan suatu produk mungkin pula merupakan
fungsi dari factor lokasi. Selain daari pada itu tingkat pembelian
tingkat produk yang bernilai rendah (low value) dan dapat
ditunda (postponable) dapat ditingkatkan dengan cara
mempermudah akses konsumen.
13
Situasi komunikasi merupakan situasi saat konsumen menerima informasi
mengenai produk dan jasa. Situasi ideal yang diharapkan para pemasar adalah
manakala konsumen tertarik dengan produk dan sedang berada pada situasi
komunikasi reseptif. Kendalanya, banyak factor (diantaranya suasana hati atau
mood, kesibukan, kondisi kesehatan, dan seterusnya) yang dapat
memunculkan tantangan bagi efektivitas penyampaian pesan kepada
konsumen potensial.
Situasi pembelian merupakan situasi yang mempengaruhi pemilihan
produk. Sebagai contoh, seorang ibu yang berbelanja dengan anak-anaknya
cenderung lebih mungkin dipengaruhi preferensi produk anak-anaknya
ketimbang saat ia berbelanja sendiri.
Situasi pemakaian mencerminkan kondisi konsumsi produk atau jasa
yang dibeli. Seorang konsumen bisa jadi menggunakan tipe dan merek
minuman ringan yang berbeda untuk menjamu tamu, dikonsumsi sendiri dalam
situasi non-sosial, merayakan pesta ulang tahun dan seterusnya.
Situasi penghentian pemakaian produk merupakan situasi sewaktu produk
dan/atau kemasan produk dibuang sebelum atau sesudah digunakan. Situasi
semacam ini acap kali memunculkan masalah social segnifikan, sekaligus
membuka peluang pemasaran. Sebagian konsumen memandang factor
kemudahan membuang produk sebagai salah satu atribut produk penting.
Dalam berbagai situasi, pembuangan produk saat ini harus dilakukan sebelum
(atau berbarengan dengan) pembelian produk baru.
Lebih lanjut situasi-situasi yang relevan bagi pemahaman perilaku
konsumen dapat diklasifikasikan menjadi lima macam :
14
3. Temporal perspective, yakni pengaruh ketersediaan waktu terhadap
perilaku konsumen,
Selain dari pada itu berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai tiga tipe
proses keputusan pembelian konsumen akhir:
15
c. Perilaku respons rutin (routinized response behavior atau habitual problem
solving)
Konsumen telah berpengalaman dalam menentukan pilihan dalam kelas
produk dan karenanya tidak terlalu membutuhkan informasi untuk
pengambilan keputusan.
Tipe ini dapat dibedakan menjadi dua jenis.
Pertama ; brand loyal decisions, yakni keputusan yang dibuat oleh
konsumen yang memiliki tingkat keterlibatan produk tinggi dan keterkaitan
emosional tinggi pada merek spesifik. Konsumen loyal semacam ini sulit
direbut pesaing.
Kedua ; repeat purchase decisions, yakni pola perilaku konsumen yang
mencakup pembelian produk atau jasa yang sama sepanjang waktu,
dengan atau tanpa loyalitas terhadap produk atau jasa bersangkutan.
Ada dua manfaat penting yang dapat diperoleh dari pemahaman atas
perbedaan tipe-tipe proses keputusan pembelian:
Pemahaman terhadap proses keputusan pembelian produk memungkinkan
pemasar mengetahui perilaku pencarian informasi dan produk yang
dilakukan pembeli.
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh konsumen akan bervariasi
berdasarkan tipe proses keputusan. Dalam pengambilan keputusan rutin,
informasi tambahan mungkin tidak dibutuhkan. Konsumen hanya
merespons merek atau pemasok yang paling dikenalnya.
16
Pada hakikatnya, ketiga tipe ini serupa dengan tipe-tipe proses keputusan
konsumen akhir. New task serupa dengan extensive problem solving. Modified
rebuy sama dengan routinized response behavior.
17
jadi,resiko keusangan atau kerusakan teknik,dan meningkatnya biaya simpan
atau gudang.
18
Pasar tersedia (available market), yaitu sekumpulan konsumen yang memiliki
minat, pendapatan,dan akses pada produk atau jasa tertentu.
Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market), yaitu
sekumpulan konsumen yang memiliki minat,pendapatan,akses,dan kualifikasi
untuk produk atau jasa tertentu.
Pasar yang dilayani (served market) atau pasar sasaran (target market), yaitu
bagian dari qualified available market yang ingin dilayani organisasi.
Pasar penetrasi (penetrated market), yaitu sekumpulan konsumen yang
benar-benar telah membeli produk atau jasa tertentu.
19
Usaha-usaha pemasaran industri yang lebih agresif (seperti penyempurnaan
kualitas produk/jasa,peningkatan anggaran belanja iklan dan penjualan, dan
ekstensifikasi distribusi) memungkinkan bertambahnya jumlah pelanggan yang
mempersepsikan atau mendapat manfaat produk/jasa.
Faktor-faktor lingkungan, seperti kondisi perekonomian, perubahan teknologi
atau perubahan nilai-nilai sosial, dapat menjadi faktor pendorong ketersediaan
atau kemampuan membeli produk.
20
Ada 3 macam keputusan yang membutuhkan perkiraan potensi pasar
absolut, yaitu :
1. Menilai peluang pasar.
Bila potensi pasar lebih besar dibandingkan penjualan industri (gap permintaan
primer),maka semua pemasok atau penyedia jasa memiliki kesempatan untuk
meningkatkan volume penjualan dan menerapkan berbagai kebijakan
pemasaran, seperti misalnya penurunan harga.
2. Menetapkan kuota atau sasaran penjualan
Penilaian yang fair terhadap hasil yang dicapai oleh wiraniaga atau distributor
harus didasarkan pada potensi penjualan, karena wilayah pemasaran yang
berbeda cenderung memiliki tingkat pertumbuhan yang berlainan pula.
3. Menentukan jumlah gerai ritel
Pada umumnya perusahaan yang menjual produknya melalui pengecer atau
sistem waralaba memiliki jumlah distributor eceran atau franchisee optimum
yang diharapkan untuk setiap pasar dengan ukuran tertentu.
21
Pengukuran potensi pasar relatif memberikan 3 manfaat utama,yaitu :
22
Attractiveness. Daya tarik penawaran produk mempengaruhi tingkat potensi
pasar.
Affordability. Meskipun pelanggan menyukai produk/jasa perusahaan,bisa saja
harganya terlampau mahal bagi segmen pasar tertentu.
Estimasi pasar saat ini dapat dilakukan untuk potensi pasar total,potensi
pasar wilayah tertentu, serta penjualan industri total dan pangsa pasar.
23
Market-factor index method menggunakan faktor-faktor pasar yang
berkorelasi dengan potensi pasar dan mengombinasikannya dalam sebuah
indeks terbobot, misalnya indeks daya beli (BPI =Buying Power Index)
konsumen.
24
BAB 2
PENUTUP
KESIMPULAN
Proses analisis pasar meliputi enam langkah, yaitu : menentukan pasar relevan,
menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan, menganalisis permintaan selektif
dalam pasar relevan, menetapkan segmen pasar, menilai persaingan, dan
mengidentifikasi pasar sasaran potensial.
Pasar dapat didefinisikan berdasarkan lima jenis, yaitu : pasar potensial, pasar
tersedia, pasar tersedia yang memenuhi syarat, pasar yang dilayani, dan pasar
penetrasi. Pengukuran pasar mencakup penjualan aktual,ramalan penjualan, dan
potensi pasar ( absolut dan relatif ).
Keyword : cerialoupatty
25