Você está na página 1de 26

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


Perencanaan Keuangan: Alternatif Investasi

OLEH KELOMPOK 2:

1. DEVINA ARAMINTA F1312031


2. IKHSAN FATHONI F1312059
3. KURNIAWAN BEA F. F1312072
4. NURIANAH F1312082
5. TITIS WIDARI NASTITI F1312111

S1 AKUNTANSI SWADANA TRANSFER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
Perencanaan Keuangan: Alternatif Investasi

Uang yang kita miliki harus dikelola dengan baik, apabila tidak dikelola dengan baik akan
berakibat buruk pada masa depan. Salah satunya dengan melakukan perencanaan keuangan
untuk masa yang akan datang. Merencanakan keuangan salah satunya dengan melakukan
investasi. Mengapa diperlukan adanya investasi dikehidupan kita? Karena di masa depan kita
tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada keuangan kita sehingga diperlukan adanya
perencanaan sedini mungkin salah satunya dengan dengan melakukan investasi.

Apa sih investasi itu? Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan
yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk
menghasilkan barang di masa yang akan datang. Tujuan investasi adalah memperoleh
keuntungan semaksimal mungkin, sesuai dengan kurs dan kesepakatan yang berlaku.

Ada beberapa alternative investasi yang dapat dipakai bagi seorang investor pemula. Jenis-jenis
investasi saat ini memudahkan para investor pemula dalam melakukan kegiatan investasinya
sehingga tata cara kegiatan investasi pun dipermudah. Bagi seorang pemula yang belum
memiliki banyak pengalaman dalam kegiatan investasi baik dari cara melihat kondisi pasar dan
produk investasi maupun menghitung tingkat return ataupun risiko dari suatu investasi,
disediakan cara tersendiri yang lebih mudah.

Alternative investasi:

1. REKSADANA

INVESTASI REKSA DANA

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum
yang bernama manajer investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya seperti
saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya. Penginvestasian dana ke dalam beberapa aset
finansial inilah yang merupakan proses diversifikasi investasi.

Jenis-Jenis Reksa Dana


Secara umum, Reksa Dana Terbagi 3, yaitu Reksa Dana Terbuka, Reksa Dana Indeks, dan Reksa
Dana Terproteksi.
Reksa Dana Terbuka

Reksa Dana Terbuka adalah reksa dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari
bursa. Reksa Dana Terbuka dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari isi portofolionya,
yaitu:

1.Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus
diinvestasikan pada instrumen pasar uang.

2. Reksa Dana Obligasi

Reksa Dana Obligasi (RDO) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus
diinvestasikan pada obligasi baik korporasi maupun pemerintah.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa Dana Campuran (RDC) adalah reksa dana yang memiliki kebebasan untuk mengatur
komposisi asetnya, baik saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang.

4. Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham (RDS) adalah reksa dana yang minimum 80% asetnya harus diinvestasikan
pada saham.

Reksa Dana Indeks

Reksa Dana Indeks (RDI) adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi
yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks
saham.
Reksa Dana Terproteksi

Reksa Dana Terproteksi (RDT) adalah reksa dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi
nasabah pada saat jatuh tempo.

Keuntungan Reksa Dana


Berinvestasi di Reksa Dana tentunya memberikan keuntungan sendiri bagi Anda. Beberapa
keuntungan Reksa Dana adalah:

1. Dikelola oleh Ahlinya


Reksa Dana dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar
modal.

2. Sarana Investasi yang Praktis dan Fleksibel


Dengan berinvestasi di Reksa Dana, Anda cukup menyetorkan dana dan biarkanlah
manajer investasi yang menyusun investasi Anda.

3. Investasi yang Terjangkau


Dengan Reksa Dana, siapa saja dimungkinkan untuk dapat berinvestasi. Cukup dengan
dana awal Rp. 1.000.000 Anda sudah dapat merasakan investasi di pasar modal.

4. Risiko yang Lebih Minimal


Dengan besarnya dana yang ada di Reksa Dana, maka akses untuk melakukan
diversifikasi investasi semakin besar.

5. Terjaganya Likuiditas Anda


Anda dapat mencairkan kembali investasi Anda setiap hari bursa, yaitu hari kerja yang
telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia.

6. Transparansi dalam Berinvestasi


Seluruh informasi Reksa Dana selalu transparan. Anda dapat mengetahui Reksa Dana
Anda diinvestasikan aset-aset apa saja.
Untuk lebih memahami transaksi dalam Reksa Dana, mari kita lihat ilustrasi di bawah ini : Pada
tanggal 3 Juli 2007, Anda membeli Danareksa Mawar sebesar Rp. 10.000.000. NAB/unit
Danareksa Mawar pada hari itu adalah Rp. 2.546,87. Maka unit penyertaan yang Anda miliki
adalah 10.000.000/2.546,87 = 3.926,3880 unit penyertaan. Pada tanggal 18 Februari 2008, Anda
menjual kembali seluruh Reksa Dana Anda. NAB/unit Danareksa Mawar pada hari itu adalah
Rp. 5.214,84. Maka total investasi yang akan di dapatkan adalah 3.926,3880 x 5.214,84 = Rp.
20.475.485.

NAB per unit adalah harga yang didapatkan dari NAB sebuah reksa dana dibagi dengan total
unit penyertaan yang beredar pada hari itu. NAB per unit diterbitkan setiap harinya di berbagai
media, termasuk di web site ini. Perlu Anda ketahui, tingginya NAB per unit sebuah Reksa Dana
tidak menunjukkan bahwa Reksa Dana itu sudah mahal, begitu pula sebaliknya. Umumnya,
NAB per unit yang tinggi menunjukkan bahwa Reksa Dana itu sudah cukup lama sehingga
assetasetnya telah mengalami kenaikan nilai yang tinggi.

2. EMAS
Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata
uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki
perekonomian yang kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan
Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7.
Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas.
Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi
inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan
harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
Investasi pada Emas.
Emas sebagai logam mulia memiliki harga ekonomis yang Tinggi, emas dalam setiap
tahun mempunyai potensi kenaikan dan penurunan harga 10% sampai 20% . Bukan
berarti orang yang berinvestasi pada emas tidak bisa rugi. Yang paling penting kita harus
bisa mengetahui kapan harga emas pada titik terendah, disaat itu kita beli. Dan disaat saat
harga emas naik kita jual. Biasanya harga Emas akan mengalami kenaikan menjelang
Hari Raya.
Kelebihan Investasi Emas saat krisis
Salah satu kelebihan dari investasi emas di saat krisis adalah sifatnya yang tahan inflasi.
Hal ini terbukti dengan harga emas yang terus meningkat bahkan dalam sepuluh terakhir
ini. Dalam satu bulan saja, kenaikan harga emas bisa sangat drastis hingga mencapai
seratus ribu rupiah per gramnya. Kelebihan lainnya dari investasi emas di saat kritis
adalah emas merupakan komoditi yang tidak akan rusak, mudah diuangkan, dan memiliki
pergerakan yang luar biasa di pasaran.
Kelemahan Investasi Emas Berjangka
Masalahnya dalam investasi emas di saat krisis seperti ini adalah harga emas sudah
terlanjur sangat mahal. Sehingga jika Anda ingin melakukan investasi emas di saat krisis,
Anda membutuhkan modal yang tidak kecil. Selain itu, investasi emas ini perlu dilakukan
untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang. Minimalnya, investasi emas ini
dilakukan untuk investasi sekitar tiga tahun ke atas. Jika Anda hanya mampu melakukan
investasi dalam jangka waktu di bawah satu tahun, maka investasi emas bukan pilihan
yang tepat.
Urutkan cara memulai investasi emas:
Tentukan tujuan.
Tentukan seberapa banyak emas yang mesti dikumpulkan untuk mencapai tujuan.
Tentukan seberapa banyak emas yang mesti dibeli secara rutin tiap apa.
Jangan lupa masalah penyimpanan.
Do it yourself, tak perlu melibatkan pihak ketiga.
Pertama, tentukan tujuan dalam berinvestasi emas. Seperti halnya ketika melakukan
perjalanan, semestinya kita punya kota yang menjadi tujuan kita. Mengenai bagaimana
mereguk keuntungan dari berinvestasi emas ini.
Dengan memahami tujuan, kita jadi tahu sebanyak apa emas yang kita perlukan dan
sebanyak apa dana yang mesti kita siapkan dan berapa lama waktu yang tersedia. Dengan
demikian, hal berikutnya adalah kita mesti menentukan strategi.
Strategi yang dimaksud disini melingkupi seberapa rutin kita akan menambah tabungan
emas kita, seberapa besar target setiap kali penambahan, apakah berdasar gr emas
ataukah nominal rupiah dan strategi mengenai penyimpanan yang aman tabungan
emas kita.
Jika tujuan kita jelas, strategi juga ok, semestinya fluktuatifnya harga emas pada jangka
pendek tidak terlalu berpengaruh pada keputusan kita. Jangan terlalu pusing dengan harga
jual kembali emas, orang belum beli kok sudah pusing dengan jual kembali, toh emasnya
tidak langsung kita jual setelah kita beli dan ditambah banyak cara untuk mendapatkan
hasil yang maksimal ketika menjual kembali emas kita.
Tambahannya, dalam berinvestasi emas batangan, sebaiknya Anda lakukan sendiri
langsung tanpa perlu melibatkan pihak ketiga Investasi emas adalah hal mudah, Anda
bisa lakukan sendiri. Selain itu untuk menjaga keamanan dari investasi anda.
Emas sudah disadari sebagai komoditi yang bernilai tinggi bahkan sejak 2000 tahun
sebelum masehi. Sampai sekarang, emas masih dinilai sebagai komoditi yang
menjanjikan dan menguntungkan apalagi dalam berinvestasi. Bayangkan jika Anda telah
menanam investasi emas ini sepuluh tahun lalu di saat harga emas masih murah dan
respon pasar masih tenang tenang saja. Berapa banyak keuntungan yang bisa Anda tuai
saat ini. Pada tahun 1994, harga emas hanya berkisar 30.000,- sampai 50.000,- saja,
sedangkan saat ini harga emas bisa mencapai 550.000,-/gram.
Yang perlu diingat dalam investasi emas di saat krisis adalah memilih jenis emas yang
tepat. Pilihlah jenis logam mulia emas 24 karat, dan hindari jenis logam mulia emas 22
karat ataupun emas perhiasan. Hal ini dikarenakan emas 22 karat dan emas perhiasan
akan menguras dana untuk kebutuhan ongkos cetak. Sedangkan emas batangan hanya
membutuhkan ongkos cetak yang lebih ringan.
3. SAHAM
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling
popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika
memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan
instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan
tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan
modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim
atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham adalah sebuah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan / badan usaha.
Jadi, saat anda membeli sebuah saham, maka anda menjadi salah satu pemilik perusahaan
tersebut. Karena itulah Saham disebut sebagai surat berharga, karena saham anda
merepresentasikan kepemilikan anda di perusahaan yang anda miliki / beli.

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau
memiliki saham
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin
mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam
kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam
periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai artinya kepada
setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah
tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti
kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah
saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian
dividen saham tersebut.
2. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya
Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian
menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:


1. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual
saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan
harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami
penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp
1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham
2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham
mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan
kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada
seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka
pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini
merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang
saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-


harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan.
Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham
tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham
tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang
sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan
tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi,
nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor
lainnya.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SAHAM


Kelebihan Investasi Saham:
1. Memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan.
2. Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan
Saham memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan
pihak penjual dan pembeli.)
3. Tidak memerlukan rekruitmen karyawan baru
4. Tidak memerlukan perawatan
5. Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
6. Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media media cetak maupun visual.
Kekurangan Investasi Saham:
1. Potensi return yang tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besar
akibat salah pilih saham.
2. Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat
kita mau menjual harganya tidak sesuai ekspektasi.
3. Tidak memerlukan pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham
anda. Kadangkala investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain
sehingga investasinya terbengkalai.
4. Karena harga saham sangat mudah dipantau, kadangkala mempengaruhi psikologis
investor untuk bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik.
Bandingkan jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran
sulit diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.

4 kelemahan diatas dapat diantisipasi jika kita memiliki perencanaan investasi saham
(Investment / Trading Plan) yang jelas dan disiplin. Setelah membaca kelebihan dan
kekurangan berinvestasi di saham di atas, diharapkan anda dapat menentukan pilihan
anda selanjutnya. Ya atau Tidak. Jika anda memilih Ya, silahkan membaca artikel kami
lain-nya. Jika anda memilih Tidak, maka anda perlu mencari sarana investasi yang lebih
tepat sesuai ekspektasi anda.
Masih bingung? Kami akan coba pakai analogi lainnya:
Apakah anda mengenal dengan baik sebuah sertifikat tanah? Saham dapat juga
dianalogikan seperti sertifikat tanah. Bagaimana? Saat anda memiliki sebuah sertifikat
tanah (tentunya atas nama anda pribadi) di suatu kompleks perumahan misalnya, anda
berhak atas bagian tanah tersebut sesuai yang tertera pada sertifikat. (Kompleks
perumahan bisa dianalogikan sebagai sebuah perusahaan dan sertifikat tanah
dianalogikan sebagai saham perusahaan. Memiliki sertifikat tanah berarti anda memiliki
sebagian tanah dari keseluruhan kompleks) Selanjutnya anda menjadikan lahan anda
sebuah areal parkir mobil dan motor. Anda akan mendapatkan Capital Gain jika anda
menjual tanah anda lebih tinggi dari yang anda beli, dalam hal ini anda menikmati
keuntungan jika anda telah menjualnya. Anda juga akan mendapatkan pemasukan dari
sebagian tarif parkir yang anda peroleh sebagai laba bersih. Sebagian dari laba bersih
anda tarik ke kantong pribadi sebagai Deviden. Semoga dengan analogi ini pemahaman
mengenai saham semakin jelas.
Saat ini, hampir semua investor di bursa saham membeli saham untuk mencari Capital
Gain saja. Hal ini karena Capital Gain lebih mudah dan cepat diperoleh dibandingkan
Deviden yang besarnya tergantung dari kinerja perusahaan dan biasanya dibagikan hanya
+/- 2x setahun. Kami tidak akan membahas kelebihan dan kekurangan masing masing,
tetapi kami akan memfokuskan perihal Capital Gain kedepannya.
Sebelum pembahasan lebih jauh mengenai Investasi Saham, mungkin muncul pertanyaan
Mengapa harus memilih investasi di saham? Mengapa tidak investasi di tanah? Properti?
Emas? Valuta asing? Lukisan? Barang langka? Mobil langka? Atau perusahaan sendiri?
Anda tidak harus memilih Saham sebagai sarana investasi anda jika anda punya sarana
investasi yang lebih baik. Kami secara objektif tidak menutup mata bahwa banyak sarana
investasi yang sama bahkan lebih menarik dari investasi saham. Masalahnya, apakah kita
memiliki sumber daya untuk melakukan investasi tersebut? Apakah memiliki network
yang kuat untuk menjalankannya? Apakah kita punya SDM yang memadai? Apakah kita
punya waktu disamping kesibukan kita sehari hari untuk mnegerjakannya? Jika anda
memilih investasi di emas, properti, rumah, lukisan, ataupun barang langka, apakah sudah
dipertimbangkan tempat menyimpannya? Bagaimana tingkat likuiditasnya? Apakah saat
anda ingin menjual saat itu juga langsung ada pembeli? Banyak sekali pertanyaan yang
akan muncul, tetapi hanya satu jawaban terbaik: Jika anda harus belajar dari nol
dengan modal yang tidak terlalu besar, Saham merupakan pilihan terbaik anda.
Investasi saham merupakan sebuah bisnis, bukan sekedar main saham!
Setelah anda memutuskan untuk memulai berinvestasi di saham, maka anda sudah
membuat sebuah keputusan yang penting bagi kesuksesan finansial anda. Langkah
selanjutnya adalah mencari tahu apa yang anda belum ketahui tentang investasi saham
untuk pemula..
Bagaimana Cara Membeli Saham Indonesia
Kalau anda ingin membeli saham-saham perusahaan Indonesia yang sudah go-public,
bagaimana caranya?
Apakah bisa beli saham tersebut di bank? Atau beli langsung ke perusahaan
bersangkutan?
Tidak begitu, kalau anda mau membeli saham di Indonesia, anda harus melakukannya di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi transaksi ini TIDAK BISA anda lakukan sendiri
walaupun anda datang langsung ke BEI. Semua transaksi di Bursa Efek Indonesia hanya
bisa anda lakukan melalui broker/perantara pedagang saham.
Jadi, langkah pertama untuk membeli saham adalah dengan membuka rekening di
perusahaan perantara perdagangan efek saham. Perusahaan ini biasa disebut sekuritas
atau broker. (Perhatikan: broker bisa diartikan perusahaannya ataupun orangnya.)
Untuk mengetahui perusahaan broker saham yang ada di kota anda atau di kota terdekat,
anda bisa lihat di situs di WWW.IDX.CO.ID di tab: Anggota Bursa: Anggota Bursa di
Kota Anda.
Apa saja syarat membuka rekening saham (dokumen yang diperlukan, minimum deposit
awal, biaya transaksi, dll) bisa anda tanyakan langsung ke masing-masing broker.
(Mohon jangan tanya saya karena saya bukan broker.)
Perlu anda ketahui bahwa rekening transaksi saham yang disediakan sekuritas saham
secara garis besar ada dua macam: full-service atau online-trading. Full-service account
artinya anda dilayani broker (manusia) via telepon dan anda tidak perlu memasukkan
sendiri order jual atau order beli. Online-trading artinya anda tidak dilayani manusia
tetapi anda melakukan jual-beli saham sendiri langsung melalui internet di situs
broker/sekuritas tersebut.
Untuk melakukan jual-beli saham, anda tidak perlu datang ke perusahaan sekuritas. Anda
bisa lakukan via telepon (untuk rekening full-service) atau anda bisa lakukan via internet
(untuk rekening online-trading.)
Akhir-akhir ini, rekening saham yang gencar ditawarkan adalah jenis online trading.
Kenapa lebih diarahkan ke online-trading?
Pertama, minimum deposit untuk online-trading biasanya jauh di bawah minimum
deposit rekening full-service.Untuk rekening full-service, minimum deposit biasanya
puluhan juta rupiah. Untuk rekening online-trading, ada perusahaan broker yang
menetapkan minimum deposit hanya satu juta rupiah.
Kedua, biaya transaksi online-trading, relatif lebih murah daripada full-service karena
perusahaan sekuritas tidak perlu menyediakan pegawai untuk melayani anda
bertransaksi.
DAFTAR SAHAM INDONESIA
Dari 5 saham berkapitalisasi terbesar, 2 diantaranya dikuasai oleh perbankan. Sisanya
dari manufaktur, telekomunikasi, dan konsumsi. Ini menandakan sektor tersebut menjadi
andalan perekonomian Indonesia. Semakin tinggi kapitalisasi, semakin besar skala bisnis
dan juga kepercayaan investor.
Total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hingga September 2013 mencapai 480
saham yang dimasukkan dalam perhitungan IHSG dan diperkirakan akan terus bertambah
dari tahun ke tahun seiring ramainya IPO dan peningkatan kemakmuran ekonomi. Apa
saja saham saham tersebut? Apakah anda mengenalnya di dunia bisnis? Seberapa besar
kapitalisasi pasar-nya di bursa? Silahkan simak pada ulasan di bawah ini.
Apakah anda tahu, 90% dari investor saham tidak tahu profil / spesifikasi saham yang
dibelinya di pasar saham? Jangan sampai anda masuk ke dalam kelompok ini.
Apakah anda juga tahu:
* 50% Kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh 16 saham
* 60% Kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh 27 saham
* 70% Kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh 43 saham
* 80% Kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh 72 saham
* 90% Kapitalisasi pasar BEI dikuasai oleh 129 saham
Dalam memilih saham anda tidak perlu memusingkan 480 saham yang ada, tetapi dengan
prinsip PARETO, fokuskan hanya pada sedikit saham yang memiliki porsi besar di
dalam BEI.
Berikut kami lampirkan list seluruh saham di BEI dari kapitalisasi saham terbesar hingga
terkecil. Per 30 September 2013. Saat ini total kapitalisasi pasar BEI adalah Rp. 3.940
triliun.
Perlukah mengetahui hal ini? Tentu saja. Selain anda mempelajari aspek fundamental
& teknikal, anda juga harus tahu saham apa yang anda beli. Mengapa? Kapitalisasi pasar
sebuah saham adalah jumlah saham beredar x harga saham. Semakin tinggi nilai
kapitalisasinya, semakin besar pengaruhnya ke IHSG dan sebaliknya. Semakin tinggi
kapitalisasinya, semakin sulit saham tersebut dipermainkan dengan tidak wajar dan
demikian sebaliknya. Dana asing yang notabene bernilai besar akan mencari saham
dengan kapitalisasi pasar yang besar juga. Jika dana asing (contohnya) masuk ke BEI,
mereka akan mencari saham yang cukup besar untuk menampung dana mereka (tentunya
yang berfundamental bagus juga) sehingga saham saham tersebut akan menjadi
penggerak indeks.
Manakah yang anda pilih? Kapitalisasi besar atau kecil? Semua tergantung & kembali
pada profil risiko anda

BELAJAR SAHAM UNTUK PEMULA


Dari rangkuman beberapa sumber, dapat dikatakan bahwa seorang investor saham akan
melewati beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Gambling:
Mereka tahu perlu melakukan analisa makro, mikro, dan perusahaan. Tetapi karena
analisa 3 aspek tersebut tidaklah mudah dan merasa tidak memiliki waktu untuk belajar,
orang cenderung memilih jalan singkat. Bagaimana? Mereka trading asal asal an, yang
penting untung. Membeli saham berdasarkan info teman, broker, media, dan lain lain.
Umumnya investor lebih sering rugi daripada untungnya di tahap ini dan jika telat
menyadari kesalahannya, ia akan sulit keluar dari lingkaran setan ini. Memiliki mentor
yang tepat sangat dianjurkan di awal investasi anda.
2. Tahap Fundamentalist:
Setelah kapok dengan gambling, akhirnya investor mulai kembali ke prosedur awal,
yaitu melakukan analisa fundamental (makro, mikro, dan analisa perusahaan). Masalah
yang muncul adalah bahwa tidak semua faktor fundamental bisa menjelaskan pergerakan
harga. Perusahaan berfundamental bagus belum tentu harga sahamnya naik dan
sebaliknya. Good Company tidak selalu Good Stock Price movement. Bad Company
belum tentu Bad Stock Price Movement.
3. Tahap Technicalist:
Pada tahap ini investor mendalami analisa teknikal, umumnya dengan menggunakan
grafik harga historis dari sebuah saham. Mengapa memakai analisa ini? Karena umumnya
investor saham fokus ke Capital Gain, bukan deviden, cashflow dan sebagainya. Capital
Gain berkaitan erat dengan pergerakan harga, sedangkan pada tahap sebelumnya
dirasakan bahwa analisa fundamental tidak selalu dapat menentukan pergerakan
harganya. Jika investor menguasai analisa teknikal dengan sangat baik, ia akan dengan
mudah memperoleh keuntungan dan membatasi risiko dengan sangat baik.
4. Tahap Techno-Fundamentalist:
Pada tahap ini investor telah menguasai analisa teknikal dengan sangat baik. Disamping
itu, ia mengkombinasikan dengan analisa fundamental untuk memaksimalkan potensi
return dari sebuah saham.
Setelah anda membaca 4 tahapan investor di atas, anda perlu memahami bahwa sangatlah
mudah untuk melakukan Tahap 1: Gambling. Anda tinggal mengikuti teman, mencari
info, rumor, dan lainnya. Anda tinggal beli saham yang sedang bergerak naik, membeli
saham yang turun terus, yang penting cari untung. Proses yang sangat mudah dilakukan,
tetapi pepatah mengatakan: Easy come, Easy Go. Investasi dan trading asal asalan ini
tidak akan memenuhi prinsip High Risk, High return, tetapi High Risk, No Return.
Tahap 2: Fundamentalist merupakan tahap yang sulit dilakukan. Tetapi membuat anda
lebih objektif dalam memilih saham. Anda mengetahui apa yang anda beli. Jangan
sampai membeli kucing dalam karung. Kendala dari tahap ini adalah anda harus mampu
menganalisa sebuah bisnis perusahaan dimana tidak semua investor memiliki
kemampuan seperti itu. Solusinya adalah membaca hasil riset analis. Tetapi faktor
fundamental tidak selalu dapat menjelaskan pergerakan harga yang terjadi.
Tahap yang paling simpel (walaupun bukan yang paling mudah) untuk dipelajari dan
dipraktekkan adalah Tahap 3: Technicalist. Mengapa? Karena analisa teknikal berkaitan
dengan harga yang telah terjadi. Harga membentuk sebuah grafik historis dan apa
adanya tanpa ditutup tutupi kebenarannya. Sebuah grafik dapat membantu investor
menentukan timing membeli ataupun menjual sahamnya. (analisa teknikal akan dibahas
lebih detil pada bagian khusus).
Setelah menguasai tahap 2 dan tahap 3, maka anda akan memiliki pondasi yang kuat
dalam menentukan strategi investasi saham.. Implementasi ilmu kedua tahap tersebut
menjadikan anda berada pada fase paling tinggi yakni Techno-Fundamentalis.
ANALISA FUNDAMENTAL SAHAM
Analisa fundamental saham pada dasarnya hampir sama dengan proses menganalisa
sebuah perusahaan atau bisnis. Terdapat 3 area yang perlu dianalisa jika kita menganalisa
prospek pertumbuhan sebuah bisnis atau perusahaan (Kita melihat prospek untuk melihat
masa depan):
1. Analisa Makro Ekonomi:
Sebelum berbicara mengenai perusahan, kita perlu mengetahui bagaimana kondisi
perekonomian secara global. Apakah ekonomi global saat ini sedang dalam proses
pemulihan akibat krisis, ataukah sedang tumbuh berkembang dengan pesat, berada
di puncak pertumbuhan, ataukah dalam sebuah krisis atau resesi. Istilah ini dikenal
sebagai Siklus perekonomian / bisnis. Globalisasi mengakibatkan kebijakan sebuah
negara akan saling mempengaruhi Negara yang lain. Kita perlu dengan jeli melihat
hubungan sebab akibat ini.
2. Analisa Mikro Ekonomi:
Setelah mengetahui kondisi global, kita coba persempit analisa ke dalam negeri.
Kita perlu mengetahui bedara dalam tahap manakah perekonomian Negara kita
sebagaimana yang telah dijelaskan pada siklus bisnis di atas. Kita perlu tahu
industri manakah yang sedang berkembang, yang sudah matang, yang lagi
menurun, ataupun yang baru muncul dan berprospek cerah. Hal ini sangat penting
karena jangan sampai kita berinvestasi di perusahaan yang industrinya sedang
menurun padahal perekonomian rata rata meningkat.
3. Analisa Perusahaan:
Setelah memahami kondisi global dan dalam negeri, serta memilah industri mana
yang paling tepat, kini tiba saatnya kita memilih perusahaan mana tempat kita
menginvestasikan dana kita. Saham perusahaan apa yang sebaiknya kita beli.
Dalam hal ini, kita memerlukan Analisa Fundamental (untuk mengetahui
perusahaan seperti apa) dan Analisa Teknikal (untuk mengetahui timing yang tepat
untuk membeli saham tersebut).
ANALISA TEKNIKAL SAHAM
Analisa Teknikal merupakan metode analisa yang fokus pada pergerakan harga dan
volume yang digunakan untuk memproyeksikan arah pergerakan kedepan. Jadi analisa
teknikal membantu kita untuk menentukan apakah harga saham bergerak dalam tren naik,
turun, atau konsolidasi. Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mengambil keputusan
strategi apa yang akan kita gunakan, beli, jual, atau tahan.
Analisa teknikal cenderung lebih sederhana dibandingkan analisa fundamental. Analisa
teknikal dapat membantu anda menentukan timing yang tepat kapan harga saham akan
bergerak naik ataupun turun.
Analisa teknikal pun membantu investor yang membeli saham menggunakan analisa
fundamental untuk memaksimalkan keuntungan dari saham yang telah dibelinya.
Analisa teknikal sifatnya sangat praktis, simpel, dan tidak membutuhkan ilmu dan
pengetahuan yang tinggi sehingga bisa dilakukan oleh setiap orang.

LANGKAH MEMBELI SAHAM ONLINE UNTUK PEMULA


Pertama-tama anda harus menginstall terlebih dahulu platform yang sudah di
berikan oleh perusahaan skuritas tersebut yang bisa didapat dengan cara didownload
dahulu. Kemudian diplatform yang sudah diinstall tersebut sudah tersedia daftar semua
perusahaan-perusahaan yang sudah Go Publick di Indonesia. Anda bisa melakukan
transaksi di situ. Misalkan caranya adalah anda bisa membeli saham yang mana anda
inginkan (harus yakin secara psikologis anda dan anda harus mempelajari kondisi finasial
perusahaan tersebut).
Setelah anda mendaftar untuk membuat akun serta mengisi dana di perusahaan
sekuritas/broker anda tinggal menyiapkan PC, Laptop, atau gadget yang sudah diinstall
platform dari websitenya broker/perusahaan sekuritas tersebut.
Pastikan semua sudah terkoneksi dengan internet. Kemudian anda harus mempelajari
perusahaan mana yang sahamnya akan anda beli. Misalkan perusahaan "A" nilai
sahamnya Rp 1000,- perlembar, apakah anda akan membeli sahamnya? Biasanya saran
untuk para trader pemula adalah trader harus menganalisa dan mempelajari trend dan
mengikuti trend naik jika ingin membeli saham. Ketika trend sedang naik signifikan
berarti trend sedang bagus untuk dibeli sahamnya oleh trader. Dan trader juga jangan
lupa tentang adanya pergerakan nilai saham yang sifatnya fundamental dan laporan
keuangan perusahaan yang juga harus dipahami oleh trader.
Kemudian setelah anda memilih perusahaan mana yang akan anda beli sahamnya anda
bisa klik "Buy" untuk membeli. Misalnya nilai saham perusahaan "A" adalah Rp 1000,-
.Setelah anda analisa, pelajari dan pahami, baik trendnya maupun kondisi perusahaan
tersebut sehingga anda melakukan order "Buy" dengan 1 Lot, dan di hari berikutnya
ternyata analisa anda benar ternyata nilai saham perusahaan "A" naik menjadi Rp 1.100,-
berarti.anda laba Rp 100,- perlembarnya x 1 Lot. Dan juga semua bisnis trading saham
adalah tergantung rezeki kita masing-masing.
Candlestick, Faktor Keberuntungan
Bila Anda day trader, itu berarti Anda harus berurusan dengan analisa pasar dan harga.
Tujuannya agar bisa menentukan saat yang tepat untuk membuka posisi jual atau beli.
Biasanya, pelaku day trading harus melakukan analisis dengan cara membaca tren pasar,
tren bisnis, berita mengenai inflasi dan situasi ekonomi serta sosial, dan sebagainya.
Kemampuan analisa dengan membaca grafik merupakan keharusan jika ingin sukses
sebagai day trader.
Candlestick merupakan salah satu jenis grafik yang populer dalam dunia perdagangan
saham. Karena grafik ini mampu menunjukkan tren harga, pembelian dan penjualan
secara praktis. Grafik candlestick memiliki panjang-pendek yang beragam baik di kepala
maupun ekor, hal yang dapat membingungkan pemula. Jadi, mempelajari analisa
candlestick memang cenderung sulit dan rumit. Namun jika sudah menemukan polanya,
analisa candlestick sebenarnya cukup mudah.
Pada candlestick, ada 3 elemen analisa yakni faktor seller, buyer dan tren pasar. Ketiga
elemen ini yang kemudian membentuk lilin pada grafik tersebut. Tren harga atau pasar
cenderung dinamis, Anda harus memastikannya setiap beberapa jam bila berhubungan
dengan indeks yang sangat aktif.
Ciri utama grafik candlestick lengkap dengan perubahan umum yang harus Anda
perhatikan dalam setiap bisnis forex trading atau saham. Berikut beberapa di antaranya
yang wajib Anda perhatikan:
Tubuh batang lilin
Bagian tubuh grafik lilin lengkap dengan perubahan warnanya menunjukkan tren
dominasi di pasar. Grafik yang berwarna merah atau hitam menunjukkan adanya
dominasi seller, sedangkan grafik warna hijau atau putih menunjukkan dominasi buyer.
Ekor atas panjang
Menunjukkan dominasi seller, dorongan seller untuk menjual tidak bisa diimbangi oleh
para buyer. Akhirnya, harga pasar pun turun.
Ekor bawah panjang
Kebalikan poin kedua yang menunjukkan dominal buyer, sehingga harga pasar naik.
Mengetahui cara membaca grafik candlestick, Anda akan mudah membaca pola naik dan
turun dari tren dominasi pasar. Tetapi berhati-hatilah jika Anda menemukan sesuatu yang
nampaknya muncul sebagai suatu anomali dalam bentuk grafik keanehan pada tren harga.
Sebagai contohya adalah:
Perhatikan tingkat penambahan panjang grafik yang terlalu mendadak dan tibia-tiba, serta
tidak ada indikasi perubahan grafik sampai akhirnya bisa membentuk grafik seperti itu.
Perhatikan grafik yang tiba-tiba menjadi panjang sampai panjang grafiknya pun lebih dari
separuh grafik sebelumnya (bahkan sampai lebih dari 50%) sementara grafik sekitarnya
cenderung rendah.
Sebaliknya, perhatikan juga grafik yang tadinya sebenarnya panjang dan condong ke
bawah hingga ke atas tetapi tiba-tiba langsung terjatuh hingga ke posisi yang sangat
rendah.
Para trader yang menemukan tren pasar dan harga yang bagus sebaiknya mengunci
posisinya agar kemenangannya dihitung valid. Selain itu, trader pun sebaiknya tidak
menerapkan posisi jual atau beli pada grafik candlestick yang perubahan grafiknya
terhitung sangat kontras dan janggal. Dengan menggunakan analisis candlestick, Anda
sebagai pemain pasar saham akan tahu lebih detil tentang tren pasar terutama yang terkait
dengan pembeli dan penjual.
CONTOH PERHITUNGAN
Kita akan memulai untuk melakukan simulasi trading di saham.
Misal saham A bernilai Rp 200 per lembar pada tanggal 2 Januari 2009. Tn. Amir
membeli 5 lot(=2500 lembar). Pada tanggal 10 Januari 2009 nilai saham tersebut naik
menjadi Rp 300 per lembar. Amir menjual saham tersebut pada tanggal 10 Januari 2009.
Dari ilustrasi diatas kita ketahui Tuan Amir mendapatkan keuntungan. Berapakah
keuntungannya ?
Berapakah keuntungannya ? Mari kita hitung bersama.
Tanggal 2 Januari 2009 harga saham Rp 200. Dibeli 5 lot.
Total harga saham = 5 lot x 500 lembar/lot x Rp 200 = Rp 500.000,-
Tanggal 10 Januari 2009 harga saham menjadi Rp 300. Tn. Amir menjual saham tersebut.
Total harga penjualan saham = 5 lot x 500 lembar/lot x Rp 300 = Rp 750.000,-
Laba bersih atas penjualan saham oleh Tn. Amir = Rp 750.000 - 500.000 = Rp 250.000,-
Sejak 1 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia(BEI) mengijinkan kontrak Sell bagi
perdagangan saham.
Jika diketahui harga saham akan turun kita bisa melakukan posisi Sell.
Katakanlah Tn Amir pada tanggal 1 Maret 2009 melakukan order posisi Sell saham C 10
lot seharga Rp 1000 per lembar.
Dan ternyata memang betul, pada 1 Mei 2009 harga saham C melorot hingga separuhnya
yaitu Rp 500.
Dari transaksi ini kita dapat mengambil kesimpulan Tn. Amir mendapat keuntungan
signifikan akibat penurunan saham C.
1 Maret 2009, dijual saham C 10 lot seharga Rp 1000. Harga kontrak adalah : 10 lot x
500 (lembar/lot) x Rp 1000 = Rp 5.000.000,-
1 Mei 2009, saham C di tutup(close Buy) di harga Rp 500. Harga penutupan 10 lot x 500
(lembar/lot) x Rp 500 = Rp 2.500.000,-
Keuntungan yang diperoleh Tn Amir karena transaksi jual mahal beli murah adalah :
Harga kontrak awal - Harga Kontrak akhir = Rp 5 jt - 2,5 jt = Rp 2,5 jt = Rp 2.500.000,-
Demikianlah penjelasan kami mengenai transaksi jual beli saham. Anda dapat
mempraktekannya di virtual ataupun di live account. Ingat tujuan Anda berinvestasi
adalah : profit dan konsisten, bukan yang lain
4. MENDIRIKAN USAHA
Kita bisa berinvestasi dengan membuat/mendirikan usaha angkringan. Kita membuat nasi
putih yang di bungkus dengan daun pisang atau kertas pembungkus kemudian di atasnya
di tambahkan lauk + sambel, lauknya menggunakan bahan dasar ikan (teri, bandeng,
cumi).
Nasi + lauk + sambal ditemani dengan cemilan seperti aneka gorengan (mendoan,
bakwan, tahu isi, tape goreng, pisang goreng), aneka baceman (tahu bacem, tempe, cakar
ayam, kepala ayam, usus ayam, kulit ayam, ampela ati, kulit ayam), menu lainya adalah
krupuk rambak dan sate telur puyuh. Untuk minumannya tersaji wedang jahe dengan
berbagai variannya (jahe susu, jahe the, jahe original, jahe kopi), teh, kopi, susu putih.
Harga tiap item di angkringan nasi kucing tidaklah mahal, untuk saat ini harga nasi
berkisar 1.500 2.500 / bungkus, kemudia aneka gorengan 500/pcs sampai dengan 2.000
/ 3 pcs, sate nya mulai dari 1.500-4.000, wedang atau minumannya mulai dari 1.500-
4.000. Makan 3-4 bungkus nasi kucing + lauk gorengan atau sate + minum juga sudah
kenyang dan yang jelas ketika menikmati sajian kuliner angkringan nasi kucing, Anda
tidak perlu khawatir akan di usir oleh penjualnya walaupun Anda nongkrong berjam-jam.
Alasan mengapa angkringan menguntungkan?
Usahanya merupakan usaha yang menyangkut soal pangan, semua orang perlu makan
dan minum.
Modal usahanya tidak terlalu besar dan bisa dijalankan secara bertahap, mulai dari
kecil-kecilan.
Menjalankannya relatih mudah karena usahanya sederhana dan tidak memusingkan
Hampir semua ibu-ibu bisa masak untuk menu angkringan nasi kucing.
Pilihan lokasi jualannya bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki, misalnya
menyewa emperan kios atau ruko dahulu, atau sewa tanah di pinggir jalan atau bahkan
supaya terlihat lebih modern akhirnya diputuskan untuk sewa kios atau ruko
Masaknya mudah ( walaupun kelihatannya ribet karena itemnya banyak )
Peralatan masaknya sudah punya, bisa menggunakan peralatan masak yang ada
Ibu keluarga tiap hari ke pasar sehingga sudah mengetahui lokasi atau penjual bahan
baku yang murah meriah
Modal awalnya tidak besar
Masaknya cuma butuh waktui 2-3 jam saja
Masak untuk angkringan bisa sekalian untuk masak buat keluarga
Bisnis angkringan sedang booming dan berkembang di mana-mana
Bisnis angkringan terkenal murah meriah
Risikonya kalau tidak dikelola dengan serius akan sepi pembeli akhirnya tutup, resiko
terbesar adalah menyangkut konsistensi dari pelaku usahanya sendiri, apakah masih
konsisten buka dikala musim hujan, apakah masih konsisten menerima kritikan
membangun dari konsumen yang datang.

Permisalan perhitungan modalnya


Gerobak+tenda+kursi = 2.000.000
Peralata masak = 500.000
Tungku = 50.000
Peralatan makan minum = 250.000
Total = 2.500.000
Arang = 20.000
Bahan minuman = 50.000
Produksi makanan = 350.000
Listrik+air = 15.000
Biaya sewa tempat = 10.000
Mie instant = 50.000
Kebersihan = 5.000
Gaji pegawai = 50.000
Total pengeluaran = 550.000
Daftar Pustaka:
1. http://www.danareksaonline.com/AndaReksaDana/KeuntungandanRisikoInvestasidiR
eksaDana/tabid/150/language/id-ID/Default.aspx diakses tanggal 10/11/2013
2. http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/reksadana.via.bank.atau.man
ajer.investasi/004/001/120
3. http://klubnova.tabloidnova.com/KlubNova/Artikel/Aneka-Tips/Tips-
Keuangan/KEUNTUNGAN-BERINVESTASI-DI-REKSADANA
4. http://odnv.co.id/faq/bagaimana-memulai-investasi-emas diakses tanggal 10/11/2013
5. http://infoharga.detikpos.net/2013/10/Harga.Emas.html diakses tanggal 10/11/2013
6. http://devinorizki.com/grafik-harga-emas/ diakses tanggal 10/11/2013
7. http://pakarinvestasi.com/investasi-emas-di-saat-krisis-pilihan-investasi-terbaik/
diakses tanggal 10/11/2013
8. http://kemilau-investasi-emas.blogspot.com/2008/07/teori-investasi.html diakses
tanggal 10/11/2013
9. http://www.amrusahmono.com/tag/teori-investasi-emas diakses tanggal 10/11/2013
10. http://www.investasionline.net/net/pengertian-investasi-emas.html diakses tanggal
10/11/2013
11. http://harga-emas.com/ diakses tanggal 11/11/2013
12. http://belajarinvestasi.com/dasar-saham/dasar-perhitungan-saham-sederhana.html
13. http://www.bisnisindeks.com/candlestick-faktor-keberuntungan/
14. http://carabelajarsaham.blogspot.com/2013/07/langkah-langkah-cara-membeli-saham.html
15. http://www.idx.co.id/id-id/beranda/produkdanlayanan/saham.aspx
16. http://sahamkita.com/belajar-tentang-saham/kelebihan-kekurangan-investasi-saham/
17. http://terusbelajarsaham.blogspot.com/2013/03/bagaimana-cara-membeli-menjual-
saham.html
18. http://www.pengusaha.co/thread-521-peluang-bisnis-kuliner-angkringan-nasi-kucing-
78.html
19. http://www.angkringannasikucing78.com/
20. http://www.goshreviews.com/2013/08/bisnis-kuliner-angkringan-nasi-kucing-78.html

Você também pode gostar