Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBELIAN KONSUMEN
(Survei pada Mahasiswa Penghuni Mahad Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang
Tahun Angkatan 2012/2013 yang Mengkonsumsi Mie Instan Merek Indomie)
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh secara parsial baik langsung maupun
tidak langsung dari variabel citra merek yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai dan citra produk
terhadap minat beli dan keputusan pembelian mie instan Indomie pada mahasiswa yang menghuni Mahad
Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang tahun angkatan 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian penjelasan (explanatory research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menyebar kuesioner kepada mahasiswa yang menghuni Mahad Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang tahun
angkatan 2012/2013 yang mengkonsumsi mie instan Indomie sebanyak 102 responden, dengan teknik
pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
citra merek yang terdiri dari Citra Pembuat (X1), Citra Pemakai (X2), dan Variabel Citra Produk (X3)
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Minat Beli (Z) dan keputusan Pembelian (Y). Hal ini dapat
dijadikan sebagai bentuk informasi bagi PT.Indofood untuk dapat memelihara dan mengembangkan citra
merek yang telah dibangun sejak dulu, karena dengan adanya citra merek yang positif maka konsumen akan
lebih meningkatkan minat beli yang juga disertai dengan tindakan pembelian terhadap mie instan Indomie
secara berkesinambungan, bahkan dapat menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap produk mie instan
Indomie.
3
Amirullah (2002:62) Keputusan pembelian 4. Terdapat pengaruh yang signifikan pada
dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana variabel minat beli konsumen (Z) terhadap
konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai variabel keputusan pembelian konsumen (Y).
alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih 5. Terdapat pengaruh yang signifikan pada
alternatif yang diperlukan berdasarkan variabel citra pembuat (X1) terhadap variabel
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Keputusan keputusan pembelian konsumen (Y).
pembelian yang dilakukan oleh konsumen 6. Terdapat pengaruh yang signifikan pada
menggambarkan seberapa jauh tingkat pengaruh variabel citra pemakai (X2) terhadap variabel
usaha pemasaran yang dilakukan terhadap suatu keputusan pembelian konsumen (Y).
produk sehingga pemasar harus mengetahui 7. Terdapat pengaruh yang signifikan pada
perilaku konsumen dalam hal menentukan variabel citra produk (X3) terhadap variabel
keputusan pembeliannya. keputusan pembelian konsumen (Y).
Terlihat bahwa keputusan pembelian
merupakan kegiatan individu yang secara METODE
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan Jenis penelitian yang digunakan dalam
untuk melakukan pembelian terhadap produk penelitian ini adalah penelitian penjelasan
yang ditawarkan oleh penjual. Swasta dan (explanatory research) dengan pendekatan
Handoko (2011:99-102), di dalam memahami kuantitatif. Penelitian penjelasan adalah penelitian
perilaku konsumen untuk memenuhi yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel
kebutuhannya, dapat dikemukakan dua model penelitian dan menguji hipotesis yang telah
proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen, dirumuskan sebelumnya. Walaupun uraiannya
yaitu: juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai
Model Fenomologis, model perilaku konsumen penelitian rasional fokusnya terletak pada
ini berusaha memprodusir perasaan-perasaan penjelasan hubungan-hubungan antara variabel.
mental dan emosional yang dialami konsumen Penelitian ini digunakan untuk menjelaskan
dalam memecahkan masalah pembelian yang pengaruh citra merek terhadap minat beli dan
sesungguhnya. Fenomologis mempunyai arti keputusan pembelian.
bahwa fenomena yang diperlihatkan adalah Setelah data dikumpulkan, maka langkah
fenomena (proses pembelian) yang ditinjau selanjutnya adalah menganalisis data tersebut
dari sudut pandang konsumen. Untuk sesuai dengan metode yang ada, agar data mentah
mengembangkan model fenomologis, peneliti tersebut dapat dipahami sekaligus menjawab
harus menanyakan kembali kepada konsumen permasalahan yang dikemukakan selanjutnya.
urutan-urutan pikiran (keadaan neural) dan Sesuai dengan perumusan masalah yang telah
perasaan (keadaan mental) yang terjadi dalam dikemukakan maka dalam analisis penelitian ini
dirinya mulai saat ia merasakan kebutuhan digunakan :
akan sesuatu produk, sampai pada saat setelah 1. Analisis Deskriptif
ia menggunakan produk tersebut. Analisis deskriptif digunakan untuk
Model Logis, model perilaku konsumen ini memberikan uraian dan penafsiran terhadap
berusaha menggambarkan sturktur dan karakteristik lokasi penelitian, responden yang
tahapan-tahapan keputusan yang diambil diteliti dan distribusi item dari masing-masing
konsumen, mengenai (a) jenis, bentuk, modal variabel penelitian. Data yang telah
dan jumlah yang akan dibeli, (b) tempat dan dikumpulkan kemudian diedit dan
saat pembelian, (c) harga dan cara pembayaran. ditabulasikan ke dalam tabel, setelah itu
dilakukan pembahasan secara deskriptif
HIPOTESIS dengan pemberian angka baik dalam
1. Terdapat pengaruh yang signifikan pada responden maupun dalam angka persentase.
variabel citra pembuat (X1) terhadap variabel 2. Analisis Jalur (Path Analysis)
minat beli konsumen (Z). Path analysis digunakan untuk menganalisis
2. Terdapat pengaruh yang signifikan pada pola hubungan antar variabel dengan tujuan
variabel citra pemakai (X2) terhadap variabel untuk mengetahui pengaruh langsung maupun
minat beli konsumen (Z). tidak langsung. David Garson dalam Sarwono
3. Terdapat pengaruh yang signifikan pada (2007:1) menjelaskan bahwa analisis jalur
variabel citra produk (X3) terhadap variabel adalah model perluasan yang digunakan untuk
minat beli konsumen (Z). menguji keselarasan matriks kolerasi dengan
dua model hubungan sebab akibat yang
4
dibandingkan oleh peneliti. Modelnya
digambarkan dalam bentuk lingkaran Citra
dan HASIL DAN PEMBAHASAN
panah dimana anak panah Pembuat
tunggal Analisis Jalur (Path Analysis)
4
menunjukkan sebagai penyebab. Pembobotan(X1) Pengembangan Model Teoritis.
regresi diprediksikan dalam suatu model yang 1 Berdasarkan hubungan antar variabel, secara
dibandingkan dengan matriks kolerasi yang 11 teoritis dibuat model dalam bentukStruktur diagram jalur
Keputusan
2 7
diobservasi untuk variabel dan dilakukan
Citrajuga pada gambar
Minat 1.
Beli Selanjutnya, berdasarkan gambar
Pembelian
perhitungan uji keselarasan statistik.Pemakai
Analisis 1, dapat pula (Z)dinyatakan dalam bentuk persamaan
(Y)
ini digunakan untuk mengetahui besarnya (X2) sebagai berikut: 6
pengaruh citra merek terhadap minat beli dan 1. ZMinat beli = 1 X1 + 2 X2 + 2 X3 + 1
3
keputusan pembelian konsumen. 2. ZKeputusan Pembelian = 4 X1 + 5 X2 + 6 X3 +
Citra Produk 7 Z + 2
(X3) 5
5
berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli sebesar 0,044. Karena |thitung| > ttabel (2,037 >
(Z). 1,983) atau sig t < 5% (0,044 < 0,05) maka
variabel X3 (Citra Produk) berpengaruh
Pengaruh X1, X2 , X3 dan Z Terhadap Y signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji regresi standardize ditunjukkan tabel 19 (Y).
di bawah ini: Variabel Minat Beli (Z) memiliki nilai t hitung
sebesar 6,176 dengan probabilitas sebesar
0,000. Karena |thitung| > ttabel (6,176 > 1,983)
Tabel 2 Hasil Analisis Path X1, X2 , X3 dan Z Terhadap Y atau sig t < 5% (0,000 < 0,05) maka variabel
Variabel Beta t Sig t Keterangan Z (Minat Beli) berpengaruh signifikan
Tidak
X1-Y 0,045 0,571 0,570
Signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
X2-Y 0,177 2,027 0,045 Signifikan
X3-Y 0,204 2,037 0,044 Signifikan Interpretasi Path Analysis
Z-Y 0,513 6,176 0,000 Signifikan Dari kedua persamaan yang telah dijelaskan
ttabel = 1,983 di atas, maka diperoleh hasil analisis jalur (path
R Square = 0,715 analysis) secara keseluruhan yang menjelaskan
Sumber : Data diolah. pengaruh citra merek terhadap minat beli dan
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa : keputusan pembelian terlihat pada gambar 6.
a) Dari nilai R Square menunjukkan nilai sebesar Dari gambar tersebut dan penjelasan pada paparan
0,715 atau 71,2%. Artinya bahwa Keputusan sebelumnya dilakukan pengujian Goodness of Fit
Pembelian (Y) dipengaruhi sebesar 71,5% oleh model menggunakan koefisien determinasi total.
Citra Pembuat (X1), Citra Pemakai (X2), Citra Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh
Produk (X3) dan Minat Beli (Z). Sedangkan
model diukur dengan rumus:
sisanya sebesar 28,8% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar variabel bebas yang diteliti. R2m = 1 P2e1 P2e2.P2ep
b) Persamaan regresi standardize yang terbentuk : Dimana:
ZY = 0,045ZX1 + 0,177ZX2 + 0,204ZX3 + P2e1 = 1 R21
0,513ZZ P2e2 = 1 R22
c) Dari nilai thitung menunjukkan bahwa : Dimana R21 adalah R square untuk persamaan 1
Variabel Citra Pembuat (X1) memiliki nilai yaitu sebesar 0,575, R22 adalah R square untuk
thitung sebesar 0,571 dengan probabilitas persamaan 2 yaitu sebesar 0,715:
sebesar 0,570. Karena |thitung| < ttabel (0,571 < P2e1 = 1 0,575 = 0,425
1,983) atau sig t > 5% (0,571 > 0,05) maka P2e2 = 1 0,715 = 0,285
variabel X1 (Citra Pembuat) tidak
Sehingga diperoleh koefisien determinasi total
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y). adalah sebagai berikut:
Variabel Citra Produk (X3) memiliki nilai R2m = 1 (0,425 x 0,285) = 0,8788 atau 87,9%.
thitung sebesar 2,037 dengan probabilitas
Citra Pembuat
(X1) 4=0,045
1=0,266
6=0,204
3=0,295
Citra Produk
(X3) 5=0,177
6
Sumber : Data Primer Diolah
Gambar 2 Interpretasi Diagram Jalur Secara Keseluruhan
Hasil perhitungan R2m mengindikasikan melalui Minat Beli (Z), diperoleh dari hasil kali
keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model pengaruh langsung antara Citra Pemakai (X2)
tersebut adalah sebesar 87,9% atau dengan kata terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung
lain informasi yang terkandung dalam data 87,9% antara Minat Beli (Z) terhadap Keputusan
dapat dijelaskan oleh model path tersebut. Pembelian (Y), sehingga pengaruh tidak langsung
Sedangkan 12,1% keragaman sisanya dijelaskan sebesar 0,294 x 0,513 = 0,150822. Karena
oleh variabel lain (yang belum terdapat di dalam pengaruh langsung antara Citra Pemakai (X2)
model). terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung
Secara keseluruhan, model pada penelitian antara Minat Beli (Z) terhadap Keputusan
ini terbagi atas 7 pengaruh langsung, dan 3 Pembelian (Y) signifikan, maka pengaruh tidak
pengaruh tidak langsung. Dalam penelitian ini langsung antara Citra Pemakai (X2) terhadap
menghasilkan pengujian pengaruh langsung dan Keputusan Pembelian (Y) melalui Minat Beli (Z)
pengaruh tidak langsung yang dapat dilihat pada juga signifikan.
tabel 3 dan 4. Pengaruh tidak langsung antara Citra
Produk (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 3 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung melalui Minat Beli (Z), diperoleh dari hasil kali
Variabel Variabel pengaruh langsung antara Citra Produk (X3)
Path p-value Keterangan terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung
Bebas Terikat
X1 Z 0,266 0,005 Signifikan antara Minat Beli (Z) terhadap Keputusan
X2 Z 0,294 0, 005 Signifikan Pembelian (Y), sehingga pengaruh tidak langsung
X3 Z 0,295 0,014 Signifikan sebesar 0,295 x 0,513 = 0,151335. Karena
X1 Y 0,045 0,570 Tidak Signifikan pengaruh langsung antara Citra Produk (X3)
X2 Y 0,177 0,045 Signifikan terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung
X3 Y 0,204 0,044 Signifikan antara Minat Beli (Z) terhadap Keputusan
Z Y 0,513 0,000 Signifikan Pembelian (Y) signifikan, maka pengaruh tidak
Sumber : Data diolah. langsung antara Citra Produk (X3) terhadap
Keputusan Pembelian (Y) melalui Minat Beli (Z)
Tabel 4 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Tidak juga signifikan.
Langsung
Variabel Variabel Variabel Pembahasan
Path Ket
Bebas Perantara Terikat Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat
X1 Z Y 0,136458 Signifikan diketahui bahwa citra merek akan mempengaruhi
X2 Z Y 0,150822 Signifikan tingkat minat beli dan keputusan pembelian
X3 Z Y 0,151335 Signifikan konsumen. Hal ini terlihat dari hasil analisis jalur
Sumber : Data diolah. (path analysis) di mana variabel citra merek (X)
Pengaruh tidak langsung antara Citra mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat
Pembuat (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) beli konsumen (Z) dan keputusan pembelian atas
melalui Minat Beli (Z), diperoleh dari hasil kali produk mie instan Indomie. Adanya citra merek
pengaruh langsung antara Citra Pembuat (X1) positif dari produk mie instan Indomie, maka
terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung konsumen semakin percaya dan yakin terhadap
antara Minat Beli (Z) terhadap Struktur Keputusan produk tersebut.
Pembelian (Y), sehingga pengaruh tidak langsung Penelitian terdahulu juga menjelaskan
sebesar 0,266 x 0,513 = 0,136458. Karena bahwa citra merek merupakan faktor yang perlu
pengaruh langsung antara Citra Pembuat (X1) diperhatikan oleh pihak perusahaan dalam
terhadap Minat Beli (Z) dan pengaruh langsung menggaet pelanggan, karena citra merek adalah
antara Minat Beli (Z) terhadap Struktur Keputusan sejumlah gambaran, kesan, dan keyakinan yang
Pembelian (Y) signifikan, maka pengaruh tidak dimiliki oleh konsumen terhadap produk tertentu.
langsung antara Citra Pembuat (X1) terhadap Semakin suatu merek memiliki citra positif di
Keputusan Pembelian (Y) melalui Minat Beli (Z) benak konsumen, maka semakin percaya pula
juga signifikan. konsumen terhadap produk tersebut. Hal ini akan
Pengaruh tidak langsung antara Citra menumbuhkan minat beli konsumen yang selaras
Pemakai (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan dilakukannya keputusan pembelian atas
7
suatu produk tertentu, bahkan dari sini lah akan Citra produk merupakan sekumpulan
menumbuhkan pula loyalitas konsumen terhadap asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap
suatu merek tertentu. Oleh karena itu, perhatian produk atau jasa tertentu. Langkah yang dilakukan
terhadap citra merek adalah faktor penting yang PT.Indofood dalam membangun citra merek yang
harus dilakukan oleh perusahaan. Citra merek dari positif dan tertancap kuat dalam benak konsumen,
produk mie instan Indomie ini mengandung tiga juga dengan upaya pengembangan dari produk
komponen variabel, yaitu variabel citra mie instan Indomie itu sendiri. Produk mie instan
perusahaan, citra pemakai, dan citra produk itu Indomie harus mampu memberikan Atribut
sendiri. Sekumpulan komponen ini akan menjadi produk yang inovatif, seperti Desain kemasan
dasar dalam mempengaruhi minat beli konsumen yang menarik, Kemasan yang bersifat informatif,
dan pengambilan keputusan pembelian. Adanya berbagai varian rasa yang memuaskan
Citra perusahaan merupakan sekumpulan konsumen. Produk mie instan Indomie juga harus
asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap mampu memberikan Manfaat bagi konsumen,
perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa seperti Kemudahan menjumpai mie Indomie di
tertentu. Dalam meningkatkan kredibilitas berbagai toko makanan, Harga terjangkau juga
perusahaan dan jaringan perusahaan, maka mampu bersaing dengan produk lain, Komposisi
PT.Indofood harus menjaga Kepopuleran dan yang memenuhi standar kadar gizi, dan Memberi
nama besar perusahaan, Keinovatifan dalam kepuasan karena kelezatannya. Penggunaan dari
produksi mie instan Indomie, Penampilan iklan produk mie instan Indomie juga harus mampu
yang menarik dan inovatif, Pemberian jaminan menggambarkan bahwa mie indomie Sebagai
kesejahteraan terhadap pegawai, peningkatan makanan pengganti di berbagai keadaan, Praktis
Pemberian layanan terbaik bagi konsumen, dalam penyajian, juga Dapat dikonsumsi sesuai
Jaminan perlindungan terhadap konsumen, kebutuhan. Jaminan kualitas dari produk mie
Penggunaan sistem distribusi secara menyeluruh, Indomie juga harus mampu menjelaskan bahwa
pengembangan pangsa pasar secara terorganisir, Jaminan kualitas mie Indomie sudah lulus uji,
penyebaran agen perusahaan di berbagai daerah, Terbuat dari bahan-bahan pilihan, Memiliki khas
dan menjalin kerjasama secara integrasi dengan cita rasa di lidah konsumen.
berbagai perusahaan. Hal ini akan mendorong Penjelasan di atas menggambarkan bahwa
tumbuhnya minat beli konsumen untuk melakukan Ketertarikan, Keinginan, dan Keyakinan (Minat
keputusan pembelian karena adanya citra postif Beli) konsumen sangat dipengaruhi oleh citra
dari PT.Indofood. merek dan yang akan memunculkan adanya suatu
Citra pemakai merupakan sekumpulan tindakan pengambilan keputusan berupa
asosiasi yang dipersepsikan terhadap pemakai pembelian. Dalam melakukan pembelian
yang menggunakan suatu barang atau jasa. Selain konsumen sangat mempertimbangkan Keputusan
upaya dari peningakatan PT.Indofood sendiri, juga tentang jenis produk, Keputusan tentang
harus memperhatikan karakteristik pemakai penjualnya, Keputusan tentang jumlah produk,
(pengkonsumsinya). Karakteristik tersebut dilihat dan Keputusan tentang waktu pembelian. Jadi
dari pemakai/pelanggan itu sendiri, gaya pengaruh citra merek terhadap minat beli dan
hidup/kepribadian, dan kelas sosial yang keputusan pembelian terbukti signifikan.
menyatakan bahwa Mie instan Indomie mengerti
kebutuhan masyarakat, Dikonsumsi oleh berbagai KESIMPULAN DAN SARAN
kalangan umur, Dikonsumsi oleh berbagai Kesimpulan
kalangan pekerjaan, Dikonsumsi karena efisiensi Variabel Citra Pembuat (X1) memiliki nilai
waktu dan praktis, Produk massa yang mampu thitung sebesar 2,877 dengan probabilitas sebesar
memenuhi keinginan pasar, Dikonsumsi oleh 0,005. Karena |thitung| > ttabel (2,877 > 1,983) atau sig
berbagai kalangan kelas sosial, Terjangkau bagi t < 5% (0,005 < 0,05) menunjukkan bahwa
semua elemen masyarakat, dan juga Sebagai variabel citra pembuat berpengaruh positif dan
makanan pengganti di berbagai situasi. Hal ini signifikan terhadap Minat Beli (Z) konsumen.
pula akan mendorong tumbuhnya minat beli Hasil pengujian menjelaskan bahwa variabel citra
konsumen untuk melakukan keputusan pembelian pembuat dalam penelitian ini ditinjau dari sisi
karena perusahaan mampu mengidentifikasi kredibilitas perusahaan dan jaringan perusahaan
karateristik konsumen yang kemudian kan yang luas dari PT.Indofood yang dapat menarik
menghasilkan langkah selanjutnya untuk konsumen sebanyak-banyaknya.
menggaet pelanggan. Variabel Citra Pemakai (X2) memiliki nilai
thitung sebesar 2,873 dengan probabilitas sebesar
8
0,005. Karena |thitung| > ttabel (2,873 > 1,983) atau sig positif dan signifikan terhadap Struktur Keputusan
t < 5% (0,005 < 0,05) menunjukkan bahwa Pembelian (Y). Hasil pengujian menjelaskan
variabel citra pemakai berpengaruh positif dan bahwa variabel minat beli ditinjau dari sisi
signifikan terhadap Minat Beli (Z) konsumen. ketertarikan, keinginan, dan keyakinan konsumen
Hasil pengujian menjelaskan bahwa variabel citra terhadap mie instan Indomie.
pemakai dalam penelitian ini ditinjau dari sisi Variabel citra pembuat (X1) memiliki
persepsi tentang pemakai itu sendiri, gaya pengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap
hidup/kepribadian, dan kelas sosial. variabel struktur keputusan pembelian (Y) melalui
Variabel Citra Produk (X3) memiliki nilai variabel minat beli (Z). Besarnya nilai variabel
thitung sebesar 2,504 dengan probabilitas sebesar Citra Pembuat (X1) terhadap minat beli (Z) adalah
0,014. Karena |thitung| > ttabel (2,504 > 1,983) atau sig 0,266, dikali dengan besarnya nilai Citra Pembuat
t < 5% (0,014 < 0,05) menunjukkan adanya (X1) terhadap Struktur Keputusan Pembelian (Y)
berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap adalah 0,513, sehingga pengaruh tidak langsung
Minat Beli (Z) konsumen. Hasil pengujian variabel citra pembuat (X1) terhadap variabel
menjelaskan bahwa variabel citra produk dalam struktur keputusan pembelian (Y) melalui variabel
penelitian ini ditinjau dari sisi atribut produk mie minat beli (Z) sebesar 0,136458.
instan Indomie, manfaat mie instan Indomie bagi Variabel Citra Pemakai (X2) memiliki
konsumen, penggunaan serta jaminan kualitas mie pengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap
instan Indomie. variabel struktur keputusan pembelian (Y) melalui
Variabel Citra Pembuat (X1) memiliki nilai variabel minat beli (Z). Besarnya nilai variabel
thitung sebesar 0,571 dengan probabilitas sebesar Citra Pemakai (X2) terhadap Minat Beli (Z) adalah
0,570. Karena |thitung| < ttabel (0,571 < 1,983) atau sig 0,294, dikali dengan besarnya nilai variabel Minat
t > 5% (0,571 > 0,05) menunjukkan adanya Beli (Z) terhadap Struktur Keputusan Pembelian
pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap (Y) adalah 0,513, sehingga pengaruh tidak
Struktur Keputusan Pembelian (Y). Hasil langsung Variabel Citra Pemakai (X2) terhadap
pengujian menjelaskan bahwa variabel citra variabel struktur keputusan pembelian (Y) melalui
pembuat dalam penelitian ini ditinjau dari sisi variabel minat beli (Z) sebesar 0,150822.
kredibilitas perusahaan dan jaringan perusahaan Variabel Citra Produk (X3) memiliki
yang luas dari PT.Indofood mampu pengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap
mempengaruhi konsumen dalam melakukan variabel Struktur Keputusan Pembelian (Y)
keputusan pembelian. melalui variabel minat beli (Z). Besarnya nilai
Variabel Citra Pemakai (X2) ) memiliki nilai variabel Citra Produk (X3) terhadap Minat Beli
thitung sebesar 2,027 dengan probabilitas sebesar (Z) adalah 0,295, dikali dengan besarnya nilai
0,045. Karena |thitung| > ttabel (2,027 > 1,983) atau sig variabel Minat Beli (Z) terhadap Struktur
t < 5% (0,045 < 0,05) menunjukkan adanya Keputusan Pembelian (Y) adalah 0,513, sehingga
pengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur pengaruh tidak langsung Variabel Citra Produk
Keputusan Pembelian (Y). Hasil pengujian (X3) terhadap variabel Struktur Keputusan
menjelaskan bahwa variabel citra pemakai dalam Pembelian (Y) melalui variabel minat beli (Z)
penelitian ini ditinjau dari sisi persepsi tentang sebesar 0,151335.
pemakai itu sendiri, gaya hidup/kepribadian, dan
kelas sosial. Saran
Variabel Citra Produk (X3) memiliki nilai Diharapkan pihak perusahaan dapat terus
thitung sebesar 2,037 dengan probabilitas sebesar berusaha memelihara dan mengembangkan citra
0,044. Karena |thitung| > ttabel (2,037 > 1,983) atau sig merek yang telah dibangun sejak dulu kala, karena
t < 5% (0,044 < 0,05) menunjukkan adanya dengan adanya citra merek yang positif maka
pengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur secara langsung berpengaruh terhadap tingkat
Keputusan Pembelian (Y). Hasil pengujian minat beli dan keputusan pembelian konsumen.
menjelaskan bahwa variabel citra produk ditinjau Perlu adanya upaya untuk memaksimalkan
dari sisi atribut produk mie instan Indomie, layanan konsumen yang dapat menampung
manfaat bagi konsumen, penggunaan serta keluhan maupun masukan dari para pelanggan
jaminan kualitas mie instan Indomie. tentang berbagai hal yang berkaitan dengan PT.
Variabel Minat Beli (Z) memiliki nilai thitung Indofood maupun produk mie instan Indomie.
sebesar 6,176 dengan probabilitas sebesar 0,000. Dengan hal ini nantinya diharapkan PT. Indofood
Karena |thitung| > ttabel (6,176 > 1,983) atau sig t < dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas
5% (0,000 < 0,05) menunjukkan adanya pengaruh
9
serta memberikan pelayanan yang lebih baik lagi Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta :
sesuai yang diharapkan oleh para pelanggan. BPFE.
Pengembangan jaringan distibusi lebih
dimaksimalkan lagi demi penyebarluasan produk-
produk mie instan Indomie ke berbagai daerah
dengan sistem yang terintegrasi.
Mengingat variabel citra merek, minat beli
dan struktur keputusan pembelian dalam
penelitian ini merupakan hal yang sangat penting
dalam mempengaruhi konsumen diharapkan hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
peneliti selanjutnya dan juga bisa memberikan
inspirasi dalam mengembangkan variabel lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Assael, Henry, (2001), Consumer behaviour and
Marketing Action, 6 th ed., Thompson, NY.
USA.
CobbWalgren, Cathy J., Cyntia A. Ruble, and
Naveen Donthu, 1995, Brand Equity,
Brand Preference, and Purchase Intent,
Journal of Advertising, XXIV (Fall), 2540.
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi
Konsumen Implikasi pada Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Irawan, Faried Wijaya M. & M.N. Sudjoni. 2001.
Pemasaran prinsip dan Kasus. Edisis 2.
Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran.
Edisi Millenium. Jilid 2. Alih Bahasa:
Hendra Teguh, Ronny & Benjamin Molan.
Jakarta : PT. Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid
1. Alih Bahasa : Benjamin Molan. Jakarta :
PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Peyrot, Mark. and Doris Van Doren, 1994, Effect
of Class Acrion Suit on Consumer
Repurchase Intentions, The Journal of
Consumer Affairs, Vol.28, No. 2
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brands.
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk
Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta :
ANDI OFFSET.
Singarimbun, Masri & Sofyan Efendi. 2008.
Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : ALFABETA.
Surachman S.A. 2008. Dasar-dasar Manajemen
Merek. Edisi Pertama. Bandung :
Bayumedia Publising.
Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 2011.
Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku
10