Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Pendahuluan
Modulasi Amplitudo (AM) adalah proses
memodulasi isyarat frekuensi rendah pada
gelombang frekuensi tinggi dengan mengubah-
ubah amplitudo gelombang frekuensi tinggi
tanpa mengubah frekuensinya. Frekuensi
rendah ini disebut isyarat pemodulasi dan
frekuensi tinggi adalah pembawa. Metode ini
dipakai dalam transmisi gelombang radio AM
untuk memungkinkan frekuensi audio
dipancarkan ke jarak yang jauh, dengan cara
superposisi frekuensi audio yang dapat
dipancarkan melalui antena. Frekuensi radio Gambar 1. Proses Modulasi Sinyal Amplitudo
adalah frekuensi yang dipakai untuk radiasi a. Sinyal Informasi
energi elektromagnetik koheren yang berguna b. Sinyal carrier
untuk komunikasi. [1]. c. Sinyal AM
Low Pass Filter (LPF) adalah filter yang Sinyal pembawa berupa gelombang sinus
hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi dengan persamaan matematisnya:
yang tinggi. Pada analisis ini saya akan = (1)
mensimulasikan modulasi amplitudo dengan Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa,
sinyal sinus 200Hz dan Low Pass Filter jenis diasumsikan sebagai gelombang sinusoidal
Chebychev II pada mathlab 2015. juga, dengan persamaan matematisnya:
= (2)
2. Konsep Dasar dimana:
2.1. Modulasi Amplitudo Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
Modulasi Amplitudo (AM) adalah proses c = 2 fc dengan fc adalah frekuensi sinyal
menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa
pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa Em = amplituda maksimum sinyal pemodulasi
sehingga amplitudo gelombang pembawa m = 2 fm dengan fm adalah frekuensi sinyal
berubah sesuai dengan perubahan simpangan pemodulasi
(tegangan) sinyal informasi. Pada jenis Sinyal AM, yakni sinyal hasil proses modulasi
modulasi ini amplitudo sinyal pembawa diubah- amplitudo, didapatkan dengan persamaan:
ubah secara proporsional terhadap amplitudo = (1 + ) (3)
sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan
frekuensinya tetap selama proses modulasi. 2.2. Sinyal Sine 200 Hz
Pada modulasi amplitudo sinyal dengan Pada tulisan ini akan menggunakan sinyal
frekuensi yang lebih rendah disebut sinyal sine dengan frekuensi 200 Hz yang akan
pemodulasi (sinyal informasi) dan sinyal ditunjukkan pada Gambar 2.
dengan frekuensi yang lebih tinggi adalah
pembawa (carrier). Proses penumpangan sinyal
informasi ke sinyal pembawa (carrier) dan
sinyal hasil modulasi amplitudo (AM)
ditunjukkan pada Gambar 1.
Signal
Modulasi AM Demodulasi Scope
Generator
Gambar 3. Rangkaian Dasar Low Pass Filter. Gambar 6. Blok diagram simulasi
Pada Low Pass Filter yang ideal sinyal Dapat dilihat pada blok diagram terdapat 3
dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc) sinyal yang akan disimulasikan pada analisis
tidak akan dilewatkan sama sekali (tegangan ini. Dimana sinyal akan dibangkitkan oleh
output = 0 volt). Namun hal tersebut sangat Signal Generator pada software Matlab
sulit dilakukan. Respon frekuensi yang R2015A. Pada tulisan ini sinyal yang akan
dihasilkan oleh Low Pass Filter (LPF) digunakan adalah sinyal dengan bentuk sine
ditunjukkan pada Gambar 4. 200 Hz yang merupakan sinyal informasi.
Untuk bentuk pada Sinyal 1 telah diperlihatkan
pada Gambar 2 dimana bentuk sinyal tersebut
adalah sinyal sine 200 Hz. Pada bagian sinyal 2
adalah bentuk sinyal untuk modulasi AM
dengan sinyal informasi sine 200 Hz . Dimana,
sinyal carrier kita asumsikan sebesar 3000 Hz
sinyal sine. Maka, pada mode simulink diagram
Gambar 4. Respon Frekuensi Low Pass Filter. bloknya diperlihatkan pada Gambar 7.
Referensi :
[1].http://www.softilmu.com/2014/08/pengertia
n-dan-macam-macam-gelombang.html