Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. K DENGAN KATARAK SENILIS MATURE


DI RUANG KANTHIL RSUD KARANGANYAR

Tgl / jam MRS : 9 September 2014


Tanggal / jam pengkajian : 9 September 2014
Metode pengkajian : Auto anamnesa dan Allow anamnesa
Diagnosa Medis : Katarak senilis mature
No. Registrasi : 314805

I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. K
Alamat : Nanti,Jatisuko
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SR
Pekerjaan : Petani
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 43 tahun
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Alamat : Nanti,jatisuko
Hubungan dengan klien : Anak

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan utama
Klien mengatakan kedua matanya gelap setelah membentur tembok
2. Keluhan penyakit sekarang
bulan yang lalu Tn.K merasakan kedua matanya blawur dan semakin
hari blawur yang dirasakan semakin parah. Saat dirumah Tn.K berjalan
dan menabrank dinding, pandagan Tn.k menjadi gelap. Lalu tanggal 9
September 2014 Tn.K dibawa ke poli mata RSUD Karangayar untuk
memeriksakan matanya, dipoli mata dilakukan penurunan tajam
penglihatan dan didaptkan hasil penurunan tajam penglihatan dan terdapat
kekeruhan pada seluruh massa lensa, TD 120/80mmHg,N 80x/m,S 36,8
celcius. Lalu dokter mengajurkan oprasi dan keluarga dan Tn.K
mengnggupi operasi. Jam 14.00 Tn.K dibawa ke bangsal kantil untuk hari
Rabu tanggal 10 September 2014 untuk operasi katarak.

Genogram

60

: laki laki

: perempuan

: pasien
: laki laki meninggal
: perempuan meninggal
III. PENGKAJIAN POLA GORDON
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Tn.K mengatakan bahwa sehat itu penting. Tetapi saat dirinya sendiri
merasa mata menjadi blawur tidak lekas memeriksakandiri ke rumah
sakit..
2. Pola nutrisi metabolik
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi, lauk, Makan diet nasi
sayur,buah, air putih, bubur
susu
Porsi 1 porsi habis porsi
Keluhan Tidak ada Lidah terasa pahit.

3. Pola Eliminasi
a. BAB
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas Khas
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Penggunaan obat Tidak ada Tidak ada
pencahar

b. BAK
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Frekuensi 6-8 x sehari 4 5 x sehari
Jumlah 200 cc sekali 100-200 cc sekali
BAK BAK
Bau Amoniak Amoniak
Warna Kuning Kuning
Perasaan setelah BAK Lega Lega
Total produksi urine 1200-1600 cc/24 jam 800-1400
cc/24jam

ANALISA PERKEMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN


Pre op Post op
Intake Output intake Output
Minum : 1,8 liter Minum : 1,5 liter Minum : 2 liter air Minum : 1,5 liter
air air Makanan : porsi air
Makan : 1 porsi Makan : BAB 1x habis Makanan : BAB
habis setiap pagi 1x setiap pagi

4. Pola Aktifitas dan Latihan ( Sebelum dan Selama Sakit )


a. Sebelum sakit (PRE OP)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM

b. Selama sakit
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas ditempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
5. Pola Istirahat Tidur
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
Jumlah jam tidur siang 2 jam 1 jam
Jumlah tidur malam 8 jam 5 Jam
Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada
(penggunaan obat
tidur)
Gangguan tidur Tidak ada Kadang terbangun
saat tidur karena rasa
nyeri pada
pembedahan mata
kanan
Perasaan waktu Nyaman Kurang merasa
bangun nyaman

6. Pola Kognitif perseptual


Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakitnya. Pasien berbicara dengan lancar, dapat mengidentifikasi
bau-bauan, dapat mendengarkan dengan baik, dan dapat membedakan
macam-macam rasa.
Selama Sakit : Pasien berbicara dengan lancar, mejawab
pertanyaan perawat dengan tepat saat diajak berbincang-bincang.

7. Pola Persepsi Konsep Diri


Gambaran diri/citra tubuh
Tn K mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya karena
pemberiaan Allah SWT
Ideal Diri
Tn K mengatakan ingin menjadi panutan bagi anak anaknya dalam
berjuang untuk hidup
Peran diri
Formal : Tn K sebagai kepala keluarga
Informal : sebagai anggota perkumpulan masyarakat di desanya
Identitas Diri
Tn K mengatakan saya sebagai seorang laki laki yang wajib
membimbing anak anak saya dan menafkahi keluarga
8. Pola Peran dan Hubungan
Hubungan Tn K dan anak anaknya harmonis,karena selama Tn K sakit
anak anaknya selalu rutin bergantian menunggu di ruanganya serta
komunikasi Tn K dan sesame pasien lain satu ruangan juga baik.
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Tn K mengatakan jika istrinya sudah meninggal 5 tahun yang lalu
sehingga sudah tidak melakukan hubungan suami istri lagi.
10. Pola Mekanisme Koping
Sebelum sakit : Tn K mengatakan bila ada masalah selalu cerita
dengan anak anaknya dan dalam pengambilan
keputusan dilakukan oleh anak no 1,tetapi masih
bermusyawarah dengan keluarga lain.
Selama sakit : Tn K mengatakan tidak bisa menyelesaikan
masalahnya sendiri, dan tidak bisa mengambil
keputusan sendiri.
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Sebelum sakit : pasien mengatakan teratur dalam beribadah
b. Selama sakit : pasien mengatakan selama sakit tidak solat
melainkan berdoa saja

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/penampilan umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda Tanda Vital
Pre op Post op
TD :120/80 mmHg TD : 130/80mmHg
Nadi : Nadi :
Frek : 80x/m Frek : 88x/m
Irama : teratur Irama : teratur
Kekuatan : kuat Kekuatan : kuat
Pernafasan : Pernafasan :
Frek : 18x/m Frek : 19x/m
Irama : teratur Irama : teratur
Suhu : 36,80 C Suhu : 37,00 C

2. Pemeriksaan head to toe

a. Kepala : Mesocepal, tidak terdapat benjolan


Rambut
- Warna : Hitam Beruban
- Distribusi : Lebat
- Kebersihan : Tampak kotor
b. Mata
Pre op Post op
Kebersihan : terdapat sekret Kebersihan : tdk terdapat sekret
Lensa : tampak keruh Lensa : tampak jernih
Konjungtiva : tidak anemis Konjungtiva : tidak anemis
Pupil : pupil tdk terlihat karena Pupil : isokor
keruh
Sklera : tidak ikterik Sklera : tidak ikterik
Reflek cahaya : (-) Reflek cahaya : (+)
Penggunaan alat bantu : tdk ada Penggunaan alat bantu :tdk ada

c. Hidung : Bersih, tidak ada sekret pada hidung, tidak


ada pernafasan cuping hidung
d. Mulut
- Kesimetrisan : Simetris
- Warna bibir : Biru
- Kebersihan : Bersih
- Stomatitis : Tidak ada stomatitis
e. Telinga
- Daun telinga : Simetris
- Seruen : Tidak ada serumen
- Membran timpani : Cembung,jernih,transparan,tidak ada darah,
tidak ada cairan
- Palpasi : Tidak ada nyeri
f. Leher : Tidak ada pembesaran limfe,tidak ada nyeri
tekan.
g. Dada
1) Paru paru
Inpeksi : Bentuk dada simetri, tidak ada jejas, tidak
ada penggunaan alat bantu
Palpasi : Vokal premitus kanan kiri sama
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi :Suara nafas terdengar vesikuler seluruh
lapang paru
2) Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus Cordis paling teraba sama.
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Bunyi jantung terdengar jelas (S1 dan S2)
tidak ada tambahan
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi,tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Terdengar suara tympani
i. Genitalia : Tidak terpasang selang kateter
j. Anus rektum : Tidak ada hemoroid
k. Ekstermitas :

5 5
Kekuatan otot atas
5 5 Kekuatan otot bawah
Keterangan :
1. Tidak dapat mengangkat sama sekali
2. Dapat mengangkat, tapi tidak begitu tinggi
3. Dapat mengangkat,tetapi dapat menahan beban
4. Dapat mengangkat,dapat menahan beban harus di sanggah
5. Gerakan normal penuh menentang gravitasi
Perabaan akral : hangat
Pitting edema : < 2 detik

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Jenis Hasil&Satuan Nilai rujukan satuan
pemeriksaan
1. Hemoglobin 12,8 L 14.00-18.00 g/DL
2 Hematokrit 42,9 42.00-52.00 %

3 Leukosit 8,2 5-10 x10^3uL

4 Trombosit 7,6 150-300 x10^uL

5 Eritrosit 4,69 4,50-5,50 x10^6uL

6 MPV 6,3 L 6,5-12,00 kL

7 PDW 17,3 H 9,0-17,0 %

6 MCV 91,5 265000/mm3 fL

7 MCH 27,3 74 -110 pg

8 MCHC 29,8 200 g/DC

9 GDS 67 L 60 -165 Mg/100ml


normal

VI. TERAPI MEDIS


Cara
No Jenis Terapi Dosis Fungsi
Pemberian
1. levofloxacin 1x 500 Oral Untuk infeksi kulit dan
mg struktur kulit tanpa
komplikasi
2. Asam 3 x 500 Oral Untuk mengurangi rasa
mefenamat gram nyeri pasca
pembedahan
3. cendominidose 6 x 1 tetes Tetes mata Untuk melindungi
OD selaput kornea
dextra
mata
4 prednisolone 2x2 = Oral Sebagai glukokortikoid
@4 mg digunakan untuk
replacement therapy.

VII. ANALISA DATA


Tangg Diagnosa
No Data Fokus Problem Etiologi Ttd
al keperawatan
(PRE OP)
1 09/09/ Ds: Kurang Kurangnya Kurang
2014 Tn K pengetahuan keinginan pengetahuan
08.30 mengatakan untuk mencari b.d kurangnya
blawur sejak informasi keinginan
bulan yang lalu untuk mencari
tetapi tidak informasi
memeriksakan ke
rumah sakit
Do :
Tn K tampak
bingung saat di
tanya tentang
penyakit yang
dialaminya
1 11/09/ Nyeri Akut Agen cidera Nyeri akut b.d
2014 (POST OP) fisik agen cidera
09.00 Ds : (pembedahan) fisik
P = Tn K (pembedahan)
mengatakan
nyeri saat
beraktivitas
Q = Tn K
mengatakan
nyeri terasa perih
R = Tn K
mengatakan
nyeri pada mata
kanan setelah
pembedahan
S = Tn K
mengatakan
nyeri skala 4 dari
1-10
T = Tn K
mengatakan
nyeri hilang
timbul
Do :
Tn K tampak
meringis
kesakitan dan
tampak gelisah
TD
120/80mmHg
N 80 x/m
2 11/09/ S 36,5 celcius Risiko Insisi Risiko infeksi
2014 Infeksi Pembedahan b.d insisi
10.00 DS: pembedahan
Tn.K
mengatakan
nyeri pada area
mata kanan
DO :
Mata Tn.K
tampak merah
saat balutan di
lepas, mata
tampak nerah
3 dan bengkak. Gangguan Insisi Gangguan pola
pola tidur pembedahan tidur b.d insisi
DS: pembedahan
Tn K
mengatakan
kurang merasa
nyaman saat
bangun tidur
DO:
Tidur malam
mulai jam 10.00-
05.00 sekarang
jam 02.00 malam
sudah terbangun
karena terkadang
nyeri pada mata
masih terasa.
VIII.PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pre operasi : kurang pengetahuan b.d kurangnya keinginan untuk
mencari informasi
2. Post operasi :
Nyeri akut b.d agen cidera fisik (pembedahan)
Risiko infeksi b.d insisi pembedahan
Gangguan pola tidur b.d pembedahan

Você também pode gostar