Você está na página 1de 11

1. Apa saja syarat material bahan cetak ?

(Tidak memberikan rasa bahaya bagi pasien)

2. Apa macam macam bahan cetak ?


Macam- macam bahan cetak
Macam- macam bahan cetak menurut sifat mekanisnya dibagi menjadi 2 yaitu bahan
cetak elastis dan bahan cetak non elastis.
BAHAN CETAK ELASTIS
A. HIDROKOLOID
1) Bahan cetak reversible hidrokoloid (agar-agar)
Definisi : Agar adalah koloid hidrofilik organic ( polisakarida )diekstrafat dari
rumput laut jenis tertentu.Kandungan utama berdasarkan berat adalah air (80% ).
Sifat: Tidak beracun, Memadat dengan pendinginan, Melunak dengan
pemanasan, tahan lama
Fungsi: Untuk mencetak rahang dibuat gigi tiruan penuh/sebagian, Untuk
pembuatan frame denture ( gigi tiruannkerangkalogam ) di laboratorium, Untuk
mencetak detail maksimal, seperti yang digunakanpada pembuatan die untuk
restorasi cekat.
o Kelebihan: Akurat, Memiliki riwayat keberhasilan yang cukup panjang
untukpembuatan gigi tiruan tunggal dan gigi tiruan cekat sebagian, Tidak
beracun,Dapat mencetak detail halus, Masa penyimpanan cukup panjang, sebelum
dipakai harus disterilkan terlebih dahulu.
o Kekurangan: Jika terlalu lama dapat terjadi imbisi dan sinersis, Cetakan tidak dapat
dipakai lebih dari satu kali
2) Bahan cetak irreversible hydrokoloid(alginat)
Definisi: Bahan cetak yang menggunakan air, digunakan untuk mencetak detail
minimal, seperti yang diperlukan untukmembuat study model. Suatu senyawa
dalam bentuk garam dari asam alginate yangmerupakan polisakarida berbentuk
gel dan diekstraksi darialgae coklat. Suatu bahan cetak golongan hidrokoloid
besifat elastic yang irreversible.
Sifat: Bila alginate larut air, dicampur dengan air bahan tersebut membentuk
sol,Bersifat hidrofilik, Sifat Rheology : cukup encer untuk dapat mencatat detail
halus dalam mulut, Alginate cukup elastic untuk dapat ditarik melewati
undercut,walau demikian kadang-kadang bagian cetakan dapat patah jika melalui
undercut yang dalam. Dimensi cetakan alginate tidak stabil pada penyimpanan,
ini disebabkan karena adanya syneresis. Dapat compatible dengan model plaster
dan stone,beberapa alginate member permukaan yang berbubuk jika diisi dengan
bahan model dental tertentu. Waktu setting tergantung pada komposisi. Bubuk
alginate tidak stabil disimpan pada ruangan yanglembab/kondisi yang lebih
hangat dari suhu kamar.
Fungsi: Untuk mencetak rahang yang akan dibuat gigi tiruansebagian, Model
study untuk perawatan orthodonti, Untuk pembuatan cetakan pertama gigi tiruan
penuh
o Kelebihan: Manipulasi mudah, Nyaman bagi pasien, Relatif tidak mahal,karena tidak
membutuhkan banyak peralatan
o Kekurangan: Mudah rusak dalam suhu panas dan lembab, Sering timbul porus pada
permukaan cetakan, Tidak dapat mencetak detail-detail yang halus dari rongga mulut
Komposisi alginat:
SodiumAlginat 18 % = Hidrogel
Sodium Fosfat 2 % = Working time
Potas. Sulfat 10 % = Setting model
Filler 56 % = Konsistensi
Sod. Siliko Fosfat 4 % = pH
Kalsium Sulfat D. 14 % = Kalsium
Macam- macam alginat:
-Quick Setting Alginate :Mengeras dalam waktu 1 menit dan Digunakan untuk
mencetak rahang anak/penderita yangmudah mual.
-Regular Setting Alginte :Mengeras dalam waktu 3 menit dan Digunakan untuk
pemakaian rutin.

B. ELASTOMER
Definisi : adalah bahan cetak ela stic yang menyerupa i karetyang bersifat hidrofobik
Macam- macam: Polysulfida, Silikon, Polyeter
1. Polysulfida
Komposisi:
Pasta Basis : - Polimer Polisulfid
-Lithophone dan Titanium dioksid
-Dibothyl phatalat-Sulfur 0,5%*
Pasta Katalis : - Akselerator
o Kelebihan : Sangat akurat, Dimensi stabil, Tidak menyusut, Tidak mudah sobek,
Tidak ada rasa dan tidak berbau
o Kerugian : sangat sensitf terhadap kandungan sulfur yang dapatmenghambat
proses pengerasan,missal sarung tangan yangterbuat dari lateks.
2. Silikon ( Polysiloxane dan Polyvinal Siloxane)
Komposisi:
a. Pasta Dasar : Polimer silicon dan bahan pengisi
b . Pasta Katalis : alkoksi orto-silikat Tu organo hydrogensiloksan
o Keuntungan: sangat akurat, Dimensi stabil, Tidak menyusut, Tidak mudah sobek,
Tidak ada rasa dan tidak berbau
3. Polyeter
Komposisi:
Pasta Basis : - polymer polieter
-suatu silica koloida
-glioleter/ftalat
Pasta Katalis : alkil sulfonat aromatic
o Keuntungan: Mudah digunakan, tidak sensitive terhadap perubahan temperatur
o Kerugian: Bau tidak enak, Mudah robek, Bahan cetak sering tertinggal pada
sulcus ginggiva yang dapatmenimbulkan efek sitotoksik.
BAHAN CETAK NON ELASTIS
1. Gypsum
Definisi: mineral yang dipakai di berbagai belahan dunia dan yangdigunakan
adalah jenis kalsium sulfat dihidrat murni
Sifat- sifat yang dimiliki gips adalah:
Sifat kimia
Menurut Craig dkk(1987), sifat kimia gips adalah sebagai berikut:
-solubility(dayalarut) adalah banyaknya bagian dari suatu zat yangdilarutkan
dengan 100 bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu yang dinyatakan
dalam persen berat /volume
-setting time adalah waktu yang dipergunakan gips untuk menjadi keras dan
dihitung sejak gips kontak dengan air
Sifat mekanis
Gips keras mempunyai sifat mekanis antara lain:
-Compressive strength (kekuatan tekan hancur)
Kekuatan gips berhubungan langsung dngan kepadatan atau massa gips.
Partikel dental stone lebih halus, maka air yang diperlukan untuk mencampur
lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk mencampur Plaster
of Paris
-Tensile strength(daya rentang)
Daya rentang pada gips sangat penting pada saat gips dikrluarkan dari bahan
cetak.Karena tidak adanya sifat lentur dari gips, model akan cenderung patah.
Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada gips lunak baik dalam
keadaan asah maupun kering
-Surface hardness and abrassive ressistance(kekerasan permukaan dan daya
tahan abrasi)
Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur. Daya
tahan abrasi meningkat dan dan meningkatnya kekuatan tekan hancur. Daya
tahan tekan abrasi maksimal didapat ada pada saat gips mencapai daya strength.
Gips keras meupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi tinggi
Sifat rheologi
-plaster sangat baik dalam mencatat detil- detil halus
-perubahan dimensi sewaktu setting sangat kecil
-bila terdapat undercut, cetakan gips akan pecah sewaktu dikeluarkan dari mulut
ini biasanya terjadi plaster gips tipe 1
Berbagai kegunaan gypsum dalam bidang Kedokteran Gigi ,antara lain:
1. Memperoleh cetakan yang akurat jaringan rongga mulut
2. Restorasi
3. Piranti orthondonti
4. Impression plaster , digunakan dalam pengambilan cetakan untik rahang yang
edentulous(tidak ada gigi)
5. Plaster of Paris
-mounting atau pemasangan model pada artikulator atau okludator
-sebagai bahan study model
-sebagai bahan tanam dalam proses flasking
-sebagai bahan impresssion yang dimodifikasi dengan bahan kimia
6. dental stone
-sebagai bahan pembuatan model and die(replika gigi)
-sebagai binder dari bahan investment yang sesuai untuk penuangan alloy pada
suhu dibawah 1200 derajat celcius
7. Investment gips untuk prosedur Inlay Casting, bahan ini dipergunakan untuk
memperoleh mold dalam proses casting, pada pembuatan inlay, crown ,dan
bridge
8. Investment gips untuk Chrom Cobalt Base Alloy, bahan ini digunakan sebagai
bahan tanam dalam prosedur casting pada pembuatan metal prothesa, partial
prothesa, dan bridge.

2. Pasta Zinc Oxyde Eugenol (ZOE)


Fungsi: sebagai bahan cetak, periodontal surgical dressing, bite registration
paste, temporary filling material dan root canal filling cementing medium, Pulp
capping, Semen dasar, Tambalan sementara, Surgical dressing (pembalut pasca
bedah )
Komposisi: pasta ZOE sebagai bahan cetak tersedia dalam bentuk pasta didalam
tube,
Pasta I berwarna putih, berisi : Seng oksida dan lemakmineral/nabati, Pasta II
berwarna coklat, berisi : Eugenol, dan bahan pengisilainnya.
PASTA 1: Zinc Oxide = Utama
Olive oil = Pasta
Zink Acetate = Setting
PASTA 2 Eugenol = Utama
Kaolin = Pasta
Waktu pengerasan dipengaruhi oleh:
-Suhu, makin tinggi makin cepat keras
-Penambahan 1-2 tetes air mempercepat pengerasan
-Penambahan 1-2 tetes, minyak mineral memperlambatwaktu pengerasan
-Mengurangi/menambah pasta katalis
- Waktu pengedukan, makin lama makin cepat keras
Sifat: Cukup cair dan dapat mencetak detil di rongga mulut, Pada waktu
pengerasan tidak mengalami perubahan dimensidan stabil, Tidak elastic dan
tidak dapat lewat daerah undercut, Tidak beracun, eugenol dapat mengiritasi,
dapat meleka tpada jaringan lunak dan diberi Vaseline, Shelf life cukup baik,
Stabil dalm penyimpanan di lab, Cocok untuk dental stone, Penambahan air
akan menyebabkan peningkatan suhu danmenurunkan setting time.
Keuntungan
1. Stabilitas dimensi Bagus
2. permukaan akurat dan detail
3. mempunyai working time yang cukup
4. dapat merekam jaringan mulut tanpa kerusakan
5. Mucostatic
Kekurangan
1. Bahan ini tidak elastic hingga tidak dapat mencatat daerah undercut
2. Hanya set cepat di bagian tipis
3. Eugenol alergi pada beberapa pasien

3. Compound
Compound adalah bahan cetak yang bersifat rigid, reversible dengan perubahan
fisikal. Dengan pemanasan compound menjadi melunak dan kondisidingin akan
mengeras. Bahan cetak ini digunakan untuk mencetak edentolus pasien, juga bisa
digunakan dalam konservasi gigi untuk mencetak singletooth.
Komposisi compound terdiri dari :
1. Resin dan wax,Malam atau resin dalam compound cetak adalah kandungan utama
dan membentuk matriks.
2. Plasticisers. Karena malam tersebut rapuh, substansi seperti shellac, asam stearic,dan
gutta percha ditambahkan untuk meningkatkan plastisitas dan kemampuankerja
3. Fillers.Banyak bahan diperkuat atau sebaliknya, diubah sifat fisknya dengan
penambahan
partikel kecil bahan lembam, biasanya dikenal sebagai bahan pengisi, yang secara
kimia berbeda dengan kandungan utama atau kandunganlainnya
4. Colouring
Resins /Waxes = Utama
Plasticisers = Brittleness
Fillers = Flow, - tackiness
Spesifikasi membagi compound menjadi 2 tipe :
a. Tipe I Impression Compound/ High fusion compound (60-65)
Tipe ini mempunyai viskositas yang tinggi. Biasanya digunakan sebagai bahan cetak
pada edentolus pasien. Cetakan dibuat pada sendok cetak individual untuk membuat
cetakan fungsional/akhir. Bisa juga digunakanuntuk mencetak single tooth
b. Tipe II:Tray Compound/ Low fusion compound (50-55)
Tipe ini mempunyai viskositas yang rendah
Keuntungan
1. Bahan cetak dapat digunakan kembali (pada pasien yang sama) pada kasusyang
terjadi kesalahan
2. Ketidakakuratan dapat diperbaiki kembali tanpa bahan cetak yang baru
3. Akurasi dapat ditingkatkan dengan menyala bahan permukaan
4. Bahan ini cukup baik untuk mendukung cetakan itu sendiri terutamadi bagian tepi
(peripheral),yang tidak akanmudah patah meski tanpadidukung oleh sendok cetak.
Kerugian
1. Sulit mendapatkan rekaman secara detail karena high viskositas
2. Menekan jaringan (mucocompression)
3. Berubah karena kecilnya stabilitas dimensi
4. Sulit dikeluarkan dari mulut bila ada beberapa daerah undercut
5. Kemungkinan bisa terjadi overextension terutama didaerah peripheral

3. Apa saja sifat sifat dari material cetak ?

1. Sifat Fisik :

- Optik : warna , opacity, reflektif, transparan, reflaktif.

- Abrasi dan ketahanan abrasi

- Kekentalan : ketahanan untuk bergerak yang dipengaruhi oleh friksi dalam cairan
tersebut.

- Struktur dan reaksi tekanan.

Sifat Mekanik :

- Duatilitas : dapat direnggangkan


- Kekuatan fleksural
- Kerapuhan
- Konduktivitas dan ekspansi thermal
- Kelarutan : hampir semua dapat larut dalam jumlah tertentu dan ada yang dapat
menyerap substansi dari lingkungannya.

Sifat Biokompabilitas :

- In vitro : pengujian pada mikroorganisme


- In vivo : pengujian pada binatang
- Klinis : pengujian langsung pada manusia

Sifat Kimia :

- Korosif : perubahan pada metal akibat adanya reaksi kimia atau elektrokimia
(contoh : korosi galvanis, galvanic shock)
4. Apa saja fungsi dari material bahan cetak ? (ada dinomor 3)
5. Apa saja bahan kimia yang digunakan dalam bahan cetak serta kelebihan dan kekurangannya
bagi tubuh pasien ? (ada dinomor 3)

6. Apa contoh bahan yang memiliki akurasi baik tapi kurang stabil ?
Beberapa material cetak tidak tersedia dalam viskositas yang tinggi, sehingga perlu sendok
cetak khusus, misalnya : ZOE, polieter, dan polisulfida. Material cetak lain seperti : plaster of
Paris, alginat dan silikon dapat digunakan dengan sendok cetak biasa.
7. Apa faktor yang mempengaruhi akurasi ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi cetakan
Ada 3 hal yang mempengaruhi akurasi cetakan, yaitu reologi, perubahan dimensi saat
setting, dan elastisitas. Tiga hal ini merupakan faktor yang mempengaruhi akurasi material
cetak selama penode insersi di dalam rongga mulut, saat setting, dan pelepasan cetakan
dari rongga mulut.

a. Reologi
Agar dapat mencetak rincian halus jaringan keras dan lunak rongga mulut, material cetak
harus berbentuk cair ketika dimasukkan ke dalam mulut pasien. Hal mi memerlukan
viskositas yang rendah atau derajat pseudoplastisitas. Saat pencetakan, material cetak
dapat berinteraksi dengan saliva. Hal ini dapat mempengaruhi reproduksi rincian halus. Ada
material cetak yang bersifat hidrofobik (tidak suka air) sehingga dapat menimbulkan lubang-
lubang kecil pada hasil cetakan. Beberapa material cetak bersifat hidrofilik sehingga Iebih
kompatibel dengan kelembaban dan saliva.
b. Perubahan dimensi saat Setting
Setting material cetak melalui penibahan fisik yang sederhana atau reaksi kimiawi. Proses
tersebut dapat menyebabkan perubahan dimensi yang biasanya akan mempengaruhi
akurasi. Material cetak yang mengalami kontraksi selama setting akan menghasilkan
ekspansi/pembesaran rongga cetakan, sedangkan material cetak yang mengembang
selama setting akan menghasilkan model yang ukurannya lebih kecil. Material cetak akan
mengalami perubahan temperatur sekitar 100 saat dikeluarkan dan mulut pasien. Hal
tersebut dapa menimbulkan kontraksi termal.
c. Elastisitas
Material cetak harus memiliki elastisitas dan tear resistance yang cukup baik agar dapat
mencetak undercut. Material cetak yang elastis akan mampu mencetak undercut secara
akurat. Material cetak yang plastis akan mengalami distorsi selama pelepasan cetakan dan
tidak dapat mencetak undercut. Material cetak viskoelastis menghasilkan bentuk yang
berubah dan aslinya. Saat dilepas dari rongga mulut, material cetak akan mengalami
tegangan tank yang besar di daerah undercut. Material cetak hams mampu menahan
tegangan tersebut tanpa robek. Dengan demikian, diperlukan material cetak dengan tear
resistance (ketahanan terhadap perobekan) yang tinggi.
8. Apa dampak dari kurangnya akurasi material cetak ?
Material cetak yang dicampur memerlukan pengukuran perbandingan yang tepat. Bila
perbandingan dan pencampuran tidak sempurna, bagian tertentu material cetak tidak
mengalami pengerasan.
Material cetak yang mengalami kontraksi selama setting akan menghasilkan
ekspansi/pembesaran rongga cetakan, sedangkan material cetak yang mengembang
selama setting akan menghasilkan model yang ukurannya lebih kecil.
Bila sendok cetak tidak tepat, material cetak dapat lepas dan sendok sehingga terjadi distorsi
pada cetakan.

Você também pode gostar