Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Komunikasi
komunikasi yang paling umum dan paling efektif dilakukan dengan bicara.
11
12
dengan orang lain. Satu pesan yang dikomunikasikan , bermula dari diri
lainya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui
terjadi diantar dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas
sepasang suami istri, guru dengan murid, dan lain sebagainya. Dalam
tatap muka, oleh karena dengan komunikasi itu terjadilah konta pribadi
terhadap pesan yang dilontarkan pada ekspresi wajah dan gaya bicara.
komunikasi berhasil.
1) Pengirimpenerima
2) EncodingDecoding
3) PesanPesan
4) Saluran
visual atau sesuatu tampak (seperti gerak tubuh ,ekspresi wajah dan
lain sebagainya).
a) Gangguan Fisik
sebagainya.
b) Gangguan Psikologis
c) Gangguan Semantik
6) Umpan Balik
berbagai cara, baik secara verbal maupun nonverbal. Umpan balik ini
7) Bidang Pengalaman
8) Efek
Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang
atau lebih dalam prose prngiriman, dan penerimaan cara yang tepat
Dalam hal ini acceptance orang tua dan control tinggi, bersikap
(self control) bersikap sopan, mau bekerja sama, memiliki rasa ingin
tahunya tinggi, mempunyai tujuan atau arah hidup yang jelas dan
keterpaksaan.
2. Keluarga
a. Pengertian keluarga
terbentuk dalam sistem social yang lebih besar. Ada dua macam
keluarga, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan keluar besar (extended
family). Keluarga inti adalah suatu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan
anak anak yang belum dewasa atau belum kawin, sedangkan keluarga
besar adalah suatu satuan keluarga yang meliputi lebih luas dari satu
generasi dan lingkungan kaum keluarga Yang lebih luas daripada ayah,
karena itu kounikasi antara suami dan istri, komunikasi antara orang tua
ayah memegang peran lebih besar dalam pengasuhan anak, orang tua
menambah nilai nilai. Bila hubungan yang dikembangkan oleh orang tua
komuikasi yang efektif antara orang tua dan remaja, sehingga akan terjadi
hubungan yang penuh kasih sayang dan dengan adanya hubungan yang
penuh kasih sayang dan dengan adanya hubungan harmonis antar orang
tua dan remaja, diharapkan adanya keterbukaan antara orang tua dan
dan silih berganti, bisa dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang
tua. Awal terjadinya komunikasi karena ada sesuatu pesan yang ingin
pesan antara dua orang tau diantar sekelompok kecil orang dengan
22
beberapa umpan balik seketika. Komunikasi ini dianggap efektif dalam hal
untuk terjadinya pengertian bersama dan empati. Disini terjadi rasa saling
manusia yang utuh yang wajib, berhak dan pantas untuk dihargai dan
positif dan dapat pula bersifat negative. Umpan balik dikatakan berisfat
positf dan dapat pula bersifat negative. Umpan balik dikatakan bersifat
1) Konsistensi
2) Ketegasan (Asertiveness)
benar benar meyakini nilai atau sikapnya. Bila perilaku orang tua
ingin ditiru oleh anak, maka ketegasan akan memberi jaminan bahwa
3) Percaya (Trust)
1) Menerima
2) Empati
rasakan.
3) Kejujuran
25
4) Sikap sportif
4) Bersikap positif
jika diperlukan asal dalam batas yang wajar seperti menegur atau
memarahi anak yang memang perlu dan orang tua tetap memberikan
26
2012).
3. Remaja
Batasan usia pada remaja terbagi menjadi tiga tahap, yaitu (Yusuf,
2004 : 7) :
yang terjadi pada masa remaja awal adalah perubahan fisik, psikis dan
maka masa remaja awal dialami oleh remaja yang duduk di bangku
sekolah dasar (SD) pada tahap akhir atau kelas dan pada tahap tengah
Perubahan dalam bentuk fisik dan psikis pada masa remaja merupakan
kedua hal yang tidak dapat dipisahkan. Reaksi seorang remaja tehadap
perubahan fisik pada masa remaja tergantung pada pencerminan diri dan
4. Orang Tua
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, orang tua adalah ayah dan
Orang tua kandung adalah ayah dan ibu yang mempunyai hubungan
Pria dan wanita yang bukan kandung tapi di anggap sebagai orang
pria dan wanita yang mempunyai hubungan atau ikatan baik secara
biologis atau pun sosial dan mampu mendidik, merawat, membiayai hidup
Orangtua yang menjadi orang tua efektif ialah orangtua yang pernah
1) Usia
Usia atau umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat di
kurangnya pengalaman.
2) Pekerjaan
3) Pendidikan
4) Jenis kelamin
5. Game
a. Definisi Game
Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari
adalah lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan dan aktifitas yang
b. Klasifikasi Game
(dengan garis garis) dan didalamnya terdapat sejumlah alat main yang
dapat digerakan, yang termasuk game dalam kategori ini adalah catur.
Dalam permainan ini dua pemain akan saling berhadapan dan saling
mengalahkan lawan.
symbol dari 52 kartu yang terbagi dalam 2 faktor : suit (4 nilai) dan rank
berkehidupan social.
komputer, yaitu:
untuk memainkannya.
kelompok ini.
4) Personal computer
5) Mainframe computer
Computer Game berbeda dengan jenis game yang lain karena tidak
ada pergerakan secara fisik atau interaksi langsung dengan objek kecuali
reaksi yang cepat dari interaksi yang dihasilkan dengan pemain dan juga
32
1. Kurang tidur
video game. Pecandu video game yang kurang tidur maka dapat
membahayakan kesehatannya.
2. Hidup kotor
3. Isolasi diri
mengasingkan diri dari teman dan keluarga. Orang itu lebih asyik
4. Depresi
despresi, namun perlahan penyakit ini akan meresap cepat ketika dia
yang telah dia lewatkan begitu saja, baru orang itu menyesalinya dan
5. Stres
tipe stres kedua ini adalah dengan tetap bermain video game dan
melupakan waktu.
anda.
akan jarang mandi, dan jarang tidur. Ini juga berdampak pola makan
8. Perilaku agresif
sikap agresif yang berlebihan ini pada akhirnya juga tanpa mereka
prilaku agresif yang tak biasa. Misalnya, marah besar jika aktivitas
aktif bermain video game. Dia hanya akan duduk atau berbaring
10. Berbohong
sehat/13/01/04/mg2reb-sepuluh-dampak-negatif-main-video-game
6. Teori Atribusi
adalah proses dengan mana kita mencoba memahami perilaku orang lain
selain juga perilaku kita sendiri. Kita menilai dan memahami alasan atau
Teori ini diperkenalkan oleh Heider pada tahun 1985 melalui bukunya
mengemukakan, jika anda melihat perilaku orang lain, maka anda juga
ada dua jenis atribusi, yaitu atribusi kualitas dan atribusi kejujuran (Liliweri
B. Landasan Teori
karakteristik anak. Keluarga sebagai simpul utama yang mengajarkan nilai dan
norma pada anak. Dalam hal ini peran orang tua sebagai pihak pertama sangat
terheran heran akan perubahan yang terjadi serta dorongan dorongan yang
menyertai perubahan yang terjadi. Dilihat dari kisaran usia remaja awal yaitu
antara 12 15 tahun, maka masa remaja awal dialami oleh remaja yang duduk di
bangku sekolah dasar (SD) pada tahap akhir atau kelas enam, dan pertengahan
perkembangan fisik dan psikis pada masa remaja merupakan kedua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Pada tahap ini perubahan yang terjadi pada remaja
tersebut tumbuh dan berkembang, oleh karena itu, masa remaja memerlukan
bimbingan dari berbagai pihak terutama dari orang tuanya untuk memberijan
Saat ini fenomena maraknya kenakalan remaja awal meningkat, ini karena
akibat dari pengaruh perkembangan jaman yang semakin maju dalam bidang
teknologi dan gaya hidup yang kurang baik dari negara negara barat. Pada masa
remaja awal dimana individu merupakan tahap dimana individu buakan lagi
37
seorang anak anak tetapi juga belum dewasa, sehingga pada tahap ini
membutuhkan komunikasi yang efektif dari keluarga terutana dari orang tuanya,
mengingat orang tua sebagi role model dalam keluarga. Maka tingkah laku orang
awal dengan kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi yang ada saat ini
orangtua dalam mendidik anak remaja awal adalah dengan pola komunikasi
perkebangan anak usia remaj, karena anak pada usia remaja awal cenderng
merasa tidak memiliki tujuan hidup. Remaja dengan usia ini adalah tahap dalam
pembentukan jati diri, sehingga anak usia remaja awal ini mungkin mengalami
kehidupan yang kurang nyaman, stress dan depresi yang membuat remaja
bagi dirinya. Disinilah pola komunikasi antara orang tua dengan anak menjadi
sangat penting.
tersebut mampu mengurangi dampak kurang nyaman, stress, dan depresi dari si
anak, sehingga anak menjadi lebih dekat dan patuh terhadap orangtuanya.
terjerumus kedalam kegiatan dan sifat negative, orang tua mampu mengahalau
baik mampu memberikan pendidikan tentang nilai dan norma pada anak. Anak
akan merasa nyaman dengan komunikasi yang baik sehingga anak merasa
dimana keefektifan pola komunikasi yang kurang baik menjadikan anak usia
remaja awal ini kurang nyaman dan patuh terhadap orang tua. Dengan kondisi
orang tua dengan anak pada kisaran remaja awal yang duduk di bangku Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang suka bermain game, agar anak tersebut
terhindar dari pengaruh yang negative dari lingkungan dan teman teman
sebayanya. Mengingat adalah sebagai role model bagi anaknya maka tingkah
laku anak harus sesuai dengan yang diinginkan oleh orangtuanya, tujuan dari
harus bersikap dan mengambil tindakan untuk menghadapi akan anak dalam
kisaran remaja awal yang belum mempunyai arah dan tujuan hidup.
Menurut Yusuf (2007 : 51) terdapat tiga pola komunikasi dalam lingkungan
C. Kerangka Konsep