Você está na página 1de 5

BAB IV

TUGAS KHUSUS

3.1 Data Kualitas Air PDAM


Berikut adalah laporan pemakaian bahan kimia bahan bakar dan kualitas air instalasi
pengelohan air di Musuk April 2017:
Tabel. 1 Data Laporan April 2017

TGL CMA Kaporit Kulitas Air


(kg) (kg) Pengkaporit Kekeruhan Ph Warna
IPA Dosis S. Chlor Sblm Ssdh Sblm Ssdh Sblm Ssdh IPA
(ppm) (ppm) (Fao) (Fao) (ppm) (ppm) (PI co) lama
26 200 17 1.2 0.3 97 1 7.8 7.6 673 10
27 250 18 1.2 0.3 78 1 7.8 7.2 748 11
28 250 18 1.2 0.3 99 0 7.8 7.2 840 12
29 250 18 1.2 0.3 104 1 7.8 7.2 818 13
30 200 17 1.2 0.3 55 0 7.8 7.6 746 10
31 225 18 1.2 0.3 142 0 7.8 7.2 1080 10
1 175 17 1.2 0.3 135 2 7.8 7.2 1165 12
2 175 17 1.2 0.3 117 1 7.8 7.2 948 13
3 250 18 1.2 0.3 94 1 7.8 7.2 846 13
4 300 18 1.2 0.3 89 1 7.8 7.1 795 10
5 250 18 1.2 0.3 53 2 7.8 7.2 473 12
6 275 18 1.2 0.3 216 2 7.8 7.2 1660 12
7 275 18 1.2 0.3 162 1 7.8 7.2 930 12
8 225 18 1.2 0.3 154 1 7.8 7.2 818 13
9 175 17 1.2 0.3 113 1 7.8 7.2 847 16
10 200 17 1.2 0.3 126 1 7.8 7.2 1050 11
11 225 18 1.2 0.3 174 1 7.8 7.6 1355 17
12 250 18 1.2 0.3 126 1 7.8 7.2 1215 33
13 225 18 1.2 0.3 136 1 7.8 7.6 1060 12
14 175 17 1.2 0.3 214 1 7.8 7.2 1235 15
15 200 17 1.2 0.3 149 2 7.8 7.2 1124 16
16 200 17 1.2 0.3 159 1 7.8 7.2 1095 13
17 200 18 1.2 0.3 202 1 7.8 7.2 1700 12
18 250 18 1.2 0.3 174 1 7.8 7.2 1565 13
19 225 18 1.2 0.3 217 1 7.8 7.6 2515 16
20 250 18 1.2 0.3 221 1 7.8 7.6 1720 11
21 225 18 1.2 0.3 204 1 7.8 7.2 1450 12
22 225 18 1.2 0.3 183 1 7.8 7.6 1765 11
23 200 18 1.2 0.3 223 1 7.8 7.2 2720 13
24 200 18 1.2 0.3 302 1 7.8 7.2 2272 15
25 275 18 1.2 0.3 236 1 7.8 7.3 2150 13

3.2 Perbandingan Penggunaan Gas Klorida dengan Kaporit


Klorin banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai Oksidator
dan desinfektan. Sebagai oksidator, klorin digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa
pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan Mn(II) yang banyak terkandung
dalam air tanah menjadi Fe(III) dan Mn(III).
Yang dimaksud dengan klorin tidak hanya Cl2 saja akan tetapi termasuk pula asam
hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl-), juga beberapa jenis kloramin seperti
monokloramin (NH2Cl) dan dikloramin (NHCl2) termasuk di dalamnya. Klorin dapat
diperoleh dari gas Cl2 atau dari garam-garam NaOCl dan Ca(OCl)2. Kloramin terbentuk
karena adanya reaksi antara amoniak (NH3) baik anorganik maupun organik aminoak di
dalam air dengan klorin.
Bentuk desinfektan yang ditambahkan akan mempengaruhi kualitas yang didesinfeksi.
Penambahan klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pH air, karena terjadi
pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan klorin dalam bentuk natrium hipoklorit
akan menaikkan alkalinitas air tersebut sehingga pH akan lebih besar. Sedangkan kalsium
hipoklorit akan menaikkan pH dan kesadahan total air yang didesinfeksi. Kaporit adalah
senyawa kimia ( CaOCl2 ), yg pada kadar tinggi bersifat korosif. Pada prosentase rendah bisa
digunakan sebagai penjernih air, pemutih pakaian, membunuh jentik, disinfektan.
Perbandingan dalam penggunaan Gas Kloridadan Kaporit dalah setiap 1000 liter air maka
membutuhkan gas Klorida sebanyak 25 mg/l dan Kaporit sebanyak 50 mg/l . akan tetapi di
PDAM Boyolali hanya menggunakan Kaporit, sedangkan dalam penggunaan gas Klorida
masih dalam proses penelitian dan percobaan.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Berikut adalah laporan pemakaian bahan kimia bahan bakar dan kualitas air instalasi
pengelohan air di Musuk April 2017:
Tabel. 1 Data Laporan April 2017

TGL CMA Kaporit Kulitas Air


(kg) (kg) Pengkaporit Kekeruhan Ph Warna
IPA Dosis S. Chlor Sblm Ssdh Sblm Ssdh Sblm Ssdh IPA
(ppm) (ppm) (Fao) (Fao) (ppm) (ppm) (PI co) lama
26 200 17 1.2 0.3 97 1 7.8 7.6 673 10
27 250 18 1.2 0.3 78 1 7.8 7.2 748 11
28 250 18 1.2 0.3 99 0 7.8 7.2 840 12
29 250 18 1.2 0.3 104 1 7.8 7.2 818 13
30 200 17 1.2 0.3 55 0 7.8 7.6 746 10
31 225 18 1.2 0.3 142 0 7.8 7.2 1080 10
1 175 17 1.2 0.3 135 2 7.8 7.2 1165 12
2 175 17 1.2 0.3 117 1 7.8 7.2 948 13
3 250 18 1.2 0.3 94 1 7.8 7.2 846 13
4 300 18 1.2 0.3 89 1 7.8 7.1 795 10
5 250 18 1.2 0.3 53 2 7.8 7.2 473 12
6 275 18 1.2 0.3 216 2 7.8 7.2 1660 12
7 275 18 1.2 0.3 162 1 7.8 7.2 930 12
8 225 18 1.2 0.3 154 1 7.8 7.2 818 13
9 175 17 1.2 0.3 113 1 7.8 7.2 847 16
10 200 17 1.2 0.3 126 1 7.8 7.2 1050 11
11 225 18 1.2 0.3 174 1 7.8 7.6 1355 17
12 250 18 1.2 0.3 126 1 7.8 7.2 1215 33
13 225 18 1.2 0.3 136 1 7.8 7.6 1060 12
14 175 17 1.2 0.3 214 1 7.8 7.2 1235 15
15 200 17 1.2 0.3 149 2 7.8 7.2 1124 16
16 200 17 1.2 0.3 159 1 7.8 7.2 1095 13
17 200 18 1.2 0.3 202 1 7.8 7.2 1700 12
18 250 18 1.2 0.3 174 1 7.8 7.2 1565 13
19 225 18 1.2 0.3 217 1 7.8 7.6 2515 16
20 250 18 1.2 0.3 221 1 7.8 7.6 1720 11
21 225 18 1.2 0.3 204 1 7.8 7.2 1450 12
22 225 18 1.2 0.3 183 1 7.8 7.6 1765 11
23 200 18 1.2 0.3 223 1 7.8 7.2 2720 13
24 200 18 1.2 0.3 302 1 7.8 7.2 2272 15
25 275 18 1.2 0.3 236 1 7.8 7.3 2150 13
Rata-
rata 225.80 17.709 1.2 0.3 153.35 1.0322 7.8 7.29 1270.25 13.29

5.2 Pembahasan

Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan rata-rata CMA sebesar 225,80 kg setiap
harinya. Untuk kaporit sebesar 17 kg ataupun 18 kg yag digunakan setiap harinya. Proses
pengkaporitan dosis kaporit yang digunakan 1,2 ppm dengan S. Chlor 0,3 ppm.

Kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115
tahun 2003). Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air. Parameter ini meliputi
parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis(Masduqi,2009).
Menurut Acehpedia (2010), kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian
tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji
kenampakan (bau dan warna). Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemaliharaan air
sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar
kondisi air tetap dalam kondisi alamiahnya.
Kualitas air berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari kekeruhan , pH dan warnanya.
Untuk kekeruhan sendiri berkisar 153,35 sebelumnya menjadi 1.0322 sesudahnya. pH
merupakan tingkat keasaman sendiri sebesar 7,8 sebelumnya menjadi 7,29 sesudahnya.
Terakhir untuk warna dari kualitas air tersebut 1270,25 sebelum menjadi 13,29 sesudahnya.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang disajikan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Klorin dan Kaporit banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai
Oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidator, dapat digunakan untuk menghilangkan bau
dan rasa pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan Mn(II) yang banyak
terkandung dalam air tanah menjadi Fe(III) dan Mn(III).
2. Untuk penembahan kaporit pada penjernihan atau pengolahan air di PDAM boyolali
sebesar 17-18 kg perharinya.
3. Kualitas air dapat dilihat dari kekeruhan , pH dan warna dari air yang akan diteliti.
4. Kualitas air rata-rata perharinya berdasarkan kekeruhan sendiri berkisar 153,35
sebelumnya menjadi 1.0322 sesudahnya. pH merupakan tingkat keasaman sendiri sebesar
7,8 sebelumnya menjadi 7,29 sesudahnya. Terakhir untuk warna dari kualitas air tersebut
1270,25 sebelum menjadi 13,29 sesudahnya.

6.2. Saran

Berdasarkan pratikum limbah yang telah dilakukan kami, maka dapat disarankan sebagan
berikut:

1. Dalam pratikum limbah PDAM lebih dipersiapkan materinya, agar ketika di sana dapat
memahami prosesnya.
2. Untuk data yang diperoleh sebaiknya di catat kembali dan dapat ditanyakan kembali
kepada narasumber agar lebih valid.
3. Untuk memperbanyak pengetahuan sebaiknya laporan ini dimasukkan dengan data dari
banyak narasumber informasi yang ada baik secara langsung maupun dari internet.

Você também pode gostar