Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TUGAS KHUSUS
BAB V
5.1 Hasil
Berikut adalah laporan pemakaian bahan kimia bahan bakar dan kualitas air instalasi
pengelohan air di Musuk April 2017:
Tabel. 1 Data Laporan April 2017
5.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan rata-rata CMA sebesar 225,80 kg setiap
harinya. Untuk kaporit sebesar 17 kg ataupun 18 kg yag digunakan setiap harinya. Proses
pengkaporitan dosis kaporit yang digunakan 1,2 ppm dengan S. Chlor 0,3 ppm.
Kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Pasal 1 keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115
tahun 2003). Kualitas air dapat dinyatakan dengan parameter kualitas air. Parameter ini meliputi
parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis(Masduqi,2009).
Menurut Acehpedia (2010), kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian
tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi, atau uji
kenampakan (bau dan warna). Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemaliharaan air
sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar
kondisi air tetap dalam kondisi alamiahnya.
Kualitas air berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari kekeruhan , pH dan warnanya.
Untuk kekeruhan sendiri berkisar 153,35 sebelumnya menjadi 1.0322 sesudahnya. pH
merupakan tingkat keasaman sendiri sebesar 7,8 sebelumnya menjadi 7,29 sesudahnya.
Terakhir untuk warna dari kualitas air tersebut 1270,25 sebelum menjadi 13,29 sesudahnya.
BAB VI
6. 1. Kesimpulan
1. Klorin dan Kaporit banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai
Oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidator, dapat digunakan untuk menghilangkan bau
dan rasa pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan Mn(II) yang banyak
terkandung dalam air tanah menjadi Fe(III) dan Mn(III).
2. Untuk penembahan kaporit pada penjernihan atau pengolahan air di PDAM boyolali
sebesar 17-18 kg perharinya.
3. Kualitas air dapat dilihat dari kekeruhan , pH dan warna dari air yang akan diteliti.
4. Kualitas air rata-rata perharinya berdasarkan kekeruhan sendiri berkisar 153,35
sebelumnya menjadi 1.0322 sesudahnya. pH merupakan tingkat keasaman sendiri sebesar
7,8 sebelumnya menjadi 7,29 sesudahnya. Terakhir untuk warna dari kualitas air tersebut
1270,25 sebelum menjadi 13,29 sesudahnya.
6.2. Saran
Berdasarkan pratikum limbah yang telah dilakukan kami, maka dapat disarankan sebagan
berikut:
1. Dalam pratikum limbah PDAM lebih dipersiapkan materinya, agar ketika di sana dapat
memahami prosesnya.
2. Untuk data yang diperoleh sebaiknya di catat kembali dan dapat ditanyakan kembali
kepada narasumber agar lebih valid.
3. Untuk memperbanyak pengetahuan sebaiknya laporan ini dimasukkan dengan data dari
banyak narasumber informasi yang ada baik secara langsung maupun dari internet.