Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Basic Science
Lipid dan lipoprotein, lipid terbagi menjadi 3 jenis :
1. Kolesterol
2. Trigliserid
3. Fosfolipid
Lipid sangat susah untuk larut dalam lemak sehingga dibutuhkan zat pelarur (apolipoprotein
dan apoprotein)
Lipid + apoprotein = Lipoprotein
Lipoprotein terdiri atas :
1. Kolesterol bebas/ester
2. Trigliserid
3. Fosfolipid
4. Apoprotein
Setiap lipoprotein berbeda dalam ukuran, densitas, komposisi lemakdan komposisi
apoprotein. Dengan menggunakan ultrasentrifusi, pada manusia dapat dibedakan enam jenis
lipoprotein HDL(L-High-density lipoprotein), LDL(low-density lipoprotein), IDL(Intermediate-
density lipoprotein), VLDL(very low density lipoprotein), kilomikron dan Lp(a).
METABOLISME LIPOPROTEIN
Makanan
berlemak yang di
makan (kolesterol Kolesterol akan
dan trigliserid) diserap sbg
Diserap kedalam
kolesterol
usus halus melalui
Lemak dari hati enterosit
yang Trigliserid akan
diekskresikan diserap sbg asam
bersama empedu lemak bebas
Dengan demikian fungsi HDL sebagai penyerap kolesterol dari makrofag memiliki 2 jalur yaitu
jalur langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa
kolesterol kembali ke hati.
Patogenesis
Kenaikan kadar kolesterol diatas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya
asupan makanan tinggi lemak hewani, telur dan makanan tinggi LDL yang mengandung
21%protein dan 78%lemak. Kolesterol LDL dapat menumpuk dan mengendap dalam
pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Hal inilah yang menyebabkan mengeras dan
menebalnya pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.
Patofisiologi dislipidemia
1. Peningkatan kadar Trigliserid
Over produsi VLDL dalam hati merupakan kelainan primer yang ditemukan pada obesitas
dan keadaan resisten insulin. Salah satu dampak yang penting dari resistensi insulin
adalah ketidakmampuan jaringan adiposa untuk mengontrol pelepasan asam lemak tak
jenuh (non esterified fatty acids=NEFA), NEFA merupakan salah satu regulator dari
produksi VLDL sehingga VLDL pada sirkulasi meningkat. Insulin merupakan stimulator
aktifitas enzim Lipoprotein lipase, sehingga terjadi penurun kaskade metabolisme
normal lipoprotein.
2. Peningkatan partikel-partikel small dense LDL
Terdapat kolerasi positif antara kadar trigliserid dan small dense LDL, pada individu yang
mengalami resistensi insulin terjadi penumpukan VLDL sehingga terjadi pertukaran
antara kolesterol ester di dalam LDL dengan trigliserid didalam VLDL, menghasilkan
small dense LDL. Small dense LDL cendrung mengalami oksidasi yang memicu
aterosklerosis.
3. Penurunan kadar HDL
Adanya gangguan lipolisis menyebabkan penurunan HDL melalui penurunan transfer
apolipoprotein dan fosfolopid dari TRL(trigliserid rich lipoprotein) ke kompartement HDL.
Epidemiologi
Data dari American Heart Association tahun 2014 memperlihatkan kadar kolestrol
240mg/dl diperkirakan 31,9 juta (13,8%) dari populasi. Di Indonesia diambil dari RISKESDAS
tahun 2013 menunjukkan ada 35.9% dari penduduk indonesia yang berusia 15 tahun
dengan kadar kolesterol 200mg/dl.
Faktor risiko
Perokok aktif, diabetes, hipertensi, riwayat keluarga dengan PJK dini, riwayat keluarga
hiperlipidemia, penyakit ginjal kronik, penyakit inflamasi kronik, obesitas sentral, obesitas,
laki-laki usia 40 tahun, wanita 50 tahun atau sudah menopause.
Diagnosis
Anamnesis dan PF ditujukan untuk mencari faktor risiko. Diagnosis ditegakkan dengan
pemeriksaan lab.
1. Kolesterol total
2. Kolesterol LDL
3. Trigliserida
4. Kolesterol HDL
Pemeriksaan lab untuk trigliserida membutuhkan puasa selama 12 jam. Penghitungan k-LDL
yang menggunakan rumus friedewald, formula membutuhkan data trigliserida sehingga
membutuhkan puasa 12 jam. Adapun rumus friedwald formula adalah:
=
Rumus friedewald tidak dapat di aplikasikan apabila
1. Kadar trigliserida lebih dari 400mg/dl
2. Pada dislipidemia tipe frederickson type III
3. Adanya fenotp apo E2/2
Nilai Lab
1. Kolesterol total <200
2. Kolesterol LDL <130
3. Kolesterol HDL 40-60
4. Triglisedi <150
Terapi
Non-farmakologis
1. Aktivitas fisik = kegiatan seperti jalan cepat, berenang dan speda statis. Selama 4-6
kali seminggu selama 30 menit.
2. Terapi nutrisi medis = diet rendah kalori terdiri dari buah buah dan sayuran.
3. Berhenti merokok
Obat untuk dislipidemia
1. Bile acid sequestrant. e.c Kolesttiramin 8-16g/hari. Untuk isolated high
hypercholesterolemia
2. HMG-CoA reductase inhibitor. E.c lofastatin, simvastatin, pravastatin. Menurunkan
K-LDL dan VLDL.
3. Derivat asam fibrat. E.c gemfibrozil, bezafibrat, Fenofibrat . Menurunkan trigliserid
di hati dan meningkatkan K-HDL
Komplikasi
1. Aterosklerosis
2. PJK
Prognosis
....
Vitam bonam
Functionam dubia
Sanationam dubia