Você está na página 1de 1

ABSTRAK

KEJADIAN AKUT PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK, GAGAL JANTUNG


KONGESTIVE ec. PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI,
PLEUROPNEUMONIA

Antoni , Hijrah S , Donny I , Sonya R , Rofi I ,Herianto, Ian E *


PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRI/RSMH Palembang
*Divisi Ginjal Hipertensi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRI/RSMH
Palembang

Pendahuluan: Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi
yang beragam, yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan
umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal kronik adalah suatu
keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu
derajad yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis maupun
transplantasi ginjal.
Klinis: Pasien wanita 22 tahun dengan keluhan sesak hebat sejak 1 hari SMRS. Keluhan
sesak mulai dirasakan pasien setelah pasien melahirkan anak pertama 3 minggu SMRS.
Keluhan sesak bila beraktifitas disertai batuk berdahak, pasien tidur posisi setengah
duduk, sering terbangun karena sesak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda
kongestif. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kesan anemia, leukosistosis,
peningkatan ureum kreatinin, Analisa Gas Darah kesan asidosis metabolik terkompensasi
sebagian. Rontgen thorax didapatkan gambaran kardiomegali dan edema paru, Usg ginjal
kesan contracted kidney dekstra, dan ekhokardigrafi didapatkan gambaran pembesaran
jantung kiri.
Diagnosis: Pasien didiagnosis sebagai kejadian akut pada penyakit ginjal kronik, Gagal
jantung kongestif ec penyakit jantung hipertensi, pleuropneumonia
Terapi : Diet jantung II protein 40 gr, IVFD D5% gtt x/m (mikro), Furosemid 1x 20
mg IV, Clonidine tab 3x 0.15 mg, Asam folat tab 3 x 400 mcg, CaCO3 cap 3 x 500 mg,
Laxadine syr 3x1 C, Hemodialisa
Kesimpulan: Setelah mendapat terapi nonfarmakologi, farmakologi dan dilakukan
hemodialisa keluhan perbaikan.

Kata kunci: gagal ginjal kronik, penyakit jantung hipertensi, pleuropneumonia

Você também pode gostar