Você está na página 1de 6

Rematik: Rematik adalah pemberian nama setiap kondisi yang dusertai adanya nyeri dan kaku pada

sistem muskuloskeletal dinamakan reumatik, termasuk penyakit pada jaringan ikat. Eg: fibrositis,
demam reumatik, gout, artritis.

Ilmu Penyakit Dalam FKUI

1. Mengapa lutut kirinya tidak dapat ditekuk ?

2. Apa definisi sendi dan Bagaimana fisiologi sendi ?

Sendi adalah suatu ruangan, tempat satu atau dua tulang berada saling berdekatan.

(Klien gangguan sistem muskuloskeletal. Suratun, Heryati, dkk. 2008. Jakarta: EGC)

Persendian atau artikulatio adalah suatu hubungan antara dua buah tulang atau lebih yang
dihubungkan melalui pembungkus jaringan ikat pada bagian luar dan pada bagian dalam terdapat
rongga sendi dengan permukaan tulang yang dilapisi oleh tulang rawan.

http://library.usu.ac.id/download/fk/anatomi-fitriani.pdf

secara anatomis persendian dibagi 3 yaitu:

Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-
tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya
sutura di antara tulang-tulang tengkorak.

Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, dimana tulang-


tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.

Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar
dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi
pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Fisiolgis: Sendi dilumasi oleh cairan sinovial dan oleh perubahan-perubahan hidrostatik yang terjadi
pada cairan interstisiil tulang rawan. Tekanan yang terjadi pada tulang rawan akan mengakibatkan
pergeseran cairan ke bagian yang kurang mendapat tekanan. Sejalan dengan pergeseran sendi ke
depan, cairan bergerak ini juga bergeser ke depan mendahului beban. Cairan kemudian akan
bergerak ke belakang kembali ke bagian tulang rawan ketika tekanan berkurang. Tulang rawan sendi
dan tulang-tulang yang membentuk sendi biasanya terpisah selama gerakan selaput cairan ini.
Selama terdapat cukup selaput atau cairan, tulang rawan tidak dapat aus meskipun dipakai terlalu
banyak.

Cairan sinovial sendiri dibuat di suatu kantung yang disebut sinovium yang melapisi seluruh sendi,
cairan sinovial normal berwarna bening atau kekuningan tidak membeku dan berjumlah relatif kecil
(1-3ml) Asam hialuuronidase bertanggung jawab atas viskositas cairan sinovial dan disintesis oleh sel
pembungkus sinovial, bagian cairnya diperkirakan berasal dari transudat plasma dan bertindak
sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi
Patofisiologi, sylvia
3. Apakah kaitan obesitas dengan keluhan keluhan pasien saat ini ?
Salah satu faktor risiko terbesar terkena sakit lutut adalah kelebihan berat badan. Sewaktu
berat badan bertambah, maka bertambah pula tekanan pada sendi lutut. Bahkan aktivitas
biasa seperti berjalan atau naik turun tangga bisa menyebabkan banyak beban pada sendi.
http://perawatonline.com/tag/sendi-lutut/
Seiring pertambahan usia, kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan tulang rawan
sendi dan memproduksi glukosamin menurun.Namun, kelompok usia muda juga bisa
menderita osteoarthritis karena obesitas, aktivitas fisik terus- menerus secara berlebihan,
dan trauma,
(Dr dr Aris Wibudi SpPD KEMD)
4. Mengapa pasien merasakan gemeretak bila lutut digerakkan ?
5. Mengapa keluhan pada pagi hari hanya 30 menit ?
Nyeri dan kekakuan bertambah ketika pagi hari atau setelah lama tidak bergerak, dan lama
lama berkurang setelah bergerak. Hal ini karena sinovitis sekunder, penurunan pH jaringan
pengumpulan cairan dalam ruang sendi yang menimbulkan pembengkakan.

Ilmu Penyakit Dalam FKUI

6. Kenapa diberi obat rematik penyakit tidak sembuh ?


7. Apakah yang menyebabkan edema genu, eritem, nyeri tekan ?
Disebabkan karena gejala klinis dari penyakit pasien:
- pembengkakan sendi: karena adanya pengumpulan dalam ruang sendi, biasanya teraba
panas
- deformitas: karena destruksi lokal rawan sendi
- peradangan: ini menyebabkan nyeri pada pasien tersebut

Ilmu Penyakit Dalam FKUI

8. Apa DD dari kasus tersebut ?


- artritis rheumatoid
-osteoartritis
9. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan radiologis, dan apa saja pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan ?
Pemeriksaan radiologis dapat membantu diagnosis OA tetapi tidak selalu. Kriteria radiologis
OA adalah sebagai berikut:
- Osteofit pada tepi sendi atau tempat melekatnya ligamen
- Adanya periarticular ossicle pada DIP (Distal interphalangeal) dan PIP (proximal
interphalangeal)
- penyempitan celah sendi disertai sklerosis pada daerah subkondreal
- Adanya clah celah di dinding yang sklerotik pada daerah subkondreal
- Perubahan bentuk tulang, misal pada caput femur

Kriteria diagnosisnya:
- meragukan: bila 1 dari 5
- minimal: 2 dari 5
- moderat: 3 dari 5
- severe: 4 dari 5

Ilmu Penyakit Dalam FKUI


Pemeriksaan pada OA tidak ada yang spesifik tapi dapat pula dilakukan artroskopi untuk
menilai kartilago sendi, pada penderita OA akan tampak menguning dengan bercak dengan
erosi sampai kedalam tulang yang sklerotik.
10. Apa saja faktor resiko yang menyebabkan pasien mengalami keluhan pada skenario ?
Pada pasien tersebut berusia lanjut dan mengalami obesitas serta memiliki kegiatan yang
banyak.
Jadi faktor pemberatnya:
- usia: karena OA dianggap sebagai sebagian dari proses penuaan. Meskipun pada umur
berapapun sel rawan mampu memelihara keseimbangan matriks, tetapi ada hubungannya
dengan pengausan.
-pengausan: pemakaian sendi yang berlebihan dapat merusak rawan sendi melalui 2 proses
yaitu, pengikisan dan proses degenerasi. Meskipun pada sendi yang jarang digunakan pun
proses degenerasinya tetap sama
- obesitas: faktor kegemukan akan menambah pada sendi penopang berat badan, serta pada
paha orang obesitas terhadu genu varum (bow leg) dan merupakan salah satu penyebab OA

Ilmu Penyakit Dalam FKUI

11. Bagaimana terapi pada pasien tersebut ?


Sebenarnya sampai saat ini pengobatan OA tidak diharapkan reversibilitasnya, tetapi secara
teori dapat dilakukan. Tujuan dari pengobatan ini adalah:
- menghilangkan rasa sakit
- memperkecil ketidakmampuan
- memperbaiki fungsi sendi
- menghambat progresifitas penyakit

Secara garis besar pengobatan OA sebagai berikut:


- meyakinkan penderita bahwa penyakitnya tidak progresif, karena sebagian besar pasien
takut menjadi lumpuh/cacat
-istirahat dan proteksi terhadap sendi yang terkena
- koreksi semua faktor yang menimbulkan stress berlebih pada rawan sendi: obesitas,
posture tubuh, genu valgrum/ varum, kursi yang tidak agronomis, gaya hidup tidak sehat
- fisioterapi, terutama pemanasan dan latihan adekuat
- pemakaian alat bantu seperti soft collar atau korset
- pengobatan medis farmakologi, dengan obat NSAIDs (aspirin)

Ilmu Penyakit Dalam FKUI

12. Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan fisik yg telah dilakukan dokter tersebut ?
13. Bagaimana etiologi dan patofisiologi dari kasus di skenario ?

Você também pode gostar