Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Mengukur suatu konstruk laten ataupun variabel laten dalam penelitian yang
menggunakan metode structural equation model (SEM) dilaksanakan melalui 2
aktivitas utama yakni; pertama melakukan pengujian dan analisis terhadap
komponen pembentuk atau indikator utama variabel laten (EFA) tersebut melalui
reduksi terhadap indikator- indikator yang terbukti lemah secara parsial, dan kedua
menguji pola hubugan dan determinasi dari model struktural variabel laten dan
indikatornya dengan membandingkan beberapa kriteria kebaikan dan kelayakan
model struktural itu sendiri yang lazim disebut sebagai kriteria goodness of fit.
Tahapan analisis kedua ini disebut sebagai analisis konfirmasi faktor (CFA).
Langkah pertama pengujian terhadap Model Struktur yang telah disusun tersebut
yakni mengukur kekuatan atau loading faktor dari setiap indikator yang mencirikan
suatu variabel laten yang sedang dikonfirmasi. Proses analisis ini bertujuan untuk
mendapatkan indikator mana saja yang benar- benar mampu mengukur variabel
laten yang disusun sebelumnya. Adapun secara operasional pengukuran ini
menempuh prosedur pengukuran nilai loading factor setiap indikator terhadap
variabel latennya.jika terdapat indikator yang memiliki loading factor yang lemah
maka indikasi tersebut menunjukkan bahwa indikator tersebut harus direduksi dan
tidak dapat diikutsertakan dalam pengukuran model struktural secara keseluruhan
nantinya.
Setelah proses penentuan indikator utama di atas selesai, maka proses pengukuran
terhadap suatu konstruk laten atau juga variabel laten tersebut dikonfirmasi secara
keseluruhan melalui analisis konfirmasi faktor (CFA). Analisis konfirmasi faktor
atau lazim disebut dengan confirmatory factor analysis (CFA) disusun sedemikian
rupa berdasarkan dukungan yang kuat secara teoritis. Pelaksanaan analisis ini
bertujuan agar peneliti mengetahui faktor-faktor manakah yang merupakan
parameter yang valid dan reliabel atau menggambarkan kekuatan pengukuran yang
sesungguhnya terhadap pembentukan variabel laten yang ingin dijelaskan
kemudian. Dalam interpretasi hasil spesifikasi setiap model pengukur variabel
laten, senantiasa mengikuti karakteristik kebaikan analisis CFA.
Pengembangan model pengukuran dalam SEM diwadahi dalam analisis faktor
konfirmatori. Analisis faktor konfirmatori dapat digunakan untuk mendapatkan
data variabel laten, yang diperoleh dari indikator berupa skor faktor. Solimun dan
Rinaldo (2002) mengungkapkan bahwa analisis faktor konfirmatori digunakan
untuk melakukan konfirmasi (confirm), apakah atribut indikator yang telah disusun
sedemikian rupa berdasarkan teori dan atau kajian literatur penelitian sebelumnya
benar- benar dapat memprediksi variabel laten yang mencirikannya.
Pengujian konstruk laten secara keseluruhan (overall) ini melibatkan pengujian
pada model struktural dan model pengukuran parameter yang meliputi asumsi
berikut ini;
1. Uji Chi Square
Chi Square merupakan statistik uji yang sangat sensitif terhadap ukuran sampel.
Solimun dan Rinaldo (2008) mengungkapkan bahwa model dikatakan baik jika
nilai Chi square yang diperoleh tidak terlalu jauh berbeda dengan derajat bebasnya.
Nilai GFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai 1 (perfect fit) dan nilai GFI lebih besar
dari 0,90 merupakan good fit, sedangkan 0,8 GFI 0,90 sering disebut
sebagai marginal fit.
Nilai AGFI berkisar antara 0 (poor fit) sampai 1 (perfect fit) dan nilai AGFI lebih
besar dari 0,90 merupakan good fit (model baik), sedangkan 0,8 AGFI 0,90
sering disebut sebagai marginal fit (model cukup baik)
Adapun dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel laten dengan gambaran
hasil analisis masing-masing variabel laten yakni sebagai berikut;
Figure 1
Model Struktur Awal Indikator Tugas Utama Penyelia
Keterangan :
Uji kesesuaian indikator dilakukan dengan ketentuan bahwa ukuran C.R harus
lebih besar dari 1.96 (> 1.96) sehingga dimensi dan indikator yang besarnya CR
lebih kecil dari 1.96 tidak dimasukkan dalam model kerangka yang akan diuji
kembali secara simultan nantinya. sedangkan untuk loading factor atau lamda ()
harus lebih besar dari 0.5 (> 0.500) untuk setiap indikator. Oleh karena itu, apabila
sebuah indikator dalam variabel memiliki angka loading factor yang lebih kecil
dari 0.5 maka tidak akan diikutsertakan dalam pengujian model secara simultan
(CFA). Sesuai informasi pada tabulasi di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat 2
indikator yang memiliki nilai loading faktor yang lebih kecil dari 0,5 yakni TK2
(Penambahbaikan ...) dan T5 (Penilaian). Adapun indikator yang paling kuat untuk
mengukur variabel Tugas Utama adalah indikator T6 dan T7.
Dengan demikian Model Struktur dari variabel Tugas Utama yang dihasilkan
melalui proses reduksi tersebut adalah sebagai berikut.
,775
,910
,646
,818
,670
,927
,793
Figure 2
Hasil Reduksi Model Struktur Indikator Tugas Utama Penyelia setelah EFA
Dari evaluasi model yang dilakukan menunjukkan bahwa evaluasi model terhadap
konstruk secara keseluruhan telah seluruhnya dapat memenuhi kriteria kebaikan
suatu model konstruk laten. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa hasil model
struktur variabel Tugas Utama Penyelia merupakan suatu model yang dapat
dipergunakan dengan baik dan telah memiliki atribut pengukuran dari indikatornya
secara signifikan.
2. Pengujian EFA dan CFA Variabel Wewenang Penyelia
Berdasarkan peninjauan secara mendalam terhadap bahan kepustakaan serta
hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan konsep Wewenang Penyelia
sehingga dapat disusun model struktur Wewenang yang akan dianalisis dan
diuji tersebut sebagaimana gambar berikut ini;
Figure 3
Model Struktur Indikator Kewajiban Penyelia
Keterangan :
Sesuai informasi pada tabulasi di atas dapat dijelaskan bahwa tidak terdapat
indikator yang memiliki nilai loading faktor yang lebih kecil dari 0,5 dan tidak
ditemukan hasil perhitungan pada nilai CR setiap indikator tersebut yang lebih
kecil dari 1,96 sehingga model awal tidak mengalami proses reduksi lagi. Dengan
demikian Model Struktur dari variabel Wewenang Penyelia yang dihasilkan adalah
sebagai berikut.
,884
,973
,981
,957
,944
,890
Figure 4
Hasil Akhir Model Struktur Indikator Wewenang Penyelia
Tabel 4
Evaluasi Kriteria penerimaan model struktur variabel Wewenang Penyelia
Dari evaluasi model yang dilakukan menunjukkan bahwa evaluasi model terhadap
konstruk secara keseluruhan telah seluruhnya dapat memenuhi kriteria kebaikan
suatu model konstruk laten. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa hasil model
struktur variabel Wewenang Penyelia merupakan suatu model yang dapat
dipergunakan dengan baik dan telah memiliki atribut pengukuran dari indikatornya
secara signifikan.
Figure 5
Model Awal Struktur Indikator Kewajiban Penyelia
Keterangan :
Sesuai informasi pada tabulasi di atas dapat dijelaskan bahwa tidak terdapat
indikator yang memiliki nilai loading faktor yang lebih kecil dari 0,5 dan tidak
ditemukan hasil perhitungan pada nilai CR setiap indikator tersebut yang lebih
kecil dari 1,96 sehingga model awal tidak mengalami proses reduksi lagi. Dengan
demikian Model Struktur dari variabel Kewajiban Penyelia yang dihasilkan adalah
sebagai berikut.
,797
,637
,587
,896
,779
,798
,608
Figure 6
Hasil Akhir Model Struktur Indikator Kewajiban Penyelia
Tabel 6
Evaluasi Kriteria penerimaan model struktur variabel Kewajiban Penyelia
Dari evaluasi model yang dilakukan menunjukkan bahwa evaluasi model terhadap
konstruk secara keseluruhan telah seluruhnya dapat memenuhi kriteria kebaikan
suatu model konstruk laten. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa hasil model
struktur variabel Kewajiban Penyelia merupakan suatu model yang dapat
dipergunakan dengan baik dan telah memiliki atribut pengukuran dari indikatornya
secara signifikan.
4. Pengujian EFA dan CFA Variabel Ruang Lingkup
Berdasarkan peninjauan secara mendalam terhadap bahan kepustakaan serta
hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan konsep Ruang Lingkup
Penyelia dapat disusun model struktur Ruang Lingkup tersebut sebagaimana
gambar berikut ini;
Figure 7
Model Struktur Awal Indikator Ruang Lingkup Penyelia
Keterangan :
R1 : Penyeliaan akademik
R2 : Pengurusan
R3 : Membimbing dan melatih
RK1 : Memberikan hukuman administrasi
RK2 : Membuat laporan
Hasil pengolahan data primer yang melibatkan 334 sampel penelitian memberikan
informasi tentang Indikator yang dapat digunakan sebagai indikator dari variabel
Ruang Lingkup, ditunjukkan dari nilai loading factor atau koefisien lamda masing-
masing indikator seperti yang selanjutnya disajikan pada Tabel ..... berikut.
Tabel 7
Hasil pengukuran model struktur awal.
Figure 8
Hasil Reduksi Model Struktur Indikator Tugas Utama Penyelia setelah EFA
Dari evaluasi model yang dilakukan menunjukkan bahwa evaluasi model terhadap
konstruk secara keseluruhan telah seluruhnya dapat memenuhi kriteria kebaikan
suatu model konstruk laten. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa hasil model
struktur variabel Ruang Lingkup Penyelia merupakan suatu model yang dapat
dipergunakan dengan baik dan telah memiliki atribut pengukuran dari indikatornya
secara signifikan.