Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 135060407111018
No.Presensi : 37
Kelas :D
Tanah merupakan bagian atas kulit bumi. Tanah itu sendiri memiliki lapisan-
lapisan, yang pada umumnya lapisan tanah di bagian yang paling atas memiliki
kandungan bahan-bahan organik. Tanah inilah yang memiliki peran penting bagi
pertumbuhan tanaman.
Tanah memiliki fungsi sebagai tempat atau media dimana akar tanaman
menyerap air dan juga unsur hara. Fungsi tanah pada umumnya bagi tumbuhan adalah
sebagai media tanam tumbuhan itu sendiri, tetapi bukan hanya media tanam yang
dibutuhkan, melainkan kualitas dari tanah itu sendiri. Tanah yang baik tentunya
memiliki unsur hara, sehingga memudahkan akar tanaman untuk melakukan aktivitas
fisiologinya.
Tanah tersususun atas 4 komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan organik,
air dan udara. Tanah merupakan suatu campuran dari beberapa bahan bahan mineral,
organik dan pori-pori. Secara keseluruhan tanah terkandung atas 45 hingga 49 %
partikel-partikel mineral, 1 hingga 5 % bahan organik, 50 % pori-pori. Tanah pun
memiliki beberapa jenis berdasarkan teksturnya. Tekstur tanah diukur berdasarkan
ukuran partikel yang menyusun tanah itu sendiri. Hal hal terseut perlu diperhatikan
dalam penanaman tumbuhan.
Selain hal hal yang sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya, kondisi
lingkungan perlu diperhatikan dalam penanaman tetapi selain memperhatikan
lingkungan, jenis tanah pun perlu di perhatikan. Ada beberapa jenis tanah yang kurang
cukup layak dijadikan sebagai media tanam, antara lain Tanah berpasir, tanah berliat
dan tanah berlempung. Tanah berpasir dan berliat kurang untuk dijadikan media tanam
karena strukturnya yang kurang baik.
Adapun Tanah yang cukup baik sebagai media tanam yaitu Tanah berlempung
dengan tekstur berada antara tanah berpasir dan berliat. Jadi aerasi, tata udara serta air
cukup, kemampuan menyimpan dan menyediakan air untuk tanaman tinngi. Tetapi
bukan hanya itu yang dibutuhkan, untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman
diperlukan area yang cukup luas agar jangkauan akar tanaman yang di tanam luas,
untuk mendapatkan zat hara dan material lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.
Kualitas tanah juga ditunjang dengan adanya air dan udara di dalam tanah,
sehingga menjadikan tanaman terbantu dalam proses pertumbuhannya. Tetapi kuantitas
udara dan air di dalam tanah harus seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan
optimal. Tanah yang mengandung banyak air, kandungan udaranya tentu sangat sedikit
karena hampir semua pori tanah diisi oleh air. Begitupun sebaliknya, tanah yang
mengandung banyak udara akan memiliki kandungan air yang sedikit pula. Komposisi
air dan udara dalam menempati pori tanah haruslah berimbang sesuai dengan kebutuhan
jenis tanaman yang ditanam.
Adapun ketiga hal yang perlu diperhatikan dalam hubungan antara air, tanah
dan tanaman yaitu, kondisi Jenuh Air, kondisi kapasitas lapang, kondisi titik layu
permanen.
Kondisi Jenuh Air, Tanah dikatakan dalam kondisi jenuh air apabila tanah sudah
tidak mampu lagi menampung air di dalam porinya, kondisi ini pada umumnya tidak
disukai oleh tanaman dan akan menghambat pertumbuhan tanaman dengan baik, karena
dapat menghambat sirkulasi udara di dalam tanah sehingga tanaman tidak dapat tumbuh
dengan optimal, memperlambat adsorbsi unsur hara oleh akar tanaman, menimbulkan
zat-zat kimia yang dapat meracuni tanaman seperti metana (CH4), N2 berlebih, Fe++,
dan Mn++ dan Memperlambat dekomposisi bahan organik tanah.
Titik Layu Permanen, hal ini dapat terjadi apabila kadar air dalam tanah hilang atau
berkurang. Hilangnya air dapat disebabkan karena adanya evaporasi (penguapan),
perkolasi, dan penyerapan air oleh akar tanaman. Setelah hilangnya air tidak ada lagi
air yang masuk ke dalam tanah baik melalui hujan, irigasi maupun sumber lainnya.
Dengan kondisi seperti itu tanah akan mengalami kondisi titik layu permanen, sehingga
dampak negatif yang ditimbulkan tanaman yang ditanam akan mengalami kekeringan.
Tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda untuk itu tanaman memiliki kurva
penggunaan tanaman. Untuk itu kualitas air dan tanah serta kuantitas air yang diberikan
kepada tanaman harus disesuaikan dengan tanaman yang ditanam.
Kesimpulan :
Tanah adalah media yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman tetapi
bukan hanya tanah yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Tapi air
juga diperlukan dengan kuantitas yang cocok bagi tanaman yang ditanam. Air yang
berlebihan dapat menyebabkan kondisi jenuh pada tanah, hal ini akan berakibat kurang
baik bagi tanaman. Air pun harus tetap ada di dalam tanah, karena ketika air tidak lagi
di masuk ke dalam tanah maka akan terjadi titik layu permanen, dan akan berdampak
buruk bagi tanaman. Untuk itu sebaiknya kondisi tanah selalu dalam kapasitas lapang,
atau kuantitas air dan udara dalam keadaan seimbang di dalam pori tanah. Agar
pertumbuhan tanaman sesuai yang diharapkan.
Sumber :
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2014/06/hubungan-tanah-air-dan-tanaman.html
http://detiktani.blogspot.com/2013/06/hubungan-air-tanah-dan-tanaman.html
https://www.academia.edu/5170360/hubungan_tanah_tanaman_dan_air\
http://detiktani.blogspot.com/2013/06/kondisi-jenuh-air.html
http://detiktani.blogspot.com/2013/06/titik-layu-permanen.html
http://detiktani.blogspot.com/2013/06/kapasitas-lapang-pada-tanah.html