Você está na página 1de 11

ANALISA JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM


PEMENUHAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI (AKS)
DENGAN HARGA DIRI PENDERITA STROKE DI POLIKLINIK
SYARAF RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Oleh :
TRIVENTININGTYAS
NIM. 7315088

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN 2016
DAFTAR ISI

Cover ...............................................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar belakang .....................................................................................................1
BAB II JURNAL ............................................................................................................2
BAB III RESUME JURNAL ..........................................................................................3
3.1 Nama penelitian ................................................................................................3
3.2 Tempat penelitian .............................................................................................3
3.3 Tujuan penelitian ..............................................................................................3
3.4 Metode penelitian .............................................................................................3
3.5 Hasil penelitian .................................................................................................3
BAB IV ANALISA JURNAL ........................................................................................5
4.1 Analisa penelitian ............................................................................................5
4.2 Critikal Descriptif .............................................................................................5
4.3 Justifikasi, metode, dan desain .........................................................................5
4.4 Sampling ...........................................................................................................6
4.5 Pengumpulan data .............................................................................................7
4.6 Pertimbangan etik .............................................................................................7
4.7 Analisa data dan hasil .......................................................................................7
4.8 Keterbatasan penelitian .....................................................................................8
4.9 Kelebihan jurnal................................................................................................8
4.10Kekurangan jurnal ............................................................................................8
BAB V PENUTUP .........................................................................................................9
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................9
5.2 Saran .................................................................................................................9
JURNAL

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbesar di dunia (Kaul & Munshi,
2012). Sekitar 42,2 kematian per 100.000 penduduk terjadi akibat stroke pada tahun
2007 (NCHS, 2010). Menurut Riskesdas 2007 di Indonesia stroke merupakan penyebab
kematian utama untuk semua umur dengan proporsi 15,4 % dan penyakit tidak menular
dengan proporsi kejadian terbanyak yaitu mencapai 26,9% dari 2.285 penduduk (BPPK,
2008). Prevalensi stroke hemoragik di Jawa Tengah mencapai 0,05% sedangkan
prevalensi stroke iskemik sebesar 0,09% selama tahun 2009 (BPS, 2009).
Kejadian stroke dapat menimbulkan kecacatan bagi penderita yang mampu
bertahan hidup. Salah satunya adalah ketidakmampuan perawatan diri akibat kelemahan
pada ekstremitas dan penurunan fungsi mobilitas yang dapat menghambat pemenuhan
aktivitas kehidupan seharihari (AKS). Aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) merupakan
kegiatan seharihari yang dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pemenuhan kebutuhan dasar pada penderita stroke dilakukan secara dependen dengan
bantuan caregiver baik perawat ataupun keluarga (Sonatha, 2012). Sekitar 22,70%
penderita stroke tergantung pada pasangan atau perawatnya dalam melakukan perawatan
diri (Alaszewski, 2003).
Ketergantungan dalam pemenuhan AKS diukur menggunakan modifikasi indeks
barthel dengan menilai kemampuan merawat dirinya sendiri (Budiyono, 2005). Hasil
penelitian Ratnasari, Kristiyawati, & Solechan (2011) menunjukkan 5%, 30%, 45% dan
20% dari 20 penderita stroke secara berturut-turut berada pada kategori AKS
ketergantungan, tergantung sebagian, sangat tergantung dan ketergantungan total
berdasarkan penilaian modifikasi indeks barthel. Hasil studi pendahuluan menemukan
sejumlah enam dari sepuluh penderita stroke yang berada di poliklinik, tiga diantaranya
mengalami ketergantungan ringan, dua diantaranya mengalami ketergantungan sedang,
dan satu diantaranya mengalami ketergantungan berat dalam pemenuhan AKS. Beberapa
aktivitas yang memerlukan bantuan orang lain meliputi kebersihan diri, mandi, toilet,
menaiki tangga, memakai pakaian, mengontrol BAK, berpindah tempat, dan berpindah
dari kursi ke tempat tidur. Aktivitas lain seperti makan dan kontrol BAB sudah dapat
dilaksanakan secara mandiri oleh penderita stroke.

1
BAB II
JURNAL

(TERLAMPIR)

2
BAB III
RESUME JURNAL
3.1 Nama peneliti
Siti Fathimah Fadlulloh
Arif Setyo Upoyo
Yuli Dwi Hartanto
3.2 Tempat penelitian
Poli Klinik Saraf RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto
3.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS
dengan harga diri penderita Stroke.
3.4 Metode penelitian
3.4.1 Metode penelitian
Analitik Korelasi pendekatan Cross Sectional
3.4.2 Populasi
Jumlah anggota populasi adalah 31 orang yang diambil dengan teknik accidentaly
sampling
Kriteria Inklusi
a. Bersedia menjadi responden
b. Usia antara 35-65 tahun
c. Tingkat kesadaran compos mentis (GCS 15)
d. Mengalami hemiparesis
e. Proses pemulihan 1 tahun paska serangan stroke pertama
Kriteria Eksklusi
a. Pasien dengan gangguan penglihatan (buta), gangguan pendengaran (tuna
rungu), skizofrenia, demensia, parkinson dan ulkus DM
3.4.3 Uji statistik
Spearman rank
3.5 Hasil penelitian
3.5.1 Usia responden paling banyak berada pada kelompok usia 60-65 tahun sebanyak
12 orang (38,8%), sebagian besar jenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang
(67,7%), mayoritas mengalami stroke iskemik sebanyak 25 orang (80,6%).
Responden paling banyak mencapai lama pemulihan paska serangan 1-3 bulan

3
sebanyak 19 orang (61,3%) dan memiliki kekuatan otot 4 sebanyak 24 orang
(77,4%).
3.5.2 Tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS paling banyak mengalami
ketergantungan ringan sebanyak 10 orang (32,3%).
3.5.3 Tingkat harga diri sebagian besar responden berada dalam kategori harga diri
tinggi sebanyak 16 orang (51,6%).
3.5.1 Berdasarkan analisa statistik korelasi Spearman pada derajat kebebasan dengan
= 0.05 diperoleh nilai spearmans rho = 0.521 dan nilai = 0.003. Berdasarkan
hasil analisis tersebut dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara
tingkat ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
dengan harga diri penderita stroke di Poli Klinik Syaraf RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto. Nilai spearmans rho = 0,521 menunjukkan kekuatan
hubungan sedang antara variabel tingkat ketergantungan dalam pemenuhan
aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan harga diri.

4
BAB IV
ANALISA JURNAL
4.1 Analisa penelitian
4.1.1 Populasi
Jumlah anggota populasi adalah 31 orang yang diambil dengan teknik accidentaly
sampling
4.1.2 Intervention
Instrumen dibuat dalam bentuk kuisioner dan dibagi dalam 2 bagian, yaitu
kuisioner untuk mengukur tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS
menggunakan modifikasi indeks barthel dan kuisioner untuk mengukur harga diri .
4.1.3 Compare
Dalam jurnal peneltian, peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol akan tetapi
semua sample yang ada diberi kuesioner
4.1.4 Output
Analisa statistik korelasi Spearman pada derajat kebebasan dengan = 0.05
diperoleh nilai spearmans rho = 0.521 dan nilai = 0.003 untuk hubungan tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan
harga diri. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan ada hubungan
yang bermakna antara tingkat ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas
kehidupan sehari-hari (AKS) dengan harga diri penderita stroke di Poli Klinik
Syaraf RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Nilai spearmans rho =
0,521 menunjukkan kekuatan hubungan sedang antara variabel tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan
harga diri.
4.2 Critikal Descriptif
4.2.1 Judul jurnal
Judul jurnal :
Hubungan tingkat ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-
hari (AKS) dengan harga diri penderita stroke di Poli Klinik Syaraf RSUD Prof.
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Judul dalam jurnal sudah sesuai dengan isi jurnal

5
4.2.2 Tujuan dalam jurnal
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat ketergantungan dalam pemenuhan
AKS dengan harga diri penderita Stroke.
Di dalam jurnal hanya dijelaskan tujuan umum saja, tidak menjelaskan tujuan
khusus penelitian tersebut.
4.2.3 Abstrack
Abstrak memberikan informasi yang lengkap yaitu latar belakang, tujuan, metode
dan hasil
Abstrack dalam jurnal sudah lengkap mencakup semua yang ada di dalam jurnal.
4.3 Justifikasi, metode, dan desain
4.3.1 Di dalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian
4.3.2 Tinjauan pustaka dalam jurnal cukup
4.3.3 Di dalam jurnal menggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir tetapi masih ada
yang menggunakan referensi yang lebih dari 5 tahun terakhir
4.3.4 Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan
4.3.5 Penelitian menggunakan desain Analitik Korelasi pendekatan Cross Sectional
Desain yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui
hubungan antara tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS dengan harga diri
penderita Stroke.
4.4 Sampling
Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik accidentaly
sampling sebanyak 31 orang. Penentuan jumlah sample dilakukan dengan cara
menunggu sample yang ada berkunjung ke Poli Klinik sesuai dengan kriteria yang
ditentukan sampai jumlah sample sebanyak 31 orang.
Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat
kriteria usia, jenis kelamin, tipe stroke, lama pemulihan, dan kekuatan otot.
Peneliti tidak mencantumkan populasi rata-rata kunjungan perhari setiap bulan di
Poli Klinik sebagai dasar penentuan jumlah besar sample jadi peneliti kesulitan dalam
penentuan jumlah sample sehingga memakai teknik accidentaly sampling untuk
memudahkan pengambilan sample. Peneliti menunggu jumlah sample sampai 31 orang
dalam waktu 1 bulan atau rata-rata 1 responden dalam 1 hari agar sample menjadi
representatif.

6
Peneliti menentukan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi untuk menghilangkan
confounding faktor sebagi berikut :
Kriteria Inklusi
f. Bersedia menjadi responden
g. Usia antara 35-65 tahun
h. Tingkat kesadaran compos mentis (GCS 15)
i. Mengalami hemiparesis
j. Proses pemulihan 1 tahun paska serangan stroke pertama
Kriteria Eksklusi
b. Pasien dengan gangguan penglihatan (buta), gangguan pendengaran (tuna
rungu), skizofrenia, demensia, parkinson dan ulkus DM
4.5 Pengumpulan data
Cara pengumpulan data dalam jurnal dijelaskan yaitu pengumpulan data dijelaskan
dengan mengukur tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS dengan harga diri
dengan menggunakan kuesioner dilakukan secara wawancara terpimpin. Setelah itu
dilakukan pengujian menggunakan spearman rank untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antar kedua variabel tersebut
Intrumen pengumpulan data dalam jurnal tidak dijelaskan dan di dalam jurnal
tidak dijelaskan confounding factors.
4.6 Pertimbangan etik
Sebelum dilakukan penelitian responden dijelaskan mengenau manfat dan tujuan
penelitian serta kerahasiaan identitas responden dengan mengisi inform concent
4.7 Analisa data dan hasil
4.7.1 Hasil penelitian disampaikan dengan jelas dalam jurnal
4.7.2 Berdasarkan jawaban responden didapatkan bahwa 10 responden (32,3%)
memiliki tingkat ketergantungan ringan dan 16 responden (51,6%) memiliki
kategori harga diri tinggi.
4.7.3 Analisa statistik secara komputerisasi untuk mengidentifikasi hubungan tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan
harga diri penderita stroke maka didapat nilai spearmans rho sebesar 0.521. Ini
berarti bahwa terdapat hubungan positif. Dari analisa statistik juga diperoleh nilai
signifikan (p) sebesar 0.003. Nilai ini lebih besar dari level of signifikan ()
sebesar 0.05, ini berarti bahwa ada hubungan antara tingkat ketergantungan dalam

7
pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan harga diri penderita
stroke.
4.7.4 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan
harga diri penderita stroke.
4.8 Keterbatasan penelitian
4.8.1 Keterbatasan dalam penelitian ini tidak disebutkan
4.8.2 Dalam jurnal dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya
4.9 Kelebihan jurnal
4.10.1 Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS)
dengan harga diri penderita stroke
4.10.2 Adanya kriteria inklusi dan kriteria eksklusi untuk mencegah confounding
factor
4.10.3 Jumlah sample yang representatif yaitu dilakukan rata-rata 1 responden 1 hari
sampai mencapai 31 responden.
4.10.4 Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang sudah baku
4.10 Kekurangan jurnal
4.11.1 Tujuan jurnal tidak dijelaskan secara khusus
4.11.2 Manfaat penelitian tidak dijelaskan dalam jurnal
4.11.3 Confounding faktor tidak dijelaskan dalam jurnal
4.11.4 Pengambilan sample menggunakan teknik accidentaly sampling hanya
memudahkan penelitian dan mempersingkat waktu saja

8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Usia responden paling banyak berada pada kelompok usia 60-65 tahun sebanyak
12 orang (38,8%), sebagian besar jenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang
(67,7%), mayoritas mengalami stroke iskemik sebanyak 25 orang (80,6%).
Responden paling banyak mencapai lama pemulihan paska serangan 1-3 bulan
sebanyak 19 orang (61,3%) dan memiliki kekuatan otot 4 sebanyak 24 orang
(77,4%).
2. Tingkat ketergantungan dalam pemenuhan AKS paling banyak mengalami
ketergantungan ringan sebanyak 10 orang (32,3%).
3. Tingkat harga diri sebagian besar responden berada dalam kategori harga diri
tinggi sebanyak 16 orang (51,6%).
4. Berdasarkan analisa statistik korelasi Spearman pada derajat kebebasan dengan =
0.05 diperoleh nilai spearmans rho = 0.521 dan nilai = 0.003. Berdasarkan hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat
ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan
harga diri penderita stroke di Poli Klinik Syaraf RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto. Nilai spearmans rho = 0,521 menunjukkan kekuatan
hubungan sedang antara variabel tingkat ketergantungan dalam pemenuhan
aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) dengan harga diri.
5.2 Saran
1. Bagi pelayanan keperawatan
Dari hasil penelitian diharapkan perawat mampu melaksanakan asuhan
keperawatan secara komprehensif serta memperhatikan tingkat ketergantungan dan
kondisi psikologis pasien stroke untuk menentukan tindakan suportif yang dapat
membantu kondisi pasien lebih baik lagi.
2. Bagi institusi pendidikan
Disarankan bagi institusi pendidikan sebagai sarana memberikan kontribusi dalam
pengembangan ilmu keperawatan dapat diaplikasikan dimasa yang akan datang.

Você também pode gostar