Você está na página 1de 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny. P DENGAN ASAM URAT

Nama : Bonitha Butar Butar, S.Kep


Tempat Praktek : Dusun Karanglo
Tanggal pengkajian : Senin, 8 Mei 2017

I. Identitas Diri Klien :


Nama : Ny. P
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Karanglo RT 03 RW 02
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Katholik
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Lama Bekerja : 46 tahun

II. Struktur Keluarga

Umur
No Nama JK Hub dengan Pekerjaan Keterangan
(tahun)
klien
1. Tn. S 66 L Suami Petani Sehat
2. Tn. D.S 28 L Anak Swasta Sehat
3. Ny. P 95 P Orang tua Tidak Bekerja Sehat
III. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal 1 rumah

: Garis keturunan

: Garis pernikahan

: Laki-laki sudah meninggal

: Perempuan sudah meninggal

: Anggota keluarga yang sakit

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita asam urat.

V. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama saat ini : Klien mengatakan sudah 5 bulan terakhir ini sering
merasakan sakit pada lutut sebelah kiri secara terus menerus.
2. Apa yang dipikirkan saat ini : Klien mengatakan saat ini sedang memikirkan
siapa nanti yang akan mengurus ibunya jika penyakit asam uratnya semakin
parah.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini : Klien mengatakan memikirkan ibunya
saat ini sudah berusia sangat lanjut.
4. Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan penyakit dari 5 bulan terakhir
sampai sekarang yang tidak bisa sembuh-sembuh hanya sakit di lutut sebelah
kiri saja.

VI. Riwayat Masuk Panti


Klien mengatakan tidak pernah dirawat atau masuk panti sebelumnya.

VII. Pengkajian
1. Kebutuhan Nutrisi :
Dalam kebutuhan nutrisi klien, klien makan 3x sehari dan nafsu makan klien
baik. Klien memiliki kebiasaan berdoa sebelum makan. Klien mengatakan
setiap hari mengkonsumsi nasi, tempe, tahu, kacang-kacangan, daun singkong,
bayam dan jarang memakan buah kalaupun ada paling hanya pisang. Klien juga
mengatakan jarang mengkonsumsi menu selain itu karena tidak memiliki cukup
uang untuk membeli bahan makanan yang lain terlebih lagi penghasilan suami
sebagai petani tidak menentu. Sedangkan untuk minuman klien biasanya hanya
mengkonsumsi air putih 6 gelas, teh kadang 2x sehari dan minum kopi
kadang-kadang. Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan dan tidak
ada pantangan makan. Pada saat makan klien tidak memiliki keluhan-keluhan.
2. Pola Eliminasi
Klien BAK sehari 4x dengan BAK pada malam hari sebanyak kadang 3x.
Klien tidak memiliki keluhan yang berhubungan dengan BAK. Klien BAB 1x
sehari tapi tidak menentu dengan konsistensi padat dan warnanya kuning biasa
dan tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAB. Klien tidak pernah
memakai Laxatif/ Pencahar.
3. Pola Aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/ minum

Mandi

Toileting

Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur

Berpindah/ berjalan

Ambulasi/ ROM

Keterangan : 0 = Mandiri, 1 = Alat Bantu, 2 = Dibantu orang Lain, 3 = dibantu


orang lain dan alat, 4 = tergantung total

4. Pola tidur dan istirahat


Klien mengatakan biasanya tidur malam sekitar pukul 20.00 WIB kemudian
bangun tidur sekitar pukul 05.00 WIB. Klien sering tidur siang namun tidak
bisa terlalu lama biasanya hanya 1 jam. Klien mengatakan tidak ada keluhan
yang berhubungan dengan tidur.

5. Pola perseptual
a. Penglihatan :
Klien mengatakan pandangan jelas, tidak ada menggunakan alat bantu
penglihatan dan tidak ada keluhan dalam melihat.
b. Pendengaran:
Klien mengatakan pendengarannya jelas, tidak ada menggunakan alat bantu
dengar dan klien tidak memiliki gangguan pendengaran.
c. Pengecap :
Klien mengatakan pengecapannya baik dan mampu membedakan rasa asin,
manis, pedas, asam dan pedas.
d. Sensasi :
Klien mengatakan tidak ada merasakan kebas ataupun kesemutan di tangan
dan kaki.

6. Konsep Diri Klien


a. Gambaran Diri
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian dari dirinya karena harus
mensyukuri pemberian dari Tuhan. Klien juga mengatakan bahwa dirinya
saat ini sudah berusia lanjut.
b. Ideal Diri
Klien berharap bisa hidup lebih baik disaat umur yang sudah tua. Klien
juga berharap masih tetap bisa bekerja membantu suami.
c. Peran Diri
Klien mengatakan saat ini berperan sebagai ibu yang mengurus suami,
anak laki laki dan ibunya yang tinggal bersama dengan klien. Peran
klien di lingkungan sebagai masyarakat.
d. Harga Diri
Klien mengatakan tidak merasa malu akan penyakitnya, klien hanya
merasa susah untuk bekerja di rumah karena penyakit yang dideritanya.
e. Identitas Diri
Klien mampu menyebutkan nama Ny. P dengan jelas. Klien juga merasa
puas dan senang dengan jenis kelaminnya sebagai perempuan.

7. Pola Peran hubungan


Klien mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan suami, anak, orangtua
dan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga.
8. Pola management koping stress
Klien mengatakan jika sedang memiliki masalah biasanya dibawa berdoa saja.
9. Sistem nilai dan keyakinan hidup :
Klien mengatakan beragama Katholik dan percaya penuh akan agama yang
dianutnya. Klien mengatakan rutin mengikuti ibadah Rosario, misa di Kapel
dan pendalaman iman di rumah-rumah warga.

VII. Pemeriksaan Fisik


1. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat kesadaran : Composmentis dengan GCS E = 4, V = 5, M = 6
b. Tekanan darah : 110/80 mmHg
c. Nadi : 85 x/ menit
d. Respirasi : 22 x/menit
e. Temperatur : 36,8 C
f. BB : 56 Kg
g. TB : 158 cm
h. Bentuk kepala : Normal dan rambut tampak beruban.
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan peningkatan vena
jugularis.
j. Thorax : bentuk normal, tidak tampak adanya retraksi otot dada, tidak ada
luka dibagian area dada.
k. Abdomen : Tidak ada asites, tidak terdapat nyeri tekan, perkusi timpani
dengan bising usus 10 x/menit.
l. Ekstremitas :
Tangan : Tidak ada merasakan kram ataupun kesemutan, teraba hangat,
skala otot 4/4.
Kaki : Terasa sakit dan linu-linu khususnya pada lutut sebelah kiri,
tidak terdapat pembengkakan di kaki, tidak ada kemerahan, pada saat
berjalan tampak sedikit tertatih-tatih dengan skala otot 4/4. Klien
tampak sering memegang lutut sebelah kiri jika sedang duduk atau
berjalan.
m. Kulit : elastisitas kulit menurun, tampak kering, terasa kasar pada telapak
tangan, kulit berwarna sawo matang dan telapak kaki tampak kotor.

2. Pemeriksaan Panca Indera


a. Penglihatan :
Bola mata : Tidak ada tanda-tanda katarak
Konjungtiva : Tidak tampak anemis
Sklera : Normal tidak ikterik
Reflek pupil : Positif terhadap rangsangan cahaya
Visus : Tidak dilakukan
b. Pendengaran :
Bentuk telinga : Normal sejajar dengan ujung mata
Nyeri tekan : Tidak ada
Liang telinga : Tidak terkaji
Gangguan pendengaran : Tidak ada, dan tidak menggunakan alat bantu
dengar.
c. Pengecapan
Gigi : Jumlah gigi masih lengkap dan tidak ada gigi yang berlubang
atau ompong.
Lidah : Tampak bersih dan tidak ada peradangan
Sensasi rasa : masih mampu merasakan manis, asin, asam dan pedas
dengan baik.
d. Sensasi
Sensasi rasa nyeri : Mampu merasakan sensasi rasa nyeri
Suhu tubuh : Suhu tubuh teraba hangat
Turgor kulit : Tampak kering
e. Penciuman
Lubang hidung : Lubang hidung normal dan tidak ada masalah.
Septum : Normal
Sekret : Tidak tampak adanya secret pada area hidung

VIII. Analisa Data


No. DATA PROBLEM ETIOLOGI

1. Data Subjektif : Nyeri Proses menua


Klien mengatakan 5
bulan terakhir ini sering Penurunan fungsi
merasakan sakit pada lutut otot ekstremitas
sebelah kiri secara terus
menerus. Pelumas otot
tulang dan sendi
Data Objektif : berkurang
Klien berjalan lambat
dan tampak sedikit Terjadi gesekan
tertatih-tatih tulang dan sendi
Klien tampak sering
memegang lutut
sebelah kiri jika
sedang duduk atau
berjalan.
Skala otot 4/4
TTV :
T : 36,8 C
N : 85 x/menit
R : 22 x/menit
BP : 110/80 mmHg

2. Data Subyektif : Defisit Kurang


Klien mengatakan tidak Pengetahuan terpaparnya
tahu tentang penyakit sumber informasi
asam urat yang di kesehatan
deritanya saat ini.

Data O:
- Klien tampak bingung
saat ditanya mengenai
penyakit asam urat.
- Klien tampak banyak
bertanya tentang
penyakit yang
dideritanya.

3. Data Subjektif : Resiko jatuh/ Proses Menua


- cedera
Data Objektif : Penurunan Fungsi
Struktur lantai rumah tubuh
tidak rata.
Pada kamar mandi Kelemahan pada
tidak terdapat ekstremitas
pegangan.
Klien berjalan dengan
sedikit tertatih-tatih.

X. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit dan inflamasi ditandai dengan
klien mengatakan 5 bulan terakhir ini sering merasakan sakit pada lutut
sebelah kiri secara terus menerus, klien berjalan lambat dan tampak sedikit
tertatih-tatih, klien tampak sering memegang lutut sebelah kiri jika sedang
duduk atau berjalan, skala otot 4/4, TTV : T : 36,8 C, N : 85 x/menit, R :
22 x/menit dan BP : 110/80 mmHg.
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya sumber
informasi kesehatan ditandai dengan klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakit asam urat yang di deritanya saat ini, klien tampak bingung saat
ditanya mengenai penyakit asam urat dan tampak banyak bertanya tentang
penyakit yang dideritanya.
3. Resiko jatuh/ cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh dan
lingkungan rumah yang kurang baik ditandai dengan struktur lantai rumah
tidak rata, pada kamar mandi tidak terdapat pegangan, klien berjalan dengan
sedikit tertatih-tatih.

XI. Rencana Keperawatan


Rencana Keperawatan

No. Diagnosa
Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri berhubungan Setelah diberikan 1. Anjurkan klien untuk
dengan proses penyakit asuhan keperawatan mandi air hangat
dan inflamasi sendi selama 30 menit 2. Anjurkan kepada
diharapkan nyeri klien untuk
dapat berkurang melakukan kompres
dengan kriteria pada sendi- sendi
sebagai berikut : yang sakit dengan
Klien kompres hangat dan
mengatakan ajarkan cara masase
nyeri berkurang yang lembut
pada saat 3. Ajarkan teknik
beraktivitas dengan napas dalam
Klien tampak 4. Anjurkan kepada
rileks klien untuk
Klien mampu mengurangi makan-
melakukan makanan yang dapat
aktivitas sesuai memicu timbulnya
toleransinya rematik misalnya
TTV dalam batas tempe, tahu, kacang-
normal : panjang, buncis,
T : 36,8 C sayur bayam,
N : 85 x/menit, kangkung, daun
R : 22 x/menit singkong, oncom,
BP : 110/80 udang, kepiting, susu,
mmHg. tomat dan makanan
lainnya yang
mengandung tinggi
purin.
5. Anjurkan kepada
klien untuk
mengkonsumsi buah
sirsak dan air rebusan
daun salam, buah
jeruk, nanas, apel,
sayur brokoli atau
kembang kol karena
jenis makan tersebut
banyak mengandung
sulfur dan zat besi
yang akan membantu
proses pembentukan
tulang.
6. Ukur tanda-tanda
vital seperti tekanan
temperatur, nadi,
respirasi, dan tekanan
darah.
2. Defisit pengetahuan Setelah diberikan Berikan penyuluhan
berhubungan dengan asuhan keperawatan kesehatan mengenai
kurang terpaparnya selama 30 menit asam urat antara lain :
sumber informasi diharapkan defisit - Pengertian asam urat
kesehatan pengetahuan dapat - Penyebab asam urat
berkurang dengan - Tanda dan gejala
kriteria hasil : asam urat
- Klien mampu - Pencegahan asam urat
memahami - Perawatan bagi
tentang penyakit penderita asam urat
asam urat. - Obat tradisional asam
- Klien mampu urat
memahami
tentang
pencegahan dari
asam urat.
- Klien mampu
memahami gaya
hidup yang baik
bagi penderita
asam urat.
3. Resiko jatuh/ cedera Setelah diberikan 1. Anjurkan klien untuk
dengan faktor resiko asuhan keperawatan melakukan aktivitas
penurunan fungsi diharapkan resiko pada pencahayaan
tubuh jatuh / cedera tidak yang baik
terjadi dengan 2. Anjurkan klien
kriteria sebagai menggunakan alat
berikut : bantu berjalan bila
Klien mengerti merasa kesulitan atau
tentang faktor kakinya terasa lemah
yang dapat 3. Jelaskan tentang
membuat faktor yang
jatuh/cedera. mempengaruhi resiko
Klien akan cedera
berjalan dengan 4. Anjurkan kepada
hati-hati baik keluarga untuk
pada saat membantu klien ke
beraktivitas kamar mandi atau
maupun pada saat apabila klien
ke kamar mandi. memerlukan bantuan
5. Anjurkan kepada
keluarga untuk
menjauhkan benda-
benda yang dapat
membuat klien
tersandung atau
terjatuh

Você também pode gostar