Você está na página 1de 44

FORMAT LAP.

PRAKTEK
PEMANTAPAN MUTU
I. JUDUL PRAKTIKUM :
II. DASAR TEORI :
III. TUJUAN :
IV. ALAT/BAHAN :
V. CARA KERJA :
VI. HASIL/PENGAMATAN :
VII. KESIMPULAN :
Praktikan Pembimbing
.

1
MATERI PRAKTIKUM
I. PEMELIHARAAN ALAT LAB.KES.
II. DASAR-DASAR KALIBRASI.
III. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL:
I. HEMATOLOGI
II. KIMIA KLINIK
III. SEROLOGI-IMUNOLOGI
IV. MIKROBIOLOGI.

2
PENGGUNAAN & PEMELIHARAAN ALKES

A. PEMELIHARAAN ALAT LAB :


- DIBUATKAN FORM PENCATATAN PEMELIHARAAN ALAT LAB.

Logo instansi/instalasi laboratorium RS/BLK


NAMA ALAT :
RUANG :

Tgl Petugas Tindakan pemeliharaan Kelainan yg Paraf


ditemukan petugas

3
I. PEMELIHARAAN ALAT LAB
1. Alat gelas :
1. Tabung yg dipakai hrs bersih
2. Utk pemakaian ulang, cuci alat gls dg deterjen &
oksidan (hipoklorit) bilas dg aquadest.
2. Flame Photometer :
1. Ditempatkan pd T4 jauh dr sinar matahari
langsung/sinar emisi yg kontras, bbs debu/rokok.
2. Hindarkan dr cemaran, serbuk,sabun/pencuci.
3. Ikuti petunjuk operasional pabrik : pemilihan panjang
gelombang, lebar celah, bahan bakar & tekanan
udara, langkah2 pemanasan alat Flame, pencuci
burner, pengabuan/pemanasan spl, pengukuran
emisi.

4
3. Fotometer/Spectrofotometer:
- gunakan lampu ssuai jenis Fotometer.
- tegangan listrik hrs stabil
- ON-alat 5-30 terlebh dahulu sbl running.
- Filter hrs bersih, tdk lmbab, tdk bjmur.
- Cuvet hrs tepat posisix, bersih, isi cukup
shg cahaya dpt lewat, tdk ada gelembg
- utk tes enzimatik, suhu kuvet sesuai tes
- Fotodetektor bersih.
- amplifer/pengelola signal bfungsi baik.
4. Inkubator :
- bag dlm & rak hrs dibersihkan tatur dg
desinfktan.

5
5. Kamar Hitung :
- KH & cover hrs bersih (jamur, partikel)
- Garis KH dibwah mikroskop jelas.
- KH/cover hrs kering, cover hrs tipis, rata,
tdk cacat/pecah.
- Cara pengisian KH dg pipet cr horisontal
- pengisian tdk ada gelembung, cuci stlh
pemakaian, tdk blh dg sikat.
6. Refrigerator/Freezer :
- dT4 datar, pintu trttp baik, ttp ON, suhu
terkontrol dg termometer (kalibrasi).
6
6. Mikroskop :
- diT4 datar/tdk licin, bila sumber cahaya matahari hrs cukup
cahaya.
- pemeriksaan bawal dr lensa rendah10x/40x/100x (oil imersi).
- perawatan lensa dg kertas lensa/kain lembut dibasahi xylol.Jgn
sentuh lensa dg jari, jgn biarkan mikroskop tanpa lensa, jika
dibuka ttup dg penutup lensa.
- mikroskop disimpan pd lemari dg lampu penerang (tdk lembab).
7. Autoclave.
- bag bwh hrs terisi air bbs mineral sampai batas penyangga
- pastikan air cukup selma proses sterilsasi
- tertutup rapat dg karet pengunci
- katup udara keluar hrs terbuka
- pastikan pemanas elektrik hidup
- pastikan katup pengaman terpasang selama pemanasan
- pastikan proses selesai sblm melepas tutup/mbuka
- pastikan bahan yg disterilsasi cukup lama-dingin.

7
8. Oven :
- bag dlm oven hrs dibersihkan minimal 1x bln
- pintu oven baru boleh dibuka stl suhu turun sampai 40Oc.
9. Waterbath :
- ketinggian air perlu diperiksa tiap hari, tinggi air hrs lbh tinggi dr larutan yg
akan diinkubasi.
- kebersihan dinding bag.dlm hrs diperhatikan dg mganti air tiap hari
(sebaikx aquades).
10. Pipet :
- gunakan yg sesuai volume, bersih, kering, ujungx utuh,
- cara penggunaan sesuai jenis pipet.
- pemipetan cairan tdk blh mgunakan mulut.
- pemindahan cairan dr pipet ke dlm wdah lewat dindng
- pipet volumetrik tdk blh ditiup.
- pipet ukur/gondok sisa cairan ditiup dg alat bantu pipet.
- pipet volum keci (1-500 ml) hrs dibilas yg menempel pd bag dlm.
- setelah pemakaian hrs direndam dg antseptik, dicuci.
- pipet semiotomatik, tips, tdk blh dipakai ulang (pencuci tip dpt bpengaruh
kelmbaban plastik tips pipet, pengeringan dpt merubah btk tips saat
pmanasan.

8
11. pH meter :
- letak konektor pH meter t4 elektroda hrs diperhatikan dg baik, jgn
salah mhubungkan.
- pd saat menuang cairan kimia hrs hati2 jgn sampai tumpah ke
meter, elektroda hrs terendam dlm cairan.
12. Rotator :
- dibersihkan bag dalam & bag yg bputar diberi pelumas scr
teratur, ke-aus-an bag yg terputar.
13. Sentrifuge :
- diT4 yg datar, gunakan tabung yg sesuai dg tipe centrifuge.
- Beban hrs seimbang sblm dijalankan, kecuali mikrohematocrit
centrifuge, ujung mikrokapiler hrs tertutup.
- pastikan penutup sdh terpasang dg baik sblm dijalankan.
- periksa bantalan pd tabung (tanung mudah pecah).
- putar tombol kecepatan pelan-pelan sesuai kecepatan dperlukan
- hentikan jika beban tdk seimbang, jangan mengoperasikan bila
tutup terbuka.
- jangan mgunakan dg kecepatan tinggi dr keperluan, jangan
dibuka sblm benar-benar berhenti berputar.

9
14. Timbangan analitik :
- periksalah selalu jarum penunjuk angka 0
setiap kali akan menimbang.
- gunakan pinset utk mengangkat anak
timbangan.
- bahan yg akan ditimbang hrs sesuai suhu
kamar
- mengurangi / menambah beban dilakukan pd
saat timbangan dlm keadaan istirahat.
- Pintu kotak selalu tertutup pd waktu
menimbang.

10
PEMECAHAN MASALAH KERUSAKAN ALAT
(Trouble Shooting)

Instrument Trouble ketidakcocokan hasil,


malfungsi alat, gangguan pd alat.
Trouble Shooting a/ : proses/kegiatan utk
mencari penyebab trjdinya penampilan alat yg
tdk memuaskan & memilih cara penangan yg
benar utk mngatasix.
Hal-hal yg perlu jika tjd permasalahan alat
Tetap tenang & berpikir jernih
Pastikan masalahx, jgn mbuat asumsi ttg kemungkinan
permasalahan.
Jika penanganan sederhana gagal, minta bantuan supervesor, agen.
Tempelkan label bhwa alat rusak.
Catat semua tindakan perbaikan pd catatan Form kondisi alat.

11
B. BAHAN PENUNJANG LAB.
1.Reagensia :
1.Reagen buatan sendiri
2.Reagen komersial : oleh pabrik
2.Standar :
Std a/ zat-zat yg konsentrasi/kemurnianx diketahui & diperoleh dg
cara penimbangan.
Std primer : zat termurni dlm klsx, yg mjd std utk smua zat lain.
Umumx mpunyai kemurnian >99%-99.9% (bsertifikat). Syarat std
primer : stabil, dpt dibakar sampai 105-110Oc tanpa perubahan
kimia/tdk meleleh, tdk tersublimasi, tdk tdekomposisi/tdk
mgalami reksi kimia sampai suhu 120-130Oc.tdk higroskopis,
mpunyai komposisi jls, dpt disiapkan dg kemurnian >99.0%, dpt
dianalisa dg tepat, mpunyai ekivalensi yg tinggi shg kesalahan
penimbangan berefek minimal thp konsentrasi larutan standar.
Std sekunder : zat yg konsentrasi & kemurnianx ditetepkan
melalui analisis dg perbandingan thp std primer.

12
3. Bahan kontrol :
bahan kontrol a/ : bhn yg digunakan utk memantau ketepatan &
ketelitian suatu pemriksaan lab. Sehari-hari.
Bahan kontrol dibedakan atas :
1. Sumber bahan kontrol :
1. Manusia atau binatang
2. Bahan kimia murni.
2. Bentuk bahan kontrol :
1. Bubuk (liofilisat) : hrs dilarutkan terlbh dahulu.
2. strip
3. Buatan :
- Bahan kontrol dibuat sendiri :
1. Pooled sera (serum kumpulan)
2. Spikes (bahan kontrol dr bahan kimia murni)
3. Hemolisat : bahan kontrol dari lisat.
- Bahan kontrol komersial/sudah jadi :
- Bahan kontrol Unassayed : bhn kontrol yg tdk mpunyai nilai rujukan.
Nilai rujukan dperolh stlh periode pendahuluan.
- Bahan kontrol Assayed : bahan kontrol yg tlh diketahui nilai rujukanx.

13
4. Air :
pemilihan air bdasarkan penggunaanx :
1. Air jenis I : utk kultur jaringan/sel, analisis
kimia ultra-mikro, kimia khusus.
2. Air jenis II : utk kimia klinik rutin, media,
pewarnaan, dll
3. Air jenis III : utk pemeriksaan kwalitatif,
urinelisa, pencuci alat gelas, dll.
5. Media :
pemilihan media didasarkan pd tujuan
pemeriksaan, stabilitas, transfortasi,
ekonomis.
14
PENYIMPANAN BAHAN LAB

Bahan-bahan reaktif yg bila tercampur menimbulkan kebakaran/ledakan


Bahan kimia Hindarkan kontak dengan

Amonium Nitrat As.Klorat, Nitrat, debu Organik, pelarut organik


mudah tbakar, bubuk logam.
Asam Acetat As.Kromat, As.Nitrat, Perklorat, Peroksida.
Karbon aktif Oksidator(klorat,perklorat,hipoklorit).
Cairan mudah tbakar Amonium nitrat, as.kromat,H2O2,as.nitrat.
Hidrokarbon/benzena Fluor, Clor, As.Kromat, peroksida.
Kalium Klorat/perklort As.Sulfat & As lainnya
KMnO4 Gliserin,etilen glikol, As.sulfat.

15
II. DASAR-DASAR KALIBRASI
Kalibrasi a/ : kegiatan utk menentukan kebenaran
penunjukan instrumen ukur dg cara mbandingkan
thp standar ukur yg tertelusuri (traccable) ke
standar Nasional/Internasional.
Tujuan kalibrasi :
Menentukan deviasi kebenaran nilai penunjukan instrumen ukur yg
seharusnya utk suatu bhn ukur.
Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dg standar (Nasional atau
Internasional).
Manfaat Kalibrasi : Menjaga kondisi instrumen
ukur & bahan ukur agar tetap sesuai dg
spesifikasinya.
Jangka waktu kalibrasi : tergantung pd alat ukur &
frekuensi pemakaianx, umumx dlm kalender
(bulan=6 bln sekali), atau dlm waktu pemakaian
(1000 jam dll).
16
KALIBRASI INSTRUMEN LAB.KES
1. Pipet Volumetrik / alat gelas :
1. Perhatian pd alat gelas (pipet) :
1. Pipet masih baik & bersih
2. Disesuaikan dg volume pemakaian
3. Tidak basah saat pemakaian
4. Miniskus diperhatikan.
5. Dibilas dg larutan analit sebelumx, ujung pipet tdk pecah.
2. Proses Kalibrasi Pipet :
1. Ditimbang wadah (pikno) = A gram
2. Dicatat suhu air (contoh 27.5Oc) & BJ (tabel) =0.997017
3. Dipipet (pipet yg akan dikalibrasi) aquadest sesuai volume
4. Dimasukkan dalam wadah (pikno), kemudian ditimbang = B gram.maka
volume sebenarnya dari pipet adalah :
Berat wadah kosong = A gr
Berat wadah+Aquadest = B gr
BJ aquadest (tabel) = 0.997017
Suhu Aquadest = 27.5Oc
Berat Aquadest = B A gr = C gr
Berat Aquadest/Bj Aquadet = C / Bj = D , D-volume pipet kalibrasi = selisih.
Batas toleransi pipet 1 ml = 0.01 ml.

17
2. Pipet ukur :
proses kalibrasi :
- ditimbang wadah kosong = A gr
- pipet ukur/gelas ukur/gelas piala diisi aquadest sesuai volume
ukur.
- ditimbang wadah+aquadest = B gr
- berat aquadest = B A = C gr
- berat aquadest (C gr) dikali dg Faktor (tabel=1.0046).
- penimbangan sebanyak 5 kali (rata-rata).
- dihitung rata-rata penimbangan, standar deviasi (SD).
- dihitung Coefficient Variation (CV).
CV = SD/rata-rata x 100%.
Rumus volume aquadest pd kalibrasi pipet volumetrik :
berat aquadest (B-A)
volume = ---------------------------------
BJ Aquadest (0.997017)
dihitung selisih volume hasil hitung dg volume pipet (tabel toleransi)

18
Tabel Batas Toleransi Beberapa Pipet Volumetrik

Volume (ml) Batas toleransi (ml)

Pipet ukur Pipet volum Buret Labu ukr Gelas Ukr

0.5 0.006 - - - -
1 0.006 0.01 - 0.01 -
2 0.006 0.01 - 0.015 -
3 0.01 - - 0.015 -
4 0.01 - - 0.02 -
5 0.01 0.02 0.01 0.02 0.05
10 0.01 0.03 0.02 0.02 0.08
15 0.01 - - - -
20 0.03 - - - -
25 0.03 0.05 0.05 0.03 0.14
50 0.05 - 0.05 0.05 0.20
100 0.08 - 0.10 0.08 0.35
200 0.10 - - 0.10 -
250 - - - 0.12 0.6
500 - - - 0.20 0.10
1000 - - - 0.30 2.0
2000 - - - 0.50 3.5

19
3. Inkubator :
- dicatat suhu inkubator pd kartu kontrol per hari
kerja (buat kartu kontrol bulanan)
- penyimpangan suhu melebihi 2Oc, pengatur
suhu perlu distel.
4. Oven :
- idem inkubator (gunakan termometer
standar utk kalibrasi suhu).buat kartu kontrol.
5. Waterbath :
- idem oven, pemantauan suhu (termometer
standar).buat kartu kontrol.

20
6. Autoclave :
1. Autoclave indikator tape :
- direkatkan indikator tape melingkar pd kemasan yg akn
disterilsasi atau pd bag atas/bawah autoclave besar.
- atur suhu, waktu & tekanannya-Power-On
- stlh selesai, lihat perubahan warna indikator tape (proses
steriliasai baik jika garis2 diagonal bubah dari warna
putih mjadi coklat kehitaman).
2. Bacillus Stearothermophilus :
- diamsukkan Bacillus stearothermophilus dlm btk liolifilisat dlm
otoklaf.
- atur suhu,waktu & tekanan, power-On
- setelah selesai, ambil Bacillus Stearothermophilus & tanam pd
Blood agar inkubasi 40-60Oc 24-48 jam.
- proses sterilisasi baik jika tdk ada pertumbuhan Bacillus tsb.
7. Rotator :
1. Techometer : alat utk mengukur kecepatan rotator.
2. cara sederhana : dengan pensil tegak lurus pd plate rotator,
hitung sentuhan plate pd pensil dg waktu 1 menit, jika sama
(baik).

21
8. Centifuge :
a. kalibrasi rpm :
1. techometer mekanik (kabel lentur) :
- ujung kabel dikaitkan pd kumparan motor didlm.
- set centrifuge pd rpm, jalankan
- catat rpm yg ditunjukkan oleh meter pd techometer, ulang dan
rata-ratakan.
2. techometer electrik :
- letakkan bag magnet disekeliling coil, shg menimbulkan aliran
listrik bila alat dijalankan.
- set centrifuge pd rpm tertentu.
- aliran listrik yg timbul akan menggerakkan bag meter.
- catat rpm yg ditunjukkan meter pd techometer
- ulangi, hitung rata-ratanya.
3. Strobe light :
- alat ini digunakan bila techometer tdk dpt menjangkau motor.
Batas toleransi bila penyimpanan nilai rata-rata tidak lebih 5%.
b. Kalibrasi Timer : bandingkan dg stopwatch, toleransi rata2 <10%.

22
9. Spektrofotometer (semi-automatic)
1. Absorbance : Kalibrasi tiap minggu ;
- Dengan lar.50 mg atau 100 mg/L
K2Cr2O7 0.8 N H2SO4.Formula ini
mpunyai nilai Ab tiap panjang gelombang
NILAI ABSORBANCE PD LARUTAN K2Cr2O7
Stok K2Cr2O7 Vol stl pengenceran Nilai Absorbance
(350 nm)

10 ml 25 ml 0.214
10 ml 50 ml 0.107
5 ml 50 ml 0.054

PADA ALAT FOTOMETER FULL AUTOMATIK, KALIBRASI SECARA OTOMATIS


PADA PROGRAM ALAT

23
III. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
(Internal Quality Control)

I. PRA-ANALITIK :
A. PERSIAPAN & PRA-INSTRUMENTASI.
B. PEMILIHAN REAGENS/BAHAN KONTROL &
METODE.
II. ANALITIK :
A. PEMERIKSAAN BAHAN KONTROL.
B. METODE MANUAL / ANALITIK.
III.PASCA-ANALITIK :
A. PENCATATAN HASIL BAHAN KONTROL
B. PELAPORAN & MENGHITUNG DATA KONTROL
SECARA STATISTIKAL.
24
Pra-analitik
Pra-instrumentasi persiapan
Bahan kontrol komersial or buat sendiri.
Bahan kontrol Assayed (diketahui nilainya)
Bahan kontrol Unassayed (tdk diketahui)

25
TAHAP ANALITIK
UJI KETELITIAN (Presisi)
I. PERIODE PENDAHULUAN:
CARA KERJA:
Periksa bhn kontrol setiap hari kerja(min 20-25 hari
kerja), utk tiap parameter pemeriksaan rutin, al: Glukose
darah.
Catat setiap nilai dlm form periode pendahuluan
(lampiran-1)
Hitung nilai rata2 (mean), SD,CV, batas peringatan
(mean 2SD) & batas kontrol (mean 3SD).
Buang nilai yg melebihi batas (3SD),hitung kembali
mean, SD,CV & mean 2SD/mean 3SD.
Nilai mean, SD, CV yg diperoleh digunakan sbg rujukan
periode kontrol.

26
UJI KETELITIAN
(serum kontrol assayed)

Serum kontrol assayed nilai yg sdh diketahui dr pabrik cth = 80-120


mg/dl.
Maka :
SD nilai normal
CV = --------------------------------- x 100%
Rata-rata nilai normal
- SD=1/4 rentang nilai normal (batas peringatan 2 SD).
- SD=1/6 rentang nilai normal (batas kontrol 3 SD).
- contoh : Glukosa nilai pabrik = 80-120 mg/dl
Rata2 (mean) nilai normal = 100 mg/dl (dpo/ 80+120/2=100)
Rentang nilai normal = 40 mg/dl (dpo/ 120-80=40)
maka, SD=1/6 x 40 = 6.66 mg/dl
CV=SD/rata2 x 100% = 6.66/100 x 100% = 6.66 %.
- CV ditetapkan WHO (CCV) a/ CCV Glukosa 7,7%.
27
Formulir Periode Pendahuluan
Uji Ketelitian Ipresisi)
Bulan : September Th : 2008 Parameter : Glukosa.

Tgl N X1 X1 - x (X1 x)2 1. Nilai rata-rata (x)


1/9/08 1 126 -0.3 0.16 X 2527
1
2/9/08 2 129 +2.6 6.76 x = ----- =------ = 126.4
3/9/08 3 127 +0.6 0.36
4/9/08 4 128 +1.6 2.56
n 20
5/9/08 5 125 -1.4 1.96 2. Standar Deviasi (SD)
6/9/08 6 124 -2.4 5.76
8/9/08
9/9/08
7 127 +0.6 0.36 (X1 x)2 54.6
8 128 +1.6 2.56
10/9/08 9 126 -0.4 0.16 SD = ------------- = ------ =1.7
11/9/08 10 129 +2.6 6.76
12/9/08 11 124 -2.6 5.76 n1 19
13/9/08 12 129 +2.6 6.76
15/9/08 13 126 -0.4 0.16
3. Coefficient Variation (CV) :
16/9/08 14 126 -0.4 0.16 SD 1.7
17/9/08 15 127 +0.6 0.36
18/9/08 16 125 -1.4 1.96 CV = -----x100% =----- x100 =1.35
19/9/08 17 124 -0.4 5.76 x 126.4
20/9/08 18 126 -0.4 0.16
21/9/08 19 124 -2.4 5.76 4. Batas Peringatan :
22/9/08 20 127 +0.6 0.36
Atas x + 2SD= 126.4+(2x1.7)=129.8
Bawah x-2SD=126-(2x1.7)=123.0

? 5. Batas Kontrol :
Rata-rata
SD/ ? Atas x+3SD=126.4+(3x1.7)=131.5
CV
? Bawah x-3SD=126.4-(3x1.7)=121.3

28
UJI KETEPATAN
Pada uji ketepatan dg mgunakan serum
kontrol yg diketahui nilai targetnya.
Contoh Serum kontrol assayed Patologis
diketahui kadar Glukosa = 212-286 mg/dl
Nilai target (mean) glukosa = 249 mg/dl
Hasil pemeriksaan (didpt) = 260 mg/dl
260 249
Maka inakurasi = -------------- x 100%=4,42%
249
29
KETEPATAN
Pemeriksaan pd umumnya dinyatakn dg
ketidaktepatan (inakurasi) daripada ketepatan,
yaitu dihitung nilai biasnya(d%).
x
d(%) = --------- x 100

d = nilai bias (%)
X = hasil pemeriksaan bahan kontrol
= nilai target/rujukan bahan kontrol

Cara memantau & menilai inakurasi suatu


pemeriksaan dpt dg membandingkan hasil
pemriksaan bahan kontrol atau hsl PME (nilai
target).

30
MEMASUKKAN DATA KONTROL
SECARA MANUAL

Persiapan alat :
penghitung/calculator
Plot grafik milimeter block.
Pensil/penghapus/mistar/atk, dll
Data hasil bahan kontrol assayed/unassayed:
Data pendahuluan(unassayed hrs dihitung x,SD,CV)
Nilai target kit (assayed)
Nilai SD/CV kit (assayed)
Data kontrol (plot grafik Levey-Jenning Control Chart)

31
Formulir Periode Pendahuluan Formulir Periode Pendahuluan
Uji Ketelitian-Ketepatan
Uji Ketelitian-Ketepatan
Bulan : September Th : 2008 Parameter : Glukosa.
1. Nilai rata-rata (x) Tgl N X1 X1 - x (X1 x)2

X 2527 1/9/08 1 126 -0.3 0.16


1
x = ----- =------ = 126.4 2/9/08 2 129 +2.6 6.76
3/9/08 3 127 +0.6 0.36
n 20 4/9/08 4 128 +1.6 2.56
2. Standar Deviasi (SD) 5/9/08 5 125 -1.4 1.96
6/9/08 6 124 -2.4 5.76
(X1 x)2 54.6 8/9/08 7 127 +0.6 0.36
9/9/08 8 128 +1.6 2.56
SD = ------------- = ------ =1.70 10/9/08 9 126 -0.4 0.16
11/9/08 10 129 +2.6 6.76
n1 19 12/9/08 11 124 -2.6 5.76

3. Coefficient Variation (CV) : 13/9/08


15/9/08
12
13
129
126
+2.6
-0.4
6.76
0.16
SD 1.70 16/9/08 14 126 -0.4 0.16
17/9/08 15 127 +0.6 0.36
CV = -----x100% =----- x100 =1.35 18/9/08 16 125 -1.4 1.96
x 126.4 19/9/08 17 124 -0.4 5.76
20/9/08 18 126 -0.4 0.16
4. Batas Peringatan : 21/9/08 19 124 -2.4 5.76
22/9/08 20 127 +0.6 0.36
Atas x + 2SD= 126.4+(2x1.7)=129.8
Bawah x-2SD=126-(2x1.7)=123.0
5. Batas Kontrol :
20 2527 - 54.6
Atas x+3SD=126.4+(3x1.7)=131.5 Rata-rata - 126.4 - -
Bawah x-3SD=126.4-(3x1.7)=121.3 SD/CV 1.70 1.35% - -

32
PERIODE KONTROL
Caranya :
Catat bahan kontrol setiap hari kerja/pd hari parameter
yg bersangkutan akan diperiksa.
Catat nilai yg diperoleh pd Form periode kontrol
(lampiran-2)
Hitung penyimpangannya terhadap nilai rujukan dlm
satuan SD (SDi)
X1 x
SDi = ----------
SD
- Satuan SD (SDi) yg dipo/ diplot pd kertas grafik kontrol
(lampiran-3), sumbu x dlm grafik kontrol menunjukkan
hari/tgl pemeriksaan, Sumbu y menunjukkan satuan SD
yg dipo/.

33
Formulir Periode Kontrol Formulir Periode Kontrol
Uji Ketelitian-Ketepatan
Uji Ketelitian-Ketepatan Bulan : 10 th : 08 Parameter: Glukosa

Tgl N X1 X1 x dlm
satuan SDi
1. Nilai rata-rata periode
1/10/08 1 127 +0.4
pendahuluan (x) =126.4 2/10/08 2 126 -0.2
3/10/08 3 128 +0.9
2. Standar Deviasi (SD) periode 4/10/08 4 125 -0.8
5/10/08 5 124 -1.4
pendahuluan =1.70
6/10/08 6 128 +0.9
8/10/08 7 126 -0.2
X1 x 9/10/08 8 126 -0.2
Satuan SDi = -------------
10/10/08 9 127 +0.4
SD 11/10/08 10 127 +0.4
12/10/08 11 124 -1.4
13/10/08 12 129 +1.5
Contoh :
15/10/08 13 126 -0.2
128 126.4
16/10/08 14 125 -0.8
3/10/08 = ---------------- =+0.9
17/10/08 15 127 +0.4
1.70
18/10/08 16 129 +1.5
129 126.4 19/10/08 17 126 -0.2
12/10/08 = -------------------- = +1.5 20/10/08 18 127 +0.4
1.70

34
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart
Quality Control PARAMETER GLUKOSA Bulan 10/08 periode Kontrol

+3SD 131.5

+2SD 129.8
129 129
129

128 128
+1SD 128.1
127
127 127 127 127
x 126.4
126 125 126 126 126 125

-1SD 124.7
124 124

-2SD 123.0

-3SD 121.3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Cara mendapatkan baris adalah :Jika x = 0, maka jarak x ke 1SD=1 dg jlh baris= 10, maka nilai tiap
baris adalah 1 SD/jlh baris = 1/10 =0.1, maka nilai kontrol (SDi) dibagi nilai per baris itulah titik ploting /
titik totolan angka, atau nilai SDi kali jlh baris dlm 1 SD =0.4x10=baris ke 4 dari grafik.

35
PENILAIAN ATURAN Westgard
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Westgard
Multirule System

+3SD
+ 2SD atau
+2SD

+1SD

-1SD

-2SD
- 2SD
-3SD

Aturan-1 :
1-2S = Satu Kontrol Diluar Nilai Mean 2 SD,tetapi tdk melampaui
3SD merupakan Ketentuan PERINGATAN.

Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC
DIII ANAKES UIT 08/09 Bakri 36
PENILAIAN ATURAN Westgard Multirule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System

+3SD

+2SD

+1SD

-1SD

-2SD

-3SD

Aturan-2 :
1-3S = Satu Kontrol Diluar Nilai Mean 3SD merupakan Ketentuan
PENOLAKAN, mencerminkan Kesalahan Acak.

Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII


ANAKES UIT 08/09 Bakri 37
PENILAIAN ATURAN Westgard Multirule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System

+3SD

+2SD

+1SD

-1SD

-2SD

-3SD

Aturan-3 :
2-2S = Dua Kontrol berturut-turut Diluar Nilai Mean 2SD atau dua kontrol
(berbeda level) bada diluar mean 2SD Ketentuan PENOLAKAN,
kesalahan SISTEMIK.
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC 38
DIII ANAKES UIT 08/09 Bakri
PENILAIAN ATURAN Westgard Multirule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System

+3SD

+2SD

+1SD

-1SD

-2SD

-3SD

Aturan-4 :
R-4S = satu Kontrol berturut-turut Diluar Nilai Mean + 2 SD dan satu
kontrol diluar mean 2 SD atau dua kontrol berturut-turut +2
SD kemudian -2SD, Ketentuan PENOLAKAN, Kesalahan Acak.
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII
ANAKES UIT 08/09 Bakri 39
PENILAIAN ATURAN Westgard Multirule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System

+3SD

+2SD

+1SD

-1SD

-2SD

-3SD

Aturan-5 :
4-1S = Empat Kontrol berturut-turut Diluar Nilai Mean + 1SD dan satu
atau -1SD merupakan Ketentuan PENOLAKAN, mencerminkan
Kesalahan ACAK & SISTEMIK.
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII
ANAKES UIT 08/09 Bakri 40
PENILAIAN ATURAN Westgard Multirule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System

+3SD

+2SD

+1SD

-1SD

-2SD

-3SD

Aturan-6 :
10(x) = Sepuluh Kontrol berturut-turut pada satu sisi di atas atau di
bawah nilai mean, merupakan Ketentuan PENOLAKAN,
mencerminkan Kesalahan SISTEMIK.
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII
ANAKES UIT 08/09 Bakri 41
PERATURAN Westgard Multyrule System
Plot grafik Levey-Jenning Control Chart Multirule System
133

+3SD 132
131 131 131 131

+2SD 130
129
128 128 128
+1SD 128
127 127 127 127 128
127 127 127 127
x 126
125 125

125 125
-1SD 124

-2SD 122

121 121 121 121


-3SD 120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 3
Ket :
hari 1-2 = 1-2SD, satu kontrol diluar mean 2SD,tp tdk melampaui 3SDperingatan jenis kesalahan Acak
Hari 3-4 = 1-3SD, satu kontrol diluar 3SD, penolakan kesalahan acak.
hari 5-8 = 2-2SD, dua kontrol berturut-turut diluar mean 2SD atau dua kontrol berbeda level, penolakan kesalahan sistemik.
hari 9-11 = R-4SD, satu kontol diluar mean +2SD dan satu diluar -2SD atau dua kontrol berturut +2SD atau -2SD, penolkan, kes.acak
hari 13-20 = empat kontrol berturut diluar mean+1SD atau -1SD, penolakan ,kesalahan acak & sistemik.
hari 21-31 = 10(x) sepuluh kontrol berturut pd satu diatas atau dibawah mean, penolakan , kesalahan sistemik

Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII


ANAKES UIT 08/09 Bakri 42
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII
ANAKES UIT 08/09 Bakri 43
Doc.PEMANTAPAN MUTU/QC DIII
ANAKES UIT 08/09 Bakri 44

Você também pode gostar