Você está na página 1de 5

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PERAWATAN LUKA

Nama : Retno Eko Sayekti Tanggal : 11 April 2016


NIM : P1504173215 Tempat : Ruang ICU

1. Tindakan keperawatan yang


dilakukan Melakukan perawatan luka
Nama Pasien : Tn.M.Y Perawatn luka adalah suatu penanganan luka
Diagnosa Medis : Post op yang terdiri dari membersihkan luka,
thoracotomy hari ke-4 mengangkat jahitan, menutup dan membalut
Tanggal tindakan : 11-4-2016 luka sehingga dapat membantu prose
penyembuhan luka.
2. Diagnosa Keperawatan Resiko infeksi b/d luka jahit post op
thoracotomy
3. Tujuan Tindakan 1. Mencegah terjadinya infeksi
2. Mempercepat proses penyembuhan luka
3. Meningkatkan kenyamanan fisik dan
psikologi
4. Prinsip- prinsip tindakan dan Fokus penanganan luka adalah mempercepat
rasional penyembuhan luka dan meminimalkan
komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama
dalam penanganan luka adalah dengan evakuasi
semua hematoma dan seroma dan mengobati
infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan
perdarahan yang terlalu banyak (inspeksi luka
jahitan). Lakukan pemeriksaan hematokrit sehari
setelah pembedahan mayor dan, jika perdarahan
berlanjut, diindikasikan untuk pemeriksaan
ulang. Luka jahitan harus diinspeksi setiap hari.
Umumnya luka jahitan pada kulit dilepaskan 3-5
hari postoperasi dan digantikan dengan Steri-
Strips. Idealnya, balutan luka diganti setiap hari
dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang
baik. Pada luka yang nekrosis, digunakan
balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat
jaringan sekitarnya ke balutan dalam setiap
penggantian balutan. Pembersihan yang sering
harus dihindari karena hal tersebut menyebabkan
jaringan vital terganggu dan memperlambat
penyembuhan luka.
Prinsip-prinsip Tindakan
a. Peralatan yang digunakan
1) Bak instrumen steril
2) Sarung tangan steril.
3) Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirugis)
4) Kom 2 buah.
5) Gunting perban
6) Bengkok 1 buaH
7) Perlak dan alas
8) Korentang
9) Alkohol 70%
10) Modern wound dressing 1 buah
11) Kapas bulat dan sarung tangan bersih
b. Prosedur tindakan
1) Mencuci tangan
2) Mendekatkan alat didekat klien
3) Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat
tidur.
4) Bantu klien pada posisi nyaman.
5) Cuci tangan secara menyeluruh.
6) Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai
dan lepaskan plester.Angkat balutan
dengan pinset.
7) Lepaskan plester dengan melepaskan ujung
dan menariknya dengan perlahan, sejajar
pada kulit dan mengarah pada balutan
8) Dengan sarung tangan/pinset, angkat
balutan.
9) Bila balutan lengket pada luka, lepaskan
dengan memberikan larutan NaCl.
10) Buang balutan kotor pada bengkok dan
lepaskan sarung tangan
11) Buka bak instrumen, siapkan larutan NaCl
pada kom, siapkan plester, siapkan depres
atau kassa steril.
12) Kenakan sarung tangan steril
13) Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak
drain, integritas jahitan dan karakter
drainase serta palpasi luka (kalau perlu).
14) Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan
dengan menggunakan pinset atau sarung
tangan steril. Gunakan satu kasa untuk
setiap kali usapan. Bersihkan dari area
yang kurang terkontaminasi ke area yang
terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan
progresif menjauh dari insisi/tepi luka.
15) Gunakan kasa baru untuk mengeringkan
luka/insisi.
16) Menutup luka dengan wound dressing
modern
17) Merapikan pakain klien
18) Membersihkan alat-alat dan
mengembalikan pada tempatnya.
19) Melepaskan sarung tangan.
20) Perawat mencuci tangan.
c. Hal hal yang perlu diperhatikan
1) Pengangkatan balutan dan pemasangan
kembali balutan dapat menyebabkan pasien
terasa nyeri.
2) Cermat dalam menjaga kesterilan.
3) Mengangkat jahitan sampai bersih tidak
ada yang tertinggal.
4) Teknik pengangkatan jahitan di sesuaikan
dengan tipe jahitan.
5) Peka terhadap privasi klien
4. Analisa Tindakan Keperawatan
a. Tindakan perawatan luka post op sectio
caesaria di lakukan secara
observasi.
b. Tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan
teori dan prosedur yang
ada.
c. Peralatan yang digunakan sudah sesuai dengan
prosedur yang ada.
5. Bahaya yang mungkin terjadi Infeksi (kolor, dolor,rubor an tumor)
akibat tindakan tersebut dan
cara pencegahan
6. Hasil yang didapat dan makna Hasil perawatan luka post op orif luka sudah
bagus, tidak ada tanda infeksi (kalor, dolor,
rubor dan tumor), tidak ada bula dan nanah.
7. Identifikasitindakan Mandiri
keperawatan lainnya yang dapat a. Tindakan perawatan luka post op di lakukan
dilakukan untuk mengatasi secara observasi.
masalah / diagnose tersebut b. Tindakan yang dilakukan sudah sesuai
dengan teori dan prosedur yang,ada.
c. Peralatan yang digunakan sudah sesuai
dengan prosedur yang ada.
Kolaborasi Medis :
Memberikan terapi untuk sesuai indikasi
misalkan obat analgetik dan antibiotic
8. Evaluasi diri tentang Mahasiswa melakukan tindakan perawatan
pelaksanaan tindakan tersebut luka secara mandiri setelah mendapatkan
persetujuan dari tim medis maupun perawat
yang jaga.

REFERENSI
Baradero, M. 2008. Prinsip & Praktik Keperawatan perioperarif . EGC. Jakarta
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik Edisi IV. Jakarta : EGC
ANALISIS KETERAMPILAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERAWATAN LUKA (GV)

A T
IY A
W

HU
S
ST IK E

SA D
A
SAMARINDA

RETNO EKO SAYEKTI ARIEF SAPUTRI


NIM : P1504173215

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2015

Você também pode gostar