Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 Anatomi Laring
Laring merupakan bagian paling bawah dari saluran napas atau yang berbentuk limas segi
tiga terpancung dengan bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah. Kerangka laring
tersusun dari satu tulang (hioid) dan beberapa tulang rawan (epiglottis, aritenoid dan krikoid).
Gerak laring dilakukan oleh kelompok otot-otot ekstrinsik dan intrinsik. Otot ekstrinsik
terutama bekerja pada laring secara keseluruhan sedangkan otot intrinsik menyebabkan gerak
di bagian laring sendiri.
Tumor ganas laring atau yang disebut juga dengan karsinoma laring merupakan
karsinoma sel skuamosa yang terjadi pada lapisan epitel di laring. Tumor laring yang terdapat
pada pita suara kebanyakan adalah tumor ganas.
Klasifikasi letak tumor
Tumor supraglotik
terbatas pada daerah mulai dari tepi atas epiglottis sampai batas atas glotis termasuk pita
suara palsu dan ventrikel laring.
Tumor glotik
mengenai pita suara asli. Batas inferior glotik adalah 10 mm di bawah tepi bebas pita suara,
10 mm merupakan batas inferior otot-otot intrinsik pita suara. Batas superior adalah
ventrikel laring. Oleh karena itu tumor glotik dapat mengenai 1 atau ke 2 pita suara, dapat
meluas ke subglotik sejauh 10 mm, dan dapat mengenai komisura anterior atau posterior
atau prosesus vokalis kartilago aritenoid.
Tumor subglotik
tumbuh lebih dari 10 mm di bawah tepi bebas pita suara asli sampai batas inferior krikoid.
Tumor ganas transglotik adalah tumor yang menyeberangi ventrikel mengenai pita suara
asli dan pita suara palsu, atau meluas ke subglotik lebih dari 10 mm.
2.1.2 Etiologi Tumor Ganas Laring
1. Belum diketahui secara pasti.
2. Perokok
3. Peminum alcohol
4. Terpajan oleh sinar radioaktif
Inspeksi
Dimana letak massa tersebut?
Apakah massa tumbuh dengan cepat?
Apakah terdapat tanda-tanda infeksi atau peradangaan?
Apakah terdapat tanda-tanda infeksi atau keganasan di tempat lain?
Palpasi
Di jumpai atau tidaknya pembesaran kelenjar getah bening (KGB)
Supraglotis :
T 1 : tumor terdapat pada satu sisi suara atau pita suara palsu (gerakan masih baik)
T 2 : tumor sudah menjalar ke 1 dan 2 sisi daerah supraglotis dan glottis masih bias bergerak
(tidak terfiksir)
T 3 : tumor terbatas pada laring dan sudah terfiksir atau meluar kedaerah krikoid bagian
belakang, dinding medial dari sinus piriformis, dan kearah rongga preepiglotis.
T 4 : tumor sudah meluas ke luar laring, menginfiltrasi orofaring jaringan lunak pada leher atau
sudah merusak tulang rawan tiroid.
Glotis :
T 1 : tumor mengenai satu atau dua sisi pita suara, tetapi gerakan pita suara masih baik, atau
tumor sudah terdapat pada komisura anterior atau posterior.
T 2 : tumor meluas ke daerah supraglotis atau subglotis, pita suara masih dapat bergerak atau
sudah terfiksasi (impaired mobility).
T 3 : tumor meliputi laring dn pita suara sudah terfiksasi.
T 4 : tumor sangat luas dengan kerusakan tulang rawan tiroid atau sudah keluar dari laring.
Subglotis :
T 2 : tumor sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat bergerak atau sudah terfiksasi.
T 4 : tumor yang luas dengan destruksi tulang rawan atau perluasan keluar laring atau dua-
duanya.
STAGING (=STADIUM)
ST1 T1 N0 M0
STII T2 N0 M0
STIII T3 N0 M0,T1/T2/T3 N1 M0
STIV T4 N0/N1 M0
T1/T2/T3/T4 N2/N3
T1/T2/T3/T4 N1/N2/N3 M1