Você está na página 1de 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN KASUS Bronkhitis alergika.POLI UMUM


PUSKESMAS TEMINDUNG

Nama :
NIP :

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Biodata
Nama :
Tempat tanggal lahir :
Usia :
Jenis kelamin :.
Nama ayah/ ibu :
Pendidikan ayah/ ibu :
Agama :
Suku bangsa :
Alamat :
No. Register :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa medis : Bronkhitis alergika.

b. Keluhan utama
Ibu mengungkapkan An. sejak makan semangka batuk terus menerus selama 2 hari, bila
untuk lari anak merasa sesak.
c. Riwayat penyakit sekarang
2 hari sebelum kunjungan ke Poli Umum, klien makan semangka. + jam setelah klien
makan semangka klien batuk-batuk, diserta dengan riak dan rasa sesak. Sesak bertambah
berat saat anak lari-lari. Kemudian oleh ibu anak dibawa ke Poli Umum PKM Temindung.
d. Riwayat penyakit dahulu
Klien menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan sesak
kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian klien periksa
dan rutin kontrol selama + tahun. Pada usia 10 tahun kambuh lagi setelah memakan buah
melon. Klien bisa memenuhi kebutuhan tidurnya, ibu mengungkapkan sulit mengontrol
makanan yang dikonsumsi anakanya terutama buah-buahan yang dapat menyebabkan alergi.
e. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengungkapkan bahwa ayah klien alergi terhadap debu rumah dan buah kelengkeng,
tetapi didalam anggota keluarga tidak ada yang menderita asma.
f. Riwayat kehamilan dan persalinan
Klien lahir dengan berat badan lahir 3100 gram, lahir langsung menangis, menurut ibu
klien selama hamil ibu periksa ke bidan praktek. Klien minum ASI sampai usia 6 bulan,
PASI dan bubur susu diberikan sampai anak berusia 5 tahun. Susu yang diberikan adalah
Lactogen.
g. Riwayat imunisasi
Klien telah mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap yaitu: BCG, Polio, DPT, Campak
dan hepatitis.
h. Riwayat nutrisi
Ibu mengungkapkan An. diberikan ASI sampai usia 6 bulan, PASI dimulai pada saat
usia anak mencapai 4 bulan, makanan tambahan berupa bubur susu diberikan pada saat anak
berusia 4 bulan. Pada saat pengkajian BB 34 Kg, TB 140 cm. Ibu mengungkapkan anak sulit
makan selama sakit ini, makanan yang disajikan tidak pernah dihabiskan.
i. Riwayat tumbuh kembang
Pada saat ini anak memasuki masa Industri Vs Inferior. Pada saat ini bersekolah di SD
kelas 5. Selama sekolah ini klien tidak pernah tinggal kelas, anak sering menghias kamarnya.
j. Data Psikososial
Ibu mengungkapkan bertempat tinggal di daerah yang penduduknya padat. Pendapatan
keluarga + 750.000,-/ bulan.
k. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Anak duduk di meja pemeriksaan kesadaran compomentis, anak tampak batuk-batuk,
tampak agak sesak, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 92 x/mnt, suhu 37OC, pernafasan
26 x/mnt teratur.
2) Kepala dan leher
Kepala berbentuk simetris, rambut bersih, hitam dan penyebarannya merata, terpotong
pendek.
Mata tidak ada anemi, ikterus tidak ada.
Telinga tidak ada serumen.
Hidung tidak terdapat pernafasan cuping hidung.
Mulut bersih, tidak terdapat karies gigi.
Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar, klien mampu menelan tanpa terasa sakit/
nyeri, tidak ada kaku kuduk.
3) Dada dan thoraks
Pergerakan dada simetris, Wheezing +/+, Ronchi +/+, retraksi otot bantu
pernafasan ringan. Pemeriksaan jantung, ictus cordis terletak di midclavicula sinistra
ICS 4-5, S1S2 tunggal tidak ada bising/ murmur.
4) Abdomen
Bentuk simetris, bising usus + normal 5 x/ mnt, tidak ada nyeri tekan, hepar dan
limpa tidak teraba.
5) Ekstrimitas
Tidak ada kelainan dalam segi bentuk, uji kekuatan otot adalah 5 untuk masing-
masing ekstrimitas, GCS 15. Klien mampu menggerakkan ekstrimitas sesuai dengan
arah gerak sendi.
l. Pemeriksaan penunjang medis Tanggal
DL:

Analisa data
Nama :
Umur : thn
Data Etiologi Masalah
S: Ibu mengungkapkan anak batuk disertai Peningkatan produksi secret Ketidakefektifan
riak dengan sesak sejak 2 hari yang lalu. bersihan jalan nafas
O: Pemeriksaan fisik dada :
- Wheezing +/+.
- Rhonci +/+.
- RR 26 x/mnt, teratur.
- Retraksi intercosta ringan.
- Pergerakan dada simetris, irama nafas
teratur.
- TTV :
TD : 100/70 mmHg,
N : 92 x/mnt,
S : 37OC,
RR : 26 x/mnt teratur.

S: - Ibu mengungkapkan sulit mengontrol Ketidakpatuhan Ketidakefektifan


makanan yang dimakan oleh anak yang penatalaksanaan
menjadi sumber alergi. regimen
O: - Klien menderita alergi sejak 10 bulan pengobatan
dan kambuh kembali pada usia 2 dan 10
tahun.
- Klien batuk disertai sputum, agak
sesak, RR 26 x/mnt.
- Pemeriksaan Penunjang :
DL:
Hb

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama :
Umur : thn
No Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas -
berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret yang ditandai dengan Ibu
mengungkapkan anak batuk disertai riak
dengan sesak sejak 2 hari yang lalu, Wheezing
+/+, Rhonci +/+, RR 26 x/mnt, teratur, Retraksi
intercosta ringan. TTV : TD: 100/70, N: 92
x/mnt, S: 37OC
2 Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen -
pengobatan berhubungan dengan
ketidakpatuhan yang ditandai dengan Ibu
mengungkapkan sulit mengontrol makanan
yang dimakan oleh anak yang menjadi sumber
alergi
RENCANA TINDAKAN
Nama :
Umur : thn

No Dx. Kep Tujuan Kriteria hasil Rencana tindakan Rasional

1. Ketidakefektifan Jalan nafas - Pada saat 1. Jelaskan pada 1.Pengetahuan yang


bersihan jalan bersih dan bernafas tidak klien dan keluarga memadai
nafas patent setelah menggunakan beberapa tindakan memungkinkan
berhubungan mendapat otot-otot bantu. yang dapat keluarga dan klien
dengan tindakan - frekwensi nafas dilakukan untuk kooperatif dalam
peningkatan keperawatan. dalam batas meningkatkan tindakan perawatan.
produksi sekret normal 15-30 proses pengeluaran
x/mnt. sekret.
- suara nafas 2. Anjurkan 2. Peningkatan
bronchovesikule kepada klien dan hidrasi cairan akan
r. keluarga agar mengencerkan sekret
memberikan sehingga sekret akan
minum lebih lebih mudah
banyak dan hangat dikeluarkan.
kepada klien.
3. Fisoterapi nafas
3. Ajarkan pada melepaskan sekret
keluarga fisioterapi dari tempat
nafas dan latihan perlekatan, postural
batuk efektif drainase
memudahkan
pengaliran sekret,
batuk efektif
mengeluarkan sekret
secara adekuat.

4. Lakukan suction
4. Mengeluarkan
dan nebulizer
secret
5. Kolaborasi 5. Untuk
dengan tim medis: mempercepat
penyembuhan klien

2. Ketidakefektifan Orang tua - Orang tua 1. Berikan 1. Pengetahuan


penatalaksanaan menunjukkan mengetahui penyuluhan pada yang memadai
regimen keinginan untuk faktor-faktor keluarga tentang memungkinkan klien
pengobatan berperan aktif yang bahan-bahan dan keluarga
berhubungan dalam mempengaruhi terutama makanan koopertif terhadap
dengan penatalaksanaan timbulnya yang menjadi tindakan perawatan.
ketidakpatuhan pengobatan dan alergi. bahan alergen bagi
perawatan agar - Orang tua anak.
efektif setelah mengetahui cara 2. Diskusikan 2. Alternatif cara
mendapat dan tindakan dengan keluarga yang dipilih oleh
penjelasan dari yang dilakukan mengenai alternatif keluarga merupakan
petugas. untuk tindakan yang jalan keluar yang
menghindari mungkin dilakukan sesuai dengan
kontak dengan untuk menghindari keadaan keluarga.
alergen. kontak dengan
alergen.
3. Berikan positif 3. Positif
reinforcement pada reinforcement
orang tua dan anak meningkatkan rasa
jika kooperatif. percaya diri dan
motivasi keluarga
untuk berperan aktif
dalam perawatan
klien
.
IMPLEMENTASI
Nama : Umur : thn

Tgl/ Pukul No. Dx Pelaksanaan tindakan


1. 1. Menjelaskan kepada ibu bahwa sekret dapat dikeluarkan
dengan batuk, tetapi bila sekret kental akan mempersulit
pengeluaran sekret. Oleh karena itu sekret perlu diencerkan
dengan minum lebih banyak dan hangat, minum obat sesuai dosis
dan tepat waktu.
2. Menganjurkan kepada ibu agar memberikan minum yang
lebih banyak kepada anak dan yang hangat.
3. Mengajarkan kepada ibu dan klien cara batuk efektif yaitu
menghirup nafas dalam 2 kali kemudian dibatukkan dengan keras
sampai riak keluar.
4. Memberikan penjelasan tentang pengobatan (ECD) dan
perawatan klien dirumah.

2. 1. Memberikan penjelasan tentang faktor alergen yang


seharusnya dihindari oleh anak.
2. Mendiskusi dengan keluarga tentang tindakan yang dapat
dilakukan untuk menghindari alergen yaitu:
Membersihkan rumah.
Tidak menyajikan makanan yang menjadi sumber alergen.
Mengganti jenis makanan yang menjadi sumber alergen dengan
makanan yang lain.
Memotivasi anak agar tidak mengkonsumsi makanan yang
menjadi sumber alergen.
a) Memberikan pujian dan dorongan terhadap rencana tindakan
keluarga yang positif.
b) Mengevaluasi
1. 1. Menganjurkan kepada ibu agar memberikan minum yang
lebih banyak kepada anak dan yang hangat.
2. Mengajarkan kepada ibu dan klien cara batuk efektif yaitu
menghirup nafas dalam 2 kali kemudian dibatukkan dengan keras
sampai riak keluar.
3.
2. 1. Mendiskusi dengan keluarga tentang tindakan yang dapat
dilakukan untuk menghindari alergen yaitu:
Membersihkan rumah.
Tidak menyajikan makanan yang menjadi sumber alergen.
Mengganti jenis makanan yang menjadi sumber alergen dengan
makanan yang lain.
Memotivasi anak agar tidak mengkonsumsi makanan yang
menjadi sumber alergen.

EVALUASI
Nama :
Umur : thn
No Tanggal Tanggal
1. Subyektif : Subyektif :
Ibu mengungkapkan dapat memahami Ibu mengungkapkan dapat memahami
penjelasan yang diberikan oleh penjelasan yang diberikan oleh petugas
petugas tentang tindakan yang tentang tindakan yang mungkin dilakukan
mungkin dilakukan untuk untuk memudahkan pengeluaran riak.
memudahkan pengeluaran riak. Obyektif :
Obyektif : - Ibu mampu menjelaskan kembali apa
- Ibu mampu menjelaskan kembali yang telah dijelaskan petugas sesuai dengan
apa yang telah dijelaskan petugas bahasa ibu sendiri.
sesuai dengan bahasa ibu sendiri. - Batuk (+), Wheezing +/+, ronchi +/+.
- Ibu tampak menganggukkan kepala TTV :
saat dijelaskan oleh petugas. TD : 110/70 mmHg,
- Batuk (+), Wheezing +/+, ronchi N : 90 x/mnt,
+/+. S : 36,5OC,
TTV : RR : 28 x/mnt teratur.
TD : 100/70 mmHg, Assesment :
N : 92 x/mnt, Masalah teratasi sebagian
S : 37OC, .
RR : 26 x/mnt teratur. Planning :
Assesment : Ibu mengerti tentang penjelasan tentang
Masalah belum teratasi. tindakan untuk membantu pengeluaran
Planning : sekret.
Ibu mengerti tentang penjelasan Kontrol
tentang tindakan untuk membantu
pengeluaran sekret.
2. Subyektif : Subyektif :
Ibu mengungkapkan belum begitu Ibu mengungkapkan sudah mengerti
mengerti penjelasan tentang faktor penjelasan tentang faktor yang menjadi
yang menjadi penyebab batuk batuk penyebab batuk batuk dan sesak pada
dan sesak pada anaknya dan cara anaknya dan cara untuk menghindarinya.
untuk menghindarinya.
Obyektif : Obyektif :
Ibu dapat menjelaskan kembali Ibu dapat menjelaskan kembali tentang
tentang alergen dan usaha untuk alergen dan usaha untuk menghindarinya.
menghindarinya namun belum lancer Assesment :
Assesment : Masalah teratasi.
Masalah belum teratasi.
Planning : Planning :
Berikan health education tentang Rencana perawatan dihentikan, kontrol
allergen kepada keluarga atau ibu dihentikan.

Você também pode gostar