Você está na página 1de 5

KEBIJAKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI

NOMOR : ././//2016

TENTANG

PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN KEWENANGAN KLINIS


KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT MULYASARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI

Menimbang :
a. Bahwa untuk melindungi keselamatan pasien, maka rumah sakit wajib
memastikan kompetensi staf medis yang akan memberikan pelayanan.
b. Bahwa direktur membutuhkan acuan dalam menetapkan kewenangan klinis bagi
setiap staf medis
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagian tersebut pada huruf a dan b diatas,
perlu ditetapkan Kebijakan Direktur Rumah Sakit Mulyasari tentang Pelaksanaan
Kredensial dan Kewenangan Klinis Staf Keperawatan pada Rumah Sakit
Mulyasari

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatn
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.49 tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit
5. Kebijakan Umum Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di Sarana Kesehatan,
Diroktarat, Pelayanan Keperawatan, Direktorat Jendral Pelayanan Medik,
Departemen Kesehatan, Tahun 2001.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KREDENSIAL DAN KEWENANGAN KLINIS KEPERAWATAN PADA
RUMAH SAKIT MULYASARI

KESATU : Kebijakan Kredensial dan Kewenangan Klinis Keperawatan pada Rumah Sakit
Mulyasari sebagaimana terlampir Kebijakan ini

KEDUA : Kebijakan Direktur ini mulai berlaku sesuai dengan tanggal ditetapkan
LAMPIRAN1 : KEBIJAKAN DIREKTUR TENTANG
PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN
KEWENANGAN KLINIS KEPERAWATAN
NOMOR :
TANGGAL :

KEBIJAKAN PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN KEWENANGAN KLINIS KEPERAWATAN

1. Setiap tenaga perawat dan bidan yang melakukan tindakan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit
Mulyasari dilakukan proses kredensial (Credensialing) untuk menentukan apakah tenaga perawat/bidan
layak diberikan kewenangan klinis.
2. Tenaga perawat / bidan yang telah dilakukan kredensial akan diterbitkan surat penugasan klinis (Clinical
Appoinment)
3. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi kewenangan klinis :
a. Pendidikan
b. Izin praktek keperawatan/kebidanan
c. Pelatihan
d. Pengalaman di bidang profesi
4. Kredensial dilakukan secara sahih dan lengkap pada tenaga perawat/bidan baru
5. Kredensial tenaga Keperawatan dilakukan oleh sub komite kredensial keperawatan
6. Dalam rangka melaksanakan kredensial dan rekredensial, sub komite keperawatan dapat dibantu oleh
mitra bestari
7. Mitra Bestari (per group) adalah sekelompok tenaga keperawatan dengan reputasi dan kompetensi yang
baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan staf keperawatan
8. Rekredensial dilakukan pada karyawan yang akan meningkatkan jenjang karier keperawatan pada tahap/
level selanjutkan.
9. Pelaksanaan kredensial dan rekredensial menggunakan perangkat-perangkat dan mekanisme yang telah
diatur oleh komite keperawatan

10. Penilaian harus berpedoman pada buku putih (white paper) yang telah disusun oleh komite keperawatan

11. Setelah proses kredensial dan rekredensial dilaksanakan, komite keperawatan mengajukan rekomendsai
kewenangan klinis kepada Direktur Rumah Sakit Mulyasari untuk diterbitkan surat penugasan
kewenangan klinis
12. Surat penugasan memuat daftar sejumlah kewenangan klinis untuk melakukan tindakan keperawatan dan
tindakan pendelegasian dari dokter

13. Setiap tenaga perawat dan bidan akan mendapat surat penugasan klinik secara individu.

14. Surat penugasan kewenangan klinik berlaku selama 3 tahun

15. Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan habis masa berlakunya atau dicabut oleh Direktur
RS karena dianggap tindak kompeten

16. Pertimbangan pencabutan kewenangan klinis tertentu oleh Direktur Rumah Sakit Mulyasari didasarkan
pada penilaian kinerja profesi dilapangan atas rekomendasi dari Sub Komite kredensial

17. Dengan dibekukan atau diakhirinya penugasan klinik (clinical appointment) seorang tenaga perawat dan
bidan tridak berwenang lagi melakukan pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Mulyasari

18. Bagi tenaga perawat yang ingin memulihkan kewenangan klinis yang dikurangi atau menambaj
kewenangan klinis yang dimiliki dapat mengajukan permohonan kepada komite keperawatan melalui
Direktur Rumah Sakit

19. Sub Komite Kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf keperawatan dengan rekomendasi berupa :

a. Kewenangan klinis yang bersangkutan dilanjutkan

b. Kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah

c. Kewenangan klinis yang bersangkutan dikurangi

d. Kewenangan klinis yang bersangkutan dibekukan untuk sementara waktu

e. Kewenangan klinis yang bersangkutan diubah/ dimodifikasi

f. Kewenangan klinis yang bersangkutan diakhiri

20. Pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege) dilakukan melalui prosedur tertentu yang melibatkan
komite medic. Pencabutan dilakukan jika :

a. Terganggunya kesehatan fisik dan mental

b. Terjadinya kecelakaan medis


21. Berakhirnya kewenangan klinis jika

a. Habis masa berlaku

b. Dicabut oleh kepala / direktur

Você também pode gostar