Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis
memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat
dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan
diagnosis dan perencanaan perawatan pasien.
Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian kepala dan berakhir
pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama diperiksa dengan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus mungkin diperlukan seperti test neurologi.
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli medis dapat
menyususn sebuah diagnosis diferensial,yakni sebuah daftar penyebab yang mungkin
menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut.
Sebuah pemeriksaan yang lengkap akan terdiri diri penilaian kondisi pasien secara umum dan
sistem organ yang spesifik. Dalam prakteknya, tanda vital atau pemeriksaan suhu, denyut dan
tekanan darah selalu dilakukan pertama kali.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Tanda vital
o 1.1 Suhu
o 1.2 Tekanan darah
o 1.3 Denyut
o 1.4 Kecepatan pernapasan
2 Biometrika dasar
o 2.1 Tinggi
o 2.2 Berat atau massa
o 2.3 Nyeri
3 Struktur dalam penulisan riwayat pemeriksaan
o 3.1 Tampilan umum
o 3.2 Sistem organ
4 Lihat pula
Pemeriksaan suhu akan memberikan tanda suhu inti yang secara ketat dikontrol karena dapat
dipengaruhi oleh reaksi kimiawi.
1.ketiak
2.mulut
3.anus
nilai setandar untuk mengetahui batas normal suhu tubuh manusia dibagi menjadi empat yaitu :
Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh manusia dapat di uraikan sebagai berikut :
Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh
darah dan juga disuplai langsung ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang
mengandung banyak otot. Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi
(kadang mencapai 30% total curah jantung) akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke
kulit menjadi sangat efisien. Dengan demikian, kulit merupakan radiator panas yang efektif
untuk keseimbangan suhu tubuh.
Tekanan darah dinilai dalam dua hal, sebuah tekanan tinggi sistolik yang menandakan kontraksi
maksimal jantung dan tekanan rendah diastolik atau tekanan istirahat.
Pemeriksaan tekanan darah biasanya dilakukan pada lengan kanan, kecuali pada lengan tersebut
terdapat cedera. Perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik disebut tekanan denyut. Di
Indonesia, tekanan darah biasanya diukur dengan tensimeter air raksa.
Tidak ada nilai tekanan darah 'normal' yang tepat, namun dihitung berdasarkan rentang nilai
berdasarkan kondisi pasien. Tekanan darah amat dipengaruhi oleh kondisi saat itu, misalnya
seorang pelari yang baru saja melakukan lari maraton, memiliki tekanan yang tinggi, namun ia
dalam nilai sehat. Dalam kondisi pasien tidak bekerja berat, tekanan darah normal berkisar
120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi diukur pada nilai sistolik 140-160 mmHg.
Tekanan darah rendah disebut hipotensi.
[sunting] Denyut
Denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur
pada beberapa titik denyut misalnya denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri
brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri
dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan
bantuan stetoskop.
Denyut sangat bervariasi tergantung jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan usia. Bayi yang baru
dilahirkan (neonatus) dapat memiliki dentur 13-150 denyut per menit. Orang dewasa memiliki
denyut sekitar 50-80 per menit. ikha
Beraneka ragam tergantung usia. Batas normalnya sekitar 12-16 kali penarikan napas per menit.
Tinggi merupakan salah satu ukuran pertumbuhan seseorang. Tinggi dapat diukur dengan
stasiometer atau tongkat pengukur. Pasien akan diminta untuk berdiri tegak tanpa alas kaki.
Anak-anak berusia dibawah 2 tahun diukur tingginya dengan cara dibaringkan.
Berat atau massa tubuh diukur dengan pengukur massa atau timbangan.
Indeks massa tubuh digunakan untuk menghitung hubungan antara tinggi dan mssa sehat serta
tingkat kegemukan.
[sunting] Nyeri
Pengukuran nyeri bersifat subyektif namun penting sebagai tanda vital. Dalam klinik, nyeri
diukur dengan menggunakan skala FACES yang dimulai dari nilai '0' (tidak dirsakan nyeri pada
pasien dapat dilihat dari ekspresi wajah pasien), hingga '5' (nyeri terburuk yang pernah dirasakan
pasien).
Kondisi yang jelas tertangkap ketika pasien masuk ke ruangan konsultasi dan
berkomunikasi dengan dokter. (misalnya: pasien terlihat pincang atau pasien mengalami
ketulian sehingga sulit berkomunikasi)
JACCOL, sebuah jembatan keledai, untuk tanda kekuningan (Jaudience), kemungkinan
tanda pucat pada kulit atau konjungtiva (Anaemia), tanda kebiruan pada bibir atau
anggota gerak (Cyanosis), kelainan bentuk pada kuku jari (Clubbing), pembengkakan
(Oedema atau Edema), dan, pemeriksaan pada nodus limfatikus (Lymph nodes) pada
leher, ketiak, dan lipatan paha.
[sunting] Sistem organ
Sistem kardiovaskular
o Tekanan darah, denyut nadi, irama jantung
o Tekanan vena jugularis atau Jugular veins preassure (JVP), edema perifer, dan
bukti edema pulmonaris atau edema paru.
o Pemeriksaan jantung
Paru-paru
o Kecepatan pernapasan, auskultasi paru-paru
Dada dan payudara
Abdomen
o Pemeriksaan abdomen misalnya pendeteksian adanya pembesaran organ
(contohnya aneurisma aorta)
o Pemeriksaan rektum
Sistem reproduksi
Sistem otot dan gerak
Sistem saraf, termasuk pemeriksaan jiwa
Pemeriksaan kepala, leher, hidung, tenggorokkan, telinga (THT)
Kulit
o Pemeriksaan pada pertumbuhan rambut
o Peneriksaan tanda klinis pada kulit