Você está na página 1de 4

Asimetri informasi

Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas
prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Agency Theory mengimplikasikan
adanya asimetri informasi antara manajer (agen) dengan pemilik (prinsipal).

1.1 Pengertian Teori Asimetri Informasi

Dalam bidang ekonomi, asimetri informasi terjadi jika salah satu pihak dari suatu transaksi
memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya. (Sering juga disebut dengan
istilah informasi asimetrik/informasi asimetris). Umumnya pihak penjual yang memiliki informasi lebih
banyak tentang produk dibandingkan pembeli, meski kondisi sebaliknya mungkin juga terjadi.

Contoh situasi dimana penjual memiliki informasi lebih baik ada banyak, termasuk di dalamnya penjual
mobil bekas, pialang saham, agen real estate, dan asuransi jiwa.

1.2 Teori Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan kondisi di mana ada ketidakseimbangan perolehan informasi


antara pihak manajemen sebagai penyedia informasi (prepaper) dengan pihak pemegang saham dan
stakeholder pada umumnya sebagai pengguna informasi (user).

Teori asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak
mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan resiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai
informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai informasi
yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar (investor) karena itu bisa dikatakan terjadi asimetri
informasi antara manajer dengan infestor. Infestor, yang merasa mempunyai informasi yang lebih sedikit
akan berusha menginterpretasikan perilaku manajer. Dengan kata lain, perilaku manajer termasuk dalam
perilaku penentuan strktur modal.

Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu untuk melakukan tindakan-tindakan
yang sesuai dengan keinginan dan kepentingan untuk memaksimumkan utility bagi dirinya.

Sedangkan bagi pemilik modal dalam hal ini investor, akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan
yang dilakukan oleh manajemen karena hanya memiliki sedikit informasi yang ada.
Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek
perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik (pemegang saham). Oleh karena itu sebagai
pengelola, manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik.
Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan
keuangan.

1.3 Myers dan Majluf (1977)

Teori Packing Order sangat sesuai dengan kenyataan empiris tetapi teori tersebut pada awalnya
kurang dibicarakan dalam lingkungan akademis. Myers dan Majluf (1977) kemudian memberikan
justifikasi teoritis. Mereka membua asimetri informsai antara manajer dengan pihak luar. Tujuannya
untuk menjelaskan fenomena menarik yang sering kali dijumpai yaitu harga saham cenderung mengalami
penurunan pada saat pengumuman penerbitan saham baru.

Menurut Myers dan Majluf (1977) ada asimetri informasi antara manajer dengan pihak luar
manajer mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi perusahaan dibandingkan dengan
pihak luar. Pada saat harga saham menunjukan nilai yang sangat tinggi (over value) manajer akan
cenderung mengeluarkan saham (memanfaatkan harga yang terlalu tinggi). Tentunya pihak luar (pasar)
tidak mau ditipu, karena itu pada saat pengumuman saham baru di umumkan harga akan jatuh karena
pasar menginterpretasikan harga saham sudah over value. Teori tersebut bisa menjelaskan fenomena
jatuhnya harga saham pada saat terjadi pengumuman penerbitan saham baru.

Jika harga saham jatuh cukup serius pemegang saham lama akan dirugikan jika dilakukan
penerbitan saham baru. Sebaliknya pemegang saham baru akan diuntungkan karena bisa membeli saham
dengan harga murah. Karena jatuhnya harga saham tersebut berkaitan dengan asimetri informasi maka
dikatan bahwa ada biaya asimetri informasi yang berkaitan dengan penerbitan saham. Biaya tersebut akan
semakin besar jika harga saham jatuh cukup signifikan.

Dibandingkan dengna saham, pengumuman penerbitan utang menurut pengamatan biasanya


disertai dengan penurunan harga saham yang lebih kecil. Dilihat dari asimetri informasi sekuritas utang
mempunyai asimetri informasi yang lebih kecil dibandingkan dengan saham. Utang mempunyai
pendapatan yang bersifat tetap (bunga utang), karena itu ketidakpastian pendapatan utang lebih kecil
dibandingikan dengan ketidapastian saham. Asimetri informasi dari utang tidak sebesar asimetri untuk
saham. Dengan kata lain biaya asimetri utang lebih kecil dibandingkan dengan biaya asimetri saham.
Karena biaya asimetri saham cenderung paling besar, manajer akan enggan untuk menerbitkan
saham. Saham menjadi alternatif paling akhir dalam upaya mencari dana. Dana internal praktis bebas dari
biaya asimetri informasi, karena itu dana internal akan dipilih pertama kali jika perusahaan mebutuhkan
dana. Jika kebutuhan dana masih ada, maka perusahaan akan menerbitkan utang. Jika kebutuhan dana
masih ada, maka langkah terakhir adalah penerbitan saham.

Teori asimetri tersebut bisa digunakan untuk menjelaskan teori packing order (perusahaan memilih
dana internal, dan menggunakan penerbitan sebagai langkah terakhir). Dalam konteks asimetri informasi,
penerbitan saham yang paling kecil (urutan paling rendah), disebabkan biaya asimetri saham adalah yang
paling besar. Utang mempunyai asimetri yang lebih rendah dibandingkan saham. Dana internal bebas dari
biaya asimetri, oleh karena itu dana internal mempinyai asimetri paling kecil. Karenanya, urut-urutan
preferensi penggunaan berdasarkan asimetri biaya adalah :

1. Dana Internal
2. Utang
3. Penerbitan

Oleh karena itu model asimetri informasi bisa dipakai menjelaskan stuktur modal.

Tetapi dengan adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi antara principal dan
agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk kepentingan sendiri. Eisenhardt (1989)
mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu:

1. manusia pada umunya mementingkan diri sendiri (self interest),


2. manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality)
3. manusia selalu menghindari resiko (risk adverse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia
untuk manusia lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya tidaknya informasi yang
disampaikan.

1.4 Macam Asimetri Informasi

Menurut Scott (2000), ada dua macam asimetri informasi:

1. Adverse Selection
Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih yang
melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki
informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer
perusahaan dan para pihak dalam (insiders) lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan
suatu perusahaan daripada para investor luar.

Para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan
prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin dapat mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan informasinya kepada
pemegang saham.

1. Moral Hazard

Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak yang melangsungkan atau akan
melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan
mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral
hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan
karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

Kegiatan yang dilakukan oleh manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi
pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang saham yang
melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.

Daftar Pustaka

Mamduh Hanafi. 2004.Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Penerbit BPFE :Yogyakarta.

http://nyariduitreceh.blogspot.com/2011/04/asimetri-informasi.html

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-asimetri-informasi

Você também pode gostar