Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pada hari ini tanggal 30 Mei 2017 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama peserta : dr. Fatia Ayu Ramadhana
Dengan judul/topik : Diare Akut Tanpa Dehidrasi
Nama pendamping : dr. Afifah Is, Sp.PD
Nama wahana : RSUD Budhi Asih
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
1. Subjektif
Pasien seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang dengan keluhan utama BAB cair sejak 2 hari yang lalu. BAB cair frekuensi 5 kali
per hari, banyaknya 1 gelas belimbing tiap BAB cair, isi ampas lebih banyak daripada air, warna kuning, lendir (-), darah (-).Pasien masih
mau minum air mineral. BAK terakhir 2 jam yang lalu, banyaknya 1 gelas belimbing, warna kuning jernih. Pasien menyangkal adanya
muntah, demam, dan badan lemas. Pasien belum mengobati keluhan-keluhannya ini. Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal.
Riwayat alergi obat disangkal. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Pasien dilahirkan spontan pervaginam, BBL
2800 gram, PBL 47 cm. Tumbuh kembang pasien baik sesuai usia. Imunisasi lengkap sesuai jadwal usia (Hepatitis B, BCG, Polio, DTP).
2. Objektif
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit ringan dengan kesadaran compos mentis (E4V5M6). Tanda-tanda vital pasien
berupa nadi 115 kali per menit, reguler, kuat angkat, isi cukup; respirasi 30 kali per menit, reguler; suhu 36.4 C per aksilla, dan saturasi
O2 97%. Pemeriksaan kepala menunjukkan UUB cekung (-), mata cekung (-/-), dan mukosa bibir lembab, sedangkan pemeriksaan
abdomen menunjukkan BU (+) meningkat dan turgor baik, sedangkan pemeriksaan ekstremitas menunjukkan akral hangat, CRT <2 detik,
sianosis (-), dan pulsasi cukup.
3. Assesment
Diare Akut Tanpa Dehidrasi
Patogenesis terjadinya diare yang disebabkan virus yaitu virus yang masuk melalui makanan dan minuman sampai ke enterosit, akan
menyebabkan infeksi dan kerusakan villi usus halus. Enterosit yang rusak diganti dengan yang baru yang fungsinya belum matang, villi
mengalami atropi dan tidak dapat mengabsorpsi cairan dan makanan dengan baik, akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus dan
meningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare.4,7
Diare karena bakteri terjadi melalui salah satu mekanisme yang berhubungan dengan pengaturan transpor ion dalam sel-sel usus
cAMP,cGMP, dan Ca dependen. Patogenesis terjadinya diare oleh salmonella, shigella, E coli agak berbeda dengan patogenesis diare
oleh virus, tetapi prinsipnya hampir sama. Bedanya bekteri ini dapat menembus (invasi) sel mukosa usus halus sehingga depat
menyebakan reaksi sistemik.Toksin shigella juga dapat masuk ke dalam serabut saraf otak sehingga menimbulkan kejang. Diare oleh
kedua bakteri ini dapat menyebabkan adanya darah dalam tinja yang disebut disentri. 5,7
Sebuah studi tentang maslah diare akut yang terjadi karena infeksi pada anak di bawah 3 tahun di Cina, India, Meksiko, Myanmar, Burma
dan Pakistan, hanya tiga agen infektif yang secara konsisten atau secara pokok ditemukan meningkat pada anak penderita diare. Agen ini
adalah Rotavirus,Shigella spp dan E. Coli enterotoksigenik Rotavirus jelas merupakan penyebab diare akut yang paling sering
diidentifikasi pada anak dalam komunitas tropis dan iklim sedang.13 Diare dapat disebabkan oleh alergi atau intoleransi makanan tertentu
seperti susu, produk susu, makanan asing terdapat individu tertentu yang pedas atau tidak sesuai kondisi usus dapat pula disebabkan oleh
keracunan makanan dan bahan-bahan kimia. Beberapa macam obat, terutama antibiotika dapat juga menjadi penyebab diare. Antibiotika
akan menekan flora normal usus sehingga organisme yang tidak biasa atau yang kebal antibiotika akan berkembang bebas.7,14 Di samping
4. Plan
Pedialyte ad libitum
Zinc 1 x 20 mg PO
Probiokid 2 x 1 sachet