Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. DEFINISI
Suddarth, 2001).
atau kronik yang merupakan suatu reaksi autoimun oleh infeksi Beta
diketahui, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans akut,
Tierney, 2002).
kerusakan pada katup jantung akibat serangan karditis rematik akut yang
Pratanu, 2000).
kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran,
terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa
2. ETIOLOGI
Faktor genetik
Umur
mengenai anak umur antara 5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun.
Tidak biasa ditemukan pada anak antara umur 3-5 tahun dan sangat jarang
sebelum anak berumur 3 tahun atau setelah 20 tahun. Distribusi umur ini
dikatakan sesuai dengan insidens infeksi streptococcus pada anak usia sekolah.
Tetapi Markowitz menemukan bahwa penderita infeksi streptococcus adalah
ulang demam reumatik lebih sering didapatkan pada orang kulit hitam
dibanding dengan orang kulit putih. Tetapi data ini harus dinilai hati-hati, sebab
Jenis kelamin
dengan anak laki-laki. Tetapi data yang lebih besar menunjukkan tidak ada
Reaksi autoimun
reumatik fever.
Faktor-faktor dari lingkungan itu sendiri:
termasuk dalam keadaan sosial ekonomi yang buruk sanitasi lingkungan yang
pengertian untuk segera mengobati anak yang menderita sakit sangat kurang;
pendapatan yang rendah sehingga biaya untuk perawatan kesehatan kurang dan
demam reumatik.
Cuaca
saluran nafas bagian atas meningkat, sehingga insidens demam reumatik juga
meningkat.
menunjukkan bahwa daerah tropis pun mempunyai insidens yang tinggi, lebih
tinggi dari yang diduga semula. Didaerah yang letaknya agak tinggi agaknya
paling serius.
Kerusakan jantung dan lesi sendi bukan akibat infeksi, artinya jaringan
tersebut tidak mengalami infeksi atau secara langsung dirusak oleh organism
tersebut, namun hal ini merupakan fenomena sensitivitas atau reaksi, yang
tertimbun pada jaringan yang terkena dan membentuk nodul, yang kemudian
akan diganti dengan jaringan parut. Miokardium tentu saja terlibat dalam
juga terlibat; artinya, juga terjadi pericarditis rematik selama perjalanan akut
sebesar kepala jarum pentul, tersusun dalam deretan sepanjang tepi bilah katup.
Manic-manik kecil itu tidak tampak berbahaya dan dapat menghilang tanpa
merusak bilah katup, namun yang lebih sering mereka menimbulkan efek
serius. Mereka menjadi awal terjadinya suatu proses yang secara bertahap
4. MANIFESTASI KLINIS
jantung, sendi, otak dan jaringan kulit. Tanda dan gejala akut demam reumatik
oleh Streptococcus.
terkena. Katup mitral adalah yang sering terkena, menimbulkan gejala gagal
jantung kiri: sesak napas dengan krekels dan wheezing pada paru. Beratnya
kemerahan di kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tak beraturan dan tak
terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil dibawah kulit. Selain itu tanda
yang juga turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat
Stadium I
Hemolyticus Grup A.
Keluhan :
Demam
Batuk
Muntah
Diare
Stadium II
Stadium ini disebut juga periode laten, ialah masa antara infeksi
Stadium III
Yang dimaksud dengan stadium III ini ialah fase akut demam reumatik,
reumatik.
Lesu
Anoreksia
Kelihatan pucat
Epistaksis
Athralgia
Sakit perut
Stadium IV
Disebut juga stadium inaktif. Pada stadium ini penderita demam reumatik
tanpa kelainan jantung / penderita penyakit jantung reumatik tanpa gejala sisa
katup jantung, gejala yang timbul sesuai dengan jenis serta beratnya kelainan.
Pasa fase ini baik penderita demam reumatik maupun penyakit jantung
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
7. PENATALAKSANAAN
Penderita dianjurkan untuk tirah baring dirumah sakit, selain itu Tim
surgikal dan intervensi ini masih terbatas tersedia serta memerlukan biaya yang
Tata laksana demam rematik aktif atau reaktivitas adalah sebagai berikut:
benzatin 1,2 juta unit IM bila berat badan > 30 kg dan 600.000-900.000
unit bila berat badan < 30 kg, atau penisilin 2x500.000 unit/hari selama 10
hari. Jika alergi penisilin, diberikan eritromisin 2x20 mg/kg BB/hari untuk
sekali. Bila alergi penisilin, diberikan sulfadiazin 0,5 g/hari untuk berat
badan < 30 kg atau 1 g untuk yang lebih besar. Jangan lupa menghitung
sel darah putih pada minggu-minggu pertama, jika leukosit < 4.000 dan
neutrofil < 35% sebaiknya obat dihentikan. Diberikan sampai 5-10 tahun
3. Antiinflamasi
Pada artritis sedang atau berat tanpa karditis atau tanpa kardiomegali,
Obat terpilih adalah prednison dengan dosis awal 2 mg/kg BB/hari terbagi
8. PENCEGAHAN
Jika kita lihat diatas bahwa penyakit jantung rematik sangat mungkin
terjadi dengan adanya kejadian awal yaitu demam rematik (DR). Pencegahan
yang terbaik adalah bagaimana upaya kita jangan sampai mengalami demam
kondisi tinggal yang berdesakan dan akses kesehatan yang kurang merupakan
determinan yang signifikan dalam distribusi penyakit ini. Variasi cuaca juga
terjadi DR.
1. PENGKAJIAN
a. Aktivitas/istrahat
b. Sirkulasi
c. Eliminasi
d. Nyeri/ketidaknyamanan
sendi.
e. Pernapasan
mungkin/tidak produktif).
imun.
Tanda : Demam.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
glomerulus.
3. INTERVENSI
Intervensi :
frekuensi pernapasan).
R/ : Perbedaan gejala perlu untuk mengidentifikasi penyebab nyeri.
ketidaknyamanan.
meningkatkan kenyamanan.
toleransi aktivitas.
Intervensi :
1. Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas menggunakan parameter
dan ditritmia.
Intervensi :
dekompensasi.
ditinggikan 45 derajat.
oksimetri.
inotropik,vasodilator,diuretik.
glomerulus.
Intervensi :
jantung
4. EVALUASI
disritmia.
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Ed. 8 Vol 2. Penerbit
Mansjoer, Arif, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3 Jilid 1. Media
Aesculapius. Jakarta.