Você está na página 1de 16

ASUHAN KEBIDANA BAYI BARU LAHIR PATOLOGI PADA NY I

DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

DI RSUD AJAPPANGE SOPPENG

TANGGAL 03 MEI 2010

No Register : 07 23 25

Tanggal Partus : 01 Mei 2010 pukul 11.45 wita

Tanggal pengkajian : 03 Mei 2010 pukul 12.00 wita

LANGKAH I . IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas bayi dan orang tua


1. Identitas bayi
Nama : By ny I
Tempat tanggal lahir : Soppeng 01 Mei 2010
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : I ( pertama )
Alamat : Kel.Appanang, Kec.Liliriaja

2. Identitas orang tua


Nama : Ny I / Tn H
Umur : 20 tahun / 25 tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMp
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Perkawinan / lamanya nikah : I ( pertama ) 1 tahun
Alamat : Kel.Appanang, Kec.Liliriaja

1
B. Data biologis / Fisiologis
1. Riwayat kehamilan ibu
a. GI P0 A0
b. HPHT : 15 8 2009
c. HTP : 22 5 2010
d. Ibu mengatakan telah memeriksakan kehamilannya
sebanyak 4 kali di puskesmas cangadi
e. Ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT sebanyak
2 kali di puskesmas :
TT I : Tanggal 19 1 2010
TTII : Tanggal 19 2 - 2010
f. Ibu mengatakan tidaka ada riwayat penyakit jantung,
hipertensi, DM dan penyakit menular seksual
g. Ibu mengatakan tidak pernah mengalamai nyeri perut hebat
selama hamil
h. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami salah satu tanda
bahaya kehamilan
i. Selama hamil ibu mengkomsumsi Tablet FE 3 kali ( 3
bungkus ).
2. Riwayat persalinan sekarang
a. Umur kehamilan ibu 37 minggu 2 hari atau 9 bulan
b. Ibu melahirkan secara operasi Sectio Cecaria (SC) pada
tanggal 01 mei 2010
c. Bayi baru lahir tidak langsung menangis
d. Bayi lahir dengan BB : 1400 gr, PB : 40 cm, LD : 26 cm,
LP : 19,5 cm, LK 25 cm
e. Penilaian apgar scor 6 / 8
3. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi ( cairan )
1) Refleks mengisap masih lemah
2) Bayi diberi ASI / susu formula prinageng dengan
porsi 30 cc / 3 jam dengan memakai sonde

2
b. Eliminasi
1) BAK
frekuensi : 2 4 kali sehari
Bau : Amonia
2) BAB
frekuensi : 1 2 kali sehari
Warna : kuning
c. Personal hygiene
Popok dig anti setiap kali basah
Baju dig anti tiap kali kotor atau basah
Tali pusat dibersihkan setiap pagi dan di bungkus
dengan kasa steril kering
d. Istirahat
Lama tidur belum bisa di identifikasi
Bayi terbangun bila lapar dan pakaian basah

C. Data social ekonomi


1. Ibu dan keluarga sangat bahagia dengan kelahiran bayinya
2. Biaya persalinan di tanggung oleh suami
3. Penghasilan suami sedang

D. Data psikologi dan spiritual


1. Ibu sangat senang dengan kelahiran bayinya
2. Keadaan emosi ibu stabil
3. Ibu selalu berserah diri kepada Allah SWT agar bayinya selalu
sehat
E. Keadaan umum bayi
Tanggal 3 Mei 2010
1. BB : 1400 gr ( normal 2500 4000 gr )
2. PB : 40 cm ( normal 45 55 cm )
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
Suhu : 37,5 C
Nadi : 120 X / menit
Pernapasan : 56 X / menit

3
F. Pemeriksaan fisik
1. Kepala:
a. Rambut hitam lebat dan hitam
b. Fontanella anterior belum menutup
c. Sutura belum menyatu dan belum berhubungan
d. Tidak ada caput
e. Ukuran lingkar kepala 25 cm ( normal 33-35 cm )
Mata:
a. Simetris kiri dan kanan
b. Mata bersih
c. Konjungtiva merah muda
d. Sklera warna putih
Mulut
a. Bibir tidak pucat, tidak sumbing
Telinga :
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tidak ada secret dan tidak ada pembengkakan
c. Bagian luar telinga lengkap
2. Leher :
a. Tidak ada benjolan
b. Tidak ada nyeri tekan
3. Dada :
a. Diameter anterior posterior sama
b. Puting susu terbentuk
c. Gerakan dada tampak seirama dengan nafas bayi
d. Lingkar dada 26 cm ( normal 30-33 cm )
4. Bahu dan lengan :
a. Pergerakan aktif
b. Lingkar lengan 6 cm ( normal 10-11 cm )
c. Jari-jari lengkap
d. Kuku jari belum melewati ujung-ujung jari
5. Perut , punggung dan bokong :
a. Perut tidak buncit atau bentuknya bulat
b. Tali pusat belum pupus , Nampak kering dan terbungkug
dengan kasa steril
c. Lingkar perut 19,5 cm ( normal 28-30 cm )

4
6. Genetalia :
a. Labia mayora belum menutup
b. Lobang anus dan bersih
7. Kulit :
a. Tampak kemerahan
b. Lanogo masih ada agak banyak
c. Jaringan sub kutis tipis
8. Sistem saraf:
a. Reflek moro ada ( Rangsangan dengan suara keras )
b. Refleks menggenggam ada
c. Refleks rooting ada ( menoleh )
d. Refleks mengisap masih lemah
e. Refleks babinski ada ( mengepal )
f. Refleks menelan ada
9. Ekstermitas
a. Tangan :
Pergerakan baik
Jari tangan lengkap kiri dan kanan
b. Kaki :
Pergerakan baik
Jari kaki lengkap kir dan kanan

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : Bayi cukup bulan, Kecil masa kehamilan, Berat badan
lahir rendah

DATA SUBJEKTIF (S)


Ibu mengatakan HPHT Tanggal 15-08-2009

DATA OBJEKTIF (O)


Umur kehamilan 37 minggu 2 hari
Bayi lahir tanggal 01 mei 2010
BB : 1400 gr
PB : 40 cm
A/S : 6/8

5
ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Bayi yang lahir normal dan cukup bulan adalah bayi yang lahir
dengan kehamilan 37-40 minggu dengan berat lahir 2500-4000
gram, dan bayi yang kecil masa kehamilan adalah bayi yang
berat badan lahir kurang dari 2500 gram.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram ( sarwono
prawirohardjo, Buku acuan nasional pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal Hal.376 ).
Berat badan lahir rendah mempunyai karasteristik seperti berat
badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 47
cm. (Manuaba, Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB
untuk pendidkan bidan hal.328 ).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

1. HIPOTERMI
DATA SUBJEKTIF (S) :
Ibu mengatakan bayinya tidak dirawat bersama

DATA OBJEKTIF (O) :


Bayi di rawat dalam incubatorbdengan suhu 32 C
Suhu tubuh : 37,5 C
BB : 1400 gram
PB : 40 cm
A/S : 6/8

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Hipotermi menyebabkan terjadinya pembuluh darah yang


mengakibatkan terjadinya metabolic anaerobic, meningkatkan
kebutuhan oksegen, mengakibatkan hipoksemia ( Saifuddin
pelayanan maternal dan neonatal 2001 , hal 373 ).

6
2. GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
DATA SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan bayinya belum menyusu
Ibu mengatakan bayinya diberikan ASI diperas / susu formula

DATA OBJEKTIF (O)


Bayi dibantu dengan sonde
Cara mengisap bayi masih lemah
Keadaan bayi lemah

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

Pada bayi dengan BBLR alat pencernaan makanan belum


berfungsi sempurna sehingga penyerapan makanan kurang
banyak / kurang baik, aktifitas otot pencernaan masih belum
sempurna ( I Gede Manuaba, Ilmu kebidanan penyakit
kandungan dan KB untuk pendidikan bidan hal 327 ).
Kapasitas lambung BBLR sangat kecil sehingga minum harus
sering diberikan tiap jam, selain itu reflex menelang BBLR
belum sempurna ( Prawirohardjo pelayanan kesehatan maternal
dan neonatal hal 377 dan 378 ).

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCI / KOLABORASI

Membersihkan jalan nafas

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Diagnosa : BBLR

Tujuan : Berat badan bayi meningkat

Kritaria :

Bayi mengisap dengan baik


Tidak terjadi hipotermi
TTV dalam batas normal :
o Suhu : 36,5 C 37,2 C
o Nadi : 120 160 X / menit
o Pernapasan : 30 60 X / menit

7
Intervensi Tanggal 03 mei 2010

1. Berika intake yang adekuat


Rasional :
Dengan intake yang adekuat di harapkan berat badan bayi
dapat meningkat.
2. Timbang berat badan tiap hari
Rasional :
Merupakan salah satu cara untuk mengetahui peningkatan
berat badan dan untuk meningkatkan asupan kebutuhan nutrisi
dan cairan terpenuhi.
3. Memberi HE pada ibu tentang gizi seimbang
Rasional :
Agar ibu mengetahui tentang gizi seimbang

Masalah potensial : Antisipasi terjadinya hipotermi

Tujuan : Tidak terjadi hipotermi

Kriteria : Tanda-tanda vital dalam batas normal :

Suhu : 36,5 C 37,2 C


Nadi : 120 160 X / menit
Pernapasan : 30 60 X / menit

Intervensi tanggal 03 Mei 2010

1. Observasi tanda-tanda vital :


Rasional :
Tanda-tanda vital menjadi tolak ukur terjadinya perubahan
metabolism tubuh untuk mengetahui terjadinya perubahan
kondisi tubuh serta memudahkan tindakan selanjutnya.
2. Anjurkan ibu untuk memakaikan pakaian dan selimut bayi yang bersih
dan kering
Rasional :
Agar ibu mengetahui bahwa pakaian yang bersih dan kering
dapat memberikan kebayi dapat memberikan kehangatan serta
kenyamanan pada bayi.

8
3. Pertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus dengan
menggunakan selimut
Rasional :
Diharapkan ibu mengerti bahwa dengan mempertahankan suhu
tubuh bayi dapat memberikan kehangatan pada bayi.
4. Rawat bayi dalam incubator
Rasional :
Bayi premature dengan cepat akan kehilangan panas badan
dan menjadi hipotermi karena pusat pengaturan panas belum
berfungsi dengan baik, metabolismenya rendah dari permukaan
badan relative luas.
5. Jelaskan tanda-tanda bahaya bayi pada ibunya
Rasional :
Agar ibu tahu dan mengerti jika bayi mengalami salah satu
tanda bahaya segera hubungi petugas kesehatan.
6. Timbang berat badan bayi tiap hari
Rasional :
Pertumbuhan fisik bayi dapat di lihat diantaranya pertumbuhan
berat badan sehingga tindakan selanjutnya dapat di tentukan.
7. Anjurkan ibu memberikan ASI nya sesering mungkin sesuai kebutuhan
bayi
Rasional :
Dengan pemberian ASI maka kebutuhan bayi bisa terpenuhi
8. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya untuk di imunisasi di posyandu
atau puskesmas
Rasional :
Agar bayi mendapat kekebalan dan mencegah terjadinya
penyakit.

9
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 03 Mei 2010

1. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan


2. Mengobservasi tanda-tanda vital setiap hari
3. Menganjurkan ibu memakaikan pakaian dan selimut yang bersih dan
kering
4. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus dengan
selimut kering
5. Merawat bayi dalam incubator karena bayi yang BBLR cepat
kehilangan panas
6. Memberi HE tentang gizi seimbang pada ibu yaitu dengan
mengkomsumsi makanan yang bergizi seperti yang banyak
mengandung zat besi yaitu sayuran warna hijau yang banyak
mengandung protein agar dapat meningkatkan produksi ASI sehingga
kebutuhan nutrisi ASI terpenuhi
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi
Pernapasan sulit atau lebih dari 60 X / menit
Suhu tubuh terlalu panas ( 38 C atau terlalu dingin 36 C )
Warna kulit kuning terutama pada 24 jam pertama atau biru,
pucat , memar
Pemberian makanan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan
banyak muntah
Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan , bau busuk dan
berdarah
Infeksi suhu meningkat, merah, bengkak, keluar darah, keluar
cairan yang berbau busuk, pernapasan sulit
Tinja / kemih tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek , sering,
hijau ada lender atau darah pada tinja
Aktifitas menggigil atau menangis tidak biasa, sangat mudah
tersinggung,lemas, terlalu mengantuk lunglai, kejang-kejang
halus, menangis terus menerus ( Saifuddin, buku panduan
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal hal 34-36 )
8. Anjurkan pada ibu untuk member ASI sesering mungkin pada bayinya
9. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya untuk di imunisai di posyandu
atau di puskesmas.

10
LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 03 Mei 2010

1. Ibu bersedia melakukan apa yang di anjurkan


2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Bayi kuat mengisap
4. Berat badan bayi masih 1400 gram
5. Hipotermi tidak terjadi
6. Infeksi tali pusat tidak terjadi
7. ASI ibu mulai banyak

11
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI NY I DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI RUMAH SAKIT UMUM AJAPPANGE SOPPENG
TANGGAL 03 MEI 2010
( SOAP )

No Register : 07 23 25
Tanggal lahir : 01 Mei 2010 pukul 11.45 wita
Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2010 pukul 12.00 wita

IDENTITAS BAYI DAN ORANG TUA


1. Identitas bayi
Nama : Bayi NY I
Tempat tanggal lahir : Soppeng 0l Mei 2010
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Anak ke : I ( pertama )
Alamat : Kel.Appanang, Kec.Liliriaja

2. Identitas orang tua


Nama : NY I / Tn H
Umur : 20 tahun / 25 tahun
Suku : Bugis / bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Pernikahan ke/lamanya : I (pertama) 1 tahun
Alamat : Kel.Appanga, Kec.Liliriaja

DATA SUBJEKTIF ( S )
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
Ibu mengatakan HPHT Tanggal 15 08 2009
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung ,
hipertensi, DM, penyakit menular seksual

12
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya di puskesmas
sebanyak 4 kali
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami salah satu tanda
bahaya kehamilan
Ibu melahirkan tanggal 01 Mei 2010 dengan operasi section
secaria (SC )
Ibu mengatakan bayinya tidak dirawat bersama

DATA OBJEKTIF ( O )
Bayi lahir tanggal 01 Mei 2010 secara operasi secsio
secaria pukul 11.45 wita tidak langsung menangis
BBL 1400 gram, PB 40 cm, LK 25 cm, LD 26 cm
Reflek isap bayi masih lemah
Respon terhadap rangsangan baik
Bayi di rawat di incubator
Bayi dibantu dengan sonde
Pemberian intake ASI peras 2-3 cc/ 3 jam
Bayi kebanyakan tidur
Bayi masih lemah
Berat badan bayi pada saat pengkajian tanggal 03 Mei 2010
1400 gram
Tali pusat mulai kering

ASSESMENT
Masalah actual : Bayi lahir cukup bulan, kecil masa
kehamilan(BBLR)
Masalah potensial : Hipotermi
Gangguan pemenuhan nutrisi
PLANNING
Tanggal 03 Mei 2010
Memberikan intake yang adekuat
Hasil : Bayi diberi ASI dan susu formula prinageng
Menimbang berat badan bayi tiap hari
Hasil : Berat badan bayi masih tetap 1400 gram

13
Memberi HE pada ibu tentang gizi
o Dengan mengkomsumsi makanan bergizi seperti
yang mengandung protein agar dapat meningkatkan
produksi ASI sehingga kebutuhan ASI terpenuhi
o Memberi ASI ekslusif sampai umur 6 bulan yang
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi dan
memberikan kekebalan pada bayi.
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
Menganjurkan pada ibu untuk memakaikan pakaian dan
selimut yang bersih dan kering
Hasil : Ibu mengerti dan sudah melakukannya
Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan membungkus
dengan selimut kering
Hasil : Ibu bersedia melakukannya
Merawat bayi dalam incubator karena bayi berat badan lahir
rendah cepat kehilangan panas sehingga mudah mengalami
hipotermi
Hasil : Bayi di rawat di incubator dengan suhu 32 C
Menjelaskan tanda-tanda bahaya bayi pada ibu
o Pernapasan : Sulit atau lebih dari 60 X / menit
o Suhu tubuh : Terlalu panas 38 C, atau terlalu
dingin 36 C
o Warna kulit : Kuning terutama pada 24 jam pertama
atau Biru dan pucat
o Pemberian ASi : Hisapan lemah,mengantuk berlebihan,
banyak muntah
o Tali pusat : Merah, bengkak, keluar cairan, bau
busuk dan berdarah

14
o Tinja / Kemih : Tidak berkemih dalam 24 jam, tinja
lembek Sering, berwarna hijau, ada
lendir atau darah pada tinja
o Aktivitas : Menggigil atau menangis tidak biasa,
Sangatlah mudah tersinggung, lemas,
Terlalu mengantuk, lunglai, kejang-
kejang halus, tidak bisa kencing dan
menagis terus menerus
Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya untuk di
imunisasi di posyandu atau di puskesmas
Hasil : Ibu bersedia datang setiap ada posyandu.

15
16

Você também pode gostar